Disusun oleh:
Nama : Husnita Rahmani, S.Pd
NIP : 19890726 201902 2 004
Golongan/Angkatan : III/LXI
No. Urut : 15
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : Sekolah Dasar Negeri 2 Tegalsumur
Coach : Harini Setijowati, SKM, MHs.c
Mentor : Gudel, S.Pd
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun oleh :
Nama : Husnita Rahmani, S.Pd
NIP : 19890726 201902 2 004
Menyetujui,
Coach, Mentor,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengesahkan,
Coach, Mentor,
Penguji,
Drs.H.Nafiuddin,M.Si.,M.Pd
Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19650227 198603 1 001
iii
PRAKATA
iv
8. Teman-teman peserta latihan dasar CPNS 2019 angkatan LXI yang
telah berbagi pengetahuan dan pengalaman serta memberikan
motivasi,
9. Seluruh keluarga yang telah membantu dan memberikan motivasi
terutama untuk suami dan anakku,
10. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan aktualisasi
ini yang tidak bisa penyusun sebutkan satu-persatu,
Atas segala bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan semoga
mendapat balasan yang melimpah dari Allah SWT. Penyusun juga
menyadari sebagai manusia biasa sehingga dalam penyusunan laporan
aktualisasi dan habituasi ini tidak luput dari kesalahan. Penyusun mohon
maaf jika ada kesalahan baik dalam penulisan dan penyajian laporan
sehingga kritik dan masukan sangat Penyusun harapkan demi perbaikan
menjadi lebh baik lagi. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada
pembaca yang telah berkenan membaca laporan aktualisasi ini, semoga
laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca.
Penulis
v
Daftar Isi
vi
3. Melaksanaan gerakan cuci tangan ............................... 46
4. Membuat kerajinan dari limbah sampah ....................... 50
5. Melaksanaan kegiatan Jum’at Bersih ........................... 53
B. Matriks rekapitulasi aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
ANEKA ................................................................................ 57
BAB V PENUTUP ................................................................................ 58
A. Simpulan ............................................................................. 58
B. Rekomendasi ...................................................................... 59
C. Rencana Aksi ...................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 62
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara adalah
profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur
Sipil Negara (ASN) memiliki peran sesuai dengan tugas dan
fungsinya. Berdasarkan Undang-undang tentang ASN, tugas dan
fungsi ASN sebagai: 1. Pelaksana kebijakan publik; 2. Pelayan
publik; dan 3. Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi-fungsi ASN ini
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Undang-undang ini
merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang
bertujuan untuk membangun ASN yang memiliki integitas,
profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas
dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
yang berkualitas bagi masyararakat. ASN memiliki peran strategis
dalam mewujudkan good govermance di Indonesia. Good
govermance diarahkan untuk mengimplementasikan tata kelola
pemerintahan yang ideal.
Pelayanan publik menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2009 merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atau jasa, barang, dan atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik.
Sebagai seorang ASN tentu kita akan terlibat baik langsung
maupun tidak langsung dalam penyelengaraan pelayanan publik.
Dengan demikian tindakan dan perilaku yang kita lakukan sebagai
ASN akan sangat mempengaruhi upaya perbaikan kualitas
1
pelayanan publik. Didalam Undang-undang ASN mengamanatkan
Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama 1
tahun masa percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-
nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Pelatihan
Dasar ini diatur dalam Perlan Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pelatihan Dasar CPNS. Pelatihan Dasar CPNS ini
bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional dan memiliki
karakter sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
prima sebagai pelayan publik.
Pendidikan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan
dalam pembangunan manusia. Proses pendidikan berkaitan dalam
upaya pencapaian tujuan pembangunan, karena hal tersebut tidak
dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.
Pembangunan diarahkan dan ditujukan untuk mengembangkan
sumber daya manusia yang berkualitas, untuk mencapai tujuan
tersebut, pembangunan dilakukan secara menyeluruh termasuk
pengembangan kesehatan.
Lingkungan yang bersih merupakan salah satu unsur yang
harus ada, dibina dan dikembangkan terus agar dalam proses
pendidikan yang berjalan mencapai hasil yang diharapkan. Oleh
karena itu, semua warga sekolah harus menjaga dan berperan
penting dalam menjaga kebersihan sekolah sehingga berfungsi
dengan baik sebagai wadah untuk mendidik anak agar mereka
memiliki kesadaran lingkungan dan berkemauan berbuat sesuatu
yang positif bagi kelestarian lingkungan sekolah khususnya dan
lingkungan hidup.
Kenyataan yang terjadi di SD Negeri 2 Tegalsumur pada saat
ini adalah kebersihan diri pada siswa dan lingkungan sekolah masih
belum tampak optimal. Masih banyak siswa yang belum
mementingkan kebersihan diri terutama kebersihan badan yakni
kuku dan tangan. Kuku yang panjang dan tampak hitam karena
2
kotoran menandai bahwa kesadaran siswa tentang kebersihan diri
belum optimal. Kebersihan lingkungan sekolah juga tampak jelas
belum dilaksanakan dengan baik oleh seluruh warga sekolah.
Banyak sampah kertas dan plastik yang berserakan ditaman-taman
kelas dan selokan. Halaman kelas yang banyak kotoran daun,
sampah sisa-sisa makanan yang berserakan karena belum dibuang
sesuai dengan tempatnya tampak sekali mengganggu kenyamanan
warga sekolah selama proses pembelajaran di sekolah berlangsung.
Agar ilmu dapat terserap optimal oleh siswa, maka kondisi
sekolah haruslah nyaman dan bersih. Walaupun kebersihan sering
kali dianggap tidak penting, namun hal kecil tersebut dapat
berdampak besar terhadap proses belajar mengajar di sekolah.
Sekolah yang kotor akan membuat kegiatan belajar terganggu dan
menjadi sarang penyakit bagi seluruh warga sekolah. Kebersihan
menjadi sesuatu yang penting jika bersangkutan dengan kebersihan
baik di dalam maupun di luar sekolah, baik di dalam maupun di luar
kelas dan juga keseluruhan lingkungan sekolah yang harus menjadi
perhatian penting bagi seluruh warga di sekolah.
B. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi
beberapa permasalahan atau problematika yang ditemukan dalam
melaksanakan tugas sebagai Guru Kelas Ahli Pertama di instansi
tempat bekerja, yaitu di SDN2 Tegalsumur. Sumber isu yang
diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi.
Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari
aspek:
1. Whole of government (WoG),
2. Pelayanan publik, dan
3. Manajemen ASN.
Adapun beberapa permasalahan atau problematika yang
diperoleh antara lain:
3
Tabel 1.1. Identfikasi Isu
4
Identifikasi Isu dan Kondisi Yang
No. Keadaan saat ini
sumber Isu Diharapkan
mendampingi kegiatan mendampingi kegiatan kegiatan belajar siswa di
belajar siswa belajar siswa di rumah rumah seperti
yang ditandai dengan mendampingi
(Pelayanan Publik dan banyaknya siswa yang mengerjakan PR atau
Whole of tidak mengerjakan PR tugas.
