Anda di halaman 1dari 96

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

COVER
OPTIMALISASI KONSELING ANEMIA PADA IBU
HAMIL UNTUK MEMINIMALISIR TERJADINYA
ANEMIA PADA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA
UPT PUSKESMAS BENDAN KOTA PEKALONGAN

Oleh:
PUTRIE UTAMI KURNIASARI, A.Md.Keb
NOSIS. 2022110704304

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kota Pekalongan


Angkatan XXIII Tahun 2022

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

i
LAPORAN AKHIR AKTUALISASI
OPTIMALISASI KONSELING ANEMIA PADA IBU HAMIL UNTUK
MEMINIMALISIR TERJADINYA ANEMIA PADA KEHAMILAN DI
WILAYAH KERJA
UPT PUSKESMAS BENDAN KOTA PEKALONGAN

Peserta Diklat :
Putrie Utami Kurniasari, A.Md.Keb
NOSIS. 2022110704304

Telah disetujui pada tanggal : 10 November 2022


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach,

OENG HOERUMAN, S.H. M.H. dr. SAEFUL ALAM


AKP NRP: 76030305 Penata
NIP. 198906232015021001

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

ii
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKUKAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Putrie Utami Kurniasari, A.Md. Keb


Intansi : UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
Jabatan : Bidan – Terampil
Tempat Aktualisasi : Poli KIA UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu
Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS
dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan
sebagai berikut :
1. Aktualisasi sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
rencana.
2. Penerapan nilai – nilai berAkhak selalu ditetapkan pada setiap
kegiatan.
3. Siap diseminarkan.

Bandung, 11 November 2022


Coach,

OENG HOERUMAN, S.H. M.H


AKP NRP: 76030305

iii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKUKAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Putrie Utami Kurniasari, A.Md. Keb


Intansi : UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
Jabatan : Bidan – Terampil
Tempat Aktualisasi : Poli KIA UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu
Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS
dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan
sebagai berikut :
1. Kegiatan sudah dilaksanakan
2. Kegiatan sesuai kemampuan puskesmas
3. Laporan siap diseminarkan

Pekalongan, 05 November 2022

dr. SAEFUL ALAM


NIP. 198906232015021001

iv
ABSTRAK

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang bekerja pada instansi
pemerintah. Peraturan baru tentang ASN yang tertuang dalam UU No. 5 Tahun
2014 tersebut sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum
disebut birokrat bukan sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk
kepada sebuah profesi pelayanan publik. Terdapat tiga fungsi ASN yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, serta sebagai perekat dan
pemersatu bangsa. Maka dari itu, sebagai ASN perlu membuat aktualisasi,
khususnya dalam pelayanan kebidanan yang dilaksanakan di instansi tempat
CPNS bekerja yaitu UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan. Kegiatan
aktualisasi ini dilatar belakangi oleh sebuah permasalahan “Belum optimalnya
konseling pada ibu hamil tentang anemia pada kehamilan ”. Kegiatan
aktualisasi habituasi ini dilaksanakan selama 30 hari kerja, yaitu dari tanggal 01
Oktober 2022 – 05 November dengan 5 (Lima) kegiatan yang diimplementasikan
yaitu, (1) Melakukan pengklasifikasian ibu hamil dengan anemia di wilayah
kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan . (2) Menyiapkan materi
dan konsep untuk media edukasi / konseling (media digital dengan video
animasi dan media cetak menggunakan poster dan leaflet). (3) Melakukan
sosialisasi kepada seluruh bidan yang ada di KIA tentang optimalisasi
konseling pada ibu hamil anemia di wilayah kerja UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan. (4) Melaksanakan konseling kepada Ibu Hamil
dengan Anemia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan. (5) Melaksanakan evaluasi kegiatan. Sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, maka setiap kegiatan yang dilaksanakan mengandung nilai-
nilai BerAKHLAK yang juga dikaitkan dengan kedudukan dan peran ASN yaitu
Manajemen ASN dan Smart ASN. Kegiatan-kegiatan tersebut didokumentasikan
dalam bentuk Laporan Akhir Aktualisasi sebagai bentuk pertanggungjawaban
dalam mewujudkan ASN yang BerAKHLAK dalam menjalankan profesi ASN
maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Hasil dari kegiatan tersebut adalah
Mengoptimalkan konseling anemia pada ibu hamil untuk meminimalisir
terjadinya anemia pada kehamilan di wilayah UPT Puskesmas Bendan

v
Kota Pekalongan.

Kata Kunci: ASN, Aktualisasi, BerAKHLAK, Konseling, Ibu Hamil, Anemia pada
Ibu Hamil.

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, atas
Taufiq dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Aktualisasi Habituasi nilai-nilai dasar ASN di BLUD Puskesmas
Cimerak dengan baik dan tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam
semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada kita semua selaku
umatnya. Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 di Pusat Pendidikan
Administrasi Lemdiklat Polri Bandung. Penyusunan laporan aktualisasi ini
tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan, penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Kombes Pol Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia
yang telah mendukung kegiatan Latsar ini;
2. AKBP Grace K. D. Rahakbau, S.I.K., M.Si., selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri;
3. AKBP Henny Purwanti, S.IK., M.Si selaku Kepala Bagian Latihan (Diklat)
PUSDIKMIN POLRI Bandung;
4. AKBP Rachmat Kurniawan, S.S., S.H., M.H., selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik (Gadik) PUSDIKMIN POLRI Bandung;
5. AKBP Endang Sriyanti, S.H., M.AP, selaku Kepala Bagian Pembinaan Siswa
(Binsis) PUSDIKMIN POLRI Bandung;
6. IPTU Taufik Ali Wardani, S.Sos selalu tenaga pendidik yang telah
membimbing dalam proses pembelajaran Agenda 1;
7. IPTU Marvita, S.H. M.H selaku tenaga pendidik yang telah
membimbing dalam proses pembelajaran Agenda 2;
8. Penata I Noer Betty Sarianti, S.Pd selaku tenaga pendidik yang telah
membimbing dalam proses pembelajaran Agenda 3;

vii
9. AKP. Oeng Hoeruman, S.H. M.H, selaku Coach yang senantiasa
memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan masukannya kepada penulis
selama penyusunan Laporan Aktualisasi Habituasi;
10. dr. Saeful Alam selaku mentor yang senantiasa memberikan bimbingan,
arahan, motivasi dan masukan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi
Habituasi ini;
11. KOMPOL Qurnia Ricky Y., S.AP, S.IK selaku penguji Laporan Aktualisasi
Habituasi
12. Keluarga yang selalu mendoakan, memberikan perhatian, motivasi,
serta dukungan yang tak terhingga.
13. Rekan seperjuangan Kelompok III Angkatan XXIII yang selalu
semangat dan kompak dalam menjalani Pendidikan Pelatihan Dasar
CPNS Pemkot Pekalongan T.A 2022.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis menyadari sepenuhnya
akan keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan dan
kesempurnaan laporan aktualisasi ini. Penulis juga berharap semoga laporan
aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak tentang implementasi nilai-nilai
“BerAKHLAK” dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

Pekalongan, 3 November 2022


Penulis

Putrie Utami Kurniasari, A.Md.Keb


NOSIS. 2022110704304

viii
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................ii
LEMBAR PENILAIAN DESKRIPTIF COACH..............................................iii
LEMBAR PENILAIAN DESKRIPTIF MENTOR...........................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................v
DAFTAR ISI.................................................................................................ix
DAFTAR TABEL..........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xiii
BAB I............................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
1. Kondisi Sekarang............................................................................5
2. Kondisi yang Diharapkan..............................................................12
3. Isu yang Diangkat dan Analisis USG............................................13
B. Tujuan Aktualisasi...........................................................................16
1. Tujuan Umum................................................................................16
2. Tujuan Khusus...............................................................................17
C. Manfaat Aktualisasi.........................................................................18
1. Manfaat bagi peserta latsar...........................................................18
2. Manfaat Bagi Organisasi...............................................................18
BAB II.........................................................................................................19
PROFIL ORGANISASI...............................................................................19
A. Gambaran Umum UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan......19
B. Visi, Misi, Motto, Nilai – nilai dasar UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan............................................................................................20
C. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran.....................................................21
D. STRUKTUR ORGANISASI.............................................................26
BAB III........................................................................................................27
CAPAIAN AKTUALISASI...........................................................................27
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi..........................................................27

ix
B. Uraian Kegiatan...............................................................................38
1. Melakukan pengklasifikasian ibu hamil dengan anemia di wilayah
kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.........................38
2. Menyiapkan materi dan konsep untuk media edukasi / konseling
(media digital dengan video animasi dan media cetak
menggunakan poster dan leaflet)..................................................42
3. Melakukan sosialisasi kepada seluruh bidan KIA mengenai
konseling pada ibu hamil anemia di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan..........................................48
4. Melaksanakan konseling kepada Ibu Hamil dengan Anemia di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan..........52
5. Melaksanakan evaluasi kegiatan..................................................61
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.....................................................68
BAB IV........................................................................................................69
PENUTUP..................................................................................................69
A. Simpulan..........................................................................................69
B. Saran...............................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................72

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Klasifikasi Anemia.......................................................................6


Tabel 1. 2 Presentase ANC Terpadu pada Ibu Hamil yang Diperiksa di
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.......................................................10
Tabel 1. 3 Capaian IVA bulan Januari – Juli 2022 UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan..........................................................................12
Tabel 1. 4 Identifikasi Isu...........................................................................13
Tabel 1. 5 Bobot Nilai Kualitas Isu USG....................................................15
Tabel 1. 6 Analisis USG.............................................................................15
Tabel 3. 1. Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang Terlaksana
....................................................................................................................28
Tabel 3. 2. Tabel Pengolahan Hasil Pre Test Anemia Kehamilan............65
Tabel 3. 3. Tabel Pengolahan Hasil Post Test Anemia Kehamilan...........65

