Laporan Aktualisasi
Laporan Aktualisasi
Disusun Oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
ii
BERITA ACARA
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangi oleh :
Widyaiswara, Mentor,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Tuhan Yang Maha Esa untuk berkat kasih karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Pelayanan Pasien dan Suspek Tuberkulosis dengan Pemanfaatan Google
Form pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”. Rancangan aktualisasi ini
disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah
Kabupaten Jember Golongan III Angkatan XXXI Tahun 2022 yang diselenggarakan di
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur. Rancangan
kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara bertujuan untuk
meningkatkan kualitas ASN yang terdiri dari Berorientasi pelayanan, Akuntabilitas,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,dan Kolaboratif (Ber-AKHLAK).
Pada kesempatan ini, penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terima
kasih tersebut penulis tujukan kepada:
1. Allah Bapa Putra dan Roh Kudus yang senantiasa mencurahkan berkat dan kasih setia
tiada berkesudahan.
2. Bapak Aries Agung Paewai,S.STP.,M.M., selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur.
3. Bapak Ir. H. Hendy Siswanto, ST.,IPU selaku Bupati Kabupaten Jember yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
4. Bapak Sukowinarno, S.H., S.Pd., M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember yang telah
memberikan ruangan bagi penulis mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XXXI.
5. Dr. Praptining S., SH., M.Si selaku penguji yang telah memberikan masukan dan
arahan selama penulisan rancangan aktualisasi ini.
6. dr. Sendy Dwi Pertiwi., Kepala UPTD Puskesmas Kaliwates sekaligus mentor yang
telah memberikan arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama
penyelesaian rancangan aktualisasi.
7. Ibu Dwi Indah Aprijani, SE, MAk, sebagai widyaiswara (WI) yang membimbing
penulis selama pelaksanaan Blended Learning dalam rangkaian Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XXXI. Penulis berterimakasih atas semua inspirasi,
dorongan, masukan dan bimbingannya sehingga rancangan aktualisasi ini
terselesaikan tepat waktu.
iv
8. Panitia penyelenggara yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXI.
9. Keluarga di instansi UPTD Puskesmas Kaliwates yang telah mendukung motivasi dan
sumbangsih ide dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
10. Keluarga besar peserta CPNS Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur tahun 2022.
11. Seluruh keluarga besar penulis, orangtua, suami dan putri terkasih yang selalu
memberikan dukungan, semangat dan doa demi kelancaran rancangan aktualisasi ini
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi
menyempurnakan laporan aktualisasi ini selanjutnya. Akhir kata, tidak ada kata-kata selain
terima kasih banyak dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membersamai dan
memberkati kita semua. Penulis berharap laporan rancangan aktualisasi ini kelak dapat
bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat membawa
perubahan dalam institusi yaitu pada UPTD Puskesmas Kaliwates.
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
Tabel 2.1 Jam Pelayanan dan Jam Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates ............................... 9
Tabel 2.2 Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK .................................................................. 16
Tabel 3.1 Data Balita Diare PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates ................................. 19
Tabel 3.2 Data Pelayanan Kesehatan Olahraga Internal Diare ............................................. 19
Tabel 3.3 Data Pelayanan TB PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates ............................. 20
Tabel 3.4 Data Pelayanan Kesehatan Lansia PKP 2021 ...................................................... 20
Tabel 3.5 Data Pelayanan Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim .............................. 21
Tabel 3.6 Identifikasi Isu....................................................................................................... 22
Tabel 3.7 Analisis Isu Menggunakan Metode AKPL ........................................................... 24
Tabel 3.8 Analisis Isu Menggunakan Metode USG.............................................................. 26
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pada Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas dijelaskan
bahwa Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapati derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
sedangkan pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat. UKM dibagi menjadi dua yaitu UKM esensial dan UKM
pengembangan. Pelayanan yang terdapat di dalam UKM esensial diantaranya
pelayanan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga (Ibu,
Anak dan Keluarga Berencana), gizi dan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Sedangkan untuk UKM pengembangan kegaitananya bersifat inovatif dan/atau
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan
potensi sumber daya tersedia di Puskesmas.
2
inovasi Kalitubec dikembangkan menjadi Kalitubec Kripik Paru sebagai bentuk
penyempurnaan inovasi program prioritas lainnya. Ide utama dari program inovasi
3
1.2 Tujuan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pelayanan Pasien dan
Suspek Tuberkulosis dengan Pemanfaatan Google Form pada Wilayah Kerja
UPTD. Puskesmas Kaliwates”. Memiliki tujuan umum dan tujuan khusus,
sebagai berikut :
4
1.3 Manfaat Aktualisasi
Rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi pasien TB, suspek TB, UPTD.
Puskesmas Kaliwates dan penulis juga.
5
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
1. Fokus Aktualisasi
Peningkatan pelayanan skrining, diagnosa hingga follow up pasien TB dan
suspek TB dengan pemanfaat google form berfokus sasaran pada pasien TB
dan suspek TB di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates pada bulan
Mei 2022.
2. Lokasi Aktualisasi
Habituasi dilaksanakan di Unit Kerja masing-masing, dalam hal ini penulis
melaksanakan habiatuasi di pustu dan posyandu.
3. Waktu Aktualisasi Penerapan rancangan aktualisasi pada masa habituasi di
mulai pada tanggal 21 Mei 2022 s/d 22 Juni 2022.
6
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI
7
2.1.2 Kondisi Iklim
Wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates secara umum beriklim laut
tropis yang dipengaruhi oelh angin musim. Sebagai daerah tropis Puskesmas
Kaliwates memiliki musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim
pancaroba, dengan curah hujan yang berkisar antara 1 – 1,052 mm. Curah hujan
yang paling rendah terjadi pada Bulan Oktober dan September yaitu sebesar 1
mm, sedangkan curah hujan paling tinggi terjadi pada Bulan Januari sebesar 1,052
mm. Suhu maksimum berkisar antara 29,9 0C – 33,9 0C dan suhu minimum
berkisar antara 22,7 0C – 25,6 0C. Temperatur tertinggi terjadi di Bulan Desember
dan terendah terjadi pada Bulan September dengan kelembaban udara berkisar
antara 73 – 82%.
8
2.1.3 Kondisi Demografi
Berdasarkan data proyeksi penduduk tahun 2022 jumlah penduduk di
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates sebanyak 52.932 jiwa dengan jumlah
penduduk laki-laki 25.587 jiwa dan perempuan 26.474 jiwa. Jumlah Kepala
Keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kaliwates sebanyak 14.874 KK. Status
UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah Puskesmas Rawat Inap PonedUPTD.
Puskesmas Kaliwates memiliki 54 posyandu lansia dan 10 posyandu lansia, 6
posbindu serta 5 poskestren.
