Disusun oleh :
NAMA : DINAR FITRIASARI, A.Md. Keb
NIP : 19870615 202012 2 004
NO. DAFTAR HADIR : 01
JABATAN : BIDAN TERAMPIL
SKPD : RSUD dr. GONDO SUWARNO
HALAMAN PERSETUJUAN
Penguji/Narasumber
DAFTAR TABEL
A.
Gambaran Umum Organisasi
3. SOTK
Untuk susunan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Gondo Suwarno ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19
Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat Lembaga teknis Daerah
dan kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang.
Gambar 1.2 struktur organisasi RSUD dr. Gondo Suwarno
i
32
B. Tugas Peserta
Uraian tugas bida terampil/pelaksana di RSUD dr. Gondo Suwarno berdasarkan
Permenpan RB Nomor 36 tahun 2019 adalah :
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
2. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan
3. Memfasilitasi inform choice dan/atau inform consent
4. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal hygiene
5. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan kasus fisiologis
6. Melakukan asuhan kala I persalinan fisiologis
7. Melakukan asuhan kala II persalinan fisiologis
8. Melakukan asuhan kala III persalinan fisiologis
9. Melakukan asuhan kala IV persalinan fisiologis
10. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
11. Memfasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
12. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
C. Role Model
Menurut Wikipedia, role model adalan “person sho
serve as an example, whose behavior is emulated by others” atau seseorang
yang memberikan teladan dan berperilaku yang bisa diikuti oleh orang lain.
Role model bagi penulis adalah Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes. Beliau adalah Ketua
Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia untuk periode 2013 – 2018.
Beliau terpilih dalam konggres IBI ke-15 yang berlangsung di Hotel Sahid
Jakarta pada tanggal 10-16 November 2013. Berikut rekam jejak pendidikan
serta keorganisasian beliau.
1. Pendidikan
● S-3 Manajemen Pendidikan
● S-2 Kesehatan Masyarakat
● S-1 Administrasi Negara
2. Jabatan
● Dosen Poltekkes Jakarta III (2011 – sekarang)
● Kasubdit Bina Pelayanan Kebidanan Kemenkes RI (2006-2011)
● Kasubid Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan Pusdiknakes, Depkes
RI (1993 – 2006)
● Dinkes Provinsi DI Aceh (1988 – 1993)
● Staff Sudin KIA & KB Dinkes Provinsi Jawa Tengah (1982 – 1988)
● Bidan Kab. Manokwari (1979 – 1982)
● Bidan RSU Bukit Tinggi (1976 – 1979)
Plt DIREKTUR
Dr. Hasti Wulandari, M.PPM
Pembina Bagian Tata Usaha
NIP. 1970053120021220
Tri Rinawati, SE
Penata Tingkat I
NIP. 19620420198108
Kelompok Jabatan
Fungsional
Sub Bagan Perencanaan dan Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
Keuangan Tri Handoyo, S.H.
Herlin Widi Utami, SKM Penata Tingkat I
3. Organisasi Penata Tingkat I NIP. 197207071994031007
Kepala Bidang Keperawatan
NIP. 196412211988122022
● Ketua Umum Pengurus Ikatan Bidan Indonesia Bambang (IBI)
Purwantoro, S.Kep.,Ns, M.Kes.
● Wakil Direktur Yaysan Pendidikan Kesehatan Perempuan Pembina
(YPKP)
NIP.196505121991031015
● Ketua Bidang Sosial, Kesehatan & Kesejahteraan
Bidang Keperawatan dan Penunjang
Non medik Bambang Purwantoro,
Keluarga
Bidang saranaDewan
dan Sanitasi Dwi
Syaiful, SKM, MM
Pengurus KOWANI S.Kep.,Ns, M.Kes. NIP. Pembina NIP.
196505121991031015 196908261989031003
● Vice President of Midwives Alliance of Asia
● International Confederation
Seksi Keperawatan
of Midwives (ICM) Board Member for SEARO
Suranah, S.Kep,Ns, MM
Seksi Penunjang Non Medik
Arum Ilham S.Kep.Ns.
Countries Region Pembina
NIP.196505121989032016 NIP.1975121420021005
Menurut penulis beliau adalah contoh sosok yang tangguhSeksi danSarana Yuliana Evy,
sangat
SKM Penata Tingkat I NIP.
menginspirasi penulis untuk
Seksi Penunjang Medik dan RMSeksi Pelayanan Medik Dr.
memberikan pelayanan yang bermutu dan
19691101199303
profesional.
