Anda di halaman 1dari 119

LAPORAN AKTUALISASI

EFEKTIVITAS PELAPORAN ONLINE OLEH KELOMPOK


KERJA (POKJA) KAMPUNG KELUARGA BERENCANA
(KAMPUNG KB) DI DESA JERUK SOK SOK, KECAMATAN
BINAKAL, KABUPATEN BONDOWOSO

PELATIHAN DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


PADA SUB BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN BINA
LINI LAPANGAN
BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA TIMUR

Oleh:
YUNIDAR AYU PRATAMA, S.KM
NIP : 199606222019022004

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

JEMBER, TAHUN 2019


LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

EFEKTIVITAS PELAPORAN ONLINE OLEH KELOMPOK KERJA (POKJA) KAMPUNG


KELUARGA BERENCANA (KAMPUNG KB) DI DESA JERUK SOK SOK

Nama : YUNIDAR AYU PRATAMA, S.KM

NIP : 199606222019022004

Unit Kerja/Tempat Magang : Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga


dan Bina Lini Lapangan

Bidang Advokasi, Penggerakan, dan


Informasi

Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa


Timur

Telah Disetujui untuk Mengikuti Seminar


Pada Hari Selasa tanggal 5 November 2019

Mentor, Coach,

Nureka Anggraeni, S.H Rr. Ayu Mayliawati, S. Sos, M.Si


NIP. 19630808 199203 2 003 NIP. 19700529 199803 2 002

ii
BERITA ACARA
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

EFEKTIVITAS PELAPORAN ONLINE OLEH KELOMPOK KERJA (POKJA)


KAMPUNG KELUARGA BERENCANA (KAMPUNG KB) DI DESA JERUK SOK
SOK

Nama : YUNIDAR AYU PRATAMA, S.KM

NIP : 199606222019022004

Unit Kerja/Tempat Magang : Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga


dan Bina Lini Lapangan

Bidang Advokasi, Penggerakan, dan


Informasi

Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa


Timur

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada Hari Selasa tanggal 5 November 2019

Penguji, Coach,

Sukamto, S.E, M.Si Rr. Ayu Mayliawati, S. Sos, M.Si


NIP. 19680604 199010 1 001 NIP. 19700529 199803 2 002

Mengetahui,
Plt. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana

Ir. Hermansyah, M.A


NIP. 19600918 1986031002

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Rancangan Aktualisasi dengan judul
“Efektifitas Pelaporan Online Oleh Pokja Kampung KB di Desa Jeruk Sok Sok”,
sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS BKKBN
Tahun 2019 dengan baik.
Dalam Rancangan Aktualisasi ini dijabarkan tentang analisis masalah yang
terdapat pada desa binaan. Selanjutnya, hasil analisis dapat dijadikan sebagai
pertimbangan dalam menentukan kebijakan terkait program KB di desa binaan
pada masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada “Ibu Nureka Anggraeni, S.H” selaku Mentor dan “Ibu
Ayu Mayliawati Melly” sebagai Coach yang telah memberikan petunjuk, koreksi
serta saran hingga terwujudnya Rancangan Aktualisasi ini.
Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan pula kepada yang terhormat :
1. dr. Hasto Wardoyo, SP.OG, selaku Kepala BKKBN yang telah memberi
kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS BKKBN Tahun 2019.
2. Yenrizal Makmur, S.P., M.M, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jawa
Timur.
3. Ronald Stefan Rigo, S.E, M.M, selaku Kepala Balai Diklat KKB Jember
4. Drs. Joedha Hadi S.E.S.B, selaku Kepala Dinas P2KBP2 Kabupaten
Mojokerto yang telah memberi izin untuk mengikuti Latsar
5. Nureka Anggraini, S.H, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan
arahan sehingga rencana aktualisasi selesai dengan baik.
6. Rr. Ayu Mayliawati, S. Sos, M.Si, selaku coachyang telah memberikan
bimbingan dan arahan sehingga rencana aktualisasi selesai dengan baik.
7. Seluruh Widyaiswara, Pendamping, Pemateri, dan Pegawai Balai Diklat KKB
Jember yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan Pelatihan Dasar
CPNS BKKBN Tahun 2019.
8. Seluruh Penyuluh KB Kecamatan Binakal Ibu Nureka Anggraeni, S.H, Ibu
Zarrah Yuli Krismini, S.E, Bapak Pramono Efendi, S.Sos, Bapak Akhmad
Guntoro, S.Sos, atas kebaikan dan pengalaman berharga yang diberikan
selama aktualisasi kegiatan
9. Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS BKKBN Tahun 2019
10. Seluruh rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS BKKBN Tahun 2019 di Jember
yang banyak memberikan ilmu, bantuan, dukungan, dan kebersamaannya.
11. Semua pihak terkait yang membantu dan melancarkanaktualisasi kegiatan ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga Rancangan Aktualisasi ini berguna baik bagi diri kami
sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.

Jember, 3 November 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
BERITA ACARA .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A.Profil Lembaga ...........................................................................................1
1. Gambaran Umum BKKBN ....................................................................1
2. Nilai Organisasi BKKBN ......................................................................3
B.Visi Misi Organisasi ...................................................................................4
C. Tugas dan Fungsi Organisasi .....................................................................4
1. Tugas Pokok dan Fungsi BKKBN .........................................................4
2. Tugas Pokok dan Fungsi Kedeputian BKKBN .....................................5
3. Tugas Pokok dan Fungsi Perwakilan BKKBN Provinsi........................9
4. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang ADPIN ............................................10
5. Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bidang Hubalila ...................................10
D. Tugas Pokok dan Fungsi ASN/PNS ........................................................11
E. Tujuan dan Manfaat (penulisan Rancangan Aktualisasi) ........................13
a. Bagi Diri Sendiri ..................................................................................13
b. Bagi Organisasi ...................................................................................14
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ..............................................................15
A. Analisa Lingkungan Kerja .......................................................................15
1. Identifikasi Isu .....................................................................................21
2. Prioritas Isu ..........................................................................................24
B. Deskripsi Gagasan /Kegiatan ...................................................................25
C. Matrik Rancangan Aktualisasi .................................................................26

v
D. Jadwal Rencana Aktualisasi .....................................................................36
E. Rencana Antisipasi Kendala yang Dihadapi ............................................39
BAB III CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................................40
A. Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi .............................................40
B. Analisa Dampak Jika Isu Tidak Dilaksanakan ........................................49
C. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi .............................................................51
D. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ...............................................................63
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................67
A. Kesimpulan ..............................................................................................67
B. Saran ........................................................................................................67
C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................69
LAMPIRAN ...........................................................................................................71

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Data Tinggi, luas dan Jarak Kantor desa ke Kecamatan ...................... 16
Tabel 2. 2 Jumlah Dusun,RW dan RT di Kecamatan Binakal .............................. 16
Tabel 2. 3 Data penduduk ..................................................................................... 17
Tabel 2. 4 Pencapaian Peserta KB baru di tiap desa Kecamatan Binakal ............. 19
Tabel 2. 5 Pencapaian Peserta KB Aktif di tiap desa Kecamatan Binakal ........... 20
Tabel 2. 6 Data unmet need Agustus 2019 ........................................................... 20

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Bagan Struktur Organisasi BKKBN ...................................................2


Gambar 2. 1 Peta Kecamatan Binakal kabupaten Bondowoso ..............................17

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Profil Lembaga
1. Gambaran umum BKKBN
Sejarah BKKBN dimulai pada Periode Perintisan (1950an-1966)
yaitu saat pembentukan Perkumpulan Keluarga Berencana pada tanggal 23
Desember 1957 di gedung Ikatan Dokter Indonesia. Nama perkumpulan
tersebut berkembang menjadi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI). PKBI memperjuangkan terwujudnya keluarga yang sejahtera
melalui 3 macam usaha pelayanan yaitu mengatur kehamilan atau
menjarangkan kehamilan, mengobati kemandulan, dan memberi nasihat
perkawinan. Kemudian dilanjutkan pada Periode Pelita I (1969-1974)
dimana mulai dibentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) berdasarkan Keppres No. 8 Tahun 1970. Dua tahun kemudian,
pada tahun 1972 keluar Keppres No. 33 Tahun 1972 sebagai
penyempurnaan Organisasi dan tata kerja BKKBN yang ada. Berdasarkan
Keppres tersebut status BKKBN berubah menjadi Lembaga Pemerintah
Non Departemen yang berkedudukan langsung dibawah Presiden.
Perkembangan BKKBN terus tercatat pada Periode Pelita II (1974-
1979) hingga Periode Pelita VI (1993-1998). Sampai Periode Pasca
Reformasi tepatnya pada tanggal 29 Oktober 2009 disahkan Undang-
Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga berimplikasi terhadap perubahan kelembagaan,
visi, dan misi BKKBN. Undang-Undang tersebut mengamanatkan
perubahan kelembagaan BKKBN yang semula adalah Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional menjadi Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional.
BKKBN menurut Undang Undang No. 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga merupakan
lembaga pemerintah non kementerian yang berkedudukan di bawah

1
Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden. BKKBN bertugas
melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga
berencana.
Berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN No. 72 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN, pengertian dari BKKBN
adalah lembaga pemerintah non kementerian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri yang bertanggung
jawab di bidang kesehatan. BKKBN sendiri dipimpin oleh Kepala.
Struktur Organisasi BKKBN sesuai dengan yang tercantum dalam
web resmi BKKBN digambarkan dalam bagan berikut.

Gambar 1. 1 Bagan Struktur Organisasi BKKBN

Susunan Organisasi BKKBN terdiri dari Kepala, Sekretariat


Utama, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Deputi Bidang Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera

2
dan Pemberdayaan Keluarga, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan
Informasi, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan,
Inspektorat Utama, dan Perwakilan BKKBN Provinsi (Peraturan Kepala
BKKBN No. 72 Tahun 2011).

2. Menjelaskan tentang Nilai Organisasi BKKBN


Budaya kerja yang dianut BKKBN saat ini adalah CETAK
TEGAS, yaitu Cerdas, Tangguh, Kerjasama, Integritas, dan Ikhlas.
Budaya kerja CETAK TEGAS dimaksudkan menyelaraskan gerakan
revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Indonesia pada Bulan
Oktober 2014. Sesuai dengan yang tercantum dalam web resmi Reformasi
Birokrasi BKKBN, berikut adalah lima unsurdari CETAK TEGAS :
a. Cerdas
Merupakan kemampuan bertindak secara optimal, efektif, dan efisien
dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
b. Tangguh
Merupakan perilaku memiliki semangat pantang menyerah untuk
mencapai tujuan.
c. Kerjasama
Meeupakan perilaku untuk membangun jejaring dengan prinsip
kesetaraan dan saling menguntungkan, percaya, sinergis, serta
menghargai melalui komunikasi yang kondusif untuk mencapai tujuan
bersama.
d. Integritas
Merupakan perilaku untuk berbuat jujur, terbuka, dan konsisten antara
pikiran, perkataan dan perbuatan.
e. Ikhlas
Merupakan perilaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan tulus dan sungguh-sungguh.

3
B. Visi Misi Organisasi
Tujuan dari sebuah organisasi dituangkan dalam visi dan misi yang
digunakan sebagai panduan pencapaian tujuan tersebut. Dalam pelaksanaan
organisasi, BKKBN memiliki visi dan misi sebagai berikut (BKKBN, 2019)

VISI
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan
penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas

MISI
1. Mengarus-utamakan pembangunan berwawasan Kependudukan.
2. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
3. Memfasilitasi Pembangunan Keluarga.
4. Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan
5. Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
6. Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara
konsisten.

C. Tugas dan Fungsi Organisasi


1. Tugas Pokok dan fungsi BKKBN
Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Kepala BKKBN No. 72 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN menjelaskan bahwa BKKBN
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana. Selanjutnya pada
Pasal 3 ayat (1), BKKBN menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan nasional di bidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana;
b. Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
c. Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
d. Penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;

4
e. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana; dan
f. Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.

