Anda di halaman 1dari 54

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN DIAGNOSTIK PASIEN DAN


SUSPEK TUBERKULOSIS DENGAN PEMANFAATAN GOOGLE
FORM PADA WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS KALIWATES

Disusun Oleh:

dr. FIRSTY DEMY CHRISTANTI


NIP. 19921228 202203 2 003

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN DIAGNOSTIK PASIEN DAN


SUSPEK TUBERKULOSIS DENGAN PEMANFAATAN GOOGLE
FORM PADA WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS KALIWATES

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan


Penguji pada Seminar Rancangan Aktualisasi,
Hari Jumat, tanggal 20 Mei 2022
Di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

Jember, 20 Mei 2022


Coach, Mentor,

DWI INDAH APRIJANI, SE, MAk dr. SRI ISNA AMELIA A.


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19700414 198903 2 001 NIP. 19830930 201412 2 001

BERITA ACARA
ii
Sehubungan dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 di Jember
Hari Jumat, 20 Mei 2022, telah melaksanakan Seminar Laporan Rancangan Aktualisasi.
Nama : dr. Firsty Demy Christanti
Angakatan / NDH : XXXI/34
Judul :
OPTIMALISASI PELAYANAN DIAGNOSTIK PASIEN DAN
SUSPEK TUBERKULOSIS DENGAN PEMANFAATAN
GOOGLE FORM PADA WILAYAH KERJA UPTD.
PUSKESMAS KALIWATES

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangi oleh :

Jember, 20 Mei 2022


Penguji, Peserta,

Dr. PRAPTINING S., SH., M.Si dr. FIRSTY DEMY CHRISTANTI


NIP. NIP. 19921228 202203 2 003

Coach, Mentor,

DWI INDAH APRIJANI, SE, MAk dr. SRI ISNA AMELIA A.


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 19700414 198903 2 001 NIP. 19830930 201412 2 001

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Tuhan Yang Maha Esa untuk berkat kasih karuniaNya sehingga
iii
penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Pelayanan Diagnostik Pasien dan Suspek Tuberkulosis dengan
Pemanfaatan Google Form pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar
CPNS Pemerintah Kabupaten Jember Golongan III Angkatan XXXI Tahun 2022 yang
diselenggarakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa
Timur. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
bertujuan untuk meningkatkan kualitas ASN yang terdiri dari Berorientasi pelayanan,
Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,dan Kolaboratif (Ber-AKHLAK).
Pada kesempatan ini, penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terima kasih
kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini.
Ucapan terima kasih tersebut penulis tujukan kepada:
1. Allah Bapa Putra dan Roh Kudus yang senantiasa mencurahkan berkat dan kasih setia
tiada berkesudahan.
2. Bapak Aries Agung Paewai,S.STP.,M.M., selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur.
3. Bapak Ir. H. Hendy Siswanto, ST.,IPU selaku Bupati Kabupaten Jember yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
4. Bapak Sukowinarno, S.H., S.Pd., M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember yang telah
memberikan ruangan bagi penulis mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XXXI.
5. Dr. Praptining S., SH., M.Si selaku penguji yang telah memberikan masukan dan
arahan selama penulisan rancangan aktualisasi ini.
6. dr. Sri Isna Amelia A., Kepala UPTD Puskesmas Kaliwates sekaligus mentor yang
telah memberikan arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama
penyelesaian rancangan aktualisasi.
7. Ibu Dwi Indah Aprijani, SE, MAk, sebagai widyaiswara (WI) yang membimbing
penulis selama pelaksanaan Blended Learning dalam rangkaian Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XXXI. Penulis berterimakasih atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya sehingga rancangan aktualisasi ini terselesaikan tepat
waktu.
8. Panitia penyelenggara yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXI.
9. Keluarga di instansi UPTD Puskesmas Kaliwates yang telah mendukung motivasi dan
iv
sumbangsih ide dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
10. Keluarga besar peserta CPNS Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur tahun 2022.
11. Seluruh keluarga besar penulis, orangtua, suami dan putri terkasih yang selalu
memberikan dukungan, semangat dan doa demi kelancaran rancangan aktualisasi ini

Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi
menyempurnakan laporan aktualisasi ini selanjutnya. Akhir kata, tidak ada kata-kata selain
terima kasih banyak dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membersamai dan
memberkati kita semua. Penulis berharap laporan rancangan aktualisasi ini kelak dapat
bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat membawa
perubahan dalam institusi yaitu pada UPTD Puskesmas Kaliwates.

Jember, 20 Mei 2022


Penulis,

dr. FIRSTY DEMY CHRISTANTI


NIP. 19921228 202203 2 003

DAFTAR ISI

v
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................ii

BERITA ACARA...................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR............................................................................................................iv

DAFTAR ISI..........................................................................................................................vi

DAFTAR TABEL..................................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1

1.2 Tujuan Aktualisasi..........................................................................................................4

1.3 Manfaat Aktualisasi........................................................................................................5

1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi ............................................................................................6

BAB II GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi.......................................................................................................7

2.2 Struktur Organisasi.........................................................................................................10

2.3 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja......................................................................11

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu dan Penetapan Isu Utama.......................................................................18

3.2 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak............................................................................22

3.3 Gagasan Pemecahan Isu..................................................................................................27

3.4 Diagram Alur Pemecahan Isu.........................................................................................29

3.5 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi.............................................................................31

3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .....................................................................32

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................45

DAFTAR TABEL
vi
Tabel 2.1 Jam Pelayanan dan Jam Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates................................9
Tabel 2.2 Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK....................................................................16
Tabel 3.1 Data Balita Diare PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates...................................19
Tabel 3.2 Data Pelayanan Kesehatan Olahraga Internal Diare..............................................19
Tabel 3.3 Data Pelayanan TB PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates...............................20
Tabel 3.4 Data Pelayanan Kesehatan Lansia PKP 2021.......................................................20
Tabel 3.5 Data Pelayanan Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim...............................21
Tabel 3.6 Identifikasi Isu........................................................................................................22
Tabel 3.7 Analisis Isu Menggunakan Metode AKPL............................................................24
Tabel 3.8 Analisis Isu Menggunakan Metode USG...............................................................26

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates.......................................................8

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD. Puskesmas Kaliwates...............................................10

Gambar 2.3 Foto Profil Peserta................................................................................................13

Gambar 3.1 Diagram Fishbone................................................................................................27

Gambar 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu...............................................................31

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pelayan masyarakat yang memiliki
tanggung jawab terhadap pelayanan publik dalam rangka mewujudkan
kesehateraan masyarakat. Dalam bagian dari ASN, terdapat Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang memenuhi syarat dan diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap.
Hal ini tertuang dalam UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
bahwa untuk mewujudkan cita-cita bangsa diperlukan ASN yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945.

Berdasarkan hal tersebut, untuk membentuk PNS yang memiliki nilai-nilai


yang diharapkan, para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diwajibkan mengikuti
Pelatihan Dasar (Latsar) yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
(Core Value ) ASN dalam pelaksanaan tugas jabatannya berdasarkan kedudukan
dan peran PNS. Core value ASN tertuang pada Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 20 Tahun 2021
adalah nilai Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Dengan adanya Pelatihan Dasar
CPNS diharapkan Core value ASN ini dapat diimplementasikan oleh seluruh PNS
akan menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan
pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.

