Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI TENTANG TEHNIK MENYUSUI


YANG BAIK DAN BENAR DI RUANG GARDENIA
RSUD dr. GONDO SUWARNO
KABUPATEN SEMARANG

Disusun oleh :
NAMA ​ ​ ​ ​: DINAR FITRIASARI, A.Md. Keb
NIP ​ ​ ​ ​: 19870615 202012 2 004
NO. DAFTAR HADIR ​: 01
JABATAN ​ ​ ​: BIDAN TERAMPIL
SKPD ​ ​ ​ ​: RSUD dr. GONDO SUWARNO

COACH ​ ​ ​ ​: Dr. PADMANINGRUM, SH, M.Pd.


MENTOR ​ ​ ​: SURANAH, S. Kep, Ns, M.M

PELATIHAN DASAR CPNS GOLOGAN II ANGKATAN CIII BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI
JAWATENGAH BEKERJA SAMA DENGAN BADAN KEPEGAWAIAN
DAN PELATIHAN PEGAWAI KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2021

HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI TENTANG TEHNIK MENYUSUI


YANG BAIK DAN BENAR DI RUANG GARDENIA
RSUD dr. GONDO SUWARNO
KABUPATEN SEMARANG
NAMA ​ ​ ​: DINAR FITRIASARI, A.Md. Keb
NIP ​ ​ ​ ​: 19870615 202012 2 004
NO. DAFTAR HADIR ​: 01
Telah disetujui diseminarkan pada
Hari ​ ​ ​ ​: Kamis
Tanggal ​ ​ ​: 29 Juli 2021
Tempat ​ ​ ​: BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 28 Juli 2021


Menyetujui,
HALAMAN PERSETUJUAN

Coach RANCANGAN AKTUALISASI DAN Mentor


HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS
DALAMKasi
NKRI Keperawatan
RSUD dr. Gondo Suwarno
OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI TENTANG TEHNIK MENYUSUI
YANG BAIK DAN BENAR DI RUANG GARDENIA
RSUD dr. GONDO SUWARNO
KABUPATEN SEMARANG
Dr. PADMANINGRUM, SH, M.Pd.
Widyaiswara NAMA
Ahli Madya ​ ​ ​: DINAR FITRIASARI, A.Md. Keb
NIP. 196301131992032005
NIP ​ ​ ​ ​: 19870615 202012 2 004
NO. DAFTAR HADIR ​: 01
Telah diseminarkan pada
Hari ​ ​ ​ ​: Kamis
Tanggal ​ ​ ​: 29 JuliSuranah,
2021 S.Kep, Ns, M.M
Tempat ​ ​ ​: BPSDMD Provinsi
Pembina
Jawa Tengah
NIP. 19650512 198903 2 016
PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan atas rahmat yang


diberikan Allah SWT sehingga penulis dapatm
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini dengan judul “Optimalisasi Pemberian
Edukasi Tentang Tehnik Menyusui Yang Baik Dan Benar Di Ruang Gardenia RSUD
dr. Gondo Suwarno Kabupaten Semarang”. Penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi ini, antara lain :
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, SH., MIP selaku Gubernur Provinsi Jawa Tengah
yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil
2. Bapak H. Ngesti Nugroho,SH, M.H selaku Bupati Kabupaten Semarang yang
telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil
3. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah yang
telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil
4. Bapak Dr. Partono, S.H, M. Md selaku Kepala Badan Kepegawaian
Kabupaten Semarang yang telah memberikan kesempatan saya untuk
mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
5. Bapak Sutardi, A.Pi, MMA selaku narasumber dalam kegiatan seminar
Rancangan Aktualisasi
6. Ibu dr. Hasti Wulandari selaku pelaksana tugas direktur RSUD dr. Gondo
Suwarno Ungaran yang telah memberikan ijin untuk mengikuti Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
7. Ibu Suranah, S. Kep, Ns, M.M selaku Kasi Keperawatan yang telah
Membimbing dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini
8. Para Widyaiswara yang telah memberikan materi dari agenda I Sampai
dengan agenda IV
9. Keluarga tercinta yang selalu mendukung dalam menyelesaikan seluruh
kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
10. Embun Retnowati, Ponco Wido, Siti A, teman-teman satu angkatan yang
selalu memberikan support
11. Teman-teman kelompok “Banteng” yang selalu kompak dalam
menyelesaikan tugas

Semarang, 28 Juli 2021


Penulis

Semarang, 29 Juli 2021


Menyetujui,
Mentor
Coach Kasi Keperawatan
RSUD dr. Gondo
Suwarno

Dr. PADMANINGRUM, SH, M.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 196301131992032005

Penguji/Narasumber

Sutardi, A.Pi, MMA


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 196005311985031005

Seksi Penunjang Non medik Arum


Seksi Keperawatan Suranah,
Ilham S.Kep.Ns. Penata
S.Kep,
NIP. Ns, DAFTAR
MM Pembina
1975121420021005 ISI
NIP.
19650512198903

HALAMAN PERSETUJUAN ​ ​ii


HALAMAN PENGESAHAN ​ ​iii ​
PRAKATA ​ ​iv
DAFTAR ISI ​ ​vi
DAFTAR TABEL ​ ​vii
Bidang Penunjang Medik dan
Pelayanan Medik DAFTAR
Mochammad Rifal Pembina
Dr. GAMBAR ​ ​viii
Tingkat I
BAB 1. PROFIL ORGANISASI ​ ​1
GAMBARAN UMUM ORGANISASI ​ ​1
1. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN ORGANISASI ​ ​1
2. TUGAS FUNGSI ORGANISASI ​ ​2
3. SOTK ​ ​ 3
4. VISI DAN MISI ​ ​ 5
5. TUJUAN RSUD DR. GONDO SUWARNO ​ ​6
6. NILAI BUDAYA KERJA ORGANISASI ​ ​ 6
A. TUGAS PESERTA ​ ​ 6
B. ROLE MODEL ​ ​ 7
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ​ ​9
A. IDENTIFIKASI ISU ​ ​ 9
B. ANALISIS ISU ​ ​2
1
C. ANALISIS PENYEBAB ​ ​5
1
D. DAMPAK BILA ISU TIDAK DISELESAIKAN ​ ​18
E. GAGASAN PEMECAHAN ISU ​ ​8
1
F. RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI ​ ​2
2
G. JADWAL KEGIATAN ​ ​0
3
DAFTAR PUSTAKA ​ ​3
3
CURRICULUM VITAE ​ ​2
3 ​