Selain fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BKKBN


jugamenyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan pelatihan, penelitian, dan pengembangan di
bidangpengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga
berencana;
b. Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi umum
dilingkungan BKKBN;
c. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawabBKKBN;
d. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BKKBN; dan
e. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Kedeputian BKKBN


BKKBN memiliki lima Deputi yaitu Deputi Bidang Pengendalian
Penduduk yang membawahi Direktorat Pemaduan Kebijakan Pengendalian
Penduduk, Direktorat Perencanaan Pengendalian Penduduk, Direktorat
Kerjasama Pendidikan Kependudukan, dan Direktorat Analisis Dampak
Kependudukan. Berikutnya Deputi Bidang Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi yang membawahi Direktorat Bina Kesertaan KB
Jalur Pemerintah, Direktorat Bina Kesertaan KB Jalur Swasta, Direktorat
Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus. Kemudian Deputi
Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga membawahi
Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak, Direktorat Bina Ketahanan
Remaja, Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan, dan
Direktorat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga. Selanjutnya, Deputi Bidang

5
Advokasi, Penggerakan, dan Informasi yang membawahi Direktorat
Advokasi dan KIE, Direktorat Bina Hubungan Antar Lembaga, Direktorat
Bina Lini Lapangan, Direktorat Pelaporan dan Statistik, Direkorat
Teknologi Informasi dan Dokumentasi. Terakhir, Deputi Bidang Pelatihan,
Penelitian, dan Pengembangan yang membawahi Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Kependudukan dan KB, Pusat Pelatihan dan Kerjasama
Internasional Kependudukan dan KB, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kependudukan, Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan KS.
Tugas pokok Deputi Bidang Pengendalian Penduduk menurutPasal
99 Peraturan Kepala BKKBN No. 72 Tahun 2011 tentang Organiasasi dan
Tata Kerja BKKBN adalahmerumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis di bidang pengendalian penduduk yang meliputi pemaduan dan
sinkronisasi kebijakan, perencanaan kebijakan, dan analisis dampak
mengenai kependudukan serta kerja sama pendidikan kependudukan.
Selanjutnya, pada Pasal 100 menjelaskan fungsi dari Deputi Bidang
Pengendalian Penduduk adalah perumusan kebijakan teknis di bidang
pengendalian penduduk, pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
pengendalian penduduk, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang pengendalian penduduk, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
di bidang pengendalian penduduk, dan pemberian bimbingan teknis dan
fasilitasi di bidang pengendalian penduduk.
Berikutnya, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi mempunyai tugasmerumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi berdasarkan
Pasal 159 Peraturan Kepala BKKBN No. 72 Tahun 2011 tentang
Organiasasi dan Tata Kerja BKKBN. Mengacu pada Pasal 160, Deputi
Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi menyelenggarakan
fungsi Perumusan kebijakan teknis di bidang keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi, Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi, Penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria di bidang keluarga berencana dan kesehatan

6
reproduksi, Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi, danPemberian bimbingan teknis dan
fasilitasi di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
Deputi selanjutnya adalah Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan
Pemberdayaan Keluarga. Tugas pokok dari Deputi Bidang Keluarga
Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga sesuai dengan Peraturan Kepala
BKKBN No. 72 Tahun 2011 tentang Organiasasi dan Tata Kerja BKKBN
adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga. Tugas tersebut terdapat
pada Pasal 223. Sedangkan untuk fungsi Deputi Bidang Keluarga
Sejahtera dan Keluarga yang terdapat pada Pasal 224 adalah Perumusan
kebijakan teknis di bidang keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga,
Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga, Penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga,
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga, dan Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di
bidang keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.
Tugas pokok dari Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan
Informasi berdasarkan Pasal 287 Peraturan Kepala BKKBN No. 72 Tahun
2011 tentang Organiasasi dan Tata Kerja BKKBN adalah merumuskandan
melaksanakan kebijakan teknis di bidang advokasi dan penggerakan serta
komunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga. Selanjutnya, pada Pasal 287 disebutkan fungsi
dari Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi yaitu
Perumusan kebijakan teknis di bidang advokasi dan penggerakan
sertakomunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian penduduk, keluarga
berencanadan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga, Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang advokasi
dan penggerakan sertakomunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian

7
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga
sejahtera dan pemberdayaan keluarga, Penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria di bidang advokasi dan penggerakan serta
komunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian penduduk,keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera
danpemberdayaan keluarga, Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di
bidang advokasi dan penggerakan serta komunikasi, informasi, dan
edukasi pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga, dan
Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang advokasi dan
penggerakan serta komunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga
sejahtera dan pemberdayaan keluarga.
Terakhir adalah Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan
Pengembangan yang mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis di bidang pelatihan, penelitian, dan
pengembangan pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga sesuai
dengan yang tercantum pada Pasal 366 Peraturan Kepala BKKBN No. 72
Tahun 2011 tentang Organiasasi dan Tata Kerja BKKBN. Pada pasal
berikutnya yaitu Pasal 367, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan
Pengembangan memiliki fungsi Perumusan kebijakan teknis di bidang
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga
sejahtera dan pemberdayaan keluarga, Pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,
serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga, Penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan pengendalian penduduk, keluarga berencana
dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan

8
keluarga, Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga, dan Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di
bidang pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,
serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Perwakilan BKKBN Provinsi


Perwakilan BKKBN Provinsi sesuai dengan yang tercantum dalam
Pasal 2 Peraturan Kepala BKKBN No. 82 Tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi memiliki tugas pokok untuk
melaksanakan sebagian tugas BKKBN di provinsi. Selanjutnya, pada Pasal
3 dijelaskan beberapa fungsi dari Perwakilan BKKBN Provinsi adalah
Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan nasional
di bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan keluarga berencana
dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga,
Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan norma, standar,
prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga, Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di
bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga,
Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi, penggerakan
hubungan antar lembaga, bina lini lapangan serta pengelolaan data dan
informasi di bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan pemberdayaan
keluarga, Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan
pengembangan di bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan
keluarga berencanadan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga, Pelaksanaan tugas administrasi umum,

9
Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggungjawabnya, dan Pembinaan dan fasilitasi terbentuknya Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi, Kabupaten, dan
Kota.

4. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang ADPIN


Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi yang disingkat
menjadi ADPIN di Perwakilan BKKBN Provinsimemiliki tugas pokok
melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi, penggerakan, dan informasi
(Peraturan Kepala BKKBN No. 82 Tahun 2011). Tugas pokok tersebut
tedapat pada Pasal 22. Pada pasal berikutnya yaitu Pasal 23 dijelaskan juga
bahwa Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi memiliki fungsi
Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan
dan evaluasi di bidang advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi,
Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, dan pemantauan,
evaluasi di bidang hubungan antar lembaga dan bina lini lapangan, serta
fasilitasi pembentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Daerah, dan Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang data dan informasi.

5. Tugas Pokok dan Fungsi Sub BidangHubalila


Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Bina Lini Lapangan
yang selanjutnya disingkat Hubalila terdapat pada Bidang Advokasi,
Penggerakan, dan Informasi (ADPIN) di Perwakilan BKKBN Provinsi
memiliki tugas pokok melakukan penyiapan bahan pembinaan,
pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma,

10
standar, prosedur, kriteria, serta pemantauan dan evaluasi di bidang
hubungan antar lembaga dan bina lini lapangan, serta penyiapan fasilitasi
pembentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah
(Peraturan Kepala BKKBN No. 82 Tahun 2011).

D. Tugas Pokok dan Fungsi ASN/PNS


Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
menjabarkan fungsi dan tugas ASN. Penjabaran fungsi ASN terdapat pada
Pasal 10, yaitu sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik,
Perekat dan Pemersatu Bangsa.Selanjutnya, penjabaran tugas ASN yang
terdapat pada pasal 11 adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat olehPejabat Pembina
Kepegawaian sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional danberkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan NegaraKesatuan Republik
Indonesia.
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
berdasarkan Permenpan No. 21 tahun 2018 adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
padainstansi pemerintah. Sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang
selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Selanjutnya, pada peraturan tersebut juga dijelaskan bahwa Jabatan
Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana adalah jabatan yang mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang untuk melakukan
pelaksanaan kegiatan terkait Program Kependudukan, Keluarga
Berencana, dan Pembangunan Keluarga.Jabatan Fungsional Penyuluh KB
termasuk dalam klasifikasi/rumpun ilmu sosial dan yang berkaitan.
Tugas jabatan Penyuluh KB yaitu melakukan pengelolaan Program
KKBPK yang meliputi penyuluhan, pelayanan, penggerakan dan

11
pengembangan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Penyuluh KB Kategori Keahlian
sesuai dengan jenjang jabatan, utamanya Penyuluh KB Ahli Pertama
meliputi :
1. Menyusun perencanaan Program KKBPK melalui musyawarah
perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat desa/kelurahan;
2. Merancang instrumen pendataan;
3. Melakukan uji instrumen pendataan;
4. Mengolah hasil pendataan keluarga ditingkat daerah kabupaten/kota;
5. Melakukan sarasehan hasil pendataan ditingkat kecamatan;
6. Membuat peta pendataan IMP di tingkat daerah kabupaten/kota;
7. Merancang kegiatan pameran KKBPK ditingkat kecamatan;
8. Melakukan KIE melalui media massa;
9. Melakukan penilaian lomba Program KKBPK di tingkat kecamatan;
10. Menyusun materi rakor/raker KKBPK ditingkat daerah
kabupaten/kota;
11. Melakukan evaluasi Program KKBPK ditingkat daerah
kabupaten/kota;
12. Melaksanakan pembinaan Poktan BKB ditingkat daerah
kabupaten/kota;
13. Melaksanakan pembinaan Poktan BKR ditingkat daerah
kabupaten/kota;
14. Melaksanakan pembinaan Poktan BKL ditingkat daerah
kabupaten/kota;
15. Melaksanakan pembinaan Poktan UPPKS ditingkat daerah
kabupaten/kota;
16. Melaksanakan pembinaan Poktan PIK-R di tingkat daerah
kabupaten/kota;
17. Melaksanakan pembinaan Poktan kegiatansosial lainnya di tingkat
daerah kabupaten/kota;

12
18. Menyusun rencana kerja mingguan Program KKBPK di wilayah
binaan;
19. Menyusun rencana kerja bulanan Program KKBPK di wilayah binaan;
20. Menyusun rencana kerja tahunan Program KKBPK di wilayah binaan;
21. Monitoring dan evaluasi Program KKBPK ditingkat kecamatan;
22. Melakukan persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat
kecamatan;
23. Melaksanakan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan;
24. Melakukan advokasi ke tokoh formal di tingkat kecamatan;
25. Melakukan advokasi ke tokoh informal di tingkat kecamatan;
26. Melakukan fasilitasi kemitraan dengan organisasi formal di tingkat
kecamatan;
27. Melakukan fasilitasi kemitraan dengan organisasi informal di tingkat
kecamatan;
28. Mengembangkan media KIE berbasisteknologi informasi di tingkat
daerahkabupaten/kota; dan
29. Menyajikan hasil pengembangan media KIE berbasis teknologi
informasi;

E. Tujuan dan Manfaat


1. Bagi Diri Sendiri
Tujuan
1. Peserta mampu memahami konsep pembelajaran aktualisasi
dan habituasi
2. Peserta mampu memaknai nilai-nilai dasar yang terkandung
dalam setiap pekerjaan yang dilakukan

Manfaat
1. Peserta dapat mengaplikasikan konsep pembelajaran aktualisasi
dan habituasi di desa binaan
2. Peserta dapat menerapkan tanggung jawabnya sebagai ASNdan
pelayan masyarakat berdasarkan nilai-nilai dasar ASN