1
Pada Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas dijelaskan
bahwa Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapati derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
sedangkan pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat. UKM dibagi menjadi dua yaitu UKM esensial dan UKM
pengembangan. Pelayanan yang terdapat di dalam UKM esensial diantaranya
pelayanan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga (Ibu,
Anak dan Keluarga Berencana), gizi dan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Sedangkan untuk UKM pengembangan kegaitananya bersifat inovatif dan/atau
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan
potensi sumber daya tersedia di Puskesmas.

Puskesmas Kaliwates merupakan puskesmas yang tengah gencar


menghadapi permasalahan kesehatan yang menyangkut problema masyarakat
yakni Tuberkulosis. Terlebih dari hasil PKP 2021 menunjukkan bahwa capaian
kasus TB pada UPTD. Puskesmas Kaliwates sangatlah rendah yakni dari 118
pasien TB, hanya 12 pasien TB yang ter-follow up. Tidak hanya itu angka capaian
suspek TB juga menunjukkan hal yang senada yakni dari 768 suspek TB, baru 37
suspek yang telah diskrining. Hal tersebut akhirnya berdampak pada rendahnya
angka keberhasilan pengobatan kasus TB yakni hanya 12 pasien dari target 71
pasien. Untuk mengatasi kesenjangan ini dibuatlah program inovasi UPTD.
Puskesmas Kaliwates.

Program inovasi penanganan TB yang biasa dikenal dengan Kalitubec


Kripik Paru. Kalitubec Kripik Paru merupakan akronim dari Kaliwates Peduli
Tuberkulosis, Kita Perangi Penyakit Paru. Program inovasi ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun 2016 untuk menanggulangi kasus TB yang tengah
mencuat di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates. Pada tahun 2019 program

2
inovasi Kalitubec dikembangkan menjadi Kalitubec Kripik Paru sebagai bentuk
penyempurnaan inovasi program prioritas lainnya. Ide utama dari program inovasi

Kalitubec Kripik Paru adalah memberikan pelayanan deteksi dini yang


terjangkau, efektif, berkualitas dan tepat sasaran bagi masyarakat dan rentan
terhadap penularan penyakit TB guna memperoleh akses skreening kesehatan
dengan mudah. Sebelum adanya Program Inovasi Kalitubec Kripik Paru,
penemuan TB belum berjalan maksimal dan terkendala oleh kurangnya
sumberdaya. Pengetahuan masyarakat yang minim terkait penularan dan upaya
deteksi dini kesehatan menyebabkan meningkatnya kasus TB, gizi buruk, kasus
penyakit tidak menular yang tidak tertangani dengan baik serta permasalahan
kesehatan lingkungan (Puskesmas Kaliwates, 2022).

Untuk ikut memaksimalkan program Kalitubec Kripik Paru maka disusunlah


rancangan aktualisasi ini. Rancangan aktualisasi yang berinti pada google form yang
telah dirancang sesuai dengan kebutuhan dan harapan dari UPTD. Puskesmas
Kaliwates dan masyarakan yang dilayani. Sehingga melalui google form ini,
masyarakat dengan mudah diskrining dimanna saja dan secara mandiri atau dibantu
oleh kader dan tenaga kesehatan. Rancangan aktualisasi ini berjudul “Optimalisasi
Pelayanan Diagnostik Pasien Dan Suspek Tuberkulosis Dengan Pemanfaatan
Google Form Pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”. Sasaran dari
rancangan ini adalah pasien TB dan suspek TB yang terjaring oleh tenaga kesehatan
dan kader wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates. Mengingat urgensi dari isu ini
diharapkan inovasi solutif dengan cost effectiveness yang terjangkau.

3
1.2 Tujuan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pelayanan Diagnostik
Pasien dan Suspek Tuberkulosis dengan Pemanfaatan Google Form pada
Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”. Memiliki tujuan umum dan
tujuan khusus, sebagai berikut :

1.2.1 Tujuan Umum


Tujuan umum aktualisasi adalah melaksanakan kegiatan aktualisasi dan
habituasi di UPT. Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember untuk menjalankan
kewajiban sebagai ASN Dokter Umum Ahli Pertama dengan menerapkan nilai-
nilai dasar BerAKHLAK yang telah didapatkan pada kegiatan pelatihan dasar
yaitu nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis dan
Loyal sehingga menjadi seorang ASN yang profesional serta melaksanakan
tugasnya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik serta perekat dan pemersatu
bangsa.

1.2.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Memudah skrining mandiri oleh pasien TB dan suspek TB.
2. Memudahkan diagnosis pasien TB dan suspek TB yang terintegrasi
pada kader, tenaga kesehatan dan dokter.
3. Memudahkan follow up pengobatan pasien TB menggunakan kartu
minum obat “Mentas TB”.
4. Memudahkan pelaporan dan evaluasi pasien TB dan suspek TB
5. Meningkatkan penjangkauan pasien TB dan suspek TB
6. Mengoptimalkan pendampingan pasien TB selama pengobatan
dengan mengaktifkan call centre UPTD. Puskesmas Kaliwates via
google form.

4
1.3 Manfaat Aktualisasi
Rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi pasien TB, suspek TB, UPTD.
Puskesmas Kaliwates dan penulis juga.

1.3.1 Manfaat Bagi Pasien TB dan Suspek TB


Manfaat bagi pasien TB dan suspek TB adalah sebagai berikut :
a. Mempermudah skrining diagnosis pasien dan suspek TB secara mandiri
atau dibantu oleh kader, tenaga kesehatan dan dokter.
b. Mempemudah proses diagnosis dan follow up pasien TB sehingga
terputusnya rantai penularan.
c. Mempermudah follow up pasien TB dengan pemanfaatan kartu “Mentas
TB”.
d. Optimalnya pelayanan follow up dan pendampingan dengan aktivasi
call centre UPTD. Puskesmas Kaliwates.

1.3.2 Manfaat Bagi UPTD Puskesmas Kaliwates


Manfaat bagi UPTD Puskesmas Kaliwates adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya jangkauan skrining diagnostik suspek TB dan follow up
pasien TB selama pengobatan
b. Memudahkan pelaporan dan evaluasi pasien TB dan skrining TB
c. Memudahkan follow up dan pendampingan pasien TB

1.3.3 Manfaat Bagi Penulis


Manfaat bagi penulis adalah sebagai berikut :
a. Mendukung tercapainya program inovasi Kalitubec Kripik Paru
b. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan inovasi serta mutu pelayanan di
UPTD. Puskesmas Kaliwates

5
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
1. Fokus Aktualisasi
Peningkatan pelayanan skrining, diagnosa hingga follow up pasien TB dan
suspek TB dengan pemanfaat google form berfokus sasaran pada pasien TB
dan suspek TB di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates pada bulan
Mei 2022.
2. Lokasi Aktualisasi
Habituasi dilaksanakan di Unit Kerja masing-masing, dalam hal ini penulis
melaksanakan habiatuasi di pustu dan posyandu.
3. Waktu Aktualisasi Penerapan rancangan aktualisasi pada masa habituasi di
mulai pada tanggal 21 Mei 2022 s/d 22 Juni 2022.