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 IDENTIFIKASI ISU ​ ​10


TABEL 2.2 DATA DUKUNG ISU ​ ​11
TABEL 2.3 IDENTIFIKASI/ ANALISIS ISU (APKL) ​ ​13
TABEL 2.4 ANALISIS ISU USG ​ ​15
TABEL 2.5 MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI ​ ​22
TABEL 2.6 JADWAL KEGIATAN ​ ​30
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Foto RSUD dr. Gondo Suwarno ​ ​1


Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSUD dr. Gondo Suwarno ​ ​3
Gambar 1.3 Profil Role Model ​ ​7
Gambar 2.1 Fish Bone ​ ​17

i

BAB 1. PROFIL ORGANISASI

A.
Gambaran Umum Organisasi

Gambar 1.1 RSUD dr. Gondo Suwarno


(Sumber:http://rsudungaran.semarangkab.go.id/profil-instansi/visi-misi)

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Semarang nomor 180/0337/2020,


tanggal 14 Agustus 2020 RSUD Ungaran kini berganti nama menjadi RSUD
dr. Gondo Suwarno.
Rumah Sakit dr. Gondo Suwarno berada di wilayah Kabupaten Semarang
tepatnya di kota Ungaran, ibukota Kabupaten Semarang. Rumah Sakit ini
adalah Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemerintah Daerah Kabupaten
Semarang. Rumah Sakit dr. Gondo Suwarno memiliki tugas melaskanakan
upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan pencegahan dan melaksanakan
upaya rujukan.

1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1152/Menkes/SK/XII/1993 tentang Peningkatan Kelas
Rumah Sakit Kelas C. Pada tanggal 29 Maret 2010 RSUD Gondo Suwarno
telah lulus akreditasi penuh tingkat lanjut, yang dalam pelaksanaan
peayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum dr. Gondo Suwarno diatur
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 25 Tahun 2008
tanggal 22 September 2008 tentang Palayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Umum.
Untuk susunan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Gondo Suwarno ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
nomor 19 Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat Lembaga
teknis Daerah dan kantor pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten
Semarang.

2. Tugas Fungsi Organisasi


a. Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang pelayanan kesehatan.
b. Fungsi :
1.) Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan medik dan
penunjang medik, keperawatan dan penunjang non medik, sarana
dan sanitasi
2.) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan
di bidang pelayanan kesehatan
3.) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pelayanan medik dan
penunjang medik, keperawatan dan penunjang non medik, sarana
danitasi
4.) Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
c. Rincian tugas :
1) Merumuskan kebijakan teknis dibidang pelayanan medik penunjang
medik, keperawatan, penunjang non medik, sarana dan sanitasi
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
2) Menetapkan kebijakan teknis di bidang pelayanan medik, penunjang
medik, keperawatan, penunjang non medik, sarana dan sanitasi
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
3) Membadi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya guna
kelancaran pelaksanaan tugas
4) Menyelenggarakan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) dr. Gondo Suwarno
5) Mengarahkan pelaksanaan kegiatan operasional RSUD dr. Gondo
Suwarno serta mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan RSUD dr.
Gondo Suwarno
6) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas RSUD dr. Gondo
Suwarno
7) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaran pelaksanaan tugas
8) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

3. SOTK
​Untuk susunan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Gondo Suwarno ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19
Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat Lembaga teknis Daerah
dan kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang.
Gambar 1.2 struktur organisasi RSUD dr. Gondo Suwarno


i

32

4. Visi dan Misi


a. Visi Kabupaten Semarang
Bersatu, Berdaulat, Berkepribadia, Sejahtera dan Mandiri (BERDIKARI)
dengan Semangat Gotong royong, berdasarkan Pancasila dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika”
b. Misi Kabupaten Semarang
1) Meningkatkan kualitas SDM yang unggul yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berkepribadian serta
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
2) Meningkatkan kemandirian perkeonomian daerah yang berbasis
pada industri, pertanian, pariwisata (INTANPARI), perdagangan, jasa
serta sektor lain yang berwawasan lingkungan
3) Meningkatkan pemerintahan yang baik, bersih, demokratis dan
bertanggung jawab, didukung oleh aparatur yang kompeten dan
profesional
4) Meningkatkan pemerataan pembangunan guna menunjang
pengembangan wilayah, penyedia pelayanan dasar dan
pertumbuhan ekonomi daerah
5) Meningkatkan kepastian hukum, penegakan HAM, mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender, serta perlindungan anak semua
bidang pembangunan
6) Meningkatkan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup dengan tetap
menjaga kelestariannya
7) Meningkatkan pemberdayaan pemuda, olahraga serta melestarikan
seni dan budaya lokal
c. Visi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Gondo Suwarno
Menjadi Pilihan Utama Masyarakat Dalam Memperoleh Palayanan
Rumah Sakit
d. Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Gondo Suwarno adalah :
1) Mewujudkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2) Mewujudkan pelayanan prima
3) Mewujudkan pelayanan Rumah Sakit yang komprehensif dan
terjangkau serta berdaya saing
4) Mewujudkan budaya kerja yang berlandaskan pengabdian,
keikhlasan, disiplin serta profesionalisme
5) Mewujudkan pelayanan yang profesional dengan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan tehnologi kesehatan/kedokteran
5. Tujuan RSUD dr. Gondo Suwarno
Terwujudnya Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan media
yang bermutu dengan fasilitas yang memadai, memiliki sumber daya
manusia yang profesional dengan biaya yang terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat. Terwujudnya kerja sama yang baik dan harmonis serta
meningkatakan kesejahteraan seluruh staf dan karyawan.

6. Nilai Budaya Kerja Organisasi


Nilai budaya kerja di RSUD dr. Gondo Suwarno, dilandasi pada Peraturan
Bupati Semarang Nomor 44 Tahun 2014 (Pasal 7) yaitu :
a. Responsif meliputi proaktif, peka, sistematis, terbuka dan antisipasif
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
b. Akuntabel meliputi transparan, prosedural untuk mampu
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
c. Profesional meliputi kreatif, inovatif dan produktif, normatif terhadap
pelaksanaan tugas
d. Inovatif meliputi adaptif, terbuka, terbiasa berpikir diluar kebiasaan ( out
of box), berani mengambil resiko, konsisten, dan fokus terhadap
pemikiran-pemikirannya

B. Tugas Peserta
Uraian tugas bida terampil/pelaksana di RSUD dr. Gondo Suwarno berdasarkan
Permenpan RB Nomor 36 tahun 2019 adalah :
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
2. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan
3. Memfasilitasi inform choice dan/atau inform consent
4. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal hygiene
5. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan kasus fisiologis
6. Melakukan asuhan kala I persalinan fisiologis
7. Melakukan asuhan kala II persalinan fisiologis
8. Melakukan asuhan kala III persalinan fisiologis
9. Melakukan asuhan kala IV persalinan fisiologis
10. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
11. Memfasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
12. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal

C. Role Model
Menurut Wikipedia, role model adalan “person sho
serve as an example, whose behavior is emulated by others” atau seseorang
yang memberikan teladan dan berperilaku yang bisa diikuti oleh orang lain.