13
2. Bagi Organisasi
Tujuan
1. Mewujudkan visi dan misi BKKBN yang berdasarkan nilai-
nilai dasar ASN
2. Menjadi bahan literatur dalam pengembangan Program
KKBPK

Manfaat
1. Terwujudnya visi dan misi BKKBN yang berdasarkan nilai-
nilai dasar ASN
2. Pihak lain dapat mengakses sebagai bahan literatur

14
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Analisa Lingkungan Kerja


Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu dari 38 Kabupaten
Kota di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Bondowoso secara geografis
berada di wilayah bagian Timur Propinsi Jawa Timur dengan jarak sekitar
200 km dari ibu kota Propinsi Jawa Timur, Surabaya. Kabupaten
Bondowoso terletak pada posisi 7”50’10” sampai 7”56’41” Lintang
Selatan dan 113”48’10” sampai 113”48’26” Bujur Timur (BPS
Bondowoso, 2019). Wilayah administrasi Kabupaten Bondowoso terdiri
dari 23 wilayah kecamatan, 209 desa, dan 10 kelurahan. Salah satu
kecamatan di Kabupaten Bondowoso adalah Kecamatan Binakal yang
terletak disebelah barat dan berjarak 8 km dari pusat Kabupaten
Bondowoso.
Sebagian besar wilayah desa di kecamatan Binakal merupakan
wilayah perbukitan dengan mayoritas penduduk merupakan suku Madura.
Salah satu desa di Kecamatan Binakal adalah Desa Jeruk Sok Sok. Luas
wilayah Desa Jeruk Sok sok adalah 2,73 km2 dengan jarak dari desa ke
kecamatan sejauh 1,5 km. Terdapat 13 Dusun, 6 RW, dan 15 RT di Desa
Jeruk Sok Sok dengan jumlah penduduk sebanyak 3.204 jiwa.
Balai Penyuluhan KB Kecamatan Binakal terletak di Desa Binakal.
Satu lokasi dengan Kantor Kecamatan Binakal. Wilayah kerja Balai
Penyuluhan Binakal meliputi 8 desa, dengan kondisi yang dapat dilihat
dalam tabel berikut.

15
Tabel 2. 1 Data Tinggi, luas dan Jarak Kantor desa ke Kecamatan

Tinggi Luas Jarak Kantor


NO DESA Desa ke Kantor
Kecamatan
(m) (km2)
1 Gadingsari 290 7,16 1,2
2 Binakal 238 1,52 0,8
3 Sumber Waru 572 7,96 3,1
4 Kembangan 441 1,35 3,6
5 Baratan 316 1,42 0,7
6 Jeruk Soksok 238 2,48 1,5
7 Bendelan 413 1,75 4,1
8 Sumber tengah 235 3,15 3,8
Jumlah x 26,39 x

Tabel 2. 2 Jumlah Dusun,RW dan RT di Kecamatan Binakal

NO DESA DUSUN RW RT

1 Binakal 4 2 6
2 Gadingsari 6 4 12
3 Kembangan 4 3 7
4 Baratan 4 2 4
5 Jeruk Sok Sok 10 8 15
6 Sumber Waru 5 4 12
7 Bendelan 4 2 14
8 Sumber Tengah 8 7 12
JUMLAH 51 32 82

16
Tabel 2. 3 Data penduduk

JUMLAH PENDUDUK
SEX
NO DESA
LAKI- RATIO
PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
1 BINAKAL 503 526 1029 96

2 GADINGSARI 1319 1391 2710 95

3 KEMBANGAN 406 553 959 83

4 BARATAN 310 327 637 95


JERUK
5 1356 1577 2933 86
SOKSOK
SUMBER
6 709 835 1544 85
WARU
7 BENDELAN 957 1022 1979 97
SUMBER
8 1714 1818 3532 94
TENGAH
JUMLAH 7274 8049 15323 731

Gambar 2. 1 Peta Kecamatan Binakal kabupaten Bondowoso

17
Balai penyuluhan KB merupakan kantor bagi para penyuluh
KKBPK mempunyai fungsi merencanakan, mengorganisasikan,
mengembangkan, melaporkan dan mengevaluasi program KB Nasional
dan program pembangunan lainnya di tingkat Desa / Kelurahan.
Adapun peran Penyuluh KB dalam pelaksanaan program KKBPK
adalah sebagai berikut :
 Pengelola pelaksanaan kegiatan Program KB Nasional di
desa/kelurahan
 Penggerak partisipasi masyarakat dalam program KB Nasional di
desa/kelurahan
 Pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam pelaksanaan program
KB Nasional di desa/kelurahan,
 Menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak
dalam pelaksanaan program KB Nasional di desa/kelurahan.

Pelaksanaan program KKBPK tahun 2019 diawali dengan


penyusunan rencana operasional tahun 2019. Penyusunan rencana
operasional program KKBPK di tingkat Kecamatan dibahas dalam forum
pertemuan intern mingguan / Staf Meeting, antara seluruh Penyuluh KB.
Perencanaan program KKBKB meliputi Rencana operasional Balai
Penyuluhan KB tahun 2019, dan Rencana Perkiraan Perminataan
Masyarakat Peserta KB Baru dan KB Aktif tahun 2019. Pokok- pokok
hasil yang dibahas dalam Staf Meeting adalah :
 Mengevaluasi seluruh proses dan hasil kegiatan operasional program
KKBPK
 Mengidentifikasi permasalahan dan memecahkan permasalahan yang
ada di lapangan
 Menyusun rencana operasional tingkat Kecamatan dan rencana kerja
PKB
 Menyusun jadwal pertemuan Rapat Koordinasi desa dan Kecamatan
 Menyusun kegiatan di Kampung KB

18
Evaluasi, Pencataan, dan Pelaporan Program KB di Kecamatan
Binakal adalah sebagai berikut.
1. Peserta KB Baru
Pencapaian Peserta KB Baru sampai bulan Agustus 2019 di
Kecamatan Binakal sebanyak 251 atau 40,35 % dari PPM tahunan
622. Jumlah Peserta KB aktif MKJP 495 atau 21,71% dari peserta KB
semua metode. Peserta KB Non MKJP 1785 atau 78,28 % dari
peserta KB semua metode.Agustus 2019.Peserta KB AKtif per Mix
kontrasepsi dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2. 4 Pencapaian Peserta KB baru di tiap desa Kecamatan Binakal

PENCAPAIAN S/D BULAN INI


N %
DESA PPM IU MO MO KD IM ST PI JM
O THD
D W P M P K L L
PPM
17,1
1 BINAKAL 35 1 4 1 6
4
32,6
2 GADINGSARI 98 1 30 1 32
5
26,4
3 KEMBANGAN 53 5 9 14
2
25,0
4 BARATAN 36 4 3 2 9
0
JERUK SOK 49,5
5 115 22 2 2 57
SOK 7
SUMBER 48,2
6 58 9 17 2 28
WARU 8
52,8
7 BENDELAN 70 6 6 37
6
43,3
8 SBR TENGAH 157 1 9 52 6 68
1
40,3
JUMLAH 622 1 51 179 20 251
5

2. Peserta KB Aktif

Peserta KB aktif di Kecamatan Binakal sebanyak 2280 dengan


jumlah PUS 3357. Dengan prevalensi 67,92 %. Jumlah Peserta KB
aktif MKJP 495 atau 21,71% dari peserta KB semua metode. Peserta
KB Non MKJP 1785 atau 78,29 % dari peserta KB semua

19
metode.Agustus 2019.Peserta KB AKtif per Mix kontrasepsi dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2. 5 Pencapaian Peserta KB Aktif di tiap desa Kecamatan Binakal

ALAT KONTRAEPSI
N M
DESA PUS IU MO KD
O O IMP STK PIL JML
D P M
W
1 BINAKAL 213 2 2 1 6 52 76 139
2 GADINGSARI 553 11 5 0 29 231 82 358
3 KEMBANGAN 303 2 9 3 65 120 25 224
4 BARATAN 133 1 0 3 39 33 21 97
5 JERUK SOK SOK 543 31 0 3 104 136 85 359
6 SUMBER WARU 353 0 2 0 1 35 159 62 259
7 BENDELAN 450 6 7 7 69 182 69 340
8 SBR TENGAH 809 12 7 4 30 294 157 504

JUMLAH 3357 65 32 21 1 377 1207 577 2280

Tabel 2. 6 Data unmet need Agustus 2019

UNMET NEED
NO DESA PUS IAD TIAL
JML %
213 14 18 32 15.02%
1 BINAKAL
553 39 33 72 13.02%
2 GADINGSARI
303 17 13 30 9.90%
3 KEMBANGAN
133 11 7 18 13.53%
4 BARATAN
543 34 23 57 10,49%
5 JERUK SOK- SOK
353 18 16 34 9.63%
6 SUMBERWARU
450 28 20 48 10.67%
7 BENDELAN
809 49 59 108 13.35%
8 SUMBERTENGAH
3357 210 189 399 11,88%
JUMLAH

20
1. Identifikasi Isu
Pelaksanaan beberapa Program KKBK yang ada di Desa Jeruk
Sok Sok masih belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari capaian
kegiatan KKBPK yang telah dilaksanakan di wilayah tersebut.
Permasalahan tersebut muncul dengan beberapa penyebab yang ada
dalam pelaksanaan kegaiatan.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui beberapa
permasalahan yang ada di Desa Poncogati antara lain :
1) Pelaporan Online di Kampung KB tidak dilaksanakan secara aktif
Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas”
baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama
di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan
pemerintah. Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK). Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara
melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam
rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Desa Jeruk Sok Sok merupakan salah satu Kampung KB di
Kecamatan Binakal. Program Kampung KB berjalan dengan baik
dan rutin mengadakan pertemuan. Namun sayangnya, untuk
pelaporan online masih belum dilaksanakan secara aktif. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor yaitu dari segi sumber daya manusia
yang belum memahami cara pengisian pelaporan online tersebut.
Selain itu, kendala jaringan internet juga menyebabkan pengisian
pelaporan online hanya dapat dilakukan di Balai Desa yang
menggunakan wifi.
Berdasarkan web Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok, dapat
dilihat bahwa pelaporan online telah dilaksanakan namun hanya
satu kegiatan yang diunggah yaitu Pelayanan KB MKJP dengan
menggunakan MUYAN pada tanggal 8 Mei 2018. Selanjutnya

21
pelaporan online di web Kampung KB tidak pernah dilaksanakan
kembali, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaporan online
Kampung KB tidak dilaksanakan secara aktif.
Permasalahan sumber daya manusia yang belum memahami
cara pengisian pelaporan online dapat diatasi dengan melakukan
pelatihan pada yang bersangkutan. Pemberian pelatihan bisa
dilakukan oleh Penyuluh KB yang ada di Desa Jeruk Sok Sok.
Penyuluh KB dalam kasus ini telah memberika Pelayanan Publik
dalam rangka pemenuhan kebutuhan untuk pelaporan online
Kampung KB. Selain itu, sistem pengelolaan yang terintegrasi,
dalam rangka menanggulangi kendala akses jaringan internat
mencerminkan Whole of Goverment.

2) Pengguna alat kontrasepsi Pil dan Suntik sebesar 61% dari jumlah
peserta KB aktif
Pengguna alat kontrasepsi Pil dan Suntik lebih banyak
dibandingkan dengan pengguna alat kontrasepsi MKJP. Banyak
pasangan usia subur yang memilih alat kontrasepsi Pil dan Suntik
karena dianggap lebih mudah dan murah. Padahal metode
kontrasepsi ini akan dengan mudah mempengaruhi hormon
sehingga menyebabkan perubahan pada bentuk tubuh juga berisiko
kegagalan KB apabila tidak dikonsumsi secara rutin. Pada
kenyataannya, pengguna alat kontrasepsi Pil dan Suntik akan
cenderung mengalami drop out, sehingga sebaiknya disarankan
untuk memilih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Masalah ini terjadi karena kurangnya KIE terhadap pasangan
usia subur dalam pemilihan metode alat kontrasepsi. Sebaiknya,
petugas KB lebih meingkatkan KIE terhadap pasangan usia subur
dan mengarahkan untuk memilih metode kontrasepsi MKJP.
Peningkatan KIE ini mencerminkan kedudukan ASN dalam
Manajemen ASN yakni melaksanakan kebijakan pimpinan

22
melaksanakan kebijakan pimpinan selama tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.

