Anda di halaman 1dari 117

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN PASIEN DAN SUSPEK


TUBERKULOSIS DENGAN PEMANFAATAN GOOGLE FORM
PADA WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS KALIWATES

Disusun Oleh:

dr. FIRSTY DEMY CHRISTANTI


NIP. 19921228 202203 2 003

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN PASIEN DAN SUSPEK


TUBERKULOSIS DENGAN PEMANFAATAN GOOGLE FORM
PADA WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS KALIWATES

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Widyaiswara, Mentor, dan


Penguji pada Seminar Laporan Aktualisasi,
Hari Jumat, tanggal 2 Juli 2022
Di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur

Jember, 2 Juli 2022


Widyaiswara, Mentor,

DWI INDAH APRIJANI, SE, MAk dr. SENDY DWI PERTIWI


Widyaiswara Ahli Utama Penata
NIP. 19700414 198903 2 001 NIP. 19860406 201412 2 001

ii
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Badan Pengembangan Sumber


Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 di Jember
Hari Jumat, 2 Juli 2022, telah melaksanakan Seminar Laporan Aktualisasi.
Nama : dr. Firsty Demy Christanti
Angkatan / NDH : XXXI/34
Judul :
OPTIMALISASI PELAYANAN PASIEN DAN SUSPEK
TUBERKULOSIS DENGAN PEMANFAATAN GOOGLE FORM
PADA WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS KALIWATES

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangi oleh :

Jember, 2 Juli 2022


Penguji, Peserta,

Dr. PRAPTINING S., SH., M.Si dr. FIRSTY DEMY CHRISTANTI


0730305029 19921228 202203 2 003

Widyaiswara, Mentor,

DWI INDAH APRIJANI, SE, MAk dr. SENDY DWI PERTIWI


19700414 198903 2 001 NIP. 19860406 201412 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Tuhan Yang Maha Esa untuk berkat kasih karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Pelayanan Pasien dan Suspek Tuberkulosis dengan Pemanfaatan Google
Form pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”. Rancangan aktualisasi ini
disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah
Kabupaten Jember Golongan III Angkatan XXXI Tahun 2022 yang diselenggarakan di
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur. Rancangan
kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara bertujuan untuk
meningkatkan kualitas ASN yang terdiri dari Berorientasi pelayanan, Akuntabilitas,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,dan Kolaboratif (Ber-AKHLAK).
Pada kesempatan ini, penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terima
kasih tersebut penulis tujukan kepada:
1. Allah Bapa Putra dan Roh Kudus yang senantiasa mencurahkan berkat dan kasih setia
tiada berkesudahan.
2. Bapak Aries Agung Paewai,S.STP.,M.M., selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur.
3. Bapak Ir. H. Hendy Siswanto, ST.,IPU selaku Bupati Kabupaten Jember yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
4. Bapak Sukowinarno, S.H., S.Pd., M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember yang telah
memberikan ruangan bagi penulis mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XXXI.
5. Dr. Praptining S., SH., M.Si selaku penguji yang telah memberikan masukan dan
arahan selama penulisan rancangan aktualisasi ini.
6. dr. Sendy Dwi Pertiwi., Kepala UPTD Puskesmas Kaliwates sekaligus mentor yang
telah memberikan arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama
penyelesaian rancangan aktualisasi.
7. Ibu Dwi Indah Aprijani, SE, MAk, sebagai widyaiswara (WI) yang membimbing
penulis selama pelaksanaan Blended Learning dalam rangkaian Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XXXI. Penulis berterimakasih atas semua inspirasi,
dorongan, masukan dan bimbingannya sehingga rancangan aktualisasi ini
terselesaikan tepat waktu.

iv
8. Panitia penyelenggara yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXI.
9. Keluarga di instansi UPTD Puskesmas Kaliwates yang telah mendukung motivasi dan
sumbangsih ide dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
10. Keluarga besar peserta CPNS Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur tahun 2022.
11. Seluruh keluarga besar penulis, orangtua, suami dan putri terkasih yang selalu
memberikan dukungan, semangat dan doa demi kelancaran rancangan aktualisasi ini

Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi
menyempurnakan laporan aktualisasi ini selanjutnya. Akhir kata, tidak ada kata-kata selain
terima kasih banyak dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membersamai dan
memberkati kita semua. Penulis berharap laporan rancangan aktualisasi ini kelak dapat
bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat membawa
perubahan dalam institusi yaitu pada UPTD Puskesmas Kaliwates.

Jember, 2 Juli 2022


Penulis,

dr. FIRSTY DEMY CHRISTANTI


NIP. 19921228 202203 2 003

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. ii

BERITA ACARA ................................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR........................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi ......................................................................................................... 4

1.3 Manfaat Aktualisasi ....................................................................................................... 5

1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi ........................................................................................... 6

BAB II GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi ...................................................................................................... 7

2.2 Struktur Organisasi ........................................................................................................ 10

2.3 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja ..................................................................... 11

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu dan Penetapan Isu Utama ...................................................................... 18

3.2 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak ........................................................................... 22

3.3 Gagasan Pemecahan Isu ................................................................................................. 27

3.4 Diagram Alur Pemecahan Isu ........................................................................................ 29

3.5 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi............................................................................ 31

3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 45


vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jam Pelayanan dan Jam Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates ............................... 9
Tabel 2.2 Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK .................................................................. 16
Tabel 3.1 Data Balita Diare PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates ................................. 19
Tabel 3.2 Data Pelayanan Kesehatan Olahraga Internal Diare ............................................. 19
Tabel 3.3 Data Pelayanan TB PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates ............................. 20
Tabel 3.4 Data Pelayanan Kesehatan Lansia PKP 2021 ...................................................... 20
Tabel 3.5 Data Pelayanan Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim .............................. 21
Tabel 3.6 Identifikasi Isu....................................................................................................... 22
Tabel 3.7 Analisis Isu Menggunakan Metode AKPL ........................................................... 24
Tabel 3.8 Analisis Isu Menggunakan Metode USG.............................................................. 26

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates ...................................................... 8

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD. Puskesmas Kaliwates .............................................. 10

Gambar 2.3 Foto Profil Peserta ............................................................................................... 13

Gambar 3.1 Diagram Fishbone ............................................................................................... 27

Gambar 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ............................................................... 31

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 2.1 Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates ................................................... 8

Lampiran 2.2 Struktur Organisasi UPTD. Puskesmas Kaliwates ........................................... 10

Lampiran 2.3 Foto Profil Peserta ............................................................................................. 13

Lampiran 3.1 Diagram Fishbone ............................................................................................. 27

Lampiran 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ............................................................ 31

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pelayan masyarakat yang memiliki
tanggung jawab terhadap pelayanan publik dalam rangka mewujudkan
kesehateraan masyarakat. Dalam bagian dari ASN, terdapat Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang memenuhi syarat dan diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap.
Hal ini tertuang dalam UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
bahwa untuk mewujudkan cita-cita bangsa diperlukan ASN yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945.

Berdasarkan hal tersebut, untuk membentuk PNS yang memiliki nilai-nilai


yang diharapkan, para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diwajibkan mengikuti
Pelatihan Dasar (Latsar) yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
(Core Value ) ASN dalam pelaksanaan tugas jabatannya berdasarkan kedudukan
dan peran PNS. Core value ASN tertuang pada Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 20 Tahun 2021
adalah nilai Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Dengan adanya Pelatihan Dasar
CPNS diharapkan Core value ASN ini dapat diimplementasikan oleh seluruh PNS
akan menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan
pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.

1
Pada Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas dijelaskan
bahwa Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapati derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
sedangkan pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat. UKM dibagi menjadi dua yaitu UKM esensial dan UKM
pengembangan. Pelayanan yang terdapat di dalam UKM esensial diantaranya
pelayanan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga (Ibu,
Anak dan Keluarga Berencana), gizi dan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Sedangkan untuk UKM pengembangan kegaitananya bersifat inovatif dan/atau
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan
potensi sumber daya tersedia di Puskesmas.

Puskesmas Kaliwates merupakan puskesmas yang tengah gencar


menghadapi permasalahan kesehatan yang menyangkut problema masyarakat
yakni Tuberkulosis. Terlebih dari hasil PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) 2021
menunjukkan bahwa capaian kasus TB pada UPTD. Puskesmas Kaliwates
sangatlah rendah yakni dari 118 pasien TB, hanya 12 pasien TB yang ter-follow
up. Tidak hanya itu angka capaian suspek TB juga menunjukkan hal yang senada
yakni dari 768 suspek TB, baru 37 suspek yang telah diskrining. Hal tersebut
akhirnya berdampak pada rendahnya angka keberhasilan pengobatan kasus TB
yakni hanya 12 pasien dari target 71 pasien. Untuk mengatasi kesenjangan ini
dibuatlah program inovasi UPTD. Puskesmas Kaliwates.

Program inovasi penanganan TB yang biasa dikenal dengan Kalitubec


Kripik Paru. Kalitubec Kripik Paru merupakan akronim dari Kaliwates Peduli
Tuberkulosis, Kita Perangi Penyakit Paru. Program inovasi ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun 2016 untuk menanggulangi kasus TB yang tengah
mencuat di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates. Pada tahun 2019 program

2
inovasi Kalitubec dikembangkan menjadi Kalitubec Kripik Paru sebagai bentuk
penyempurnaan inovasi program prioritas lainnya. Ide utama dari program inovasi

Kalitubec Kripik Paru adalah memberikan pelayanan deteksi dini yang


terjangkau, efektif, berkualitas dan tepat sasaran bagi masyarakat dan rentan
terhadap penularan penyakit TB guna memperoleh akses skreening kesehatan
dengan mudah. Sebelum adanya Program Inovasi Kalitubec Kripik Paru,
penemuan TB belum berjalan maksimal dan terkendala oleh kurangnya
sumberdaya. Pengetahuan masyarakat yang minim terkait penularan dan upaya
deteksi dini kesehatan menyebabkan meningkatnya kasus TB, gizi buruk, kasus
penyakit tidak menular yang tidak tertangani dengan baik serta permasalahan
kesehatan lingkungan (Puskesmas Kaliwates, 2022).