Government) atau tugas.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan,
perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses
tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni
berupa:
1. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan.
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat;
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya;
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak;
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
2. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis USG (Urgency, Skleberiousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabeldengan rentang skor 1-5.
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan;
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya;
5
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Berikut ini beberapa isu yang ada pada SD Negeri 2
Tegalsumur, yang akan ditentukan kelayakannya menggunakan
metode APKL, untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut ini :
Tabel 1.2 Analisis Isu Strategis Menggunakan APKL
Kriteria
No. Identifikasi Isu Keterangan
A P K L
1 Sarana dan prasarana sekolah Tidak memenuhi
+ + - +
yang kurang memadai syarat
2 Kurangnya pemanfaatan
perpustakaan dan budaya + + + + Memenuhi syarat
literasi siswa
3 Belum optimalnya kebersihan
+ + + + Memenuhi syarat
diri dan lingkungan sekolah
4 Pemanfaatan alat peraga yang Tidak memenuhi
+ + - +
belum optimal syarat
5 Kurangnya peran aktif orang tua
dalam mendampingi kegiatan
+ + + + Memenuhi syarat
belajar siswa SD N 2
Tegalsumur
Keterangan : + (memenuhi kriteria), - (tidak memenuhi kriteria)
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
Berdasarkan analisis APKL seperti tabel diatas, diperoleh tiga
isu utama yang memenuhi syarat antara lain :
1. Belum optimalnya kebersihan diri dan lingkungan sekolah di SD
Negeri 2 Tegalsumur
2. Kurangnya pemanfaatan perpustakaan dan budaya literasi siswa
3. Kurangnya peran aktif orang tua dalam mendampingi kegiatan
belajar siswa SD N 2 Tegalsumur
Dari analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi
kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan analisis USG. Analisis USG merupakan alat analisis
yang dilakukan untuk menentukan prioritas isu melalui tingkat
kegawatan, keseriusan, dan tingkat pertumbuhan suatu isu atau
masalah. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjti. Seriousness artinya seberapa
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
6
ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan
rentang antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat
kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar,
dan nilai 5 berarti sangat besar. Isu dengan total skor tertiggi
merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk selesaikan
dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan.
Tabel 1.3 Analisis USG
Pering
No. Identifikasi Isu U S G Total
kat
1 Belum optimalnya
kebersihan diri dan
5 5 5 15 I
lingkungan sekolah di SD
Negeri 2 Tegalsumur
2 Kurangnya pemanfaatan
perpustakaan dan budaya 4 5 5 14 II
literasi siswa
3 Kurangnya peran aktif orang
tua dalam mendampingi
4 4 5 13 III
kegiatan belajar siswa SD N 2
Tegalsumur
(Sumber : Data dielaborasi penulis, 2019)
Berdasarkan range penilaian yang ada dalam metode USG,
maka diperoleh satu isu yaitu belum optimalnya kebersihan diri dan
lingkungan sekolah yang selanjutnya akan dibuatkan rencana
kegiatannya. Dalam pembahasan selanjutnya akan dijabarkan lebih
rinci identifikasi isu yang terpilih untuk dibuatkan rangkaian kegiatan
dan tahapan-tahapan dengan menghubungkannya dengan nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.
C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan
metode USG akan memiliki dampak ketika tidak dilaksanakan.
Dampak dari isu yang tidak dilaksanakan tersaji dalam Tabel 1.4
berikut.
Tabel 1.4Dampak Isu Tidak Terselesaikan
7
Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak
- Pelayanan
Belum optimalnya Sekolah yang kotor akan
Publik kebersihan diri dan mengakibatkan kegiatan
lingkungan sekolah belajar mengajar terganggu,
- Whole of ketidaknyamanan siswa
Governmen dalam menangkap materi
t yang diajarkan guru, menjadi
sarang penyakit dan kondisi
- Manajemen tangan yang kotor menjadi
ASN media penyebaran penyakit.
Sehingga kebersihan baik di
dalam maupun di luar
sekolah, baik di dalam
maupun di luar kelas dan juga
keseluruhan lingkungan
sekolah yang harus menjadi
perhatian seluruh warga
sekolah.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan Tabel Analisis Isu Strategis, menunjukkan
validasi isu dengan menggunakan analisa USG. Dari analisa
didapatkan core issue yakni Belum optimalnya kebersihan diri dan
lingkungan sekolah di SD Negeri 2 Tegalsumur.Dari isu tersebut
maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi melalui habituasi
adalah:
1. Bagaimana rancangan kegiatanaktualisasi yang harus
dilakukan untuk memberikan kontribusipada optimalnya
kebersihan diri dan lingkungan di SDNegeri 2 Tegalsumur?
2. Bagaimana output atau hasil yang dihasilkan dari kegiatan-
kegiatan tersebut?
3. Bagaimana Nilai Dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan
selama kegiatan aktualisasi melalui habituasi di unit kerja?
Gagasan Pemecahan Isu pada unit kerja SD Negeri 2
Tegalsumur Brati adalah “Belum optimalnya kebersihan diri dan
lingkungan SD Negeri 2 Tegalsumur”dengan menerapkan nilai-nilai
Akuntabiitas, Nasionalisme, Etika Pulik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.
8
E. Tujuan
1. Umum
Mampu mengoptimalkan kebersihan diri dan lingkungan
di SD Negeri 2 Tegalsumur dengan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar akuntablitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi.
2. Khusus
a. Terlaksananya pemeriksaan kuku dan tangan
b. Terlaksananya kegiatan CARDUS (Cari Dua Sampah)
c. Terlaksananya gerakan cuci tangan
d. Tersedianya kerajinan limbah sampah
e. Terlaksananya kegiatan Jum’at Bersih
F. Manfaat
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
a. Menyelesaikan tugas aktualisasi pelatihan dasar CPNS
tahun 2019.
b. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban
tanggung jawab penuhnya sebagai abdi negara dan
pelayan masyarakat.
c. Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen,
beretika dan berintegritas tinggi.
2. Bagi Siswa
a. Mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam kegiatan di
lingkungan sekolah
b. Meningkatkan kebersihan diri siswa
3. Bagi Satuan Kerja
a. Terwujudnya visi dan misi sekolah
b. Peningkatan mutu pelayanan pendidikan
c. Mampu memberikan kualitas pelayanan prima dalam
menyediakan sumber belajar yang nyaman
4. Bagi Masyarakat
Peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang berkualitas.
9
BAB II
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESSERTA
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 31
disebutkan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Pasal
tersebut menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban
memberikan fasilitas berupa sekolah kepada warga negaranya.
Hal inilah yang mendasari perlu didirikannya sekolah. Selain pasal
tersebut, dasar hukum pembentukan sekolah dasar sebagai
sarana pembentukan calon generasi bangsa di antaranya
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2005 tentang Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah; dan Permendiknas Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pada era globalisasi sekarang ini dibutuhkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan untuk menghadapi dan
menjawab tantangan yang ada. Pembentukan Sumber Daya
Manusia (SDM) bermutu yang mampu dan siap menghadapi dan
menjawab tantangan di era globalisasi tidak lepas dari unsur
pendidikan. Program pendidikan dasar merupakan salah satu titik
tolak kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional harus
dijabarkan dengan jelas dan terarah yang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan.
