Disusun oleh :
Nama : Reza Mahrizal, S.Tr.Kep
NIP : 19950817 202012 1 013
Golongan : Penata Muda (III/a)
Jabatan : Penata Anestesi Ahli Pertama
Unit Kerja : RSUD Dr. Moewardi Surakarata
I
HALAMAN PERSETUJUAN KERTAS KERJA
IMPLEMENTASI ADMINISTRASI DASAR
PELAYANAN PUBLIK PENATA ANESTESI
DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
II
HALAMAN PENGESAHAN KERTAS KERJA
IMPLEMENTASI ADMINISTRASI DASAR
PELAYANAN PUBLIK PENATA ANESTESI
DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
Narasumber/Penguji,
III
ABSTRAK
abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi
IV
PRAKATA
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Kertas Kerja “Implementasi
Administrasi Dasar Pelayanan Publik Penata Anestesi di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta” dengan baik. Kertas Kerja ini bertujuan untuk
menjelaskan pelaksanaan administrasi dasar khususnya di lingkungan
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Penyusunan Kertas Kerja ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP. selaku Gubernur Jawa Tengah
yang telah mendukung pelatihan administrasi dasar untuk ASN
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah yang telah memfasilitasi Pelatihan Administrasi Dasar
Angkatan II tahun 2023
3. Bapak Drs. Wisnu Zaroh, M.Si Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah
yang telah mendukung kegiatan Pelatihan Adminitrasi Dasar Metode
E-Learning angkatan II tahun 2023
4. Bapak Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.OG selaku direktur RSUD Dr.
Moewardi Surakarta yang telah memfasilitasi selama kegiatan
penyusunan kertas kerja ini
5. Bapak Sodikin, SS, M.Si selaku narasumber / penguji atas
kesediaannya memberikan yang terbaik kepada penyusun
mentor
6. Bapak Tri Widodo, S.Kep, Ners selaku coach yang telah memberikan
inspirasi, motivasi, arahan bimbingan dan masukan dalam
penyusunan kertas kerja ini
7. Bapak Santosa, S. Kep, M.M.
V
7. Bapak Selair Benadeta, S.Kep., Ners selaku Ketua Rumpun Penata
Anestesi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang telah memberikan
arahan, saran, dan bimbingan dalam penyusunan kertas kerja ini
8. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar dan Panitia
Penyelenggara Pelatihan Adminsitrasi Dasar Angkatan II Tahun
2023
9. Keluarga yang telah menjadi sumber semangat, dan motivasi, serta
senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doanya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik
10. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Administrasi Dasar Angkatan
II Tahun 2023, terima kasih atas kerjasama dan kebersamaannya
selama pelatihan.
Menyadari Kertas Kerja ini tidak terlepas dari kekurangan, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan agar kelak Kertas
Kerja ini dapat memberi manfaat dalam bidang pekerjaan dan
penerapannya di lapangan serta mampu dikembangkan lebih lanjut.
17 Februari 2023
Surakarta, 18 Februari 2023
Penulis
VI
DAFTAR ISI
VII
DAFTAR TABEL
VIII
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit (RS) merupakan salah satu tempat pelayanan publik yang
rentan terhadap pengaduan masyarakat, oleh karena itu pegawai ASN yang
bekerja di RS selain harus kompeten di bidannya juga perlu ditambah
kompetensinya terkait pengetahuan, sikap dan ketrampilan teknis bidang
administrasi dasar.
1
RSUD Dr. Moewardi merupakan organisasi Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terletak di Kota
Surakarta. RSUD Dr. Moewardi adalah rumah sakit tipe A pendidikan
dengan kapasitas total 870 tempat tidur. Rumah sakit sebagai salah satu
tempat pelayanan publik berkewajiban meningkatkan mutu sesuai harapan
masyarakat luas. Pelayanan Rumah sakit sebagai fungsi promotif, preventif,
kuratif ataupun rehabilitative harus selalu ditingkatkan agar kepuasaan
masyarakat terhadap pelayanan menjadi semakin baik. Hal ini tentu perlu
ditunjang dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan manajemen
rumah sakit yang baik. SDM yang ada di rumah sakit perlu dibekali nilai-nilai
margin kanan disamakan
profesionalisme kerja dan keterampilan yang baik.
2
B. Tujuan
B. Manfaat
3
BAB II
PELAKSANAAN ADMINISTRASI DASAR
4
b. melakukan pelayanan terapi inhalasi;
c. melakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP);
d. melakukan pencatatan dan pelaporan selama proses anestesi.
e. melakukan dan pencatatan pelaporan selama tindakan anestesi;
f. melakukan tindakan anestesi sesuai dengan instruksi dokter anestesiologi;
g. melakukan pendampingan dokter dalam pemasangan alat monitoring
invasif;
h. melakukan pemasangan alat ventilasi mekanik.
3. Pelayanan asuhan kepenataan anestesi dalam pascaanestesi meliputi:
a. melakukan pendokumentasian pemakaian obat-obatan dan alat kesehatan
yang dipakai;
b. melakukan tindakan asuhan pelayanan manajemen nyeri sesuai dengan
instruksi dokter spesialis anestesi;
c. menemukan teknologi tepat guna dalam bidang anestesi;
d. melakukan penyuluhan tentang pelayanan anestesi; dan
e. melaksanakan Pelayanan Kesehatan Terpadu.