Role model bagi penulis adalah Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes. Beliau adalah Ketua
Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia untuk periode 2013 – 2018.
Beliau terpilih dalam konggres IBI ke-15 yang berlangsung di Hotel Sahid
Jakarta pada tanggal 10-16 November 2013. Berikut rekam jejak pendidikan
serta keorganisasian beliau.
1. Pendidikan
● S-3 Manajemen Pendidikan
● S-2 Kesehatan Masyarakat
● S-1 Administrasi Negara
2. Jabatan
● Dosen Poltekkes Jakarta III (2011 – sekarang)
● Kasubdit Bina Pelayanan Kebidanan Kemenkes RI (2006-2011)
● Kasubid Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan Pusdiknakes, Depkes
RI (1993 – 2006)
● Dinkes Provinsi DI Aceh (1988 – 1993)
● Staff Sudin KIA & KB Dinkes Provinsi Jawa Tengah (1982 – 1988)
● Bidan Kab. Manokwari (1979 – 1982)
● Bidan RSU Bukit Tinggi (1976 – 1979)
Plt DIREKTUR
Dr. Hasti Wulandari, M.PPM
Pembina Bagian Tata Usaha
NIP. 1970053120021220

Tri Rinawati, SE
Penata Tingkat I
NIP. 19620420198108
Kelompok Jabatan
Fungsional
Sub Bagan Perencanaan dan Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
Keuangan Tri Handoyo, S.H.
Herlin Widi Utami, SKM Penata Tingkat I
3. Organisasi Penata Tingkat I NIP. 197207071994031007
Kepala Bidang Keperawatan
NIP. 196412211988122022
● Ketua Umum Pengurus Ikatan Bidan Indonesia Bambang (IBI)
Purwantoro, S.Kep.,Ns, M.Kes.
● Wakil Direktur Yaysan Pendidikan Kesehatan Perempuan Pembina
(YPKP)
NIP.196505121991031015
● Ketua Bidang Sosial, Kesehatan & Kesejahteraan
Bidang Keperawatan dan Penunjang
Non medik Bambang Purwantoro,
Keluarga
Bidang saranaDewan
dan Sanitasi Dwi
Syaiful, SKM, MM
Pengurus KOWANI S.Kep.,Ns, M.Kes. NIP. Pembina NIP.
196505121991031015 196908261989031003
● Vice President of Midwives Alliance of Asia
● International Confederation
Seksi Keperawatan
of Midwives (ICM) Board Member for SEARO
Suranah, S.Kep,Ns, MM
Seksi Penunjang Non Medik
Arum Ilham S.Kep.Ns.
Countries Region Pembina
NIP.196505121989032016 NIP.1975121420021005
Menurut penulis beliau adalah contoh sosok yang tangguhSeksi danSarana Yuliana Evy,
sangat
SKM Penata Tingkat I NIP.
menginspirasi penulis untuk
Seksi Penunjang Medik dan RMSeksi Pelayanan Medik Dr.
memberikan pelayanan yang bermutu dan
19691101199303
profesional.
Pujiyanto, SKM Penata Berikut nilai ANEKA
Nana Condro Wasiat yang dapat penulis ambil :
Tngkat I NIP. Penata NIP.
1. AKUNTABILITAS
1967011419881 19800722200604
Seksi Higiene Dan Sanitasi

Karu Dalam memberikanKaru


Karu IGD IBS beliauKaru
pelayanan, ibu Dr.Gardenia Karu
Emi Nurjasmi, M.Kes Isolasi
selalu
menjunjung tinggi nilai-nilai institusi negara serta menjaga nama baik
bangsa dan negara.
ICU Sari Pawarti, Dahlia,
2. NASIONALISME S.SiT, Bd Cempaka,Mela
Tercermin dari sikap beliau dengan tidak melakukan perbuatan yang
menentang agama, norma sosial danNIP.196804081 ti
susila masyarakat, hal ini masuk
dalam tugas ASN sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa.
989032005
3. ETIKA PUBLIK Kepala Tim I Kepala Tim II
Selama mengemban tugas sebagai Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia
(IBI) beliau selalu menanamkan sikap menjaga agar tidak terjadi konflik
kepentingan di dalam organinasi.
4. KOMITMEN MUTU
Tercermin dari upaya perbaikan secara berkelanjutan dengan pendidikan.
5. ANTI KORUPSI Bidan Pelaksana
Dinar
Beliau adalah sosok yang bekerja keras, Fitriasari,
disiplin waktu dan penuh
dedikasi tinggi
A.Md.Keb
NIP.1987061520201
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN 22004HABITUASI

A. Identifikasi Isu
Identifikasi (penelaahan) berasal dari kata Inggris Identify yang artinya
meneliti, menelaah. Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan,
mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari
‘kebutuhan’ lapangan. Secara intensitas kebutuhan dapat dikategorikan (dua)
macam yakni kebutuhan terasa yang sifatnya mendesak dan kebutuhan
terduga yang sifatnya tidak mendesak.
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang
diartikan sebagai masalah. Isu kritikal dipandang sebagai topik yang
berhubungan dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan
pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik akan isu tersebut.
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda
berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu :
1. Isu saat ini (current issue)
2. Isu berkembang (emerging issue)
3. Isu potensial
(Modul Latsar Agenda 2, 2019)
Berdasarkan teori tersebut, penulis berhasil mengidentifikasi beberapa isu
yang ditemukan di ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno. Isu-isu
tersebut penulis temukan saat melaksanakan tugas sebagai Bidan Terampil di
ruang Gardenia. Rancangan aktualisasi dilaksanakan sesuai dengan nilai-
nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan sesuai dengan
peran dan kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Isu yang ada diangkat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi.
Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek
sebagai berikut :
1. Manajemen ASN adalah SDM PNS/ASN, kompetensi, kualitas, kuantitas,
dll
2. Pelayanan Publik adalah sarana dan prasarana, SPO, kepuasan
pelanggan, pelayanan publik, dll
3. Whole of Government (WOG) adalah koordinasi, kolaborasi,kerjasama
dengan pihak lain

Hasil identifikasi isu, penulis sajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.1 Indentifikasi isu