10
2. Identitas, Visi, Misi, Nilai Organisasi dan Tujuan serta Pogram
Kerja Sekolah
a. Identitas Sekolah
SDNegeri 2 Tegalsumur secara geografis terletak di
daerah pegunungan yang berada di tengah pemukiman warga
dan di samping jalan utama sehingga membuat lokasi sekolah
mudah di jangkau dan diminati. SDNegeri 2 Tegalsumur
mepunyai siswa yang cukup banyak dan bangunan yang
cukup luas yang saat ini dipimpin oleh Bapak Gudel, S.Pd
yang berstatus sebagai Kepala Sekolah baru.
Profil sekolah secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Tegalsumur
N.S.S : 101031514015
NPSN : 20313708
Berdiri Tahun : 1968
Luas Tanah Sekolah : 1860 m2
Luas Bangunan : 532 m2
Alamat : Jalan Raya Brati-Tegalsumur Km. 8
Desa TegalsumurKecamatan Brati
Kabupaten Grobogan
Kode Pos 58153
Email : sdn2tegalsumur@yahoo.co.id
Jumlah Siswa : 120
Jumlah Guru : 8
b. Visi SD Negeri 2 Tegalsumur
“Unggul dalam prestasi, handal dalam skill, dan uswah
dalam sikap, serta berbudi luhur”
c. Misi SD Negeri 2 Tegalsumur
1) Melaksanakan pembelajaran yang pakem.
11
2) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali
potensi dirinya sehingga dapat berkembang kecerdasan
dan skillnya.
3) Menumbuhkan suasana yang kondusif dengan
menerapkan managemen patisipatif dengan melibatkan
komponen sekolah.
d. Nilai Organisasi
Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas
di SD Negeri 2 Tegalsumur adalah berasal dari nilai-nilai Tata
Nilai Budaya Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Adapun nilai-nilainya adalah sebagai berikut:
1) Integritas
Yang dimaksud dengan integritas adalah
keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Indikator dari integritas adalah konsisten, jujur,
menghindari benturan keinginan, berpikiran positif, arif,
bijaksana, dan mematuhi peraturan perundang-undangan.
2) Kreatif dan Inovatif
Kreatif dan inovatif adalah memiliki daya cipta,
memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang
berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya. Indikator dari kreatif dan inovatif adalah
memiliki pola piker, cara pandang yang variatif terhadap
setiap permasalahan, bersikap terbuka, berani mengambil
terobosan, dan memanfaatkan teknologi secara efektif
dan efisien.
3) Inisiatif
Inisiatif adalah kemampuan seseorang untuk
bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari
pekerjaan. Indikator dari inisiatif adalah responsive,
bersikap proaktif, dan memiliki dorongan untuk
menyelesaikan masalah.
12
4) Pembelajar
Pembelajar adalah selalu berusaha untuk
mengembangkan kompetensi dan profesionalisme.
Indikator dari pembelajar adalah berkeinginan untuk selalu
menambah wawasan, mengambil hikmah atas segala
kesalahan, dan berbagi pengetahuan dengan rekan kerja.
5) Menjunjung Meritokrasi
Menjunjung meritokrasi adalah menjunjung tinggi
keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan
yang kompeten. Indikatornya adalah berkompetisi secara
maksimal, memberikan kesempatan yang sama dalam
mengembangkan kompetensi pegawai, memberikan
penghargaan dan hukuman secara secara
proporsional,tidak sewenang-wenang, dan tidak
mementingkan diri sendiri.
6) Aktif
Aktif adalah senantiasa berpartisipasi dalam setiap
kegiatan. Inidkator dari aktif adalah terlibat langsung
dalam setiap kegiatan dan memberi dukungan kepada
rekan kerja.
7) Tanpa Pamrih
Tanpa pamrih adalah bekerja dengan tulus ikhlas
dan penuh dedikasi. Indikator yang termasuk dalam tanpa
pamrih adalah penuh komitmen dalam melaksanakan
pekerjaan, rela membantu rekan kerja, dan menunjukkan
sikap 4S (senyum, sapa, sopan, dan santun)
e. Tujuan Sekolah
1) Meningkatkan taraf keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2) Meningkatkan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
dan sikap.
13
3) Untuk mempersiapkan melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
4) Meningkatkan nilai rata-rata sekolah dari semester I dan II
setiap tahunnya.
5) Meningkatkan nilai penentu kelulusan dari 5,00 menjadi
5,20.
6) Menggapai kejuaraan lomba akademik dan non akademik.
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan prasyarat mutlak yang
harus dimiliki oleh setiap lembaga pendidikan. Struktur
organisasi pendidikan SD Negeri 2 Tegalsumur Kecamatan
Brati Grobogan mencerminkan adanya suatu bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun struktur
organisasi SD Negeri 2 Tegalsumur disajikan dalam gambar.
14
PENJAGA SEKOLAH
Susnanto
15
Murid
Kelas Banyak kelas
L P Jml
5 1 13 11 24
6 1 5 10 15
Jml 6 64 56 120
Sumber : Dokumentasi Sekolah 2019
Sarana prasarana atau fasilitas yang terdapat di SDN 2
Tegalsumur Kecamatan Brati Grobogan meliputi ruang kelas,
ruang kantor guru, kamar mandi/WC, gedung perpustakaan,
gudang, dan lapangan upacara. Adapaun uraian sarana
prasarana yang ada di SDN 2 Tegalsumur Kecamatan Brati
Grobogan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana SDNegeri 2 Tegalsumur
No. Jenis Prasarana Banyak Jenis Ruang
1. Gedung 2 Permanen
2. Ruang Belajar 6 Permanen
3. Ruang Kantor 1 Permanen
4. Ruang Perpustakaan 1 Permanen
5. Ruang UKS 1 Permanen
6. Gudang 1 Permanen
7. Tempat Parkir 1 Permanen
8. Bangunan KM/WC 5 Permanen
Sumber : Dokumentasi Sekolah 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa
bangunan dan ruang belajar yang ada di SDN 2 Tegalsumur
Kecamatan Brati Grobogan sudah cukup memadai untuk
digunakan, dimanfaatkan dan dikembangkan dalam
menunjang kegiatan pembelajaran sehingga dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
16
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Guru sebagai salah satu ASN tentu memiliki tugas pokok
profesi yang di atur dalam peraturan perundang-undangan. Tugas
guru berdasarkan PERMENPAN-RB Nomor 16 Tahun 2009 Pasal
13, yaitu:
a. menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. menyusun silabus pembelajaran;
c. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
d. melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f. menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya;
g. mengkaji hasil penilaian pembelajaran;
h. melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
i. melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya;
j. melaksanakan pengawas penilaian dan evaluasi terhadap
proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;
k. membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
m. melaksanakan pengembangan diri;
n. melaksanakan publikasi ilmiah;
o. membuat karya inovatif
2. Jabatan Fungsional Guru
17
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya. Menurut Pasal 5 tugas utama guru yaitu mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah.