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Belum Tersedianya Media Edukasi yang Menunjang


Konseling Anemia pada Kehamilan.............................................................5
Gambar 1. 2 Kasus Ibu Hamil Risti di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan............................................................................7
Gambar 1. 3 Petugas Gizi..........................................................................10
Gambar 3. 1. Membuat format data ibu hamil dengan Anemia yang akan
diberikan konseling....................................................................................39
Gambar 3. 2. Konsul dengan mentor.........................................................40
Gambar 3. 3. Pembuatan media edukasi berupa leaflet, video animasi,
dan poster Anemia pada Kehamilan..........................................................44
Gambar 3. 4. Konsul mentor tentang media yang digunakan untuk edukasi
....................................................................................................................45
Gambar 3. 5. Media Edukasi yang sudah siap dibagikan ke pasien yang
diberikan konseling....................................................................................45
Gambar 3. 6. Sosialisasi rekan kerja.........................................................50
Gambar 3. 7. Konseling pada Pasien di Puskesmas................................54
Gambar 3. 8. Pemberian konseling pada pasien saat kunjungan rumah..55
Gambar 3. 9. Pemberian leaflet pada ibu hamil........................................56
Gambar 3. 10. Pembagian video animasi pada pasien melalui WhatsApp
....................................................................................................................57
Gambar 3. 11. Pengisian Pre Test oleh pasien sebelum dilakukan
konseling....................................................................................................59
Gambar 3. 12. Rekapitulasi Pre Test melalui google form........................59
Gambar 3. 13. Pengerjaan Post Test setelah dilakukannya konseling.....62
Gambar 3. 14. Rekapitulasi Post Test melalui google form......................63
Gambar 3. 15. Dokumentasi Rekapitulasi Hasil Pre Test dan Post Test. .64
Gambar 3. 16. Jadwal pelalsanaan aktualisasi dan habituasi...................68

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. File Design Leaflet Anemia pada Kehamilan


Lampiran 2. File Design Poster Anemia pada Kehamilan
Lampiran 3. Daftar Hadir Sosialisasi Rekan Kerja
Lampiran 4. Daftar Pasien Penerima Konseling anemia pada Kehamilan
Lampiran 5. Daftar Klasifikasi Anemia pada Kehamilan
Lampiran 6. Laporan Log Activity Minggu ke-1
Lampiran 7. Laporan Log Activity Minggu ke-2
Lampiran 8. Laporan Log Activity Minggu ke-3
Lampiran 9. Laporan Log Activity Minggu ke-4
Lampiran 10. Laporan Log Activity Minggu ke-5
Lampiran 11. Rancangan Aktualisasi

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) pada instansi pemerintah sesuai dengan yang tercantum
dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014. ASN memiliki fungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu
bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN memiliki nila-nilai dasar
ASN BerAKHLAK. Nilai dasar ASN BerAKHLAK merupakan akronim
dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif. BerAKHLAK harus dimiliki dan diterapkan
oleh seluruh ASN dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai ASN.
Merujuk pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) bahwa Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang (UU,
2014).
Dalam upaya membentuk ASN yang profesional dan
berkarakter, diperlukan proses pembelajaran dalam bentuk habituasi
atau pembiasaan bagi CPNS. Habituasi dilakukan dengan intervensi
aktualisasi untuk menjadikan pengetahuan dan pemahaman terkait
substansi mata pelatihan menjadi aktual. Salah satu cara dalam
menanamkan nilai dasar ASN bagi CPNS adalah melalaui kegiatan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK di tempat kerja.
Namun sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-
masing CPNS harus membuat rancangan aktualisasi terlebih dahulu

1
guna memberikan gambaran agar proses aktualisasi dan habituasi
berjalan dengan baik. Penulis adalah seorang bidan terampil yang
bekerja di UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan. Berdasarkan
Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2019 Peraturan
Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Bidan Terampil, yaitu bidan yang melaksanakan Praktik Kebidanan
yang mempunyai kemampuan teknis Kebidanan dalam melaksanakan
Asuhan Kebidanan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan
Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Dalam Permenkes No 43 Tahun 2019 BAB II Pasal 3 di
jelaskan bahwa Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan berpartisipasi dalam upaya mencegah dan mengurangi
risiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Selain itu, dijelaskan juga pada Pasal 4 Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Dalam hal ini berarti
upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan menjadi prioritas
utama yang dapat dilakukan oleh seluruh Karyawan suatu Puskesmas
untuk pembangunan kesehatan secara maksimal di lingkungan
wilayah kerjanya.

2
Fungsi dasar Puskesmas sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004 yaitu :
a. Pusat Pelayanan kesehatan strata I yang memuat tentang
kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan medis
dasar.
b. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
c. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 4 pasal
11 Tahun 2019 tentang kebidanan bahwa kebidanan adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum
hamil , masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan, masa nifas,
bayi baru lahir, balita dan anak prasekolah, termasuk kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas
wewenangnya. Pelayanan kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan
profesioanal yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi
dan/atau rujukan. Salah satu tugas dan wewenang bidan terampil
adalah memberikan vitamin / suplemen pada klien / ibu hamil /
memberikan asuhan kebidanan fisiologis.
Di Indonesi pemerintah merekomendasikan konsumsi tablet
tambah darah (TTD) atau tablet zat besi bagi orang hamil sebanyak
minimal 90 tablet atau setiap hari selama kehamilan. Selama masa
kehamilan, kebutuhan zat besi ibu hamil mengalami peningkatan dan
sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Hal tersebut tentu bertujuan untuk
mencegah anemia defisiaensi zat besi saat hamil. Selain itu, konsumsi
tablet tambah darah penting dilakukan untuk mendorong
perkembangan saraf janin. Sehingga mencegah bayi lahir cacat, bayi
lahir dengan berat badan rendah, serta mencegah stunting.
Hampir semua kebutuhan nutrisi ibu hamil mengalami
peningkatan selama kehamilan, peningkatan ini berhubungan dengan

3
perubahan tubuh ibu sekaligus untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi
dalam kandungan, salah satu kebutuhan ibu hamil yang meningkat
yaitu kebutuhan asupan mineral zat besi yang lebih banyak
dibandingkan dengan sebelum hamil.
Zat besi merupakan salah satu gizi yang sangat dibutuhkan
oleh ibu hamil. Bahkan sebelum hamil, seorang wanita di
rekomendasikan untuk memenuhi kebutuhan zat besi hariannya.
Manfaat tablet tambah darah atau tablet zat besi bagi ibu
hamil adalah:
a. Memperbanyak persediaan darah dalam tubuh
Selama kehamilan ibu membutuhkan persediaan darah.
Ini karena total volume darah ibu hamil mengalami peningkatan
dua kali lipat saat hamil, peningkatan ini mencapai 50% atau lebih
dari jumlah darah biasanya. Dengan mengonsumsi tablet tambah
darah maka akan mendukung tubuh lebih banyak memproduksi
darah bagi ibu dan janin.
b. Meningkatkan produksi hemoglobin untuk mencegah anemia
Zat besi juga berfungsi untuk memproduksi hemoglobin
yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa
oksigen ke seluruh sel dalam tubuh. Selain itu, ibu hamil
membutuhkan tablet tambah darah untuk memenuhi kebutuhan
zat besi guna mencegah anemia selama kehamilan juga untuk
mendukung pertumbuhan bayi dan plasenta di dalam rahim
terutama pada trimester 2 dan trimester 3 kehamilan.
c. Mencegah perdarahan selama persalinan
Asupan zat besi yang cukup selama kehamilan juga
mencegah ibu hamil mengalami perdarahan selama persalinan
dan meninggal saat melahirkan akibat perdarahan.
Perdarahan merupakan salah satu penyebab tingginya
angka kematian ibu di indonesia. Untuk mencegah hal tersebut,
perlu diadakannya pengoptimalan konseling anemia kehamilan.

4
1. Kondisi Sekarang
Berdasarkan pengalaman penulis saat bertugas di Poli
KIA-KB UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan selama lebih
kurang lebih 4 bulan penulis menemukan isu-isu yang terdiri dari :
a. Belum optimalnya konseling pada ibu hamil tentang
anemia pada kehamilan.
Menurut WHO, 40% kematian Ibu di negara
berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan.
Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh
defisiensi besi dan perdarahan akut. Frekuensi ibu hamil di
Indonesia yang mengalami anemia masih sangat tinggi yaitu
63,5%, dibandungkan di Amerika serikat yang hanya 6%
(Saiffuddin, 2022). Anemia dalam kehamilan merupakan
kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah
dibawah 11 gr% pada kehamilan trimester I dan III atau kadar
<10,5 gr% pada kehamilan trimester II (Saiffuddin, 2022).
Berdasarkan pengamatan penulis selama lebih kurang
4 bulan bekerja di Ruang KIA UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan dengan jumlah bidan 6 orang, konseling anemia
pada ibu hamil belum dilakukan secara maksimal karena
belum adanya media yang menarik yang dapat dibagikan ke
pasien untuk mempermudah dalam memberikan konseling
dan diharapkan pasien dapat lebih memahami konseling yang
diberikan oleh bidan.