Jam Pelayanan dan Jam kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Jam Pelayanan dan Jam Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates
Jam Pelayanan Jam Kerja
Senin s.d. Kamis 07.30 – 12.00 07.00 – 14.00
Jumat 07.30 – 10.00 07.00 – 11.00
Sabtu 07.30 – 11.00 07.00 – 12.30
9
2.2 Struktur Organisasi Gambar
10
2.3 Visi dan Misi UPTD. Puskesmas Kaliwates
2.3.1 Visi
Sudah Waktunya Membenahi Jember (Wes Wayahe Mbenahi Jember)
dengan Berprinsip pada Sinergi, Kolaborasi dan Akselerasi dalam membangun
Jember
2.3.2 Misi
Meningkatkan pelayanan dasar berupa kesehatan dengan sistem terintegrasi
dengan cara:
1. Menyelenggarakan upaya kesehatan sesuai standar dan prosedur
2. Mendorong kemandirian hidup sehat melalui pengembangan potensi
berbasis masyarakat
3. Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu
menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat
4. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau
2.3.3 Motto
Melayani dengan sepenuh hati.
11
M (Malu)
Memili
ki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
A (Akuntabel)
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan.
12
Upaya kesehatan pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Upaya kesehatan
pengembangan antara lain : UKS, Batra, Matra, gigi dan mulut, PHN, Kesorga,
lansia, kesehatan kerja, kesehatan jiwa dan Indera.
13
3. SMPN 3 Jember (2005-2008)
4. SMAN 1 Jember (2008-2011)
5. Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Jember
(2012-2015)
6. Pendidikan Profesi Dokter Muda RSD dr. Soebandi Jember (2016-
2018)
14
Menurut Peraturan Menpan RB atau Kepmenpan RB Nomor
139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter Umum dan Angka
Kreditnya, tugas fungsi dokter umum ahli pertama yaitu :
15
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana;
28. Melakukan visum et repertum tingkat kompleks tingkat I;
29. Menjadi saksi ahli;
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan/ on call;
33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit;
34. Melakukan tugas jaga di tempat pasien;
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
pertama
Selain tugas yang dijabarkan diatas, seorang dokter umum yang juga
seorangi ASN harus menerapkan nilai dasar ASN yaitu Ber-AKHLAK. Nilai
dasar ini harus diaktualisasi pada setiap kegiatan-kegiatan sebagai upaya untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja. Adapun nilai-nilai dasar
tersebut adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut :
16
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Loyal a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada
NKRI serta pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengemabngkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
Kolaboratif a. Memberikan kesemapatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan tambahan
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama
17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
18
Lima isu tersebut didapatkan dari observasi di UPTD. Puskesmas kaliwates selama
sebulan terakhir. Deskripsi isu akan disampaikan dibawah ini :
Tabel 3.1 Data Balita Diare PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel Abs per bulan
(3 bulan)
1. Pelayanan diare balita 32 13
2. Penggunaan oralit pada balita diare 32 13
3. Penggunaan Zn pada balita diare 32 13
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 32 13
Dari data tersebut terlihat bahwa terdapat 32 balita yang berada pada wilayah kerja
UPTD. Puskesmas Kaliwates. Dari 32 balita, terdapat 13 (43%) balita mengalami diare
selama (anuari – Maret 2022).
Tabel 3.2 Data Pelayanan Kesehatan Olahraga Internal Diare PKP 2021 UPTD.
Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan olahraga 4 1
internal
19
Dari data tersebut terlihat bahwa target dalam setahun adalah minimal 4 kali
pelaksanaan olahraga internal puskesmas, dalam realitanya baru sekali dilaksanakan pada
bulan Januari 2022.
3. Belum optimalnya pelayanan diagnostik dan follow up pasien TB dan suspek TB.
Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa salah satu program upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu kasus TB :
Dari data tersebut terlihat bahwa adanya kesenjangan antara target sasaran dan capaian
yang sudah tercapai bulan Januari – Maret 2022. Tingginya jumlah kasus TB dan terduga TB
serta rendahnya capaian bulanan menjadi masalah yang harus segera diatasi mengingat rantai
penyebaran TB yang harus diputuskan dan pasien TB yang harus ditangani hingga tuntas
pengobatan.
20
Dari data tersebut terlihat bahwa adanya kesenjangan antara target sasaran dan capaian
yang sudah tercapai bulan Januari – Maret 2022. Banyaknya lansia dan pralansia yang belum
optimal dilayani tampak pada data tersebut. Sebanyak 12.171 lansia dan 10.917 pralansia,
baru 211 lansia dan 498 pralansia yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan.
5. Rendahnya cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada
wanita usia 30 – 50 tahun.
Berdasarkan pemaparan Lokakarya Mini pada tanggal 13 April 2022, disampaikan
bahwa :
Tabel 3.5 Data Pelayanan Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara PKP 2021 UPTD. Puskesmas Kaliwates
Capaian
No Variabel abs per bulan
(3 bulan)
1. Deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada 799 49
wanita usia 30 – 50 tahun
Dari data tersebut terlihat bahwa adanya kesenjangan antara target sasaran dan capaian
yang sudah tercapai bulan Januari – Maret 2022. Jumlah wanita usia 30 – 50 tahun pada
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah sebanyak 799 wanita dan baru 49 wanita
yang terskrining IVA dan sosialisasi tentang SADARI.
21
3.2 Identifikasi Isu
Dari lima isu yang telah dideskripsikan, maka selanjutnya lima isu tersebut
diidentifikasi. Identifikasi isu dijelaskan pada tabel 3.6 di bawah.
22
- Rendahnya capaian - Meningkatnya
pelayanan capaian
diagnostik pada pelayanan
terduga TB diagnostik pada
- Rendahnya angka terduga TB
keberhasilan - Meningkatnya
(Success Rate/SR) angka
pada pengobatan keberhasilan pada
TB pengobatan TB
4 Belum optimalnya Hasil PKP - Rendahnya capaian - Rendahnya
pelayanan 2021 pelayanan capaian
kesehatan pada kesehatan pada usia pelayanan
lansia. lanjut (usia > 60 kesehatan pada
tahun) yang usia lanjut (usia
diskrining > 60 tahun) yang
- Rendahnya capaian diskrining
pelayanan - Rendahnya
kesehatan pada capaian
pralansia (45 – 59 pelayanan
tahun) kesehatan pada
pralansia (45 –
59 tahun)
5 Rendahnya Hasil PKP - Rendahnya capaian - Meningkat
cakupan deteksi 2021 deteksi dini kanker capaian deteksi
dini kanker leher leher rahim dan dini kanker leher
rahim dan kanker kanker payudara rahim dan kanker
payudara pada pada wanita usia 30 payudara pada
wanitausia 30 – – 50 tahun wanita usia 30 –
50 tahun. 50 tahun
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu mana
yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan tupoksi jabatan di
instansi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual,
Kekhalayakan, Problematikdan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah
23
teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan
empat faktor, yaitu:
1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat,
2. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang,
3. Problematik (P), artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif,
4. Layak (L), artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
24
KRITERIA PENETAPAN:
Aktual
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal.
2. Realistis.
3. Cukup masuk akal dan realistis.
4. Masuk akal dan realistis.
5. Masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
KRITERIA PENETAPAN:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : akibat yang ditimbulkan serius
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius
26
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang
Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode AKPL dan USG,
maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Belum
optimalnya pelayanan pasien dan suspek TB”.