6
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI

2.1 Deskripsi Organisasi


Pusat Kesehatan Masyarakat yang biasa kita kenal sebagai Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif (Permenkes RI No. 75
Tahun 2014). UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah salah satu Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yang lokasinya berada di bagian
pinggiran Kabupaten Jember.
Batas wilayah UPTD Puskesmas Kaliwates :
 Sebelah utara : Kecamatan Patrang
 Sebelah timur : Kelurahan Jember Kidul,
Kecamatan Kaliwates
Kecamatan Sumbersari
 Sebelah selatan : Kecamatan Ajung
 Sebelah barat : Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates
Kecamatan Sukorambi

2.1.1 Keadaan Geografi


Keadaan geografi UPTD Puskesmas Kaliwates adalah sebagai berikut :
 Luas wilayah : 148,5 Km2
 Wilayah dataran rendah : 80%
 Wilayah dataran tinggi : 20%
 Jumlah desa/kelurahan :3

7
2.1.2 Kondisi Iklim
Wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates secara umum beriklim laut
tropis yang dipengaruhi oelh angin musim. Sebagai daerah tropis Puskesmas
Kaliwates memiliki musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim
pancaroba, dengan curah hujan yang berkisar antara 1 – 1,052 mm. Curah hujan
yang paling rendah terjadi pada Bulan Oktober dan September yaitu sebesar 1
mm, sedangkan curah hujan paling tinggi terjadi pada Bulan Januari sebesar 1,052
mm. Suhu maksimum berkisar antara 29,9 0C – 33,9 0C dan suhu minimum
berkisar antara 22,7 0C – 25,6 0C. Temperatur tertinggi terjadi di Bulan Desember
dan terendah terjadi pada Bulan September dengan kelembaban udara berkisar
antara 73 – 82%.

Gambar 2.1 Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates

8
2.1.3 Kondisi Demografi
Berdasarkan data proyeksi penduduk tahun 2022 jumlah penduduk di
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates sebanyak 52.932 jiwa dengan jumlah
penduduk laki-laki 25.587 jiwa dan perempuan 26.474 jiwa. Jumlah Kepala
Keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kaliwates sebanyak 14.874 KK. Status
UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah Puskesmas Rawat Inap PonedUPTD.
Puskesmas Kaliwates memiliki 54 posyandu lansia dan 10 posyandu lansia, 6
posbindu serta 5 poskestren.
Jam Pelayanan dan Jam kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah sebagai
berikut :

Tabel 2.1 Jam Pelayanan dan Jam Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates
Jam Pelayanan Jam Kerja
Senin s.d. Kamis 07.30 – 12.00 07.00 – 14.00
Jumat 07.30 – 10.00 07.00 – 11.00
Sabtu 07.30 – 11.00 07.00 – 12.30

Jenis-jenis pelayanan UKP


- Pelayanan Unit Gawat Darurat - Pelayanan TB
24 jam - Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Rawat Inap PONED - Pelayanan Gigi dan Mulut
24 jam - Pelayanan KIA-KB dan Imunisasi
- Pelayanan Kefarmasian 24 jam - Konsultasi Gizi dan Klinik Sanitasi
- Pelayanan Ambulance 24 jam - Pelayanan Puskesmas Keliling
- Pelayanan Pendaftaran - Pelayanan mobile terpadu
- Pelayanan Umum
Pelayanan Inovasi UPTD. Puskesmas Kaliwates :
- Kali J.Ko (Kaliwates Peduli Pengkajian Awal dan Resiko)
- KaliCorner (Kaliwates Info Corner)

9
- Kalitubec Kripik Paru (Kaliwates Peduli Tuberkulosis Kita Perangi
Penyakit Paru)

10
2.2 Struktur Organisasi Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD. Puskesmas Kaliwates

1
2.3 Visi dan Misi UPTD. Puskesmas Kaliwates
2.3.1 Visi
Sudah Waktunya Membenahi Jember (Wes Wayahe Mbenahi Jember)
dengan Berprinsip pada Sinergi, Kolaborasi dan Akselerasi dalam membangun
Jember

2.3.2 Misi
Meningkatkan pelayanan dasar berupa kesehatan dengan sistem terintegrasi
dengan cara:
1. Menyelenggarakan upaya kesehatan sesuai standar dan prosedur
2. Mendorong kemandirian hidup sehat melalui pengembangan potensi
berbasis masyarakat
3. Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu
menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat
4. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau

2.3.3 Motto
Melayani dengan sepenuh hati.

2.3.4 Tata Nilai


Tata nilai yang ada di UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah PRIMA
 P (Profesional)
Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
 R (Ramah)
Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat
dan rekan kerja.
 I (Inisiatif dan Inovatif)
Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengna ide-ide kreatif
serta memberikan terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.

2
 M (Malu)
Memili
ki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
 A (Akuntabel)
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan.

2.3.5 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas


Tiga fungsi utama puskesmas dalam melaksanakan Pelayanan Kesehatan
Dasar (PKD) kepada seluruh target sasaran masyarakat di wilayah kerjanya,
adalah sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
a. Perencanaan
b. Penggerakkan dan pelaksanaan
c. Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja.
Upaya yang diselenggarakan di UPTD Puskesmas Kaliwates terdiri dari
Upaya Kesehatan Essensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya
kesehatan essensial merupakan upaya kesehatan yang wajib dilaksanakan di
UPTD Puskesmas Kaliwates, upaya ini memberikan daya ungkit paling besar
terhadap keberhasilan pembangunan kesehtan melalui peningkatan Indeks
Pengembangan Manusia (IPM). Yang termasuk didalam Upaya Kesehatan
Essensial adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan
Anak, Gizi, Penyakit Tidak Menular, Surveilance, Imunisasi, DB dan Kusta, TB
dan Malaria, ISPA, Diare dan kecacingan, HIV dan Hepatitis, dan KB.
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditumukan di masyarakat setempat
serta disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan wilayah kerja puskesmas

3
Upaya kesehatan pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Upaya kesehatan
pengembangan antara lain : UKS, Batra, Matra, gigi dan mulut, PHN, Kesorga,
lansia, kesehatan kerja, kesehatan jiwa dan Indera.