Gambar 1. 1 Belum Tersedianya Media Edukasi yang


Menunjang Konseling Anemia pada Kehamilan

5
Data ibu hamil di wilayah UPT Puskesmas Bendan
yang mengalami anemia masih sangat tinggi. Pada bulan
Agustustus 2022 angka anemia pada kehamilan mencapai
50% yaitu 18 dari 36 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
awal di KIA Puskesmas Bendan dan dilakukan pemeriksaan
Hemoglobin (Hb). Setelah dilakukan pengecekan Hemoglobin,
9 dari 18 ibu hamil tersebut hasil Hemoglobin dibawah 10 gr%.
Berikut merupakan table klasifikasi dari anemia :

Tabel 1. 1 Klasifikasi Anemia


Klasifikasi Wanita tidak Hamil Ibu Hamil
Anemia Ringan 11-11,9 gr% 10-10,9 gr%
Anemia Sedang 8-10,9 gr% 7-9,9 gr%
Anemia Berat < 8 gr% < 7 gr%

6
Gambar 1. 2 Kasus Ibu Hamil Risti di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
Selain Ibu Hamil baru, ada juga Ibu Hamil yang
melakukan kunjungan ulang di periksa HB. Dengan hasil ibu
hamil yang mengalami anemia sebanyak 17 dari 20 jumlah ibu
hamil yang dilakukan pemeriksaan HB ulang (85%). Dari data
tersebut 5 diantaranya HB kurang dari 10 gr%.
Menurut Mochtar (1998), penyebab anemia pada
umumnya adalah :
1) Kurang gizi (malnutrisi)
Pada status gizi yang kurang pada ibu hamil akan
meningkatkan kejadian berat badan lahir rendah pada bayi
dan sebagian anemia pada ibu hamil disebabkan
kekurangan gizi (Manuaba, 2000).

7
2) Kurang zat besi
Kurang zat besi dapat disebabkan oleh kurang
masuknya unsur besi dalam makanan, gangguan resorpsi
atau karena terlampau banyaknya zat besi yang keluar dari
dalam tubuh (Wiknjosastro, 2005). Kekurangan zat besi
akan menghambat pembentukan hemoglobin yang
berakibat pada terhambatnya pembentukan sel darah
merah (Didinkaen, 2006).
3) Mal absorpsi
Pola makan yang kurang beragam, seperti menu
yang hanya terdiri dari nasi dan kacang-kacangan saja turut
menunjang kurangnya asupan zat besi bagi tubuh
(Wirakusumah, 1998).
4) Kehilangan darah
Kehilangan banyak darah seperti persalinan, haid
dan lain-lain Kehilangan darah dalam jumlah banyak sudah
merupakan salah satu penyebab anemia defisiensi besi
(Wirakusumah, 1998).
5) Penyakit - penyakit kronik
Seorang wanita yang menderita anemia karena
malaria, cacing tambang, penyakit ginjal menahun,
penyakit hati, tuberculosis, ketika hamil anemia menjadi
lebih berat dan mempunyai pengaruh tidak baik pada ibu
dalam masa kehamilan, persalinan, nifas serta bagi janin
yang dikandungnya (Wiknjosastro, 1999).
Selain dari 5 hal tersebut, terjadinya anemia juga di
pengaruhi dari beberapa faktor lain, diantaranya :
1) Pengetahuan
Pengetahuan ibu hamil tentang anemia pada
kehamilan sangat kurang, hal itu juga di dukung dengan
kurangnya minat baca buku KIA ibu hamil.

8
2) Tingkat Pendidikan
Latar belakang pendidikan ibu hamil juga sangat
berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil tentang
anemia. Sehingga, ibu hamil kurang peduli dengan bahaya
anemia pada kehamilan.
3) Pemeriksaan ANC
Pemeriksaan ANC mempengaruhi tingkat
pengetahuan ibu tentang apa saja bahaya dalam kehamilan
salah satunya yaitu anemia, karena dengan melakukan
pemeriksaan kehamilan ibu hamil akan mendapat informasi
tentang anamia pada kehamilan. Namun, dalam
memberikan konseling pada ibu hamil, di poli KIA UPT
Puskesmas Bendan belum tersedia media edukasi yang
menarik yang dapat diberikan kepada ibu hamil dan dapat
dipelajari atau disebarluaskan. Sementara ini konseling
hanya diberikan secara langsung tanpa menggunakan
media apapun dan tidak adanya evaluasi hasil konseling,
sehingga bidan dapat mengetahui apakah ibu hamil
mengerti dan memahami apa yang sudah bidan jelaskan.
b. Kurang optimalnya Program ANC Terpadu dikarenakan
petugas gizi yang terbatas.
ANC Terpadu adalah Program pelayanan untuk ibu
hamil dengan prinsip menyediakan pelayanan antenatal
terintegrasi, komprehensif dan berkualitas mendeteksi secara
dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil.
Integrasi program dari ANC Terpadu yaitu maternal neonatal
tetanus elimination (MNTE), antisipasi defisiensi gizi dalam
kehamilan, pencegahan malaria dalam kehamilan (PMDK),
pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi (PMTCT),
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K),
pencegahan dan pengobatan IMS/ISK dalam kehamilan,

9
eliminasi sifilis congenital (ESK/CSE), dan penatalaksanaan
TB dalam klehamilan (TB-ANC) , serta pemeriksaan
kesehatan gigi ibu hamil.
Pelaksanaan pelayanan ANC Terpadu di Poli KIA
UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan dilakukan minimal
satu kali pada ibu hamil dimana ibu hamil diperiksa secara
meneyeluruh di ruang KIA oleh bidan, di balai pengobatan gigi
oleh dokter gigi, dilakukan pemeriksaan laboratorium oleh
analis kesehatan berupa tripel eliminasi (skrinning HIV,
HbsAg, dan Sifilis), GDS, Hemoglobin, Protein Urine, Reduksi
Urine. Skrinning oleh dokter di Balai pengobatan umum, serta
konsultasi gizi bersama ahli gizi. Adapun data kunjungan ANC
terpadu kunjungan pertama ibu hamil di Poli KIA UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan bulan Agustus 2022
adalah sebagai berikut :

Gambar 1. 3 Petugas Gizi

Tabel 1. 2 Presentase ANC Terpadu pada Ibu Hamil yang


Diperiksa di Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
KIA Poli Gigi Poli Gizi Poli Umum Laboratorium
100% 100% 44% 100% 100%

10
c. Masih kurangnya capaian pemeriksaan IVA di UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
Kanker leher Rahim /serviks merupakan keganasan
kanker yang terjadi di leher rahim (KPKN, 2019). Kanker
serviks ini masih menjadi masalah kesehatan utama pada
wanita di dunia maupun di Indonesia (Riskesdas, 2018).
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2018,
diperkirakan sebanyak 570.000 wanita di seluruh dunia
didiagnosis menderita kanker serviks dan sekitar 311.000
wanita meninggal karena penyakit tersebut (WHO, 2018). Di
Indonesia kanker serviks merupakan jenis kanker nomor dua
terbanyak setelah kanke payudara yaitu sebesar 10,69% dari
total kasus (Infodatin, 2018). Global Burden of Cancer Study
(Globocan) dari WHO mencatat total kasus kanker serviks di
Indonesia pada 2020 menempati urutan kedua dengan jumlah
36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker (WHO, 2018).
Untuk itu pemerintah menegakkan upaya dalam
menanggulangi kanker serviks yang telah diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2015 tentang penanggulangan kanker payudara dan
kanker serviks, upaya skrining kanker serviks dengan
pendekatan yang komprehensif dilakukan melalui
pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) yang
dilanjutkan dengan pengobatan krioterapi, pelaksanaan
skrining dengan cara melihat dan mengobati pasien, dapat
dilakukan pada saat kunjungan yang sama (Kemenkes, 2015).
Permasalahan yang muncul di Indonesia adalah
masih sedikitnya Wanita Usia Subur (WUS) yang melakukan
pemeriksaan untuk deteksi dini kanker serviks, dimana WUS
yang melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini kanker
serviks di Jawa Tengah tahun 2019 dilaporkan 1,5%

11
sedangkan target yang ditetapkan yaitu 10%. (Dinkes
Provinsi Jawa Tengah, 2019). Di Puskesmas Bendan Capaian
IVA bulan Januari s/d Juli 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel 1. 3 Capaian IVA bulan Januari – Juli 2022 UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
N
Bulan Capaian (WUS)
o
1 Januari 0
2 Februari 2
3 Maret 3
4 April 0
5 Mei 0
6 Juni 3
7 Juli 2
Total Capaian 10 WUS
(13 % dari Capaian Tahunan 77
WUS)

2. Kondisi yang Diharapkan


a. Optimalnya konseling anemia pada ibu hamil untuk
meminimalisir terjadinya anemia pada kehamilan di wilayah
kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan, hal tersebut
dilakukan dengan melakukan konseling dengan menggunakan
media video animasi dan leaflet. Dengan dilakukannya
kegiatan tersebut diharapkan dapat memudahkan bidan dalam
melakukan konseling kepada pasien dan pasien lebih mudah
memahami yang bidan sampaikan.
b. Optimalnya Program ANC Terpadu yang dapat diukur dengan
terpenuhinya presentase rujukan ibu hamil yang pertama kali
periksa di Puskesmas Bendan dengan BP Gigi, BP Umum,
Gizi, serta Laboratorium.