MAN MATERIAL
Belum adanya
media
Keterbatasan pembantu
jumlah petugas diagnostik dan
kesehatan Kader dan PMO
follow up TB
kurang proaktif
dalam mendamping
pasien
Belum
optimalnya
pelayanan
Kurangnya
pasien dan
komunikasi antara
pasien TB dan suspek TB
Metode tenaga kesehatan Kurang
Pendampingan efektifnya
pasien yang pendampingan
kurang pada masa
inovatif COVID-19
METHOD ENVIRONMENT
27
Dari diagram tulang ikan (Fishbone diagram) dapat diketahui bahwa penyebab
terjadinya isu/problematika adalah:
1. Keterbatasan jumlah petugas kesehatan
2. Kader dan PMO kurang proaktif dalam mendampingi pasien
3. Belum adanya media pembantu diagnostik dan follow up TB
4. Metode pendampingan pasien yang kurang inovatif
5. Kurangnya komunikasi antara pasien TB dan tenaga kesehatan
6. Kurangnya edukasi pasien TB dan PMO
7. Kurang efektifnya pendampingan pada masa COVID-19
Dilihat dari analisis penyebab isu dalam diagaram fishbone di atas, jika isu tersebut
tidak diselesaikan maka akan berdampak pada;
a. Pasien TB dan PMO (Pengawas Minum Obat)
1. Menurunnya angka keberhasilan pengobatan TB
2. Meningkatnya pasien TB resisten obat
3. Meningkatnya Angka kesakitan TB
b. Masyarakat setempat
1. Meningkatnya derajat penularan TB dari pasien TB ke masyarakat sehat
2. Meningkatnya kasus TB
3. Terlambatnya penegakan diagnostik pada suspek TB
c. UPTD. Puskesmas Kaliwates
1. Tidak tercapainya target kasus TBC yang ditemukan dan diobati
2. Tidak tercapainya target terduga TBC yang mendapatkan pelayanan
diagnostik baku
3. Angka keberhasilan pengobatan kasus TBC
28
3.4 Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu digunakan untuk memecahkan isu yang terjadi di instansi
dengan gagasan yang kreatif dan inovatif. Gagasan pemecahan isu juga harus mengandung
nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kolaboratif,
harmonis, loyal, adaptif dan loyal). Adapun gagasan pemecahan masalah adalah sebagai
berikut :
1) Masalah: Belum optimalnya pelayanan diagnostik dan follow up kasus TB
2) Penyebab Masalah
a. Keterbatasan jumlah petugas kesehatan
b. Kader dan PMO kurang proaktif dalam mendampingi pasien
c. Belum adanya media pembantu diagnostik dan follow up TB
d. Metode pendampingan pasien yang kurang inovatif
e. Kurangnya komunikasi antara pasien TB dan tenaga kesehatan
f. Kurangnya edukasi pasien TB dan PMO
g. Kurang efektifnya pendampingan pada masa COVID-19
3) Akar Penyebab: Pasien TB kurang memahami pentingnya pengobatan TB hingga
tuntas.
4) Alternatif Solusi:
a. Memberikan penjelasan dengan tatap muka sosialisasi penggunaan aplikasi android
Mentas TB
b. Menerapkan pendampingan mudah dengan metode follow up secara
telekomununikasi
5) Rekomendasi Solusi : “Optimalisasi Pelayanan Pasien Dan Suspek Tuberkulosis
Dengan Pemanfaatan Google Form Pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”.
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan “Optimalisasi Pelayanan Pasien dan Suspek
Tuberkulosis dengan Pemanfaatan Google Form pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”. Google Form sebagai media dalam solusi pemecahan isu yang terjadi di instansi
karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya yaitu:
1. Cost effectiveness yang baik
Murah, dengan biaya yang gratis dari pada metode konvensional dan manual. Metode
ini paperless sehingga semakin menekan biaya.
29
2. Mudah diakses
Mudah diakses dimana-mana oleh siapa saja, baik pasien dan suspek TB ataupun kader
dan tenaga kesehatan via gawai pintar
3. Efek Visual yang Menarik
Aplikasi google form dapat digunakan untuk membuat efek visual yang sangat menarik.
Kita bisa menambahkan kuesioner skrining diagnosa, checklist Kartu Minum Obat
“Mentas TB”. Sehingga ketika media ini digunakan untuk menerangkan suatu masalah
akan membuat pasien TB dan suspek TB mudah dalam memahaminya.
4. Mudah Digunakan
Media google form sebenarnya sangat mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk oleh
pasien TB dan suspek TB.
5. Konten yang mudah diisi
Media edukasi yang baik, bisa menyisipkan video, leaflet digital pada google form..
6. Memudahkan Pendataan, Pelaporan, Evaluasi hingga penyajian data pasien dan suspek
TB
Sebuah konsep yang cukup rumit dapat dijabarkan dengan mudah dengan bantuan
google form.
RANGKAIAN KEGIATAN
Tugas Dokter Umum INOVASI AKTUALISASI
1. Melakukan pelayanan Pengembangan 1. Melakukan identifikasi
medik umum rawat jalan media Google masalah
tingkat pertama; Form 2. Melakukan konsultasi dengan
2. Melakukan pelayanan mentor terkait isu di UPTD.
spesialistik rawat jalan Puskesmas Kaliwates
tingkat pertama
3. Melakukan konsultasid
3. Melakukan tindakan
khusus tingkat sederhana dengan coach tentang
oleh Dokter umum rancangan aktualisasi
4. Melakukan tindakan 4. Menyusun konsep Google
darurat form untuk pasien dan suspek
medik/pertolongan TB dengan bahasa yang
pertama pada kecelakaan GOALS mudah
(P3K) tingkat sederhana Tercapainya target 5. Membuat Google form
5. Melakukan kunjungan kasus TB yang 6. Membuat kartu minum obat
(visite) kepada pasien ditemukan dan “Mentas –Menangani sampai
rawat inap diobati Tuntas- TB”
6. Melakukan pemulihan Tercapainya target
fisik kompleks tingakat I 7. Menyiapkan materi sosialisasi
suspek TB yang tentang Penggunaan Google
7. Melakukan pemeiharaan mendapatkan
Kesehatan ibu Form dan Kartu minum obat
pelayanan
8. Melakukan pemeliharaan diagnostik baku Mentas TB
Kesehatan bayi dan balita Angka keberhasilan 8. Melakukan sosialisasi tentang
9. Melakukan pelayanan pengobatan kasus Penggunaan Google Form dan
imunisasi TB Kartu minum obat Mentas TB
10. Melakukan pelayanan pada kader dan tenaga
gizi kesehatan
11. Mengumpulkan data
9. Melakukan pelaksanaan dan
dalam rangka
pengamatan epidemiologi edukasi tentang kartu minum
penyakit obat kepada pasien dan
12. Melakukan penyuluhan suspek TB
medik 10. Mengevaluasi data inputan
13. Membuat catatan medik google form pada lembar
pasien rawat jalan dan spreadsheet
rawat inap 11. Menyusun Laporan
Aktualisasi
31
3.6 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : dr. FIRSTY DEMY CHRISTANTI
Unit Kerja : UPTD. PUSKESMAS KALIWATES
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pelayanan diare pada
balita.