2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta


2.4.1 Profil Peserta

Gambar 2.3 Foto Profil Peserta

Nama : dr. Firsty Demy Christanti


Tempat, tanggal lahir : Jember, 28 Desember 1992
Jenis kelamin : Wanita
Agama : Kristen
Status : Menikah
Alamat : Perumahan Kebonsari Indah BB-16
NIP : 19921228 202203 2 003
Golongan : III/b
Jabatan : Ahli Pertama – Dokter
Instansi : UPTD Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember
E-mail : firstydemy01@gmail.com
No Handphone : 085804816000
Riwayat Pendidikan :
1. TK Kemala Bhayangkari Mayang (1997-1999)
2. SDN Mayang II (1999-2005)

4
3. SMPN 3 Jember (2005-2008)
4. SMAN 1 Jember (2008-2011)
5. Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Jember
(2012-2015)
6. Pendidikan Profesi Dokter Muda RSD dr. Soebandi Jember (2016-
2018)

2.4.2 Uraian Tugas Jabatan


Dokter sebagai petugas medis dalam pengobatan dasar, mempunyai tugas
antara lain :
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengann
penuh taggungjawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta
sesuai standar profesi dan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di
puskesmas.
c. Melaksanakan pelayanan medik sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan kebijakan
yang telah ditetapkan oleh kepala puskesmas
d. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan
edukatif.
e. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan bik, lengkap serta
dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa
penyakit menurut ICD X.
f. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi
data kegiatan pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada kepala puskesmas.
g. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, dan
melakukan evaluasi kinerja program pengobatan dasar.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas.

5
Menurut Peraturan Menpan RB atau Kepmenpan RB Nomor
139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter Umum dan Angka
Kreditnya, tugas fungsi dokter umum ahli pertama yaitu :

1. Melakukan pelayanan medik umum dan rawat jalan tingkat pertama;


2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkt pertama;
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter Umum;
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter Umum;
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana;
8. Melakukan kunjungan (visite( kepada pasien rawat inap;
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I;
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I;
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu;
14. Melakukan pemeliharaan Kesehatan Bayi dan Balita;
15. Melakukan pemeliharaan Kesehatan Anak;
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;
17. Melakukan pelayanan imunisasi;
18. Melakukan pelayanan gizi;
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit;
20. Melakukan penyuluhan medik;
21. Membuat catatan medik pasien rawat jalan;
22. Membuat catatan medik pasien rawat inap;
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
25. Menguji Kesehatan individu;
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan;

6
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana;
28. Melakukan visum et repertum tingkat kompleks tingkat I;
29. Menjadi saksi ahli;
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan/ on call;
33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit;
34. Melakukan tugas jaga di tempat pasien;
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
pertama

Selain tugas yang dijabarkan diatas, seorang dokter umum yang juga
seorangi ASN harus menerapkan nilai dasar ASN yaitu Ber-AKHLAK. Nilai
dasar ini harus diaktualisasi pada setiap kegiatan-kegiatan sebagai upaya untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja. Adapun nilai-nilai dasar
tersebut adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut :

Tabel 2.2 Nilai – Nilai Dasar ASN BerAKHLAK


Nilai Dasar ASN Keterangan
Berorientasi a. Memahami dan Memahami dan memenuhi kebutuhan
Pelayanan masyarakat.
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
Akuntabel a. Melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Kompeten a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah.

b. Membantu orang lain belajar (berempati).


c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain.

7
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Loyal a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada
NKRI serta pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengemabngkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
kolaboratif a. Memberikan kesemapatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan tambahan
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama

8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Isu


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isu adalah masalah yang
dikedepankan (untuk ditangani dan sebagainya). Jadi, isu merupakan suatu kejadian yang
diartikan sebagai masalah, dimana memerlukan solusi untuk perbaikan. Isu sendiri bisa
muncul dari belum tercapainya visi misi suatu organisasi, yang dapat mempengaruhi
organisasi.
Rancangan aktualisasi terdiri dari identifikasi isu, pengajuan gagasan pemecahan
isu/masalah dengan menyusun daftar rencana kegiatan, tahapan kegiatan dan output kegiatan,
mendeskripsikan keterkaitan antara rencana kegiatan yang diusulkan dengan substansi mata
pelatihan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Seperti yang disampaikan diatas tahap pertama sebelum menetapkan isu yang akan
diangkat dalam rancangan aktualisasi adalah proses identifikasi dan penetapan isu. Isu yang
telah didapatkan dari hasil observasi baik dari kinerja individu, tiap unit kerja, maupun
organisasi di UPTD. Puskesmas Kaliwates. Berdasarkan hasil observasi selama berada di
lingkungan kerja didapat lima isu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pelayanan diare pada balita.
2. Belum optimalnya penyelenggaran pelayanan kesehatan olahraga internal
UPTD. Puskesmas Kaliwates.
3. Belum optimalnya pelayanan diagnostik pasien TB dan suspek TB.
4. Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada lansia.
5. Rendahnya cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada
wanitausia 30 – 50 tahun.

1
Lima isu tersebut didapatkan dari observasi di UPTD. Puskesmas kaliwates selama
sebulan terakhir. Deskripsi isu akan disampaikan dibawah ini :

1. Belum optimalnya pelayanan diare pada balita


Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak yakni pelayanan diare balita masih kurang
dari target.

Tabel 3.1 Data Balita Diare PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel Abs per bulan
(3 bulan)
1. Pelayanan diare balita 32 13
2. Penggunaan oralit pada balita diare 32 13
3. Penggunaan Zn pada balita diare 32 13
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 32 13

Dari data tersebut terlihat bahwa terdapat 32 balita yang berada pada wilayah kerja
UPTD. Puskesmas Kaliwates. Dari 32 balita, terdapat 13 (43%) balita mengalami diare
selama (anuari – Maret 2022).

2. Belum optimalnya penyelenggaran pelayanan kesehatan olahraga internal UPTD.


Puskesmas Kaliwates.
Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa salah satu program Kesehatan Olah Raga, yaitu upaya kesehatan untuk internal petugas
puskesmas menunjukkan belum adanya kegiatan olahraga selama tahun 2022.

Tabel 3.2 Data Pelayanan Kesehatan Olahraga Internal Diare PKP 2021 UPTD.
Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan olahraga 4 1
internal

2
Dari data tersebut terlihat bahwa target dalam setahun adalah minimal 4 kali
pelaksanaan olahraga internal puskesmas, dalam realitanya baru sekali dilaksanakan pada
bulan Januari 2022.

3. Belum optimalnya pelayanan diagnostik dan follow up pasien TB dan suspek TB.
Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa salah satu program upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu kasus TB :

Tabel 3.3 Data Pelayanan TB PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates


Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Kasus TB yang ditemukan dan diobati 118 12
2. Suspek TB yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku 768 37
3. Angka keberhasilan pengobatan kasus TB (Success Rate/SR) 71 12

Dari data tersebut terlihat bahwa adanya kesenjangan antara target sasaran dan capaian
yang sudah tercapai bulan Januari – Maret 2022. Tingginya jumlah kasus TB dan terduga TB
serta rendahnya capaian bulanan menjadi masalah yang harus segera diatasi mengingat rantai
penyebaran TB yang harus diputuskan dan pasien TB yang harus ditangani hingga tuntas
pengobatan.

4. Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada lansia.


Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa salah satu program kesehatan lansia juga menjadi hal yang disorot.

Tabel 3.4 Data Pelayanan Kesehatan Lansia PKP 2021


UPTD. Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (usia > 60 tahun) yang 12.171 211
diskrining
2. Pelayanan Kesehatan pada pra lansia (45 – 59 tahun) 10.917 498

3
Dari data tersebut terlihat bahwa adanya kesenjangan antara target sasaran dan capaian
yang sudah tercapai bulan Januari – Maret 2022. Banyaknya lansia dan pralansia yang belum
optimal dilayani tampak pada data tersebut. Sebanyak 12.171 lansia dan 10.917 pralansia,
baru 211 lansia dan 498 pralansia yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan.