12
c. Optimalanya deteksi dini kanker serviks ditandai dengan
capaian deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA
(Inspeksi Visual Asam Asetat) yang memenuhi target.
3. Isu yang Diangkat dan Analisis USG
a. Belum optimalnya konseling pada ibu hamil tentang anemia
pada kehamilan di UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
b. Kurangnya tenaga Poli Gizi di UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan.
c. Masih kurangnya capaian pemeriksaan IVA di UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
Tabel 1. 4 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1. Belum Pelayanan Banyak ibu hamil Turunnya angka
optimalnya publik yang masih kejadian anemia
konseling menderita penyakit pada ibu hamil dan
pada ibu Anemia dan belum semakin mengerti
hamil tentang mengetahui tentang tentang Anemia
anemia pada anemia kehamilan. pada Kehamilan
kehamilan Ibu hamil yang sehingga saat
berobat ke dilakukan
puskesmas dan pemeriksaan
dilakukan laboratorium
pemeriksaan kususnya
laboratorium pemeriksaan
kususnya Hemoglobin dapat
pemeriksaan mencapai angka
Hemoglobin, normal
nilainya masih
banyak yang
dibawah angka
Normal
2. Kurang Pelayanan Konsultasi gizi Adanya
optimalnya public bersama ahli gizi penambahan
Program ANC kurang maksimal petugas Poli Gizi
Terpadu karena petugas gizi sehingga Poli Gizi
dikarenakan hanya ada 1, dan dapat buka setiap

13
petugas gizi apabila petugas gizi hari agar maksimal
yang terbatas. ada kegiatan luar dalam pelayanan
gedung maka poli ANC terpadu dan
gizi tutup. Sehingga konseling lainnya.
capaian kunjungan
ANC terpadu masih
sangat kurang.
3. Masih Pelayanan Pasien yang Meningkatnya
kurangnya public berminat untukcapaikan
capaian melakukan pemeriksaan IVA di
pemeriksaan pemeriksaan IVA
UPT Puskesmas
IVA di UPT masih sedikit Bendan Kota
Puskesmas Pekalongan
Bendan Kota
Pekalongan
Dari isu tersebut akan diambil satu masalah untuk
diangkat menjadi sebuah rancangan aktualisasi. Metode yang
digunakan untuk penetapan isu tersebut adalah analisis isu
berdasarkan USG. USG merupakan singkatan dari Urgency (U),
Seriousness (S), Growth (G). Penjelasanya adalah sebagai
berikut:
a. Urgency (U), seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
dan dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa
keras tekanan untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tersebut.
b. Seriousness (S), Seberapa serius isu perlu dibahas dan
dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah lain jika masalah penyebab
isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan
yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah
lain adalah lebih serius dibandingkan dengan suatu masalah
lain yang berdiri sendiri.

14
c. Growth (G), Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu
tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan semakin memburuk dan kalau dibiarkan.
Penggunaan metode USG dalam penentuan proritas
masalah dilaksanakan apabila pihak perencana telah siap
mengatasi masalah yang ada, serta hal yang sangat dipentingkan
adalah aspek yang ada.
Masing-masing kriteria pada USG diberikan scoring mulai
dari nilai 1 hingga 5 dengan bobot yang berbeda-beda seperti
pada Tabel 1.3. Hasil dari nilai tersebut kemudian dijumlah dan
dibandingkan sehingga mendapatkan satu isu utama yang akan
dianalisis dan ditindaklanjuti dalam aktualisasi dan habituasi.
Hasil analisis USG dapat dilihat pada Tabel 1.4.

Tabel 1. 5 Bobot Nilai Kualitas Isu USG


Urgency Seriousness Growth (Tumbuh)
(Mendesak) (Serius)
1 = Sangat Kurang 1 = Sangat Kurang 1 = Sangat Kurang
Mendesak Serius Cepat
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Serius 2 = Kurang Cepat
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Serius 3 = Cukup Cepat
4 = Mendesak 4 = Serius 4 = Cepat
5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Serius 5 = Sangat Cepat

Tabel 1. 6 Analisis USG


No Prinsip ASN Identifikasi Isu U S G Total Peringkat
1 Pelayanan Belum optimalnya 5 5 5 15 I
. publik konseling pada ibu
hamil tentang
anemia pada
kehamilan
2 Pelayanan Kurang optimalnya 4 4 3 11 II
public Program ANC

15
. Terpadu
dikarenakan
petugas gizi yang
terbatas.
3 Pelayanan Masih kurangnya 3 3 3 9 III
public capaian
pemeriksaan IVA di
UPT Puskesmas
Bendan Kota
Pekalongan
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk membut gagasan
pemecahan isu “Optimalisasi Konseling Anemia pada Ibu
Hamil untuk Meminimalisir Terjadinya Anemia pada
Kehamilan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan” dengan adanya gagasan pemecahan isu ini dapat
meningkatkan kinerja pegawai dan sekaligus dapat menerapkan
nilai-nilai dasar ASN, yaitu Beorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
(BerAKHLAK).

B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Peserta mampu mengimplementasikan materi pelatihan
Bela Negara, Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK, Peran dan
Kedudukan ASN di tempat bekerja yaitu di UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan. Serta menanamkan nilai BerAKLAK
sebagai berikut:
a. Berorientasi Pelayanan
Penulis bertujuan memberikan pelayanan yang ramah
dan sesuai dengan SOP.

b. Akuntabel

16
Melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung jawab,
cermat, disiplin dan penuh integritas.
c. Kompeten
Pada kegiatan ini penulis Membantu sesama sejawat
belajar dan selalu meningkatkan diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah.
d. Harmonis
Menghargai setiap tindakan yang sudah
disosialisasikan pada bidan berdasarkan pengetahuan yang
dimilikinya.
e. Loyal
Melaksanakan tugas sebaik mungkin untuk
meningkatkan pelayanan demi kemajuan bangsa dan Negara.
f. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan diri dalam
menyelesaikan tugas dengan menggunakan media digital.
g. Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak dalam melaksanakan
kegiatan serta terbuka dalam menerima kritik, saran dan
arahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus kegiatan aktualisasi dan habituasi
merujuk pada gagasan kreatif pemecahan isu yaitu:
Mengoptimalkan konseling anemia pada ibu hamil untuk
meminimalisir terjadinya anemia pada kehamilan di wilayah UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.

C. Manfaat Aktualisasi

17
1. Manfaat bagi peserta latsar
Sebagai sarana dalam mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas sehari-hari
dan meningkatkan wawasan penulis dalam melakukan
pemecahan isu aktual ditempat kerja.
2. Manfaat Bagi Organisasi
Mendukung tewujudnya visi dan misi, tujuan organisasi
serta penguatan nila-nilai instansi UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan dan Meningkatkan mutu pelayanan di UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan. Serta menjawab dan
memberikan gagasan tentang pemecahan isu yang penulis
jadikan sebagai isu utama.

18
BAB II
PROFIL ORGANISASI

A. Gambaran Umum UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan

Gambar 2. 1. UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan


Puskesmas Bendan adalah Fasilitas kesehatanan tingkat
pertama yang beralamat di Jl. Slamet No. 2 Kota Pekalongan Provinsi
jawa Tengah. Puskesmas Bendan terletak di wilayah pusat kota.
Wilayah di sekitar Puskesmas Bendan dapat disebut sebagai wilayah
padat penduduk dan juga banyak pertokoan. Selain itu, Puskesmas
Bendan dekat dengan stasiun kereta api dan juga terdapat beberapa

19
sekolah di dekat Puskesmas Bendan mulai dari Taman Kanak-kanak
(TK) hingga SMA. Letak wilayah Puskesmas Bendan yang berada di
pusat kota terdpata infrsstruktur yang memudahkan dalam menunjang
aksestabilitas untuk menuju ke Puskesmas Bendan yaitu dengan
angkutan kota yang melintasi Puskesmas Bendan.
Wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
mencakup 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Podosugih dan Kelurahan
Bendan Kergon. Kelurahan Podosugih terdiri dari 9 RW dan
Kelurahan Bendan Kergon terdiri dari 18 RW.
UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan memiliki batas –
batas wilayah, diantaranya :
Utara : Kelurahan Pasir Kraton Kramat
Barat : Kelurahan Tirto
Selatan : Kelurahan Medono
Timur : Kelurahan Sapuro Kebulen
Selain itu, untuk membantu kemaksimalan pelayanan UPT
Puskesmas Bendan terdapat 2 Puskesmas Pembantu, yaitu
Puskesmas Pembantu Podosugih dan Puskesmas Pembantu Bendan
Kergon. Kedua Puskesmas Pembantu tersebut buka pelayanan setiap
hari.

B. Visi, Misi, Motto, Nilai – nilai dasar UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan
1. Visi
“Menjadi Pusat Pelayanan Masyarakat dalam mewujudkan
pelayanan Kesehatan yang optimal”.
2. Misi
a. Menciptakan suasana kerja yang harmonis
b. Mengoptimalkan kemandirian kader kesehatan, tokoh
masyarakat dalam kegiatan UKBM
c. Mengotimalkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral

20
d. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau
3. Motto UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
“Melayani dengan Prima”
4. Nilai-Nilai Dasar UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
P Profesional Pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh
tenaga yang kompeten
R Ramah Budaya Senyum, Salam, Sapa dalam
memberikan pelayanan
I Inovatif Senantiasa mencari terobosan yang baru
dalam memberikan pelayanan kesehatan
M Malu Penilaian dengan kedisiplinan melalui
absensi
A Aman Memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan mengutamakan keselamatan
pasien

C. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran


1. Tugas Pokok Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat yang disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.

21
2. Fungsi Puskesmas
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, maka UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan menyelenggarakan fungsi :
a. Menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;
b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis;
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan;
d. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan;
e. Menyelenggarakan pelayanan administrasi umum dan
administrasi keuangan rumah sakit; dan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Tugas Bidan
Berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 36
Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan Terampil, Bidan
Terampil mempunyai uraian tugas jabatan adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis.
b. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai
kesimpulan.
c. Memfasilitasi informed choice dan/atau inform consent.
d. Melakukan tindakan pencegahan infeksi.
e. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan
kasus fisiologis.
f. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil.