Sesuai dengan Pasal 6(Enam), uraian Kewajiban Guru
dalam melaksanakan tugas adalah
a. Merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan
pembelajaran/ bimbingan yang bermutu, menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran/ bimbingan, serta
melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan.
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akedemik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu, dan teknologi.
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan
jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu,
latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta
didik dalam pembelajaran.
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hokum,
dan kode etik guru, serta nilai agama dan etika, dan
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
C. Role Model
18
Nama Lengkap : Jarmini, S.Pd
Lahir : Grobogan, 21 Januari 1973
NIP : 19730121 199803 2 007
Jabatan : Kepala Sekolah SDN 1 Tirem
Kecamatan Brati Grobogan
Beliau merupakan sosok yang humanis, memiliki hubungan
yang baik dengan rekan kerja dalam unit kerja, saling
menghormati dengan sesama rekan kepala sekolah dan rekan
guru serta tenaga kependidikan. Beliau sosok yang dekat dan
dijadikan panutan oleh guru di unit kerja. Hal ini terlihat dari
interaksi beliau dengan guru dan tenaga kependidikan yang
terjalin baik, sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap
proses kinerja seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di SD
Negeri 1 Tirem. Karena Beliau selaku kepala sekolah mampu
membangun suasana dan kondisi yang menyenangkan, nyaman
dan kondusif dengan semua guru dan tenaga kependidikan.
Beliau juga menjadi contoh yang baik bagi peserta didik dalam
mengembangkan karakter kepribadiannya. Hal ini merupakan
wujud internalisasi dari nilai nasionalisme yang terkandung di
dalamnya yaitu humanis dan saling menghormati.
19
Role Model dari nilai akuntabilitas, merupakan sosok yang
penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini
terlihat dari setiap tugas dan kewajiban yang dapat terlaksanakan
dengan baik dan maksimal. Role model merupakan sosok yang
cerdas dan berprestasi, hal ini terlihat dari penguasaan beliau
terhadap tugas dan fungsi jabatannya sebagai kepala sekolah
serta prestasi yang di raih ketika beliau mengikuti perlombaan. Hal
ini merupakan wujud dari internalisasi nilai komitmen mutu, yaitu
peningkatan mutu pelayanan dengan meningkatkan
kompetensi dan kualitas diri.
20
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
21
Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Memeriksa a. Berkonsultasi Dalam melaksanakan Sopan Santun, Kegiatan ini Kegiatan ini
kebersihan dengan atasan konsultasi atau musyawarah Lapang dada berkontribusi memberikan
kuku terkait kegiatan dengan atasan saya (Etika Publik) mewujudkan visi penguatan
(Sumber yang laksanakan dengan perilaku Menghargai sekolahyaitu terhadap nilai
kegiatan : dilaksanakan sopan dan berkata santun komunikasi, Uswah dalam organisasi yaitu
Inovasi) dan menghargai konsultasi dan sikap dan kejujuran
komunikasi, konsultasi dan kerjasama(Etika berbudi (Integritas)
kerjasama. Saya akan Publik)
menerima arahan dengan Musyawarah Mewujudkan
lapang dada. (Nasionalisme misi sekolah
yaitu yang ke 3 yaitu
pengamalan sila Menumbuhkan
ke-4) suasana yang
b. Mengatur posisi Baris berbaris dilakukan oleh Adil (anti kondusif
barisan siswa siswa yang memiliki latar Korupsi) dengan
dan menunjuk belakang yang berbeda. Kepemimpinan menerapkan
salah satu Dalam pelaksanaan tahap ini (Akuntabel) menejemen
siswa untuk saya berupaya tidak Integritas pastisipatif
memimpin membeda-bedakan latar (Akuntabel) dengan
barisan belakang siswa (usia, Seni melibatkan
intelegensi, dsb) yaitu berpakaian(Etika komponen
bertindak secara adil. Guru Publik) sekolah
menunjuk siswa untuk
memimpin barisan
dilaksanakan secara adil tidak
memihak siapapun. Saya
berusaha memberikan
22
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
motivasi kepada siswa untuk
berani tampil memimpin
barisan sehingga muncul jiwa
kepemimpinan dan
berintegritas. Guru
berpakaian menyesuaikan
dengan jadwal pada hari itu.
c. Siswa maju Sebelum maju satu per satu ke Berani dan
satu per satu depan saya memberikan jujur(Anti
sesuai dengan pengarahan tujuan siswa maju Korupsi)
urutan ke depan.Dalam tahapan ini
saya masih melihat siswa yang
masih takut untuk maju sesuai
dengan urutan. Saya berupaya
memberikan semangat kepada
siswa untuk berani dan jujur
dalam menunjukkan kuku dan
tangan kepada saya. Siswa
mendapatakn giliran maju
sesuai dengan urutan barisan.
d. Melaksanakan Pelaksanaan tahapan ini saya Meningkatkan
pemeriksaan selalu mengingatkan kepada mutu(Komitmen
kuku dan siswa bahwa kebersihan Mutu)
tangan merupakan bagian dari hidup
sehat. Saya berupaya selalu
meningkatkan mutu
kebersihan diri sehingga siswa
mampu terhindar dari segala
penyakit.
23
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
e. Melaksankan Semangat siswa sebelum Inovasi(komitme
yel-yel kelas proses pembelajaran masih n mutu)
terlihat belum optimal. Dalam Mudah
hal ini saya berupaya menyesuaikan
menciptakan hal baru dengan
dengan membuat yel-yel kelas keadaan(Komit
salah satunya yel-yel men Mutu)
semangat menjaga
kebersihan. Dalam
melaksanakan saya berusaha
selalu menjaga rasa percaya
diri siswa dan mudah
menyesuaikan dengan
keadaan.
f. Melaksanakan Terdapat siswa yang belum Mengembangka
kegiatan hafal tentang lagu daerah n rasa cinta
BALADA terutama lagu daerah terhadap tanah
(Bangga Lagu setempat. Dalam hal ini saya air dan bangsa
Daerah) berupaya untuk (Nasionalisme
mengembangkan rasa cinta Sila ke-3)
terhadap tanah air dan
bangsa dengan menyanyikan
lagu daerah. Tujuannya untuk
menjadikan siswa lebih
mencintai budaya Indonesia
yang sudah ada.