NO ISU DAN SUMBER ISU KONDISI SAAT INI KONDISI YANG
DIHARAPKAN
1 Kurang memadainya tempat Ruangan yang kurang Ruangan dikondisikan
memandikan bayi di ruang hangat sesuai dengan
Gardenia RSUD dr. Gondo memungkinkan bayi kebutuhan bayi, untuk
Suwarno terkena hipotermia mencegah hipotermia

Sumber Isu :
Pelayanan Publik, Whole
of Government
2 Kurang optimalnya edukasi Puting susu pasien Pasien mendapat
kepada pasien nifas tentang lecet edukasi tentang tehnik
tehnik menyusui yang baik menyusui yang baik
dan benar di ruang Gardenia dan benar seoptimal
RSUD dr. Gondo Suwarno mungkin guna
menimimalkan puting
Sumber isu : Manajemen susu lecet
ASN, Pelayanann Publik,
Whole of Government
3 Kurang optimalnya edukasi Tali pusat bayi belum Pemberian edukasi
kepada pasien tentang diganti sejak pulang tentang perawatan tali
perawatan tali pusat di ruang dari RS, hal itu pusat semaksimal
Gardenia RSUD dr. Gondo menjadi temuan di mungkin untuk
Suwarno poli Anak saat pasien mencegah infeksi
kontrol neonatorum
Sumber isu : Manajemen
ASN, Pelayanan Publik
Whole of Government
4 Kurang optimalnya Bayi dengan kondisi Jika bayi lahir dalam
pelaksanaan IMD di ruang ibu bersalin patologis keadaan bugar dan
Gardenia RSUD dr. Gondo tidak dilakukan IMD kondisi ibu
Suwarno memungkinkan
harapan kedepannya
Sumber su : Manajemen tetap bisa dilakukan
ASN, Pelayanan Publik IMD, meskipun dengan
Whole Government kondisi ibu patologis
5 Kurang strategisnya jarak Terlalu jauhnya jarak Jarak antara VK
antara VK PONEK – antara VK PONEK – PONEK – ruang
Instalasi Bedah – ruang Ruang Gardenia – Gardenia – Instalasi
Gardenia Instalasi Bedah Bedah diharapkan
strategis, sehingga bisa
Sumber isu : Manajemen meningkatkan mutu
ASN, Pelayanan Publik, pelayanan kepada
Whole of Government pasien.

Data yang mendukung penemuan 5 isu di ruang Gardenia adalah sebagai


berikut :

Tabel 2.2 Data Dukung Munculnya isu

No ISU DAN SUMBER ISU DATA DUKUNG ISU


1 Kurang memadainya tempat memandikan bayi di Ruang mandi bayi terlalu
ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno besar, memungkinkan bayi
terkena hipotermia

Sumber isu : Pelayanan Publik, Whole of


Government
2 Kurang optimalnya edukasi kepada pasien nifas Dokumentasi wawancara
tentang tehnik menyusui yang baik dan benar di dengan pasien nifas
ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno

Sumber isu : Pelayanan Publik, Whole of


Government
3 Kurang optimalnya edukasi kepada pasien Dokuemntasi wawancara
tentang perawatan tali pusat di ruang Gardenia ibu bayi
RSUD dr. Gondo Suwarno

Sumber isu : Pelayanan Publik, Whole of


Government
4 Kurang optimalnya pelaksanaan IMD di ruang Bayi dengan ibu patologis
Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno dirawat diruang
perinatologi

Sumber isu : Pelayanan Publik, Whole of


Government
5 Kurang strategisnya jarang antara VK PONEK – Jarak yang terlalu jauh
Instalasi Bedah – ruang Gardenia

Sumber isu : Pelayanan Publik, Whole of


Government

B. Analisis Isu
Untuk proses penetapan isu yang bersifat aktual, penulis menggunakan
alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Alat bantu penetapan kriteria isu
yang digunakan adalah dengan rentang penilaian (1-5) pada kriteria : Aktual,
Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan.
Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Kekahalayakan artinya isu tersebut
menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera
solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan artinya isu tersebut masuk
akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya. Berikut adalah hasil analisis isu dengan metode APKL.
​ Keterangan :
1. Aktual, kriteria penilaian
5 = Sangat aktual, 4 = Aktual, 3 = Cukup aktual, 2 = Kurang aktual, 1 =
Tidak aktual
2. Problematik, kriteria penilaian
5 = Sangat problematik, 4 = Problematik, 3 = Cukup problematik, 2 =
Kurang problematik, 1 = Tidak problematik
3. Kekhalayakan, kriteria penilaian
5 = Sangat menyangkut hajat hidup oang banyak, 4 = Menyangkut hajat
hidup orang banyak, 3 = Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak, 2
= Kurang menyangkut hajat hidup orang banyak, 1 = Tidak menyangkut
hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan, kriteria penilaian
5 = Sangat layak, 4 = Layak, 3 = Cukup layak, 2 = Kurang layak, 1 = Tidak
layak

Tabel 2.3 Hasil Analisis isu Dengan Metode APKL

No Isu dan Sumber isu APKL Total Peringkat


APKL
1 Kurang memadainya tempat 5443 16 III
memandikan bayi di ruang Gardenia
RSUD dr. Gondo Suwarno

Sumber isu : Pelayanan Publik,


Whole of Government
2 Kurang optimalnya edukasi kepada 5545 19 I
pasien nifas tentang tehnik menyusui
yang baik dan benar di ruang Gardenia
RSUD dr. Gondo Suwarno

Sumber isu : Pelayanan Publik,


Whole of Government
3 Kurang optimalnya edukasi kepada 5343 15 IV
pasien tentang perawatan tali pusat di
ruang Gardenia RSUD dr. Gondo
Suwarno

Sumber isu : Pelayanan Publik,


Whole of Government
4 Kurang optimalnya pelaksanaan IMD di 5 4 4 4 17 II
ruang Gardenia RSUD dr. Gondo
Suwarno

Sumber isu : Pelayanan Publik,


Whole of Government
5 Kurang strategisnya jarang antara VK 5333 14 V
PONEK – Instalasi Bedah – ruang
Gardenia
Sumber isu : Pelayanan Publik,
Whole of Government

Dari analisis isu dengan metode APKL, ditemukan 3 isu aktual, yaitu :
1. Kurang optimalnya edukasi kepada pasien nifas tentang tehnik menyusui
yang baik dan benar di ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno,
dengan total APKL 19
2. Kurang optimalnya pelaksanaan IMD di ruang Gardenia RSUD dr. Gondo
Suwarno, dengan total APKL 17
3. Kurang memadainya tempat memandikan bayi di ruang Gardenia RSUD
dr. Gondo Suwarno, dengan total APKL 16