2. Belum optimalnya penyelenggaran
pelayanan kesehatan olahraga internal
UPTD. Puskesmas Kaliwates.
3. Belum optimalnya pelayanan pasien TB
dan suspek TB
4. Belum optimalnya pelayanan kesehatan
pada lansia.
5. Rendahnya cakupan deteksi dini kanker
leher rahim dan kanker payudara pada
wanita usia 30 – 50 tahun.
Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya pelayanan pasien TB dan
suspek TB
Gagasan Pemecah Isu : Penggunaan Google Form
Judul : “Optimalisasi Pelayanan Pasien Dan Suspek
Tuberkulosis Dengan Pemanfaatan Google
Form Pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”.
32
Tabel 3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Melakukan pengamatan Tersusunnya data dan Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
identikasi langsung bukti pendukung (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
2. Mengenali setiap program
masalah kontribusi terhadap 3. Integritas
dan programmer di UPTD. 1. Terkumpulnya data 1. Berorientasi Pelayanan
Puskesmas Kaliwates dan bukti (Melakukan perbaikan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
3. Mengenali permasalahan
pendukung tiada henti) PKM Kaliwates dan inovasi
yang terjadi pada program
yang dilaksanakan di UPTD. 2. Akuntabel 5. Profesional
2. Tertapisnya isu
Puskesmas Kaliwates (Menyusun data dan
4. Berdiskusi dengan dengan AKPL dan
bukti dengan baik, dan
programmer tentang USG
memanfaatkan waktu
permasalahan yang terjadi
5. Mengumpulkan data dan aktualisasi dengan efektif
bukti pendukung pada setiap dan efesien)
permasalahan 3. Kompeten
6. Mendeskripsikan setiap (Terus meningkatkan
masalah yang terjadi
7. Menganalisis masalah yang
kompetensi diri selama
ditemukan melaksanakan
8. Memilih prioritas masalah aktualisasi)
dengan manapiskan masalah 4. Adaptif
menggunakan metode AKPL (Terus berinovasi dan
dan USG
9. Menganalisis penyebab siap menghadapi
masalah dan dampak jika tantangan ketika
masalah tidak diselesaikan aktualisasi)
10. Menyiapkan konsep yang
akan didiskusikan dengan
mentor Kepala UPTD.
Puskesmas Kaliwates.
33
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan 1. Menyiapkan bahan yang 1. Saran dan Managemen ASN 1. Akuntabel
akan disampaikan saat Kegiatan ini
konsultasi masukan dari (Pelayanan publik) 2. Profesional
melakukan bimbingan memberikan
dengan mentor dengan mentor kepala mentor 1. Berorientasi Pelayanan kontribusi terhadap 3. Integritas
terkait isu di UPTD. Puskesmas 4. Kreativitas
Kaliwates. 2. Ditetapkannya isu (Memahami dan visi dan misi UPTD.
UPTD. memenuhi kebutuhan PKM Kaliwates dan inovasi
2. Menghubungi kesediaan yang akan
Puskesmas masyarakat) 5. Profesional
mentor untuk melakukan diangkat
Kaliwates pembimbingan.
2. Akuntabel
(Melaksanakan
3. Memaparkan bahan yang tugasdengan jujur,
sudah disiapkan dengan
mentor terkait isu dan
bertanggungjawab,
gagasan pelaksanaan cermat, disiplin dan
kegiatan aktualisasi. berintegritas tinggi)
4. Berdiskusi dengan
3. Kompeten
mentor terkait isu dan (Terus meningkatkan
gagasan pelaksanaan kompetensi diri)
kegiatan aktualisasi. 4. Harmonis
5. Meminta persetujuan Membangun kerjasama
mentor mengenai yang kondusif
gagasan inovasi yang 5. Adaptif
akan dibuat (Terus berinovasi dan
6. Mencatat masukan dan siap menghadapi
saran serta perbaikan tantangan ketika
rencana aktualisasi aktualisasi)
34
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan 1. Menunjukkan isu- 1. Saran dan Managemen ASN
Kegiatan ini 1. Akuntabel
konsultasi isu yang akan masukan dari (Pelayanan publik) 2. Profesional
memberikan
dengan diangkat pada widyaiswara 1. Berorientasi Pelayanan kontribusi terhadap 3. Integritas
widyaiswara rancangan (Memahami dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Ditetapkannya isu
tentang aktualisasi memenuhi kebutuhan PKM Kaliwates dan inovasi
yang akan
rancangan masyarakat)
2. Melakukan diskusi diangkat
aktualisasi 2. Akuntabel
terkait isu yang (Melaksanakan
akan diangkat tugasdengan jujur))
kepada 3. Kompeten
widyaiswara (Terus meningkatkan
kompetensi diri)
3. Mencatat masukan
4. Harmonis
dan saran serta Membangun kerjasama
perbaikan rencana yang kondusif
aktualisasi 5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
6. Kolaboratif
(terbuka dalam
bekerjasama untuk
masukan dan saran)
35
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Menyusun 1. Merancang konsep 1. Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
konsep Google google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
Form untuk mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Daftar pertanyaan 1. Berorientasi
pasien dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Menyusun untuk pasien dan Pelayanan
suspek TB PKM Kaliwates dan inovasi
pertanyaan untuk suspek TB (Memahami dan
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3. Saran dan
TB masyarakat)
masukan dari
2. Akuntabel
3. Mendesain google mentor
(Melaksanakan
form agar menarik
tugasdengan jujur,
untuk dibaca
bertanggungjawab,
4. Konsultasi dengan cermat, disiplin dan
mentor terkait berintegritas tinggi)
konten google 3. Kompeten
form (Terus meningkatkan
kompetensi diri)
5. Mencatat masukan
4. Harmonis
dan saran serta
Membangun kerjasama
perbaikan rencana
yang kondusif
aktualisasi
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
36
Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan terhadap Visi Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Membuat 1. Merancang konsep 1. Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
Google Form google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
untuk pasien mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Daftar pertanyaan 1. Berorientasi
dan suspek TB visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Menyusun untuk pasien dan Pelayanan
PKM Kaliwates dan inovasi
pertanyaan untuk suspek TB (Memahami dan
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3. Saran dan
TB masyarakat)
masukan dari
2. Akuntabel
3. Mendesain google mentor
(Melaksanakan
form agar menarik
tugasdengan jujur,
untuk dibaca
bertanggungjawab,
4. Konsultasi dengan cermat, disiplin dan
mentor terkait berintegritas tinggi)
konten google 3. Kompeten
form (Terus meningkatkan
kompetensi diri)
5. Mencatat masukan
4. Harmonis
dan saran serta
Membangun kerjasama
perbaikan rencana
yang kondusif
aktualisasi
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
37
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Membuat kartu 1. Merancang konsep 1. Rancangan kartu Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
minum obat kartu minum obat minum obat (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
Mentas TB Mentas TB agar Mentas TB kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Berorientasi
mudah digunakan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Desain dalam Pelayanan
PKM Kaliwates dan inovasi
2. Menyusun desain bentuk .jpg (Memahami dan
kartu minum obat memenuhi kebutuhan
3. Desain dalam
untuk pasien dan masyarakat)
bentuk .doc
suspek TB 2. Akuntabel
4. Terupload di (Melaksanakan
3. Mendesainkartu
google drive tugasdengan jujur,
minum obat agar
bertanggungjawab,