24
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
panjang dan hitam)
2. Melaksanak a. Berkonsultasi Dalam melaksanakan Sopan Santun, Kegiatan ini Kegiatan ini
an kegiatan dengan atasan konsultasi atau musyawarah Lapang dada berkontribusi memberikan
CARDUS terkait kegiatan dengan atasan saya (Etika Publik) mewujudkan visi penguatan
(Cari Dua yang laksankan dengan perilaku Musyawarah sekolahyaitu terhadap nilai
Sampah) dilaksanakan sopan dan berkata santun. (Nasionalisme Uswah dalam organisasi yaitu
Jika terjadi konflik yaitu sikap dan cepat dan tepat
(Sumber kepentingan dalam diri saya pengamalan sila berbudi dalam bertindak
inovasi : dan atasan saya akan ke-4) Mewujudkan (Aktif)
Tugas dari berupaya untuk menerima misi sekolah
pimpinan) dengan lapang dada. yang ke 3 yaitu
b. Memberikan Dalam memberikan Kejelasan Menumbuhkan
pengarahan pengarahan tentang kegiatan (Akuntabel) suasana yang
tentang CARDUS yang bertujuan untuk Menjaga kondusif
kegiatan menjaga kebersihan kebersihan dengan
CARDUS lingkungan sekolah. Kika lingkungan menerapkan
terdapat siswa yang belum sekolah menejemen
mampu melaksanakan dengan (Komitmen pastisipatif
optimal maka saya berupaya mutu) dengan
menyampaikan arahan dengan melibatkan
jelas sehingga siswa mampu komponen
memahami apa yang harus sekolah
dilakukan.
c. Melaksanakan Pelaksanaan kegiatan Mudah
kegiatan CARDUS memerlukan menyesuaikan
CARDUS pendampingan dan dengan
pengarahan dari guru keadaan(Komit
sehingga mudah men Mutu)
menyesuaikan dengan Bertanggung
25
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
keadaan.. Saya bertanggung jawab atas hasil
jawab atas hasil kerja siswa kerja siswa
berupa terkumpulnya sampah- (Akuntabilitas)
sampah. Selain itu saya Bertanggung
berupaya mengajak siswa jawab atas apa
untuk bertanggung jawab yang didapatkan
atas apa yang didapatkan siswa (Anti
selama melaksanakan Korupsi)
kegiatan cari dua sampah.
d. Mengarahkan Dalam memberikan Cepat dan
siswa untuk pengarahan membuang tepat(Etika
membuang sampah sesuai dengan Publik)
sampah pada jenisnya jika terdapat siswa Perbaikan
tempatnya yang belum mampu secara
sesuai dengan melaksanakan dengan optimal berkelanjutan
jenisnya maka saya berupaya (Komitmen
(sampah menyampaikan arahan dengan Mutu)
organik dan non cepat dan tepat sehingga
organik) siswa mampu memahami apa
yang harus dilakukan. Upaya
ini dilakukan untuk perbaikan
secara berkelanjutan
sehingga membuat lingkungan
sekolah tetap bersih.
26
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
cuci tangan terkait kegiatan musyawarahdengan atasan (Etika Publik) mewujudkan visi penguatan
yang saya laksankan dengan Musyawarah sekolahyaitu terhadap nilai
(Sumber dilaksanakan perilaku sopan dan berkata (Nasionalisme Uswah dalam organisasi yaitu
kegiatan : santun. Jika terjadi konflik yaitu sikap dan bertanggung
Inovasi) kepentingan dalam diri saya pengamalan sila berbudi jawab
dan atasan saya akan ke-4) Mewujudkan (Integritas)
berupaya untuk menerima misi sekolah
dengan lapang dada. yang ke 3 yaitu
Menumbuhkan
suasana yang
kondusif
dengan
menerapkan
menejemen
pastisipatif
dengan
melibatkan
komponen
sekolah
b. Memberikan Dalam memberikan Kejelasan
pengarahan pengarahan tentang kegiatan (Akuntabel)
tentang gerakan cuci tangan jika
kegiatan terdapat siswa yang belum
gerakan cuci mampu melaksanakan dengan
tangan optimal maka saya berupaya
menyampaikan arahan dengan
jelas sehingga siswa mampu
memahami apa yang harus
dilakukan.
27
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. Guru Sebelum pelaksanaan gerakan Tanggung
menyiapkan air cuci tangan saya menyiapkan Jawab
dan sabun air dan sabun yang saya (Akuntabilitas)
untuk gerakan lakukan dengan penuh Efisien
cuci tangan tanggung jawab. Ini (Komitmen
dilaksanakan untuk upaya mutu)
memberikan layanan secara
efisien.
d. Melaksanakan Pelaksanaan kegiatan gerakan Mudah
gerakan cuci cuci tangan memerlukan menyesuaikan
tangan pendampingan dan dengan
pengarahan dari guru keadaan(Komit
sehingga mudah men Mutu)
menyesuaikan dengan Bertanggung
keadaan. Saya bertanggung jawab atas hasil
jawab atas hasil kerja siswa kerja siswa
yang ditunjukkan dengan (Akuntabilitas)
kebersihan kuku dan tangan. Bertanggung
Selain itu saya berupaya jawab atas apa
mengajak siswa untuk yang dilakukan
bertanggung jawab atas apa siswa siswa
yang dilakukan. Saya (Anti Korupsi)
berupaya tahapan ini berhasil Berhasil guna
guna sehingga gerakan cuci (Komitmen
tangan mampu menjadi mutu)
pembiasaan siswa dalam
kehidupan sehari-hari.
28
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Output kegiatan : tangan
bersih dari kuman dan kotoran
4. Membuat a. Membuat Dalam membuat konsep Bekerja keras Kegiatan ini Kegiatan ini
kerajinan konsep tentang kerajinan dari limbah sampah dan berkontribusi memberikan
dari limbah kerajinan dari jika terjadi kegagalan hasil kesederhanaan mewujudkan visi penguatan
sampah limbah sampah kerajinan, Saya berupaya (Anti Korupsi) sekolah yaitu terhadap nilai
bekerja keras untuk Efektif dan Handal dalam organisasi yaitu
(Sumber melaksanakan tugas dengan efisien skill kreatif dan
kegiatan : sebaik-baiknya. Mengajak (Komitmen inovatif(Inovatif)
Inovasi) siswa untuk seefektif dan mutu) Mewujudkan
seefisien mungkin dalam misi sekolah
membuat kerajianan dari yang ke 3 yaitu
limbah sampah. Mendorong
Pemanfaatan limbah sampah dan membantu
menjadi kerajinan yang setiap siswa
menunjukkan nilai untuk
kesederhanaan. mengenali
b. Berkonsultasi Dalam melaksanakan Sopan Santun, potensi dirinya
dengan atasan konsultasi atau musyawarah Lapang dada sehingga dapat
terkait kegiatan dengan atasan saya (Etika Publik) berkembang
yang laksankan dengan perilaku Musyawarah kecerdasan
dilaksanakan sopan dan berkata santun. (Nasionalisme dan skillnya.