Dari 3 isu aktual yang ditemukan, kemudian penulis analisis kembali dengan
menggunakan alat bantu tapisan lainnya, yaitu dengan metode USG.
Urgency adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Dengan kriteria penilaian sebagai berikut :
1. Skor 5 = Sangat besar
2. Skor 4 = Besar
3. Skor 3 = Cukup besar
4. Skor 2 = Kecil
5. Skor 1 = Sangat kecil

Hasil analisis tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 Analisis Isu Dengan Metode USG


No Isu dan Sumber isu U S G Total Peringkat
APKL
1 Kurang memadainya tempat 544 13 II
memandikan bayi di ruang Gardenia
RSUD dr. Gondo Suwarno

Sumber isu : Pelayanan Publik,


Whole of Government
2 Kurang optimalnya edukasi kepada 555 15 I
pasien nifas tentang tehnik menyusui
yang baik dan benar di ruang Gardenia
RSUD dr. Gondo Suwarno

Sumber isu : Pelayanan Publik,


Whole of Government, Manajemen
ASN
3 Kurang optimalnya pelaksanaan IMD di 5 3 4 12 III
ruang Gardenia RSUD dr. Gondo
Suwarno

Sumber isu : Pelayanan Publik,


Whole of Government

Dari hasil analisis isu dengan metode USG, dapat disimpulkan bahwa isu
yang harus diselesaikan adalah kurang optimalnya pemberian edukasi
kepada pasien nifas tentang tehnik menyusui yang baik dan benar di ruang
Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno. Sumber isu yang muncul berasal dari
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government.

C. Analisis Penyebab
Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan tehnik AKPL dan USG,
ditemukan isu prioritas yang harus diselesaikan. Yaitu, kurang optimalnya
pemberian edukasi kepada pasien nifas tentang tehnik menyusui yang baik
dan benar di ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno. Selanjutnya penulis
mengidentifikasi berbagai masalah atau sebab potensial pemicu isu prioritas
dengan menggunakan fishbone diagram. Prosedur pembuatan Fishbone
diagram dapat dilihat pada Modul Analisis Isu Kontemporer (Lembaga
Administrasi Negara RI 2019).

Tahapan pembuatan Fishbone Diagram :


1. Menyepakati pernyataan masalah
2. Mengidentifikasi kategori-kategori
a. Dari garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi
“cabang”. Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah
yang ditulis. Sebab ini diinterprestasikan sebagai “cause” atau
secara visual dalam fishbone seperti “ tulang ikan”.
b. Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa
sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara
lain:
1) Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur :
a) Machine (mesin atau teknologi)
b) Method (metode atau proses)
c) Material ( termasuk raw material, consumption, dan
informasi)
d) Man Power (Tenaga kerja atau pekerjaan fisik) / Mid Power
(pekerjaan pikiran; kaizen, saran, dan sebagainya)
e) Measurement (pengukuran atau inspeksi)
f) Milieu / Mother Nature (lingkungan)
2) Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa :
a) Product (produk/jasa)
b) Price (harga)
c) Place (tempat)
d) Promotion (promosi atau hiburan)
e) People (orang)
f) Process (proses)
g) Physical Evidence (bukti fisik)
h) Productivity & Quality (produktivitas dan kualitas)
3) Kategori 5S yang biasa digunakan dalam industri jasa
a. Surroundings (lingkungan)
b. Suppliers (pemasok)
c. Systems (sistem)
d. Skills (kemampuan)
e. Safety (keselamatan)
3. Menemukan sebab-sebab potensial denganc ara brainstorming
4. Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin

Berikut analisis penyebab isu rioritas dengan Fishbone Diagram :

Setelah dilakukan analisis penyebab isu prioritas dengan menggunakan


Fishbone, diperoleh penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu :
1. Man ​ ​ ​: kurangnya kesadaran bidan dalam
pemberian
edukasi
2. Material ​ ​: belum tersedianya leaflet
3. Method ​ ​: belum tersedianya form evaluasi
4. Milieu ​ ​ ​: kurangnya koordinasi antar petugas
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Dampak yang terjadi jika tidak optimalnya pemberian edukasi tentang
cara menyusui yang baik dan benar adalah pemberian ASI untuk bayi kurang
maksimal, bayi tidak mau menyusu dan pada akhirnya produksi ASI akan
terganggu. Hal ini akan berdampak untuk pencapaian program ASI Eksklusif.
Hal ini juga akan memberikan dampak negatif kepada Rumah Sakit,
keterkaitannya dengan pencapaian visi Rumah Sakit, yaitu : “Menjadi Pilihan
Utama Masyarakat Dalam Memperoleh Pelayanan Rumah sakit” dan misi
Rumah Sakit yaitu :”Mewujudkan peningkatan mutu dan mewujudkan
pelayanan prima”

E. Gagasan Pemecahan Isu


Sumber kegiatan bisa berasal dari SKP, Inovasi, atau Perintah Atasan.
1. SKP merupakan sasaran kinerja pegawai
2. Inovasi setidaknya ada 5 (lima) kriteria, yaitu :
a. Memiliki nilai tambah bagi organisasi dan stakeholder
b. Mengandung unsur kebaruan
c. Bisa direplikasi
d. Dapat diterapkan secara berkelanjutan
e. Sesuai dengan nilai budaya kerja organisasi
3. Perintah Atasan, perlu ditunjukkan dengan surat tugas
Berdasarkan uraian diatas, maka gagasan pemecahan isu prioritas
adalah mengoptimalkan pemberian edukasi kepada pasien nifas tentang
cara menyusui yang baik dan benar. Maka ditetapkan judul “Optimalisasi
Pemberian Edukasi Tentang Tehnik Menyusui Yang Baik dan Benar di
Ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno Kabupaten Semarang”.
Selanjutnya akan dilaksanakan 5 kegiatan, yaitu :
a. Melakukan penyusunan program optimalisasi edukasi kepada pasien
nifas tentang tehnik menyusui yang baik dan benar di ruang Gardenia
RSUD dr. Gondo Suwarno Kabupaten Semarang
Sumber kegiatan : SKP, inovasi
Menyelesaikan penyebab prioritas Man yaitu kurangnya kesadaran
bidan dalam pemberian edukasi kepada pasien.
Menyelesaikan penyebab prioritas Material yaitu belum tersedianya
leaflet
Menyelesaikan penyebab prioritas Milleu yaitu kurangnya koordinasi
antar petugas
b. Melaksanakan sosialisasi kepada petugas ruang Gardenia untuk
optimalisasi pelaksanaan edukasi tentang tehnik menyusui yang baik
dan benar
Sumber kegiatan : SKP
Menyelesaikan penyebab prioritas Man yaitu kurangnya kesadaran
dalam pemberian edukasi kepada pasien.
c. Melakukan pendataan dan pemilahan pasien nifas
Sumber Kegiatan : inovasi, SKP
Menyelesaikan penyebab prioritas Man yaitu kurangnya kesadaran
dalam pemberian edukasi kepada pasien.
Menyelesaikan penyebab prioritas Milleu yatu kurangnya koordinasi
antar petugas
d. Melaksanakan kegiatan edukasi tentang tehnik menyusui yang baik
dan benar kepada pasien nifas
Sumber kegiatan : inovasi, SKP
Menyelesaikan penyebab prioritas Man yaitu kurangnya kesadaran
dalam pemberian edukasi kepada pasien.
Menyelesaikan penyebab prioritas Material yaitu belum tersedianya
leaflet
e. Melaksanakan evaluasi kegiatan edukasi tentang tehnik menyusui
yang baik dan benar
Sumber kegiatan : Inovasi, SKP
Menyelesaikan penyebab prioritas Method yaitu tidak adanya form
evaluasi
Menyelesaikan penyebab prioritas Milleu yatu kurangnya koordinasi
antar petugas