22
g. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai dengan
kebutuhan.
h. Melakukan pengkajian pada ibu nifas.
i. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2).
j. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan
kondom.
k. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana
(KB) suntik pada individu/keluarga sesuai kebutuhan.
l. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu / Posbindu /
kampung KB atau tempat lain sesuai penugasan.
4. Fungsi Bidan
a. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada
orang lain, dimana bidan dalam melaksanakan tugasnya
dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam
melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan
dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis
(pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi,
pemenuhan kebutuhan aktifitas dan lain-lain), pemenuhan
kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan cinta
mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi
diri.
b. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi bidan dalam melaksanakan
kegiatan atas pesan atau instruksi dari bidan lainnya.
Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang

23
diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh bidan koordinator
kepada bidan pelaksana.
c. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat
saling ketergantungan diantara tim satu dengan yang lainnya.
Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan
membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan
seperti dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan resiko tinggi. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan
tim bidan saja melainkan juga dari dokter ataupun yang
lainnya.
5. Peran Bidan
Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan
Berdasarkan UU No. 4 Tahun 2019 Pasal 46 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Kebidanan, Bidan
bertugas sebagai:
a. Pelayan Kesehatan Ibu;
Yaitu bidan berwenang melakukan pelayanan kepada
ibu secara holistik, menetapkan diagnosis Kebidanan,
merencanakan tindakan Kebidanan, melaksanakan tindakan
Kebidanan, mengevaluasi hasil tindakan Kebidanan,
melakukan rujukan, memberikan tindakan pada keadaan
gawat darurat sesuai dengan kompetensi, memberikan
konsultasi Kebidanan dan berkolaborasi dengan dokter,
melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien
sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat
bebas terbatas.
b. Pelayanan Kesehatan anak;
Yaitu bidan berwenang melakukan pelayanan kepada
bayi baru lahir dan balita (1-5 tahun) secara holistik,

24
menetapkan diagnosis Kebidanan, merencanakan tindakan
Kebidanan, melaksanakan tindakan Kebidanan, mengevaluasi
hasil tindakan Kebidanan, melakukan rujukan, memberikan
tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi, memberikan konsultasi Kebidanan dan
berkolaborasi dengan dokter, melakukan penyuluhan
kesehatan dan konseling; dan melakukan penatalaksanaan
pemberian obat kepada Klien sesuai dengan resep tenaga
medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
c. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan dan Keluarga
Berencana;
Yaitu bidan berwenang melakukan pelayanan
Keluarga Berencana mulai dari KIE sampai dengan tindakan
sesuai dengan SOP yang berlaku. Kb yang dilayani di
Puskesmas yaitu KB kondom, pil kombinasi, pil menyusui, KB
suntik 3 bulan, KB Implan, KB IUD.
d. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan kewenangan
Yaitu bidan menjalankan tugas berdasarkan
pelimpahan wewenang dari atasan;
e. Pelaksana tugas berdasarkan keadaan keterbatasan tertentu

25
D. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2. 2. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan

26
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan yang telah dilaksanakan selama aktualisasi
dilandaskan pada nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) serta Manajemen ASN dan Smart ASN. Kegiatan ini
berjudul “Optimalisasi Konseling Anemia pada Ibu Hamil untuk
Meminimalisir Terjadinya Anemia pada Kehamilan di Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan”. Kegiatan tersebut sesuai
dengan isu masalah yang masih terjadi. Selama kurun waktu satu
bulan penyusun melaksanakan 5 (Lima) kegiatan yaitu:
1. Melakukan pengklasifikasian ibu hamil dengan anemia di wilayah
kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
2. Menyiapkan materi dan konsep untuk media edukasi / konseling
(media digital dengan video animasi dan media cetak
menggunakan poster dan leaflet).
3. Melakukan sosialisasi kepada seluruh bidan yang ada di KIA
tentang optimalisasi konseling pada ibu hamil anemia di wilayah
kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
4. Melaksanakan konseling kepada Ibu Hamil dengan Anemia di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
5. Melaksanakan evaluasi kegiatan.
Kegiatan aktualisasi habituasi yang dilakukan dalam
mengoptimalkan pemahaman ibu nifas tentang pemenuhan gizi ibu
nifas di BLUD Puskesmas Cimerak dimulai dari tanggal 01 Oktober
2022 sampai dengan 05 November 2022. Seluruh kegiatan aktualisasi
telah terlaksana dengan baik. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,
diperoleh capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang disajikan
dalam tabel sebagai berikut:

27
Tabel 3. 1. Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang Terlaksana
No Kegiatan Rencana Waktu Output Nilai-nilai Dasar ASN Capaian Ket
Pelaksanaan Kegiatan
1. Melakukan 01-10-2022 Dilaksanakan 1. Mendapatkan data ibu 1. Berorientasi Pelayanan 100 %
pengklasifikasian s.d selama 30 hari, hamil anemia di wilayah Melakukan
pengklasifikasian ibu hamil
ibu hamil dengan 05-11-2022 mulai dari kerja UPT Puskesmas
dengan anemia untuk
anemia di wilayah tanggal Bendan Kota dilakukan konseling.
kerja UPT 01-10-2022 Pekalongan.
2. Akuntabel
Puskesmas Bendan s.d 2. Tersedianya catatan
Melakukan
Kota Pekalongan 05-11-2022 detail ibu hamil yang pengklasifikasian ibu hamil
mengalami anemia, dengan anemia sesuai
dengan hasil pemeriksaan
mulai dari nama, alamat,
laborat yang telah
No.HP, HB terakhir, dilakukan dan disesuaikan
tanggal pemeriksaan HB dengan teori klasifikasi
anemia pada kehamilan
terakhir.
menurut WHO.
3. Mendapat pengarahan
dari mentor dan Bidan 3. Kompeten
Melakukan kegitan sesuai
Koordinator di Poli KIA
dengan kemampuan dan
UPT Puskesmas Bendan kewenangan.
Kota Pekalongan tentang

28
kegitan konseling pada 4. Harmonis
ibu hamil dengan anemia Membangun lingkungan
kerja yang kondusif
di wilayah kerja UPT
dengan berkosultasi ke
Puskesmas Bendan Kota mentor terkait kegiatan
Pekalongan. yang akan dilakukan)

4. Tersusunnya kegiatan
5. Loyal
yang akan dilakukan dan Melaksanakan tugas
jadwal kunjungan rumah dengan bersungguh –
sungguh dengan tetap
untuk ibu hamil dengan
memegang teguh ideologi
anemia di wilayah kerja Pancasila, Undang-
UPT Puskesmas Bendan Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
Kota Pekalongan.
1945.

6. Adaptif
Terus berinovasi dan
mengembangkan diri
dalam menyelesaikan
tugas dengan
menggunakan media
digital seperti membuat
catatan identitas pasien

29
dengan lengkap dan
melakukan
pengklasifikasian ibu hamil
dengan anemia dengan
menggunakan Ms. Excel.

7. Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak
dalam melaksanakan
kegiatan serta terbuka
dalam menerima kritik,
saran dan arahan untuk
mendapatkan hasil yang
terbaik.
2. Menyiapkan materi 03 s.d 06 – 10 Dilaksanakan 1. Menemukan ide media 1. Berorientasi Pelayanan 100 %
dan konsep untuk - 2022 selama 12 hari edukasi yang akan Menyampaikan ide
gagasan yang ingin
media edukasi / 11-10-2022 terhitung dari digunakan (media digital
dilakukan untuk
konseling (media 12-10-2022 tanggal : dengan video animasi mewujudkan optimalnya
digital dengan video 19-10-2022 03 s.d 06 – 10 - dan media cetak konseling pada ibu hamil
dengan anemia.
animasi dan media 20-10-2022 2022 menggunakan poster dan

30
cetak menggunakan 26-10-2022 11-10-2022 leaflet). 2. Akuntabel
poster dan leaflet). 27-10-2022 12-10-2022 2. Tersedianya rancangan Semua materi yang
dimasukkan ke dalam
02-11-2022 19-10-2022 materi yang akan media edukasi dari
03-11-2022 20-10-2022 dimasukkan ke media sumber yang jelas dan
26-10-2022 edukasi (media digital dapat dipercaya.

27-10-2022 dengan video


animasi 3. Kompeten
02-11-2022 dan media cetak Membuat media edukasi
03-11-2022 menggunakan poster dan tentang anemia pada
kehamilan yang kemudian
leaflet).
dapat diberikan kepada
3. Tersedianya konsep pasien sebagai upaya
evauasi pre test dan post pengoptimalan konseling
anemia kehamilan.
test.
4. Mendapatkan bimbingan 4. Harmonis
dan arahan dari mentor Melakukan kegiatan
dengan sikap
tentang media edukasi
menghormati dan
yang akan dibuat. menghargai supaya
5. Siapnya media edukasi tercipta suasana yang
nyaman)
yang akan digunakan
5. Loyal
untuk konseling anemia Melaksanakan tugas

31
pada ibu hamil (video sebaik mungkin untuk
animasi, leaflet, dan meningkatkan pelayanan.

poster). 6. Adaptif
6. Siapnya link pre test dan Cepat menyesuaikan diri
post test untuk evaluasi dengan menyediakan
media baru dalam
untuk di bagikan ke ibu
memberikan konseling.
hamil.
7. Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak
dalam melaksanakan
kegiatan serta terbuka
dalam menerima kritik,
saran dan arahan untuk
mendapatkan hasil yang
terbaik.
3. Melakukan 06 & 07 – 10 - Dilaksanakan 1. Siapnya rancangan 1. Berorientasi Pelayanan 100 %
sosialisasi ke 2022 selama 10 hari kegiatan konseling pada Menyampaikan ide
gagasan penulis kepada
pada seluruh bidan 14 & 15 – 10 - terhitung dari ibu hamil anemia.
rekan bidan di KIA UPT
yang ada di KIA 2022 tanggal : 2. Mendapatkan Puskesmas Bendan Kota
tentang optimalisasi 21 & 22 – 10 – 06 & 07 – 10 - pengarahan mentor Pekalongan agar
tercapainya tujuan yang
konseling pada ibu 2022 2022 untuk dilakukannya
diinginkan.

32
hamil anemia di 28 & 29 – 10 – 14 & 15 – 10 - sosialisasi pada seluruh
2. Akuntabel
wilayah kerja UPT 2022 2022 bidan di KIA UPT
Melakukan sosialisasi ke
Puskesmas Bendan 04 & 05 – 11 – 21 & 22 – 10 – Puskesmas Bendan Kota seluruh bidan KIA
Kota Pekalongan. 2022 2022 Pekalongan. mengenai anemia pada
28 & 29 – 10 – 3. Terdistribusikannya kehamilan.

