Disusun oleh:
Disusun oleh:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Menyetujui,
Coach, Mentor,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Mengesahkan,
Coach, Mentor,
Narasumber,
iii
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan judul
“Pembuatan Website Informasi Sekolah di SMA Negeri 2 Grabag“ dengan
baik. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) ini bertujuan untuk meningkatkan sikap
perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena
adanya bantuan dan dorongan serta doa dari banyak pihak. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat dan karunia-Nya;
2. Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP, selaku Gubernur Jawa Tengah;
3. Bapak Jumeri, S. TP., M. Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
4. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto selaku Kepala BPSDMD Provinsi
Jawa Tengah beserta jajarannya yang telah memberikan fasilitas dan
layanan maksimal selama Diklatsar;
5. Bapak Masjhur Tjahjanto, S.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 2 Grabag
yang telah memberikan izin dan dukungan untuk melaksanakan
aktualisasi dan habituasi ini;
6. Ibu Jumiyati, S.Pd selaku mentor yang telah banyak memberikan
arahan, saran dan bimbingan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini;
7. Ibu Dr. Ir. Enny Karnawati, M. Si., selaku narasumber yang telah
memberikan saran dan masukan untuk perbaikan rancangan
aktualisasi ini;
8. Bapak Surata selaku coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti
dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini
iv
9. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di SMA Negeri 2 Grabag
10. Seluruh panitia dan Binsuh BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang telah
membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar
11. Keluarga besar SMA Negeri 2 Grabag, yang telah mendukung seluruh
rencana aktualisasi yang mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN
ini
12. Keluarga besar peserta Diklatsar CPNS Golongan III Angkatan
CCXXVII Tahun 2019 tanpa terkecuali yang selama ini telah saling
membantu dan banyak berbagi bersama selama proses Diklatsar.
13. Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil
kepada penulis dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan
kewajiban pada masa Pendidikan Latihan Dasar CPNS.
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. I
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... II
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. III
PRAKATA ............................................................................................................. IV
DAFTAR ISI .......................................................................................................... VI
DAFTAR TABEL .................................................................................................VIII
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. IX
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Identifikasi Isu............................................................................................. 4
C. Dampak Isu Jika Terselesaikan ............................................................ 10
D. Rumusan Masalah................................................................................... 11
E. Tujuan........................................................................................................ 11
F. Manfaat ..................................................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 13
A. Sikap Perilaku Bela Negara ................................................................... 13
B. Nilai Dasar ASN ....................................................................................... 14
C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ............................................ 21
D. Website ..................................................................................................... 26
BAB III PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA ............................ 29
A. Profil Organisasi....................................................................................... 29
B. Tugas dan Jabatan Peserta Diklat........................................................ 39
C. Role Model................................................................................................ 44
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ... 45
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi serta
Keterkaitan dengan Nilai ANEKA ......................................................... 45
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi .................................... 58
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ..................................... 60
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 61
vi
- Simpulan ................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 64
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 66
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu cita-cita bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alenia
keempat. Dalam rangka untuk mewujudkan cita-cita tersebut perlu
dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berdasarkan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Bab I Pasal 1 Ayat 1
menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam
undang-undang tersebut juga dijelaskan tentang fungsi Aparatur Sipil
Negara yakni sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi-fungsi ASN
tersebut harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik sesuai dengan profesi dan
kedudukan masing-masing ASN.
Salah satu pelayan publik adalah pendidik, oleh karena itu
pendidik dituntut untuk selalu memegang teguh nilai-nilai dasar ASN
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Nilai-nilai dasar ASN
tersebut yaitu: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi (ANEKA). Nilai-nilai dasar inilah yang menjadi
pedoman seorang pendidik sebagai pelayan publik guna menciptakan
pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan berkualitas adalah pendidikan yang dapat
mengembangkan potensi peserta didik sehingga membentuk insan
yang berkarakter, manusia yang cerdas baik secara intelektual,
emosional maupun spiritual. Melalui pendidikan diharapkan mampu
1
menyiapkan masyarakat Indonesia yang berkualitas dan berkompeten
sehingga mampu bersaing dengan negara lain. Pencapaian
kesuksesan dalam dunia pendidikan Indonesia tidak dapat dipisahkan
dari kualitas tenaga pendidik atau PNS. Pendidik yang berkualitas dan
berkompeten akan mampu menghasilkan peserta didik yang
berkualitas dan berkompeten pula.
Menurut Pasal 63 ayat (3) dan a yat (4) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, ASN wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Latihan Dasar
(Latsar) terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Melalui Latsar ini diharapkan dapat menghasilkan
ASN yang profesional yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh sikap
dan perilaku disiplin ASN, nilai-nilai dasar profesi ASN, pengetahuan
tentang peran dan kedudukan ASN dalam NKRI serta mengusai
tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan publik. Penyelenggaraan Latsar mengikuti
pola baru dimana masa kegiatan berlangsung secara on-off-on
kampus. Kegiatan on campus berlangsung di Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah
dengan pemaparan materi dan pola untuk menginternalisasi nilai
dasar ANEKA. Kegiatan off campus melakukan aktualisasi nilai-nilai
dasar ANEKA pada setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada
masing-masing instansi. Pola baru ini diselenggarakan secara efektif
untuk membina peserta Diklat Latsar agar lebih memahami dan
mengaktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi.
Peserta Latsar CPNS Golongan III Tahun 2019 di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapat tugas untuk merancang
aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA. Rancangan tersebut nantinya
akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk penerapan
2
aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA untuk mengatasi berbagai macam
isu-isu atau permasalahan yang terjadi di tempat kerja, dalam hal ini
yaitu SMA Negeri 2 Grabag.