5. Rendahnya cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada
wanita usia 30 – 50 tahun.
Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa :

Tabel 3.5 Data Pelayanan Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada 799 49
wanita usia 30 – 50 tahun

Dari data tersebut terlihat bahwa adanya kesenjangan antara target sasaran dan capaian
yang sudah tercapai bulan Januari – Maret 2022. Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun pada
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah sebanyak 799 wanita dan baru 49 wanita
yang terskrining IVA dan sosialisasi tentang SADARI.

4
3.2 Identifikasi Isu
Dari lima isu yang telah dideskripsikan, maka selanjutnya lima isu tersebut
diidentifikasi. Identifikasi isu dijelaskan pada tabel 3.6 di bawah.

Tabel 3.6 Identifikasi Isu


Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 Hasil PKP - Pelayanan balita - Optimalnya
Belum optimalnya
2021 diare belum optimal pelayanan balita
pelayanan diare
- Pendataan jumlah diare
pada balita
balita di wilayah - Pendataan,
belum terdata secara pelaporan dan
maksimal evaluasi balita
- Edukasi orangtua dan diare dapat
keluarga tentang dilakukan deng
diare masih minim - Orangtua dan
keluarga paham
tentang diare dan
kewaspadaan
terhadap bahaya
dehidrasi diare
2 Hasil PKP - Belum adanya - Adanya
Belum optimalnya
2021 kesadaran di kesadaran di
penyelenggaran
internal petugas internal petugas
pelayanan
UPTD. Puskesmas UPTD.
kesehatan
Kaliwates tentang Puskesmas
olahraga internal
kebutuhan olahraga Kaliwates tentang
UPTD.
- Belum kebutuhan
Puskesmas
terlaksananya olahraga
Kaliwates.
olahraga rutin - Terlaksananya
olahraga rutin
3 Hasil PKP - Rendahnya capaian - Meningkatnya
Belum optimalnya
2021 Kasus TB yang capaian kasus TB
pelayanan
ditemukan dan yang ditemukan
5
diobati dan diobati
diagnostik dan
- Rendahnya capaian - Meningkatnya
follow up pasien
pelayanan capaian
TB dan suspek
diagnostik pada pelayanan
TB.
terduga TB diagnostik pada
- Rendahnya angka terduga TB
keberhasilan - Meningkatnya
(Success Rate/SR) angka
pada pengobatan keberhasilan pada
TB pengobatan TB
4 Hasil PKP - Rendahnya capaian - Rendahnya
Belum optimalnya
2021 pelayanan capaian
pelayanan
kesehatan pada usia pelayanan
kesehatan pada
lanjut (usia > 60 kesehatan pada
lansia.
tahun) yang usia lanjut (usia
diskrining > 60 tahun) yang
- Rendahnya capaian diskrining
pelayanan - Rendahnya
kesehatan pada capaian
pralansia (45 – 59 pelayanan
tahun) kesehatan pada
pralansia (45 –
59 tahun)
5 Hasil PKP - Rendahnya capaian - Meningkat
Rendahnya
2021 deteksi dini kanker capaian deteksi
cakupan deteksi
leher rahim dan dini kanker leher
dini kanker leher
kanker payudara rahim dan kanker
rahim dan kanker
pada wanita usia 30 payudara pada
payudara pada
– 50 tahun wanita usia 30 –
wanitausia 30 –
50 tahun
50 tahun.

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu


mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan tupoksi

6
jabatan di instansi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria
Aktual, Kekhalayakan, Problematikdan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat
adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan
memperhatikan empat faktor, yaitu:
1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat,
2. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang,
3. Problematik (P), artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif,
4. Layak (L), artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 3.7 Analisis Isu Menggunakan Metode AKPL


No Isu A K P L Total Peringkat

1. 4 4 4 5 17 III
Belum optimalnya pelayanan
diare pada balita
2. 3 3 3 4 13 V
Belum optimalnya
penyelenggaran pelayanan
kesehatan olahraga internal
UPTD. Puskesmas Kaliwates.
3. 5 5 4 5 19 I
Belum optimalnya pelayanan
diagnostik dan follow up
pasien TB dan suspek TB.
4. 5 4 4 4 18 II
Belum optimalnya pelayanan
kesehatan pada lansia.
5. 5 3 4 3 15 IV
Rendahnya cakupan deteksi
dini kanker leher rahim dan
kanker payudara pada
wanitausia 30 – 50 tahun.
7
KRITERIA PENETAPAN:
Aktual
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal.
2. Realistis.
3. Cukup masuk akal dan realistis.
4. Masuk akal dan realistis.
5. Masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Setelah melalui proses tapisan menggunakan metode APKL dan terpilih 3


prioritas, yaitu :
1. Belum optimalnya pelayanan diare pada balita
2. Belum optimalnya pelayanan diagnostik dan follow up pasien TBC
8
3. Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada lansia

Selanjutnya diperlukan analisis lanjutan pada isu-isu tersebut. Analisis dilakukan


untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu sehingga mendapatkan kualitas isu yang
paling tepat untuk diijadikan bahasan dalam rancangan aktualisasi. Berdasarkan penetapan
isu dengan menggunakan teknik AKPL, dapat dikerucutkan lagi menjadi tiga isu. Dengan
menggunakan metode Urgency (U), Seriousnes (S), dan Growth (G) dengan kriteria :
1. Urgency yakni seberapa mendesak isu tersebut perlu di bahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut
2. Seriousness yakni seberapa serius isu tersebut perlu di bahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut;
3. Growth seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk jika
dibiarkan.

Tabel 3.8 Analisis Isu Menggunakan Metode USG


No Isu U S G Total Peringkat
1. Belum optimalnya pelayanan diare pada
5 4 4 13 II
balita
2. Belum optimalnya pelayanan diagnostik
5 5 5 15 1
dan follow up pasien TB dan suspek TB
3. Belum optimalnya pelayanan kesehatan
4 4 4 12 III
pada lansia

KRITERIA PENETAPAN:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting

Seriousness
9
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : akibat yang ditimbulkan serius
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang

Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode AKPL dan USG,
maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Belum
optimalnya pelayanan diagnostik dan follow up pasien TB dan suspek TB”.