Pujiyanto, SKM Penata Berikut nilai ANEKA
Nana Condro Wasiat yang dapat penulis ambil :
Tngkat I NIP. Penata NIP.
1. AKUNTABILITAS
1967011419881 19800722200604
Seksi Higiene Dan Sanitasi
A. Identifikasi Isu
Identifikasi (penelaahan) berasal dari kata Inggris Identify yang artinya
meneliti, menelaah. Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan,
mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari
‘kebutuhan’ lapangan. Secara intensitas kebutuhan dapat dikategorikan (dua)
macam yakni kebutuhan terasa yang sifatnya mendesak dan kebutuhan
terduga yang sifatnya tidak mendesak.
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang
diartikan sebagai masalah. Isu kritikal dipandang sebagai topik yang
berhubungan dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan
pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik akan isu tersebut.
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda
berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu :
1. Isu saat ini (current issue)
2. Isu berkembang (emerging issue)
3. Isu potensial
(Modul Latsar Agenda 2, 2019)
Berdasarkan teori tersebut, penulis berhasil mengidentifikasi beberapa isu
yang ditemukan di ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno. Isu-isu
tersebut penulis temukan saat melaksanakan tugas sebagai Bidan Terampil di
ruang Gardenia. Rancangan aktualisasi dilaksanakan sesuai dengan nilai-
nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan sesuai dengan
peran dan kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Isu yang ada diangkat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi.
Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek
sebagai berikut :
1. Manajemen ASN adalah SDM PNS/ASN, kompetensi, kualitas, kuantitas,
dll
2. Pelayanan Publik adalah sarana dan prasarana, SPO, kepuasan
pelanggan, pelayanan publik, dll
3. Whole of Government (WOG) adalah koordinasi, kolaborasi,kerjasama
dengan pihak lain
Sumber Isu :
Pelayanan Publik, Whole
of Government
2 Kurang optimalnya edukasi Puting susu pasien Pasien mendapat
kepada pasien nifas tentang lecet edukasi tentang tehnik
tehnik menyusui yang baik menyusui yang baik
dan benar di ruang Gardenia dan benar seoptimal
RSUD dr. Gondo Suwarno mungkin guna
menimimalkan puting
Sumber isu : Manajemen susu lecet
ASN, Pelayanann Publik,
Whole of Government
3 Kurang optimalnya edukasi Tali pusat bayi belum Pemberian edukasi
kepada pasien tentang diganti sejak pulang tentang perawatan tali
perawatan tali pusat di ruang dari RS, hal itu pusat semaksimal
Gardenia RSUD dr. Gondo menjadi temuan di mungkin untuk
Suwarno poli Anak saat pasien mencegah infeksi
kontrol neonatorum
Sumber isu : Manajemen
ASN, Pelayanan Publik
Whole of Government
4 Kurang optimalnya Bayi dengan kondisi Jika bayi lahir dalam
pelaksanaan IMD di ruang ibu bersalin patologis keadaan bugar dan
Gardenia RSUD dr. Gondo tidak dilakukan IMD kondisi ibu
Suwarno memungkinkan
harapan kedepannya
Sumber su : Manajemen tetap bisa dilakukan
ASN, Pelayanan Publik IMD, meskipun dengan
Whole Government kondisi ibu patologis
5 Kurang strategisnya jarak Terlalu jauhnya jarak Jarak antara VK
antara VK PONEK – antara VK PONEK – PONEK – ruang
Instalasi Bedah – ruang Ruang Gardenia – Gardenia – Instalasi
Gardenia Instalasi Bedah Bedah diharapkan
strategis, sehingga bisa
Sumber isu : Manajemen meningkatkan mutu
ASN, Pelayanan Publik, pelayanan kepada
Whole of Government pasien.
B. Analisis Isu
Untuk proses penetapan isu yang bersifat aktual, penulis menggunakan
alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Alat bantu penetapan kriteria isu
yang digunakan adalah dengan rentang penilaian (1-5) pada kriteria : Aktual,
Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan.
Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Kekahalayakan artinya isu tersebut
menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera
solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan artinya isu tersebut masuk
akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya. Berikut adalah hasil analisis isu dengan metode APKL.