3) Unmet Need kategori Tidak Ingin Anak Lagi sebesar 12% dari
Jumlah Unmet Need yang ada
Unmet Need merupakann kondisi yang mengisyaratkan
keinginan pasangan usia subur (PUS) terhadap suatu jenis alat
kontrasepsi yang tiddak tersedia, sehingga mereka mengambil
keputusan tidak menggunakan alat atau metode kontrasepsi. Unmet
Need di Desa Jeruk Sok Sok terbagi menjadi dua kategori, yaitu
Ingin Anak tapi Ditunda dan Tidak Ingin Anak Lagi.
Presentase kategori Tidak Ingin Anak Lagi tergolong cukup
besar. Sebaiknya pasangan usia subur pada kategori ini diarahkan
untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang. Petugas
KB berperan dalam memberikan KIE pada pasangan usia subur.
Dalam hal ini, Petugas KB mencermikan Kedudukan ASN dalam
Manajemen ASN yakni melaksanakan kebijakan pimpinan
melaksanakan kebijakan pimpinan selama tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.

23
2. Prioritas Isu
Menentukan Isu Strategis Menggunaka Analisis USG
Di Desa Jeruk Sok Sok

No. Alternatif Isu Urgency Seriousness Growth Total

Pelaporan online di
1. Kampung KB tidak 5 4 5 14
dilakukan secara aktif
Penggunaan Pil dan
2. Suntik sebesar 61% 5 4 3 12
dari jumlah Peserta
KB Aktif
Unmet Need kategori
Tidak Ingin Anak
3. Lagi sebesar 12% dari 4 3 3 10
Jumlah Unmet Need
yang ada

Skala Nilai : 1-5 3= Sedang


5= Sangat besar 2= Kecil
4= Besar 1= Sangat kecil

Berdasarkan analisis USG di atas dapat diketahui bahwa prioritas isunya


adalah Pelaporan online di Kampung KB tidak dilakukan secara aktif yang
memiliki skor tertinggi sebesar 14 poin. Prioritas isu inilah yang selanjutnya akan
dijadikan sebagai topik Rancangan Aktualisasi.
Pelaporan online Kampung KB tidak dilakukan secara aktif karena
terkendala pengurus Kampung KB yang masih belum paham cara mengisi
pelaporan online tersebut. Selain itu, kendala jaringan menyebabkan akses
pelaporan online hanya dapat dilakukan di Balai Desa yang memiliki jaringan
wifi.

24
B. Deskripsi Gagasan /Kegiatan
Prioritas isu yang diangkat adalah Pelaporan Online di Kampung
KB yang belum dilakukansecara aktif. Hal ini berdasarkan hasil analisis
USG dari beberapa alternatif isu. Alternatif isu lain yang juga dianalisis
adalah Penggunaan Pil dan Suntik sebesar 61% dari jumlah Peserta KB
Aktif dan Unmet Need kategori Tidak Ingin Anak Lagi sebesar 12% dari
Jumlah Unmet Need yang ada.
Upaya pemecahan masalah dapat dilakukan melalui beberapa
kegiatan, yang pertama adalah mengidentifikasi kondisi pencataan dan
pelaporan online di Kampung KB. Pada kegiatan ini juga dapat dilakukan
identifikasi kesulitan yang dialami PKB dan Pokja Kampung KB sehingga
pelaporan online belum dilakukan secara aktif. Berikutnya, melakukan
koordinasi dengan PKB dan Pokja Kampung KB mengenai hasil
identifikasi kesulitan yang menghambat pelaporan online Kampung KB.
Koordinasi juga dapat dilakukan dengan perangkat desa untuk membantu
memastikan fasilitas yang disediakan untuk menunjang pembekalan
pelaporan online Kampung KB. Setelah melaksanakan koordinasi dengan
semua pihak, maka kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan data yang
akan dilaporkan secara online. Setelah seluruh persiapan terpenuhi,
kegiatan yang menjadi fokus adalah melakukan pembekalan teknis
pelaporan online pada Pokja Kampung KB.

25
C. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja: : Desa Jeruk Sok Sok, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso
Identifikasi Isu : 1. Pelaporan Online di Kampung KB tidak dilaksanakan secara aktif
2. Penggunaan Pil dan Suntik sebesar 61% dari jumlah Peserta KB Aktif
3. Unmet Need kategori Tidak Ingin Anak Lagi sebesar 12% dari Jumlah Unmet Need yang ada
Isu yang Diangkat : Pelaporan Online di Kampung KB belum dilakukan secara aktif
Gagasan/Kegiatan : 1. Identifikasi kondisi pencatatan dan pelaporan online di Kampung KB
Pemecahan Isu 2. Melakukan koordinasi dengan Penyuluh KB dan Pokja Kampung KB
3. Menyediakan data yang akan dilaporkan secara online
4. Pembekalan teknis pelaporan online pada Pokja Kampung KB
5. Evaluasi Pelaporan Online yang dilaksanakan Pokja Kampung KB

26
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Identifikasi 1) Mengidentifikasi hal 1) Tersusunnya data 1) Akuntabilitas Identifikasi kondisi Identifikasi
kondisi apa saja yang kesulitan yang Mengumpulkan data dari pencatatan dan kondisi pencatatan
pencatatan dan menjadi kesulitan dihadapi PKB sumber yang terpercaya pelaporan online di dan pelaporan
pelaporan online Pokja Kampung KB dan Pokja dan bertanggung jawab Kampung KB online di
di Kampung KB Kampung KB 2) Etika Publik merupakan bentuk Kampung
Mengidentifikasi dengan usaha untuk KBberkaitan
tetap mengutamakan melakukan dengan Nilai
sikap dan kesopanan pencapaian Visi Organiasis BKKBN
3) Komitmen Mutu BKKBN yakni yaitu CETAK
Terkumpulnya data yang Menjadi lembaga TEGAS. Nilai
berkualitas dan tepat guna yang handal dan organisasi yang
bagi sasaran kegiatan dipercaya dalam diterapkan dalam
mewujudkan kegiatan ini adalah
penduduk tumbuh Integritas karena
2) Melaporkan hasil 2) Adanya laporan 1) Akuntabilitas seimbang dan melaksanakan
identifikasi pada hasil identifikasi Laporan hasil identifikasi keluarga berkualitas, kegiatan dengan
Penyuluh KB agar kesulitan dapat dipertanggung utamanya melalui jujur, terbuka, dan
dapat ditindak lanjuti pelaporan online jawabkan penerapan Misi ke-3 konsisten. Nilai

27
Kampung KB 2) Anti Korupsi BKKBN yaitu ikhlas juga
Jujur dan bertanggung Memfasilitasi termasuk karena
jawab dalam melaporkan pembangunan melaksanakan
hasil identifikasi keluarga kegiatan dengan
tulus dan sungguh-
sungguh.
3) Menyiapkan agenda 3) Notulen hasil 1) Nasionalisme
staff meeting untuk staff meeting Penentuan waktu staff
membahas laporan meeting berdasarkan hasil
hasil identifikasi musyawarah
2) Etika Publik
Mengundang annggota
staff meeting dengan
ramah dan menjunjung
nilai kesopanan
3) Komitmen Mutu
Menyusun agenda staff
meeting yang berkualitas

28
2. Melakukan 1) Menghubungi 1) Pertemuan 1) Nasionalisme Melakukan Melakukan
koordinasi dengan Penyuluh KB untuk dengan Penyuluh Menggunakan Bahasa koordinasi dengan koordinasi dengan
Penyuluh KB dan melakukan KB Indonesia yang baik dan Penyuluh KB dan Penyuluh KB dan
Pokja Kampung koordinasi tahapan benar Pokja Kampung KB Pokja Kampung
KB kegiatan selanjutnya 2) Etika Publik merupakan bentuk KB berkaitan
Mengutamakan etika dan usaha untuk dengan Nilai
kesopanan saat melakukan Organiasis BKKBN
menghubungi PKB pencapaian Visi yaitu CETAK
BKKBN yakni TEGAS. Nilai
2) Melakukan 2) Pertemuan 1) Nasionalisme Menjadi lembaga organisasi yang
pendekatan tokoh dengan tokoh Menggunakan Bahasa yang handal dan diterapkan dalam
formal untuk bekerja formal Indonesia dengan baik dipercaya dalam kegiatan ini adalah
sama dalam dan benar saat mewujudkan Kerjasama karena
menyediakan berkomunikasi dengan penduduk tumbuh membangun
fasilitas saat tokoh formal seimbang dan jejaring dengan
dilakukan 2) Etika Publik keluarga berkualitas, prinsip kesetaraan
Pembekalan Pokja Mengutamakan etika dan utamanya melalui dan saling
Kampung KB kesopanan saat menemui penerapan Misi ke-4 menguntungkan,
tokoh formal BKKBN yaitu percaya, sinergis,
3) Komitmen Mutu Mengembangkan serta menghargai
Mengutamakan jejaring kemitraan melalui komunikasi
komunikasi yang dalam pengelolaan. yang kondusif
berkualitas supaya terjadi untuk mencapai

29
kesepakatan tujuan bersama.

1) Akuntabilitas
3) Melakukan 3) Adanya hasil
Hasil kesepakatan dapat
kesepakatan dengan kesepakatan baik
dipertanggung jawabkan
tokoh formal lisan maupun
2) Nasionalisme
tertulis
Kesepakatan hasil dari
musyawarah & mufakat
3) Anti Korupsi
Tidak mencurangi hasil
dari kesepakatan

3. Menyediakan 1) Mengumpulkan data 1) Tersusunnya data 1) Akuntabilitas Menyediakan data Menyediakan data
data yang akan Kampung KB yang Kampung KB Dapat mempertanggung yang akan yang akan

dilaporkan akan dilaporkan untuk pelaporan jawabkan data yang diaporkan secara dilaporkan secara
secara online secara online dikumpulkan online merupakan online berkaitan
secara online
2) Komitmen Mutu bentuk usaha untuk dengan Nilai
Hasil dari data yang telah melakukan Organiasis BKKBN
dikumpulkan berkualitas pencapaian Visi yaitu CETAK
BKKBN yakni TEGAS. Nilai
3) Anti Korupsi Menjadi lembaga organisasi yang
Tidak ada manipulasi data yang handal dan diterapkan dalam
dan bertanggung jawab dipercaya dalam kegiatan ini adalah

30
terhadap data yang mewujudkan Integritas karena
dikumpulkan penduduk tumbuh melaksanakan
seimbang dan kegiatan dengan
2) Menyiapkan materi 2) Tersedianya 1) Akuntabilitas keluarga berkualitas, jujur, terbuka, dan
yang akan diberikan materi Dapat mempertanggung utamanya melalui konsisten. Nilai
pada Pokja Kampung pembekalan jawabkan materi yang penerapan Misi ke-3 ikhlas juga
KB saat pembekalan dalam bentuk dibuat BKKBN yaitu termasuk karena
print out 2) Komitmen Mutu Menfasilitasi melaksanakan
Membuat materi dengan pembangunan kegiatan dengan
cermat sehingga materi keluarga dan Misi ke- tulus dan sungguh-
yang dihasilkan 5 BKKBN yaitu sungguh.
berkualitas Kependudukan,
Keluarga, dan
Pembangunan
3) Membuat undangan 3) Tersedianya 1) Komitmen Mutu Keluarga
kepada Pokja undangan yang Bentuk undangan yang
Kampung KB siap diedarkan diedarkan berkualitas
pada Pokja 2) Anti Korupsi
Kampung KB Jujur dan bertanggung
jawab dalam pembuatan
dan pencetakan undangan
3) Etika Publik
Memperhatikan