Penulisan nota dinas belum sesuai Penulisan nota dinas sesuai dengan
1. dengan kaidah penyusunan naskah kaidah penyusunan naskah dinas.
dinas.
Pengelolaan arsip belum semua Pengelolaan dokumen diarsiopkan
2. terdokumentasi secara digital secara digital disimpan dalam komputer
7
Tidak ada rapat koordinasi di unit kerja Diadakan rapat koordinasi di Instalasi
6. untuk menetapkan anggaran Bedah Sentral (IBS) agar semua
kebutuhan tahunan Instalasi Bedah kebutuhan dapat dianggarkan dan
Sentral (IBS) diajukan untuk perencanaan anggaran
satu tahun ke depan.
Belum adanya cek berkala expired Adanya cek berkala expired date BHP
8. date BHP (Bahan Habis Pakai) (Bahan Habis Pakai) dengan
sehingga akan mempengaruhi menambahkan data expired date BHP
ketersediaan dan pengadaan stok pada form monitoring pemakaian BHP
barang tersebut. agar ketersediaan stok barang dapat
terpantau dengan baik.
8
naskah dinas yang bersifat rahasia atau personal kepada pegawai
penyampaian dilakukan secara konvensional. Penyelenggaraan naskah dinas
sudah sesuai dengan kaidah prinsip – prinsip penyelenggaraan naskah dinas
sebagai berikut:
1. Ketelitian
2. Kejelasan
3. Singkat dan padat
4. Logis dan meyakinkan
Pada kegiatan administrasi di Instalasi Bedah Sentral RSUD
Dr. Moewardi tidak terlepas dari penyusunan naskah dinas. Naskah dinas
digunakan sebagai media pemberitahuan resmi, bahan laporan bulanan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Secara umum penyusunan
naskah dinas di Instalasi Bedah Sentral.
RSUD Dr. Moewardi sudah sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 29
Tahun 2012 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
Namun masih ditemukan beberapa format naskah dinas yang belum sesuai
dengan kaidah format penyusunan naskah dinas yang ada di Peraturan
Gubernur No. 29 Tahun 2012 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Provinsi Jawa Tengah. Garis bawah di bagian kop nota dinas yang ada di salah
satu contoh nota dinas di RSUD Dr. Moewardi tidak sesuai karena hanya satu
garis saja sedangkan di contoh yang ada di Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah terdiri dari dua garis yaitu sat ugaris tipis kemudian
dibawahnya garis tebal begitu pula garis di bagian tengah. Di bagian e-mail
dan website tidak dicetak miring. Pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah tidak ada tambahan sifat pada kepala surat sedangkan
nota dinas yang ada di RSUD Dr. Moewardi masih menambahkan sifat.
Penyusunan kata Yth pada susunan kepala nota dinas belum sesuai dengan
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 29 Tahun 2012 tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena tidak ditambah
9
tanda titik (.)
2. Pengelolaan Kearsipan
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan, arsip didefinisikan sebagai rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah
daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pengelolaan arsip anestesi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Moewardi
dilakukan secara mandiri dan sudah sesuai dengan kaidah pengarsipan.
Dokumentasi disimpan dalam bentuk arsip digital di dalam komputer untuk
memudahkan pengguna dalam mengakses arsip.
Implementasi materi pengelolaan pengarsipan sebagai penata anestesi
adalah memastikan setiap dokumen yang telah selesai sudah masuk ke dalam
arsip digital. Agar saat memerlukan data tidak perlu lagi mencari data secara
manual. Ini akan lebih efektif dan efisien jika dokumentasi diarsipkan secara
digital disimpan pada komputer.
3. Pelayanan Prima dalam Perkantoran
Pelayanan prima di Rumah Sakit merupakan pelayanan yang bermutu
tinggi yang diberikan pada pasien, berdasar standar kualitas tertentu untuk
memenuhi bahkan melebihi kebutuhan dan harapan pasien, sehingga tercapai
kepuasan pasien dan akan menyebabkan peningkatan kepercayaan pasien
kepada Rumah Sakit. Pasien merupakan pelanggan yang harus dilayani dengan
baik agar tercapai tujuan pelayanan anestesi. Implementasi pelayanan prima
yang telah penulis lakukan sebagai penata anestesi di antaranya yaitu :
a. Melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang tindakan
operasi yang menggunakan Teknik anestesi umum maupun anestesi
regional;
b. Mengidentifikasi pasien sebagai upaya penerapan keselamatan pasien
dengan memastikan benar pasien;
10
coba diteliti kembali dari awal hingga akhir, kata-kata asing ditulis miring
7. Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif memegang peranan penting dalam pelaksanaan
pelayanan anestesi di Instalasi Bedah Sentral. Hampir semua kegiatan
pelayanan anestesi dilakukan dengan cara berkomunikasi. Dalam melakukan
pemeriksaan, dan identifikasi pasien yang dilakukan setiap hari tidak terlepas
dari komunikasi efektif. Saat berkomunikasi harus menyesuaikan dengan siapa
berkomunikasi, tempat, kapan, dan kondisi saat berkomunikasi.