Untuk ikut memaksimalkan program Kalitubec Kripik Paru maka disusunlah


rancangan aktualisasi ini. Rancangan aktualisasi yang berinti pada google form yang
telah dirancang sesuai dengan kebutuhan dan harapan dari UPTD. Puskesmas
Kaliwates dan masyarakan yang dilayani. Sehingga melalui google form ini,
masyarakat dengan mudah diskrining dimanna saja dan secara mandiri atau dibantu
oleh kader dan tenaga kesehatan. Rancangan aktualisasi ini berjudul “Optimalisasi
Pelayanan Diagnostik Pasien dan Suspek Tuberkulosis dengan Pemanfaatan
Google Form pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”. Sasaran dari
rancangan ini adalah pasien TB dan suspek TB yang terjaring oleh tenaga kesehatan
dan kader wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates. Mengingat urgensi dari isu ini
diharapkan inovasi solutif dengan cost effectiveness yang baik.

3
1.2 Tujuan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pelayanan Pasien dan
Suspek Tuberkulosis dengan Pemanfaatan Google Form pada Wilayah Kerja
UPTD. Puskesmas Kaliwates”. Memiliki tujuan umum dan tujuan khusus,
sebagai berikut :

1.2.1 Tujuan Umum


Tujuan umum aktualisasi adalah melaksanakan kegiatan aktualisasi dan
habituasi di UPT. Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember untuk menjalankan
kewajiban sebagai ASN Dokter Umum Ahli Pertama dengan menerapkan nilai-
nilai dasar BerAKHLAK yang telah didapatkan pada kegiatan pelatihan dasar
yaitu nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis dan
Loyal sehingga menjadi seorang ASN yang profesional serta melaksanakan
tugasnya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik serta perekat dan pemersatu
bangsa.

1.2.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Memudah skrining mandiri oleh pasien TB dan suspek TB.
2. Memudahkan diagnosis pasien TB dan suspek TB yang terintegrasi
pada kader, tenaga kesehatan dan dokter.
3. Memudahkan follow up pengobatan pasien TB menggunakan kartu
minum obat “Mentas TB”.
4. Memudahkan pelaporan dan evaluasi pasien TB dan suspek TB
5. Meningkatkan penjangkauan pasien TB dan suspek TB
6. Mengoptimalkan pendampingan pasien TB selama pengobatan
dengan mengaktifkan call centre UPTD. Puskesmas Kaliwates via
google form.

4
1.3 Manfaat Aktualisasi
Rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi pasien TB, suspek TB, UPTD.
Puskesmas Kaliwates dan penulis juga.

1.3.1 Manfaat Bagi Pasien TB dan Suspek TB


Manfaat bagi pasien TB dan suspek TB adalah sebagai berikut :
a. Mempermudah skrining diagnosis pasien dan suspek TB secara mandiri
atau dibantu oleh kader, tenaga kesehatan dan dokter.
b. Mempemudah proses diagnosis dan follow up pasien TB sehingga
terputusnya rantai penularan.
c. Mempermudah follow up pasien TB dengan pemanfaatan kartu “Mentas
TB”.
d. Optimalnya pelayanan follow up dan pendampingan dengan aktivasi
call centre UPTD. Puskesmas Kaliwates.

1.3.2 Manfaat Bagi UPTD Puskesmas Kaliwates


Manfaat bagi UPTD Puskesmas Kaliwates adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya jangkauan skrining diagnostik suspek TB dan follow up
pasien TB selama pengobatan
b. Memudahkan pelaporan dan evaluasi pasien TB dan skrining TB
c. Memudahkan follow up dan pendampingan pasien TB

1.3.3 Manfaat Bagi Penulis


Manfaat bagi penulis adalah sebagai berikut :
a. Mendukung tercapainya program inovasi Kalitubec Kripik Paru
b. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan inovasi serta mutu pelayanan di
UPTD. Puskesmas Kaliwates

5
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
1. Fokus Aktualisasi
Peningkatan pelayanan skrining, diagnosa hingga follow up pasien TB dan
suspek TB dengan pemanfaat google form berfokus sasaran pada pasien TB
dan suspek TB di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates pada bulan
Mei 2022.
2. Lokasi Aktualisasi
Habituasi dilaksanakan di Unit Kerja masing-masing, dalam hal ini penulis
melaksanakan habiatuasi di pustu dan posyandu.
3. Waktu Aktualisasi Penerapan rancangan aktualisasi pada masa habituasi di
mulai pada tanggal 21 Mei 2022 s/d 22 Juni 2022.

6
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI

2.1 Deskripsi Organisasi


Pusat Kesehatan Masyarakat yang biasa kita kenal sebagai Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif (Permenkes RI No. 75
Tahun 2014). UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah salah satu Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yang lokasinya berada di bagian
pinggiran Kabupaten Jember.
Batas wilayah UPTD Puskesmas Kaliwates :
 Sebelah utara : Kecamatan Patrang
 Sebelah timur : Kelurahan Jember Kidul,
Kecamatan Kaliwates
Kecamatan Sumbersari
 Sebelah selatan : Kecamatan Ajung
 Sebelah barat : Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates
Kecamatan Sukorambi

2.1.1 Keadaan Geografi


Keadaan geografi UPTD Puskesmas Kaliwates adalah sebagai berikut :
 Luas wilayah : 148,5 Km2
 Wilayah dataran rendah : 80%
 Wilayah dataran tinggi : 20%
 Jumlah desa/kelurahan :3

7
2.1.2 Kondisi Iklim
Wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates secara umum beriklim laut
tropis yang dipengaruhi oelh angin musim. Sebagai daerah tropis Puskesmas
Kaliwates memiliki musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim
pancaroba, dengan curah hujan yang berkisar antara 1 – 1,052 mm. Curah hujan
yang paling rendah terjadi pada Bulan Oktober dan September yaitu sebesar 1
mm, sedangkan curah hujan paling tinggi terjadi pada Bulan Januari sebesar 1,052
mm. Suhu maksimum berkisar antara 29,9 0C – 33,9 0C dan suhu minimum
berkisar antara 22,7 0C – 25,6 0C. Temperatur tertinggi terjadi di Bulan Desember
dan terendah terjadi pada Bulan September dengan kelembaban udara berkisar
antara 73 – 82%.

Gambar 2.1 Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates

8
2.1.3 Kondisi Demografi
Berdasarkan data proyeksi penduduk tahun 2022 jumlah penduduk di
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates sebanyak 52.932 jiwa dengan jumlah
penduduk laki-laki 25.587 jiwa dan perempuan 26.474 jiwa. Jumlah Kepala
Keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kaliwates sebanyak 14.874 KK. Status
UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah Puskesmas Rawat Inap PonedUPTD.
Puskesmas Kaliwates memiliki 54 posyandu lansia dan 10 posyandu lansia, 6
posbindu serta 5 poskestren.
Jam Pelayanan dan Jam kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah sebagai
berikut :

Tabel 2.1 Jam Pelayanan dan Jam Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates
Jam Pelayanan Jam Kerja
Senin s.d. Kamis 07.30 – 12.00 07.00 – 14.00
Jumat 07.30 – 10.00 07.00 – 11.00
Sabtu 07.30 – 11.00 07.00 – 12.30

Jenis-jenis pelayanan UKP


- Pelayanan Unit Gawat Darurat - Pelayanan TB
24 jam - Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Rawat Inap PONED - Pelayanan Gigi dan Mulut
24 jam - Pelayanan KIA-KB dan Imunisasi
- Pelayanan Kefarmasian 24 jam - Konsultasi Gizi dan Klinik Sanitasi
- Pelayanan Ambulance 24 jam - Pelayanan Puskesmas Keliling
- Pelayanan Pendaftaran - Pelayanan mobile terpadu
- Pelayanan Umum
Pelayanan Inovasi UPTD. Puskesmas Kaliwates :
- Kali J.Ko (Kaliwates Peduli Pengkajian Awal dan Resiko)
- KaliCorner (Kaliwates Info Corner)
- Kalitubec Kripik Paru (Kaliwates Peduli Tuberkulosis Kita Perangi
Penyakit Paru)

9
2.2 Struktur Organisasi Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD. Puskesmas Kaliwates

10
2.3 Visi dan Misi UPTD. Puskesmas Kaliwates
2.3.1 Visi
Sudah Waktunya Membenahi Jember (Wes Wayahe Mbenahi Jember)
dengan Berprinsip pada Sinergi, Kolaborasi dan Akselerasi dalam membangun
Jember

2.3.2 Misi
Meningkatkan pelayanan dasar berupa kesehatan dengan sistem terintegrasi
dengan cara:
1. Menyelenggarakan upaya kesehatan sesuai standar dan prosedur
2. Mendorong kemandirian hidup sehat melalui pengembangan potensi
berbasis masyarakat
3. Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu
menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat
4. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau

2.3.3 Motto
Melayani dengan sepenuh hati.

2.3.4 Tata Nilai


Tata nilai yang ada di UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah PRIMA
 P (Profesional)
Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
 R (Ramah)
Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat
dan rekan kerja.
 I (Inisiatif dan Inovatif)
Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengna ide-ide kreatif
serta memberikan terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.

11
 M (Malu)
Memili
ki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
 A (Akuntabel)
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan.