SMA Negeri 2 Grabag merupakan salah satu sekolah menengah
atas yang terletak di kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. SMA
Negeri 2 Grabag memiliki visi sekolah yaitu “Religius, Mandiri dan
Kompetitif”. Pada misi SMA Negeri 2 Grabag terdapat poin tentang
meningkatkan daya saing serta meningkatkan kompetensi dalam
bidang akademik maupun non akademik. Memaknai misi tersebut,
maka seluruh warga sekolah harus mengikuti dinamika perkembangan
pendidikan, termasuk kecakapan abad 21. Kecakapan abad 21 dapat
diartikan sebagai kompetensi yang dibutuhkan pada masa sekarang.
Salah satu kompetensi pada kecakapan abad 21 yaitu kemampuan
dalam penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Saat ini TIK telah mengalami perkembangan yang pesat.
Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan ole h semua
kalangan, termasuk instansi pendidikan yaitu sekolah. Pemanfaatan
TIK diperlukan untuk pengembangan manajemen pendidikan dan
proses pembelajaran yang berkualitas di sekolah. Dengan demikian,
TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan
seluruh aspek pendidikan di sekolah untuk mencapai visi dan misi
sekolah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK, disebutkan bahwa
guru TIK guru TIK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan pembimbingan dan pelayanan TIK terhadap peserta
didik, guru dan tenaga kependidikan. Peran dan kewajiban guru TIK
adalah sebagai berikut:
1. Membimbing peserta didik untuk mencari, mengolah,
menyiapkan, mendistribusikan, menyajikan, menginformasikan serta
memanfaatkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk
mendukung kelancaran proses pembelajaran
3
2. Memfasilitasi sesama guru dalam menggunakan TIK untuk
persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran pada pendidikan
dasar dan menengah.
3. Memfasilitasi tenaga kependidikan dalam menerapkan dan
mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.
Akan tetapi dalam menjalankan peran dan kewajiban sebagai
guru TIK tersebut, peserta menemukan isu-isu yang mampu
menghambat pencapaian visi dan misi sekolah, terutama berkaitan
dengan pemanfaatan TIK. Dengan adanya isu-isu berikut ini maka
dibutuhkan adanya kegiatan-kegiatan yang mampu
menyelesaikannya.
B. Identifikasi Isu
Kurang optimalnya pemanfaatan TIK di SMA Negeri 2 Grabag
terlihat dari beberapa aspek. Dalam aspek pengelolaan informasi,
sekolah masih menggunakan sistem konvensional dan belum
terdigitalisasi. Untuk penyebaran informasi sekolah seperti prestasi
siswa, kegiatan sekolah, dll masih terbatas pada pengumuman secara
lisan saat amanat pembina upacara bendera atau melalui media cetak
seperti buletin dan banner. Hal ini menjadikan akses warga sekolah
(guru, karyawan dan peserta didik) dan masyarakat umum terhadap
informasi sekolah menjadi terbatas.
Selain itu, ketersediaan sarana TIK di sekolah juga kurang
optimal. Terbatasnya jumlah LCD proyektor menjadikan guru kesulitan
untuk menggunakan media pembelajaran berbasis TIK di dalam kelas.
Keterbatasan jangkauan serta akses wifi juga menjadi kendala dalam
menunjang pembelajaran dengan menggunakan TIK.
Dari segi kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu
ditingkatkan untuk mengoptimalkan potensi peserta didik terutama
melalui pemanfaatan TIK. Kurangnya kemampuan guru dalam
menggunakan sarana prasarana TIK menjadikan belum berjalannya
aktivitas belajar berbasis TIK. Ada beberapa guru yang belum dapat
4
mengoperasikan komputer secara lancar sehingga dalam mengajar
hanya menggunakan media konvensional, belum menggunakan media
berbasis TIK.
Penggunaan smartphone oleh siswa belum dimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran. Pada saat jam istirahat, siswa
kerap menggunakan smartphone sebagai sarana hiburan untuk
bermain game. Akan tetapi jarang penulis temui siswa yang
menggunakan smartphone untuk mengakses materi pelajaran.
Sekolah juga belum memiliki e-learning. E-learning adalah
suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan TIK dalam
proses belajar mengajar. E-learning dapat digunakan sebagai metode
penyampaian materi pelajaran dari guru ke siswa, serta menjadi
alternatif media evaluasi hasil belajar siswa. Karena sekolah belum
memiliki e-learning, maka kegiatan pembelajaran hanya dilakukan
secara klasikal. Jika ada guru yang dinas luar sehingga harus
meninggalkan tugas mengajar, biasanya siswa hanya diberikan tugas
melalui guru piket.
Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di SMA
Negeri 2 Grabag sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) serta sesuai dengan peran dan kedudukan
ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan prinsip-
prinsip kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dapat diidentifikasi isu-isu yang dapat dilihat pada tabel 1.1
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
Sumber Kondisi yang
No Isu Peran ASN Kondisi Saat Ini
Isu Diharapkan
1. Belum Institusi Pelayanan Penyebaran Sekolah memiliki
adanya setempat Publik informasi website dan
website sekolah hanya akun sosial
sekolah untuk terbatas melalui media resmi
penyebaran lisan dan media sehingga
informasi di cetak seperti penyebaran
SMA N 2 banner dan informasi
5
Sumber Kondisi yang
No Isu Peran ASN Kondisi Saat Ini
Isu Diharapkan
Grabag pamflet sehingga sekolah kepada
siswa, guru dan guru, siswa dan
wali murid/ wali
masyarakat murid/masyarak
umum kurang at umum dapat
optimal dalam optimal dan
mengakses interaktif.
informasi
tersebut.