14
sebagai penata anestesi di Instalasi Bedah Sentral adalah melakukan
komunikasi langsung dengan pasien sebagai bentuk pelayanan prima sesuai
prosedur yang sudah ada. Didahului dengan senyum, sapa, dan salam kepada
pasien. Menggunakan bahasa dan kalimat yang mudah dipahami oleh pasien,
ikut berempati dengan apa yang dirasakan dan dikeluhkan oleh pasien.
Petugas anestesi juga bekerja sama dengan perawat dan dokter dalam
teknis pelaksanaan tindakan operasi yaitu menata alat dan menyiapkan obat
sesuai dengan jenis tindakan anestesi yang akan dilakukan sehingga tidak
menghambat jalannya operasi.
16
17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Implementasi materi Administrasi Dasar Pelayanan Publik
Anestesi di RSUD Dr. Moewardi dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelayanan anestesi di Instalasi Anestesi dan Terapi Intensif
RSUD RSUD Dr. Moewardi telah menerapkan seluruh tahapan
materi administrasi dasar.
2. Pelayanan telah menggunakan teknologi informasi sebagai
bagian dari upaya pelayanan prima yang berorientasi pada mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
3. Pelayanan di RSUD Dr. Moewardi melibatkan berbagai unit kerja
yang saling terkait satu sama lain dan tidak dapat berdiri sendiri
dalam mewujudkan upaya peningkatan pelayanan publik.
B. SARAN
Berdasarkan simpulan tersebut maka direkomendasikan saran
sebagai berikut:
1. Evaluasi terhadap penerapan seluruh tahapan materi
administrasi dasar sebagai upaya meningkatkan pelayanan
prima.
2. Melakukan monitoring berkala dan berkesinambungan terhadap
kinerja setiap komponen penunjang di RSUD Dr. Moewardi
sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan dan sasaran
keselamatan pasien.
18
3. Melakukan pelatihan administrasi kepada seluruh sumber daya
manusia dalam upaya peningkatan pelayanan publik dengan
pembangunan kualitas SDM.
C. RENCANA AKSI
Implementasi materi administrasi dasar pelayanan publik
anestesi di RSUD Dr. Moewardi masih terus dikembangkan. Oleh
karena itu diperlukan rencana aksi yang di antaranya yaitu:
1. Penyusunan Naskah Dinas
Memperbaiki format penyusunan naskah dinas yang ada
sesuai dengan kaidah format penyusunan naskah dinas yang
ada di Peraturan Gubernur No. 29 Tahun 2012 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
2. Dasar Penyusunan SOP
Melakukan pengajuan review SOP dan evaluasi kesesuaian
SOP di Instalasi Bedah Sentral.
3. Perencanaan Pembangunan Daerah
Rapat rutin Instalasi Bedah Sentral sebaiknya juga membahas
tentang perencanaan atau program kerja, sehingga program
kerja yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik karena
pelaksana program dalam hal ini adalah staf Anestesi
mengetahui dan paham tentang kegiatan pokok dan rincian
kegiatan program kerja, tujuan dan sasaran program, cara
pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi program.
19
4. Penatausahaan Keuangan Daerah
Rapat koordinasi di Instalasi Bedah Sentral agar semua
kebutuhan dapat dianggarkan dan diajukan untuk
perencanaan anggaran satu tahun kedepan
20
LAMPIRAN
21
Lampiran 2. Bukti Penyusunan Naskah Dinas
1. Format Nota Dinas sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah
No. 29 Tahun 2012 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
22
2. Nota Dinas RSUD Dr. Moewardi tanggal 26 Januari 2023
23
24
Lampiran 3. Bukti Pengelolaan Kearsipan
1. Buku register ruang operasi
25
3. Gambar Lemari Arsip Instalasi Bedah Sentral (IBS)
26
2. Menyiapkan alat STATICS dan obat Anestesi
27
28
29
Lampiran 6. Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023
30
Lampiran 7. Bukti Penatausahaan Keuangan Daerah
1. Form Permintaan Obat dan Alat Anestesi
31
2. Form Bahan Habis Pakai
32
Lampiran 9. Bukti Pengadaan Barang dan Jasa
33
DAFTAR PUSTAKA
35
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Reza Mahrizal, S.Tr.Kep
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Sleman, 17 Agustus 1995
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Tinggi Badan, Berat Badan : 180cm, 84kg
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Baki RT 03/RW 12, Bokoharjo,
Prambanan, Sleman
Telpon/HP : 085643817185
E-mail : rezamahrizal212@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
2001-2007 : SD Negeri Pelemsari
2007-2010 : SMP Negeri 3 Berbah
2010-2013 : SMA Negeri 1 Prambanan
2013-2017 : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
36
C. Pengalaman Kerja
1. RS PKU Muhammadiyah Gamping : Januari 2018 – Juni 2018
2. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta : Juli 2018 – Oktober 2020
3. RSUD Dr. Moewardi Surakarta : Januari 2021 – sekarang
37