Keterangan :
1. Aktual, kriteria penilaian
5 = Sangat aktual, 4 = Aktual, 3 = Cukup aktual, 2 = Kurang aktual, 1 =
Tidak aktual
2. Problematik, kriteria penilaian
5 = Sangat problematik, 4 = Problematik, 3 = Cukup problematik, 2 =
Kurang problematik, 1 = Tidak problematik
3. Kekhalayakan, kriteria penilaian
5 = Sangat menyangkut hajat hidup oang banyak, 4 = Menyangkut hajat
hidup orang banyak, 3 = Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak, 2
= Kurang menyangkut hajat hidup orang banyak, 1 = Tidak menyangkut
hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan, kriteria penilaian
5 = Sangat layak, 4 = Layak, 3 = Cukup layak, 2 = Kurang layak, 1 = Tidak
layak
Dari analisis isu dengan metode APKL, ditemukan 3 isu aktual, yaitu :
1. Kurang optimalnya edukasi kepada pasien nifas tentang tehnik menyusui
yang baik dan benar di ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno,
dengan total APKL 19
2. Kurang optimalnya pelaksanaan IMD di ruang Gardenia RSUD dr. Gondo
Suwarno, dengan total APKL 17
3. Kurang memadainya tempat memandikan bayi di ruang Gardenia RSUD
dr. Gondo Suwarno, dengan total APKL 16
Dari 3 isu aktual yang ditemukan, kemudian penulis analisis kembali dengan
menggunakan alat bantu tapisan lainnya, yaitu dengan metode USG.
Urgency adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Dengan kriteria penilaian sebagai berikut :
1. Skor 5 = Sangat besar
2. Skor 4 = Besar
3. Skor 3 = Cukup besar
4. Skor 2 = Kecil
5. Skor 1 = Sangat kecil
Dari hasil analisis isu dengan metode USG, dapat disimpulkan bahwa isu
yang harus diselesaikan adalah kurang optimalnya pemberian edukasi
kepada pasien nifas tentang tehnik menyusui yang baik dan benar di ruang
Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno. Sumber isu yang muncul berasal dari
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government.
C. Analisis Penyebab
Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan tehnik AKPL dan USG,
ditemukan isu prioritas yang harus diselesaikan. Yaitu, kurang optimalnya
pemberian edukasi kepada pasien nifas tentang tehnik menyusui yang baik
dan benar di ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno. Selanjutnya penulis
mengidentifikasi berbagai masalah atau sebab potensial pemicu isu prioritas
dengan menggunakan fishbone diagram. Prosedur pembuatan Fishbone
diagram dapat dilihat pada Modul Analisis Isu Kontemporer (Lembaga
Administrasi Negara RI 2019).
• Terbaginya
leaflet kepada
pasien nifas
untuk
mempermudah
proses belajar
dirumah
G. JADWAL KEGIATAN
T
a
b
e
l
2
.
6
.
J
a
d
w
a
l
k
e
g
i
a
t
a
n
Keterangan : Warna biru = hari minggu/tanggal
m
e
r
a
h
No Juli Agt
Kegiatan
30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1 13 14 15 1 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0 2 6
1 Melakukan V VV
penyusunan
program
edukasi
2 Melaksanakan V V
sosialisasi
dengan
petugas ruang
Gardenia
3 Melaksanaan V V V V
pendataan
dan pemilahan
pasien nifas
4 Melaksanakan V V V V V V V
edukasi
tentang tehnik
menyusui yang
baik dan benar
5 Melaksanakan
evaluasi
kegiatan
edukasi
32
DAFTAR PUSTAKA
http://rsudungaran.semarangkab.go.id tentang
profile RSUD dr. Gondo Suwarno
http://rsudungaran.semarangkab.go.id tentang
visi misi RSUD dr. Gondo Suwarno
CURRICULUM VITAE
BIODATA
Nama : Dinar Fitriasari
Alamat : Dusun Compok RT 01/05, Kalisidi
TTL : Salatiga, 15 Juni 1987
Status : Menikah
Email : dinarfitri13@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri 07 Sidorejo Lor Salatiga 1993 s/d
1999
2. SLTP Negeri 02 Salatiga 1999 s/d 2002
3. SMA Negeri 03 Salatiga 2002 s/d 2005
4. AKBID Estu Utomo Boyolali 2005 s/d 2008
RIWAYAT PEKERJAAN
1. BPM Asyifa Ungaran 2008 s/d 2009
2. RSUD dr. Gondo Suwarno 2010 s/d 2020
32