2. Keterbatasan Institusi Pelayanan Kurangnya LCD Sekolah
sarana TIK di setempat publik proyektor dan memiliki sarana
sekolah untuk terbatasanya prasarana yang
mendukung area sekolah cukup untuk
kegiatan yang terjangkau mendukung
pembelajaran wi-fi sehingga pembelajaran
di SMA N 2 guru kesulitan berbasis TIK
Grabag dalam seperti LCD
melaksanakan proyektor dan
kegiatan wi-fi yang
pembelajaran menjangkau
inovatif berbasis ruang kelas
TIK
3. Kurangnya Institusi Manajemen Guru kesulitan Guru dapat
kemampuan setempat ASN dalam menguasai
guru dalam menggunakan penggunaan
menggunakan sarana dan sarana dan
sarana dan prasarana TIK prasarana TIK
prasarana TIK sehingga tidak untuk
dalam menggunakanny mendukung
kegiatan a dalam kegiatan kegiatan belajar
pembelajaran pembelajaran yang lebih
di SMA N 2 kreatif dan
Grabag inovatif
4. Belum Institusi Pelayanan Banyak siswa Siswa mampu
optimalnya setempat Publik yang membawa memanfaatkan
penggunaan smartphone ke smartphone
smartphone sekolah tetapi untuk
untuk lebih sering mendukung
menunjang digunakan untuk kegiatan
kegiatan bermain game pembelajaran.
pembelajaran daripada belajar
di SMA N 2
Grabag
5. Belum Institusi Pelayanan Kegiatan Terdapat e-
adanya e- setempat Publik pembelajaran learning sekolah
learning hanya dilakukan yang dapat
6
Sumber Kondisi yang
No Isu Peran ASN Kondisi Saat Ini
Isu Diharapkan
sekolah yang secara klasikal. digunakan
dapat Jika ada guru sebagai
digunakan yang dinas luar suplemen,
dalam sehingga harus komplemen dan
kegiatan meninggalkan substitusi dalam
pembelajaran tugas mengajar, kegiatan
di SMA N 2 biasanya siswa pembelajaran
Grabag hanya diberikan
tugas melalui
guru piket.
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
1. Analisis kriteria isu menggunakan Analisis APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak)
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu
bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas
isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan yang dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan pendekatan
Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak, (selanjutnya
disingkat APKL). Analisis APKL merupakan alat bantu untuk
menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan
tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu
yang ditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisis
APKL, maka dipilih isu yang menjadi prioritas utama yang
selanjutnya akan diidentifikasi.
APKL memiliki 4 kriteria penilaian sebagai berikut:
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
d. Layak artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
7
Berikut ini beberapa isu yang ada pada SMA Negeri 2
Grabag, yang akan ditentukan kelayakannya menggunakan metode
APKL, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini:
Tabel 1.2 Penetapan Isu dengan Metode APKL
Kriteria
No Sumber Isu Identifikasi isu Ket
A P K L
1. Pelayanan Belum adanya website + + + +
Publik sekolah untuk
MS
penyebaran informasi
sekolah
2. Pelayanan Keterbatasan sarana + + + -
publik Teknologi Informasi dan
Komunikasi di sekolah TMS
untuk mendukung
kegiatan pembelajaran
3. Manajemen Kurangnya kemampuan + + + +
ASN guru dalam
menggunakan sarana
dan prasarana MS
Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam
kegiatan pembelajaran
4. Pelayanan Belum optimalnya + + - +
Publik penggunaan
smartphone untuk TMS
menunjang kegiatan
pembelajaran
5. Pelayanan Belum adanya e- + + + +
Publik learning sekolah yang
MS
dapat digunakan dalam
kegiatan pembelajaran
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019).
Keterangan:
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
MS : Memenuhi Syarat
8
TMS : Tidak Memenuhi Syarat
9
U S G
1. Belum optimalnya 5 5 5 15 1
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi untuk
penyebaran informasi
sekolah
2. Kurangnya 5 4 4 13 2
kemampuan guru
memanfaatkan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
dalam kegiatan
pembelajaran
3. Belum adanya e- 4 4 4 12 3
learning sekolah yang
dapat digunakan
dalam kegiatan
pembelajaran
(Sumber: hasil analisis peserta, 2019).
10
3. Tidak ada alternatif media promosi sekolah kepada calon siswa
baru pada kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
4. Adanya website sekolah menjadi salah satu poin penilaian pada
akreditasi. Apabila sekolah tidak memiliki website, maka pada saat
akreditasi sekolah akan mendapatkan penilaian yang kurang
maksimal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi isu dan penetapan isu
di atas, rumusan masalah pada perancangan aktualisasi ini adalah
1. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam pembuatan website
informasi sekolah di SMA Negeri 2 Grabag?
2. Bagaimana penerapan nilai-nilai ANEKA pada kegiatan pembuatan
website informasi sekolah di SMA Negeri 2 Grabag?
E. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah ya ng telah
ditemukan, tujuan yang akan dicapai dengan pelaksanaan aktualisasi
dan habituasi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam pembuatan
website sekolah untuk penyebaran informasi di SMA Negeri 2
Grabag
2. Untuk mengetahui penerapan nilai-nilai ANEKA dalam kegiatan
Pembuatan Website Informasi Sekolah di SMA Negeri 2 Grabag
F. Manfaat
Manfaat kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah
sebagai berikut :
11
a. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban
tanggung jawab penuh sebagai abdi negara dan pelayan
masyarakat
b. Menjadi ajang bagi ASN untuk mengintegrasikan nilai-nilai
ANEKA dalam menjalankan tupoksinya.
c. Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan
berintegritas tinggi.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
13
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di
unit kerja masing-masing. Peran ASN dalam memajukan bangsa dan
negara melalui pelayanan di masing-masing institusi merupakan salah
satu wujud dari bela negara.
14
b. Transparansi, bisa dalam bentuk laporan atau informasi tertulis
yang dapat diakses oleh publik. Tujuannya mendorong komunikasi
dan kerjasama, meningkatkan kepercayaan dan keyakinan
kepada pimpinan, meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-
keputusan, dan memberikan perlindungan terhadap pengaruh
yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan
keputusan.
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan, dengan
adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung
tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang,
dan kontrak sehingga dapat memberikan kepercayaan dan
keyakinan kepada publik.
d. Pertanggung jawaban, kewajiban dari individu atau lembaga
terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan.