2.3.5 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas


Tiga fungsi utama puskesmas dalam melaksanakan Pelayanan Kesehatan
Dasar (PKD) kepada seluruh target sasaran masyarakat di wilayah kerjanya,
adalah sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
a. Perencanaan
b. Penggerakkan dan pelaksanaan
c. Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja.
Upaya yang diselenggarakan di UPTD Puskesmas Kaliwates terdiri dari
Upaya Kesehatan Essensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya
kesehatan essensial merupakan upaya kesehatan yang wajib dilaksanakan di
UPTD Puskesmas Kaliwates, upaya ini memberikan daya ungkit paling besar
terhadap keberhasilan pembangunan kesehtan melalui peningkatan Indeks
Pengembangan Manusia (IPM). Yang termasuk didalam Upaya Kesehatan
Essensial adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan
Anak, Gizi, Penyakit Tidak Menular, Surveilance, Imunisasi, DB dan Kusta, TB
dan Malaria, ISPA, Diare dan kecacingan, HIV dan Hepatitis, dan KB.
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditumukan di masyarakat setempat
serta disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan wilayah kerja puskesmas

12
Upaya kesehatan pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Upaya kesehatan
pengembangan antara lain : UKS, Batra, Matra, gigi dan mulut, PHN, Kesorga,
lansia, kesehatan kerja, kesehatan jiwa dan Indera.

2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta


2.4.1 Profil Peserta

Gambar 2.3 Foto Profil Peserta

Nama : dr. Firsty Demy Christanti


Tempat, tanggal lahir : Jember, 28 Desember 1992
Jenis kelamin : Wanita
Agama : Kristen
Status : Menikah
Alamat : Perumahan Kebonsari Indah BB-16
NIP : 19921228 202203 2 003
Golongan : III/b
Jabatan : Ahli Pertama – Dokter
Instansi : UPTD Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember
E-mail : firstydemy01@gmail.com
No Handphone : 085804816000
Riwayat Pendidikan :
1. TK Kemala Bhayangkari Mayang (1997-1999)
2. SDN Mayang II (1999-2005)

13
3. SMPN 3 Jember (2005-2008)
4. SMAN 1 Jember (2008-2011)
5. Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Jember
(2012-2015)
6. Pendidikan Profesi Dokter Muda RSD dr. Soebandi Jember (2016-
2018)

2.4.2 Uraian Tugas Jabatan


Dokter sebagai petugas medis dalam pengobatan dasar, mempunyai tugas
antara lain :
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengann
penuh taggungjawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta
sesuai standar profesi dan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di
puskesmas.
c. Melaksanakan pelayanan medik sesuai Standar Operasional Prosedur
(SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh kepala puskesmas
d. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan
edukatif.
e. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan bik, lengkap serta
dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa
penyakit menurut ICD X.
f. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi
data kegiatan pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada kepala puskesmas.
g. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, dan
melakukan evaluasi kinerja program pengobatan dasar.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas.

14
Menurut Peraturan Menpan RB atau Kepmenpan RB Nomor
139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter Umum dan Angka
Kreditnya, tugas fungsi dokter umum ahli pertama yaitu :

1. Melakukan pelayanan medik umum dan rawat jalan tingkat pertama;


2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkt pertama;
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter Umum;
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter Umum;
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana;
8. Melakukan kunjungan (visite( kepada pasien rawat inap;
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I;
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I;
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu;
14. Melakukan pemeliharaan Kesehatan Bayi dan Balita;
15. Melakukan pemeliharaan Kesehatan Anak;
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;
17. Melakukan pelayanan imunisasi;
18. Melakukan pelayanan gizi;
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit;
20. Melakukan penyuluhan medik;
21. Membuat catatan medik pasien rawat jalan;
22. Membuat catatan medik pasien rawat inap;
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
25. Menguji Kesehatan individu;
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan;

15
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana;
28. Melakukan visum et repertum tingkat kompleks tingkat I;
29. Menjadi saksi ahli;
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan/ on call;
33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit;
34. Melakukan tugas jaga di tempat pasien;
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
pertama

Selain tugas yang dijabarkan diatas, seorang dokter umum yang juga
seorangi ASN harus menerapkan nilai dasar ASN yaitu Ber-AKHLAK. Nilai
dasar ini harus diaktualisasi pada setiap kegiatan-kegiatan sebagai upaya untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja. Adapun nilai-nilai dasar
tersebut adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut :

Tabel 2.2 Nilai – Nilai Dasar ASN BerAKHLAK

Nilai Dasar ASN Keterangan


Berorientasi a. Memahami dan Memahami dan memenuhi kebutuhan
Pelayanan masyarakat.
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
Akuntabel a. Melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Kompeten a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah.

b. Membantu orang lain belajar (berempati).


c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.

16
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Loyal a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada
NKRI serta pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengemabngkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
Kolaboratif a. Memberikan kesemapatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan tambahan
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama

17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Isu


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isu adalah masalah yang
dikedepankan (untuk ditangani dan sebagainya). Jadi, isu merupakan suatu kejadian yang
diartikan sebagai masalah, dimana memerlukan solusi untuk perbaikan. Isu sendiri bisa
muncul dari belum tercapainya visi misi suatu organisasi, yang dapat mempengaruhi
organisasi.
Rancangan aktualisasi terdiri dari identifikasi isu, pengajuan gagasan pemecahan
isu/masalah dengan menyusun daftar rencana kegiatan, tahapan kegiatan dan output kegiatan,
mendeskripsikan keterkaitan antara rencana kegiatan yang diusulkan dengan substansi mata
pelatihan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Seperti yang disampaikan diatas tahap pertama sebelum menetapkan isu yang akan
diangkat dalam rancangan aktualisasi adalah proses identifikasi dan penetapan isu. Isu yang
telah didapatkan dari hasil observasi baik dari kinerja individu, tiap unit kerja, maupun
organisasi di UPTD. Puskesmas Kaliwates. Berdasarkan hasil observasi selama berada di
lingkungan kerja didapat lima isu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pelayanan diare pada balita.
2. Belum optimalnya penyelenggaran pelayanan kesehatan olahraga internal
UPTD. Puskesmas Kaliwates.
3. Belum optimalnya pelayanan diagnostik pasien TB dan suspek TB.
4. Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada lansia.
5. Rendahnya cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada
wanitausia 30 – 50 tahun.

18
Lima isu tersebut didapatkan dari observasi di UPTD. Puskesmas kaliwates selama
sebulan terakhir. Deskripsi isu akan disampaikan dibawah ini :

1. Belum optimalnya pelayanan diare pada balita


Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak yakni pelayanan diare balita masih kurang
dari target.

Tabel 3.1 Data Balita Diare PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel Abs per bulan
(3 bulan)
1. Pelayanan diare balita 32 13
2. Penggunaan oralit pada balita diare 32 13
3. Penggunaan Zn pada balita diare 32 13
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 32 13

Dari data tersebut terlihat bahwa terdapat 32 balita yang berada pada wilayah kerja
UPTD. Puskesmas Kaliwates. Dari 32 balita, terdapat 13 (43%) balita mengalami diare
selama (anuari – Maret 2022).

2. Belum optimalnya penyelenggaran pelayanan kesehatan olahraga internal UPTD.


Puskesmas Kaliwates.
Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa salah satu program Kesehatan Olah Raga, yaitu upaya kesehatan untuk internal petugas
puskesmas menunjukkan belum adanya kegiatan olahraga selama tahun 2022.

Tabel 3.2 Data Pelayanan Kesehatan Olahraga Internal Diare PKP 2021 UPTD.
Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan olahraga 4 1
internal

19
Dari data tersebut terlihat bahwa target dalam setahun adalah minimal 4 kali
pelaksanaan olahraga internal puskesmas, dalam realitanya baru sekali dilaksanakan pada
bulan Januari 2022.

3. Belum optimalnya pelayanan diagnostik dan follow up pasien TB dan suspek TB.
Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa salah satu program upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu kasus TB :

Tabel 3.3 Data Pelayanan TB PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates


Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Kasus TB yang ditemukan dan diobati 118 12
2. Suspek TB yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku 768 37
3. Angka keberhasilan pengobatan kasus TB (Success Rate/SR) 71 12

Dari data tersebut terlihat bahwa adanya kesenjangan antara target sasaran dan capaian
yang sudah tercapai bulan Januari – Maret 2022. Tingginya jumlah kasus TB dan terduga TB
serta rendahnya capaian bulanan menjadi masalah yang harus segera diatasi mengingat rantai
penyebaran TB yang harus diputuskan dan pasien TB yang harus ditangani hingga tuntas
pengobatan.

4. Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada lansia.


Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa salah satu program kesehatan lansia juga menjadi hal yang disorot.

Tabel 3.4 Data Pelayanan Kesehatan Lansia PKP 2021


UPTD. Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (usia > 60 tahun) yang 12.171 211
diskrining
2. Pelayanan Kesehatan pada pra lansia (45 – 59 tahun) 10.917 498

20
Dari data tersebut terlihat bahwa adanya kesenjangan antara target sasaran dan capaian
yang sudah tercapai bulan Januari – Maret 2022. Banyaknya lansia dan pralansia yang belum
optimal dilayani tampak pada data tersebut. Sebanyak 12.171 lansia dan 10.917 pralansia,
baru 211 lansia dan 498 pralansia yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan.

5. Rendahnya cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada
wanita usia 30 – 50 tahun.
Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa :

Tabel 3.5 Data Pelayanan Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada 799 49
wanita usia 30 – 50 tahun

Dari data tersebut terlihat bahwa adanya kesenjangan antara target sasaran dan capaian
yang sudah tercapai bulan Januari – Maret 2022. Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun pada
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah sebanyak 799 wanita dan baru 49 wanita
yang terskrining IVA dan sosialisasi tentang SADARI.

21
3.2 Identifikasi Isu
Dari lima isu yang telah dideskripsikan, maka selanjutnya lima isu tersebut
diidentifikasi. Identifikasi isu dijelaskan pada tabel 3.6 di bawah.