3.3 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak


3.3.1 Penetapan Penyebab Isu
Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode AKPL dan USG, maka dapat
di peroleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Belum optimalnya
pelayanan diagnostik dan follow up pasien TBC”. Untuk menentukan penyebabnya dengan
menggunakan analisis diagram fishbone berikut ini :

MAN MATERIAL

Belum adanya
Keterbatasan media
jumlah petugas pembantu
kesehatan Kader dan PMO diagnostik dan
Rendahnya Belum
hasil belajar siswa pada mata pelajaran
optimalnya pelayanan diagnostik
kurang proaktif follow dan Pendidikan
follow
up TB up pasien TBAgama Islam
dan suspek TB
dalam mendamping
pasien

Kurangnya
komunikasi antara
pasien TB dan
tenaga kesehatan
Metode Kurang
Pendampingan efektifnya
pasien yang 10 pendampingan
kurang inovatif pada masa
COVID-19
METHOD ENVIRONMENT

Gambar 3.1 : Diagram Fishbone


Dari diagram tulang ikan (Fishbone diagram) dapat diketahui bahwa penyebab
terjadinya isu/problematika adalah:
1. Keterbatasan jumlah petugas kesehatan
2. Kader dan PMO kurang proaktif dalam mendampingi pasien
3. Belum adanya media pembantu diagnostik dan follow up TB
4. Metode pendampingan pasien yang kurang inovatif
5. Kurangnya komunikasi antara pasien TB dan tenaga kesehatan
6. Kurangnya edukasi pasien TB dan PMO
7. Kurang efektifnya pendampingan pada masa COVID-19

3.3.2 Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Dilihat dari analisis penyebab isu dalam diagaram fishbone di atas, jika isu tersebut
tidak diselesaikan maka akan berdampak pada;
a. Pasien TB dan PMO (Pengawas Minum Obat)
1. Menurunnya angka keberhasilan pengobatan TB
2. Meningkatnya pasien TB resisten obat
3. Meningkatnya Angka kesakitan TB
b. Masyarakat setempat
1. Meningkatnya derajat penularan TB dari pasien TB ke masyarakat sehat
2. Meningkatnya kasus TB
3. Terlambatnya penegakan diagnostik pada suspek TB
c. UPTD. Puskesmas Kaliwates
1. Tidak tercapainya target kasus TBC yang ditemukan dan diobati
2. Tidak tercapainya target terduga TBC yang mendapatkan pelayanan
diagnostik baku
3. Angka keberhasilan pengobatan kasus TBC

11
3.4 Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu digunakan untuk memecahkan isu yang terjadi di instansi
dengan gagasan yang kreatif dan inovatif. Gagasan pemecahan isu juga harus mengandung
nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kolaboratif,
harmonis, loyal, adaptif dan loyal). Adapun gagasan pemecahan masalah adalah sebagai
berikut :
1) Masalah: Belum optimalnya pelayanan diagnostik dan follow up kasus TB
2) Penyebab Masalah
a. Keterbatasan jumlah petugas kesehatan
b. Kader dan PMO kurang proaktif dalam mendampingi pasien
c. Belum adanya media pembantu diagnostik dan follow up TB
d. Metode pendampingan pasien yang kurang inovatif
e. Kurangnya komunikasi antara pasien TB dan tenaga kesehatan
f. Kurangnya edukasi pasien TB dan PMO
g. Kurang efektifnya pendampingan pada masa COVID-19
3) Akar Penyebab: Pasien TB kurang memahami pentingnya pengobatan TB hingga
tuntas.
4) Alternatif Solusi:
a. Memberikan penjelasan dengan tatap muka sosialisasi penggunaan aplikasi android
Mentas TB
b. Menerapkan pendampingan mudah dengan metode follow up secara
telekomununikasi
5) Rekomendasi Solusi : “Optimalisasi Pelayanan Diagnostik Dan Follow Up Pasien Dan
Suspek Tuberkulosis Dengan Pemanfaatan Google Form Pada Wilayah Kerja UPTD.
Puskesmas Kaliwates”.

Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan “Optimalisasi Pelayanan Diagnostik dan Follow Up
Pasien dan Suspek Tuberkulosis dengan Pemanfaatan Google Form pada Wilayah Kerja UPTD.

12
Puskesmas Kaliwates”. Google Form sebagai media dalam solusi pemecahan isu yang terjadi
di instansi karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya yaitu:
1. Cost effectiveness yang baik
Murah, dengan biaya yang gratis dari pada metode konvensional dan manual. Metode
ini paperless sehingga semakin menekan biaya.

2. Mudah diakses
Mudah diakses dimana-mana oleh siapa saja, baik pasien dan suspek TB ataupun kader
dan tenaga kesehatan via gawai pintar
3. Efek Visual yang Menarik
Aplikasi google form dapat digunakan untuk membuat efek visual yang sangat menarik.
Kita bisa menambahkan kuesioner skrining diagnosa, checklist Kartu Minum Obat
“Mentas TB”. Sehingga ketika media ini digunakan untuk menerangkan suatu masalah
akan membuat pasien TB dan suspek TB mudah dalam memahaminya.
4. Mudah Digunakan
Media google form sebenarnya sangat mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk oleh
pasien TB dan suspek TB.
5. Konten yang mudah diisi
Media edukasi yang baik, bisa menyisipkan video, leaflet digital pada google form..
6. Memudahkan Pendataan, Pelaporan, Evaluasi hingga penyajian data pasien dan suspek
TB
Sebuah konsep yang cukup rumit dapat dijabarkan dengan mudah dengan bantuan
google form.

Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan


dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian kegiatan rancangan
aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan identifikasi masalah
2. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait isu di UPTD. Puskesmas Kaliwates
3. Melakukan konsultasid dengan coach tentang rancangan aktualisasi
4. Menyusun konsep Google form untuk pasien dan suspek TB dengan bahasa yang
mudah
5. Membuat Google form
6. Membuat kartu minum obat “Mentas –Menangani sampai Tuntas- TB”

13
7. Menyiapkan materi sosialisasi tentang Penggunaan Google Form dan Kartu minum
obat Mentas TB
8. Melakukan sosialisasi tentang Penggunaan Google Form dan Kartu minum obat
Mentas TB pada kader dan tenaga kesehatan
9. Melakukan pelaksanaan dan edukasi tentang kartu minum obat kepada pasien dan
suspek TB
10. Mengevaluasi data inputan google form pada lembar spreadsheet
11. Menyusun Laporan Aktualisasi

3.5 Diagram Alur Pemecahan Isu


Tahap kegiatan selama aktualisasi digambarkan secara sistematis dalam diagram alur
kegiatan. Diagram disajikan pada bagan 3.9 di bawah ini.