31
kesopanan saat
mengedarkan undangan

4) Menyiapkan sarana 4) Tersedianya 1) Akuntabilitas


dan prasarana yang sarana dan Menyiapkan sarana dan
diperlukan prasarana di prasarana dengan
tempat kegiatan tanggung jawab
2) Nasionalisme
Bekerjasama dalam
menyiapkan dan menata
sarana dan prasarana
dengan baik

4. Pembekalan 1) Melakukan absen 1) Absensi peserta 1) Akuntabilitas Pembekalan teknis Pembekalan teknis
teknis pelaporan peserta pembekalan pembekalan Mengisi absensi peserta pelaporan online pelaporan online

online pada dengan tanggung jawab pada Pokja pada Pokja


2) Anti Korupsi Kampung KB Kampung KB
Pokja Kampung
Tidak melakukan merupakan bentuk berkaitan dengan
KB
kecurangan terhadap usaha untuk Nilai Organiasis
absensi melakukan BKKBN yaitu
pencapaian Visi CETAK TEGAS.
2) Mengedarkan materi 2) Peserta menerima 1) Nasionalisme BKKBN yakni Nilai organisasi
pembekalan materi berbentuk Saling membantu dalam Menjadi lembaga yang diterapkan

32
print out mengedarkan materi yang handal dan dalam kegiatan ini
pembekalan dipercaya dalam adalah Tangguh
2) Etika Publik mewujudkan karena memiliki
Mengutamakan etika dan penduduk tumbuh semangat pantang
kesopanan saat seimbang dan menyerah untuk
mengedarkan materi keluarga berkualitas, mencapai tujuan.
pembekalan pada peserta utamanya melalui Selain itu, Integritas
penerapan Misi ke-3 juga termasuk
3) Memandu paparan 3) Acara 1) Nasionalisme BKKBN yaitu karena
untuk pembekalan pembekalan Mengawali acara dengan Menfasilitasi melaksanakan
dipandu dengan menyanyikan lagu pembangunan kegiatan dengan
baik Indonesia Raya keluarga dan Misi ke- jujur, terbuka, dan
2) Komitmen Mutu 6 BKKBN yaitu konsisten.
Pembawaan dalam Membangun dan
memandu acara terkesan menerapkan budaya
berkualitas kerja organisasi
secara konsisten.

33
5. Evaluasi 1) Pokja Kampung KB 1) Tersedianya hasil 1) Akuntabilitas Evaluasi Evaluasi
Pelaporan telah mengisi wawancara Pokja Bertanggungjawab Pelaporan Online PelaporanOnline

Online yang pelaporan online Kampung KB dalam pelaporan hasil yangdilaksanakan yang
wawancara Pokja Kampung dilaksanakan
dilaksanakan
2) Nasionalisme KB merupakan Pokja Kampung
Pokja Kampung
Wawancara bentuk usaha KB berkaitan
KB
menggunakanBahasaIn untukmelakukanpe dengan Nilai
donesia yangbaikdan ncapaian Visi Organiasis
benar BKKBN BKKBN yaitu
3) Etika Publik yakniMenjadi CETAKTEGAS.
Menjunjung tinggi lembaga Nilaiorganisasi
nilai kesopanan saat yanghandal dan yang diterapkan
melakukan wawancara dipercaya dalam dalam kegiatan
mewujudkan ini adalah
2) Pokja Kampung 2) Pokja Kampung 1) Akuntabilitas penduduk tumbuh Tangguh karena
KB dapat KB dapat Mengakses web seimbang dan memiliki
mengakses web mengisi Kampung KB hanya keluarga semangat pantang
pelaporanonline pelaporan online untuk pelaporanonline, berkualitas, menyerah untuk
Kampung KB di web bukan untuk mengakses utamanya melalui mencapai tujuan.
Kampung KB yanglain. penerapan Misi ke- Selain itu,
6 BKKBN yaitu kerjasama juga
3) Pokja KampungKB 3) Pengisian 1) Komitmen Mutu Membangun dan termasuk karena
telah mengisi pelaporan online Pengisian pelaporan menerapkan budaya membangun

34
pelaporanonline Kampung KB online berdasarkan data kerja organisasi jejaring dengan
dilaksanakan yang direkap dengan secara konsisten. prinsip kesetaraan
secararutin baik dan saling
2) Anti Korupsi menguntungkan,
Pokja Kampung KB percaya, sinergis,
dengan jujur dan serta menghargai
bertanggung jawab melalui komunikasi
melaksanakan pengisian yang kondusif
pelaporan online secara untuk mencapai
rutin tujuan bersama

35
D. Jadwal Rencana Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan
IV I II III IV
Identifikasi kondisi pencatatan dan pelaporan online di Kampung
KB
1) Mengidentifikasi hal apa saja yang menjadi kesulitan

1. PKB dan Pokja Kampung KB


2) Melaporkan hasil identifikasi pada PKB agar dapat
ditindak lanjuti
3) Menyiapkan agenda staff meeting untuk membahas
laporan hasil identifikasi
Melakukan koordinasi dengan Penyuluh KB dan Pokja Kampung
KB
1) Menghubungi Penyuluh KB untuk melakukan koordinasi
2. tahapan kegiatan selanjutnya

2) Melakukan pendekatan tokoh formal

3) Melakukan kesepakatan dengan tokoh formal

36
Menyediakan data yang akan dilaporkan secara online

1) Mengumpulkan data Kampung KB yang akan dilaporkan


secara online
3. 2) Menyiapkan materi yang akan diberikan pada Pokja Kampung KB saat
pembekalan

3) Membuat undangan kepada Pokja Kampung KB

4) Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan

Pembekalan teknis pelaporan online pada Pokja Kampung KB

1) Melakukan absen peserta pembekalan


4.
2) Mengedarkan materi pembekalan

3) Memandu paparan untuk pembekalan

Evaluasi Pelaporan Online yang dilaksanakan Pokja Kampung KB


5.
1) Wawancara dengan Pokja Kampung KB pasca pembekalan

37
2) Pokja Kampung KB dapat mengakses web pelaporan online
Kampung KB

3) Pokja Kampung KB telah mengisi pelaporan online

38
E. Rencana Antisipasi Kendala yang Dihadapi
No Tahapan Kegiatan Kendala Antisipasi
Mengonfirmasi
masing-masing
Menyiapkan agenda staff Tidak semua pegawai pegawai yang bisa
1. meeting untuk membahas dapat menghadiri staff hadir dan
laporan hasil identifikasi meeting mengingatkan
pegawai sehari
sebelum staff meeting
Meminta bantuan
dengan PKB untuk
Melakukan pendekatan Sulit menemui
2. mencocokkan waktu
tokoh formal perangkat desa
agar bisa bertemu
dengan perangkat desa
Mengupayakan agar
3. Menyiapkan sarana dan Ada salah satu sarana sarana dapat terpenuhi
prasarana yang yang tidak dapat dengan
diperlukan dipenuhi menyiapkannya jauh-
jauh hari

39
BAB III
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Gambaran Umum Pelaksanan Aktualisasi


Kampung KB merupakan salah satu kegiatan prioritas yang sesuai
dengan instruksi Presiden RI, terutama sebagai bentuk investasi Program
KB yang manfaatnya dapat secara langsung diterima oleh masyarakat
(BKKBN, 2017). Desa Jeruk Sok Sok merupakan salah satu Kampung KB
yang terdapat di Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso. Desa Jeruk
Sok Sok sendiri memiliki luas wilayah 2,73 km2 yang terdiri dari 13
Dusun, 6 RW, dan 15 RTdengan jumlah penduduk sebanyak 3.204 jiwa
(Profil Desa Jeruk Sok Sok, 2018).
Sejauh ini, pelaksanaan kegiatan Kampung KB di Desa Jeruk Sok
Sok berjalan dengan baik, bahkan dari segi administrasi juga lengkap.
Namun, terdapat satu poin penting dari Kampung KB yang belum aktif
dilakukan oleh Pokja Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok yakni
melaksanakan pelaporan online di web Kampung KB. Untuk itu, perlu
adanya intervensi untuk meningkatkan pelaporan online di web Kampung
KB menjadi lebih aktif. Beberapa kegiatan intervensi telah disusun dalam
bentuk rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Desa Jeruk Sok
Sok dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan pada
tanggal 23 September hingga 1 November 2019 di Desa Jeruk Sok Sok,
Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso telah berjalan dengan baik
menyesuaikan rancangan aktualisasi. Beberapa kegiatan yang berfokus
pada pelaporan online Kampung KB telah dilaksanakan selama aktualisasi
di desa. Tujuannya adalah meningkatkan keaktifan Pokja Kampung KB
dalam melaksanakan pelaporan online di web Kampung KB. Terdapat 12
orang anggota Pokja Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok yang terdiri dari
Ketua Pokja, Wakil Ketua Pokja, Sekertaris Pokja, Bendahara Pokja, dan 8

40
Seksi yang mencerminkan 8 Fungsi Keluarga yaitu Seksi Keagamaan,
Seksi Cinta dan Kasih Sayang, Seksi Perlindungan, Seksi Sosial Budaya,
Seksi Reproduksi, Seksi Pendidikan, Seksi Ekonomi, dan Seksi
Lingkungan. Ke depannya, telah disepakati bahwa Sekertaris Pokja yang
dipilih oleh Penyuluh KB untuk membantu dalam melaksanakan pelaporan
online di web Kampung KB.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi terdiri dari 5 kegiatan di mana
masing-masing kegiatan memiliki beberapa tahapan kegiatan. Kegiatan
tersebut di antaranya adalah identifikasi kondisi pencatatan dan pelaporan
online di Kampung KB, melakukan koordinasi dengan Penyuluh KB dan
Pokja Kampung KB, menyediakan data yang akan dilaporkan secara
online, pembekalan teknis pelaporan online pada Pokja Kampung KB,
evaluasi pelaporan online yang dilaksanakan Pokja Kampung KB.

1. Identifikasi kondisi pencatatan dan pelaporan online di Kampung


KB
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi
kondisi pencatatan dan pelaporan online. Tujuannya adalah
mengetahui apa saja yang menjadi kendala Pokja Kampung KB
sehingga belum melaksanakan pelaporan online Kampung KB secara
aktif. Selanjutnya, dari kendala yang ada akan direncanakan bentuk
kegiatan intervensinya. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan, antara
lain :
1) Mengidentifikasi hal apa saja yang menjadi kesulitan PKB dan
Pokja Kampung KB
Tahapan kegiatan yang pertama ini diawali dengan
memberikan kuesioner tentang pelaporan online pada 12 anggota
Pokja Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok. Penyebaran kuesioner
dilaksanakan pada tanggal 25 September 2019 dengan cara
melakukan kunjungan di rumah anggota Pokja Kampung KB. Dari
hasil kuesioner tersebut, sebanyak 7 dari 12 orang atau sebesar

41
58% dari Pokja Kampung KB di Desa Jeruk Sok Sok mengetahui
adanya pelaporan online di Kampung KB. Sedangkan untuk
pelaksanaan pelaporannya, seluruh Pokja Kampung KB Desa Jeruk
Sok Sok belum pernah melaksanakan pelaporan online di web
Kampung KB. Beberapa kendala yang menyebabkan pelaporan
online tidak aktif dilaksanakan adalah karena Pokja Kampung KB
belum mengerti cara pengisian pelaporan online Kampung KB,
belum bisa mengakses situs Kampung KB, belum bisa
mengoperasikan komputer, belum mendapatkan sosialisasi tentang
pengisian pelaporan online, dan tidak semua Pokja Kampung KB
memiliki handphone android yang dapat digunakan untuk
mengakses situs Kampung KB.