Tabel 3.6 Identifikasi Isu


Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 Belum optimalnya Hasil PKP - Pelayanan balita - Optimalnya
pelayanan diare 2021 diare belum optimal pelayanan balita
pada balita - Pendataan jumlah diare
balita di wilayah - Pendataan,
belum terdata secara pelaporan dan
maksimal evaluasi balita
- Edukasi orangtua dan diare dapat
keluarga tentang dilakukan deng
diare masih minim - Orangtua dan
keluarga paham
tentang diare dan
kewaspadaan
terhadap bahaya
dehidrasi diare
2 Belum optimalnya Hasil PKP - Belum adanya - Adanya
penyelenggaran 2021 kesadaran di kesadaran di
pelayanan internal petugas internal petugas
kesehatan UPTD. Puskesmas UPTD.
olahraga internal Kaliwates tentang Puskesmas
UPTD. kebutuhan olahraga Kaliwates tentang
Puskesmas - Belum kebutuhan
Kaliwates. terlaksananya olahraga
olahraga rutin - Terlaksananya
olahraga rutin
3 Belum optimalnya Hasil PKP - Rendahnya capaian - Meningkatnya
pelayanan pasien 2021 Kasus TB yang capaian kasus TB
TB dan suspek ditemukan dan yang ditemukan
TB. diobati dan diobati

22
- Rendahnya capaian - Meningkatnya
pelayanan capaian
diagnostik pada pelayanan
terduga TB diagnostik pada
- Rendahnya angka terduga TB
keberhasilan - Meningkatnya
(Success Rate/SR) angka
pada pengobatan keberhasilan pada
TB pengobatan TB
4 Belum optimalnya Hasil PKP - Rendahnya capaian - Rendahnya
pelayanan 2021 pelayanan capaian
kesehatan pada kesehatan pada usia pelayanan
lansia. lanjut (usia > 60 kesehatan pada
tahun) yang usia lanjut (usia
diskrining > 60 tahun) yang
- Rendahnya capaian diskrining
pelayanan - Rendahnya
kesehatan pada capaian
pralansia (45 – 59 pelayanan
tahun) kesehatan pada
pralansia (45 –
59 tahun)
5 Rendahnya Hasil PKP - Rendahnya capaian - Meningkat
cakupan deteksi 2021 deteksi dini kanker capaian deteksi
dini kanker leher leher rahim dan dini kanker leher
rahim dan kanker kanker payudara rahim dan kanker
payudara pada pada wanita usia 30 payudara pada
wanitausia 30 – – 50 tahun wanita usia 30 –
50 tahun. 50 tahun

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu mana
yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan tupoksi jabatan di
instansi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual,
Kekhalayakan, Problematikdan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah
23
teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan
empat faktor, yaitu:
1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat,
2. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang,
3. Problematik (P), artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif,
4. Layak (L), artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 3.7 Analisis Isu Menggunakan Metode AKPL


No Isu A K P L Total Peringkat

1. Belum optimalnya pelayanan 4 4 4 5 17 III


diare pada balita
2. Belum optimalnya 3 3 3 4 13 V
penyelenggaran pelayanan
kesehatan olahraga internal
UPTD. Puskesmas Kaliwates.
3. Belum optimalnya pelayanan 5 5 4 5 19 I
pasien TB dan suspek TB.
4. Belum optimalnya pelayanan 5 4 4 4 18 II
kesehatan pada lansia.
5. Rendahnya cakupan deteksi 5 3 4 3 15 IV
dini kanker leher rahim dan
kanker payudara pada
wanitausia 30 – 50 tahun.

24
KRITERIA PENETAPAN:
Aktual
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal.
2. Realistis.
3. Cukup masuk akal dan realistis.
4. Masuk akal dan realistis.
5. Masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Setelah melalui proses tapisan menggunakan metode APKL dan terpilih 3


prioritas, yaitu :
1. Belum optimalnya pelayanan diare pada balita
2. Belum optimalnya pelayanan pasien dan suspek TB
3. Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada lansia

Selanjutnya diperlukan analisis lanjutan pada isu-isu tersebut. Analisis dilakukan


untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu sehingga mendapatkan kualitas isu yang
paling tepat untuk diijadikan bahasan dalam rancangan aktualisasi. Berdasarkan penetapan
25
isu dengan menggunakan teknik AKPL, dapat dikerucutkan lagi menjadi tiga isu. Dengan
menggunakan metode Urgency (U), Seriousnes (S), dan Growth (G) dengan kriteria :
1. Urgency yakni seberapa mendesak isu tersebut perlu di bahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut
2. Seriousness yakni seberapa serius isu tersebut perlu di bahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut;
3. Growth seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk jika
dibiarkan.

Tabel 3.8 Analisis Isu Menggunakan Metode USG


No Isu U S G Total Peringkat
1. Belum optimalnya pelayanan diare pada
5 4 4 13 II
balita
2. Belum optimalnya pelayanan pasien TB
5 5 5 15 1
dan suspek TB
3. Belum optimalnya pelayanan kesehatan
4 4 4 12 III
pada lansia

KRITERIA PENETAPAN:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting

Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : akibat yang ditimbulkan serius
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius
26
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang

Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode AKPL dan USG,
maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Belum
optimalnya pelayanan pasien dan suspek TB”.

3.3 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak


3.3.1 Penetapan Penyebab Isu
Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode AKPL dan USG, maka dapat
di peroleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Belum optimalnya
pelayanan pasien dan suspek TB”. Untuk menentukan penyebabnya dengan menggunakan
analisis diagram fishbone berikut ini :

MAN MATERIAL

Belum adanya
media
Keterbatasan pembantu
jumlah petugas diagnostik dan
kesehatan Kader dan PMO
follow up TB
kurang proaktif
dalam mendamping
pasien
Belum
optimalnya
pelayanan
Kurangnya
pasien dan
komunikasi antara
pasien TB dan suspek TB
Metode tenaga kesehatan Kurang
Pendampingan efektifnya
pasien yang pendampingan
kurang pada masa
inovatif COVID-19

METHOD ENVIRONMENT

Gambar 3.1 : Diagram Fishbone

27
Dari diagram tulang ikan (Fishbone diagram) dapat diketahui bahwa penyebab
terjadinya isu/problematika adalah:
1. Keterbatasan jumlah petugas kesehatan
2. Kader dan PMO kurang proaktif dalam mendampingi pasien
3. Belum adanya media pembantu diagnostik dan follow up TB
4. Metode pendampingan pasien yang kurang inovatif
5. Kurangnya komunikasi antara pasien TB dan tenaga kesehatan
6. Kurangnya edukasi pasien TB dan PMO
7. Kurang efektifnya pendampingan pada masa COVID-19

3.3.2 Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Dilihat dari analisis penyebab isu dalam diagaram fishbone di atas, jika isu tersebut
tidak diselesaikan maka akan berdampak pada;
a. Pasien TB dan PMO (Pengawas Minum Obat)
1. Menurunnya angka keberhasilan pengobatan TB
2. Meningkatnya pasien TB resisten obat
3. Meningkatnya Angka kesakitan TB
b. Masyarakat setempat
1. Meningkatnya derajat penularan TB dari pasien TB ke masyarakat sehat
2. Meningkatnya kasus TB
3. Terlambatnya penegakan diagnostik pada suspek TB
c. UPTD. Puskesmas Kaliwates
1. Tidak tercapainya target kasus TBC yang ditemukan dan diobati
2. Tidak tercapainya target terduga TBC yang mendapatkan pelayanan
diagnostik baku
3. Angka keberhasilan pengobatan kasus TBC

28
3.4 Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu digunakan untuk memecahkan isu yang terjadi di instansi
dengan gagasan yang kreatif dan inovatif. Gagasan pemecahan isu juga harus mengandung
nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kolaboratif,
harmonis, loyal, adaptif dan loyal). Adapun gagasan pemecahan masalah adalah sebagai
berikut :
1) Masalah: Belum optimalnya pelayanan diagnostik dan follow up kasus TB
2) Penyebab Masalah
a. Keterbatasan jumlah petugas kesehatan
b. Kader dan PMO kurang proaktif dalam mendampingi pasien
c. Belum adanya media pembantu diagnostik dan follow up TB
d. Metode pendampingan pasien yang kurang inovatif
e. Kurangnya komunikasi antara pasien TB dan tenaga kesehatan
f. Kurangnya edukasi pasien TB dan PMO
g. Kurang efektifnya pendampingan pada masa COVID-19
3) Akar Penyebab: Pasien TB kurang memahami pentingnya pengobatan TB hingga
tuntas.
4) Alternatif Solusi:
a. Memberikan penjelasan dengan tatap muka sosialisasi penggunaan aplikasi android
Mentas TB
b. Menerapkan pendampingan mudah dengan metode follow up secara
telekomununikasi
5) Rekomendasi Solusi : “Optimalisasi Pelayanan Pasien Dan Suspek Tuberkulosis
Dengan Pemanfaatan Google Form Pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”.

Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan “Optimalisasi Pelayanan Pasien dan Suspek
Tuberkulosis dengan Pemanfaatan Google Form pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”. Google Form sebagai media dalam solusi pemecahan isu yang terjadi di instansi
karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya yaitu:
1. Cost effectiveness yang baik
Murah, dengan biaya yang gratis dari pada metode konvensional dan manual. Metode
ini paperless sehingga semakin menekan biaya.

29
2. Mudah diakses
Mudah diakses dimana-mana oleh siapa saja, baik pasien dan suspek TB ataupun kader
dan tenaga kesehatan via gawai pintar
3. Efek Visual yang Menarik
Aplikasi google form dapat digunakan untuk membuat efek visual yang sangat menarik.
Kita bisa menambahkan kuesioner skrining diagnosa, checklist Kartu Minum Obat
“Mentas TB”. Sehingga ketika media ini digunakan untuk menerangkan suatu masalah
akan membuat pasien TB dan suspek TB mudah dalam memahaminya.
4. Mudah Digunakan
Media google form sebenarnya sangat mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk oleh
pasien TB dan suspek TB.
5. Konten yang mudah diisi
Media edukasi yang baik, bisa menyisipkan video, leaflet digital pada google form..
6. Memudahkan Pendataan, Pelaporan, Evaluasi hingga penyajian data pasien dan suspek
TB
Sebuah konsep yang cukup rumit dapat dijabarkan dengan mudah dengan bantuan
google form.