F. Rancangan Aktualisasi Habituasi


Unit Kerja ​ :​ ​ SUD dr. Gondo Suwarno
R
Identifikasi Isu :​ ​ . Kurang memadainya tempat
1 memandikan
bayi di ruang Gardenia RSUD dr. Gondo
Suwarno
​ ​ ​Sumber Isu : Pelayanan Publik, Whole Of
Government
​ ​2. ​Kurang optimalnya edukasi kepada pasien nifas
tentang tehnik menyusui yang baik dan benar di
ruang Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno
​ ​ ​Sumber Isu : Manajemen ASN, Pelayanan Pelayanan
Publik, Whole Of Government
​ ​3. ​Kurang optimalnya edukasi kepada pasien tentang
perawatan tali pusat di ruang Gardenia RSUD
dr. Gondo Suwarno.
​ ​ ​Sumber Isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
Whole Of Government
​ ​4. Kurang optimalnya pelaksanaan IMD di ruang Gardenia
RSUD dr. Gondo Suwarno
​ ​ ​Sumber Isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
Whole Of Government
​ ​5. Kurang strategisnya jarak antara VK PONEK – Instalasi
Bedah – ruang Gardenia
​ ​ ​Sumber Isu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
Whole Of Government
Isu yang diangkat ​: ​Kurang Optimalnya Pemberian Edukasi
Kepada Pasien Nifas tentang Tehnik Menyusui
Yang Baik dan Benar Di Ruang Gardenia RSUD
dr. Gondo Suwarno Kabupaten Semarang
Penyebab Isu ​: ​1. Kurangnya kesadaran bidan dalam pemberian
edukasi tentang tehnik menyusui yang baik
dan benar (Man)
​ ​2. ​Belum tersedianya leaflet (Material)
​ ​3. ​Belum tersedianya form evaluasi (Method)
​ ​4. ​Kurangnya koordinasi antar petugas (Milleu)
Gagasan ​: ​1. ​Menyusun program optimalisasi edukasi
tehnik menyusui yang baik dan benar di ruang
Gardenia RSUD dr. Gondo Suwarno
Kabupaten Semarang
​ ​ ​Sumber Kegiatan : SKP, Inovasi
​ ​ ​Menyelesaikan penyebab Man, Material dan Milleu
​ ​2. ​Melakukan sosialisasi dengan petugas
​ ​ ​Sumber kegiatan : SKP
​ ​ ​Menyelesaikan penyebab Man
​ ​3. ​Melakukan pendataan dan pemilahan pasien nifas
​ ​ ​Sumber kegiatan : Inovasi, SKP
​ ​ ​Menyelesaian penyebab Man dan Milleu
​ ​4. ​Melaksanakan kegiatan edukasi tentang tehnik
menyusui yang baik dan benar
​ ​ ​Sumber Kegiatan : inovasi, SKP
​ ​ ​Menyelesaikan penyebab Man
​ ​5. ​Melaksanakan evaluasi kegiatan edukasi tentang tehnik
menyusui yang baik dan benar
​ ​ ​Sumber Kegiatan : SKP, inovasi
​ ​ ​Menyelesaikan penyebab Method dan Milleu