2) Melaporkan hasil identifikasi pada PKB agar dapat ditindak lanjuti


Hasil identifikasi kendala pelaporan online Kampung KB
selanjutnya dilaporkan pada Penyuluh KB Desa Jeruk Sok Sok.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 September 2019 dengan
menyertakan rekap hasil kuesioner. Setelah itu, bersama dengan
Penyuluh KB menentukan waktu untuk melaksanakan staff
meetingmembahas tentang kegiatan intervensi yang akan
dilaksanakan.

3) Menyiapkan agenda staff meeting untuk membahas laporan hasil


identifikasi.
Staff meetingdilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2019 di
Balai Desa Jeruk Sok Sok yang dihadiri oleh penulis sebagai
pelaksana, Penyuluh KB Desa Jeruk Sok Sok, dua orang
perwakilan dari Pokja Kampung KB, dan satu orang perwakilan
dari perangkat desa. Agenda staff meeting seharusnya dilaksanakan
pada minggu ke-4 Bulan September, namun karena menyesuaikan
jadwal dari peserta staff meeting sehingga diundur hingga minggu
ke-1 Bulan Oktober. Hasil dari staff meeting adalah menentukan

42
kegiatan intervensi yaitu menyelenggarakan pembekalan pelaporan
online Kampung KB. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada
minggu ke-3 Bulan Oktober. Selain itu, dalam staff meeting juga
ditentukan data apa saja yang nantinya akan diunggah untuk
pelaporan online di web Kampung KB. Perihal tempat dan fasilitas
untuk kegiatan pembekalan nantinya akan dilaksanakan di Balai
Desa Jeruk Sok Sok dan difasilitasi oleh pihak desa untuk sarana
dan prasarananya.

2. Melakukan koordinasi dengan Penyuluh KB dan Pokja Kampung


KB
Kegiatan kedua yang dilaksanakan adalah koordinasi dengan
pihak yang terlibat dalam persiapan hingga pembekalan pelaporan
online Kampung KB. Dalam hal ini, sasarannya adalah Penyuluh KB
Desa Jeruk Sok Sok dan Kepala Desa Jeruk Sok Sok. Beberapa
tahapan kegiatannya antara lain :
1) Menghubungi Penyuluh KB untuk melakukan koordinasi tahapan
kegiatan selanjutnya
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober
2019 di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Binakal. Pertemuan
dengan Penyuluh KB Desa Jeruk Sok Sok ini membahas tentang
advokasi dengan Kepala Desa Jeruk Sok Sok. Dalam hal ini,
penulis sebagai pelaksana kegiatan meminta bantuan pada
Penyuluh KB untuk menjembatani pertemuan dengan Kepala Desa.
Selain itu, dalam pertemuan ini juga membahas tentang hasil dari
staff meeting yang telah dilaksanakan.

2) Melakukan pendekatan tokoh formal


Pendekatan tokoh formal dalam hal ini adalah dengan
Kepala Desa Jeruk Sok Sok, dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober
2019 di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Binakal. Pertemuan

43
antara penulis dengan Kepala Desa ini membahas tentang perizinan
untuk menggunakan Balai Desa Jeruk Sok Sok sebagai tempat
untuk melaksanakan pembekalan pelaporan online dan sarana
prasarana untuk menunjang kegiatan tersebut.

3) Melakukan kesepakatan dengan tokoh formal


Hasil dari pertemuan denga Kepala Desa Jeruk Sok Sok
pada tanggal 3 Oktober 2019 adalah adanya kesepakatan tentang
persetujuan Balai Desa Jeruk Sok Sok sebagai tempat untuk
melaksanakan kegiatan pembekalan pelaporan online juga
mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan
tersebut. Bentuk kesepakatan selain dalam bentuk lisan, juga
dilampirkan secara tertulis dan ditanda tangani oleh Kepala Desa
Jeruk Sok Sok.

3. Menyediakan data yang akan dilaporkan secara online


Kegiatan ketiga yang dilaksanakan adalah menyediakan data
untuk pelaporan online. Data yang akan digunakan didapat dari
laporan Pokja Kampung KB yang dicatat secara manual. Selain itu,
persiapan untuk pembekalan pelaporan online juga dilaksanakan.
Beberapa tahapan yang dilaksanakan pada kegiatan ketiga ini, antara
lain :
1) Mengumpulkan data Kampung KB yang akan dilaporkan secara
online
Data Kampung KB untuk pelaporan online diambil dari
laporan offline yang telah dikerjakan Pokja Kampung KB secara
manual. Setiap seksi Pokja Kampung KB memiliki tanggung jawab
untuk mengisi laporan tersebut. Mengumpulkan data untuk
pelaporan online dimulai dari koordinasi dengan PPKBD agar
memudahkan dalam meminjam laporan offline yang dibawa oleh
masing-masing seksi Pokja Kampung KB. Kegiatan pengumpulan
data Kampung KB dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2019. Dari

44
8 seksi yang ada, hanya dipilih 3 kegiatan yang baru saja
dilaksanakan. Kegiatan tersebut antara lain Pembinaan Keluarga
Lansia Dimensi Spiritual dan Keagamaan yang dilaksanakan oleh
Seksi Keagamaan, Kegiatan Pembuatan Kolam Ikan yang
dilaksanakan oleh Seksi Lingkungan, dan Kegiatan Sosialisasi
Budidaya Ikan yang dilaksanakan oleh Seksi Pendidikan.

2) Menyiapkan materi yang akan diberikan pada Pokja Kampung KB


saat pembekalan
Materi yang akan diberikan pada Pokja Kampung KB
berupa bahan tayang dan print out materi. Pembuatan materi untuk
pembekalan pelaporan online dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober
2019. Materi berisi tentang pengertian, tujuan, pengorganisasian,
dan mekanisme pelaporan online. Penjelasan tentang waktu
pelaporan dan bentuk pelaporan juga termasuk dalam materi
pelaporan online. Pada bagian akhir, ditunjukkan bentuk tampilan
web Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok untuk mengenalkan Pokja
Kampung KB dengan web Kampung KB.

3) Membuat undangan kepada Pokja Kampung KB


Sebelum melaksanakan pembekalan pelaporan online,
diperlukan undangan untuk mengundang anggota Pokja Kampung
KB agar datang pada acara pembekalan pelaporan online.
Pembuatan undangan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2019.
Bentuk undangan disamakan dengan format undangan yang
biasanya digunakan oleh Penyuluh KB Kecamatan Binakal.

4) Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan


Sarana dan prasarana dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
pembekalan pelaporan online. Sebelumnya, melakukan koordinasi
terlebih dahulu dengan perangkat desa yang bertanggung jawan
untuk sarana dan prasarana. Setelah itu, membuat lembar

45
ketersediaan sarana dan prasarana untuk memeriksa kelengkapan
dari sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Dari lembar tersebut
akan dilakukan checklistpada sarana dan prasarana yang tersedia.
Pengecekan sarana dan prasarana dilakukan beberapa saat sebelum
pembekalan pelaporan online dilaksanakan yaitu pada tanggal 15
Oktober 2019, beruntung seluruh sarana dan prasarana yang
dibutuhkan telah tersedia.

4. Pembekalan teknis pelaporan online pada Pokja Kampung KB


Kegiatan keempat yang dilaksanakan adalah Pembekalan
Pelaporan Online Kampung KB. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 15 Oktober 2019 di Balai Desa Jeruk Sok Sok dan dihadiri
oleh Pokja Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok. Sayangnya, tidak
semua anggota Pokja Kampung KB menghadiri acara ini. Namun,
anggota yang tidak hadir akan tetap mendapatkan materi pembekalan
pelaporan online Kampung KB. Acara pembekalan pelaporan online
dipandu oleh penulis dengan pemateri adalah Penyuluh KB Desa
Jeruk Sok Sok yaitu Ibu Zarrah Yuli. Pembekalan pelaporan online
memiliki beberapa tahapan, diantaranya adalah :
1) Melakukan absen peserta pembekalan
Peserta yang baru saja datang untuk menghadiri acara
pembekalan pelaporan online langsung diarahkan untuk mengisi
lembar absensi. Dari 12 anggota Pokja Kampung KB Desa Jeruk
Sok Sok, terdapat 9 orang yang hadir pada acara tersebut. Bagi
peserta yang tidak hadir akan tetap menerima materi pembekalan
pelaporan online dengan cara dititipkan pada PPKBD.

2) Mengedarkan materi pembekalan


Setelah menandatangani lembar absensi, peserta diberikan
print out materi sehingga peserta juga harus menandatangani daftar
penerima materi yang telah disediakan. Materi yang diterima

46
peserta merupakan materi untuk bahan tayang, sehingga peserta
dapat mempelajari materi print out sebelum acara pembekalan
pelaporan online dimulai.

3) Memandu paparan untuk pembekalan


Penulis memandu acara pembekalan pelaporan online dari
awal hingga akhir. Sebelum pemateri memberikan pembekalan,
terlebih dahulu dialkukan evaluasi kegiatan Kampung KB Desa
Jeruk Sok Sok pada bulan sebelumnya. Saat memasuki pemaparan
materi pembekalan, peserta menyimak dengan baik. Setelah sesi
pemaparan, dilakukan praktek pengisian pelaporan online di web
Kampung KB. Telah disepakati juga bahwa nantinya yang
bertanggung jawab terhadap pelaporan online adalah Sekertaris
Pokja, sehingga yang melaksanakan praktek pengisian pelaporan
online di web Kampung KB adalah Sekertaris Pokja. Setelah
praktek pengisian pelaporan online, acara pembekalan pun diakhiri.

5. Evaluasi Pelaporan Online yang dilaksanakan Pokja Kampung


KB
Kegiatan kelima yang dilaksanakan adalah Evaluasi Pelaporan
Online. Wawancara dan perbandingan hasil intervensi yang diunggah
di web Kampung KB dapat menjadi bahan evaluasi. Hasil dari
evaluasi dapat dikatakan bahwa pembekalan pelaporan online berhasil
membantu Pokja Kampung KB untuk aktif dalam melaksanakan
pelaporan online di web Kampung KB. Berikut adalah tahapan
kegiatan evaluasi, antara lain :
1) Wawancara dengan Pokja Kampung KB pasca pembekalan
Wawancara dengan Pokja Kampung KB dilaksanakan pada
tanggal 21 Oktober 2019. Informan dalam wawancara ini adalah
yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan pelaporan online
kedepannya yaitu Sekertaris Pokja, Ibu Endang Sri Wahyuni. Hasil

47
dari wawancara memperlihatkan bahwa Sekertaris Pokja sudah
mengerti dan bisa melaksanakan pelaporan online di web Kampung
KB. Menurut Sekertaris Pokja, pembekalan pelaporan online yang
sangat membantu beliau dalam melaksanakan tugasnya yaitu
mengunggah pelaporan online di web Kampung KB.

2) Pokja Kampung KB dapat mengakses web pelaporan online


Kampung KB
Evaluasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2019
dengan cara membandingkan intervensi kegiatan Kampung KB
yang telah diunggah sebelum dan sesudah acara pembekalan
pelaporan online Kampung KB. Sebelum diadakan pembekalan
pelaporan online, intervensi kegiatan yang telah diunggah hanya
satu kegiatan saja. Sedangkan setelah pembekalan pelaporan
online, intervensi kegiatan Kampung KB telah bertambah menjadi
empat kegiatan sehingga dapat disimpulkan bahwa Pokja
Kampung KB yang dalam hal ini adalah Sekertaris Pokja dapat
mengakses web Kampung KB untuk melaksanakan pelaporan
online.

