Anda di halaman 1dari 95

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

PENERAPAN E-MONITORING SYSTEM


PADA KEGIATAN TNI MANUNGGAL MEMBANGUN DESA
DI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN GROBOGAN

Disusun oleh:
Nama : Aryani Ristyabudi, S.Kom.
NIP : 19940518 201902 2 007
Golongan/Angkatan : III/CCXCVI
No. Absensi : 9
Jabatan : Pranata Komputer Ahli Pertama
Unit Kerja : Dispermades Kabupaten Grobogan
Coach : Sodikin, S.S., M.Si.
Mentor : Azis Hasanudin, S.E., Akt., M.M.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CCXCVI


PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Judul : Penerapan E-Monitoring System pada Kegiatan TNI


Manunggal Membangun Desa di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan

Nama : Aryani Ristyabudi, S. Kom.


NIP : 19940518 201902 2 007
Unit Kerja : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
No. Presensi : 9
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:
Hari, tanggal : Senin, 11 November 2019 :,
Tempat : Pusdiklat BKK Jawa Tengah
Jalan Supriyadi No. 37 Semarang

Semarang, 18 Desember 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Aryani Ristyabudi, S. Kom.


19940518 201902 2 007

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Sodikin, S.S., M.Si. Azis Hasanudin, S.E., Akt., M.M.


Widyaiswara Ahli Madya Penata (III/c)
19680324 199803 1 002 19800120 201001 1 006

ii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Judul : Penerapan E-Monitoring System pada Kegiatan TNI
Manunggal Membangun Desa di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan
Nama : ARYANI RISTYABUDI, S.Kom.
NIP : 19940518 201902 2 007
Unit Kerja : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
No. Presensi : 9
Telah diseminarkan pada:
HarI, tanggal : Senin, 11 November 2019
Tempat : Pusdiklat BKK Jawa Tengah
Jalan Supriyadi No. 37 Semarang

Semarang, 19 Desember 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Aryani Ristyabudi, S.Kom.


19940518 201902 2 007

Mengesahkan,
Coach, Mentor,

Sodikin, S.S., M.Si. Azis Hasanudin, S.E., Akt., M.M.


Widyaiswara Ahli Madya Penata (III/c)
19680324 199803 1 002 19800120 201001 1 006
Narasumber,

Nur Khalis, S.Sos.


Pembina (IV/a)

iii
19650908 198607 1 001

iv
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat


sehat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN dengan judul “Penerapan E-
Monitoring System pada Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa di
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan”.
Laporan kegiatan aktualisasi ini berdasarkan kepada nilai dasar ANEKA
yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja ASN.

Penulisan laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN ini


disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CCXCVI Tahun 2019 yang
diselenggarakan di Pusdiklat BKK Supriyadi Semarang sebagai bentuk
pemahaman konseptual dan internalisasi nilai-nilai dasar ASN yang
diterapkan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Grobogan.

Dalam menyelesaikan laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai


dasar PNS ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada.

1. Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si. sebagai Kepala Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Provinsi Jawa Tengah.
2. Hj. Sri Sumarni sebagai Bupati Grobogan.
3. Padma Saputra, S.Sos., M.M. selaku Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Grobogan.
4. Drs. Sanyoto, M.M. selaku Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan.
5. Sodikin, S.S., M.Si. selaku coach yang telah membantu
membimbing penulis
6. Nur Khalis, S.Sos. selaku narasumber.

v
7. Azis Hasanudin, S.E., Akt., M.M. selaku Kepala Sub Bagian
Perencanaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Grobogan sekaligus mentor.
8. Suwardi, Susali dan Sutarman selaku Binsuh.
9. Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Jawa Tengah.
10. Seluruh panitia penyelenggara pendidikan dan pelatihan dasar
CPNS Golongan II dan III Tahun 2019.
11. Galih Imawan, S.STP, M.M. selaku Kepala Sub Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Struktural.
12. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungan.
13. Keluarga yang telah mendukung dan mendoakan selama kegiatan
pelatihan dasar ini berjalan.
14. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CCXCVI yang telah berjuang bersama, saling mendukung dan
menginspirasi.

Penulis berharap semoga laporan aktualisasi dan habituasi ini


dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat memberi contoh
yang positif tentang penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dengan prinsip
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government (WOG)
dalam lingkungan berbangsa dan bernegara.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam


penulisan dan penyusunan laporan aktualisasi dan habituasi ini, oleh
sebab itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran
dan kritik yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.

Semarang, Desember 2019


Penulis

Aryani Ristyabudi, S.Kom.

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii
PRAKATA....................................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................vi
DAFTAR TABEL........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Identifikasi Isu......................................................................................4
1. Identifikasi Isu.................................................................................4
2. Penetapan Isu.................................................................................6
C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan.................................................11
D. Rumusan Masalah.............................................................................11
E. Tujuan Kegiatan.................................................................................11
F. Manfaat..............................................................................................12
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS...........................................12
2. Bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa......................12
3. Bagi Masyarakat...........................................................................12
BAB II TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA.............................13
A. Profil Organisasi.................................................................................13
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi......................................13
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi.........................................13
3. Struktur Organisasi.......................................................................16
B. Jabatan Peserta Pelatihan Dasar......................................................23
1. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara.............................................23
2. Tugas Pokok Pranata Komputer..................................................24
C. Role Model.........................................................................................24
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI........................................................26
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan
Substansi Nilai-Nilai ANEKA..............................................................26
1. Isu Terpilih....................................................................................27

vii
2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi..................................................29
B. Jadwal Rencana Pelakasanaan Kegiatan Aktualisasi.......................46
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala....................................47
BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI....................48
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.....................................................48
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN
...........................................................................................................74
BAB V PENUTUP.......................................................................................77
A. Simpulan............................................................................................77
B. Rekomendasi.....................................................................................78
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III......................78
2. Bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Grobogan....................................................................................78
3. Bagi Masyarakat...........................................................................79
C. Rencana Aksi.....................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................81
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................................................82
A. Identitas Diri.......................................................................................82
B. Riwayat Pendidikan............................................................................83
C. Riwayat Pekerjaan.............................................................................83

viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Identifikasi Isu.............................................................................4
Tabel 1.2. Penetapan Isu dengan Metode APKL........................................7
Tabel 1.3. Parameter USG 9
Tabel 1.4. Penetapan Isu dengan Metode USG 10
Tabel 3.1. Data Pegawai Negeri Sipil Dispermades Kabupaten Grobogan
43
Tabel 3.2. Sumber Daya Manusia di Dispermades Kabupaten Grobogan
45
Tabel 3.3. Sarana dan Prasarana di Dispermades Kabupaten Grobogan
109
Tabel 4.1. Rancangan Aktualisasi 118
Tabel 4.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 135
Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategis Menghadapi Kendala 136

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Empat Pilar Kebangsaan 13


Gambar 2.2. Model Faktor Perubahan yang Mempengaruhi Kinerja PNS
17
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dispermades Kabupaten Grobogan
43
Gambar 3.2. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika 113

x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan salah satu


unsur penyelenggara pemerintah yang wajib mengikuti Pelatihan
Dasar CPNS yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Berdasarkan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar CPNS, kompetensi CPNS yang dimaksud diukur
berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas. Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS yang terintegrasi
memadukan antara pelatihan klasikal dan non klasikal serta
Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5


Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan merujuk pada
ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), CPNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi
untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme, kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam Pelatihan
Dasar CPNS dilakukan pembekalan peserta yang dibagi dalam 4
(empat) agenda yang terdiri dari: 1) Agenda Sikap Perilaku Bela
Negara, yaitu pembekalan dengan pemahaman wawasan kebangsaan
melalui pemaknaan nilai-nilai bela negara; 2) Agenda Nilai-nilai Dasar
PNS, yaitu pembekalan untuk menjalankan tugas PNS secara

1
profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan
berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung
tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong
percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya; 3)
Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI, yaitu pembekalan
tentang peran dan kedudukan PNS sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa; dan 4)
Agenda Habituasi, yaitu proses aktualisasi oleh peserta melalui
pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui
agenda pembekalan yang telah dipelajari.

Dalam proses aktualisasi terdapat 6 (enam) kegiatan yang


harus dilaksanakan oleh peserta, antara lain: 1) Merancang aktualisasi
nilai dasar profesi PNS; 2) mempresentasikan rancangan aktualisasi;
3) mengaktualisasikan nilai dasar di instansi kerja; 4) melaporkan
pelaksanaan aktualisasi di instansi kerja; 5) mempresentasikan
laporan aktualisasi; dan 6) menyusun penyempurnaan aktualisasi.
Salah satu wujud aktualisasi nilai dasar PNS adalah dengan
memantau perkembangan progres kegiatan yang sedang berjalan.
Kemudian dari pemantauan tersebut akan dilakukan tindak lanjut
berupa evaluasi. Kegiatan pemantauan ini dikenal dengan sebutan
monitoring. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan dijabarkan bahwa pemantauan (monitoring) adalah
kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan perencanaan
pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan
yang timbul dan/ atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini
mungkin. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan monitoring ini sangat
penting karena dapat meminimalisir permasalahan yang mungkin
timbul.

2
Monitoring sangat erat kaitannya dengan tugas pokok Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten
Grobogan yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra)
Dispermades Tahun 2016-2021, yaitu melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa. Dalam
pelaksanaan tugas pokok tersebut, Dispermades Kabupaten Grobogan
mempunyai berbagai fungsi, salah satunya adalah pelaksanaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa. Wujud kegiatan monitoring tersebut salah
satunya dengan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi
melalui suatu sistem yang kemudian disebut Sistem Pemantauan
Elektronik atau E-Monitoring System (EMS) yang berbasis website.
Menurut Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Portal dan Situs Web Badan Pemerintahan,
website (situs web) adalah kumpulan laman di internet yang berisi
informasi terkait tema tertentu yang dipublikasikan. Di lingkungan
Dispermades Kabupaten Grobogan, kegiatan yang perlu dipantau
adalah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) karena dana yang
dianggarkan untuk kegiatan ini sangat besar. TMMD adalah salah satu
wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan kegiatan terpadu lintas
sektoral antara TNI dengan Pemerintah Daerah serta komponen
bangsa lain yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan partisipasi
masyarakat untuk meningkatkan pembangunan di desa-desa.
Kegiatan TMMD merupakan terobosan baru bagi pemerintah untuk
percepatan pembangunan di pedesaan. Pembangunan ini biasanya
berupa pembangunan jalan, mushola/ tempat ibadah, pos kamling,
jamban dan lain-lain. Selama ini pemantauan (monitoring) kegiatan
TMMD dilakukan dengan datang langsung ke desa yang ditunjuk.
Monitoring secara langsung ke desa agaknya kurang mendukung
efisiensi anggaran, khususnya anggaran perjalanan dinas dalam

3
daerah. Oleh sebab itu, guna meningkatkan efisiensi anggaran, maka
kegiatan monitoring secara langsung perlu diminimalisir dengan
memanfaatkan teknologi informasi. Selain itu dengan adanya sistem
ini, masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemantauan, sehingga
dapat meningkatkan peran serta masyarakat dan keterbukaan
informasi publik. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik dalam Pasal 4 (1) dijelaskan bahwa
setiap orang berhak memperoleh informasi publik sesuai dengan
ketentuan undang-undang. Maka untuk memenuhi hak tersebut, perlu
dibangun suatu sistem yang dapat diakses oleh semua orang.

Dari isu yang telah dikemukakan, disusunlah laporan


aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS dengan judul
“Penerapan E-Monitoring System pada Kegiatan TNI Manunggal
Membangun Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Grobogan”.

B. Identifikasi Isu

1. Identifikasi Isu

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam


laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN terdiri dari identifikasi isu
dan penetapan isu. Terdapat beberapa isu terkait dengan
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government
(WoG) yang ditemukan dengan adanya kesenjangan antara kondisi
nyata di lingkungan Dispermades Kabupaten Grobogan dengan
kondisi yang diharapkan, yaitu sebagai berikut.