2022 media edukasi (cetak 3. Kompeten


04 & 05 – 11 – maupun digital) dan Mensosialisasikan
2022 video animasi yang telah kegiatan yang akan
dilakukan.
dibuat.
4. Tersampaikannya link 4. Harmonis
evaluasi pre test dan Melakukan kegiatan
dengan sikap
post test menggunakan menghormati dan
google form kepada menghargai, menerima
seluruh bidan KIA dan masukan serta
menghindari perdebatan
terciptanya persamaan
agar tercipta lingkungan
persepsi seluruh bidan kerja yang kondusif.
KIA.
5. Loyal
5. Terciptanya komuniaksi
Melaksanakan tugas
dua arah. sebaik mungkin.

33
6. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri.

7. Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak
dalam melaksanakan
kegiatan serta terbuka
dalam menerima kritik,
saran dan arahan untuk
mendapatkan hasil yang
terbaik.
4. Melaksanakan 07 – 10 – 2022 Dilaksanakan 1. Mendapat pengarahan 1. Berorientasi Pelayanan 100 %
konseling kepada s.d selama 25 hari mentor dan bidan Memberikan ide solutif
untuk meminimalisir angka
Ibu Hamil dengan 05 – 11 – 2022 mulai dari tanggal koordinator untuk
kejadian anemia.
Anemia di Wilayah : melakukan konseling
Kerja UPT 07 – 10 – 2022 pada ibu hamil.
2. Akuntabel
Puskesmas Bendan s.d 2. Siapnya semua media Menyampaikan pendapat
Kota Pekalongan. 05 – 11 – 2022 yang akan digunakan dan gagasan mengenai
untuk konseling ke ibu pentingnya konseling

34
hamil dengan anemia. anemia pada kehamilan.
3. Tersampaikannya link
3. Kompeten
pre test dan diketahui Membantu orang lain
sejauhmana belajar dan selalu
pengetahuan ibu tentang meningkatkan diri.

anemia pada kehamilan 4. Harmonis


sebelum dilakukannya Menciptakan suasana
evaluasi. yang nyaman dengan
semua bidan KIA dan ibu
4. Tersampaikannya leaflet
hamil.
(baik cetak maupun
digital) dan video yang 5. Loyal
Menampung saran dari
telah dibuat. berbagai pihak.
5. Terlaksananya konseling
pada ibu hamil dengan
6. Adaptif
anemia secara maksimal Terus melakukan inovasi
dan bersikap proaktif.

7. Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak

35
dalam melaksanakan
kegiatan.
5. Melaksanakan 07 – 10 – 2022 Dilaksanakan 1. Mendapat pengarahan 1. Berorientasi Pelayanan 100 %
evaluasi kegiatan. s.d selama 25 hari dan bimbingan dari Jujur dan mencatat
dengan cermat.
05 – 11 – 2022 mulai dari tanggal mentor tentang evaluasi
: yang dilakukan dengan 2. Akuntabel
07 – 10 – 2022 menggunakan google Jujur, tanggung jawab,
cermat, disiplin dan
s.d form.
penuh integritas.
05 – 11 – 2022 2. Tersampaikannya link
google form kepada ibu 3. Kompeten
Melaksanakan tugas
hamil yang akan di bidan sesuai kompetensi
evaluasi. bidang dan
3. Mendapatkan data yang mengembangkan diri.

maksimal untuk di 4. Harmonis


lakukan rekapitulasi. Tidak menjatuhkan pihak
4. Lancarnya kegiatan lain.

konseling yang dilakukan 5. Loyal


pada ibu hamil anemia di Melakukan kegiatan
wilayah kerja UPT sebaik mungkin.

36
Puskesmas Bendan Kota
6. Adaptif
Pekalongan.
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas dalam
bertugas.

7. Kolaboratif
Melibatkan berbagai
pihak.

37
B. Uraian Kegiatan
1. Melakukan pengklasifikasian ibu hamil dengan anemia di wilayah
kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan pengklasifikasian ibu hamil dengan anemia di
wilayah UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
2) Membuat catatan detail ibu hamil yang mengalami
anemia secara lengkap mulai dari nama, alamat, nomor
HP, HB terakhir, tanggal terakhir pemeriksaan HB.
3) Melakukan konsultasi kepada mentor dan bidan
koordinator di Poli KIA UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan.
4) Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan dan
membuat jadwal kunjungan rumah untuk Ibu Hamil
dengan Anemia di Wilayah UPT Puskesmas Bendan
Kota Pekalongan bulan Agustus dan September.
b. Hasil Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 30 hari dari tanggal
1 Oktober 2022 sampai dengan 5 November 2022, dimana
kegiatan 100 % terlaksana dengan baik. Dari pelaksanaan
kegiatan ini didapatkan:
1) Mendapatkan data ibu hamil anemia di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
2) Tersedianya catatan detail ibu hamil yang mengalami
anemia, mulai dari nama, alamat, No.HP, HB terakhir,
tanggal pemeriksaan HB terakhir.
3) Mendapat pengarahan dari mentor dan Bidan Koordinator
di Poli KIA UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
tentang kegitan konseling pada ibu hamil dengan anemia
di wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan.

38
4) Tersusunnya kegiatan yang akan dilakukan dan jadwal
kunjungan rumah untuk ibu hamil dengan anemia di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.

Gambar 3. 1. Membuat format data ibu hamil dengan Anemia


yang akan diberikan konseling

39
Gambar 3. 2. Konsul dengan mentor
c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi Pelayanan
Pada kegiatan ini penulis melakukan nilai
berorientasi pelayanan dengan membuat catatan lengkap
ibu hamil anemia di wilayah kerja UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan.
2) Akuntabel
Melakukan pengklasifikasian Ibu Hamil dengan
Anemia sesuai dengan teori yang berlaku dan sesuai
dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
3) Kompeten
Kegiatan ini menjadikan wadah sekaligus
pembelajaran bagi bidan dalam melakukan kegitan sesuai
dengan kemampuan dan kewenangan bidan.
4) Harmonis
Dalam melaksanakan tahapan pengklasifikasian
ibu hamil dengan anemia penulis menerapkan nilai
harmonis yaitu membangun lingkungan kerja yang
kondusif dengan berkosultasi ke mentor terkait kegiatan
yang akan dilakukan.

40
5) Loyal
Dalam melaksanakan tahapan pengklasifikasian
ibu hamil dengan anemia penulis menerapkan nilai loyal
yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
setia NKRI serta pemerintahan yang sah dengan cara
berkonsultasi mengenai RAH yang akan di lakukan di
Puskesmas Bendan kepada mentor dan manjaga nama
baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara dengan
membuat rancangan aktualisasi dengan baik dan dapat
mempertanggung jawabkan sumber informasi pada saat
sosialisasi sehingga dapat melaksanakan kegiatan
aktualisasi dengan baik sesuai dengan prosedur yang
ada.
6) Adaptif
Dalam tahap pengklasifikasian ibu hamil dengan
anemia penulis terus berinovasi dan mengembangkan diri
dalam menyelesaikan tugas dengan menggunakan media
digital seperti membuat catatan identitas pasien dengan
lengkap dan melakukan pengklasifikasian ibu hamil
dengan anemia dengan menggunakan Ms. Exel, tidak di
tulis tangan.
7) Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak dalam melaksanakan
kegiatan serta terbuka dalam menerima kritik, saran dan
arahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik
d. Kedudukan dan Peran ASN
1) Manajemen ASN
Melakukan pengklasifikasian dan pencatatan
identitas lengkap Ibu Hamil dengan anemia di wilayah

41
kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan secara
profesional sesuai dengan kode etik perilaku ASN.
2) Smart ASN
Berkontribusi menciptakan perubahan sikap dan
perilaku bidan dengan memanfaatkan teknologi digital
untuk pengklasifikasian dan pencatatan detail identitas ibu
hamil dengan anemia di wilayah kerja UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi
terhadap visi UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan yaitu
“Menjadi Pusat Pelayanan Masyarakat dalam mewujudkan
pelayanan Kesehatan yang optimal” melalui misi
“Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau”.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Melakukan pengklasifikasian ibu hamil dengan anemia
merupakan salah satu perwujudan tata nilai Puskesmas
Bendan yaitu Profesional dan Inovatif, dengan melakukan
pengklasifikasian ibu hamil dengan anemia sesuai dengan
teori yang ada dan senantiasa mencari terobosan yang baru
dalam memberikan pelayanan kesehatan, serta professional
dengan pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh tenaga yang
kompeten.
2. Menyiapkan materi dan konsep untuk media edukasi / konseling
(media digital dengan video animasi dan media cetak
menggunakan poster dan leaflet)
a. Tahapan Kegiatan
1) Merencanakan media edukasi yang akan digunakan
(media digital dengan video animasi dan media cetak
menggunakan poster dan leaflet).

42
2) Mencari literasi tentang anemia pada kehamilan yang
akan dimasukkan ke media edukasi (media digital dengan
video animasi dan media cetak menggunakan poster dan
leaflet).
3) Membuat konsep media edukasi (media digital dengan
video animasi dan media cetak menggunakan poster dan
leaflet).
4) Membuat rancangan dan konsep untuk pembuatan
evaluasi pre test dan post test dengan menggunakan
google form.
5) Melakukan bimbingan pada mentor.
6) Membuat media edukasi yang akan digunakan untuk
konseling (video animasi, leaflet dan poster)
7) Mencetak media edukasi berupa leaflet untuk dibagikan
kepada ibu hamil dengan anemia pada saat dilakukan
konseling dan poster untuk ditempel di depan ruang KIA.
8) Membuat evaluasi pre test dan post test dengan
menggunakan google form.
b. Hasil Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 30 hari dari tanggal
3 – 6, 12, 13, 19, 20, 26, 27 Oktober, 2, 3 November 2022,
dimana kegiatan 100 % terlaksana dengan baik. Dari
pelaksanaan kegiatan ini didapatkan:
1) Menemukan ide media edukasi yang akan digunakan
(media digital dengan video animasi dan media cetak
menggunakan poster dan leaflet).
2) Tersedianya rancangan materi yang akan dimasukkan ke
media edukasi (media digital dengan video animasi dan
media cetak menggunakan poster dan leaflet).
3) Tersedianya konsep evauasi pre test dan post test.