1) Responsibilitas Perseorangan
Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan
dan tindakan yang telah dilakukan, serta adanya pengakuan
terhadap etika dalam pengambilan keputusan.
2) Responsibilitas Institusi
Adanya perlindungan publik dan sumber daya, adanya
pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam pengambilan
keputusan, serta adanya penempatan ASN sesuai
kompetensinya.
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
Ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas
organisasi yang mengakibatkan kinerja menjadi tidak optimal.
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat
dipercaya.
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
15
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab,
misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa
lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila agar senantiasa menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai
bangsa dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
Nasionalisme merupakan kecintaan terhadap tanah air yang
didasarkan pada nilai–nilai Pancasila
a. Sila 1 (Nilai Ketuhanan)
Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama
dan kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu
sama lain, mengembangkan etika sosial di masyarakat.
a. Sila 2 ( Nilai Kemanusiaan )
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, saling
menghargai antar sesama, mengakui persamaan derajat,
persamaan hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
b. Sila 3 ( Nilai Persatuan )
16
Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa,
menempatkan kepentingan publik daripada kepentingan diri
sendiri demi persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Etika Publik
Konsep etika sering digunakan sinonim dengan moral. Etika
lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan
yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya
dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang
standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Menurut Undang-undang no. 5 tentang ASN, ada 14 nilai-
nilai dasar etika publik ASN, meliputi :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
17
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
progam pemerintah
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
18
i. Memberi informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatan untuk mendaptkan atau mencari
keuntungan dan manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu antara lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai
dengan target;
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau
mengandung kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi
individu terhadap produk atau jasa.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan
sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar
biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah
pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang
lebih luas lagi. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
19
keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan
pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi.
Ada 9 (sembilan) nilai-nilai anti korupsi yang harus diperhatikan,
yaitu :
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat
berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat
membentengi diri dari perbuatan curang.
b. Peduli
Adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan seseorang
memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa
sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk mmeperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk
tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan
tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
20
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak
akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan.
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil
merupakan kemampuan seseorang untuk memperlakukan
orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya.
21
2. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yg ditetapkan oleh
Pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh
dan Intervensi semua Golongan dan Parpol.
3. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik.
4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri, namun
demikian Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Bagian Ketiga Peran Pasal 12 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara,
pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan tugas
umum nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Setiap kegiatan yang dilakukan ASN
pasti terdapat konsekuensi baik berupa penghargaan maupun sanksi,
semestinya sebagai ASN kita tidak boleh melalaikan kewajiban kita di
kantor. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010
tentang Disiplin ASN dalam pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban
selaku ASN sebagai berikut:
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Pemerintah;
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada ASN
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat
ASN;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
22
7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara;
8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau
Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan
materiil;
9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
10. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
11. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dengan sebaik-baiknya;
12. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
13. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
14. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan karier; dan
15. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN
harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek
korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi
Manajemen ASN dan Manajemen PPPK. ASN diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan
pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional.
Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
23
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi
pemerintah untuk jangka waktu tertentu.
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem
Merit. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan
kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan
karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian
dan tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan
pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen
Aparatur Sipil Negara, 2014).
2. Whole of Goverment
Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik. Oleh karena itu, WoG dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan dengan menunjuk sejumlah
kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno
& Sejati, 2016). Pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam
prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan
bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor
dalam pemerintahan.
Alasan penerapan WoG dalam sistem aparatur sipil
Indonesia adalah:
a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam
mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan lebih
baik, selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan
dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong
pentingnya WoG.
24
b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan
kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa
kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
c. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegritas bangsa.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat
diterapkan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun
informal, yaitu:
a. Penguatan koordinasi antar lembaga
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
c. Membentuk gugus tugas
d. Koalisi sosial
3. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala
bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik dijelaskan bahwa pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, diperlukan ASN yang memiliki pola pikir
sebagai pelayanan publik profesional, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat. Ruang
25
lingkup pelayanan publik sebagaimana diatur dalam UU no. 25
tahun 2009 pasal 5 ayat 2 meliputi: pendidikan, pengajaran,
pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi,
lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan,
perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis
lainnya.
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan,
responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Fundamen Pelayanan
Publik yaitu:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai
amanat konstitusi.
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga
negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk
mencapai hal-hal strategis untuk memajukan bangsa di masa
yang akan datang.
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan warga negara tetapi juga untuk proteksi.
D. Website
Website dapat diartikan sebagai suatu kumpulan-kumpulan
halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data,
gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun
gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang
dinamis, dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan
halaman atau hyperlink. Pendapat dari ahli, website adalah suatu
metode untuk menampilkan informasi pada internet, baik berupa teks,
gambar, suara atau video yang interaktif dan mempunyai kelebihan
untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya
(hypertext), dapat diakses melalui sebuah browser (Yuhefizar, 1998)
26
1. Unsur-Unsur Website
Terdapat 3 unsur pada website. Tanpa adanya semua
unsur ini, website tidak dapat diakses oleh pengguna di internet.
Ketiga unsur tersebut yaitu:
a. Domain
b. Hosting
c. Konten/ Isi
2. Fungsi Website
27
Website dapat menjadi sarana hiburan bagi publik. Contohnya
yaitu website berisi majalah online, media hiburan, media sosial.
Jenis konten website hiburan, biasanya berupa video, gambar
terpisah, galeri foto, atau podcast.
c. Website Sebagai Sarana Jual Beli/ e-Commerce (Toko Online)
Website juga dapat berfungsi sebagai sarana jual beli/e-
commerce. Tujuan dari website e-commerce yaitu sebagai tempat
customer yang bertransaksi, meningkatkan penjualan dan
loyalitas customer terhadap brand perusahaan. Konten website
tidak hanya berisi konten-konten informatif tetapi juga dukungan
fitur tertentu semacam payment gateway.
d. Website Sebagai Blog
Website sebagai blog biasanya digunakan untuk individu. Konten
pada website blog yaitu akonten-konten terbaru yang banyak
diminati/dibaca orang atau sekadar menjadi catatan pribadi
seseorang (opini dan sebagainya).