GAGASAN PEMECAHAN ISU


“Optimalisasi Pelayanan Diagnostik Dan Follow Up Pasien Dan Suspek
Tuberkulosis Dengan Pemanfaatan Google Form Pada Wilayah Kerja UPTD.
Tugas Dokter Umum Puskesmas Kaliwates”. RANGKAIAN KEGIATAN
1. Melakukan pelayanan AKTUALISASI
medik umum rawat jalan 1. Melakukan identifikasi
tingkat pertama; masalah
2. Melakukan pelayanan INOVASI
Pengembangan 2. Melakukan konsultasi dengan
spesialistik rawat jalan
mentor terkait isu di UPTD.
tingkat pertama media Google
3. Melakukan tindakan Puskesmas Kaliwates
Form dan KMO 3. Melakukan konsultasid
khusus tingkat sederhana
“Mentas TB” dengan coach tentang
oleh Dokter umum
4. Melakukan tindakan rancangan aktualisasi
darurat 4. Menyusun konsep Google
medik/pertolongan form untuk pasien dan suspek
pertama pada kecelakaan TB dengan bahasa yang
(P3K) tingkat sederhana mudah
5. Melakukan kunjungan 5. Membuat Google form
(visite) kepada pasien
6. Membuat kartu minum obat
rawat inap GOALS
6. Melakukan pemulihan “Mentas –Menangani sampai
 Tercapainya target Tuntas- TB”
fisik kompleks tingakat I
7. Melakukan pemeiharaan kasus TB yang 7. Menyiapkan materi
Kesehatan ibu ditemukan dan sosialisasi tentang
8. Melakukan pemeliharaan diobati Penggunaan Google Form
Kesehatan bayi dan  Tercapainya target dan Kartu minum obat
balita suspek TB yang Mentas TB
9. Melakukan pelayanan mendapatkan 8. Melakukan sosialisasi tentang
imunisasi pelayanan Penggunaan Google Form
10. Melakukan pelayanan diagnostik baku dan Kartu minum obat
gizi
 Angka Mentas TB pada kader dan
11. Mengumpulkan data
keberhasilan tenaga kesehatan
dalam rangka
pengamatan pengobatan kasus 9. Melakukan pelaksanaan dan
epidemiologi penyakit TB edukasi tentang kartu minum
12. Melakukan penyuluhan obat kepada pasien dan
medik suspek TB
13. Membuat catatan medik 14 10. Mengevaluasi data inputan
pasien rawat jalan dan google form pada lembar
rawat inap spreadsheet
11. Menyusun Laporan
Aktualisasi
Gambar 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
3.6 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : dr. FIRSTY DEMY CHRISTANTI
Unit Kerja : UPTD. PUSKESMAS KALIWATES
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pelayanan diare pada
balita.
2. Belum optimalnya penyelenggaran
pelayanan kesehatan olahraga internal
UPTD. Puskesmas Kaliwates.
3. Belum optimalnya pelayanan diagnostik
dan follow up pasien TB dan suspek TB
4. Belum optimalnya pelayanan kesehatan
pada lansia.
5. Rendahnya cakupan deteksi dini kanker
leher rahim dan kanker payudara pada
wanita usia 30 – 50 tahun.
Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya pelayanan diagnostik dan
follow up pasien TB dan suspe TB
Gagasan Pemecah Isu : Penggunaan Google Form
Judul : “Optimalisasi Pelayanan Diagnostik Dan
Follow Up Pasien Dan Suspek Tuberkulosis
Dengan Pemanfaatan Google Form Pada
Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”.

15
Tabel 3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1.Melakukan Tersusunnya data dan Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
identikasi pengamatan bukti pendukung (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
masalah langsung untuk kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Terkumpulnya 1. Berorientasi 4. Kreativitas
menilai Pelayanan visi dan misi UPTD.
data dan bukti dan inovasi
permasalahan (Melakukan perbaikan PKM Kaliwates
pendukung 5. Profesional
yang ada tiada henti)
2. Tertapisnya isu 2. Akuntabel
2.Mengumpulkan
dengan AKPL dan (Menyusun data dan
data dan bukti
USG bukti dengan baik, dan
pendukung setiap memanfaatkan waktu
masalah/isu aktualisasi dengan
3.Menganalisis efektif dan efesien)
masalah yang 3. Kompeten
ditemukan (Terus meningkatkan
kompetensi diri selama
4.Menapiskan isu melaksanakan
aktualisasi)
4. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

1
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan 1.Menunjukkan isu- 1.Saran dan Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
konsultasi isu yang akan masukan dari (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
dengan mentor diangkat pada mentor kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Berorientasi 4. Kreativitas
terkait isu di rancangan Pelayanan visi dan misi UPTD.
2.Ditetapkannya isu dan inovasi
UPTD. aktualisasi (Memahami dan PKM Kaliwates
yang akan 5. Profesional
Puskesmas 2.Melakukan diskusi diangkat memenuhi kebutuhan
Kaliwates terkait isu yang masyarakat)
2. Akuntabel
akan diangkat
(Melaksanakan
kepada mentor tugasdengan jujur,
3.Meminta bertanggungjawab,
persetujuan cermat, disiplin dan
mentor mengenai berintegritas tinggi)
gagasan inovasi 3. Kompeten
(Terus meningkatkan
yang akan dibuat
kompetensi diri)
4.Mencatat masukan 4. Harmonis
dan saran serta Membangun kerjasama
perbaikan rencana yang kondusif
aktualisasi 5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

2
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan 1.Menunjukkan isu- 1.Saran dan Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
konsultasi isu yang akan masukan dari (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
dengan coach diangkat pada coach kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Berorientasi 4. Kreativitas
tentang rancangan Pelayanan visi dan misi UPTD.
2.Ditetapkannya isu dan inovasi
rancangan aktualisasi (Memahami dan PKM Kaliwates
yang akan
aktualisasi 2.Melakukan diskusi diangkat memenuhi kebutuhan
terkait isu yang masyarakat)
2. Akuntabel
akan diangkat
(Melaksanakan
kepada coach tugasdengan jujur))
3.Mencatat masukan 3. Kompeten
dan saran serta (Terus meningkatkan
perbaikan rencana kompetensi diri)
aktualisasi 4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
6. Kolaboratif
(terbuka dalam
bekerjasama untuk
masukan dan saran)

No Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan Kontribusi Penguatan Nilai-


3
Kegiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Menyusun 1.Merancang konsep 1.Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
konsep Google google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
Form untuk mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2.Daftar pertanyaan 1. Berorientasi 4. Kreativitas
pasien dan 2.Menyusun Pelayanan visi dan misi UPTD.
untuk pasien dan dan inovasi
suspek TB (Memahami dan PKM Kaliwates
pertanyaan untuk suspek TB
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3.Saran dan masyarakat)
TB
masukan dari 2. Akuntabel
3.Mendesain google mentor (Melaksanakan
form agar menarik tugasdengan jujur,
untuk dibaca bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
4.Konsultasi dengan berintegritas tinggi)
mentor terkait 3. Kompeten
konten google (Terus meningkatkan
form kompetensi diri)
4. Harmonis
5.Mencatat masukan Membangun kerjasama
dan saran serta yang kondusif
perbaikan rencana 5. Adaptif
aktualisasi (Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

No Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan Kontribusi Penguatan Nilai-


4
Kegiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Membuat 1.Merancang konsep 1.Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
Google Form google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
untuk pasien mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2.Daftar pertanyaan 1. Berorientasi 4. Kreativitas
dan suspek TB Pelayanan visi dan misi UPTD.
2.Menyusun untuk pasien dan dan inovasi
(Memahami dan PKM Kaliwates
pertanyaan untuk suspek TB
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3.Saran dan masyarakat)
TB
masukan dari 2. Akuntabel
3.Mendesain google mentor (Melaksanakan
form agar menarik tugasdengan jujur,
untuk dibaca bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
4.Konsultasi dengan berintegritas tinggi)
mentor terkait 3. Kompeten
konten google (Terus meningkatkan
form kompetensi diri)
4. Harmonis
5.Mencatat masukan Membangun kerjasama
dan saran serta yang kondusif
perbaikan rencana 5. Adaptif
aktualisasi (Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

No Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-


Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
5
1 2 3 4 5 6 7
6. Membuat kartu 1.Merancang konsep 1.Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
minum obat kartu minum obat form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
Mentas TB Mentas TB agar kontribusi terhadap 3. Integritas
2.Daftar pertanyaan 1. Berorientasi 4. Kreativitas
mudah digunakan Pelayanan visi dan misi UPTD.
untuk pasien dan dan inovasi
(Memahami dan PKM Kaliwates
2.Menyusun desain suspek TB
kartu minum obat memenuhi kebutuhan
3.Saran dan masyarakat)
untuk pasien dan
masukan dari 2. Akuntabel
suspek TB
mentor (Melaksanakan
3.Mendesain kartu tugasdengan jujur,
minum obat agar bertanggungjawab,
menarik untuk cermat, disiplin dan
dibaca berintegritas tinggi)
3. Kompeten
4.Konsultasi dengan (Terus meningkatkan
mentor terkait kompetensi diri)
konten kartu 4. Harmonis
minum obat Membangun kerjasama
yang kondusif
5.Mencatat masukan 5. Adaptif
dan saran serta (Terus berinovasi dan
perbaikan rencana siap menghadapi
aktualisasi tantangan ketika
aktualisasi)

6
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Menyiapkan 1.Merancang materi 1.Materi sosialisasi Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
materi sosialisasi agar (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
2.Video menarik 3. Integritas
sosialisasi mudah digunakan kontribusi terhadap
1. Berorientasi 4. Kreativitas
tentang 3.Saran dan Pelayanan visi dan misi UPTD.
2.Membuat video dan inovasi
penggunaan masukan dari (Memahami dan PKM Kaliwates
menarik untuk
Google Form mentor memenuhi kebutuhan
pasien dan suspek
dan Kartu TB masyarakat)
Minum Obat 2. Akuntabel
3.Konsultasi dengan (Melaksanakan
Mentas TB tugasdengan jujur,
mentor
bertanggungjawab,
4.Mencatat masukan cermat, disiplin dan
dan saran serta berintegritas tinggi)
perbaikan rencana 3. Kompeten
aktualisasi (Terus meningkatkan
kompetensi diri)
4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

No Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-


7
Kegiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8. Melakukan 1.Menginfokan pada 1.Pemahaman kader Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
sosialisasi kader dan tenaga dan tenaga (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
tentang kesehatan terkait kesehatan tentang kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Berorientasi 4. Kreativitas
penggunaan google form dan Pelayanan visi dan misi UPTD.
2.Mengoordinasikan dan inovasi
google form dan kartu minum obat (Memahami dan PKM Kaliwates
waktu dan tempat
kartu obat Mentas TB memenuhi kebutuhan
mentas TB 3.Melakukan masyarakat)
2.Saran dan
sosialisasi 2. Akuntabel
masukan dari
(Melaksanakan
4.Membuka sesi kader dan tugasdengan jujur,
diskusi dan tanya tenagakesehatan bertanggungjawab,
jawab cermat, disiplin dan
5.Mencatat masukan berintegritas tinggi)
dan saran serta 3. Kompeten
(Terus meningkatkan
perbaikan rencana
kompetensi diri)
aktualisasi 4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

No Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-


8
Kegiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
9. Melakukan 1.Merancang konsep 1.Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
pelaksanaan dan google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
edukasi tentang mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2.Daftar pertanyaan 1. Berorientasi 4. Kreativitas
google form dan 2.Menyusun Pelayanan visi dan misi UPTD.
untuk pasien dan dan inovasi
kartu minum (Memahami dan PKM Kaliwates
pertanyaan untuk suspek TB
obat mentas TB pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3.Saran dan masyarakat)
TB
masukan dari 2. Akuntabel
3.Mendesain google mentor (Melaksanakan
form agar menarik tugasdengan jujur,
untuk dibaca bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
4.Konsultasi dengan berintegritas tinggi)
mentor terkait 3. Kompeten
konten google (Terus meningkatkan
form kompetensi diri)
4. Harmonis
5.Mencatat masukan Membangun kerjasama
dan saran serta yang kondusif
perbaikan rencana 5. Adaptif
aktualisasi (Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

No Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-


Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
9
1 2 3 4 5 6 7
10. Mengevaluasi 1.Merancang konsep 1.Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
data inputan google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
google form mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2.Daftar pertanyaan 1. Berorientasi 4. Kreativitas
pada lembar 2.Menyusun Pelayanan visi dan misi UPTD.
untuk pasien dan dan inovasi
spreadsheet (Memahami dan PKM Kaliwates
pertanyaan untuk suspek TB
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3.Saran dan masyarakat)
TB
masukan dari 2. Akuntabel
3.Mendesain google mentor (Melaksanakan
form agar menarik tugasdengan jujur,
untuk dibaca bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
4.Konsultasi dengan berintegritas tinggi)
mentor terkait 3. Kompeten
konten google (Terus meningkatkan
form kompetensi diri)
4. Harmonis
5.Mencatat masukan Membangun kerjasama
dan saran serta yang kondusif
perbaikan rencana 5. Adaptif
aktualisasi (Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

10
1 2 3 4 5 6 7
11. Menyusun 1.Merancang konsep 1. Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
laporan google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
Aktualisasi mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2.Daftar pertanyaan 1. Berorientasi 4. Kreativitas
Pelayanan visi dan misi UPTD.
2.Menyusun untuk pasien dan dan inovasi
(Memahami dan PKM Kaliwates
pertanyaan untuk suspek TB
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3.Saran dan masyarakat)
TB
masukan dari 2. Akuntabel
3.Mendesain google mentor (Melaksanakan
form agar menarik tugasdengan jujur,
untuk dibaca bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
4.Konsultasi dengan berintegritas tinggi)
mentor terkait 3. Kompeten
konten google (Terus meningkatkan
form kompetensi diri)
4. Harmonis
5.Mencatat masukan Membangun kerjasama
dan saran serta yang kondusif
perbaikan rencana 5. Adaptif
aktualisasi (Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

11
3.7 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi akan dilaksanakan di wilayah kerja PKM Kaliwates yakni Kelurahan
Tegalbesar Kecamatan Kaliwates pada tanggal 21 Mei 2022 – 20 Juni 2022. Kegiatan –
kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi berikut :

Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi

APRI MEI JUNI


NO KEGIATAN L
3 4 1 2 3 4 1 2 3

1 Melakukan identifikasi masalah

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait


2 permasalahan
3 Melakukan konsultasi dengan coach tentang
rancangan aktualisasi
Menyusun konsep Google form untuk pasien
4 dan suspek TB
5 Membuat google form
6 Menyiapkan kartu minum obat Mentas TB

7 Menyiapkan materi sosialisasi

8 Melakukan sosialisasi
Melakukan pelaksaan dan edukasi tentang
9
google form pada pasien
10 Mengevaluasi data inputan googleform

11 Menyusun laporan aktualisasi

1
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Beriorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar


CPNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Akuntabel Pelatihan Dasar CPNS CPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Kompeten Pelatihan Dasar CPNS CPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Harmonis Pelatihan Dasar CPNS CPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Loyal Pelatihan Dasar CPNS CPNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Adaftif Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul SMART ASN Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar CPNS Managemen ASN.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar alon Pegawai Sipil (CPNS)

UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara(ASN)

Anda mungkin juga menyukai