43
4) Mendapatkan bimbingan dan arahan dari mentor tentang
media edukasi yang akan dibuat.
5) Siapnya media edukasi yang akan digunakan untuk
konseling anemia pada ibu hamil (video animasi, leaflet,
dan poster).
6) Siapnya link pre test dan post test untuk evaluasi untuk di
bagikan ke ibu hamil.

Gambar 3. 3. Pembuatan media edukasi berupa leaflet, video


animasi, dan poster Anemia pada Kehamilan

44
Gambar 3. 4. Konsul mentor tentang media yang digunakan
untuk edukasi

Gambar 3. 5. Media Edukasi yang sudah siap dibagikan ke


pasien yang diberikan konseling

45
c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi Pelayanan
Menyampaikan ide gagasan penulis agar
tercapainya tujuan yang diinginkan yaitu mengoptimalkan
konseling anemia pada kehamilan pada ibu hamil di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
2) Akuntabel
Semua materi yang dimasukkan ke dalam media
edukasi (media digital dengan video animasi dan media
cetak menggunakan poster dan leaflet ) dari sumber yang
jelas dan dapat dipercaya.
3) Kompeten
Membuat media edukasi tentang anemia pada
kehamilan yang kemudian dapat diberikan kepada pasien
sebagai upaya pengoptimalan konseling anemia
kehamilan pada ibu hamil dengan anemia untuk
meminimalisir terjadinya anemia pada kehamilan di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
4) Harmonis
Melakukan kegiatan dengan sikap menghormati
dan menghargai, menerima masukan dengan lapang dada
serta menghindari perdebatan agar tercipta lingkungan
kerja yang kondusif.
5) Loyal
Melaksanakan tugas sebaik mungkin untuk
meningkatkan pelayanan demi menciptakan pelayanan
yang optimal.
6) Adaptif
Cepat menyesuaikan diri dengan menyediakan
media baru dalam memberikan konseling pada ibu hamil
sebagai upaya pengoptimalan konseling anemia

46
kehamilan pada ibu hamil dengan anemia untuk
meminimalisir terjadinya anemia pada kehamilan di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
7) Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak dalam melaksanakan
kegiatan serta terbuka dalam menerima kritik, saran dan
arahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
d. Kedudukan dan Peran ASN
1) Manajemen ASN
Selalu melaksanakan tugas sesuai dengan
perintah atasan dan tidak bertentangan dengan peraturan
serta perundang-undangan.
2) Smart ASN
Membuat media edukasi dengan menggunakan
media digital berupa video digital, selain itu juga membuat
leaflet dan poster untuk mempermudah kegiatan konseling
pada ibu hamil anemia di wilayah kerja UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi
terhadap visi UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan yaitu
“Menjadi Pusat Pelayanan Masyarakat dalam mewujudkan
pelayanan Kesehatan yang optimal” melalui misi “Memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau”.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini tentu mengandung nilai-nilai organisasi
yaitu Inovatif dengan membuat media edukasi untuk
memudahkan bidan dalam memberikan konseling dan
diharapkan ibu hamil dapat lebih memahami apa yang bidan
jelaskan.

47
3. Melakukan sosialisasi kepada seluruh bidan KIA mengenai
konseling pada ibu hamil anemia di wilayah kerja UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan rancangan kegiatan konseling
2) Melaksanakan kosultasi dengan mentor
3) Menjelaskan maksud dan tujuan konseling
4) Mendistribusikan leaflet (baik cetak maupun digital) dan
video animasi yang telah di buat.
5) Membagikan link evaluasi pre test dan post test
menggunakan google form kepada seluruh bidan KIA.
6) Memberikan kesempatan bertanya pada rekan bidan KIA.
b. Hasil Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari, yaitu
tanggal 6, 7, 14, 15, 21, 22, 28, 29 Oktober, 4 dan 5
November 2022, dimana kegiatan 100 % terlaksana dengan
baik. Dari pelaksanaan kegiatan ini didapatkan:
1) Siapnya rancangan kegiatan konseling pada ibu hamil
anemia.
2) Mendapatkan pengarahan mentor untuk dilakukannya
sosialisasi pada seluruh bidan di KIA UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan.
3) Terdistribusikannya media edukasi (cetak maupun digital)
dan video animasi yang telah dibuat.
4) Tersampaikannya link evaluasi pre test dan post test
menggunakan google form kepada seluruh bidan KIA dan
terciptanya persamaan persepsi seluruh bidan KIA.
5) Terciptanya komuniaksi dua arah.

48
49
Gambar 3. 6. Sosialisasi rekan kerja
c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi Pelayanan
Menyampaikan ide gagasan penulis kepada rekan
bidan di KIA UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan
agar tercapainya tujuan yang diinginkan yaitu
mengoptimalkan konseling anemia pada kehamilan pada
ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan.
2) Akuntabel
Melakukan sosialisasi ke seluruh bidan KIA
mengenai anemia pada kehamilan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
3) Kompeten
Mensosialisasikan kegiatan yang akan dilakukan
yaitu konseling ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja
UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan sesuai dengan
tupoksi bidan.
4) Harmonis
Melakukan kegiatan dengan sikap menghormati
dan menghargai, menerima masukan dengan lapang dada

50
serta menghindari perdebatan agar tercipta lingkungan
kerja yang kondusif.
5) Loyal
Melaksanakan tugas sebaik mungkin untuk
meningkatkan pelayanan kepada pasien sehingga pasien
merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
6) Adaptif
Cepat menyesuaikan diri dengan menyediakan
media baru dalam memberikan konseling pada ibu hamil.
7) Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak dalam melaksanakan
kegiatan serta terbuka dalam menerima kritik, saran dan
arahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
d. Kedudukan dan Peran ASN
1) Manajemen ASN
Selalu melaksanakan tugas sesuai dengan
tupoksi bidan.
2) Smart ASN
Profesional serta berwawasan global sehingga
akan memberikan perbaikan terhadap pelayanan dengan
cara mensosialisasikan metode konseling yang akan
dilakukan pada ibu hamil dengan anemia menggunakan
media digital berupa video animasi dan menggunakan
leaflet.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi
terhadap visi UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan yaitu
“Menjadi Pusat Pelayanan Masyarakat dalam mewujudkan
pelayanan Kesehatan yang optimal” melalui misi “Menciptakan
suasana kerja yang harmonis dan Memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau”.

51
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini tentu mengandung nilai-nilai organisasi
yaitu Profesional, yaitu dengan cara memberikan sosialisasi
kepada rekan sesame bidan di Ruang KIA UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan yang optimal.
4. Melaksanakan konseling kepada Ibu Hamil dengan Anemia di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
a. Tahapan Kegiatan
1) Konsultasi pada mentor dan koordinasi dengan bidan
koordinator untuk melaksanakan edukasi kepada ibu
hamil dengan anemia di wilayah kerja UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan.
2) Menyiapkan media yang akan digunakan untuk konseling
ke ibu hamil dengan anemia.
3) Membagikan link pre test kepada ibu hamil yang akan di
konseling untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang
anemia kehamilan sebelum dilakukannya konseling.
4) Membagikan leaflet (baik cetak maupun digital) dan video
animasi yang telah dibuat.
5) Melakukan konseling kepada ibu hamil dengan anemia.
b. Hasil Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 25 hari dari tanggal
7 Oktober 2022 sampai dengan 5 November 2022, dimana
kegiatan 100 % terlaksana dengan baik. Dari pelaksanaan
kegiatan ini didapatkan :
1) Mendapat pengarahan mentor dan bidan koordinator
untuk melakukan konseling pada ibu hamil.
2) Siapnya semua media yang akan digunakan untuk
konseling ke ibu hamil dengan anemia.

52
3) Tersampaikannya link pre test dan diketahui sejauhmana
pengetahuan ibu tentang anemia pada kehamilan
sebelum dilakukannya evaluasi.
4) Tersampaikannya leaflet (baik cetak maupun digital) dan
video yang telah dibuat.
5) Terlaksananya konseling pada ibu hamil dengan anemia
secara maksimal

53
Gambar 3. 7. Konseling pada Pasien di Puskesmas

54
Gambar 3. 8. Pemberian konseling pada pasien saat
kunjungan rumah

55
Gambar 3. 9. Pemberian leaflet pada ibu hamil

56
Gambar 3. 10. Pembagian video animasi pada pasien melalui WhatsApp

57
58
Gambar 3. 11. Pengisian Pre Test oleh pasien sebelum
dilakukan konseling

Gambar 3. 12. Rekapitulasi Pre Test melalui google form

c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi Pelayanan
Pada kegiatan ini melakukan nilai berorientasi
pelayanan dengan memberikan ide solutif untuk
meminimalisir angka kejadian anemia di wilayah kerja
UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan dengan

59
mengoptimallkan konseling anemia kehamilan dengan
menggunakan teknologi digital.
2) Akuntabel
Penulis menyampaikan pendapat dan gagasan
mengenai pentingnya konseling anemia pada kehamilan
dan dengan memberikan konseling kepada ibu hamil.
3) Kompeten
Pada kegiatan ini penulis Membantu orang lain
belajar dan selalu meningkatkan diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah.
4) Harmonis
Dalam setiap sesi diskusi yang dilakukan, penulis
menerapkan nilai ASN harmonis dengan
mengikutsertakan Bidan Koordinator dan seluruh bidan
KIA untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Selain itu bidan juga sebisa mungkin menciptakan
suasana yang nyaman bersama ibu hamil pada saat
dilakukannya konseling.
5) Loyal
Penulis menerapkan nilai ASN loyal dengan
menampung saran yang diberikan oleh mentor, coach,
dan pihak terkait mengenai perbaikan pada isi media agar
mudah dipahami oleh ibu hamil pada saat penyampaian
konseling.
6) Adaptif
Terus melakukan inovasi dan bersikap proaktif
agar menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.