28
BAB III
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Nama sekolah : SMA Negeri 2 Grabag
NPSN : 20307709
Status : Negeri
Bentuk Pendidikan : SMA
SK Pendirian Sekolah : 0260/O/94
Akreditasi :A
Alamat : Jl. Raya Grabag No.46, Kalikuto Kec.
Grabag, Kab. Magelang, Prov. Jawa
Tengah 56196
E-mail : sman2_grabag@yahoo.com
29
b. Misi SMA Negeri 2 Grabag
1) Membina warga sekolah yang taat terhadap ajaran
agamanya
2) Membentuk pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan
jujur
3) Membentuk pribadi yang tidak bergantung pada orang lain
4) Mengenali potensi diri untuk berkembang secara optimal
5) Meningkatkan kompetensi dalam bidang akademik dan non
akademik
6) Meningkatkan daya saing untuk masuk ke perguruan tinggi
yang berkualitas
30
7) Menghayati dan mengamalkan sikap peduli
lingkungan
8) Menjalankan aktivitas untuk meraih kemuliaan
kehidupan dunia dan akhirat
b. Menguasai pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berkaitan Ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora, serta mampu mengaitkan
semua itu pada konteks kehidupan di sekitarnya.
c. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa melalui pendalaman dan pengamalan
ajaran agama kepada seluruh warga sekolah.
d. Siswa terampil berpikir ilimiah, kritis, efektif, kreatif,
mandiri, produktif, kolaboratif
e. Siswa terampil bertindak mendayagunakan teknologi,
berkomunikasi dan berkolaborasi, memimpin dan
membuat keputusan
d. Nilai-nilai Organisasi
1. Religius dan nasionalisme
2. Memiliki integritas: keselarasan antara pikiran, perbuatan,
dan perkataan
3. Kreatif dan inovatif: memiliki daya cipta, memiliki
kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, metode, atau alat)
4. Inisiatif: kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi
yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan
5. Pembelajar: selalu berusaha untuk mengembangkan
kompetensi dan profesionalisme
6. Menjunjung meritrokasi: menjunjung tinggi keadilan dalam
pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten
7. Terlibat aktif: senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
31
8. Tanpa pamrih: bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh
dedikasi
32
18 Rohimatul Azizah, S.Pd Matematika
39
Septiana Dewi Cahyani, Penjas Orkes
S.Pd, M.Pd
40 Surya Dhimas A, S.Pd Penjas Orkes
33
43 Heni Aprilinawati, S.Pd PKWU & Bahasa Jawa
50 Muhlasin Staf TU
51 Wasis Staf TU
52 Tafsis Staf TU
53 Sevi Staf TU
54 Heru Staf TU
55 Wahid Satpam
56 Doni Pesuruh
57 Joko Pesuruh
59 Salim Penjaga
Sumber: SMA Negeri 2 Grabag Kabupaten Magelang,2019
34
b. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Grabag
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Grabag
c. Job Deskripsi
1) Tugas Kepala Sekolah,
a) Selaku edukator bertugas melaksanakan proses pengajaran
secara efektif dan efisien
b) Selaku manajer mempunyai tugas :
Menyusun perencanaan
Mengorganisasikan kegiatan
Mengarahkan / mengendalikan kegiatan
Mengkoordinasikan kegiatan
Melaksanakan pengawasan
Menentukan kebijaksanaan
Mengadakan rapat mengambil keputusan
Mengatur proses belajar mengajar
Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan,
Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan
35
c) Selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi
mengenal :
Proses belajar mengajar
Kegiatan bimbingan
Kegiatan ekstrakulikuler
Kegiatan kerja sama dengan masyarakat/ instansi lain
Kegiatan ketatausahaan
Sarana dan prasarana
Kegiatan OSIS
Kegaitan 7K
Perpustakaan
Laboratorium
Kantin/ warung sekolah
Koperasi sekolah
Kehadiran guru, pegawai, dan siswa
36
3) Tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana
a) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk
menunjang proses belajar mengajar
b) Merencanakan program pengadaannya
c) Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana
d) Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
e) Mengatur pembakuan sarana dan prasarana
f) Menyusun laporan
37
b) Pengelolaan keuangan sekolah
c) Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
d) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah
e) Penyusunan administrasi perlengkapan
f) Penyusunan dan penyajian data/ statistic sekolah
g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketatausahaan secara berkala
38
2) Rombongan Belajar
Kelas X : 8 Rombongan Belajar
Kelas XI : 6 Rombongan Belajar
Kelas XII : 7 Rombongan Belajar
3) Data dan Kondisi Ruang Kelas
Kelas X : 8 Ruang Dengan Kondisi Baik
Kelas XI : 6 Ruang Dengan Kondisi Baik
Kelas XII : 7 Ruang Dengan Kondisi Baik
4) Data Bangunan dan Ruang Lainnya
a) Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang dengan kondisi baik
b) Ruang Waka : 1 Ruang dengan kondisi baik
c) Ruang Guru : 1 Ruang dengan kondisi baik
d) Ruang BK : 1 Ruang dengan kondisi baik
e) Ruang TU : 1 Ruang dengan kondisi baik
f) Kamar Mandi/WC : 15 Ruang dengan kondisi baik
g) Mushola : 1 Ruang dengan kondisi baik
h) Kantin : 4 Ruang dengan kondisi baik
i) Lab Komputer : 2 Ruang dengan kondisi baik
j) Lab Biologi : 1 Ruang dengan kondisi baik
k) Lab Kimia / Fisika : 1 Ruang dengan kondisi baik
l) Perpustakaan : 1 Ruang dengan kondisi baik
m) Ruang UKS : 1 Ruang dengan kondisi baik
39
Kewajiban ASN adalah sebagai berikut:
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan
pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan pe nuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
40
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN
41
dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.