Untuk mewujudokan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan


dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian kegiatan rancangan
aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan observasi dan identifikasi masalah
2. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait isu di UPTD. Puskesmas Kaliwates
3. Melakukan konsultasid dengan coach tentang rancangan aktualisasi
4. Menyusun konsep Google form untuk pasien dan suspek TB dengan bahasa yang
mudah
5. Membuat Google form
6. Membuat kartu minum obat “Mentas –Menangani sampai Tuntas- TB”
7. Menyiapkan materi sosialisasi tentang Penggunaan Google Form dan Kartu minum
obat Mentas TB
8. Melakukan sosialisasi tentang Penggunaan Google Form dan Kartu minum obat
Mentas TB pada kader dan tenaga kesehatan
9. Melakukan pelaksanaan dan edukasi tentang kartu minum obat kepada pasien dan
suspek TB
10. Mengevaluasi data inputan google form pada lembar spreadsheet
30
11. Menyusun Laporan Aktualisasi

3.5 Diagram Alur Pemecahan Isu


Tahap kegiatan selama aktualisasi digambarkan secara sistematis dalam diagram alur
kegiatan. Diagram disajikan pada bagan 3.9 di bawah ini.

GAGASAN PEMECAHAN ISU


“Optimalisasi Pelayanan Pasien Dan Suspek Tuberkulosis Dengan Pemanfaatan
Google Form Pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”.

RANGKAIAN KEGIATAN
Tugas Dokter Umum INOVASI AKTUALISASI
1. Melakukan pelayanan Pengembangan 1. Melakukan identifikasi
medik umum rawat jalan media Google masalah
tingkat pertama; Form 2. Melakukan konsultasi dengan
2. Melakukan pelayanan mentor terkait isu di UPTD.
spesialistik rawat jalan Puskesmas Kaliwates
tingkat pertama
3. Melakukan konsultasid
3. Melakukan tindakan
khusus tingkat sederhana dengan coach tentang
oleh Dokter umum rancangan aktualisasi
4. Melakukan tindakan 4. Menyusun konsep Google
darurat form untuk pasien dan suspek
medik/pertolongan TB dengan bahasa yang
pertama pada kecelakaan GOALS mudah
(P3K) tingkat sederhana  Tercapainya target 5. Membuat Google form
5. Melakukan kunjungan kasus TB yang 6. Membuat kartu minum obat
(visite) kepada pasien ditemukan dan “Mentas –Menangani sampai
rawat inap diobati Tuntas- TB”
6. Melakukan pemulihan  Tercapainya target
fisik kompleks tingakat I 7. Menyiapkan materi sosialisasi
suspek TB yang tentang Penggunaan Google
7. Melakukan pemeiharaan mendapatkan
Kesehatan ibu Form dan Kartu minum obat
pelayanan
8. Melakukan pemeliharaan diagnostik baku Mentas TB
Kesehatan bayi dan balita  Angka keberhasilan 8. Melakukan sosialisasi tentang
9. Melakukan pelayanan pengobatan kasus Penggunaan Google Form dan
imunisasi TB Kartu minum obat Mentas TB
10. Melakukan pelayanan pada kader dan tenaga
gizi kesehatan
11. Mengumpulkan data
9. Melakukan pelaksanaan dan
dalam rangka
pengamatan epidemiologi edukasi tentang kartu minum
penyakit obat kepada pasien dan
12. Melakukan penyuluhan suspek TB
medik 10. Mengevaluasi data inputan
13. Membuat catatan medik google form pada lembar
pasien rawat jalan dan spreadsheet
rawat inap 11. Menyusun Laporan
Aktualisasi

Gambar 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

31
3.6 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : dr. FIRSTY DEMY CHRISTANTI
Unit Kerja : UPTD. PUSKESMAS KALIWATES
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pelayanan diare pada
balita.
2. Belum optimalnya penyelenggaran
pelayanan kesehatan olahraga internal
UPTD. Puskesmas Kaliwates.
3. Belum optimalnya pelayanan pasien TB
dan suspek TB
4. Belum optimalnya pelayanan kesehatan
pada lansia.
5. Rendahnya cakupan deteksi dini kanker
leher rahim dan kanker payudara pada
wanita usia 30 – 50 tahun.
Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya pelayanan pasien TB dan
suspek TB
Gagasan Pemecah Isu : Penggunaan Google Form
Judul : “Optimalisasi Pelayanan Pasien Dan Suspek
Tuberkulosis Dengan Pemanfaatan Google
Form Pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”.

32
Tabel 3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Melakukan pengamatan Tersusunnya data dan Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
identikasi langsung bukti pendukung (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
2. Mengenali setiap program
masalah kontribusi terhadap 3. Integritas
dan programmer di UPTD. 1. Terkumpulnya data 1. Berorientasi Pelayanan
Puskesmas Kaliwates dan bukti (Melakukan perbaikan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
3. Mengenali permasalahan
pendukung tiada henti) PKM Kaliwates dan inovasi
yang terjadi pada program
yang dilaksanakan di UPTD. 2. Akuntabel 5. Profesional
2. Tertapisnya isu
Puskesmas Kaliwates (Menyusun data dan
4. Berdiskusi dengan dengan AKPL dan
bukti dengan baik, dan
programmer tentang USG
memanfaatkan waktu
permasalahan yang terjadi
5. Mengumpulkan data dan aktualisasi dengan efektif
bukti pendukung pada setiap dan efesien)
permasalahan 3. Kompeten
6. Mendeskripsikan setiap (Terus meningkatkan
masalah yang terjadi
7. Menganalisis masalah yang
kompetensi diri selama
ditemukan melaksanakan
8. Memilih prioritas masalah aktualisasi)
dengan manapiskan masalah 4. Adaptif
menggunakan metode AKPL (Terus berinovasi dan
dan USG
9. Menganalisis penyebab siap menghadapi
masalah dan dampak jika tantangan ketika
masalah tidak diselesaikan aktualisasi)
10. Menyiapkan konsep yang
akan didiskusikan dengan
mentor Kepala UPTD.
Puskesmas Kaliwates.

33
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan 1. Menyiapkan bahan yang 1. Saran dan Managemen ASN 1. Akuntabel
akan disampaikan saat Kegiatan ini
konsultasi masukan dari (Pelayanan publik) 2. Profesional
melakukan bimbingan memberikan
dengan mentor dengan mentor kepala mentor 1. Berorientasi Pelayanan kontribusi terhadap 3. Integritas
terkait isu di UPTD. Puskesmas 4. Kreativitas
Kaliwates. 2. Ditetapkannya isu (Memahami dan visi dan misi UPTD.
UPTD. memenuhi kebutuhan PKM Kaliwates dan inovasi
2. Menghubungi kesediaan yang akan
Puskesmas masyarakat) 5. Profesional
mentor untuk melakukan diangkat
Kaliwates pembimbingan.
2. Akuntabel
(Melaksanakan
3. Memaparkan bahan yang tugasdengan jujur,
sudah disiapkan dengan
mentor terkait isu dan
bertanggungjawab,
gagasan pelaksanaan cermat, disiplin dan
kegiatan aktualisasi. berintegritas tinggi)
4. Berdiskusi dengan
3. Kompeten
mentor terkait isu dan (Terus meningkatkan
gagasan pelaksanaan kompetensi diri)
kegiatan aktualisasi. 4. Harmonis
5. Meminta persetujuan Membangun kerjasama
mentor mengenai yang kondusif
gagasan inovasi yang 5. Adaptif
akan dibuat (Terus berinovasi dan
6. Mencatat masukan dan siap menghadapi
saran serta perbaikan tantangan ketika
rencana aktualisasi aktualisasi)

34
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan 1. Menunjukkan isu- 1. Saran dan Managemen ASN
Kegiatan ini 1. Akuntabel
konsultasi isu yang akan masukan dari (Pelayanan publik) 2. Profesional
memberikan
dengan diangkat pada widyaiswara 1. Berorientasi Pelayanan kontribusi terhadap 3. Integritas
widyaiswara rancangan (Memahami dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Ditetapkannya isu
tentang aktualisasi memenuhi kebutuhan PKM Kaliwates dan inovasi
yang akan
rancangan masyarakat)
2. Melakukan diskusi diangkat
aktualisasi 2. Akuntabel
terkait isu yang (Melaksanakan
akan diangkat tugasdengan jujur))
kepada 3. Kompeten
widyaiswara (Terus meningkatkan
kompetensi diri)
3. Mencatat masukan
4. Harmonis
dan saran serta Membangun kerjasama
perbaikan rencana yang kondusif
aktualisasi 5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
6. Kolaboratif
(terbuka dalam
bekerjasama untuk
masukan dan saran)

35
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Menyusun 1. Merancang konsep 1. Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
konsep Google google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
Form untuk mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Daftar pertanyaan 1. Berorientasi
pasien dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Menyusun untuk pasien dan Pelayanan
suspek TB PKM Kaliwates dan inovasi
pertanyaan untuk suspek TB (Memahami dan
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3. Saran dan
TB masyarakat)
masukan dari
2. Akuntabel
3. Mendesain google mentor
(Melaksanakan
form agar menarik
tugasdengan jujur,
untuk dibaca
bertanggungjawab,
4. Konsultasi dengan cermat, disiplin dan
mentor terkait berintegritas tinggi)
konten google 3. Kompeten
form (Terus meningkatkan
kompetensi diri)
5. Mencatat masukan
4. Harmonis
dan saran serta
Membangun kerjasama
perbaikan rencana
yang kondusif
aktualisasi
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

36
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Membuat 1. Merancang konsep 1. Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
Google Form google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
untuk pasien mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Daftar pertanyaan 1. Berorientasi
dan suspek TB visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Menyusun untuk pasien dan Pelayanan
PKM Kaliwates dan inovasi
pertanyaan untuk suspek TB (Memahami dan
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3. Saran dan
TB masyarakat)
masukan dari
2. Akuntabel
3. Mendesain google mentor
(Melaksanakan
form agar menarik
tugasdengan jujur,
untuk dibaca
bertanggungjawab,
4. Konsultasi dengan cermat, disiplin dan
mentor terkait berintegritas tinggi)
konten google 3. Kompeten
form (Terus meningkatkan
kompetensi diri)
5. Mencatat masukan
4. Harmonis
dan saran serta
Membangun kerjasama
perbaikan rencana
yang kondusif
aktualisasi
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