Jika terjadi konflik yaitu
kepentingan dalam diri saya pengamalan sila
dan atasan saya akan ke-4)
berupaya untuk menerima
dengan lapang dada.
c. Menyampaikan Dalam menyampaikan arahan Kejelasan dan
arahan tentang kegiatan membuat tepat(Akuntabel)
29
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
membuat kerajinan dari limbah sampah Tanggung jawab
kerajinan dari jika terdapat siswa yang belum dan mandiri
limbah sampah mampu melaksanakan dengan (Anti Korupsi)
optimal maka saya berupaya
menyampaikan arahan dengan
jelas dan tepat sehingga
siswa mampu memahami apa
yang harus dilakukan. Dalam
tahapan ini, rasa tanggung
jawab dan mandiri sangat
dibutuhkan siswa untuk bisa
terlaksananya kegiatan ini.
d. Membuat Dalam tahapan ini jika Konsisten dan
kerajianan dari terdapat kegagalan dalam jelas(Akuntabilit
limbah sampah membuat kerajinan dari limbah as)
sampah saya berupaya untuk Cepat (Etika
mengulang kembali dalam Publik)
mengarahkan tentang konsep Memberikan
pembuatan kerajinan dari kepercayaan
limbah sampah dengan dan memberikan
konsisten, jelas, cepat dan bantuan jika
tepat. Saya tidak membatasi terdapat siswa
kreativitas siswa dengan yang mengalami
memberikan kepercayaan kesulitan(Etika
dan memberikan bantuan Publik)
jika terdapat siswa yang Inovasi
mengalami kesulitandan (Komitmen
membimbing sisw untuk dapat mutu)
melakukan inovasi tentang Jujur dan
30
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
limbah sampah. Saya juga bertanggung
mengajak siswa untuk berkata jawab (Anti
jujur dari apa yang sudah Koupsi)
mereka persiapkan dan yang Perbaikan mutu
mereka lakukan. Dari kejujuran (Komitmen
yang sudah mampu siswa Mutu)
lakukan menjadi tolak ukur Memberikan
sudahkah mereka pujian(Etika
bertanggung jawab atas Publik)
tugas dan kewajiban mereka.
Guru memberikan pujian atas
apa yang sudah dilaksanakan
oleh siswa.Upaya perbaikan
mutu juga harus dilakukan
untuk memperbaiki proses
kegiatan.
31
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b. Memberikan Dalam memberikan Santun, Menumbuhkan
pengarahan pengarahan tentang kegiatan Kejelasan dan suasana yang
kegiatan Jum’at bersih jika terdapat tepat(Akuntabel) kondusif
Jum’at bersih warga sekolah yang belum Mudah dengan
kepada semua mampu melaksanakan dengan menyesuaikan menerapkan
warga sekolah optimal maka saya berupaya dengan menejemen
menyampaikan arahan dengan keadaan(Komit pastisipatif
santun,jelas dan tepat men Mutu) dengan
sehingga semua warga Integritas melibatkan
sekolah mampu memahami (Akuntabel) komponen
apa yang harus dilakukan Lingkungan sekolah
sehingga mudah yang non
menyesuaikan dengan diskriminatif
keadaan. Dalam tahapan ini, (Etika publik)
integritas diri sangat Berpakaian
dibutuhkan. Menciptakan menyesuaikan
lingkungan yang non dengan
diskriminatif antara saya dan kondisi(Etika
warga sekolah juga harus Publik)
dilaksanakan dengan optimal.
Guru berpakaian
menyesuaikan dengan
kondisi pada hari itu.
c. Melaksanakan Pelaksanaan kegiatan Jum’at Bertanggung
kegiatan bersih memerlukan jawab atas hasil
Jum’at bersih pendampingan. Saya kerja warga
bersama bertanggung jawab atas negara (
warga sekolah hasil kerja warga sekolah Akuntabel)
berupa terkumpulnya sampah- Bertanggung
32
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai terhadap Visi dan
Nilai Organsasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sampah. Selain itu saya jawab atas apa
berupaya mengajak siswa yang idapatkan
untuk bertanggung jawab warga sekolah
atas apa yang didapatkan (Anti Korupsi)
selama melaksanakan Mengutamakan
kegiatan Jum’at bersih. Peran kepentingan
serta warga sekolah yaitu umum diatas
rekan kerja saya juga kepentingan
mengajarkan kita tentang pribadi atau
pelayanan publik yaitu golongan
mengutamakan kepentingan (Nasionalisme
umum diatas kepentingan yaitu
pribadi atau golongan. pengamalan Sila
Warga sekolah bersama ke-4)
menjaga kebersihan Perbaikan
lingkungan demi perbaikan secara
berkelanjutan dalam menjaga berkelanjutan
kebersihan lingkungan sekolah (Komitmen
yang kondusif. Mutu)
33
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
N Juni Juli
Kegiatan
o. Bukti Kegiatan
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Memeriksa H √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - Foto kegiatan
kuku dan A konsultasi dengan
tangan L atasan
A - Foto dan video
L kegiatan
pengaturan posisi
B barisan
I - Foto dan video
H kegiatan siswa
A maju sesuai
L dengan urutan
A - Foto dan video
L kegiatan
pelaksanaan
K pemeriksaan kuku
E - Foto dan video
C kegiatan
A pelaksanaan yel-
M yel
A - Foto dan video
T kegiatan
A pelaksanaan
N BALADA
√
34
N Juni Juli
Kegiatan
o. Bukti Kegiatan
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2 Melaksanaka √ √ √ √ √ √ √ √ √ - Foto kegiatan
n CARDUS pengarahan
CARDUS
- Foto dan video
kegiatan
pelaksanaan
CARDUS
- Foto dan video
kegiatan
pemisahan
sampah
3 Melaksanaka √ √ √ √ √ √ √ √ √ - Foto dan video
n gerakan kegiatan
cuci tangan pengarahan
gerakan cuci
tangan
- Foto kegiatan
penyiapan alat dan
bahan gerakan
cuci tangan
- Foto dan video
kegiatan
pelaksanaan
gerakan cuci
tangan
35
N Juni Juli
Kegiatan
o. Bukti Kegiatan
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
4 Membuat √ √ √ √ - Konsep kerajinan
kerajinan dari dari limbah
limbah - Foto kegiatan
sampah melaksanakan
pengarahan
membuat kerajinan
limbah sampah
- Foto dan video
kegiatan
pembuatan
kerajinan limbah
sampah
- Foto hasil
kerajinan limbah
sampah
5 Melaksanaka √ √ √ - Foto kegiatan
n Jum’at pengarahan Jum’at
Bersih bersih
- Foto dan vieo
kegiatan
pelaksanaan
Jum’at bersih
36
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
37
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Sumber
a. Inovasi
Kegiatan
Tanggal
b. 21 Juni 2019 dan 16,18,20 Juli 2019
Pelaksanaan
38
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
39
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
40
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
41
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
42
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
visi-misi
organisasi
j. Uraian kendala - Kendala yang timbul ketika siswa masih merasa takut
yang timbul dan ketika ditunjuk tampil untuk menjadi pemimpin barisan dan
strategi kurangnya kejujuran ketika pemeriksaan kuku.
mengatasi - Strategi untuk mengatasi kendala guru memberikan
kendala motivasi kepada siswa untuk selalu menjaga rasa percaya
diri dan kejujuran.
k. Dukungan Video dalam 1 CD berisi bukti kegiatan 1 – 5.