42
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas)
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler proses
pembelajaran
m. Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif
o. Melakukan presentasi ilmiah
43
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik, lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
C. Role Model
44
Etika publik: memiliki jiwa toleransi yang tinggi
Komitmen mutu: senantiasa menciptakan inovasi untuk
perkembangan sekolah
Anti korupsi: jujur, sederhana dan kerja keras
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
45
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Penyusunan Tersedianya Melalui kegiatan Melalui kegiatan
rancangan desain rancangan desain penyusunan merancang
website sekolah website sekolah. rancangan desain website
1) Konsultasi dengan Disposisi dan catatan Saya berkonsultasi desain website yang menarik,
mentor dan kepala rekomendasi dari dengan sikap sopan dan sekolah, kreatif dan
sekolah mentor dan kepala santun (Etika publik) diharapkan berorientasi
sekolah dapat pada kualitas
Saya menghargai saran mendukung misi mutu yang baik
dan masukan dari mentor sekolah yaitu: diharapkan akan
dan Kepala Sekolah meningkatkan mampu
(Nasionalisme sila ke-IV) kompetensi meningkatkan
2) Mencari referensi Template desain Saya mencari referensi dalam bidang nilai kreatif dan
desain website sekolah website sekolah desain web sekolah akademik dan inovatif sebagai
sesuai dengan non akademik. ASN yang
wewenang yang diberikan bertugas di SMA
kepada saya Hal ini adalah Negeri 2
(Akuntabilitas) salah satu Grabag. Hal ini
upaya agar mendukung
Saya mencari referensi sekolah dapat penguatan nilai-
desain website yang memilki website nilai organisasi
sederhana sesuai dengan untuk “Kreatif dan
kebutuhan (Anti korupsi) pengembangan Inovatif” yaitu
3) Menyusun rancangan Draft rancangan Saya menyusun kegiatan memiliki daya
desain website sekolah desain website rancangan desain website akademik dan cipta, memiliki
sekolah sekolah sesuai dengan nonakademik. kemampuan
keahlian yang saya miliki untuk
46
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
(Etika publik) menciptakan hal
baru yang
Saya merancang desain berbeda dari
website yang menarik, yang sudah ada
kreatif dan berorientasi atau yang sudah
pada kualitas mutu yang dikenal
baik (Komitmen mutu) sebelumnya
4) Evaluasi kegiatan Perbaikan rancangan Saya melaksanakan
rancangan desain desain website evaluasi sebagai bentuk
website sekolah sekolah pertanggungjawaban
(Akuntabilitas)
Melaksanakan kegiatan
evaluasi supaya hasil
yang dicapai berorientasi
pada mutu
(Komitmen mutu)
2 Pembuatan website Adanya website Melalui kegiatan Melalui kegiatan
sekolah sekolah yang dapat pembuatan melaksanakan
diakses oleh publik website kegiatan
1) Konsultasi dengan Disposisi dari mentor Saya berkonsultasi sekolah, pembuatan
mentor dan Kepala dan Kepala Sekolah dengan mentor dan diharapkan website secara
Sekolah Kepala Sekolah secara dapat profesional
sopan dan santun (Etika mendukung sesuai
publik) misi sekolah keahliaan yang
yaitu: saya milik,
Dalam berkonsultasi, saya membentuk diharapkan akan
mementingkan pribadi yang mampu
kepentingan bersama tidak mendukung
47
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
daripada pendapat pribadi bergantung penguatan nilai
(Nasionalisme sila ke-IV) kepada orang organisasi
2) Menyediakan domain Domain website Saya menggunakan lain. “Pembelajar”
website domain dari penyedia yaitu selalu
layanan dalam negeri Hal ini berusaha untuk
(Nasionalisme sila ke-III) merupakan mengembangka
upaya agar n kompetensi
Saya melakukan sekolah dapat dan
pembelian domain dengan memilki website profesionalisme.
jujur (Anti Korupsi) yang dapat
3) Menyediakan hosting Hosting website Saya menggunakan dikelola secara
website hosting dari penyedia mandiri.
layanan dalam negeri
(Nasionalisme sila ke-III)
Saya melakukan
pembelian hosting dengan
transparan
(Akuntabilitas)
4) Membuat website Website sekolah Saya melaksanakan
sekolah dengan CMS kegiatan pembuatan
Wordpress website secara mandiri
(Anti Korupsi)
Saya melaksanakan
kegiatan pembuatan
website secara profesional
sesuai keahliaan yang
saya miliki (Etika publik)
48
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
5) Evaluasi pembuatan Hasil analisis Saya mengevaluasi
website efektivitas pembuatan website untuk
mencapai hasil secara
efektif
(Komitmen mutu)
49
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
jawab (Akuntabilitas) sekolah memiliki dari pekerjaan
website sebagai
media yang
Saya membuat daftar menyajikan
supaya dapat mencapai informasi-
hasil yang efektif dan informasi
efisien (Komitmen mutu) sekolah secara
aktual dan
3) Menghubungi bagian − Arsip data sejarah Saya menghubungi bagian terpercaya.