37
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Membuat kartu 1. Merancang konsep 1. Rancangan kartu Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
minum obat kartu minum obat minum obat (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
Mentas TB Mentas TB agar Mentas TB kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Berorientasi
mudah digunakan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Desain dalam Pelayanan
PKM Kaliwates dan inovasi
2. Menyusun desain bentuk .jpg (Memahami dan
kartu minum obat memenuhi kebutuhan
3. Desain dalam
untuk pasien dan masyarakat)
bentuk .doc
suspek TB 2. Akuntabel
4. Terupload di (Melaksanakan
3. Mendesainkartu
google drive tugasdengan jujur,
minum obat agar
bertanggungjawab,
menarik untuk
cermat, disiplin dan
dibaca
berintegritas tinggi)
4. Konsultasi dengan 3. Kompeten
mentor terkait (Terus meningkatkan
konten kartu kompetensi diri)
minum obat 4. Harmonis
Membangun kerjasama
5. Mencatat masukan
yang kondusif
dan saran serta
5. Adaptif
perbaikan rencana
(Terus berinovasi dan
aktualisasi
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

38
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Menyiapkan 1. Merancang materi 1. Materi sosialisasi Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
materi sosialisasi agar (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
2. Video menarik
sosialisasi mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Berorientasi
tentang 3. Saran dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Membuat video Pelayanan
penggunaan masukan dari PKM Kaliwates dan inovasi
menarik untuk (Memahami dan
Google Form mentor
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
dan Kartu
TB masyarakat)
Minum Obat
2. Akuntabel
Mentas TB 3. Konsultasi dengan
(Melaksanakan
mentor
tugasdengan jujur,
4. Mencatat masukan bertanggungjawab,
dan saran serta cermat, disiplin dan
perbaikan rencana berintegritas tinggi)
aktualisasi 3. Kompeten
(Terus meningkatkan
kompetensi diri)
4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

39
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8. Melakukan 1. Menginfokan pada 1. Pemahaman kader Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
sosialisasi kader dan tenaga dan tenaga (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
tentang kesehatan terkait kesehatan tentang kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Berorientasi
penggunaan google form dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Mengoordinasikan Pelayanan
google form dan kartu minum obat PKM Kaliwates dan inovasi
waktu dan tempat (Memahami dan
kartu obat Mentas TB
memenuhi kebutuhan
mentas TB 3. Melakukan
2. Saran dan masyarakat)
sosialisasi
masukan dari 2. Akuntabel
4. Membuka sesi kader dan (Melaksanakan
diskusi dan tanya tenagakesehatan tugasdengan jujur,
jawab bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
5. Mencatat masukan
berintegritas tinggi)
dan saran serta
3. Kompeten
perbaikan rencana
(Terus meningkatkan
aktualisasi
kompetensi diri)
4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

40
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
9. Melakukan 1. Merancang konsep 1. Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
pelaksanaan dan google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
edukasi tentang mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Daftar pertanyaan 1. Berorientasi
google form dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Menyusun untuk pasien dan Pelayanan
kartu minum PKM Kaliwates dan inovasi
pertanyaan untuk suspek TB (Memahami dan
obat mentas TB
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3. Saran dan
TB masyarakat)
masukan dari
2. Akuntabel
3. Mendesain google mentor
(Melaksanakan
form agar menarik
tugasdengan jujur,
untuk dibaca
bertanggungjawab,
4. Konsultasi dengan cermat, disiplin dan
mentor terkait berintegritas tinggi)
konten google 3. Kompeten
form (Terus meningkatkan
kompetensi diri)
5. Mencatat masukan
4. Harmonis
dan saran serta
Membangun kerjasama
perbaikan rencana
yang kondusif
aktualisasi
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

41
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
10. Mengevaluasi 1. Mengumpulkan 1. Data-data Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
data inputan semua data yang terkumpul (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
google form didapat. kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Data-data telah 1. Berorientasi
pada lembar visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Memvalidasi data tervalidasi Pelayanan
spreadsheet PKM Kaliwates dan inovasi
yang didapat. (Memahami dan
3. Evaluasi data yang
memenuhi kebutuhan
3. Mengolah data didapat.
masyarakat)
yang didapat.
2. Akuntabel
4. Mengevaluasi data (Melaksanakan
yang didapat. tugasdengan jujur,
bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi)
3. Kompeten
(Terus meningkatkan
kompetensi diri)
4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

42
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
11. Menyusun 1. Mengumpulkan 1. Hasil olahan data Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
laporan semua data yang yang didapat (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
Aktualisasi sudah didapat. kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Kesimpulan 1. Berorientasi
visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Mengolah semua aktualisasi Pelayanan
PKM Kaliwates dan inovasi
data yang didapat. (Memahami dan
3. Laporan
memenuhi kebutuhan
3. Menyimpulkan aktualisasi
masyarakat)
data yang didapat.
2. Akuntabel
4. Konsultasi dengan (Melaksanakan
mentor terkait tugasdengan jujur,
laporan aktualisasi bertanggungjawab,
dan kesimpulan cermat, disiplin dan
yang didapat berintegritas tinggi)
3. Kompeten
(Terus meningkatkan
kompetensi diri)
4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)

43
3.7 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi akan dilaksanakan di wilayah kerja PKM Kaliwates yakni Kelurahan
Tegalbesar Kecamatan Kaliwates pada tanggal 21 Mei 2022 – 20 Juni 2022. Kegiatan –
kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi berikut :

Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi

APRIL MEI JUNI


NO KEGIATAN
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Melakukan obeservasi dan identifikasi masalah

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait


2 permasalahan
3 Melakukan konsultasi dengan coach tentang
rancangan aktualisasi
Menyusun konsep Google form untuk pasien
4 dan suspek TB
5 Membuat google form
6 Menyiapkan kartu minum obat Mentas TB

7 Menyiapkan materi sosialisasi

8 Melakukan sosialisasi
Melakukan pelaksanaan dan edukasi tentang
9
google form dan kartu minum obat mentas TB
10 Mengevaluasi data inputan googleform

11 Menyusun laporan aktualisasi

33
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelaksanaan aktualisasi optimalisasi pelayanan pasien dan suspek tuberkulosis dengan


pemanfaatan google form pada wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates. Berdasarkan pada
rancangan aktualisasi yang telah disusun sebelumnya dan diwujudkan dalam sebuah bentuk
kegiatan habituasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Ahli Pertama Dokter.
Pada bab ini akan menjelaskan tentang deskripsi pelaksanaan aktualisasi, hasil capaian
kegiatan aktualisasi, serta analisis dampak.

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi


Deskripsi pelaksanaan aktualisasi menjelaskan secara menyeluruh mengenai kegiatan
pertama sampai dengan kegiatan terakhir. Penjelasan tersebut berisi tahapan kegiatan, hasil
kegiatan, nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan, kontribusi terhadap tujuan dan sasaran
organisasi serta penguatan terhadap nilai-nilai organisasi. Berikut merupakan deskripsi dari
masing-masing kegiatan.

34
4.2 Laporan Pelaksanaan Kegiatan
4.2.1 Kegiatan Aktualisasi I
Tabel 4.1 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kesatu

Nama Kegiatan
Melakukan observasi dan identifikasi masalah
Tanggal Kegiatan
18 – 30 April 2022
Tahapan Kegiatan
11. Melakukan pengamatan langsung
12. Mengenali setiap program dan programmer di UPTD. Puskesmas Kaliwates
13. Mengenali permasalahan yang terjadi pada program yang dilaksanakan di UPTD.
Puskesmas Kaliwates
14. Berdiskusi dengan programmer tentang permasalahan yang terjadi
15. Mengumpulkan data dan bukti pendukung pada setiap permasalahan
16. Mendeskripsikan setiap masalah yang terjadi
17. Menganalisis masalah yang ditemukan
18. Memilih prioritas masalah dengan manapiskan masalah menggunakan metode AKPL
dan USG
19. Menganalisis penyebab masalah dan dampak jika masalah tidak diselesaikan
20. Menyiapkan konsep yang akan didiskusikan dengan mentor Kepala UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
Lampiran
1. Daftar permasalahan
2. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan perkenalan dan diskusi dengan programmer
2. Tersusunnya daftar permasalahan yang terjadi
3. Tersusunnya konsep yang akan didiskusikan dengan mentor Kepala UPTD.
Puskesmas Kaliwates
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, menghimpun, mendeskripsikan hingga memilih masalah dengan bobot

35
yang jelas.
3. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
4. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
5. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
6. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat.

36
4.2.2 Kegiatan Aktualisasi II

Tabel 4.2 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kedua

Nama Kegiatan
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait permasalahan yang akan dibahas dalam
rancangan aktualisasi, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi.
Tanggal Kegiatan
25 April – 14 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan bimbingan dengan mentor
kepala UPTD. Puskesmas Kaliwates.
- Sebelum menghubungi kesediaan mentor untuk kegiatan konsultasi terlebih
dahulu menyiapkan bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan
kegiatan konsultasi mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan
terarah.
2. Menghubungi kesediaan mentor untuk melakukan pembimbingan.
- Sebelum konsultasi dilakukan, terlebih dahulu menghubungi mentor untuk
menanyakan waktu yang tepat untuk bertemu, baik secara langsung maupun
virtual. Hal ini dilakukan agar konsultasi tidak mengganggu waktu atau kegiatan
mentor.
3. Memaparkan bahan yang sudah disiapkan dengan mentor terkait isu dan gagasan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
- Untuk menentukan isu utama dan rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan,
perlu berdiskusi dengan mentor agar implementasi kegiatan dapat terlaksana
secara sistematis. Adapun isu utama yang terpilih adalah “Belum optimalnya
pelayanan suspek dan pasien TB pada wilayah kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”. Dengan judul rancangan aktualisasi adalah “Optimalisasi Pelayanan
Suspek dan Pasien TB pada Wilayah Kerja UPT”
4. Berdiskusi dengan mentor terkait isu dan gagasan pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
- Hasil dari diskusi yang dilaksanakan adalah diperolehnya lembar
dukungan/persetujuan rancangan aktualisasi dari mentor beserta lembar konsultasi
dari mentor yang memuat saran dan masukan.
5. Meminta persetujuan mentor mengenai gagasan inovasi yang akan dibuat.