Tabel 1.1
Identifikasi Isu
Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 2 3 4 5
1 Tidak adanya Pelayanan Monitoring Ada sistem

4
Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 2 3 4 5
sistem monitoring Publik kegiatan TMMD monitoring
pada kegiatan dilakukan secara kegiatan TMMD
TMMD berbasis langsung, tidak berbasis
website di melalui suatu website.
Dispermades sistem yang
Kabupaten berbasis
Grobogan. website.
2 Belum optimalnya Pelayanan Konten website Konten website
website Publik belum lengkap lengkap dan
Dispermades dan belum ter- ter-update
Kabupaten update secara secara berkala.
Grobogan berkala.
sebagai sistem
informasi publik.
3 Kurangnya Pelayanan Beberapa Selain
pemanfaatan Publik bidang menggunakan
teknologi melakukan data flashdisk dan
informasi dalam sharing ke CD, data
bidang data bidang lain sharing juga
sharing di menggunakan dilakukan
lingkungan media flashdisk dengan media
internal atau Compact online drive.
Dispermades Disk (CD).
Kabupaten
Grobogan.
4 Kurangnya Pelayanan Surat menyurat Ada aplikasi
pemanfaatan Publik masih dikelola pengelolaan
teknologi secara manual. surat menyurat.
informasi dalam
pengelolaan surat
menyurat di
Dispermades
Kabupaten
Grobogan.
5 Terbatasnya Whole of Kecepatan Kecepatan
bandwidth Governmen akses internet akses internet
jaringan internet t pada jam kerja pada jam kerja

5
Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 2 3 4 5
di Dispermades masih lambat cepat walau
Kabupaten karena digunakan
Grobogan yang digunakan banyak
difasilitasi oleh banyak pegawai. pegawai.
Dinas Komunikasi
dan Informatika
Kabupaten
Grobogan.
6 Kurangnya Manajemen Sebagian Seluruh
kemampuan ASN pegawai tidak pegawai bisa
pegawai di bisa menggunakan
Dispermades menggunakan semua sistem
Kabupaten beberapa sistem informasi dan
Grobogan dalam informasi dan aplikasi yang
pemanfaatan aplikasi yang diwajibkan.
sistem informasi diwajibkan.
dan aplikasi.
7 Kurangnya Pelayanan Informasi tidak Informasi
pemanfaatan Publik dipublikasikan dipublikasikan
sosial media di secara berkala secara berkala
Dispermades ke semua media ke semua
Kabupaten sosial yang ada. media sosial
Grobogan yang ada.
sebagai sarana
penyebaran
informasi.

2. Penetapan Isu

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah


dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan
isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi.
Proses analisis isu ini menggunakan 2 (dua) alat bantu penetapan
kriteria isu, yaitu analisis APKL dan USG.

6
a. Metode APKL

Metode analisis APKL memiliki 4 (empat) kriteria


penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan dengan penjelasan sebagai berikut.

1) Aktual artinya isu benar-benar terjadi dan sedang hangat


dibicarakan di kalangan masyarakat.
2) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.
4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Berikut penetapan isu yang ada di Dinas Pemberdayaan


Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan menggunakan
metode analisis APKL.

Tabel 1.2
Penetapan Isu dengan Metode APKL
N Indikator
Identifikasi Isu Keterangan
o A P K L
1 2 3 4 5 6 7
1 Tidak adanya sistem + + + + Memenuhi
monitoring pada kegiatan Syarat (MS)
TMMD berbasis website di
Dispermades Kabupaten
Grobogan.
2 Belum optimalnya website + + + + Memenuhi
Dispermades Kabupaten Syarat (MS)
Grobogan sebagai sistem
informasi publik.
3 Kurangnya pemanfaatan + + + - Tidak
teknologi informasi dalam Memenuhi
bidang data sharing di Syarat
lingkungan internal (TMS)

7
N Indikator
Identifikasi Isu Keterangan
o A P K L
1 2 3 4 5 6 7
Dispermades Kabupaten
Grobogan.
4 Kurangnya pemanfaatan + + - - Tidak
teknologi informasi dalam Memenuhi
pengelolaan surat menyurat di Syarat
Dispermades Kabupaten (TMS)
Grobogan.
5 Terbatasnya bandwidth + + + + Memenuhi
jaringan internet di Syarat (MS)
Dispermades Kabupaten
Grobogan yang difasilitasi oleh
Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten
Grobogan.
6 Kurangnya kemampuan + + - + Tidak
pegawai di Dispermades Memenuhi
Kabupaten Grobogan dalam Syarat
pemanfaatan sistem informasi (TMS)
dan aplikasi.
7 Kurangnya pemanfaatan sosial + + + - Tidak
media di Dispermades Memenuhi
Kabupaten Grobogan sebagai Syarat
sarana penyebaran informasi. (TMS)

b. Metode USG
Dari metode analisis APKL, dihasilkan lebih dari 1 (satu)
isu yang memenuhi syarat, antara lain: 1) Tidak adanya sistem
monitoring pada kegiatan TMMD berbasis website di
Dispermades Kabupaten Grobogan; 2) Belum optimalnya
website Dispermades sebagai sistem informasi publik; dan 3)
Terbatasnya bandwidth jaringan internet di Dispermades
Kabupaten Grobogan yang difasilitasi oleh Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Grobogan. Oleh sebab itu, maka

8
perlu dilakukan analisis lanjutan yaitu dengan analisis USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth).
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
dicegah.
Parameter yang digunakan untuk menetukan prioritas
dalam metode analisis USG adalah menggunakan Skala Likert
dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 1.3
Parameter USG
Nilai Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
1 Isu tidak Isu tidak begitu serius Isu lamban
mendesak untuk untuk di bahas karena berkembang.
segera tidak berdampak ke
diselesaikan. hal yang lain.
Isu kurang Isu kurang serius Isu kurang cepat
2 mendesak untuk untuk segera dibahas berkembang.
segera karena tidak kurang
diselesaikan. berdampak ke hal
yang lain.
3 Isu cukup Isu cukup serius untuk Isu cukup cepat
mendesak untuk segera dibahas berkembang,
segera karena akan segera dicegah.
diselesaikan. berdampak ke hal
yang lain.
4 Isu mendesak Isu serius untuk Isu cepat
untuk segera segera dibahas berkembang

9
Nilai Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
diselesaikan. karena akan untuk segera
berdampak ke hal dicegah.
yang lain.
5 Isu sangat Isu sangat serius Isu sangat cepat
mendesak untuk untuk segera dibahas berkembang
segera karena akan untuk segera
diselesaikan. berdampak ke hal dicegah.
yang lain.

Berikut penetapan isu di Dispermades Kabupaten


Grobogan menggunakan metode analisis USG.
Tabel 1.4
Penetapan Isu Menggunakan Metode USG
Kriteria
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
1 2 3 4 5 6 7
1 Tidak adanya sistem 5 5 5 15 I
monitoring pada kegiatan
TMMD berbasis website
di Dispermades
Kabupaten Grobogan.
2 Belum optimalnya 4 5 4 13 II
website Dispermades
sebagai sistem informasi
publik.
3 Terbatasnya bandwidth 4 3 4 11 III
jaringan internet di
Dispermades Kabupaten
Grobogan yang
difasilitasi oleh Dinas
Komunikasi dan
Informatika Kabupaten
Grobogan.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL dan


USG, diperoleh 1 (satu) isu yang akan ditindaklanjuti dengan

10
gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi
isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Tidak
adanya sistem monitoring pada kegiatan TMMD berbasis website di
Dispermades Kabupaten Grobogan”. Dalam pembahasan
selanjutnya akan dijabarkan secara terperinci mengenai isu yang
terpilih, rancangan dan tahapan kegiatan, serta keterkaitan
penuntasan isu dengan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).

C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan


Dampak yang akan terjadi jika isu tidak diselesaikan adalah
tidak adanya peningkatan efisiensi anggaran dan rendahnya tingkat
partisipasi masyarakat dalam monitoring kegiatan TMMD serta kurang
mencerminkan keterbukaan informasi publik. Ketidakterbukaan
informasi publik merupakan hal yang bertolak belakang dengan fungsi
PNS sebagai pelayan publik.

D. Rumusan Masalah
Setelah melalui tahap penetapan isu menggunakan metode
analisis APKL dan USG, maka telah teridentifikasi isu yang akan
menjadi prioritas, yaitu tidak adanya sistem monitoring kegiatan TMMD
berbasis website di Dispermades Kabupaten Grobogan.

Dari isu tersebut, maka diperoleh rumusan masalah dalam


laporan aktualisasi ini, yaitu.

Bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA


dengan menerapkan E-Monitoring System pada Kegiatan TNI
Manunggal Membangun Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa.

E. Tujuan Kegiatan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah
ditemukan, tujuan yang akan dicapai adalah.

11
1) Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA dengan
menerapkan E-Monitoring System pada Kegiatan TNI Manunggal
Membangun Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Grobogan.

F. Manfaat
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Grobogan, mengaktualisasikan kedudukan dan peran
PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai dengan bidang tugas yang telah diperoleh selama mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS onclass I.

2. Bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Memberikan manfaat kepada Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan
meningkatkan perannya sebagai pelayan publik dengan
menerapkan keterbukaan informasi publik. Dengan adanya
penerapan E-Monitoring System ini akan mendukung visi dan misi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan.

3. Bagi Masyarakat
Masyarakat memperoleh informasi dengan akses yang lebih
mudah dan informatif sehingga meningkatkan keterbukaan
informasi publik serta turut serta dalam pemantauan kegiatan
TMMD.

12
BAB II
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Grobogan beralamat di Jalan Gunung Muria No. 4 Purwodadi,
Purwodadi, Grobogan, Kode Pos 58111, No. Telp. (0292) 421564,
Alamat Website https://dispermasdes.grobogan.go.id, Email
dispermasdes@grobogan.go.id. Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Grobogan terbentuk atas dasar.
a. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 60 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian
Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan.

2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi


a. Visi Organisasi
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Grobogan yang
Sejahtera Secara Utuh dan Menyeluruh”.
b. Misi Organisasi
1) Membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan-jembatan,
perhubungan, perumahan-pemukiman, dan sumber daya air.
2) Meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan
pangan.
3) Pengembangan ekonomi kerakyatan bidang UMKM, industri,
perdagangan, koperasi dan pariwisata.
4) Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, keolahragaan pemuda, KB
dan pelayanan sosial dasar lainnya.
5) Mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan peningkatan
penyerapan tenaga kerja.

13
6) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, tata kelola
pemerintahan yang akuntabel dan kualitas pelayanan publik.
7) Meningkatkan kelestarian sumber daya alam, lingkungan
hidup dan kualitas penataan ruang.
8) Meningkatkan penghayatan nilai-nilai keagamaan dan
pelestarian budaya masyarakat.
9) Meningkatkan pemerataan pendapatan, pembangunan antar
wilayah, kelestarian gender, perlindungan anak dan
penanggulangan kemiskinan.
c. Nilai-Nilai Organisasi
Adapun nilai-niai organisasi yang disepakati di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan
adalah sebagai berikut.
1) Bersih
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Grobogan harus bisa katakan tidak untuk korupsi
dan gratifikasi. Pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Grobogan harus berani menolak setiap
ada tindakan yang mengarah kepada perilaku korupsi dan
gratifikasi dari segala pihak yang berkepentingan.
2) Profesional
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Grobogan harus menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab dengan baik, tuntas dan harus
mengutamakan kompetensi dalam bidang reformasi
birokrasi, akuntabilitas, dan pengawasan.
3) Peduli
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Grobogan harus memiliki perhatian terhadap
kondisi bangsa dan negara terutama dalam bidang birokrasi.