32
Tabel 2.5 Matrik Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap


Mata Pelatihan Visi dan Misi
Organisasi
1 2 3 4 5
1 Menyusun • Tersusunnya Akuntabilitas : Mempersiapkan
program program Profesional kegiatan edukasi
optimalisasi optimalisasi Nasionalisme : dengan penuh
edukasi edukasi Bekerja lintas sektoral tanggangjawab,
tentang tehnik Etika Publik : profesional dan disertai
menyusui Bekerja berkualitas sikap disiplin waktu
yang baik dan Komitmen Mutu : adalah usaha
benar di ruang Hemat mewujudkan Visi
Gardenia Anti Korupsi : Kabupaten Semarang
RSUD dr. Bekerja keras Mewujudkan pula misi
Gondo Kabupaten Semarang
Suwarno Terkait Agenda III : yang ke 1 yaitu :
Whole of Govenrment : “Meningkatkan
Sumber meminta persetujuan kualitas SDM Unggul
Kegiatan : mentor Yang Beriman dan
SKP, inovasi Manajemen ASN : Bertakwa kepada
sebagai perencana Tuhan Yang Maha
kegiatan edukasi Esa, Berkepribadian
serta menguasai Ilmu
Pengetahuan dan
a. Melakukan Akuntabilitas : meminta Teknologi”
konsultasi persetujuan mentor
dengan mentor • Adanya lembar sebelum memulai
persetujuan dari kegiatan Persiapan kegiatan ini
mentor yang juga mendukung Visi
sudah Rumah Sakit Umum
ditandatangani dr.Gondo Suwarno.
Nasionalisme :
b. Membuat materi ASN sebagai pelaksana
bahan edukasi kebijakan publik tidak Dan juga mewujudkan
tentang tehnik hanya berpikir secara Misi Rumah sakit dr.
menyusui yang • Tersedianya sektoral Gondo Suwarno yaitu :
baik dan benar bahan materi Etika Publik : Poin no 1 :
edukasi tentang Berorientasi pada upaya Mewujudkan
tehnik menyusui peningkatan kualitas peningkatan mutu
yang baik dan mutu pelayanan dan keselamatan
benar Anti Korupsi : berkerja pasien
dengan sungguh- Poin no 2 :
sungguh dalam Mewujudkan
mempersiapkan materi pelayanan prima
Poin No 5 :
Mewujudkan
pelayanan yang
profesional dengan
mengikuti
perkembangan ilmu
pengetahuan
tehnologi
kesehatan/kedokteran
2 Melaksanakan • Meningkatnya Akuntabilitas : Melakukan sosialisasi
sosialisasi pemahaman profesional kepada petugas adalah
dengan petugas ruang Nasionalisme : usaha mewujudkan Visi
petugas Gardenia terkait berintegritas tinggi Etika Kabupaten Semarang
edukasi tentang Publik : saling
Sumber tehnik menyusui menghormati Komitmen Kemudian mewujudkan
Kegiatan : yang baik dan Mutu : peningkatan mutu pula misi Kabupaten
SKP benar Anti Korupsi : bekerja Semarang yang ke 1
keras yaitu :
kualitas SDM Unggul
Terkait Agenda III : Yang Beriman dan
Manajemen Bertakwa kepada
ASN:menunjukkan Tuhan Yang Maha
keteladanan ke setiap Esa, Berkepribadian
petugas serta menguasai Ilmu
Pelayanan Pengetahuan dan
Publik:meningkatkan Teknologi”
kualitas SDM Dan Misi yang ke 3
yaitu “Meningkatkan
Pemerintahan yang
baik, bersih,
a. Membuat Etika Publik : saling Demokratis dan
jadwal menghormati antar Bertangung jawab, di
sosialisasi • Tersedianya jadwal petugas dukung oleh Aparatur
kepada sosialisasi Anti Korupsi : bekerja yang Kompeten dan
petugas keras dan pantang Profesional”
Gardenia menyerah Sosialisasi kepada
petugas juga
mendukung Visi
b. Akuntabilitas : bekerja Rumah Sakit Umum dr.
Mendistribusikan dengan profesional Gondo Suwarno
undangan • Terdistribusinya Nasionalisme :
undangan Berintegritas tinggi Dan juga mewujudkan
Komitmen Mutu : Misi Rumah Sakit dr.
bekerja berorientasi mutu Gondo Suwarno yaitu :
Poin no 1 :
c. Melakukan Komitmen Mutu : upaya Mewujudkan
perbaikan secara peningkatan mutu
sosialisasi kepada
petugas Gardenia berkelanjutan dengan keselamatan pasien
• Meningkatnya pendidikan Poin no 2 :
Mewujudkan
pemahaman petugas
pelayanan prima
di ruang Gardenia
Poin no 5 :
terkait edukasi tehnik Mewujudkan
menyusui yang baik pelayanan yang
dan benar
profesional dengan
(screenshot foto)
mengikuti
perkembangan ilmu
pengetahuan
tehnologi
kesehatan/kedokteran
3 Melakukan • Tersedianya data Akuntabilitas:Profesiona Melakukan pendataan
pendataan pasien nifas yang l pasien nifas adalah
dan dimasukkan dalam Nasionalisme : adil usaha mewujudkan Visi
pemilahan grup WA sesuai Etika Publik : Kabupaten Semarang
pasien nifas kategori primipara Ramah
dan multipara Komitmen Kemudian mewujudkan
Sumber Mutu:pelayanan cepat pula misi Kabupaten
kegiatan : Anti korupsi : jujur Semarang yang ke 1
SKP, inovasi yaitu ‘’
Terkait Agenda III : kualitas SDM Unggul
Manajemen yang Beriman dan
ASN:sebagai pelayan Bertakwa kepada
publik yang profesional Tuhan yang maha
Pelayanan Esa, Berkepribadian
Publik:bekerja dengan serta Menguasai Ilmu
berorientasi pada Pengetahuan dan
kepuasan pelanggan Teknologi’’
a. Merekap data Melakukan pendataan
pasien nifas • Tersedianya data Akuntabilitas : dalam pasien nifas juga
melalui register pengumpulan data mewujudkan Visi
pasien nifas sesuai
persalinan menjunjung kerahasiaan Rumah Sakit Umum dr.
kategori primipara
pasien dan tidak Gondo Suwarno
dan multipara untuk
menggunakan data
kegiatan edukasi
tentang tehnik pasien untuk kepentingan Dan juga mewujudkan
menyusui yang baik pribadi Misi Rumah Sakit dr.
Anti Korupsi : Gondo Suwarno yaitu :
dan benar
Memegang amanah Poin no 1 :
sesuai kewajibannya Mewujudkan
peningkatan mutu
dan keselamatan
pasien Poin 2 :
Mewujudkan
b. Melakukan pelayanan prima
konfirmasi ke Nasionalisme : bersikap Poin no 5 :
setiap pasien adil dan tidak diskriminatif Mewujudkan
untuk follow up • Tersedianya grup kepada semua pasien pelayanan yang
pelaksanaan Whatsapp Etika Publik : profesional dengan
edukasi Menghubungi pasien mengikuti
Messenger sesuai
dengan ramah dan perkembangan
kategori pasien
santun teknologi
Komitmen mutu : kesehatan/kedokteran
Pemberian pelayanan
yang cepat dan tepat

4 Melaksanakan • Meningkatnya Akuntabilitas : Melakukan kegiatan


kegiatan pemahaman Aktif memenuhi edukasi adalah usaha
edukasi tehnik pasien nifas kebutuhan masyarakat mewujudkan Visi
menyusui tentang tehnik Nasionalisme : Kabupaten Semarang
yang baik dan menyusui Tidak diskriminatif
benar yang baik dan Etika Publik : saling Kemudian mewujudkan
benar menghargai pula misi Kabupaten
Sumber (screenshot Komitmen Mutu : kreatif Semarang yang ke 1
kegiatan : foto) Anti Korupsi : yaitu ‘’
Inovasi, SKP Jujur kualitas SDM Unggul
yang Beriman dan
Terkait Agenda III : Bertakwa kepada
Manajemen ASN : Tuhan yang maha
sebagai perencana Esa, Berkepribadian
kegiatan edukasi serta Menguasai Ilmu
Pelayanan Publik : Pengetahuan dan
memberikan leaflet Teknologi’’
sebagai salah satu upaya Melakukan kegiatan
mendorong keefektifan edukasi kepada pasien
edukasi dan bekerja nifas juga mewujudkan
dengan berorientasi pada Visi Rumah sakit
kepuasan pasien Umum dr.
Suwarno