TU, bidang Kurikulum, sekolah, daftar guru TU, bidang Kurikulum,
Kesiswaan dan Humas dan karyawan dari Kesiswaan dengan sikap
untuk mendapatkan arsip TU sopan dan santun (Etika
data dan informasi − Arsip data visi misi publik)
sekolah sekolah dari
Kurikulum
− Arsip data prestasi Saya menghubungi bagian
sekolah dari TU, bidang Kurikulum, dan
Kesiswaan Kesiswaan dengan sikap
− Arsip dokumentasi menghormati
sekolah dari Humas (Nasionalisme sila ke-II)
4) Menggandakan arsip - Salinan arsip data Saya menggandakan arsip
data dan informasi dan informasi sekolah dengan kualitas yang
sekolah baik (Komitmen mutu)
Saya melakukan
penggandaan arsip data
dan informasi sekolah
50
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
secara mandiri (Anti
korupsi)
5) Evaluasi kegiatan Hasil analisis Saya melaksanakan
efektivitas evaluasi dengan
bertanggung jawab (Anti
korupsi)
Saya melaksanakan
evaluasi untuk menjaga
integritas informasi (Etika
publik)
4 Pelatihan sebagai Tim MSI sekolah yang Melalui kegiatan Melalui
author website terdiri dari beberapa pengumpulan keterlibatan
kepada tim guru dan karyawan data dan secara aktif
Manajemen Sistem dapat melaksanakan informasi dalam pelatihan
Informasi (MSI) peran sebagai author sekolah , sesuai dengan
sekolah website sekolah diharapkan kemampuan
1) Konsultasi dengan Disposisi dari mentor Saya berkonsultasi dapat yang saya miliki,
mentor dan Kepala dan Kepala Sekolah dengan sikap sopan dan mendukung diharapkan akan
Sekolah santun (Etika publik) misi sekolah mampu
yaitu: Mengenali mendukung
potensi diri penguatan nilai
Saya berkonsultasi untuk organisasi
dengan sikap berkembang “Terlibat aktif”
menghormati secara optimal. yaitu
(Nasionalisme sila ke-II) Hal ini menjadi senantiasa
2) Menyusun modul Modul petunjuk teknis Saya disiplin dalam upaya agar berpartisipasi
petunjuk teknis menyusun materi warga sekolah dalam setiap
sosialisasi yang jelas
51
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
sehingga mudah dipahami dapat ikut kegiatan
(Komitmen mutu) berkontribusi
dalam meng-
Saya menyusun modul update
petunjuk teknis yang informasi
sederhana (Anti Korupsi) terbaru sekolah
3) Menentukan jadwal Jadwal pelaksanaan Saya menentukan jadwal melalui website.
pelaksanaan pelaksanaan pelatihan
yang dapat
dipertanggungjawabkan
(Akuntabilitas)
Dalam menentukan
jadwal pelaksanaan
pelatihan, saya
mendahulukan
kepentingan bersama
daripada kepentingan
pribadi (Nasionalisme
sila ke-IV)
4) Membuat akun author Akun author tim MSI Saya membuat akun
untuk tim MSI author dengan rasa
tanggung jawab
(Akuntabilitasi)
52
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
5) Melaksanakan Tim MSI dapat Saya terlibat aktif dalam
pelatihan melaksanakan tugas pelatihan sesuai dengan
sebagai author kemampuan yang saya
website sekolah miliki (Etika publik)
Dalam melaksanakan
pelatihan, saya
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
(Nasionalisme sila ke-III)
6) Evaluasi kegiatan Lembar evaluasi dari Saya menerima masukan,
pelatihan peserta pelatihan pendapat, evaluasi dari
orang lain (Nasionalisme
sila ke-IV)
53
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
dengan sikap untuk yaitu
menghormati berkembang keselarasan
(Nasionalisme sila ke-II) secara optimal. antara pikiran,
2) Membagi tugas Lembar pembagian Saya membagi tugas Hal ini menjadi perbuatan dan
pengisian informasi pada tugas melalui musyawarah dan upaya agar perkataan.
website sekolah kepada kesepakatan bersama warga sekolah Dalam menulis
author / tim MSI (Nasionalisme sila ke-IV) dapat ikut informasi
berkontribusi sekolah di
Saya membagi tugas dalam meng- website harus
berdasarkan kemampuan update aktual dan
tim MSI secara adil (Anti informasi benar.
korupsi) terbaru sekolah
3) Melakukan pengisian Draft informasi pada Saya menggunakan melalui website.
informasi pada website website sekolah bahasa Indonesia yang
sekolah baik dan benar dalam
menuliskan informasi pada
website sekolah
(Nasionalisme sila ke-III)
Saya melaksanakan
pengisian informasi pada
website sekolah secara
konsisten (Etika publik)
4) Melakukan Artikel informasi pada Memberikan informasi
pengecekan terhadap website sekolah kepada publik secara
informasi yang diisikan akurat dan pemilihan kata
pada website sekolah yang santun (Etika
publik)
54
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
Informasi yang saya isikan
pada website sekolah
adalah informasi yang
benar, baik dan
bermanfaat (Kualitas
mutu)
5) Evaluasi informasi Perbaikan Saya melakukan evaluasi
website sekolah dengan bertanggung
jawab (Akuntabilitas)
55
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
sila ke-IV) informasi cipta, memiliki
2) Membuat akun email Email sekolah Saya membuat email sekolah seperti kemampuan
resmi sekolah dengan sederhana (Anti prestasi, untuk
korupsi) kegiatan menciptakan hal
ekstrakurikuler baru yang
Saya dan berbeda dari
mempertanggungjawabk perkembangan yang sudah ada
an tindakan dan kinerja terbaru seputar atau yang sudah
kepada publik sekolah serta dikenal
(Akuntabilitas) dapat sebelumnya.
berkomunikasi
3) Membuat sosial media Facebook page Saya membuat Facebook
page secara efektif dan secara interaktif
Facebook page resmi
efisien (Komitmen mutu) kepada pihak
sekolah
sekolah melalui
akun media
Saya membuat Facebook
page dengan sederhana sosial.