14
d. Tujuan Organisasi
Dalam Renstra (Rencana Strategis) Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan
Tahun 2016-2021 dijelaskan bahwa tujuan adalah pernyataan
tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,
melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis yang dihadapi untuk periode tahun
2016-2021. Adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1) meningkatkan keberdayaan masyarakat dan pemanfaatan
potensi ekonomi desa;
2) meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan kelompok-
kelompok masyarakat;
3) meningkatkan kapasitas kelembagaan di tingkat desa;
4) meningkatkan peran lembaga swadaya masyarakat untuk
berperan serta dalam melakukan pemberdayaan
masyarakat;
5) meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan
pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana
perdesaan;
6) meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna di tingkat
desa;
7) mewujudkan profil desa/kelurahan dan sistem informasi
desa;
8) menurunkan angka kemiskinan;
9) meningkatkan keterampilan dan wawasan perempuan guna
berperan aktif dalam pembangunan;
10)meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan
pembangunan desa, kerja sama antar desa serta penataan
kawasan perdesaan;
11)meningkatkan pelayanan administratif dan fungsional
kepada semua unsur di lingkungan Dinas.

15
3. Struktur Organisasi
a. Data Pegawai Negeri Sipil Dispermades Kabupaten
Grobogan
Tabel 3.1
Data Pegawai Negeri Sipil Dispermades Kabupaten
Grobogan

No Nama Pegawai NIP


1 2 3
1 Drs. Sanyoto, M.M. 19620304 198503 1 026
2 Heru Prajadi, S.P., M.M. 19700223 199603 1 002
3 Ruweni, S.Pd., M.M. 19620131 198201 1 002
4 Sri Lestari, S.E. 19680219 200604 2 004
5 Dra. Diana Rose, M.H. 19680809 198811 2 001
6 Dwi Retno Suhartini, B.A. 19620517 199003 2 006
7 Aditya Wari Nugroho, S.Kom. 19881112 201502 1 002
8 Azis Hasanudin, S.E., Akt., M.M. 19800120 201001 1 006
9 Aryani Ristyabudi, S.Kom. 19940518 201902 2 007
10 Purbo Adi Nugroho, A.P., M.M. 19751022 199603 1 002
11 Herman Kusdharyanto, S.I.P., M.Si. 19710423 199203 1 026
12 Tri Susilorini, S.E. 19681005 200604 2 006
13 Merdeka Agus Winarsa, S.Sos., M.M. 19620817 198709 1 001
14 Arief Thirtana, S.T. 19850807 201502 1 001
15 Sri Harnanik, S.Sos. 19740320 200901 2 002
16 Achmad , S.I.P., M.A. 19620706 198607 1 001
17 Sih Maryati, S.p., M.M. 19680523 199603 2 006
18 Muhammad Ilham Subhakti, S.P. 19730317 200604 1 004
19 Martono 19640108 198709 1 002
20 Bambang Dwi Santoso, S.I.P. 19700524 199203 1 004
21 Bawon Rumanta 19641218 198503 1 006

16
No Nama Pegawai NIP
1 2 3
22 Anik Susiani, S.E. 19841118 201902 2 003
23 Mohammad Arwani, S.E. 19611126 198603 1 005
24 Dwi Santoso, S.Sos., M.M. 19660908 199303 1 004
25 Wagiyah, S.E. 19651023 199403 2 005
26 Tatik Rimbawati 19730627 201212 2 001
27 Handoyo 19680308 200701 1 021
28 Drs. Karno, M.A. 19650727 199303 1 106
29 Dwi Rahayuningsih, S.Sos. 19760223 199503 2 002
30 Dwi Susanto 19780105 201001 1 002
31 Muhari, S.Sos, M.M. 19710515 199603 1 003
32 Siti Sofiatun, S.Sos. 19790614 200804 2 003
33 Hadi Suwignyo, S.Sos, M.M. 19670508 198903 1 008
34 Sri Nunik Wulandari 19730726 201001 2 001

17
b. Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dispermades Kabupaten Grobogan


c. Sumber Daya Aparatur
Jumlah Sumber Daya Manusia yang ada di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan
sejumlah 51 orang pada Bulan Februari 2019 dengan rincian
seperti tabel di bawah.
Tabel 3.2
Sumber Daya Manusia Dispermades Kabupaten
Grobogan

Jenis
No Jabatan Golongan Kelamin Jumlah
I II III IV L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kepala Dinas 1 1 1
1. Sekretariat
a. Sekretaris 1 1 1

18
Jenis
No Jabatan Golongan Kelamin Jumlah
I II III IV L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
b. Ka. Sub. Bag. Perencanaan 1 1 1
c. Ka. Sub. Bag. Keuangan 1 1 1
d. Ka. Sub. Bag. Umum 1 1 1
e. Staf PNS 1 4 2 3 5
f. Non PNS 5 3 8
2. Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
a. Kepala Bidang Pemberdayaan 1 1 1
Masyarakat
b. Ka sie Pengembangan 1 1 1
Swadaya Masyarakat
c. Ka sie Peningkatan Kapasitas 1 1 1
Masyarakat
d. Ka sie Pemberdayaan 1 1 1
Prasarana dan Sarana
e. Staf PNS 1 1 2 2
f. Non PNS 1 1
3. Bidang Pembangunan Desa
a. Kepala Bidang Pembangunan 1 1 1
Desa
b. Ka Sie Perencanaan 1 1 1
Pembangunan Desa
c. Ka Sie Pembangunan Desa 1 1 1
d. Ka Sie Evaluasi dan 1 1 1
Pengembangan Sistem
Informasi Desa
e. Staf PNS 1 1 2 2
f. Staf Non PNS 2 1 3
4. Bidang Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan
Teknologi Tepat Guna
a. Kepala Bidang Lembaga 1 1 1
Kemasyarakatan Desa dan
Teknologi Tepat Guna
b. Ka Sie Lembaga 1 1 1

19
Jenis
No Jabatan Golongan Kelamin Jumlah
I II III IV L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kemasyarakatan Desa
c. Ka Sie Pengembangan 1 1 1
Teknologi Tepat Guna
d. Ka Sie Lembaga Ekonomi 1 1 1
Masyarakat
e. Staf PNS 1 1 1
f. Staf Non PNS 1 1
5. Bidang Kerjasama Desa dan
Pembangunan Kawasan
Perdesaan
a. Kepala Bidang Kerjasama 1 1 1
Desa dan Pembangunan
Kawasan Perdesaan
b. Ka Sie Kerjasama Desa 1 1 1
c. Ka Sie Pembangunan 1 1 1
Kawasan Perdesaan
d. Ka Sie Pengelolaan 1 1 1
Lingkungan Dan Sumber Daya
Alam
e. Staf PNS 1 1 1 1 2
f. Staf Non PNS 2 1 3
JUMLAH 6 18 11 36 15 51

Sumber: (Renstra perubahan 2016-2021 Dinas Pemberdayaan


Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan)

d. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana berupa inventaris kantor pada
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Grobogan keadaan bulan Februari 2019 dapat dilihat dalam
tabel di bawah ini.

20
Tabel 3.3
Sarana dan Prasarana Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Grobogan
Kondisi
No Sarana dan Prasarana Jumlah
Baik Rusak
1 2 3 4 5
Tanah bangunan Kantor
1 Baik 2
Pemerintah
2 Mobil Baik 5
3 Sepeda Motor Baik 13
4 Mesin Ketik Manual Standar Baik 4
5 Mesin Ketik Elektronik Baik 3
6 Lemari Besi Baik 3
7 Rak Besi/metal Baik 6
8 Rak Kayu Baik 1
9 Filling Besi /metal Baik 21
10 Brankas Baik 1
11 Papan visual Baik 3
12 Alat Penghancur Kertas Baik 2
13 Papan Nama Instansi Baik 1
14 Overhead Projector Rusak 1
15 Papan data Informasi Baik 1
16 Lemari Kayu Baik 15
17 Meja Kayu/Rotan Baik 62
18 Kursi Kayu/ Rotan/Bambu Baik 25
19 Kursi Kayu/ Rotan/Bambu Rusak 1
20 Meja Rapat Baik 10
21 Kursi Rapat Baik 99
22 Kursi tamu Baik 1
23 Kursi Putar Baik 3

21
Kondisi
No Sarana dan Prasarana Jumlah
Baik Rusak
1 2 3 4 5
24 Kursi Putar Rusak 3
25 Kursi Lipat Baik 23
26 Meja Komputer Baik 2
27 Meja Komputer Rusak 4
28 Jam Mekanis Baik 3
29 Mesin Penghisap Debu Baik 1
30 Lemari Es Baik 1
31 AC Split Baik 19
32 AC Split Rusak 1
33 Kipas Angin Baik 2
34 Kipas Angin Rusak 2
35 Alat Pendingin Lain Baik 2
36 Sound System Baik 1
37 Lambang Garuda Pancasila Baik 1
Gambar Presiden dan Wakil
38 Baik 2
Presiden
39 Tangga Alumunium Baik 1
40 Mimbar / Podium Baik 1
41 Lampu Hias Baik 1
42 Pigura Baik 3
43 Personil Computer unit (PC) Baik 14
44 Laptop Baik 3
45 Note Book Baik 22
46 Monitor Baik 1
47 Printer Baik 19
48 Kursi Kerja Pejabat Baik 64
49 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Baik 4

22
Kondisi
No Sarana dan Prasarana Jumlah
Baik Rusak
1 2 3 4 5
50 Camera + Attachment Baik 1
51 Proyektor + Attachment Baik 1
52 Handycam Baik 2
53 Photo Tustel Baik 7
54 Telephone ( PABX ) Baik 1
55 Pesawat Telephone rusak 2
56 Facsimile Baik 1
57 Wireles Amplifier Baik 1
Bangunan Gedung Kantor
58 Baik 4
Permanen
Bangunan Gedung Tertutup
59 Baik 1
Permanen
Bangunan Gedung Tepat
60 Baik 1
Pertemuan Permanen
61 Tempat Parkir Baik 2
62 Pagar Baik 1
63 Piano / Organ / Keyboard Baik 1

B. Jabatan Peserta Pelatihan Dasar


1. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara
Undang - Undang Aparatur Sipil Negara No.5 tahun 2014
Pasal 11 menjelaskan bahwa tugas ASN adalah:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

23
2. Tugas Pokok Pranata Komputer

Tugas pokok pranata komputer seperti yang tertuang dalam


Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
66/Kep/M.Pan/7/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dan Angka Kreditnya adalah merencanakan,
menganalisis, merancang, mengimplementasikan,
mengembangkan dan/atau mengoperasikan sistem informasi
berbasis komputer.

C. Role Model
Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru
atau baik untuk dicontoh seperti teladan, kelakuan, perbuatan, sifat
dan sebagainya. Dalam hal ini role model yang dipilih adalah Menteri
Komunikasi dan Informatika pada Kabinet Kerja 2014 – 2019,
Rudiantara, S.Stat., M.B.A. Sebelumnya beliau menjabat sebagai
komisaris independen di PT. Indosat Tbk.

Gambar 3.2. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara

Rudiantara menjadi role model karena kiprahnya di bidang


teknologi informasi selama lebih dari 30 tahun. Berbagai jabatan

24
eksekutif telah didudukinya selama berkarir. Selain di bidang teknologi
informasi, Rudiantara juga pernah terjun di berbagai macam bidang
lain, seperti bidang industri, listrik, semen hingga kereta api. Dengan
pengalaman yang telah diperoleh, Rudiantara telah memberikan
kontribusi besar kepada bangsa dan negara.