60
7) Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak dalam melaksanakan
kegiatan serta terbuka dalam menerima kritik, saran dan
arahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
d. Kedudukan dan Peran ASN
1) Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dengan profesional sesuai
dengan kode etik perilaku ASN.
2) Smart ASN
Profesional serta berwawasan global sehingga
akan memberikan perbaikan terhadap pelayanan.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi
terhadap visi UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan yaitu
“Menjadi Pusat Pelayanan Masyarakat dalam mewujudkan
pelayanan Kesehatan yang optimal” melalui misi “Menciptakan
suasana kerja yang harmonis dan Memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau”
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini tentu mengandung nilai-nilai organisasi
yaitu Profesional dalam memberikan konseling kepada pasien,
Ramah pada saat melakukan konseling kepada pasien, serta
Inovatif dalam memberikan konseling dengan menggunakan
media digital yaitu video animasi dan leaflet anemia pada
kehamilan.
5. Melaksanakan evaluasi kegiatan.
a. Tahapan Kegiatan
1) Konsul kepada mentor tentang evaluasi yang akan
dilakukan dengan menggunakan google form.
2) Membagikan link post tes kepada ibu hamil yang akan di
evaluasi.

61
3) Melakukan rekapitulasi dan analisis hasil dari evaluasi
yang dilakukan menggunakan google form.
4) Melakukan evaluasi kegiatan setiap hari bersama dengan
rekan bidan Poli KIA UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan.
b. Hasil Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 25 hari dari tanggal
7 Oktober 2022 sampai dengan 5 November 2022, dimana
kegiatan 100 % terlaksana dengan baik. Dari pelaksanaan
kegiatan ini didapatkan:
1) Mendapat pengarahan dan bimbingan dari mentor tentang
evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan google
form.
2) Tersampaikannya link google form kepada ibu hamil yang
akan di evaluasi.
3) Mendapatkan data yang maksimal untuk di lakukan
rekapitulasi.
4) Lancarnya kegiatan konseling yang dilakukan pada ibu
hamil anemia di wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan
Kota Pekalongan.

Gambar 3. 13. Pengerjaan Post Test setelah dilakukannya


konseling

62
Gambar 3. 14. Rekapitulasi Post Test melalui google form

63
Gambar 3. 15. Dokumentasi Rekapitulasi Hasil Pre Test dan Post Test

64
Tabel 3. 2. Tabel Pengolahan Hasil Pre Test Anemia Kehamilan
KETERANGAN JUMLAH PRESENTASE
PRE TEST DENGAN SKOR KURANG DARI 7 56 87,5 %

PRE TEST DENGAN SKOR LEBIH DARI 7 8 12,5 %

Tabel 3. 3. Tabel Pengolahan Hasil Post Test Anemia Kehamilan


JUMLA
KETERANGAN H PRESENTASE
POST TEST DENGAN SKOR KURANG DARI 7 2 3,12 %

POST TEST DENGAN SKOR LEBIH DARI 7 62 96,88 %

Perbandingan pemahaman ibu hamil tentang anemia pada


kehamilan sebelum dan sesudah dilakukannya konseling
mengalami peningkatan pengetahuan atau pemahaman mengenai
anemia pada masa kehamilan yang dilakukan di ruang KIA dan
kunjungan rumah pada pasien dengan anemia.
c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi Pelayanan
Melakukan observasi dengan jujur dan mencatat
dengan cermat.
2) Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung
jawab, cermat, disiplin dan penuh integritas oleh bidan
dalam menjalankan tugas sehari - hari.
3) Kompeten
Melaksanakan tugas bidan sesuai kompetensi
bidang dan mengembangkan diri terutama dalam
menambah pengetahuan tentang anemia pada kehamilan.
4) Harmonis
Dengan melakukan kegiatan evaluasi konseling
anemia pada ibu hamil dengan tidak menjatuhkan pihak
lain.

65
5) Loyal
Melakukan kegiatan sebaik mungkin untuk
menciptakan pelayanan kesehatan yang optimal.
6) Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
dalam bertugas.
7) Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak, dalam hal ini seluruh
bidan di ruang KIA UPT Puskesmas Bendan untuk
menghasilkan data yang akurat dan baik.
d. Kedudukan dan Peran ASN
1) Manajemen ASN
Mengedepankan profesionalitas dan nilai dasar
ASN melalui optimalisasi konseling anemia pada ibu hamil
untuk meminimalisir terjadinya anemia pada kehamilan di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
2) Smart ASN
Melakukan observasi dan merekapitulasi serta
menganalisa hasil observasi dengan mengedepankan
integritas.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi
terhadap visi UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan yaitu
“Menjadi Pusat Pelayanan Masyarakat dalam mewujudkan
pelayanan Kesehatan yang optimal” melalui misi “Memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau”.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini tentu mengandung nilai - nilai organisasi
yaitu Profesional dalam melasanakan tugas, ramah pada saat
melakukan pelayanan pada ibu hamil dan inovatif dengan
melakukan evaluasi menggunakan google form untuk

66
mengetahui pengetahuan ibu hamil bertambah atau tidak
setelah dilakukan konseling.

67
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Gambar 3. 16. Jadwal pelalsanaan aktualisasi dan habituasi

68
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan aktualisasi habituasi di UPT Puskesmas Bendan Kota
Pekalongan dilakukan dalam rangka untuk menyelesaikan isu tentang
“Belum optimalnya konseling pada ibu hamil tentang anemia pada
kehamilan”. Penulis berusaha untuk mengatasi isu yang terdapat di UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan melalui “Optimalisasi Konseling
Anemia pada Ibu Hamil untuk Meminimalisir Terjadinya Anemia pada
Kehamilan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan”.
Gagasan pemecahan isu tersebut tertuang dalam 5 (lima) kegiatan yang
terdiri dari: (1) Melakukan pengklasifikasian ibu hamil dengan anemia di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan. (2) Menyiapkan
materi dan konsep untuk media edukasi / konseling (media digital dengan
video animasi dan media cetak menggunakan poster dan leaflet). (3)
Melakukan sosialisasi kepada seluruh bidan yang ada di KIA tentang
optimalisasi konseling pada ibu hamil anemia di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan. (4) Melaksanakan konseling
kepada Ibu Hamil dengan Anemia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Bendan Kota Pekalongan. (5) Melaksanakan evaluasi kegiatan.
Kegiatan aktualisasi habituasi ini dilakukan mulai dari tanggal 1
Oktober 2022 sampai dengan tanggal 5 November 2022 di UPT
Puskesmas Bendan Kota Pekalongan. Kegiatan aktualisasi habituasi
dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK), serta mengaitkannya dengan
peran dan kedudukan ASN dalam NKRI yang meliputi Manajemen
ASN, dan Smart ASN serta berkontribusi terhadap pencapaian Visi
Misi Organisasi dan penguatan nilai-nilai organisasi yang diharapkan
mampu untuk mengatasi isu dan meningkatkan mutu pelayanan di
UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan. Secara keseluruhan

69
kegiatan aktualisasi habituasi terlaksana secara optimal dan sesuai
dengan jadwal yang telah direncanakan.

B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai nilai dasar
profesi ASN di UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan dapat
disampaikan saran sebagai berikut :
1. Penerapan nilai-nilai dasar BerAKHLAK sebaiknya tidak hanya
diterapkan saat masa aktualisasi, tetapi diharapkan dapat
diterapkan secara berkelanjutan pada setiap kegiatan pelayanan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
2. Penerapan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dapat disosialisasikan lebih
lanjut kepada rekan kerja yang lain sehingga dapat diterapkan kepada
seluruh ASN di UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.
3. Penulis mengharapkan masukan yang membangun dari semua pihak agar
terlaksananya kegiatan yang lebih baik dalam pemberian asuhan kepada
pasien khususnya di UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan sehingga
penulis dapat lebih profesional sebagai petugas kesehatan dan sebagai
ASN yang berguna bagi bangsa dan Negara.

Bandung, 10 November 2022


Penulis

Putrie Utami Kurniasari, A.Md.Keb


NOSIS. 2022110704304

70
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil : Modul Berorientasi Pelayanan. Lembaga
Administrasi Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil : Modul Akuntabel. Lembaga Administrasi
Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil : Modul Kompeten. Lembaga Administrasi
Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil : Modul Harmonis. Lembaga Administrasi
Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil : Modul Loyal. Lembaga Administrasi
Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil : Modul Adaptif. Lembaga Administrasi
Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil : Modul Kolaboratif. Lembaga Administrasi
Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil : Modul Manajemen ASN. Lembaga
Administrasi Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil : Modul Smart ASN. Lembaga Administrasi
Negara. Jakarta
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara. Jakarta

71
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia NomoR 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Deny Rohmatika, dkk. (2022). Media Buku Saku (PAMIL) Upaya
Pencegahan Anemia Kehamilan terhadap Tingkat Pengetahuan
Ibu
Atik Purwandari, dkk. (20216). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan
Anemia
Manuaba, I. (1998). Kapita selekta kedokteran edisi ketiga. Jakarta: EGC
Mochtar, R.(1998). Sinopsis obstetri. Jakarta: EGC.

72
LAMPIRAN
Lampiran 1. File Design Leaflet Anemia pada Kehamilan
Lampiran 2. File Design Poster Anemia pada Kehamilan
Lampiran 3. Daftar Hadir Sosialisasi Rekan Kerja
Lampiran 4. Daftar Penerima Konseling Anemia pada Kehamilan
Lampiran 5. Dokumentasi Klasifikasi Ibu Hamil dengan Anemia

W
Lampiran 6. Data Rekap Hasil Pengerjaan Pre Test dan Post Test

Anda mungkin juga menyukai