menarik untuk
cermat, disiplin dan
dibaca
berintegritas tinggi)
4. Konsultasi dengan 3. Kompeten
mentor terkait (Terus meningkatkan
konten kartu kompetensi diri)
minum obat 4. Harmonis
Membangun kerjasama
5. Mencatat masukan
yang kondusif
dan saran serta
5. Adaptif
perbaikan rencana
(Terus berinovasi dan
aktualisasi
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
38
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Menyiapkan 1. Merancang materi 1. Materi sosialisasi Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
materi sosialisasi agar (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
2. Video menarik
sosialisasi mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Berorientasi
tentang 3. Saran dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Membuat video Pelayanan
penggunaan masukan dari PKM Kaliwates dan inovasi
menarik untuk (Memahami dan
Google Form mentor
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
dan Kartu
TB masyarakat)
Minum Obat
2. Akuntabel
Mentas TB 3. Konsultasi dengan
(Melaksanakan
mentor
tugasdengan jujur,
4. Mencatat masukan bertanggungjawab,
dan saran serta cermat, disiplin dan
perbaikan rencana berintegritas tinggi)
aktualisasi 3. Kompeten
(Terus meningkatkan
kompetensi diri)
4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
39
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8. Melakukan 1. Menginfokan pada 1. Pemahaman kader Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
sosialisasi kader dan tenaga dan tenaga (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
tentang kesehatan terkait kesehatan tentang kontribusi terhadap 3. Integritas
1. Berorientasi
penggunaan google form dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Mengoordinasikan Pelayanan
google form dan kartu minum obat PKM Kaliwates dan inovasi
waktu dan tempat (Memahami dan
kartu obat Mentas TB
memenuhi kebutuhan
mentas TB 3. Melakukan
2. Saran dan masyarakat)
sosialisasi
masukan dari 2. Akuntabel
4. Membuka sesi kader dan (Melaksanakan
diskusi dan tanya tenagakesehatan tugasdengan jujur,
jawab bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
5. Mencatat masukan
berintegritas tinggi)
dan saran serta
3. Kompeten
perbaikan rencana
(Terus meningkatkan
aktualisasi
kompetensi diri)
4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
40
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
9. Melakukan 1. Merancang konsep 1. Rancangan google Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
pelaksanaan dan google form agar form (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
edukasi tentang mudah digunakan kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Daftar pertanyaan 1. Berorientasi
google form dan visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Menyusun untuk pasien dan Pelayanan
kartu minum PKM Kaliwates dan inovasi
pertanyaan untuk suspek TB (Memahami dan
obat mentas TB
pasien dan suspek memenuhi kebutuhan
3. Saran dan
TB masyarakat)
masukan dari
2. Akuntabel
3. Mendesain google mentor
(Melaksanakan
form agar menarik
tugasdengan jujur,
untuk dibaca
bertanggungjawab,
4. Konsultasi dengan cermat, disiplin dan
mentor terkait berintegritas tinggi)
konten google 3. Kompeten
form (Terus meningkatkan
kompetensi diri)
5. Mencatat masukan
4. Harmonis
dan saran serta
Membangun kerjasama
perbaikan rencana
yang kondusif
aktualisasi
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
41
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
10. Mengevaluasi 1. Mengumpulkan 1. Data-data Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
data inputan semua data yang terkumpul (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
google form didapat. kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Data-data telah 1. Berorientasi
pada lembar visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Memvalidasi data tervalidasi Pelayanan
spreadsheet PKM Kaliwates dan inovasi
yang didapat. (Memahami dan
3. Evaluasi data yang
memenuhi kebutuhan
3. Mengolah data didapat.
masyarakat)
yang didapat.
2. Akuntabel
4. Mengevaluasi data (Melaksanakan
yang didapat. tugasdengan jujur,
bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi)
3. Kompeten
(Terus meningkatkan
kompetensi diri)
4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
42
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkiatan
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
11. Menyusun 1. Mengumpulkan 1. Hasil olahan data Managemen ASN Kegiatan ini 1. Akuntabel
laporan semua data yang yang didapat (Pelayanan publik) memberikan 2. Profesional
Aktualisasi sudah didapat. kontribusi terhadap 3. Integritas
2. Kesimpulan 1. Berorientasi
visi dan misi UPTD. 4. Kreativitas
2. Mengolah semua aktualisasi Pelayanan
PKM Kaliwates dan inovasi
data yang didapat. (Memahami dan
3. Laporan
memenuhi kebutuhan
3. Menyimpulkan aktualisasi
masyarakat)
data yang didapat.
2. Akuntabel
4. Konsultasi dengan (Melaksanakan
mentor terkait tugasdengan jujur,
laporan aktualisasi bertanggungjawab,
dan kesimpulan cermat, disiplin dan
yang didapat berintegritas tinggi)
3. Kompeten
(Terus meningkatkan
kompetensi diri)
4. Harmonis
Membangun kerjasama
yang kondusif
5. Adaptif
(Terus berinovasi dan
siap menghadapi
tantangan ketika
aktualisasi)
43
3.7 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi akan dilaksanakan di wilayah kerja PKM Kaliwates yakni Kelurahan
Tegalbesar Kecamatan Kaliwates pada tanggal 21 Mei 2022 – 20 Juni 2022. Kegiatan –
kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi berikut :
8 Melakukan sosialisasi
Melakukan pelaksanaan dan edukasi tentang
9
google form dan kartu minum obat mentas TB
10 Mengevaluasi data inputan googleform
33
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
34
4.2 Laporan Pelaksanaan Kegiatan
4.2.1 Kegiatan Aktualisasi I
Tabel 4.1 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Kesatu
Nama Kegiatan
Melakukan observasi dan identifikasi masalah
Tanggal Kegiatan
18 – 30 April 2022
Tahapan Kegiatan
11. Melakukan pengamatan langsung
12. Mengenali setiap program dan programmer di UPTD. Puskesmas Kaliwates
13. Mengenali permasalahan yang terjadi pada program yang dilaksanakan di UPTD.
Puskesmas Kaliwates
14. Berdiskusi dengan programmer tentang permasalahan yang terjadi
15. Mengumpulkan data dan bukti pendukung pada setiap permasalahan
16. Mendeskripsikan setiap masalah yang terjadi
17. Menganalisis masalah yang ditemukan
18. Memilih prioritas masalah dengan manapiskan masalah menggunakan metode AKPL
dan USG
19. Menganalisis penyebab masalah dan dampak jika masalah tidak diselesaikan
20. Menyiapkan konsep yang akan didiskusikan dengan mentor Kepala UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
Lampiran
1. Daftar permasalahan
2. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan perkenalan dan diskusi dengan programmer
2. Tersusunnya daftar permasalahan yang terjadi
3. Tersusunnya konsep yang akan didiskusikan dengan mentor Kepala UPTD.
Puskesmas Kaliwates
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, menghimpun, mendeskripsikan hingga memilih masalah dengan bobot
35
yang jelas.
3. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
4. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
5. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
6. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat.
36
4.2.2 Kegiatan Aktualisasi II
Nama Kegiatan
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait permasalahan yang akan dibahas dalam
rancangan aktualisasi, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi.
Tanggal Kegiatan
25 April – 14 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan bimbingan dengan mentor
kepala UPTD. Puskesmas Kaliwates.
- Sebelum menghubungi kesediaan mentor untuk kegiatan konsultasi terlebih
dahulu menyiapkan bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan
kegiatan konsultasi mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan
terarah.
2. Menghubungi kesediaan mentor untuk melakukan pembimbingan.
- Sebelum konsultasi dilakukan, terlebih dahulu menghubungi mentor untuk
menanyakan waktu yang tepat untuk bertemu, baik secara langsung maupun
virtual. Hal ini dilakukan agar konsultasi tidak mengganggu waktu atau kegiatan
mentor.
3. Memaparkan bahan yang sudah disiapkan dengan mentor terkait isu dan gagasan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
- Untuk menentukan isu utama dan rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan,
perlu berdiskusi dengan mentor agar implementasi kegiatan dapat terlaksana
secara sistematis. Adapun isu utama yang terpilih adalah “Belum optimalnya
pelayanan suspek dan pasien TB pada wilayah kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”. Dengan judul rancangan aktualisasi adalah “Optimalisasi Pelayanan
Suspek dan Pasien TB pada Wilayah Kerja UPT”
4. Berdiskusi dengan mentor terkait isu dan gagasan pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
- Hasil dari diskusi yang dilaksanakan adalah diperolehnya lembar
dukungan/persetujuan rancangan aktualisasi dari mentor beserta lembar konsultasi
dari mentor yang memuat saran dan masukan.
5. Meminta persetujuan mentor mengenai gagasan inovasi yang akan dibuat.
37
6. Mencatat masukan dan saran serta perbaikan rencana aktualisasi.
Lampiran
1. Lembar dukungan/persetujuan rancangan aktualisasi
2. Lembar konsultasi mentor
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan saran dari
mentor terkait rancangan aktualisasi.
2. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan core isu dan
rancangan aktualisasi dari mentor.
3. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan pernyataan
dukungna dari mentor.
4. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan.
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, menyampaikan informasi secara jelas kepada mentor terkait isu dan
rancangan kegiatan aktualisasi.
3. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
4. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
5. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
6. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
38
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu.
Nama Kegiatan
Melakukan konsultasi dengan coach terkait permasalahan yang akan dibahas dalam
rancangan aktualisasi, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi.
Tanggal Kegiatan
9 Mei – 21 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan bimbingan dengan
widyaiswara.
- Sebelum menghubungi kesediaan widyaiswara untuk kegiatan konsultasi terlebih
39
dahulu menyiapkan bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan
kegiatan konsultasi mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan
terarah.
2. Memaparkan isu-isu yang akan diangkat pada rancangan aktualisasi.
- Sebelum konsultasi dilakukan, terlebih dahulu menghubungi widyaiswara untuk
menanyakan waktu yang tepat untuk bertemu, baik secara langsung maupun
virtual. Hal ini dilakukan agar konsultasi tidak mengganggu waktu atau kegiatan
widyaiswara.
3. Memaparkan bahan yang sudah disiapkan dengan widyaiswara terkait isu dan gagasan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
- Untuk menentukan isu utama dan rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan,
perlu berdiskusi dengan coach agar implementasi kegiatan dapat terlaksana secara
sistematis. Adapun isu utama yang terpilih adalah “Belum optimalnya pelayanan
suspek dan pasien TB pada wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”. Dengan
judul rancangan aktualisasi adalah “Optimalisasi Pelayanan Suspek dan Pasien TB
dengan media google form pada Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates”
4. Berdiskusi dengan widyaiswara terkait isu dan gagasan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
- Hasil dari diskusi yang dilaksanakan adalah diperolehnya lembar
dukungan/persetujuan rancangan aktualisasi dari coach beserta lembar konsultasi
dari coach yang memuat saran dan masukan.
5. Mencatat masukan dan saran serta perbaikan rencana aktualisasi.
Lampiran
1. Lembar dukungan/persetujuan rancangan aktualisasi
2. Lembar konsultasi mentor
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
40
1. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan saran dari
coach terkait rancangan aktualisasi.
2. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan coach sehingga mendapatkan core isu dan
rancangan aktualisasi dari coach.
3. Terlaksananya kegiatan konsultasi dengan mentor sehingga mendapatkan pernyataan
dukungan dari coach.
4. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan.
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, menyampaikan informasi secara jelas kepada mentor terkait isu dan
rancangan kegiatan aktualisasi.
3. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
4. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
5. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
6. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
41
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu.
Nama Kegiatan
Menyusun konsep Google Form untuk Pasien dan suspek TB
Tanggal Kegiatan
23 – 28 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Mencari sumber rancangan kuesioner untuk Google Form
- Sebagai bahan penyusunan isi materi pada google form, perlu mengumpulkan
sumber referensi dari buku, gambar ataupun bahan yang lai. Hal ini dilakukan
agar isi materi Google Form menjadi sesuai dan tidak melenceng dari ketentuan
yang ada.
2. Menyusun rancangan google form suspek dan pasien TB.
- Penyusunan isi materi dilakukan dengan mengambil poin-poin utama yang
dibutuhkan dari sumber referensi yang telah dikumpulkan. Adapun desain
ittampilan google form dirancang semenarik mungkin agar pasien dan suspek
tertarik untuk membaca dan memahami kuesioner. Aplikasi ini dapat diakses
42
menggunakan HP android ataupun PC/laptop supaya siswa maupun guru mudah
mengaksesnya.
3. Menyusun rancangan program aktualisasi (langkah-langkah kegiatan)
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Seblum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
43
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
44
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.
Nama Kegiatan
Membuat Google Form untuk suspek dan pasien TB
Tanggal Kegiatan
23 – 28 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
45
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
46
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.
47
Tabel 4.6 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Keenam
Nama Kegiatan
Menyiapkan kartu minum obat Mentas TB
Tanggal Kegiatan
1 – 3 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
48
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
49
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.
Nama Kegiatan
Menyiapkan materi sosialisasi tim KALITUBEC
Tanggal Kegiatan
1 – 3 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
50
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
51
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
52
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.
Nama Kegiatan
Melakukan sosialisasi google form pada seluruh tim KALITUBEC
Tanggal Kegiatan
1 – 19 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
53
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
54
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.
Nama Kegiatan
Melakukan pelaksanaan dan edukasi tentang google form dan kartu minum obat mentas TB
Tanggal Kegiatan
1 – 19 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
56
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
57
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.
Nama Kegiatan
Mengevaluasi data input google form
Tanggal Kegiatan
19 – 25 Juni 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
58
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
59
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
60
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.
Nama Kegiatan
Penyusunan Laporan Aktualisasi
Tanggal Kegiatan
19 – 25 Mei 2022
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan yang akan disampaikan saat melakukan konsultasi dengan rekan
kerja dan mentor.