25
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan


Substansi Nilai-Nilai ANEKA.
Berdasarkan hasil analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth), telah ditentukan 1 (satu) isu yang dapat dikembangkan
menjadi berbagai gagasan/ kegiatan untuk penyelesaian masalah
dengan melibatkan komponen yang ada (Tri Widodo W Utomo, et al,
2016).
Dalam rancangan aktualisasi ini terdiri atas 5 (lima) tahapan,
antara lain: 1) pengidentifikasian, penyusunan dan penetapan isu
atau permasalahan yang terjadi dan harus segera dipecahkan; 2)
pengajuan gagasan pemecahan isu/masalah dengan menyusunnya
dalam daftar rencana kegiatan, tahapan kegiatan, dan output
kegiatan; 3) pendeskripsian keterkaitan antara kegiatan yang
diusulkan dengan substansi mata pelatihan yaitu pelayanan publik,
Whole of Government, dan manajemen ASN yang mendasari
kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung; 4)
pendeskripsian rencana pelaksanaan kegiatan yang didasari
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kontribusi hasil kegiatan; serta 5)
pendeskripsian hasil kegiatan yang dilandasi oleh substansi mata
pelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan
penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
Rancangan kegiatan aktualisasi merupakan rencana
operasional pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang akan
diterapkan oleh penulis selama 30 hari di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan. Rancangan kegiatan
aktualisasi disajikan secara rinci seperti berikut ini.

26
1. Isu Terpilih
Unit Kerja : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Grobogan
Identifikasi Isu : a. Tidak adanya sistem monitoring pada
kegiatan TMMD berbasis website di
Dispermades Kabupaten Grobogan.
(Sumber: Pelayanan Publik)
b. Belum optimalnya website Dispermades
Kabupaten Grobogan sebagai sistem
informasi publik.
c. Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi
dalam bidang data sharing di lingkungan
internal Dispermades Kabupaten Grobogan.
d. Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi
dalam pengelolaan surat menyurat di
Dispermades Kabupaten Grobogan.
e. Terbatasnya bandwidth jaringan internet di
Dispermades Kabupaten Grobogan yang
difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Grobogan.
f. Kurangnya kemampuan pegawai di
Dispermades Kabupaten Grobogan dalam
pemanfaatan sistem informasi dan aplikasi.
g. Kurangnya pemanfaatan sosial media di
Dispermades Kabupaten Grobogan sebagai
sarana penyebaran informasi.
Isu yang Diangkat : Tidak adanya sistem monitoring pada kegiatan
TMMD berbasis website di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan.
Gagasan : a. Menganalisa kebutuhan data kegiatan
Pemecahan Isu

27
TMMD.
b. Membuat rancangan E-Monitoring System
kegiatan TMMD.
c. Membangun E-Monitoring System kegiatan
TMMD.
d. Menguji E-Monitoring System kegiatan
TMMD.
e. Melaksanakan sosialisasi E-Monitoring
System kegiatan TMMD.

28
2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4.1
Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1 Menganalisa Teranalisanya Kegiatan ini Profesional:


kebutuhan data kebutuhan data. berkontribusi Dalam
kegiatan TMMD. terhadap visi menganalisa
a. Melakukan a. Saran, arahan Kabupaten kebutuhan data
(Sumber: inisiatif konsultasi ke dan kepastian Grobogan yaitu harus
sendiri dan saran mentor tentang data yang a. Etika Publik: ”Terwujudnya dilakukan
atasan) proses diperlukan. diwujudkan dengan Masyarakat dengan
pembangunan E- bersikap sopan dan Kabupaten profesional
Monitoring santun serta Grobogan yang sesuai dengan
System dan data menghargai Sejahtera Secara kaidah dan
yang diperlukan. komunikasi, Utuh dan kompetensi.
konsultasi dan Menyeluruh” dan
kerja sama saat misi ke-4
berkoordinasi Kabupaten
dengan mentor. Grobogan yang
Nasionalisme: berbunyi:
berkonsultasi peningkatan
dengan mentor kualitas pelayanan

29
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pendidikan,
merupakan bentuk kesehatan,
musyawarah seperti pemberdayaan
b. Meminta data 1 b. Data desa pada yang tercantum masyarakat,
(satu) desa pada kegiatan TMMD dalam sila ke-4. keolahragaan
kegiatan TMMD (gambar dan pemuda, KB dan
sebagai sampel dokumen). b. Akuntabilitas: pelayanan sosial
ke bidang terkait. permintaan data dasar lainnya.
dimaksudkan agar
informasi yang
ditampilkan nantinya
akan jelas. Selain
itu juga
menunjukkan
kepercayaan
c. Merekap data 1 c. Dokumen kepada bidang
(satu) desa pada rekapitulasi terkait.
kegiatan TMMD data desa pada
sebagai sampel kegiatan c. Komitmen Mutu:
dengan format TMMD. merekap data akan
yang rapi. mempermudah
dalam
pengelompokan ke
dalam database,

30
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kemudahan ini
merupakan
efisiensi sebuah
proses.
Anti Korupsi:
rekapitulasi data
adalah bentuk
penyederhanaan
data mentah dari
bidang terkait agar
lebih mudah diolah.
2 Membuat Diagram Kegiatan ini Profesional:
rancangan E- Rancangan E- berkontribusi Perancangan
Monitoring Monitoring System terhadap visi E-Monitoring
System kegiatan Kabupaten System ini
TMMD. Grobogan yaitu merupakan
a. Membuat use a. Use case a. Akuntabilitas: ”Terwujudnya bagian dari
(Sumber: case diagram diagram membuat use case Masyarakat kerja tuntas
Inovasi) (diagram yang diagram akan Kabupaten dengan
menggambarkan memberikan Grobogan yang memperhatikan
interaksi antara kejelasan peran Sejahtera Secara standar
aktor dengan aktor yang Utuh dan operasional
sistem yang mempunyai akses Menyeluruh” dan perancangan
akan dibuat). dalam sistem. misi ke-4 sistem.

31
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Nasionalisme: Kabupaten
Merupakan bentuk Grobogan yang
kerja keras untuk berbunyi:
mengembangkan peningkatan
sistem dengan kualitas pelayanan
rancangan yang pendidikan,
matang (Sila ke-5). kesehatan,
Komitmen Mutu: pemberdayaan
use case diagram masyarakat,
meningkatkan keolahragaan
efektivitas dalam pemuda, KB dan
bentuk kemudahan pelayanan sosial
menterjemahkan dasar lainnya.
peran aktor.
Etika Publik:
pembuatan use
case diagram
merupakan langkah
yang sesuai
prosedur
pembangunan
suatu sistem,
kesesuaian
prosedur

32
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menggambarkan
profesionalitas
dalam bekerja.
b. Membuat class b. Class diagram b. Etika Publik:
diagram membuat class
(diagram yang diagram
menggambarkan menggambarkan
struktur sistem pengambilan
dalam bentuk keputusan sesuai
kelas-kelas). prinsip keahlian.
Akuntabilitas:
dengan adanya
class diagram,
sistem yang
dibangun akan
lebih konsisten
dan terstruktur.

c. Membuat activity c. Activity c. Akuntabilitas:


diagram diagram activity diagram
(diagram yang membuat suatu
menggambarkan sistem lebih
alur kerja suatu transparan karena
sistem). activity diagram

33
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
bersifat seperti
kerangka suatu
sistem.
Anti Korupsi:
dengan adanya
transparansi akan
mencerminkan
kedisiplinan dalam
perancangan
sistem.

d. Membuat entity- d. Entity- d. Komitmen Mutu:


relationship relationship dengan adanya
diagram diagram entity-relationship
(diagram yang diagram akan
menjelaskan membuat kualitas
hubungan antar suatu database
data dalam menjadi lebih baik,
database yang hal ini merupakan
mempunyai wujud dari
hubungan antar orientasi mutu.
relasi). Anti Korupsi:
perancangan
database dengan

34
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
entity-relationship
diagram
membutuhkan
pemikiran yang
kritis, matang dan
penuh perhitungan
karena sangat
berkaitan dengan
data, sebagai
wujud kerja keras.
3 Membangun E- E-Monitoring Kegiatan ini Profesional:
Monitoring System berkontribusi E-Monitoring
System kegiatan terhadap visi System
TMMD. a. Membuat a. Database a. Komitmen Mutu: Kabupaten dibangun
database E- pembuatan Grobogan yaitu sesuai dengan
(Sumber: Inovasi Monitoring database ”Terwujudnya kompetensi
dan saran System. merupakan inovasi Masyarakat khususnya
atasan) baru yang belum Kabupaten dalam bidang
pernah diterapkan Grobogan yang pengawasan.
pada sistem Sejahtera Secara Peduli:
berbasis website Utuh dan Sebagai
Dispermades, Menyeluruh” dan bentuk
selain itu dengan misi ke-4 kepedulian
adanya database, Kabupaten terhadap

35
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
manajamen data Grobogan yang bangsa dan
jauh lebih baik berbunyi: negara, maka
(efektif). peningkatan dibangunlah E-
kualitas pelayanan Monitoring
b. Mendaftarkan b. Nama domain b. Komitmen Mutu: pendidikan, System ini.
nama domain. E-Monitoring mendaftarkan kesehatan,
System domain (nama pemberdayaan
website) masyarakat,
merupakan bentuk keolahragaan
jaminan bahwa pemuda, KB dan
website atau sistem pelayanan sosial
kita terjamin dasar lainnya.
informasinya
(orientasi mutu).

c. Memilih web c. Terpilihnya web c. Akuntabilitas:


hosting. hosting data-data yang
akan ditampilkan di
E-Monitoring
System ditampung
dalam web hosting
sehingga akan
terwujud
keseimbangan

36
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
antara kebutuhan
informasi yang
diakses dengan
ketersediaan
tempat untuk
memuat informasi
tersebut.

d. Menginstal CMS d. Terinstalnya d. Anti Korupsi:


(Content CMS pembangunan
Management suatu sistem
System) yang dengan CMS
merupakan artinya
perangkat lunak menyederhanakan
untuk mengubah proses, tool yang
isi suatu web. disediakan sangat
user friendly.
Komitmen Mutu:
karena prosesnya
yang sederhana,
maka membuat
pembuatannya
menjadi lebih
efisien dari segi

37
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
waktu dan biaya.

e. Membuat modul- e. Layout/ laman e. Anti Korupsi:


modul sesuai E-Monitoring modul-modul juga
kebutuhan System membuat suatu
sistem. sistem menjadi
lebih sederhana.
Akuntabilitas:
dengan adanya
modul-modul
membuat suatu
sistem lebih
prosedural
sehingga sistem
lebih stabil
(konsisten).
Nasionalisme:
membuat modul-
modul merupakan
bentuk kegiatan
dalam rangka
mewujudkan
kemajuan (sila ke-

38
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5).

f. Mengunggah f. Informasi yang f. Akuntabilitas:


data awal sudah ter- data yang diunggah
kegiatan TMMD publish di E- sebagai bentuk
ke E-Monitoring Monitoring pertanggungjawab-
System. System an
(responsibilitas)
kepada
masyarakat.
Etika Publik:
menyampaikan
informasi
merupakan
dukungan kepada
pemerintah dalam
melaksanakan
kebijakan dan
program.
4 Menguji E- Optimalnya Kegiatan ini Profesional:
Monitoring fungsionalitas E- berkontribusi Sebelum
System kegiatan Monitoring System terhadap visi melaksanakan
TMMD. Kabupaten sosialisasi,

39
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
a. Mengoperasikan a. E-Monitoring a. Komitmen Mutu: Grobogan yaitu sebagai bentuk
(Sumber: Inisiatif E-Monitoring System mengoperasikan E- ”Terwujudnya profesionalitas
sendiri) System untuk beroperasi Monitoring System Masyarakat maka suatu
mengecek dengan baik akan efektif Kabupaten sistem
fungsi-fungsi apabila semua Grobogan yang haruslah diuji
dalam sistem. fungsi berjalan Sejahtera Secara dulu untuk
dengan baik. Utuh dan mengukur
Menyeluruh” dan seberapa
b. Berkonsultasi b. Saran, arahan b. Nasionalisme: misi ke-4 besar
dengan mentor dan solusi konsultasi Kabupaten fungsionalitas
terkait merupakan bentuk Grobogan yang sistem
fungsionalitas E- pengamalan sila berbunyi: tersebut.
Monitoring ke-4 peningkatan
System. (musyawarah). kualitas pelayanan
Etika Publik: pendidikan,
konsultasi dengan kesehatan,
mentor dilakukan pemberdayaan
dengan sopan masyarakat,
santun. keolahragaan
Anti Korupsi: pemuda, KB dan
berkonsultasi pelayanan sosial
merupakan bentuk dasar lainnya.
keberanian untuk
menerima saran