3) Pokja Kampung KB telah mengisi pelaporan online


Evaluasi berikutnya adalah untuk melihat keaktifan Pokja
Kampung KB dalam mengunggah pelaporan online. Kegiatan ini
dilaksanakn pada tanggal 24 Oktober 2019 dengan cara melihat
intervensi kegiatan yang baru saja diunggah. Hasilnya terdapat
beberapa intervensi yang baru saja diunggah oleh Pokja Kampung
KB secara real time. Hal ini membuktikan bahwa Pokja Kampung
KB telah aktif mengunggah pelaporan online di web Kampung KB.

48
4) Membuat Media Tambahan Sebagai Petunjuk Melaksanakan
Pelaporan Online
Salah satu tahapan kegiatan untuk menunjang evaluasi
kegiatan adalah dengan membuat media tambahan yang berisi
petunjuk untuk melaksanakan pelaporan online di web Kampung
KB. Media tersebut berupa brosur yang diharapkan dapat
membantu Pokja Kampung KB dalam melaksanakan pelaporan
online di kemudian hari. Pembuatan media ini dilakukan pada
tanggal 22 Oktober 2019. Tema media adalah 10 Langkah
Pelaporan Online di Web Kampung KB yaitu Persiapkan Data
yang akan diupload di website Kampung KB, Buka website
Kampung KB : kampungkb.bkkbn.go.id, Klik "sign in" pada
bagian pojok kanan atas, Log in dengan mengisikan username dan
password yang disimpan oleh Penyuluh KB, Setelah berhasil log
in, klik nama desa yang tertera, Setelah muncul tampilan informasi
kampung KB, selanjutnya klik "Intervensi", Kemudian klik
"tambah", Ceritakan kegiatan intervensi yang dilakukan dengan
mengisi proses kegiatan pada kolom yang disediakan, Unggah
gambar / foto yang mendukung kegiatan, Setelah melengkapinya,
klik "Publikasikan Intervensi"

B. Analisa Dampak Jika Isu Tidak Dilaksanakan


Isu yang diangkat pada pelaksanaan aktualisasi di Desa Jeruk Sok
Sok, Kecamatan Binakal adalah Pelaporan Online Kampung KB belum
dilakukan secara aktif. Isu tersebut didapat dari identifikasi isu dan dipilih
menjadi prioritas isu melalui analisis USG (Urgency Seriousness Growth).
Berdasarkan isu tersebut, maka perlu dilaksanakan efektivitas pelaporan
online oleh Pokja Kampung KB di Desa Jeruk Sok Sok. Dampak yang
terjadi jika pelaporan online oleh Pokja Kampung KB tidak dilakukan
secara aktif adalah pihak pusat tidak dapat memantau perkembangan
kegiatan di Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok walaupun seluruh kegiatan

49
telah dilaksanakan secara rutin. Selain itu, poin penting dari Kampung KB
yaitu pelaporan online tidak dapat berjalan dengan baik.
Kampung KB yang dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui
program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka
mewujudkan keluarga kecil berkualitas (BKKBN, 2017) sangat
membutuhkan data yang terkini, akurat dan terpercaya sebagai dasar
perencanaan dan kebijakan pembangunan. Data berdasarkan real
timetersebut perlu diuanggah di pelaporan online Kampung KB sebagai
salah satu alat ukur untuk menilai keberhasilan program-program yang
telah dicapai di Kampung KB.
Keterlibatan atau peran serta masyarakat dalam pengelolaan
kependudukan dan pembangunan keluarga telah diamanatkan dalam
Undng-Undang No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga Pasal 58 yang menyatakan bahwa “Setiap
penduduk mempunyai kesempatan untuk berperan serta dalam pengelolaan
kependudukan dan pembangunan keluarga. Peran tersebut dilakukan oleh
individu, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan,
organisasi profesi dan pihak swasta”. Mengacu pada pernyataan tersebut,
maka Pokja Kampung KB berhak untuk melakukan pengolahan data
kependudukan dan pembangunan keluarga yang kemudian dilaporkan
secara online di web Kampung KB.
Dengan demikian, pelaporan online Kampung KB sangat penting
dilaksanakan sebagai wadah untuk menyampaikan bukti dalam bentuk
intervensi kegiatan yang menimplementasikan 8 fungsi keluarga dan
mewujudkan program KKBPK.

50
C. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
KONTRIBUSI
TANGGAL KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT DAN TERHADAP
NO KEGIATAN PELAKSANA HAMBATAN SOLUSI DENGAN NILAI
PELAKSANAAN BUKTI TUGAS FUNGSI
AN AGENDA ANEKA ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Identifikasi 1) Mengidentifikasi hal Rabu, 25 Tersusunnya Tahapan Berkoordinasi 1) Akuntabilitas Identifikasi Identifikasi
kondisi apa saja yang September data kesulitan kegiatan ini dengan Mengumpulkan data kondisi kondisi pencatatan
pencatatan menjadi kesulitan 2019 yang dihadapi dilaksanakan PPKBD Jeruk dari sumber yang pencatatan dan dan pelaporan
dan pelaporan PKB dan Pokja Pokja Kampung dengan Sok Sok terpercaya dan pelaporan online online di
online di Kampung KB KB dibuktikan kunjungan ke sehingga bisa bertanggung jawab di Kampung KB Kampung
Kampung KB dengan rekap rumah anggota diantar ke 2) Etika Publik merupakan bentuk KBberkaitan
hasil kuesioner Pokja rumah masing- Mengidentifikasi usaha untuk dengan Nilai
tentang Kampung KB masing dengan tetap melakukan Organiasis BKKBN
pelaporan Desa Jeruk Sok anggota Pokja mengutamakan sikap pencapaian Visi yaitu CETAK
online Sok, sedangkan Kampung KB dan kesopanan BKKBN yakni TEGAS. Nilai
Kampung KB di penulis sebagai 3) Komitmen Menjadi lembaga organisasi yang
Desa Jeruk Sok pelaksana Mutu yang handal dan diterapkan dalam
Sok dan foto belum Terkumpulnya data dipercaya dalam kegiatan ini adalah
mengerti yang berkualitas dan mewujudkan Integritas karena
wilayah Desa tepat guna bagi penduduk tumbuh melaksanakan
Jeruk Sok Sok sasaran kegiatan seimbang dan kegiatan dengan
keluarga jujur, terbuka, dan

51
2) Melaporkan hasil Kamis, 26 Adanya laporan - - 1) Akuntabilitas berkualitas, konsisten. Nilai
identifikasi pada September hasil identifikasi Laporan hasil utamanya melalui ikhlas juga
PKB agar dapat 2019 kesulitan identifikasi dapat penerapan Misi ke- termasuk karena
ditindak lanjuti pelaporan dipertanggung 3 BKKBN yaitu melaksanakan
online jawabkan Memfasilitasi kegiatan dengan
Kampung KB 2) Anti Korupsi pembangunan tulus dan sungguh-
dibuktikan Jujur dan keluarga sungguh.
dengan Laporan bertanggung jawab
Kegiatan dalam melaporkan
Identifikasi hasil identifikasi
Kesulitan Pokja
Kampung KB
yang
ditandatangani
oleh Penyuluh
KB Desa
Jeruk Sok Sok

3) Menyiapkan agenda Selasa, 1 Adanya notulen Tahapan Menyesuaikan 1) Nasionalisme


staff meeting untuk Oktober 2019 hasil staff kegiatan Staff jadwal peserta Penentuan waktu
membahas laporan meeting yang Meeting pada staff meeting staff meeting
hasil identifikasi dibuktikan rancangan dengan catatan berdasarkan hasil
dengan Laporan aktualisasi paling lambat musyawarah

52
Kegiatan Staff derencanakan dilaksanakan 2) Etika Publik
Meeting dan pada minggu pada minggu Mengundang
foto ke-4 Bulan ke-1 Bulan annggota staff
September, Oktober. meeting dengan
namun karena ramah dan
menyesuaikan menjunjung nilai
jadwal peserta kesopanan
staff meeting, 3) Komitmen
kegiatan Mutu
diundur hingga Menyusun agenda
minggu ke-1 staff meeting yang
Bulan Oktober berkualitas

2. Melakukan 1) Menghubungi Rabu, 2 Pertemuan - - 1) Nasionalisme Melakukan Melakukan


koordinasi Penyuluh KB untuk Oktober 2019 dengan Menggunakan koordinasi dengan koordinasi dengan
dengan melakukan Penyuluh KB Bahasa Indonesia Penyuluh KB dan Penyuluh KB dan
Penyuluh KB koordinasi tahapan Desa Jeruk Sok yang baik dan benar Pokja Kampung Pokja Kampung
dan Pokja kegiatan Sok untuk 2) Etika Publik KB merupakan KB berkaitan
Kampung KB selanjutnya menjembatani Mengutamakan etika bentuk usaha untuk dengan Nilai
pertemuan dan kesopanan saat melakukan Organiasis BKKBN
dengan tokoh menghubungi PKB pencapaian Visi yaitu CETAK
formal Desa BKKBN yakni TEGAS. Nilai
Jeruk Sok Sok Menjadi lembaga organisasi yang

53
yang dibuktikan yang handal dan diterapkan dalam
dengan foto dipercaya dalam kegiatan ini adalah
mewujudkan Kerjasama karena
2) Melakukan Kamis, 3 Pertemuan - - 1) Nasionalisme penduduk tumbuh membangun
pendekatan tokoh Oktober 2019 dengan tokoh Menggunakan seimbang dan jejaring dengan
formal formal dalam Bahasa Indonesia keluarga prinsip kesetaraan
hal ini adalah dengan baik dan berkualitas, dan saling
Kepala Desa benar saat utamanya melalui menguntungkan,
Jeruk Sok Sok berkomunikasi penerapan Misi ke- percaya, sinergis,
yang dibuktikan dengan tokoh formal 4 BKKBN yaitu serta menghargai
dengan foto 2) Etika Publik Mengembangkan melalui komunikasi
Mengutamakan etika jejaring kemitraan yang kondusif
dan kesopanan saat dalam pengelolaan. untuk mencapai
menemui tokoh tujuan bersama.
formal
3) Komitmen
Mutu
Mengutamakan
komunikasi yang
berkualitas supaya
terjadi kesepakatan

54
3) Melakukan Kamis, 3 Adanya hasil Hasil Menyesuaikan 1) Akuntabilitas
kesepakatan dengan Oktober 2019 kesepakatan kesepakatan jadwal Kepala Hasil kesepakatan
tokoh formal baik lisan tertulis yang Desa dan dapat dipertanggung
maupun tertulis berupa membuat jawabkan
dibuktikan Laporan agenda 2) Nasionalisme
dengan Laporan Kegiatan pertemuan Kesepakatan hasil
Kegiatan Advokasi perlu kembali untuk dari musyawarah &
Advokasi ditandatangani tanda tangan mufakat
dengan Tokoh oleh Kepala Laporan 3) Anti Korupsi
Formal dan foto Desa sehingga Kegiatan Tidak mencurangi
harus Advokasi hasil dari
kesepakatan

3. Menyediakan 1) Mengumpulkan Senin, 7 Tersusunnya Data yang Melakukan 1) Akuntabilitas Menyediakan data Menyediakan data
data yang data Kampung KB Oktober 2019 data Kampung dibutuhkan koordinasi Dapat yang akan yang akan
akan yang akan KB untuk terdapat pada dengan mempertanggung diaporkan secara dilaporkan secara
dilaporkan dilaporkan secara pelaporan masing-masing PPKBD untuk jawabkan data yang online merupakan online berkaitan
secara online online secara online seksi di Pokja membantu dikumpulkan bentuk usaha untuk dengan Nilai
diuktikan Kampung KB mengumpulkan 2) Komitmen melakukan Organiasis BKKBN
dengan susunan sehingga data yang akan Mutu pencapaian Visi yaitu CETAK
data Kampung membutuhkan digunakan Hasil dari data yang BKKBN yakni TEGAS. Nilai
KB untuk waktu untuk untuk telah dikumpulkan Menjadi lembaga organisasi yang
pelaporan mengumpulkan pelaporan berkualitas yang handal dan diterapkan dalam