- Sebelum melakukan konsultasi dengan rekan kerja terlebih dahulu menyiapkan
bahan yang akan disampaikan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi
mempunyai materi yang akan dikonsultasikan dan berjalan terarah.
2. Memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama penerapan aktualisasi.
- Memaparkan kegiatan aktualisasi dengan judul rancangan aktualisasi.
3. Meminta masukkan dan arahan dari rekan kerja, mentor dan teman sejawat terkai
- Penyusunan rancangan program aktualisasi harus memperhatikan kegiatan input
google form serta memberikan program yang menarik pasien dan suspek TB.
4. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan aktualisasi.
- Sebelum dilaksanakan kegiatan pelaksanaan program maka terlebih dahulu
61
disiapkan alta dan bahan yang sudah siap, google form yang sudah dirancang
dengan baik dan juga sarana prasarana yang mendukung google form ini.
5. Membuat rencana penjadwalan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Pembuatan jadwal harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan program
KALITUBEC sehingga harus berkoordinasi dengan Tim KALITUBEC.
6. Menyusun kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB.
- Penyusunan kuesioner kepuasan dari suspek dan pasien TB, supaya dalam
pelaksanaan evaluasi tidak mengalami kendala.
7. Menyusun link google form kepuasan suspek dan pasien TB.
- Penyusunan google form dilakukan dengan digital yaitu menggunakan google
form untuk mempermudah suspek dan pasien mengisi kuesioner.
Lampiran
1. Rancangan Google Form untuk Suspek dan Pasien TB
2. Rancangan kuesioner kepuasan pasien dan suspek TB
3. Dokumentasi Kegiatan
Hasil Kegiatan
1. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aplikasi google form.
2. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana aktualisasi sehingga didapatkan jadwal
program pengisian google form.
3. Terlaksananya kegiatan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan link google form kuesioner kepuasan suspek dan pasien TB.
4. Terlaksananya kegaitan menyusun rencana pelaksanaan aktualisasi sehingga
didapatkan dokumentasi kegiatan
Nilai-nilai Dasar ASN yang Diterapkan
1. Berorientasi Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan agar lebih prima diperlukan
kepekaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
2. Akuntabel, mengumpulkan sumber referensi berdasarkan kondisi yang relevan. Hal
ini mencerminkan bahwa penyusunan Google form dilakukan dengan transparan dan
bertanggungjawab.
3. Kompeten, menyusun google form dengan memperhatikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
4. Harmonis, berdiskusi dengan para programmer dengan sopan, santun dan menghargai
satu sama lain.
5. Loyal, memberikan dedikasi dan kontribusi untuk kemajuan UPTD. Puskesmas
62
Kaliwates.
6. Adaptif, meningkatkan kompetensi diri untuk ikut dalam upaya meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
7. Kolaboratif, melakukan diskusi antar profesi programer untuk meningkatkan
pelayanan UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Kontribusi terhadap Tujuan dan Sasaran Organisasi
Dengan melaksanakan observasi dan identifikasi masalah dengan cara diskusi antar
programmer, berkontribusi terhadap visi dan misi UPTD. Puskesmas Kaliwates.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
1. Disiplin, melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal rancangan yang
sudah disusun sebelumnya.
2. Berkarakter, berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku dan memiliki kepribadian
ASN yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksanaan kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa.
3. Inovatif, memberikan sesuatu yang baru untuk kepentingan instansi supaya terjadi
pembaharuan dan perubahan yang lebih baik.
4. Kreatif, memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
menarik yang belum pernah dilakukan di instansi, supaya instansi memiliki daya tarik
di masyarakat.
5. Integritas, melakukan tindakan dengan konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
6. Dikuatkan dengan nilai-nilai Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Analisis Dampak
Jika kegiatan aktualisasi ini dilakukan tanpa menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
maka akan menimbulkan dampak yaitu proses diskusi tidak dapat terjadi, permasalahan tidak
dapat dihimpun dengan benar, deskripsi hingga analisa yang tidak tepat. Proses konsultasi
dilakukan tanpa adanya kejelasan keterbukaan, dan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin
dengan mentor sehingga rancangan kegiatan aktualisasi yang dihasilkan pun tidak berorientasi
mutu. Selain itu, dampak berupa pembuatan google form tidak adakan dapat terlaksanan
dengan baik tanpa adanya rancangan yang berorientasi pelayanan, sehingga rancangan google
form kegiatan mampu benar-benar menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kurang terfollow
up nya suspek dan pasien TB.
63
4.3 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
NO KEGIATAN TARGET CAPAIAN BOBOT KETERANGAN
1. Melakukan obeservasi dan Mendapatkan isu- - Mendapatkan lima isu yang ada di 100% Sesuai target
identifikasi masalah isu yang sedang unit kerja
terjadi di UPTD. - Mendapatkan isu utama (core
Puskesmas
issue) dengan metode AKPL,
Kaliwate
USD dan fishbone diagram
- Mendapatkan saran dan masukan
dari rekan kerja dan teman
sejawat.
2. Melakukan konsultasi Mendapatkan - Mendapatkan isu utama (core 100% Sesuai target
dengan mentor terkait masukan, arahan issue) dengan metode AKPL,
permasalahan dan saran tentang USD dan fishbone diagram
rancangan - Mendapatkan persetujuan
aktualisasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi
- Mendapatkan saran dan masukan
dari mentor.
3. Melakukan konsultasi dengan Mendapatkan - Mendapatkan isu utama (core 100% Sesuai target
coach tentang rancangan masukan, arahan issue) dengan metode AKPL,
aktualisasi USD dan fishbone diagram
dan saran tentang
- Mendapatkan persetujuan
rancangan pelaksanaan kegiatan aktualisasi
aktualisasi - Mendapatkan saran dan masukan
dari mentor.
64
4. Menyusun konsep Google Tersusunnya - Mendapatkan sumber referensi 100% Sesuai target
form untuk pasien dan konsep google materi yang diperlukan
suspek TB form untuk pasien
- Mendapatkan susunan isi materi
dan suspek TB
yang akan dituangkan pada
google form
- Terwujudnya google form yang
dapat diakses melalui komputer
dan gawai genggam.
5. Membuat google form untuk Tersusunnya - Mendapatkan kuesioner google 100% Sesuai target
pasien dan suspek TB google form untuk form
pasien dan suspek - Mendapatkan saran dan masukan
TB dari rekan kerja dan teman
sejawat.
6. Menyiapkan kartu minum obat Tersusunnya kartu - Mewujudkan kartu minum obat 100% Sesuai target
Mentas TB minum obat untuk yang otomatis terisi melalui input
pasien TB google form.
- Mendapatkan saran dan masukan
dari rekan kerja dan teman
sejawat.
65
7. Menyiapkan materi sosialisasi Tersusunnya materi - Mendapatkan sumber referensi 100% Sesuai target
kepada seluruh karyawan sosialisasi berupa materi yang diperlukan.
UPTD. Puskesmas Kaliwates powerpoint - Mendapatkan susunan isi materi
yang akan disosialisasikan.
- Mewujudkan materi sosialisasi
kepada seluruh karyawan UPTD.