40
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan kritik.

c. Melakukan revisi c. E-Monitoring c. Komitmen Mutu:


atau perbaikan. System lebih melakukan
optimal perubahan pada
sistem merupakan
wujud nilai inovatif.

d. Mengajarkan ke d. Teman sejawat d. Akuntabilitas:


teman sejawat memahami dalam mengajarkan
cara pengoperasian ke teman sejawat
pengoperasian E-Monitoring perlu memberi
E-Monitoring System. contoh yang jelas
System. dan membangun
(kepemimpinan).
Etika Publik:
yaitu komunikasi
yang baik dengan
teman sejawat
merupakan bentuk
penghargaan
dalam
komunikasi,
konsultasi, dan

41
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kerja sama.

e. Mengujikan E- e. Teman sejawat e. Akuntabilitas:


Monitoring puas dengan teman sejawat
System ke kinerja E- dengan mudah
teman sejawat. Monitoring mengoperasikan E-
System Monitoring System
(kejelasan).
5 Melakukan E-Monitoring Kegiatan ini Bersih:
Sosialisasi E- System berkontribusi Sosialisasi E-
Monitoring tersosialisasi terhadap visi Monitoring
System kegiatan dengan baik Kabupaten System
TMMD. Grobogan yaitu merupakan
a. Membuat a. Panduan a. Komitmen Mutu: ”Terwujudnya bentuk
(Sumber: Inovasi panduan pengoperasian membuat panduan Masyarakat keterbukaan
dan inisiatif pengoperasian E-Monitoring merupakan suatu Kabupaten terhadap publik
sendiri) E-Monitoring System terobosan baru Grobogan yang sehingga
System. (inovatif) yang Sejahtera Secara menciptkan
diharapkan Utuh dan lingkungan
memberi Menyeluruh” dan birokrasi yang
kemudahan bagi misi ke-4 bersih dan
TPK desa (efektif). Kabupaten transparan.
Akuntabilitas: Grobogan yang
panduan membuat berbunyi:

42
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
penggunanya peningkatan
menjadi lebih jelas kualitas pelayanan
dalam pendidikan,
mengoperasikan E- kesehatan,
Monitoring System pemberdayaan
(kejelasan). masyarakat,
keolahragaan
b. Membagikan b. TPK desa b. Anti Korupsi: pemuda, KB dan
panduan menerima membagikan pelayanan sosial
pengoperasian panduan panduan dasar lainnya.
E-Monitoring pengoperasian pengoperasian E-
System ke Tim E-Monitoring Monitoring System
Pelaksana System ke TPK desa
Kegiatan (TPK) merupakan bentuk
desa. tanggung jawab.
Nasionalisme:
membagikan
panduan dapat
mengembangkan
sikap saling
mencintai sesama
manusia (sila ke-
2).
c. Memberi arahan c. TPK desa c. Nasionalisme:

43
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kepada TPK meng-update memberi arahan
desa untuk progres agar ada partisipasi
meng-update kegiatan desa dalam
progres kegiatan TMMD menjalankan E-
TMMD di E- Monitoring System
Monitoring sesuai dengan sila
System. ke-5 (gotong
royong).
Anti Korupsi:
keikutsertaan desa
dalam meng-
update informasi
sebagai bentuk
kemandirian.
Etika Publik:
mengarahkan TPK
desa merupakan
bentuk pelayanan
ke publik secara
jujur karena secara
terbuka masyarakat
bisa melihat semua
progres dari awal
sampai akhir.

44
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

d. Memantau d. Informasi d. Anti Korupsi:


progres kegiatan terkini pemantauan
TMMD melalui mengenai dilakukan sebagai
E-Monitoring progres bentuk kepedulian
System. kegiatan pada jalannya E-
TMMD Monitoring System.
Nasionalisme:
adanya kontribusi
dengan tetap
memantau progres
kegiatan, maka
membuat rasa
peduli berkembang
menjadi rasa cinta
terhadap tanah air
(sila ke-3).

45
B. Jadwal Rencana Pelakasanaan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4.2
Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Tanggal Pelaksanaan
N
Kegiatan November 2019 Desember 2019 Bukti Kegiatan
o
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Menganalisa kebutuhan (Foto/Video/Notulen)


1
data kegiatan TMMD.

Membuat rancangan E- (Foto/Video/Notulen)


2 Monitoring System
kegiatan TMMD.
Membangun E- (Foto/Video/Notulen)
3 Monitoring System
kegiatan TMMD.
Menguji E-Monitoring (Foto/Video/Notulen)
4
System kegiatan TMMD.
Melaksanakan (Foto/Video/Notulen)
5 Sosialisasi E-Monitoring
System kegiatan TMMD.

Pelaksanaan Aktualisasi
Hari Libur
dan Habituasi

46
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Tabel 4.3
Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Antisipasi dan
Kendala yag Strategi
No Kegiatan
Mungkin Terjadi Menghadapi
Kendala
1 2 3 4
1 Membangun E-Monitoring Tingkat kesulitan Menggunakan
System kegiatan TMMD. dalam menampilkan banyak referensi
fungsi-fungsi dalam dalam membangun
E-Monitoring E-Monitoring
System. System.
2 Melaksanakan sosialisasi Kesulitan TPK desa Menggunakan kata
E-Monitoring System dalam memahami yang sederhana dan
kegiatan TMMD. pesan yang mudah dimengerti,
disampaikan dalam menggunakan
panduan. kalimat efisien.

47
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN sebagai Pranata Komputer Ahli
Pertama di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Grobogan dilaksanakan selama off campus terhitung mulai tanggal 13
November 2019 sampai dengan 17 Desember 2019.

Pada rancangan aktualisasi, terdapat 5 (lima) kegiatan


aktualisasi dan habituasi yang terdiri dari:
1. menganalisa kebutuhan data kegiatan TMMD;
2. membuat rancangan E-Monitoring System kegiatan TMMD;
3. membangun E-Monitoring System kegiatan TMMD;
4. menguji E-Monitoring System kegiatan TMMD; dan
5. melaksanakan sosialisasi E-Monitoring System kegiatan TMMD.

Dari 5 (lima) kegiatan aktualisasi dan habituasi tersebut, dapat


diuraikan sebagai berikut.
Tabel 4.1. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
1. Judul kegiatan: menganalisa kebutuhan data kegiatan TMMD.
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil
a Sumber Kegiatan Inisiatif sendiri dan saran atasan
.
b Tanggal 13 – 14 November 2019
. Pelaksanaan
c. Lokasi/Tempat Kantor Dispermades Kab. Grobogan
d Tahapan 1) Melakukan konsultasi ke mentor tentang proses
. Kegiatan pembangunan E-Monitoring System dan data
yang diperlukan.
2) Meminta data 1 (satu) desa pada kegiatan
TMMD sebagai sampel ke bidang terkait.
3) Merekap data 1 (satu) desa pada kegiatan
TMMD sebagai sampel dengan format yang rapi.
e Hasil/Output 1) Saran, arahan dan kepastian data yang
. diperlukan.
2) Data desa pada kegiatan TMMD (gambar dan
dokumen).

48
3) Dokumen rekapitulasi data desa pada kegiatan
TMMD.
f. Nilai-nilai dasar 1) Kegiatan melakukan konsultasi ke mentor
ASN yang tentang proses pembangunan E-Monitoring
diaktualisasikan System dan data yang diperlukan merupakan
substansi dari nilai dasar:
Etika Publik:
diwujudkan dengan bersikap sopan dan santun
serta menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerja sama saat berkoordinasi dengan mentor.
Nasionalisme:
berkonsultasi dengan mentor merupakan bentuk
musyawarah seperti yang tercantum dalam sila
ke-4.
Gambar 4.1. Konsultasi dengan atasan

2) Kegiatan meminta data 1 (satu) desa pada


kegiatan TMMD sebagai sampel ke bidang
terkait merupakan substansi dari nilai dasar:
Akuntabilitas:
permintaan data dimaksudkan agar informasi
yang ditampilkan nantinya akan jelas. Selain itu
juga menunjukkan kepercayaan kepada bidang
terkait.

49
Gambar 4.2. Meminta data ke bidang terkait

3) Kegiatan merekap data 1 (satu) desa pada


kegiatan TMMD sebagai sampel dengan format
yang rapi merupakan substansi dari nilai dasar:
Komitmen Mutu:
merekap data akan mempermudah dalam
pengelompokan ke dalam database,
kemudahan ini merupakan efisiensi sebuah
proses.
Anti Korupsi:
rekapitulasi data adalah bentuk
penyederhanaan data mentah dari bidang
terkait agar lebih mudah diolah.
Gambar 4.3. Rekap data desa/kelurahan

50
Gambar 4.4. Rekap data kecamatan

Gambar 4.5. Rekap data kegiatan

g Analisis dampak 1) Bila saya tidak menerapkan etika publik yaitu


. bilai nilai-nilai bersikap sopan santun dan menghargai
dasar ASN tidak komunikasi, konsultasi dan kerja sama makan
diaplikasikan ke saya atasan pun juga tidak akan sopan kepada
dalam saya serta tidak menghargai saya. Bila saya
pelaksanaan tidak menerapkan nasionalisme yaitu pada
tugas jabatan Pancasila sila ke-4 maka keputusan yang saya
ambil belum tentu sesuai dengan kebutuhan
dinas atau keinginan atasan.
2) Bila saya tidak menerapkan akuntabilitas yaitu
kejelasan dan kepercayaan maka saya akan
kebingungan karena data saya tidak bersumber
dengan jelas serta menunjukkan bahwa saya
tidak percaya kepada bidang yang menangani
TMMD.
3) Bila saya tidak menerapkan komitmen mutu
yaitu efisiensi maka data yang saya peroleh
tidak akan terstruktur sehingga memakan waktu
yang lama untuk mengolahnya. Bila saya tidak
menerapkan anti korupsi yaitu penyederhanaan
maka data saya masih berupa data mentah yang
sulit untuk dipahami.

51
h Kontribusi/ Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Kabupaten
. Manfaat Kegiatan Grobogan yaitu ”Terwujudnya Masyarakat
tersebut terhadap Kabupaten Grobogan yang Sejahtera Secara Utuh
visi misidan Menyeluruh” dan misi ke-4 Kabupaten
organisasi Grobogan yang berbunyi: peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, keolahragaan pemuda, KB dan
pelayanan sosial dasar lainnya.
i. Penguatan nilai- Aktualisasi nilai-nilai dasar yang memperkuat nilai
nilai organisasi organisasi yaitu.
1) Profesional: Dalam menganalisa kebutuhan data
harus dilakukan dengan profesional sesuai
dengan kaidah dan kompetensi.
j. Uraian kendala
yang timbul dan
strategi
mengatasi
kendala
k. Dukungan bukti- Lampiran 3. Bukti kegiatan aktualisasi menganalisa
bukti capaian kebutuhan data kegiatan TMMD.
aktualisasi 1) Foto dan dokumen bukti lembar konsultasi
dengan mentor, bukti nilai etika publik dan
nasionalisme.
2) Foto dan dokumen bukti lembar konsultasi
dengan bidang terkait, bukti nilai akuntabilitas.
3) Rekapitulasi data desa/kelurahan, kecamatan
dan kegiatan.

