0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penatalaksanaan dentin hipersensitif di Puskesmas Manyaran. Terdapat definisi dentin hipersensitif, faktor penyebab, diagnosis beding, tindakan yang dilakukan seperti bleaching, serta edukasi kesehatan gigi kepada pasien. Prosedur pelayanan dimulai dari pendaftaran, pemeriksaan, diagnosis, tindakan, pencatatan, dan pemberian edukasi kepada pasien.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penatalaksanaan dentin hipersensitif di Puskesmas Manyaran. Terdapat definisi dentin hipersensitif, faktor penyebab, diagnosis beding, tindakan yang dilakukan seperti bleaching, serta edukasi kesehatan gigi kepada pasien. Prosedur pelayanan dimulai dari pendaftaran, pemeriksaan, diagnosis, tindakan, pencatatan, dan pemberian edukasi kepada pasien.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penatalaksanaan dentin hipersensitif di Puskesmas Manyaran. Terdapat definisi dentin hipersensitif, faktor penyebab, diagnosis beding, tindakan yang dilakukan seperti bleaching, serta edukasi kesehatan gigi kepada pasien. Prosedur pelayanan dimulai dari pendaftaran, pemeriksaan, diagnosis, tindakan, pencatatan, dan pemberian edukasi kepada pasien.
Tanggal Terbit : 03 Maret 2016 Halaman : 1 dari 2 PUSKESMAS Sufarkhah, SKM MANYARAN NIP. 19630625.198903.2.003
1. Pengertian Dentin Hipersensitif adalah Peningkatan sensitivitas akibat terbukanya
dentin 1. Anamnesa Pasien merasa giginya linu apabila terkena rangsangan mekanis, thermis dan kimia tetapi gigi tidak karies. 2. Pemeriksaan Fisik Terdapat kavitas pada gigi dengan kedalaman sampai dentin, pada pemeriksaan terasa linu apabila diberi rangsangan. 3. Faktor Penyulit Bila pasien tidak kooperatif 4. Diagnosis Banding Atrisi, abrasi, dan erosi. 5. Prognosis Baik 6. Keberhasilan Perawatan Bila gigi sdh tidak sensitif lagi 2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas di Unit Poli Gigi UPTD Puskesmas Manyaran dalam melakukan penanganan dentin hipersensitif. 3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Manyaran Nomor 24/SK PKM WR/IX/2015 tentang Standar Pelayanan Poli Gigi 4. Referensi 1. Buku Saku Pelayanan Primer Gigi 2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi. 5. Alat dan 1. Dental unit lengkap Bahan 2. Restorasi Estetik lengkap 3. Home bleaching 4. Office bleaching dengan plasma dan laser 5. Kamera Intra Oral, foto ekstra oral, electro pulp tester 6. Prosedur 1. Pasien datang ke Unit Poli Gigi UPTD Puskesmas Manyaran. 2. Petugas dengan ramah mengucapkan salam dan sapa.
Tanggal Terbit : 03 Maret 2016 Halaman : 2 dari 2 PUSKESMAS Sufarkhah, SKM MANYARAN NIP. 19630625.198903.2.003
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di Dental Chair.
4. Petugas melakukan anamnesa. 5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik. 6. Petugas menegakkan diagnosa Dentinn Hipersensitif (K03.7). 7. Petugas melakukan tindakan bleaching (hanya dilakukan bila bahan tersedia). 8. Petugas memberikan Dental Health Education (DHE): edukasi pasien tentang cara menggosok gigi, pemilihan sikat gigi dan pastanya. 9. Petugas mencatat semua tindakan pada rekam medis dan register harian UPG. 10. Pasien pulang. 7. Alur Proses 8. Unit 1. Unit Poli Gigi. Terkait 9. Dokumen 1. Rekam Medis (BPU/Form-01/2015) Terkait 2. Informed Consent (BPU/Form-04/2015) 3. Resep (BPU/Form-11/2015) 4. Buku Register Harian UPG (BPG/Form-01/2015) 10. Catatan Revisi