37
6. Mencatat masukan dan saran serta perbaikan rencana aktualisasi.
Lampiran
1. Lembar dukungan/persetujuan rancangan aktualisasi
2. Lembar konsultasi mentor
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan saran dari
mentor terkait rancangan aktualisasi.
2. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan core isu dan
rancangan aktualisasi dari mentor.
3. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan pernyataan
dukungna dari mentor.
4. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan.
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, menyampaikan informasi secara jelas kepada mentor terkait isu dan
rancangan kegiatan aktualisasi.
3. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
4. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
5. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
6. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian

38
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu.

4.2.3 Kegiatan Aktualisasi III

Tabel 4.3 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Ketiga

Nama Kegiatan
Melakukan konsultasi dengan coach terkait permasalahan yang akan dibahas dalam
rancangan aktualisasi, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi.
Tanggal Kegiatan
9 Mei – 21 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan bimbingan dengan
widyaiswara.
- Sebelum menghubungi kesediaan widyaiswara untuk kegiatan konsultasi terlebih

39
dahulu menyiapkan bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan
kegiatan konsultasi mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan
terarah.
2. Memaparkan isu-isu yang akan diangkat pada rancangan aktualisasi.
- Sebelum konsultasi dilakukan, terlebih dahulu menghubungi widyaiswara untuk
menanyakan waktu yang tepat untuk bertemu, baik secara langsung maupun
virtual. Hal ini dilakukan agar konsultasi tidak mengganggu waktu atau kegiatan
widyaiswara.
3. Memaparkan bahan yang sudah disiapkan dengan widyaiswara terkait isu dan gagasan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
- Untuk menentukan isu utama dan rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan,
perlu berdiskusi dengan coach agar implementasi kegiatan dapat terlaksana secara
sistematis. Adapun isu utama yang terpilih adalah “Belum optimalnya pelayanan
suspek dan pasien TB pada wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”. Dengan
judul rancangan aktualisasi adalah “Optimalisasi Pelayanan Suspek dan Pasien TB
dengan media google form pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”
4. Berdiskusi dengan widyaiswara terkait isu dan gagasan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
- Hasil dari diskusi yang dilaksanakan adalah diperolehnya lembar
dukungan/persetujuan rancangan aktualisasi dari coach beserta lembar konsultasi
dari coach yang memuat saran dan masukan.
5. Mencatat masukan dan saran serta perbaikan rencana aktualisasi.

4. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan bimbingan dengan


widyaiswara.
5. Memaparkan isu-isu yang akan diangkat pada rancangan aktualisasi
6. Memaparkan bahan yang sudah disiapkan dengan widyaiswara terkait isu dan gagasan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
7. Berdiskusi dengna widyaiswara terkait isu dan gagaran pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
8. Mencatat masukan dan saran serta perbaikan rencana aktualisasi

Lampiran
1. Lembar dukungan/persetujuan rancangan aktualisasi
2. Lembar konsultasi mentor
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan

40
1. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan saran dari
coach terkait rancangan aktualisasi.
2. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan coach sehingga mendapatkan core isu dan
rancangan aktualisasi dari coach.
3. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan pernyataan
dukungan dari coach.
4. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan.
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, menyampaikan informasi secara jelas kepada mentor terkait isu dan
rancangan kegiatan aktualisasi.
3. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
4. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
5. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
6. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik

41
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu.

4.2.4 Kegiatan Aktualisasi IV

Tabel 4.4 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Keempat

Nama Kegiatan
Menyusun konsep Google Form untuk Pasien dan suspek TB
Tanggal Kegiatan
23 – 28 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Mencari sumber rancangan kuesioner untuk Google Form
- Sebagai bahan penyusunan isi materi pada google form, perlu mengumpulkan
sumber referensi dari buku, gambar ataupun bahan yang lai. Hal ini dilakukan
agar isi materi Google Form menjadi sesuai dan tidak melenceng dari ketentuan
yang ada.
2. Menyusun rancangan google form suspek dan pasien TB.
- Penyusunan isi materi dilakukan dengan mengambil poin-poin utama yang
dibutuhkan dari sumber referensi yang telah dikumpulkan. Adapun desain
ittampilan google form dirancang semenarik mungkin agar pasien dan suspek
tertarik untuk membaca dan memahami kuesioner. Aplikasi ini dapat diakses

42
menggunakan HP android ataupun PC/laptop supaya siswa maupun guru mudah
mengaksesnya.
3. Menyusun rancangan program aktualisasi (langkah-langkah kegiatan)
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Seblum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal

43
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak

44
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.

4.2.5 Kegiatan Aktualisasi V

Tabel 4.5 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kelima

Nama Kegiatan
Membuat Google Form untuk suspek dan pasien TB
Tanggal Kegiatan
23 – 28 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program

45
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan

46
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.

4.2.6 Kegiatan Aktualisasi VI

47
Tabel 4.6 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Keenam

Nama Kegiatan
Menyiapkan kartu minum obat Mentas TB
Tanggal Kegiatan
1 – 3 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
48
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.

49
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.

4.2.7 Kegiatan Aktualisasi VII

Tabel 4.7 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Ketujuh

Nama Kegiatan
Menyiapkan materi sosialisasi tim KALITUBEC
Tanggal Kegiatan
1 – 3 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan

50
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan

51
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa

52
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.

4.2.8 Kegiatan Aktualisasi VIII

Tabel 4.8 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kedelapan

Nama Kegiatan
Melakukan sosialisasi google form pada seluruh tim KALITUBEC
Tanggal Kegiatan
1 – 19 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.

53
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan

54
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.

4.2.9 Kegiatan Aktualisasi IX


55
Tabel 4.9 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kesembilan

Nama Kegiatan
Melakukan pelaksanaan dan edukasi tentang google form dan kartu minum obat mentas TB
Tanggal Kegiatan
1 – 19 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB

56
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.

57
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.

4.2.10 Kegiatan Aktualisasi X

Tabel 4.10 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kesepuluh

Nama Kegiatan
Mengevaluasi data input google form
Tanggal Kegiatan
19 – 25 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan

58
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan

59
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

60
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.

4.2.11 Kegiatan Aktualisasi XI

Tabel 4.11 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kesebelas

Nama Kegiatan
Penyusunan Laporan Aktualisasi
Tanggal Kegiatan
19 – 25 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu

61
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas

62
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.

63
4.3 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
NO KEGIATAN TARGET CAPAIAN BOBOT KETERANGAN

1. Melakukan obeservasi dan Mendapatkan isu- - Mendapatkan lima isu yang ada di 100% Sesuai target
identifikasi masalah isu yang sedang unit kerja
terjadi di UPTD. - Mendapatkan isu utama (core
Puskesmas
issue) dengan metode AKPL,
Kaliwate
USD dan fishbone diagram
- Mendapatkan saran dan masukan
dari rekan kerja dan teman
sejawat.

2. Melakukan konsultasi Mendapatkan - Mendapatkan isu utama (core 100% Sesuai target
dengan mentor terkait masukan, arahan issue) dengan metode AKPL,
permasalahan dan saran tentang USD dan fishbone diagram
rancangan - Mendapatkan persetujuan
aktualisasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi
- Mendapatkan saran dan masukan
dari mentor.

3. Melakukan konsultasi dengan Mendapatkan - Mendapatkan isu utama (core 100% Sesuai target
coach tentang rancangan masukan, arahan issue) dengan metode AKPL,
aktualisasi USD dan fishbone diagram
dan saran tentang
- Mendapatkan persetujuan
rancangan pelaksanaan kegiatan aktualisasi
aktualisasi - Mendapatkan saran dan masukan
dari mentor.

64
4. Menyusun konsep Google Tersusunnya - Mendapatkan sumber referensi 100% Sesuai target
form untuk pasien dan konsep google materi yang diperlukan
suspek TB form untuk pasien
- Mendapatkan susunan isi materi
dan suspek TB
yang akan dituangkan pada
google form
- Terwujudnya google form yang
dapat diakses melalui komputer
dan gawai genggam.

5. Membuat google form untuk Tersusunnya - Mendapatkan kuesioner google 100% Sesuai target
pasien dan suspek TB google form untuk form
pasien dan suspek - Mendapatkan saran dan masukan
TB dari rekan kerja dan teman
sejawat.

6. Menyiapkan kartu minum obat Tersusunnya kartu - Mewujudkan kartu minum obat 100% Sesuai target
Mentas TB minum obat untuk yang otomatis terisi melalui input
pasien TB google form.
- Mendapatkan saran dan masukan
dari rekan kerja dan teman
sejawat.

65
7. Menyiapkan materi sosialisasi Tersusunnya materi - Mendapatkan sumber referensi 100% Sesuai target
kepada seluruh karyawan sosialisasi berupa materi yang diperlukan.
UPTD. Puskesmas Kaliwates powerpoint - Mendapatkan susunan isi materi
yang akan disosialisasikan.
- Mewujudkan materi sosialisasi
kepada seluruh karyawan UPTD.
Puskesmas Kaliwates

8. Melakukan sosialisasi Terlaksananya - Tersampainya materi sosialisasi 100% Sesuai target


kepada seluruh karyawan sosialisasi kepada kepada seluruh karyawan UPTD.
UPTD. Puskesmas seluruh karyawan Kaliwates.
Kaliwates UPTD. Puskesmas - Mendapatkan saran dan masukan
Kaliwates dari seluruh karyawan UPTD.
Puskesmas Kaliwates.

9. Melakukan pelaksanaan dan terlaksananya - Terlaksananya rancangan 100% Sesuai target


edukasi tentang google form edukasi tentang aktualisasi berupa pemanfaatan
dan kartu minum obat google form dan google form untuk pasien dan
mentas TB kartu minum obat suspek TB.
mentas TB

66
10. Mengevaluasi data inputan Data inputan - Terhimpunnya data dan bukti 100% Sesuai target
googleform dievaluasi dan pendukung.
diolah sehingga - Data dapat diolah dan
dapat dipresentasikan
dipresntasikan.