2. Judul kegiatan: membuat rancangan E-Monitoring System kegiatan


TMMD.
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil
a. Sumber Kegiatan Inovasi
b. Tanggal 14 – 15 November 2019
Pelaksanaan
c. Lokasi/Tempat Kantor Dispermades Kab. Grobogan
d. Tahapan Kegiatan 1) Membuat use case diagram (diagram yang
menggambarkan interaksi antara aktor dengan
sistem yang akan dibuat).
2) Membuat class diagram (diagram yang
menggambarkan struktur sistem dalam bentuk

52
kelas-kelas).
3) Membuat activity diagram (diagram yang
menggambarkan alur kerja suatu sistem).
4) Membuat entity relationship diagram (diagram
yang menjelaskan hubungan antar data dalam
database yang mempunyai hubungan antar
relasi).
e. Hasil/Output 1) Use case diagram.
2) Class diagram.
3) Activity diagram.
4) Entity-relationship diagram.
f. Nilai-nilai dasar 1) Kegiatan membuat use case diagram
ASN yang merupakan substansi dari nilai dasar:
diaktualisasikan Akuntabilitas:
membuat use case diagram akan memberikan
kejelasan peran aktor yang mempunyai akses
dalam sistem.
Nasionalisme:
Merupakan bentuk kerja keras untuk
mengembangkan sistem dengan rancangan
yang matang (Sila ke-5).
Komitmen Mutu:
use case diagram meningkatkan efektivitas
dalam bentuk kemudahan menterjemahkan
peran aktor.
Etika Publik:
pembuatan use case diagram merupakan
langkah yang sesuai prosedur pembangunan
suatu sistem, kesesuaian prosedur
menggambarkan profesionalitas dalam
bekerja.
Gambar 4.6. Use Case Diagram

53
2) Kegiatan membuat class diagram merupakan
substansi dari nilai dasar:
Etika Publik:
membuat class diagram menggambarkan
pengambilan keputusan sesuai prinsip
keahlian.
Akuntabilitas:
dengan adanya class diagram, sistem yang
dibangun akan lebih konsisten dan terstruktur.
Gambar 4.7. Membuat class diagram, activity
diagram dan entity-relationship diagram

Gambar 4.8. Class Diagram

54
3) Kegiatan membuat activity diagram merupakan
substansi dari nilai dasar:
Akuntabilitas:
activity diagram membuat suatu sistem lebih
transparan karena activity diagram bersifat
seperti kerangka suatu sistem.

Anti Korupsi:
dengan adanya transparansi akan
mencerminkan kedisiplinan dalam
perancangan
sistem.
Gambar 4.9. Activity Diagram

55
4) Kegiatan membuat entity-relationship diagram
merupakan substansi dari nilai dasar:
Komitmen Mutu:
dengan adanya entity-relationship diagram
akan membuat kualitas suatu database menjadi
lebih baik, hal ini merupakan wujud dari
orientasi mutu.
Anti Korupsi:
perancangan database dengan entity-
relationship diagram membutuhkan pemikiran
yang kritis, matang dan penuh perhitungan
karena sangat berkaitan dengan data, sebagai
wujud kerja keras.

Gambar 4.10. Entity-relationship Diagram

g. Analisis dampak 1) Bila saya tidak menerapkan akuntabilitas yaitu


bilai nilai-nilai kejelasan maka peran aktor yang ada dalam
dasar ASN tidak sistem tidak akan jelas. Bila saya tidak
diaplikasikan ke menerapkan komitmen mutu yaitu pada
dalam efektivitas maka penerjemahan peran aktor
pelaksanaan akan memakan waktu lama. Bila saya tidak
tugas jabatan menerapkan etika publik yaitu profesionalitas
dalam bekerja, maka sistem yang saya bangun
tidak akan optimal.
2) Bila saya tidak menerapkan etika publik yaitu
pengambilan keputusan sesuai prinsip keahlian
maka akan terjadi banyak kesalahan dalam
perancangan sistem. Bila saya tidak

56
menerapkan akuntabilitas yaitu konsisten maka
alur sistem tidak akan jelas.
3) Bila saya tidak menerapkan akuntabilitas yaitu
transparan maka aktivitas dalam sistem tidak
akan nampak dengan baik. Bila saya tidak
menerapkan anti korupsi yaitu kedisiplinan
maka sistem yang saya rancang tidak
terstruktur.
4) Bila saya tidak menerapkan komitmen mutu
yaitu orientasi mutu maka kualitas database
yang akan saya bangun akan rendah. Bila saya
tidak menerapkan anti korupsi yaitu kerja keras
maka rancangan database akan minimal dan
tidak memuaskan.
h. Kontribusi/ Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Kabupaten
Manfaat Kegiatan Grobogan yaitu ”Terwujudnya Masyarakat
tersebut terhadap Kabupaten Grobogan yang Sejahtera Secara Utuh
visi misi organisasi dan Menyeluruh” dan misi ke-4 Kabupaten
Grobogan yang berbunyi: peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, keolahragaan pemuda, KB dan
pelayanan sosial dasar lainnya.
i. Penguatan nilai- Aktualisasi nilai-nilai dasar yang memperkuat nilai
nilai organisasi organisasi yaitu.
1) Profesional: perancangan E-Monitoring System
ini merupakan bagian dari kerja tuntas dengan
memperhatikan standar operasional
perancangan sistem.
j. Uraian kendala
yang timbul dan
strategi mengatasi
kendala
k. Dukungan bukti- Lampiran 4. Bukti kegiatan aktualisasi membuat
bukti capaian rancangan E-Monitoring System kegiatan TMMD
aktualisasi berupa:
1) Use case diagram
2) Foto saat membuat class diagram, activity
diagram dan entity-relationship diagram.
3) Class diagram
4) Activity diagram
5) Entity-relationship diagram

57
3. Judul kegiatan: membangun E-Monitoring System kegiatan TMMD.
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil
a. Sumber Kegiatan Inovasi dan saran atasan
b. Tanggal 18 – 27 November 2019
Pelaksanaan
c. Lokasi/Tempat Kantor Dispermades Kab. Grobogan
d. Tahapan Kegiatan 1) Membuat database E-Monitoring System.
2) Mendaftarkan nama domain.
3) Memilih web hosting.
4) Menginstal CMS (Content Management
System) yang merupakan perangkat lunak
untuk mengubah isi suatu website.
5) Membuat modul-modul sesuai kebutuhan.
6) Mengunggah data awal kegiatan TMMD ke E-
Monitoring System.
e. Hasil/Output 1) Database.
2) Nama domain E-Monitoring System.
3) Terpilihnya web hosting.
4) Terinstalnya CMS.
5) Layout/laman E-Monitoring System.
6) Informasi yang sudah ter-publish di E-
Monitoring System.
f. Nilai-nilai dasar 1) Kegiatan membuat database E-Monitoring
ASN yang System merupakan substansi dari nilai dasar:
diaktualisasikan Komitmen Mutu:
pembuatan database merupakan inovasi baru
yang belum pernah diterapkan pada sistem
berbasis website Dispermades, selain itu
dengan adanya database, manajamen data
jauh lebih baik (efektif).
Gambar 4.11. Membuat database E-Monitoring
System

58
Gambar 4.12. Database E-Monitoring System

2) Kegiatan mendaftarkan nama domain


merupakan substansi dari nilai dasar:
Komitmen Mutu:
Mendaftarkan domain (nama website)
merupakan bentuk jaminan bahwa website atau
sistem kita terjamin informasinya (orientasi
mutu).
Gambar 4.13. Mendaftarkan nama domain,
memilih web hosting dan menginstal CMS

Gambar 4.14. Mendaftar nama domain

59
3) Kegiatan memilih web hosting merupakan
substansi dari nilai dasar:
Akuntabilitas:
data-data yang akan ditampilkan di E-
Monitoring System ditampung dalam web
hosting sehingga akan terwujud keseimbangan
antara kebutuhan informasi yang diakses
dengan ketersediaan tempat untuk memuat
informasi tersebut.

Gambar 4.15. Memilih web hosting

4) Kegiatan menginstal CMS merupakan


substansi dari nilai dasar:
Anti Korupsi:
pembangunan suatu sistem dengan CMS
artinya menyederhanakan proses, tool yang

60
disediakan sangat user friendly.
Komitmen Mutu:
karena prosesnya yang sederhana, maka
membuat pembuatannya menjadi lebih efisien
dari segi waktu dan biaya.
Nasionalisme:
membuat modul-modul merupakan bentuk
kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan
(sila ke-5).
Gambar 4.16. Menginstal CMS

5) Kegiatan membuat modul-modul sesuai


kebutuhan sistem merupakan substansi dari
nilai dasar:
Anti Korupsi:
modul-modul juga membuat suatu sistem
menjadi lebih sederhana.
Akuntabilitas:
dengan adanya modul-modul membuat suatu
sistem lebih prosedural sehingga sistem lebih
stabil (konsisten).
Gambar 4.17. Membuat modul-modul sesuai
kebutuhan sistem

61
Gambar 4.18. Modul-modul pada sistem

6) Kegiatan mengunggah data awal kegiatan


TMMD ke E-Monitoring System merupakan
substansi dari nilai dasar:
Akuntabilitas:
data yang diunggah sebagai bentuk
pertanggungjawaban (responsibilitas) kepada
masyarakat.
Etika Publik:
menyampaikan informasi merupakan dukungan
kepada pemerintah dalam melaksanakan
kebijakan dan program.

Gambar 4.19. Data awal kegiatan

62
g. Analisis dampak 1) Bila saya tidak menerapkan komitmen mutu
bilai nilai-nilai yaitu inovasi maka data yang menjadi dasar
dasar ASN tidak akan bersifat konvensional.
diaplikasikan ke 2) Bila saya tidak menerapkan komitmen mutu
dalam yaitu orientasi mutu maka kualitas atau mutu
pelaksanaan dari sistem akan rendah.
tugas jabatan 3) Bila saya tidak menerapkan akuntabilitas yaitu
keseimbangan maka sistem yang saya bangun
akan sering mengalami error karena data tidak
tertampung dengan baik.
4) Bila saya tidak menerapkan anti korupsi yaitu
menyederhanakan maka dalam membangun
sistem alur akan terlalu rumit atau kompleks.
Bila saya tidak menerapkan komitmen mutu
yaitu efisien maka pembangunan sistem yang
rumit akan memakan waktu lebih lama dan
biaya lebih tinggi.
5) Bila saya tidak menerapkan anti korupsi yaitu
sederhana maka coding akan panjang. Bila
saya tidak menerapkan akuntabilitas yaitu
konsisten maka pembangunan sistem tidak
sesuai terbagi dengan baik.
6) Bila saya tidak menerapkan akuntabilitas yaitu
responsibilitas maka tujuan pembangunan
sistem tidak tercapai. Bila saya tidak
menerapkan etika publik yaitu melaksanakan
kebijakan dan program saya tidak mendukung
program pemerintah.
h. Kontribusi/ Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Kabupaten
Manfaat Kegiatan Grobogan yaitu ”Terwujudnya Masyarakat
tersebut terhadap Kabupaten Grobogan yang Sejahtera Secara Utuh
visi misi organisasi dan Menyeluruh” dan misi ke-4 Kabupaten
Grobogan yang berbunyi: peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan

63
masyarakat, keolahragaan pemuda, KB dan
pelayanan sosial dasar lainnya.
i. Penguatan nilai- Aktualisasi nilai-nilai dasar yang memperkuat nilai
nilai organisasi organisasi yaitu.
1) Profesional: E-Monitoring System dibangun
sesuai dengan kompetensi khususnya dalam
bidang pengawasan.
2) Peduli: sebagai bentuk kepedulian terhadap
bangsa dan negara, maka dibangunlah E-
Monitoring System ini.
j. Uraian kendala Kendala: tingkat kesulitan dalam menampilkan
yang timbul dan fungsi-fungsi dalam E-Monitoring System.
strategi mengatasi Strategi: menggunakan banyak referensi dalam
kendala membangun E-Monitoring System.
k. Dukungan bukti- Lampiran 5. Bukti kegiatan aktualisasi membangun
bukti capaian E-Monitoring System kegiatan TMMD berupa:
aktualisasi 1) Foto pembuatan database E-Monitoring System
dan screenshot database.
2) Foto pendaftaran nama domain, pemilihan web
hosting, dan penginstalan CMS.
3) Screenshot nama domain, web hosting, dan
CMS.
4) Foto pembuatan modul-modul sesuai
kebutuhan sistem.
5) Screenshot modul-modul sistem.
6) Screenshot data awal kegiatan.