Puskesmas Kaliwates
66
10. Mengevaluasi data inputan Data inputan - Terhimpunnya data dan bukti 100% Sesuai target
googleform dievaluasi dan pendukung.
diolah sehingga - Data dapat diolah dan
dapat dipresentasikan
dipresntasikan.
11. Menyusun laporan Laporan aktualisasi - Terhimpunnya data dan bukti 100% Sesuai target
aktualisasi tersusun dengan pendukung sebagai bahan
baik. penyusunan laporan aktualisasi.
- Tersusunnya draft rancangan awal
laporan aktualisasi.
- Terlaksananya konsultasi dengan
coach dan mentor terkait draft
laporan aktualisasi yang telah
dibuat.
- Terlaksananya perbaikan laporan
aktualisasi sesuai dengan saran
dan masukan dari coach dan
mentor.
- Tersusunnya hasil akhir laporan
aktualisasi.
67
4.4 Analisis Dampak
Berikut dampak yang terjadi apabila dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak
didasari dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dan Nilai Fungsi Kependudukan serta
Peran ASN.
71
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi ini merupakan wujud upaya dalam penyelesaian isu yang ada di
UPTD. Puskesmas Kaliwates. Dari lima isu yang ditemukan dan ditapiskan dengan metode
APKL dan USG dan dianalisis dengan fishbone diagram maka dipilih lah satu isu utama yaitu
“Belum optimalnya pelayanan suspek dan pasien TB pada wilayah kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”.
Sehingga dapat tercipta google form untuk pasien dan suspek TB dan mewujudkan
kebiasaan digitalisasi dan dapat mengoptimalisasi pelayanan suspek dan pasien TB. Semakin
optimalnya pelayanan pasien dan suspek TB dapat tercapai. Dengan peningkatan jumlah
capaian suspek TB dalam bulan April – Juni 2022 sebanyak 46 orang () dan penjangkauan
follow up pasien TB sebanyak 43 orang. Selama masa pengobatan dan menggunakan Kartu
Minum Obat “Mentas TB” 33 orang menyatakan puas menggunakan dan ingin melanjutkan
pengobatan dengan bantuan KMO Mentas TB.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pelayanan Pasien dan
Suspek TB dengan Pemanfaatan Google Form di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas
Kaliwates”, penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi pasien dan suspek TB, google form ini dapat diakses dimana saja, kapan saja
dengan siapa saja. Diharapkan jika pasien dan suspek kesulitan dapat dibantu oleh
orang terdekat yang dirasa mampu, kader atau langsung bersama tenaga kesehatan.
2. Bagi seluruh karyawan UPTD. Puskesmas Kaliwates, dapat mengembangkan
google form menjadi sarana kuesioner pada program-program lain. Perlu adanya
pelatihan atau workshop mengenai digitalisasi untuk karyawan UPTD. Puskesmas
Kaliwates agar lebih ramah lagi terhadap teknologi.
72
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Akuntabel Pelatihan Dasar CPNS CPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Kompeten Pelatihan Dasar CPNS CPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Harmonis Pelatihan Dasar CPNS CPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Loyal Pelatihan Dasar CPNS CPNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Adaftif Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul SMART ASN Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar CPNS Managemen ASN.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar alon Pegawai Sipil (CPNS)
73
DAFTAR LAMPIRAN
NO KEGIATAN
74
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
“Melakukan observasi dan identifikasi masalah”
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 18 – 30 April 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat
75
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
“Melakukan konsultasi dengan mentor terkait permasalahan”
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 25 April – 14 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dan konsultasi dengan mentor Kepala UPTD. Puskesmas Kaliwates
76
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
“Melakukan konsultasi dengan coach tentang rancangan aktualisasi”
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 9 Mei – 21 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat
77
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
“Menyusun konsep Google form untuk pasien dan suspek TB”
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 23 – 28 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat
78
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 23 – 28 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Daftar Pertanyaan untuk Kontrol Pengobatan Pasien TB dan desain Google form
79
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
“Membuat google form untuk pasien dan suspek TB”
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 23 – 28 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Mendaftar pertanyaan dan mendesain Google Form
80
LAMPIRAN
KEGIATAN 6
“Menyiapkan kartu minum obat Mentas TB”
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 1 – 3 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat
81
Kartu Minum Obat “Mentas (Menangani Sampai Tuntas) TB”
Tanggal : 1 – 3 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Proses diskusi dengan rekan kerja dan teman sejawat
82
LAMPIRAN
KEGIATAN 7
“Melakukan osialisasi kepada seluruh karyawan UPTD. Puskesmas Kaliwates”
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 26 Mei 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Sasaran : Karyawan UPTD. Puskesmas Kaliwates
Rincian :
Sosialisasi tentang Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada karyawan UPTD.
Puskesmas Kaliwates
83
LAMPIRAN
KEGIATAN 8
“Melakukan sosialisasi kepada tim KALITUBEC, Kader Posyandu, Pasien dan Suspek TB”
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 27 Mei 2022
Lokasi : Posyandu Aster 10 Tegalbesar
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 1
- 8 kader Posyandu Aster 10 Tegalbesar
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.
84
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 27 Mei 2022
Lokasi : Posyandu Aster 10 Tegalbesar
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 1
- 8 kader Posyandu Aster 10 Tegalbesar
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.
85
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 27 Mei 2022
Lokasi : Posyandu Aster 28A Kaliwates
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 2
- 8 kader Posyandu Aster 28A Kaliwates
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.
86
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 27 Mei 2022
Lokasi : Posyandu Aster 28A Kaliwates
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 2
- 8 kader Posyandu Aster 28A Kaliwates
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.
87
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 10 Juni 2022
Lokasi : Posyandu Aster 28A Kaliwates
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 2
- 8 kader Posyandu Aster 28A Kaliwates
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.
88
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 10 Juni 2022
Lokasi : Posyandu Aster 28A Kaliwates
Sasaran :
- 15 anggota tim KALITUBEC 2
- 8 kader Posyandu Aster 28A Kaliwates
- 1 Pasien TB
- 50 KK Kontak TB
Rincian :
Sosialisasi tentang Tuberkulosis dan Penggunaan Google Form Suspek dan Pasien TB pada
Kader Posyandu setempat, pasien, suspek dan 50 KK kontak TB dilakukan melalui kunjungan
rumah oleh masing-masing tim KALITUBEC.
89
LAMPIRAN
KEGIATAN 9
“Melakukan pelaksanaan dan edukasi tentang google form dan
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 1 – 9 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
90
Google Form Pasien TB
Tanggal : 1 – 9 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
91
LAMPIRAN
KEGIATAN 10
“Mengevaluasi data inputan google form”
92
93
Evaluasi Data Suspek TB
Tanggal : 19 – 25 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
94
95
Survei Kepuasan Pasien
Tanggal : 19 – 25 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
96
LAMPIRAN
KEGIATAN 11
“Menyusun laporan aktualisasi”
Dokumentasi Kegiatan
Tanggal : 19 – 25 Juni 2022
Lokasi : UPTD. Puskesmas Kaliwates
Menyusun laporan aktuaslisasi secara mandiri dan terbuka pada Proses diskusi dengan rekan
kerja dan teman sejawat
97