11. Menyusun laporan Laporan aktualisasi - Terhimpunnya data dan bukti 100% Sesuai target
aktualisasi tersusun dengan pendukung sebagai bahan
baik. penyusunan laporan aktualisasi.
- Tersusunnya draft rancangan awal
laporan aktualisasi.
- Terlaksananya konsultasi dengan
coach dan mentor terkait draft
laporan aktualisasi yang telah
dibuat.
- Terlaksananya perbaikan laporan
aktualisasi sesuai dengan saran
dan masukan dari coach dan
mentor.
- Tersusunnya hasil akhir laporan
aktualisasi.

67
4.4 Analisis Dampak
Berikut dampak yang terjadi apabila dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak
didasari dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dan Nilai Fungsi Kependudukan serta
Peran ASN.

NO KEGIATAN ANALISIS DAMPAK

1. Melakukan observasi dan Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa


identifikasi masalah menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampai yaitu proses observasi tidak dapat
terjadi dengan baik terlebih informasi
melalui diskusi kelompok dengan rekan
kerja dan teman sejawat. Diskusi tidak dapat
terlaksana dengan baik tanpa adanya
kejelasan, keterbukaan, dan tanpa adanya
kolaborasi yang terjalin dengan rekan kerja
dan teman sejawat.

2. Melakukan konsultasi Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


dengan mentor terkait menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
permasalahan Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan mentor sehingga
rancangan kegiatan aktualisasi yang
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

3. Melakukan konsultasi dengan Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


widyaiswara tentang rancangan menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
aktualisasi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan widyaiswara sehingga
68
rancangan kegiatan aktualisasi yang
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

4. Menyusun konsep Google Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


form untuk pasien dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
suspek TB Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan rekan kerja hingga
rancangan kegiatan aktualisasi yang
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

5. Membuat google form untuk Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


pasien dan suspek TB menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan rekan kerja hingga
rancangan kegiatan aktualisasi yang
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

6. Menyiapkan kartu minum obat Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


Mentas TB menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan rekan kerja hingga
rancangan kegiatan aktualisasi yang
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

7. Menyiapkan materi sosialisasi Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


kepada seluruh karyawan menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
UPTD. Puskesmas Kaliwates
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
69
Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan rekan kerja hingga
rancangan kegiatan aktualisasi yang
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

8. Melakukan sosialisasi Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


kepada seluruh karyawan menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
UPTD. Puskesmas
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kaliwates Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan rekan kerja hingga
rancangan kegiatan aktualisasi yang
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

9. Melakukan pelaksanaan dan Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


edukasi tentang google form menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
dan kartu minum obat
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
mentas TB Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan rekan kerja hingga
rancangan kegiatan aktualisasi yang
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

10. Mengevaluasi data inputan Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


googleform menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan rekan kerja hingga
rancangan kegiatan aktualisasi yang
70
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

11. Menyusun laporan Jika kegiatan aktualisasi dilakukan tanpa


aktualisasi menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif maka akan menimbulkan
dampak yaitu konsultasi tidak akan
terlaksana dengan baik karena dalam proses
konsultasi dilakukan tanpa adanya kejelasan,
keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi
yang terjalin dengan rekan kerja hingga
rancangan kegiatan aktualisasi yang
dihasilkan pun tidak berorientasi mutu.

71
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi ini merupakan wujud upaya dalam penyelesaian isu yang ada di
UPTD. Puskesmas Kaliwates. Dari lima isu yang ditemukan dan ditapiskan dengan metode
APKL dan USG dan dianalisis dengan fishbone diagram maka dipilih lah satu isu utama yaitu
“Belum optimalnya pelayanan suspek dan pasien TB pada wilayah kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”.
Sehingga dapat tercipta google form untuk pasien dan suspek TB dan mewujudkan
kebiasaan digitalisasi dan dapat mengoptimalisasi pelayanan suspek dan pasien TB. Semakin
optimalnya pelayanan pasien dan suspek TB dapat tercapai. Dengan peningkatan jumlah
capaian suspek TB dalam bulan April – Juni 2022 sebanyak 46 orang () dan penjangkauan
follow up pasien TB sebanyak 43 orang. Selama masa pengobatan dan menggunakan Kartu
Minum Obat “Mentas TB” 33 orang menyatakan puas menggunakan dan ingin melanjutkan
pengobatan dengan bantuan KMO Mentas TB.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pelayanan Pasien dan
Suspek TB dengan Pemanfaatan Google Form di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”, penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi pasien dan suspek TB, google form ini dapat diakses dimana saja, kapan saja
dengan siapa saja. Diharapkan jika pasien dan suspek kesulitan dapat dibantu oleh
orang terdekat yang dirasa mampu, kader atau langsung bersama tenaga kesehatan.
2. Bagi seluruh karyawan UPTD. Puskesmas Kaliwates, dapat mengembangkan
google form menjadi sarana kuesioner pada program-program lain. Perlu adanya
pelatihan atau workshop mengenai digitalisasi untuk karyawan UPTD. Puskesmas
Kaliwates agar lebih ramah lagi terhadap teknologi.

72
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Beriorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar


CPNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Akuntabel Pelatihan Dasar CPNS CPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Kompeten Pelatihan Dasar CPNS CPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Harmonis Pelatihan Dasar CPNS CPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Loyal Pelatihan Dasar CPNS CPNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Adaftif Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul SMART ASN Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar CPNS Managemen ASN.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar alon Pegawai Sipil (CPNS)

UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara(ASN)

73
DAFTAR LAMPIRAN

NO KEGIATAN

1. Melakukan observasi dan identifikasi masalah

2. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait permasalahan

3. Melakukan konsultasi dengan coach tentang rancangan aktualisasi

4. Menyusun konsep Google form untuk pasien dan suspek TB

5. Membuat google form untuk pasien dan suspek TB

6. Menyiapkan kartu minum obat Mentas TB

7. Menyiapkan materi sosialisasi kepada seluruh karyawan UPTD.


Puskesmas Kaliwates

8. Melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan UPTD.


Puskesmas Kaliwates

9. Melakukan pelaksanaan dan edukasi tentang google form dan


kartu minum obat mentas TB

10. Mengevaluasi data inputan googleform

11. Menyusun laporan aktualisasi

74
LAMPIRAN

KEGIATAN 1
“Melakukan observasi dan identifikasi masalah”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 18 – 30 April 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat

75
LAMPIRAN

KEGIATAN 2
“Melakukan konsultasi dengan mentor terkait permasalahan”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 25 April – 14 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dan konsultasi dengan mentor Kepala UPTD. Puskesmas Kaliwates

76
LAMPIRAN

KEGIATAN 3
“Melakukan konsultasi dengan coach tentang rancangan aktualisasi”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 9 Mei – 21 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat

77
LAMPIRAN

KEGIATAN 4
“Menyusun konsep Google form untuk pasien dan suspek TB”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 23 – 28 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat

78
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 23 – 28 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Daftar Pertanyaan untuk Kontrol Pengobatan Pasien TB dan desain Google form

79
LAMPIRAN

KEGIATAN 5
“Membuat google form untuk pasien dan suspek TB”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 23 – 28 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Mendaftar pertanyaan dan mendesain Google Form

80
LAMPIRAN
KEGIATAN 6
“Menyiapkan kartu minum obat Mentas TB”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 1 – 3 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat

81
Kartu Minum Obat “Mentas (Menangani Sampai Tuntas) TB”
Tanggal : 1 – 3 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat

82
LAMPIRAN
KEGIATAN 7
“Melakukan osialisasi kepada seluruh karyawan UPTD. Puskesmas Kaliwates”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 26 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Sasaran : Karyawan UPTD. Puskesmas Kaliwates
Rincian :
Sosialisasi tentang Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada karyawan UPTD.
Puskesmas Kaliwates

83
LAMPIRAN

KEGIATAN 8
“Melakukan sosialisasi kepada tim KALITUBEC, Kader Posyandu, Pasien dan Suspek TB”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 27 Mei 2022
Lokasi : Posyandu Aster 10 Tegalbesar
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 1
- 8 kader Posyandu Aster 10 Tegalbesar
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.

84
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 27 Mei 2022
Lokasi : Posyandu Aster 10 Tegalbesar
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 1
- 8 kader Posyandu Aster 10 Tegalbesar
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.

85
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 27 Mei 2022
Lokasi : Posyandu Aster 28A Kaliwates
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 2
- 8 kader Posyandu Aster 28A Kaliwates
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.

86
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 27 Mei 2022
Lokasi : Posyandu Aster 28A Kaliwates
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 2
- 8 kader Posyandu Aster 28A Kaliwates
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.

87
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 10 Juni 2022
Lokasi : Posyandu Aster 28A Kaliwates
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 2
- 8 kader Posyandu Aster 28A Kaliwates
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.

88
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 10 Juni 2022
Lokasi : Posyandu Aster 28A Kaliwates
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 2
- 8 kader Posyandu Aster 28A Kaliwates
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.

89
LAMPIRAN

KEGIATAN 9
“Melakukan pelaksanaan dan edukasi tentang google form dan

kartu minum obat mentas TB”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 1 – 9 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates

90
Google Form Pasien TB
Tanggal : 1 – 9 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates

91
LAMPIRAN

KEGIATAN 10
“Mengevaluasi data inputan google form”

Evaluasi Data Pasien TB


Tanggal : 19 – 25 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates

92
93
Evaluasi Data Suspek TB
Tanggal : 19 – 25 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates

94
95
Survei Kepuasan Pasien
Tanggal : 19 – 25 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates

96
LAMPIRAN

KEGIATAN 11
“Menyusun laporan aktualisasi”

Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 19 – 25 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Menyusun laporan aktuaslisasi secara mandiri dan terbuka pada Proses diskusi dengan rekan
kerja dan teman sejawat

97

Anda mungkin juga menyukai