4. Judul kegiatan: menguji E-Monitoring System kegiatan TMMD.


Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil
a. Sumber Kegiatan Inisiatif sendiri
b. Tanggal 28 November – 3 Desember 2019
Pelaksanaan
c. Lokasi/Tempat Kantor Dispermades Kab. Grobogan
d. Tahapan Kegiatan 1) Mengoperasikan E-Monitoring System untuk
mengecek fungsi-fungsi dalam sistem.
2) Berkonsultasi dengan mentor terkait
fungsionalitas E-Monitoring System.
3) Melakukan revisi atau perbaikan.
4) Mengajarkan ke teman sejawat cara
pengoperasian E-Monitoring System.
5) Mengujikan E-Monitoring System ke teman

64
sejawat.
e. Hasil/Output 1) E-Monitoring System beroperasi dengan baik.
2) Saran, arahan dan solusi.
3) E-Monitoring System lebih optimal.
4) Teman sejawat memahami pengoperasian E-
Monitoring System.
5) Teman sejawat puas dengan kinerja E-
Monitoring System.
f. Nilai-nilai dasar 1) Kegiatan mengoperasikan E-Monitoring System
ASN yang untuk mengecek fungsi-fungsi dalam sistem
diaktualisasikan merupakan substansi dari nilai dasar:
Komitmen Mutu:
mengoperasikan E-Monitoring System akan
efektif apabila semua fungsi berjalan dengan
baik.
Gambar 4.20. Mengoperasikan E-Monitoring
System

Gambar 4.21. Tampilan E-Monitoring System

2) Kegiatan berkonsultasi dengan mentor terkait


fungsionalitas E-Monitoring System merupakan
substansi dari nilai dasar:

65
Nasionalisme:
konsultasi merupakan bentuk pengamalan sila
ke-4 (musyawarah).
Etika Publik:
konsultasi dengan mentor dilakukan dengan
sopan santun.
Anti Korupsi:
berkonsultasi merupakan bentuk keberanian
untuk menerima saran dan kritik.
Gambar 4.22. Berkonsultasi dengan mentor

3) Kegiatan melakukan perbaikan merupakan


substansi dari nilai dasar:
Komitmen Mutu:
Melakukan perubahan pada sistem merupakan
wujud nilai inovatif.
Gambar 4.23. Tampilan E-Monitoring System
Setelah Revisi

4) Kegiatan mengajarkan ke teman sejawat cara


pengoperasian E-Monitoring System
merupakan substansi dari nilai dasar:
Akuntabilitas:

66
dalam mengajarkan ke teman sejawat perlu
memberi contoh yang jelas dan membangun
(kepemimpinan).
Etika Publik:
yaitu komunikasi yang baik dengan teman
sejawat merupakan bentuk penghargaan
dalam komunikasi, konsultasi, dan kerja
sama.
Gambar 4.24. Mengajarkan ke teman sejawat
cara pengoperasian E-Monitoring System

5) Kegiatan mengujikan E-Monitoring System


merupakan substansi dari nilai dasar:
Akuntabilitas:
teman sejawat dengan mudah mengoperasikan
E-Monitoring System (kejelasan).
Gambar 4.25. Mengujikan E-Monitoring System
ke teman sejawat (1)

Gambar 4.26. Mengujikan E-Monitoring System


ke teman sejawat (2)

67
g. Analisis dampak 1) Bila saya tidak menerapkan komitmen mutu
bilai nilai-nilai yaitu efektif maka sistem tidak berjalan dengan
dasar ASN tidak baik.
diaplikasikan ke 2) Bila saya tidak menerapkan nasionalisme yaitu
dalam Pancasila sila ke-4 (musyawarah) maka sistem
pelaksanaan tidak akan mendapatkan kritik yang
tugas jabatan membangun. Bila saya tidak menerapkan etika
publik yaitu sopan santun maka suasana
konsultasi akan terasa tidak nyaman.
3) Bila saya tidak menerapkan komitmen mutu
yaitu inovatif maka tidak akan meningkatkan
kualitas sistem (stagnan).
4) Bila saya tidak menerapkan akuntabilitas yaitu
kepemimpinan maka dalam mengajarkan teman
sejawat akan kesulitan memahami sistem. Bila
saya tidak menerapkan etika publik yaitu
penghargaan dalam komunikasi maka teman
sejawat juga tidak akan menghargai kita.
5) Bila saya tidak menerapkan akuntabilitas yaitu
kejelasan maka teman sejawat menghadapi
kendala saat mengoperasikan sistem.
h. Kontribusi/ Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Kabupaten
Manfaat Kegiatan Grobogan yaitu ”Terwujudnya Masyarakat
tersebut terhadap Kabupaten Grobogan yang Sejahtera Secara Utuh
visi misi organisasi dan Menyeluruh” dan misi ke-4 Kabupaten
Grobogan yang berbunyi: peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, keolahragaan pemuda, KB dan
pelayanan sosial dasar lainnya.
i. Penguatan nilai- Aktualisasi nilai-nilai dasar yang memperkuat nilai
nilai organisasi organisasi yaitu.

68
1) Profesional: Sebelum melaksanakan
sosialisasi, sebagai bentuk profesionalitas
maka suatu sistem haruslah diuji dulu untuk
mengukur seberapa besar fungsionalitas
sistem.
j. Uraian kendala
yang timbul dan
strategi mengatasi
kendala
k. Dukungan bukti- Lampiran 6. Bukti kegiatan aktualisasi menguji E-
bukti capaian Monitoring System kegiatan TMMD berupa:
aktualisasi 1) Foto pengoperasian E-Monitoring System dan
screenshot tampilan E-Monitoring System.
2) Foto konsultasi dengan mentor dan lembar
konsultasi.
3) Screenshot tampilan E-Monitoring System
setelah revisi.
4) Foto pengajaran pengoperasian E-Monitoring
System ke teman sejawat dan daftar hadir.
5) Foto pengujian E-Monitoring System ke teman
sejawat.

5. Judul kegiatan: melakukan sosialisasi E-Monitoring System


kegiatan TMMD.
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan / Hasil
a. Sumber Kegiatan Inovasi dan inisiatif sendiri
b. Tanggal 4 Desember – 17 Desember 2019
Pelaksanaan
c. Lokasi/Tempat Kantor Dispermades Kab. Grobogan
d. Tahapan Kegiatan 1) Membuat panduan pengoperasian E-Monitoring
System.
2) Membagikan panduan pengoperasian E-
Monitoring System ke Tim Pelaksana Kegiatan
(TPK) desa.
3) Memberi arahan kepada TPK desa untuk meng-
update progres kegiatan TMMD di E-Monitoring
System.
4) Memantau progres kegiatan TMMD melalui E-
Monitoring System.
e. Hasil/Output 1) Panduan pengoperasian E-Monitoring System.
2) TPK desa menerima panduan pengoperasian

69
E-Monitoring System.
3) TPK Desa meng-update progres kegiatan
TMMD.
4) Informasi terkini mengenai progres kegiatan
TMMD.
f. Nilai-nilai dasar 1) Kegiatan membuat panduan pengoperasian E-
ASN yang Monitoring System untuk mengecek fungsi-
diaktualisasikan fungsi dalam sistem merupakan substansi dari
nilai dasar:
Komitmen Mutu:
membuat panduan merupakan suatu terobosan
baru (inovatif) yang diharapkan memberi
kemudahan bagi TPK desa (efektif).
Akuntabilitas:
panduan membuat penggunanya menjadi lebih
jelas dalam mengoperasikan E-Monitoring
System (kejelasan).
Gambar 4.27. Panduan E-Monitoring System

1. Kegiatan membagikan panduan pengoperasian


E-Monitoring System ke TPK desa merupakan
substansi dari nilai dasar:
Anti Korupsi:
membagikan panduan pengoperasian E-
Monitoring System ke TPK desa merupakan
bentuk tanggung jawab.
Nasionalisme:
Membagikan panduan dapat mengembangkan

70
sikap saling mencintai sesama manusia (sila
ke-2).
Gambar 4.28. Membagikan buku panduan ke
TPK desa

2. Kegiatan memberi arahan TPK desa untuk


meng-update progres kegiatan TMMD di E-
Monitoring System merupakan substansi dari
nilai dasar:
Nasionalisme:
memberi arahan agar ada partisipasi desa
dalam menjalankan E-Monitoring System sesuai
dengan sila ke-5 (gotong royong).
Anti Korupsi:
keikutsertaan desa dalam meng-update
informasi sebagai bentuk kemandirian.
Etika Publik:
mengarahkan TPK desa merupakan bentuk
pelayanan ke publik secara jujur karena
secara terbuka masyarakat bisa melihat semua
progres dari awal sampai akhir.

Gambar 4.29 Memberi arahan TPK desa untuk


meng-update progres kegiatan TMMD

71
3. Kegiatan memantau progres kegiatan TMMD
melalui E-Monitoring System merupakan
substansi dari nilai dasar:
Anti Korupsi:
pemantauan dilakukan sebagai bentuk
kepedulian pada jalannya E-Monitoring
System.
Nasionalisme:
adanya kontribusi dengan tetap memantau
progres kegiatan, maka membuat rasa peduli
berkembang menjadi rasa cinta terhadap
tanah air (sila ke-3).
Gambar 4.30. Memantau progres kegiatan
TMMD melalui E-Monitoring System

g. Analisis dampak 1) Bila saya tidak menerapkan komitmen mutu


bilai nilai-nilai yaitu inovatif dan efektif maka pengoperasian

72
dasar ASN tidak sistem oleh TPK desa akan mengalami
diaplikasikan ke kesulitan sehingga sama saja seperti tidak ada
dalam sistem. Bila saya tidak menerapkan
pelaksanaan akuntabilitas yaitu kejelasan maka sistem akan
tugas jabatan sulit dipahami.
2) Bila saya tidak menerapkan anti korupsi yaitu
tanggung jawab maka saya tidak bertanggung
jawab terhadap sistem yang telah saya bangun.
Bila saya tidak menerapkan nasionalisme yaitu
Pancasila sila ke-2 maka tidak menunjukkan
bahwa saya peduli atau cinta kepada
perkembangan sistem.
3) Bila saya tidak menerapkan nasionalisme yaitu
Pancasila sila ke-5 (gotong royong) maka tidak
ada perwujudan kerja sama antara dinas
dengan pihak desa. Bila saya tidak menerapkan
anti korupsi yaitu kemandirian maka desa akan
terus bergantung pada dinas. Bila saya tidak
menerapkan etika publik yaitu pelayanan ke
publik secara jujur maka tujuan pemerintah
untuk meningkatkan keterbukaan informasi
publik akan sulit tercapai.
4) Bila saya tidak menerapkan anti korupsi yaitu
kepedulian maka saya tidak peduli terhadap
progres atau kegunaan sistem. Bila saya tidak
menerapkan nasionalisme yaitu Pancasila sila
ke-3 maka sistem akan terbengkalai.
h. Kontribusi/ Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Kabupaten
Manfaat Kegiatan Grobogan yaitu ”Terwujudnya Masyarakat
tersebut terhadap Kabupaten Grobogan yang Sejahtera Secara Utuh
visi misi organisasi dan Menyeluruh” dan misi ke-4 Kabupaten
Grobogan yang berbunyi: peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, keolahragaan pemuda, KB dan
pelayanan sosial dasar lainnya.
i. Penguatan nilai- Aktualisasi nilai-nilai dasar yang memperkuat nilai
nilai organisasi organisasi yaitu.
1) Bersih: sosialisasi E-Monitoring System
merupakan bentuk keterbukaan terhadap publik
sehingga menciptkan lingkungan birokrasi yang
bersih dan transparan.
j. Uraian kendala Kendala: kesulitan TPK desa dalam memahami

73
yang timbul dan pesan yang disampaikan dalam panduan.
strategi mengatasi Strategi: menggunakan kata yang sederhana dan
kendala mudah dimengerti, menggunakan kalimat efisien.
k. Dukungan bukti- Lampiran 7. Bukti dukungan kegiatan aktualisasi
bukti capaian melakukan sosialisasi E-Monitoring System
aktualisasi kegiatan TMMD berupa:
1) Foto panduan E-Monitoring System.
2) Foto pembagian panduan E-Monitoring System
dan berita acara serah terima.
3) Foto pemberian arahan ke TPK desa untuk
meng-update progres kegiatan TMMD.
4) Foto pemantauan progres kegiatan TMMD
melalui E-Monitoring System.