Dan juga mewujudkan


Misi Rumah Sakit dr.
a. Menyiapkan Etika Publik : Gondo Suwarno yaitu :
sarana dan menghargai komunikasi Poin no 1 :
prasarana dan kerjasama antar Mewujudkan
• Tersedianya petugas peningkatan mutu
sarana dan dan keselamatan
prasarana pasien Poin 2 :
untuk Mewujudkan
pelaksanaan pelayanan prima
b. Melaksanakan edukasi Akuntabilitas : Poin no 5 :
kegiatan edukasi tentang tehnik Proaktif dalam memenuhi Mewujudkan
menyusui yang menyusui kebutuhan masyarakat pelayanan yang
baik dan benar yang baik dan Nasionalisme : profesional dengan
kepada pasien benar Mengayomi semua mengikuti
nifas kelompok, mayoritas dan perkembangan ilmu
minoritas teknologi
• Pasien nifas kesehatan/kedokteran
paham terkait
tehnik
menyusui Komitmen Mutu :
c. Membagikan
leaflet kepada yang baik dan Pembuatan leaflet
pasien nifas benar dengan termasuk kedalam sikap
melakukan pengembangan ide
praktik kreatif
langsung Anti korupsi : tidak
(screenshoot menggunakan leaflet
foto) untuk kepentingan pribadi

• Terbaginya
leaflet kepada
pasien nifas
untuk
mempermudah
proses belajar
dirumah

5 Melaksanakan • Tersedianya Akuntabilitas : Melakukan evaluasi


evaluasi form evaluasi Bertanggungjawab kegiatan adalah usaha
kegiatan Nasionalisme : jujur mewujudkan Visi
edukasi • Adanya rencana Etika publik : Kabupaten Semarang
tentang tehnik tindak lanjut Sesuai wewenang
menyusui kegiatan Komitmen Mutu : Kemudian mewujudkan
yang baik dan Peningkatan mutu Anti pula misi Kabupaten
benar korupsi : disiplin kerja Semarang yang ke 1
yaitu ‘’
Sumber Terkait Agenda III : kualitas SDM Unggul
kegiatan : Manajemen yang Beriman dan
SKP, inovasi ASN:sebagai perencana Bertakwa kepada
pembuat form evaluasi Tuhan yang maha
Pelayanan Esa, Berkepribadian
Publik:responsi terhadap serta Menguasai Ilmu
kegiatan edukasi Pengetahuan dan
Teknologi’’

a. Membuat lembar Komitmen Mutu : Melakukan evaluasi


evaluasi Menyiapkan lembar kegiatan edukasi
• Tersedianya evaluasi guna kepada pasien nifas
form evaluasi peningkatan mutu juga mewujudkan Visi
edukasi pelayanan Rumah Sakit Umum dr.
tentang tehnik Gondo Suwarno
menyusui
yang baik dan Dan juga mewujudkan
benar Misi Rumah Sakit dr.
Gondo Suwarno yaitu :
Poin no 1 :
MAN MATERIAL Mewujudkan
Kurangnya peningkatan mutu
Kurangnya minat bidanBelum Kurang dan keselamatan
kesadaran bidan diruang
b. Melakukan tersedianyaoptimalnya
BelumNasionalisme : pasien
untuk melakukan tersedianya
Gardenia
evaluasi leaflet untuk kelaspemberian
ruang Melakukan evaluasi Poin 2 : Mewujudkan
edukasi untuk
kegiatan nifas dengan jujuredukasi
dan terus pelayanan prima
Tidak adanya melakukan
edukasi terang Poin no 5 :
evaluasi tentang
kepada ibu
edukasi
tentang tehnik • Tersedianya lembar Etika Publik : melakukan
nifas tentang Mewujudkan
keluhan pasien
menyusui evaluasi yang evaluasi sesuai
cara pelayanan yang
Belum
yang baik dan wewenang dan tidak profesional dengan
sudah terisi Kurangnya menyusui
tersedianya form
benar menyimpang dari mengikuti
evaluasi koordinasi
prosedur antaryang baik perkembangan ilmu
petugas dan benar teknologi
Belum form Kurangnya
monitoring edukasi dukungan dari kesehatan/kedokteran
c. Membuatkeluarga Akuntabilitas :
laporan evaluasi Bekerja sepenuh hati
METHOD edukasi tentangMILIEU/ENVIRONMENT untuk pengembangan
tehnik menyusui kegiatan
yang baik dan • Tersusunnya laporan
benar kepada hasil evaluasi Anti korupsi :
pasien nifas edukasi kepada Disiplin menerapkan
kegiatan tindak lanjut
pasien nifas tentang
tehnik menyusui
yang baik dan benar

G. JADWAL KEGIATAN
T
a
b
e
l
2
.
6
.
J
a
d
w
a
l
k
e
g
i
a
t
a
n
Keterangan : Warna biru = hari minggu/tanggal
m
e
r
a
h
No Juli Agt
Kegiatan

30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1 13 14 15 1 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0 2 6
1 Melakukan V VV
penyusunan
program
edukasi

2 Melaksanakan V V
sosialisasi
dengan
petugas ruang
Gardenia
3 Melaksanaan V V V V
pendataan
dan pemilahan
pasien nifas

4 Melaksanakan V V V V V V V
edukasi
tentang tehnik
menyusui yang
baik dan benar
5 Melaksanakan
evaluasi
kegiatan
edukasi


32

DAFTAR PUSTAKA

Anonym. Modul Latsar Agenda 2.Jakarta:


Lembaga Administrasi Negara
Anonym. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Aktualisasi Nasionalisme bagi ASN. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara
Anonym. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara
Anonym.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara
Anonym. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Komitme Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara
http://en.wikipedia.org tentang pengertian role
model

http://id.wikipedia.org tentang pengertian


identifikasi

http://id.wikipedia.org tentang pengetian isu

http://rsudungaran.semarangkab.go.id tentang
profile RSUD dr. Gondo Suwarno

http://rsudungaran.semarangkab.go.id tentang
visi misi RSUD dr. Gondo Suwarno

http://semarangkab.go.id tentang visi misi


Kabupaten Semarang

Permenpan RB no 36 tahun 2019 tentang


Jabatan Fungsional Bidan dan angka kreditnya

CURRICULUM VITAE

BIODATA ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​
Nama ​: Dinar Fitriasari
Alamat ​: Dusun Compok RT 01/05, Kalisidi
TTL ​ ​: Salatiga, 15 Juni 1987
Status ​: Menikah
Email ​ :​ dinarfitri13@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri 07 Sidorejo Lor Salatiga 1993 s/d
1999
2. SLTP Negeri 02 Salatiga 1999 s/d 2002
3. SMA Negeri 03 Salatiga 2002 s/d 2005
4. AKBID Estu Utomo Boyolali 2005 s/d 2008

RIWAYAT PEKERJAAN
1. BPM Asyifa Ungaran 2008 s/d 2009
2. RSUD dr. Gondo Suwarno 2010 s/d 2020

32

Anda mungkin juga menyukai