bukti-bukti
capaian
aktualisasi
Sumber
a. Inovasi dan Tugas dari pimpinan
Kegiatan
Tanggal
b. 21-22 Juni 2019 dan 16-22 Juli 2019
Pelaksanaan
43
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
44
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
45
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
j. Uraian kendala - Kendala yang timbul masih ada siswa yang malas seolah-
yang timbul dan olah acuh tak acuh melakukan kegiatan CARDUS
strategi - Strategi mengatasi kendala dengan melakukan
mengatasi pendampingan dan pemberian contoh kepada siswa yang
kendala masih malas melaksanakan CARDUS
46
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
oleh Siswa kelas IV.
f. Nilai-nilai 1) Etika publik (Sopan santun, lapang dada) dan
ANEKA yang Nasionalisme (Sila ke-4)
diaktualisasikan Saya mengawali kegiatan dengan terlebih dahulu konsultasi
ke atasan langsung sekaligus Mentor saya, dengan perilaku
sopan dan berkata santun pada tanggal 20 Juni 2019 untuk
mendapatkan arahan atas persetujuan atas rencana
kegiatan memeriksa kuku dan tangan. Saya menerima
segala keputusan dengan lapang dada.
2) Akuntabilitas (jelas)
Di tahapan yang kedua saya melaksanakan pengarahan
tentang kegiatan gerakan cuci tangan. Saya melaksanakan
pengarahan dengan jelas sehingga siswa mampu
memahami apa yang harus dilakukan.
4.12 Foto pengarahan kegiatan gerakan cuci tangan pada
tanggal 21 Juni 2019
47
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
48
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
49
4. Membuat kerajinan dari limbah sampah
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
a. Sumber Kegiatan Inovasi
b. Tanggal
17-20 Juli 2019
Pelaksanaan
50
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
51
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
g. Analisis dampak 1) Bila saya tidak menerapkan nilai Anti korupsi dan
bila nilai-nilai Komitmen mutu maka saya tidak akan mendaatkan
ANEKA tidak konsep kegiatan membuat kerajinan dari limbah sampah
diaplikasikan dengan bagus.
dalam 2) Bila saya tidak menerapkan nilai Etika Publik dan
pelaksanaan Nasionalisme maka saya tidak akan mendapat arahan/
masukan yang bermanfaat untuk kelancaran kegiata saya.
tugas jabatan
3) Bila saya tidak menerapkan nilai Akuntabilitas dan Anti
korupsi maka siswa tidak akan jelas dan tepat dalam
memahami apa yang harus mereka lakukan sehingga
pelaksanaan membuat kerajinan dari limbah sampah
tidak optimal.
4) Bila saya tidak menerapkan nilai Akuntabilitas, Etika
publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi maka saya tidak
akan mendapatkan hasil kerajinan dari limbah sampah
yang berdaya guna yang berinovasi sehingga tidak
menunjukkan adanya perbaikan mutu sekolah.
h. Kontribusi/ 1) Bagi siswa, mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam
manfaat kegiatan kegiatan di lingkungan sekolah.
tersebut bagi 3) Bagi sekolah, berkontribusi mewujudkan visi sekolah yaitu
pihal lain dan Uswah dalam sikap dan berbudiserta mewujudkan misi
terhadap sekolah yang ke 3 yaitu Menumbuhkan suasana yang
pencapaian visi- kondusif dengan menerapkan menejemen pastisipatif
dengan melibatkan komponen sekolah.
misi organisasi
52
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
j. Uraian kendala - Kendala yang timbul terdapat siswa yang belum membawa
yang timbul dan alat yang sudah ditentukan sehingga pembuatan kerajinan
strategi dari limbah sampah menjadi terhampat
mengatasi - Strategi mengatasi kendala yang saya lakukan dengan
kendala mengingatkan dan mendampingi siswa selama pembuatan
kerajinan dari limbah sampah sehingga saya berperan
sebagai fasilitastor
a. Sumber
Inovasi
Kegiatan
b. Tanggal
21 Juni 2019, 5 Juli 2019 dan 19 Juli 2019
Pelaksanaan
53
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
sekolah.
4.18 Foto pengarahan tentang kegiatan Jum’at bersih
pada tanggal 21 Juni 2019
54
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
55
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
Organisasi
j. Uraian kendala - Kendala yang timbul masih ada siswa yang seolah-olah
yang timbul dan acuh tak acuh melakukan kegiatan Jum’at bersih
strategi - Strategi mengatasi kendala dengan melakukan
mengatasi kerjasama dengan guru-guru lain untuk memberikan
kendala motivasi agar siswa berperan aktif melaksanakan Jum’at
bersih
56
B. Matrik Rekapitulisasi dan Habituasi Nilai-nilai ANEKA
Nilai-nilai Dasar ASN
No. Kegiatan
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi Jumlah
1. Memeriksa 2 2 3 3 3 13
kebersihan - Kepemimpinan - Musyawarah - Sopan santun - Peningkatan - Adil
kuku dan - Integritas (Sila ke-4) - Kebersamaan mutu - Berani
tangan - Cinta tanah air - Keluwesan - Inovasi - Jujur
(Sila ke-3) - Adaptif
2. Melaksanakan 2 1 2 2 1 8
kgiatan - Kejelasan - Musyawarah - Sopan santun - Perbaikan - Kerja keras
CARDUS (Cari - Tanggung (Sila ke-4) - Orientasi berkelanjutan
Dua Sampah) jawab organisasi - Adaptif
3. Melaksanakan 2 1 1 2 1 7
gerakan cuci - Kejelasan - Musyawarah - Sopan santun - Efisien dan - Tanggung
tangan - Keadilan (Sila ke-4) efisien jawab
- Adaptif
4. Membuat 3 1 3 3 5 15
kerajinan dari - Kejelasan - Lapang dada - Sopan santun - Efektif dan - Bekerja keras
limbah sampah - Tepat (Sila ke-4) - Kearifan Efisien - Sederhana
- Konsisten - Empati dan - Inovasi - Kejujuran
simpati - Perbaikan - Tanggung
mutu jawab
- Mandiri
5. Melaksanakan 3 2 3 2 1 11
kegiatan Jum’at - Integritas - Musyawarah - Sopan santun - Perbaikan - Bertanggung
bersih - Konsistensi (Sila ke-4) - Kearifan berkelanjutan jawab
- Jelas - Mengutamakan - Keluwesan - Adaptif
kepentingan
umum (Sila ke-
5)
Jumlah 12 7 12 12 11 54
Prosentase (%) 22% 14% 22% 22% 20% 100%
57
BAB. V
PENUTUP
A. Simpulan
Penyusunan aktualisasi didahului dengan identifikasi isu, yaitu
sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, kurangnya
pemafaatan perpustakaan dan budaya literasi di sekolah, belum
optimalnya kebersihan diri dan lingkungan sekolah, pemanfaatan
alat peraga yang belum optimal dan kurangnya peran aktif orang
tua dalam mendapingi kegiatan belajar siswa. Isu-isu yang
ditemukan kemudian dianalisis menggunakan APKL, dan USG
untuk mendapatkan solusi penyelesaiannya. Isu prioritas yang
ditemukan di SD Negeri 2 Tegalsumur adalah belum optimalnya
kebersihan diri dan lingkungan sekolah. Penyelesaian atas isu
tersebut adalah sebagai ASN dalam melaksanakan tugas harus
mampu menerapkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam Optimalisasi
kebersihan diri dan lingkungan sekolah di SD Negeri 2 Tegalsumur.
Kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan dengan baik pada
tanggal 20 Juni 2019 sampai dengan 22Juli 2019. Terdapat
beberapa kendala namun dapat diatasi. Hasil dari setiap kegiatan
adalah:
1. Terlaksananya pemeriksaan kuku dan tangan sebanyak 4
(empat) kali pada 22 Juni 2019 dan 16,18,20 Juli 2019 oleh
Siswa kelas IV sebanyak 12 orang siswa.
2. Terlaksananya pelaksanaan CARDUS sebanyak 9 (sembilan)
kali pada tanggal 21-22 Juni 2019 dan 16-22 Juli 2019 oleh
Siswa kelas IV sebanyak 12 orang siswa.
3. Terlaksananya pelaksanaan gerakan cuci tangan sebanyak 9
(sembilan) kali pada tanggal 21-22 Juni 2019, 16-22 Juli 2019
oleh Siswa kelas IV sebanyak 12 orang siswa.
58
4. Terlaksananya pelaksanaan kegiatan membuat kerajinan
berupa pot bunga gantung dari limbah sampah sebanyak 4
(empat) kali pada tanggal 17-20 Juli 2019 oleh Siswa kelas IV
sebanyak 12 orang siswa dan tersedianya pot bunga gantung
dari limbah sampah sebanyak 24 pot.
5. Terlaksananya pelaksanaan kegiatan Jum’at Bersih sebanyak 3
(tiga) kali pada tanggal 21 Juni 2019, 5 Juli 2019 dan 19 Juli
2019 oleh semua warga sekolah sebanyak 120 siswa dan 4 guru
sehingga lingkungan sekolah menjadi bersih dan nyaman.
Nilai-nilai ANEKA yang dicapai semula 48 menjadi 54 selama
dalam pelaksaan dengan rincian:
1. Akuntabilitas 22% : Kepemimpinan, integritas, kejelasan,
tanggung jawab, ketepatan, dan konsisten.
2. Nasionalisme 14% : Sila ke-3, sila ke-4 dan sila ke-5.
3. Etika Publik 22% : Sopan santun, kebersamaan, keluwesan,
orientasi organisasi, respect, empati dan simpati, dan kearifan.
4. Komitmen Mutu 22% : Peningkatan mutu, inovasi, adaptif,
perbaikan berkelanjutan, efektif dan efisien.
5. Anti Korupsi 20% : Adil, berani, jujur, tanggung jawab, bekerja
keras, sederhana, kejujuran, dan mandiri.
B. Rekomendasi
1. Bagi Peserta Latsar
Agar menyelesaikan tugas aktualisasi pelatihan dasar
CPNS tahun 2019 dengan sebaik-baiknya sehingga mampu
menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban
tanggung jawab penuhnya sebagai abdi negara dan pelayan
masyarakat yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan
berintegritas tinggi.
2. Bagi Siswa
a. Agar mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam kegiatan
di lingkungan sekolah
59
b. Meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan sekolah.
3. Bagi Satuan Kerja
a. Agar terwujudnya visi dan misi sekolah
b. Agar menjadi peningkatan mutu pelayanan pendidikan
c. Agar mampu memberikan kualitas pelayanan prima dalam
menyediakan sumber belajar yang nyaman
4. Bagi Masyarakat
Agar mendapatkan peningkatan mutu pelayanan pendidikan
yang berkualitas sehingga masyarakat merasa percaya kepada
sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang baik bagi putra-
putrinya.
B. Rencana Aksi
Rencana Aksi Optimalisasi Kebersihan Diri dan Lingkungan
Sekolah di SD Negeri 2 Tegalsumur
Rencana aksi/
Kontribusi terhadap visi,
No. kegiatan yang Nilai Dasar ANEKA
misi dan nilai sekolah
akan dilanjutkan
Bagi sekolah,
berkontribusi mewujudkan
visi sekolah yaitu Uswah
dalam sikap dan
berbudiserta
Kepemimpinan, dan mewujudkan misi sekolah
integritas(Akuntabilit yang ke 3 yaitu
Melanjutkan as) Menumbuhkan suasana
kegiatan peningkatan mutu yang kondusif dengan
1.
pemeriksaan dan inovasi menerapkan menejemen
kuku dan tangan (Komitmen Mutu), , pastisipatif dengan
berani dan jujur(Anti melibatkan komponen
Korupsi) sekolah.
Kegiatan ini memberikan
penguatan terhadap nilai
organisasi yaitu kejujuran
(Integritas)
Bagi sekolah,
Taggung jawab berkontribusi mewujudkan
Melanjutkan (Akuntabilitas) visi sekolah yaitu Uswah
2. kegiatan perbaikan dalam sikap dan
CARDUS berkelanjutan(Komit berbudiserta
men Mutu) mewujudkan misi sekolah
yang ke 3 yaitu
60
Rencana aksi/
Kontribusi terhadap visi,
No. kegiatan yang Nilai Dasar ANEKA
misi dan nilai sekolah
akan dilanjutkan
Menumbuhkan suasana
yang kondusif dengan
menerapkan menejemen
pastisipatif dengan
melibatkan komponen
sekolah.
Bagi sekolah,
berkontribusi mewujudkan
visi sekolah yaitu Uswah
dalam sikap dan berbudi
Integritas, tanggung
Mewujudkan misi sekolah
jawa(Akuntabilitas),
yang ke 3 yaitu
mengutamakan
Menumbuhkan suasana
kepentingan
Melanjutkan yang kondusif dengan
umum(Nasionalisme
4. kegiatan Jum’at menerapkan menejemen
Sila ke-5),
Bersih pastisipatif dengan
kearifan(Etika
melibatkan komponen
Publik), perbaikan
sekolah.
berkelanjutan(Komit
men Mutu)
Kegiatan ini memberikan
penguatan terhadap nilai
organisasi yaitu
bertanggung jawab
(Integritas)
Tanggung Bagi sekolah,
Membuat bank jawab(Akuntabilitas) berkontribusi mewujudkan
5.
sampah Inovasi, perbaikan visi sekolah yaitu Uswah
berkelanjutan, dalam sikap dan berbudi
61
Rencana aksi/
Kontribusi terhadap visi,
No. kegiatan yang Nilai Dasar ANEKA
misi dan nilai sekolah
akan dilanjutkan
peningkatan serta mewujudkan misi
mutu(Komitmen sekolah yang ke 3 yaitu
Mutu) Menumbuhkan suasana
yang kondusif dengan
menerapkan menejemen
pastisipatif dengan
melibatkan komponen
sekolah.
62
DAFTAR PUSTAKA
63