74
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Tabel 4.2. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi

75
Catatan Nilai-Nilai Dasar ASN
No Nama Kegiatan Jumlah
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Menganalisa kebutuhan 2 1 2 1 1 7
data kegiatan TMMD
- Kejelasan - Sila ke-4 - Sopan dan - Efisiensi - Penyeder-
- Kepercaya- santun hanaan
an - Menghargai
komunikasi,
konsultasi
dan kerja
sama
2 Membuat rancangan E- 3 1 2 2 2 10
Monitoring System
kegiatan TMMD - Kejelasan - Sila ke-5 - Profesionali- - Efektivitas - Kedisiplin-
- Konsisten tas dalam - Orientasi mutu an dalam
- Transparan bekerja bekerja
- Pengambilan - Kerja keras
keputusan
sesuai
prinsip
keahlian
3 Membangun E- 3 1 1 4 2 11
Monitoring System
kegiatan TMMD - Keseimbang- - Sila ke-5 - Melaksana- - Inovasi - Menyeder-
an kan - Efektif hanakan

76
Catatan Nilai-Nilai Dasar ASN
No Nama Kegiatan Jumlah
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi
1 2 3 4 5 6 7 8
- Konsisten kebijakan - Orientasi mutu proses
- Responsi- dan program - Efisien - Sederhana
bilitas
4 Menguji E-Monitoring 2 1 2 2 1 8
System kegiatan TMMD
- Kepemimpin - Sila ke-4 - Sopan - Efektif - Berani
an santun - Inovatif
- Kejelasan - Penghargaan
dalam komu-
nikasi, konsul
tasi dan kerja
sama
5 Melakukan sosialisasi E- 1 3 1 2 3 10
Monitoring System
kegiatan TMMD - Kejelasan - Sila ke-2 - Pelayanan - Inovatif - Tanggung
- Sila ke-5 ke publik - Efektif jawab
- Sila ke-3 secara jujur - Kemandiri-
an
- Kepedulian
Jumlah 11 7 8 11 9 46
Persentase 24% 15% 17% 24% 20% 100%

77
Proporsi penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut.
1. Akuntabilitas sebesar 24%. Nilai dasar akuntabilitas diterapkan pada seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai
akuntabilitas paling banyak diterapkan adalah kejelasan dan konsisten.
2. Nasionalisme sebesar 15%. Nilai dasar nasionalisme diterapkan pada seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai
nasionalisme paling banyak diterapkan adalah sila ke-4 dan ke-5.
3. Etika publik sebesar 17%. Nilai dasar etika publik diterapkan pada seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai etika
publik paling banyak diterapkan adalah sopan santun dan penghargaan terhadap komunikasi, konsultasi dan kerja sama.
4. Komitmen mutu sebesar 24%. Nilai dasar komitmen mutu diterapkan pada seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai
komitmen mutu paling banyak diterapkan adalah efektif, inovatif, efisien dan orientasi mutu.
5. Anti korupsi sebesar 20%. Nilai dasar anti korupsi diterapkan pada seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai dasar
anti korupsi paling banyak diterapkan adalah sederhana.

78
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Penyusunan laporan aktualisasi diawali dengan identifikasi isu
sebagai berikut.
1. Tidak adanya sistem monitoring pada kegiatan TMMD berbasis
website di Dispermades Kabupaten Grobogan. (Sumber:
Pelayanan Publik)
2. Belum optimalnya website Dispermades Kabupaten Grobogan
sebagai sistem informasi publik.
3. Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang data
sharing di lingkungan internal Dispermades Kabupaten Grobogan.
4. Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan
surat menyurat di Dispermades Kabupaten Grobogan.
5. Terbatasnya bandwidth jaringan internet di Dispermades
Kabupaten Grobogan yang difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Grobogan.
6. Kurangnya kemampuan pegawai di Dispermades Kabupaten
Grobogan dalam pemanfaatan sistem informasi dan aplikasi.
7. Kurangnya pemanfaatan sosial media di Dispermades Kabupaten
Grobogan sebagai sarana penyebaran informasi.

Isu-isu yang ditemukan kemudian dianalisis dengan metode


APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan) dan USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth) kemudian dicari solusi
penyelesaiannya. Isu prioritas yang ditemukan di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Grobogan adalah Tidak adanya
sistem monitoring pada kegiatan TMMD berbasis website di
Dispermades Kabupaten Grobogan. Penyelesaian atas isu tersebut
adalah sebagai ASN dalam melaksanakan tugas harus menerapkan:
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi.

79
Kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan dengan baik pada
tanggal 13 November sampai dengan 17 Desember 2019. Terdapat
beberapa kendala tetapi dapat diatasi. Hasil dari setiap kegiatan
adalah:
1. teranalisanya kebutuhan data;
2. diagram rancangan E-Monitoring System;
3. E-Monitoring System;
4. optimalnya fungsionalitas E-Monitoring System; dan
5. E-Monitoring System tersosialisasi dengan baik.
Nilai-nilai ANEKA yang dicapai melebihi rancangan, semula 43
menjadi 46 dengan rincian:
1. akuntabilitas sebesar 24%: kejelasan dan konsisten;
2. nasionalisme sebesar 15%: sila ke-4 dan ke-5;
3. etika publik sebesar 17%: sopan santun dan penghargaan terhadap
komunikasi, konsultasi dan kerja sama;
4. komitmen mutu sebesar 24%: efektif, inovatif, efisien dan orientasi
mutu; dan
5. anti korupsi sebesar 20%: sederhana.

B. Rekomendasi
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
a. Mampu menjalankan dan mengimplementasikan perannya
dalam lingkup kegiatan sehari-hari menggunakan nilai-nilai
dasar ASN yang telah didapatkan selama mengkuti on
campuss Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
b. Memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi keterkaitan
prinsip Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Government.

2. Bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten


Grobogan
a. Terwujudnya visi misi organisasi.
b. Peningkatan mutu pelayanan publik.

80
3. Bagi Masyarakat
Mengakses informasi khusunya pembangunan di desa
dengan cepat, mudah dan berkualitas.

C. Rencana Aksi
Dari rekomendasi di atas, selanjutnya diperlukan rencana aksi
yang tertuang pada tabel berikut.

Tabel 5.1. Rencana Aksi

Kontribusi Hasil
No Rencana Aksi Nilai Dasar ANEKA Terhadap Visi Misi
Organisasi
1 2 3 4
1 Pengembangan Akuntabilitas Kontribusi terhadap
sistem (integritas), visi Kabupaten
Nasionalisme (sila Grobogan yaitu
ke-5, Etika Publik ”Terwujudnya
(profesional), Masyarakat Kabupaten
Komitmen Mutu Grobogan yang
(inovatif), dan Anti Sejahtera Secara Utuh
Korupsi (kerja dan Menyeluruh” dan
keras). misi ke-4 Kabupaten
Grobogan yang
berbunyi: peningkatan
kualitas pelayanan
pendidikan, kesehatan,
pemberdayaan
masyarakat,
keolahragaan pemuda,
KB dan pelayanan
sosial dasar lainnya.
2 Perawatan sistem Akuntabilitas Kontribusi terhadap
(responsibilitas), visi Kabupaten
Nasionalisme (sila Grobogan yaitu
ke-3), Etika Publik ”Terwujudnya
(sopan), Komitmen Masyarakat Kabupaten
Mutu (orientasi Grobogan yang
mutu), dan Anti Sejahtera Secara Utuh
Korupsi (peduli). dan Menyeluruh” dan
misi ke-4 Kabupaten
Grobogan yang
berbunyi: peningkatan
kualitas pelayanan
pendidikan, kesehatan,
pemberdayaan

81
Kontribusi Hasil
No Rencana Aksi Nilai Dasar ANEKA Terhadap Visi Misi
Organisasi
1 2 3 4
masyarakat,
keolahragaan pemuda,
KB dan pelayanan
sosial dasar lainnya.
3 Update data Akuntabilitas Kontribusi terhadap
secara berkala (konsisten), visi Kabupaten
Nasionalisme (sila Grobogan yaitu
ke-4), Etika Publik ”Terwujudnya
(melaksanakan Masyarakat Kabupaten
kebijakan dan Grobogan yang
program), Komitmen Sejahtera Secara Utuh
Mutu (efektif), dan dan Menyeluruh” dan
Anti Korupsi misi ke-4 Kabupaten
(tanggung jawab). Grobogan yang
berbunyi: peningkatan
kualitas pelayanan
pendidikan, kesehatan,
pemberdayaan
masyarakat,
keolahragaan pemuda,
KB dan pelayanan
sosial dasar lainnya.

82
DAFTAR PUSTAKA

Basseng dan Bayu Hikmat P. 2015. Aktualisasi. Jakarta: Lembaga


Administrasi Negara RI.
Basseng, dkk. 2017. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara.
Jakarta: Lembaga Adminintrasi Negara RI.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.
Ferrijana, Sammy. 2017. Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara RI.
Kumorotomo, Wahyudi, dkk. 2015. Etika Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara RI.
Kusumasari, Bevaolaet, dkk. 2015. Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara RI.
Latief, Yudi dkk. 2015. Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara RI.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar CPNS.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Portal dan Situs Web Badan Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2017. Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara RI.
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Whole of Goverment. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara RI.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara RI.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq. 2015. Komitmen Mutu. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara RI.

83
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
Nama : Aryani Ristyabudi, S.Kom.
Tempat, Tanggal lahir : Grobogan, 18 Mei 1994
Status : Belum Kawin
Pendidikan Terakhir : S1 Informatika
NIP : 19940518 201902 2 007
Jabatan : Pranata Komputer Ahli Pertama
Unit Kerja : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Grobogan
Alamat Unit Kerja : Jalan Gunung Muria No. 4 Purwodadi,
Grobogan, Jawa Tengah
Alamat Rumah : Jalan Jendral Sudirman No. 95 Godong,
Grobogan, Jawa Tengah
No. HP : 0821 3469 9705
Email : aryani.ristya@gmail.com

84
B. Riwayat Pendidikan
Tahun Tahun
No Nama Sekolah Jurusan
Masuk Lulus
1 2 3 4 5
1 SD Negeri 1 Godong 2000 2006
2 SMP Negeri 1 Purwodadi 2006 2009
3 SMK Sukawati Gemolong Teknik Komputer 2009 2012
Jaringan
4 Universitas Informatika 2012 2016
Muhammadiyah Surakarta

C. Riwayat Pekerjaan
Tahun Tahun
No Pekerjaan Instansi
Masuk Keluar
1 2 3 4 5
1 Guru Les Semi Privat Mirai Bimbel Solo 2013 2014
2 Staf Administrasi SPPBE PT. Sekawan 2016 2019
Maju Mapan
Surakarta

85

Anda mungkin juga menyukai