(Anti korupsi)
4) Membuat sosial media Akun Instagram Saya membuat Instagram
Instagram resmi sekolah sekolah sekolah secara
transparan, dapat diakses
oleh publik
(Akuntabilitas)
56
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
Output/Hasil terhadap Visi
No Kegiatan Tahap Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar Nilai-Nilai
Kegiatan Misi
ASN (ANEKA) Organisasi
Organisasi
5) Evaluasi media sosial Hasil analisis Saya mengevaluasi
sekolah efektivitas penggunaan media sosial
sekolah untuk
mempertanggungjawabka
n kinerja kepada publik
(Etika publik)
57
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Tabel 4.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Sept Oktober Nov
2019 2019 2019
No Kegiatan Bukti Kegia tan
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
1 Penyusunan rancangan - Lembar bimbingan
desain website sekolah - Draft
rancangan website
- Foto, Video
2 Pembuatan website sekolah - Foto
- Video
- Website
3 Pengumpulan data dan - Salinan arsip
informasi sekolah data dan informasi
sekolah
- Foto, Video
4 Pelatihan sebagai author - Foto
website kepada tim MSI - Video
sekolah - Daftar hadir
5 Pengisian informasi pada - Website
website sekolah - Foto, Video
6. Pembuatan akun media sosial - Email
resmi sekolah yang terhubung - Facebook page
dengan website sekolah - Akun Instagram
- Foto,Video
(Sumber: hasil analisis penulis, 2019)
Keterangan:
58
: Hari kegiatan
: Hari libur
59
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN akan dilaksanakan
pada tanggal 28 September 2019 sampai dengan tanggal 4 November
2019 pada institusi tempat kerja yaitu, SMA Negeri 2 Grabag
Kabupaten Magelang. Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat
kemungkinan terjadinya kendala-kendala yang berisiko menghambat
kegiatan yang telah direncanakan menjadi kurang optimal. Oleh
karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala
tersebut, sehingga dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat
diminimalisir. Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama
aktualisasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel 4.3 di bawah ini:
60
Antisipasi Strategi
No Kegiatan Kendala menghadapi menghadapi
kendala kendala
seperti sejarah akses terhadap mengumpulkan
sekolah, riwayat arsip lama arsip data dan
Kepala Sekolah, dll sekolah informasi
sekolah
4 Pelatihan sebagai - Sulitnya - Berdiskusi - Membuat
author website menentukan waktu dengan rekan jadwal pelatihan
kepada tim MSI pelatihan di antara tim MSI supaya pada hari Jumat
sekolah jadwal tim MSI yang sepakat dalam siang setelah
terdiri dari beberapa menentukan siswa pulang
guru dan karyawan jadwal sekolah
sekolah pelatihan
5 Pengisian - Banyaknya - Membagi - Membuat
informasi pada informasi yang perlu tugas pengisian pembagian tugas
website sekolah dimasukkan pada informasi pada antar tim MSI
website sekolah website sekolah
kepada tim MSI
yang berperan
sebagai author
6 Pembuatan akun - Kesulitan mengisi - Meminta - Bekerja sama
media sosial resmi akun media sosial bantuan guru dengan waka
sekolah yang dengan informasi lain di bidang Kesiswaan untuk
terhubung dengan sekolah yang Kesiswaan menjalankan
terbaru untuk menjadi akun media
website sekolah
admin sosial sekolah
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
61
BAB V
PENUTUP
- Simpulan
Rancangan aktualisasi dan habituasi digunakan sebagai pedoman
dan panduan dalam menyelesaikan isu yang didapatkan saat habituasi.
Pemecahan isu dilakukan dengan gagasan pemecahan isu yang
tertuang dalam beberapa kegiatan yang dirancang. Isu diharapkan
dapat diselesaikan dengan membuat rancangan ak tualisasi tersebut.
Penyelesaian isu harus mengaplikasikan nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA),
dengan demikian maka penulis akan lebih memahami tentang sikap
dan perilaku aparatur sipil Negara (ASN) yang dapat memberikan
kontribusi terhadap visi dan misi serta nilaiorganisasi.
Penetapan isu sebagai Core Issue menggunakan analisis APKL.
Hasil dari analisis APKL kemudian muncul 3 isu untuk selanjutnya
dilakukan analisis USG. Setelah analisis USG barulah bisa diketahui isu
yang menjadi Core Issue atau isu yang akan di selesaikan. Isu yang
akan akan di selesaikan adalah belum adanya website sekolah untuk
penyebaran informasi, diselesaikan dengan aktualisasi habituasi yang
berjudul “Pembuatan Website Informasi Sekolah di SMA Negeri 2
Grabag”. Dari isu tersebut muncul gagasan pemecahan isu yang
tertuang dalam 6 kegiatan. Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut :
penyusunan rancangan website sekolah, pembuatan website sekolah,
pengumpulan data dan informasi sekolah, pelatihan sebagai author
website kepada tim MSI (Manajemen Sistem Informasi) sekolah,
pengisian informasi pada website sekolah, pembuatan akun media
sosial resmi sekolah yang terhubung dengan website sekolah
Melalui kegiatan tersebut diharapkan diharapkan mampu menjadi
sarana penyebaran informasi sekolah melalui media digital. Selain itu
penulis juga berharap mampu mengaktualisasikan nilai ANEKA yang
menjadi nilai dasar ASN dalam berbagai tahapan kegiatan selama
62
melaksanakan aktualisasi maupun dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya. Penulis juga lebih paham mengenai sikap dan perilaku yang
dapat memberikan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi serta
menguatkan nilai organisasi di SMA Negeri 2 Grabag Kabupaten
Magelang.
63
DAFTAR PUSTAKA
Buku/Modul
Undang-undang
Peraturan Menteri
A. Identitas Diri
Kec. Grabag,
SD NEGERI 4
1 SD/MI Kab. - 2005
GRABAG
Magelang
Kec. Grabag,
SMP NEGERI 1
2 SMP/MTs Kab. - 2008
GRABAG
Magelang
Kec.
SMA/MA/S SMK NEGERI 2 Magelang
3 RPL 2011
MK MAGELANG Utara, Kota
Magelang
Pend.
Sleman, DI
4 S-1 UNY Teknik 2015
Yogyakarta
Informatika
C. Riwayat Pekerjaan