55
data online 3) Anti Korupsi dipercaya dalam kegiatan ini adalah
Tidak ada mewujudkan Integritas karena
manipulasi data dan penduduk tumbuh melaksanakan
bertanggung jawab seimbang dan kegiatan dengan
terhadap data yang keluarga jujur, terbuka, dan
dikumpulkan berkualitas, konsisten. Nilai
utamanya melalui ikhlas juga
2) Menyiapkan materi Rabu, 9 Tersedianya - - 1) Akuntabilitas penerapan Misi ke- termasuk karena
yang akan Oktober 2019 materi Dapat 3 BKKBN yaitu melaksanakan
diberikan pada pembekalan mempertanggung Menfasilitasi kegiatan dengan
Pokja Kampung dalam bentuk jawabkan materi pembangunan tulus dan sungguh-
KB saat print out yang yang dibuat keluarga dan Misi sungguh
pembekalan dibuktikan 2) Komitmen ke-5 BKKBN yaitu
dengan print out Mutu Kependudukan,
dari file bahan Membuat materi Keluarga, dan
tayang dengan cermat Pembangunan
sehingga materi Keluarga
yang dihasilkan
berkualitas

3) Membuat Jum’at, 11 Tersedianya - - 1) Komitmen


undangan kepada Oktober 2019 undangan yang Mutu
Pokja Kampung siap diedarkan Bentuk undangan

56
KB Desa Jeruk Sok pada Pokja yang diedarkan
Sok Kampung KB berkualitas
berupa lampiran 2) Anti Korupsi
undangan yang Jujur dan
ditandatangani bertanggung jawab
Penyuluh KB dalam pembuatan
dan Mentor dan pencetakan
undangan
3) Etika Publik
Memperhatikan
kesopanan saat
mengedarkan
undangan

4) Menyiapkan sarana Selasa, 15 Tersedianya Dalamrancanga Datang lebih 1) Akuntabilitas


dan prasarana yang Oktober 2019 sarana dan n aktualisasi, awal di Balai Menyiapkan sarana
diperlukan prasarana di kegiatan ini Desa untuk dan prasarana
tempat kegiatan seharusnya memastikan dengan tanggung
dibuktikan dilaksanakan sarana dan jawab
dengan Lembar minggu ke-2 prasarana yang 2) Nasionalisme
Ketersediaan Bulan Oktober, dibutuhkan Bekerjasama dalam
Sarana dan namun baru telah tersedia menyiapkan dan
Prasarana terlaksana saat dengan menata sarana dan

57
Pembekalan Pembekalan lengkap prasarana dengan
Pelaporan Pelaporan baik
Online Online karena
menyesuaikan
jadwal
perangkat desa
yang
bertanggung
jawab untuk
sarana dan
prasarana

4. Pembekalan 1) Melakukan absen Selasa, 15 Absensi peserta - - 1) Akuntabilitas Pembekalan teknis Pembekalan teknis
teknis peserta pembekalan Oktober 2019 pembekalan Mengisi absensi pelaporan online pelaporan online
pelaporan berupa lembar peserta dengan pada Pokja pada Pokja
online pada absensi yang tanggung jawab Kampung KB Kampung KB
Pokja telah 2) Anti Korupsi merupakan bentuk berkaitan dengan
Kampung KB ditandatangani Tidak melakukan usaha untuk Nilai
peserta kecurangan terhadap melakukan Organiasis BKKBN
pembekalan absensi pencapaian Visi yaitu CETAK
pelaporan BKKBN yakni TEGAS. Nilai
online dan foto Menjadi lembaga organisasi yang
Peserta yang handal dan diterapkan dalam

58
2) Mengedarkan materi Selasa, 15 menerima Tidak semua Materi 1) Nasionalisme dipercaya dalam kegiatan ini adalah
pembekalan Oktober 2019 materi Pokja diberikan Saling membantu mewujudkan Tangguh karena
berbentuk print Kampung KB menyusul dalam mengedarkan penduduk tumbuh memiliki semangat
out dari file menghadiri setelah acara materi pembekalan seimbang dan pantang menyerah
power point pembekalan pembekalan 2) Etika Publik keluarga untuk mencapai
dibuktikan pelaporan pelaporan Mengutamakan etika berkualitas, tujuan. Selain itu,
dengan Daftar online online dan kesopanan saat utamanya melalui Integritas juga
Penerima sehingga ada mengedarkan materi penerapan Misi ke- termasuk karena
Materi Print Out yang tidak pembekalan pada 3 BKKBN yaitu melaksanakan
mendapatkan peserta Menfasilitasi kegiatan dengan
materi pembangunan jujur, terbuka, dan
keluarga dan Misi konsisten.
3) Memandu paparan Selasa, 15 Acara - - 1) Nasionalisme ke-6 BKKBN yaitu
untuk pembekalan Oktober 2019 pembekalan Mengawali acara Membangun dan
dipandu dengan dengan menerapkan budaya
baik dibuktikan menyanyikan lagu kerja organisasi
dengan foto saat Indonesia Raya secara konsisten.
acara 2) Komitmen
pembekalan Mutu
pelaporan Pembawaan dalam
online memandu acara
terkesan berkualitas

59
5. Evaluasi 1) Pokja Kampung KB Senin, 21 Tersedianya - - 1) Akuntabilitas Evaluasi Evaluasi
Pelaporan telah mengisi Oktober 2019 hasil wawancara Bertanggungjawa Pelaporan Online PelaporanOnline
Online yang pelaporan online Pokja Kampung b dalam yangdilaksanakan yang
dilaksanakan KB berupa pelaporan hasil Pokja Kampung dilaksanakan
Pokja transkrip wawancara KB merupakan Pokja Kampung
Kampung KB wawancara 2) Nasionalisme bentuk usaha KB berkaitan
dengan Wawancara untukmelakukanpen dengan Nilai
Sekertaris Pokja menggunakanBah capaian Visi Organiasis
Kampung KB asaIndonesia BKKBN BKKBN yaitu
dan foto yangbaikdan yakniMenjadi CETAKTEGAS.
benar lembaga Nilaiorganisasi
3) Etika Publik yanghandal dan yang diterapkan
Menjunjung dipercaya dalam dalam kegiatan ini
tinggi nilai mewujudkan adalah Tangguh
kesopanan saat penduduk tumbuh karena memiliki
melakukan seimbang dan semangat pantang
wawancara keluarga menyerah untuk
berkualitas, mencapai tujuan.
2) Pokja Kampung Rabu, 23 Pokja Kampung Kesulitan Memberian 1) Akuntabilitas utamanya melalui Selain itu,
KB dapat Oktober 2019 KB dapat dalam bantuan Mengakses web penerapan Misi ke- kerjasama juga
mengakses web mengisi mengkases hotspot Kampung KB 6 BKKBN yaitu termasuk karena
pelaporanonline pelaporan internet karena internet untuk hanya untuk Membangun dan membangun
Kampung KB online di web pelaporan kelancaran pelaporanonline, menerapkan budaya jejaring dengan

60
Kampung KB online pelaporan bukan untuk kerja organisasi prinsip kesetaraan
dibuktikan dilaksanakan di online mengakses secara konsisten. dan saling
dengan rumah kader yanglain. menguntungkan,
screenshotweb percaya, sinergis,
Kampung KB serta menghargai
Desa Jeruk Sok melalui komunikasi
Sok dan foto yang kondusif
untuk mencapai
3) Pokja Kamis, 24 Pengisian - - 1) Komitmen tujuan bersama
KampungKB telah Oktober 2019 pelaporan Mutu
mengisi online Pengisian
pelaporanonline Kampung KB pelaporan online
dilaksanakan berdasarkan data
secararutin yang direkap
dibuktikan dengan baik
dengan 2) Anti Korupsi
screenshot web Pokja Kampung KB
Kampung KB dengan jujur dan
bertanggung jawab
melaksanakan
pengisian pelaporan
online secara rutin

61
4) (Pengembangan) Selasa, 22 Media - - 1) Komitmen
Membuat media Oktober 2019 tambahan berisi Mutu
tambahan sebagai langkah- Pembuatan media
petunjuk langkah berdasarkan
melaksanakan pelaporan kreatifitas dan
pelaporan online online di web menghasilkan media
Kampung KB yang berkualitas
berupa brosur

62
D. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

September 2019 Oktober 2019


No Kegiatan
23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1. Identifikasi kondisi
pencatatan dan
pelaporan online
di Kampung KB

a. Mengidentifikasi
hal apa saja yang
menjadi kesulitan
PKB dan Pokja
Kampung KB

b. Melaporkan hasil
identifikasi pada
PKB agar dapat
ditindak lanjuti

c. Menyiapkan
agenda staff
meeting untuk
membahas
laporan hasil
identifikasi

2. Melakukan
koordinasi dengan
Penyuluh KB dan
Pokja Kampung
KB
a. Menghubungi
Penyuluh KB
untuk melakukan
koordinasi

63
September 2019 Oktober 2019
No Kegiatan
23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
tahapan kegiatan
selanjutnya

b. Melakukan
pendekatan tokoh
formal

c. Melakukan
kesepakatan
dengan tokoh
formal

3 Menyediakan data
yang akan
dilaporkan secara
online

a. Mengumpulkan
data Kampung
KB yang akan
dilaporkan secara
online

b. Menyiapkan
materi yang akan
diberikan pada
Pokja Kampung
KB saat
pembekalan

c. Membuat
undangan kepada
Pokja Kampung
KB

64
September 2019 Oktober 2019
No Kegiatan
23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
d. Menyiapkan
sarana dan
prasarana yang
diperlukan

4. Pembekalan teknis
pelaporan online
pada Pokja
Kampung KB

a. Melakukan absen
peserta
pembekalan

b. Mengedarkan
materi
pembekalan

c. Memandu
paparan untuk
pembekalan

5. Evaluasi
Pelaporan Online
yang dilaksanakan
Pokja Kampung
KB

a. Pokja Kampung
KB telah mengisi
pelaporan online

b. Pokja Kampung
KB dapat

65
September 2019 Oktober 2019
No Kegiatan
23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
mengakses web
pelaporanonline
Kampung KB

c. Pokja
KampungKB
telah mengisi
pelaporanonline

d. Membuat media
tambahan
sebagai petunjuk
melaksanakan
pelaporan online

66
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Output yang diberikan dalam pelaksanaan aktualisasi ini antara lain
adanya analisis dan laporan tentang kesulitan Pokja Kampung KB dalam
pelaporan online Kampung KB, Notulen hasil dari staff meeting, Dukungan
dari tokoh formal, Tersusunnya materi pembekalan berupa bahan tayang dan
print out, Undangan untuk acara pembekalan pelaporan online, Lembar
ketersediaan sarana dan prasarana, dan hasil evaluasi terhadap pelaporan
online Kampung KB. Bukti yang dapat dilampirkan dalam kegiatan
aktualisasi ini berupa dokumentasi (foto kegiatan), daftar hadir, dan laporan
kegiatan. Selama habituasi kurang lebih 5 minggu, pelaporan online
Kampung KB mengalami kemajuan. Dapat dilihat dari web Kampung KB
Desa Jeruk Sok Sok, pelaporan online yang awalnya hanya 1 kegiatan, kini
bertambah menjadi 7 kegiatan. Penulis sangat berharap, kegiatan yang
dilakukan dapat bermanfaat bagi sasaran.

B. Saran
Dari pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi, berikut saran-saran
yang dapat diberikan:
1. Pelaporan online di web Kampung KB selanjutnya dapat dilaksanakan
secara rutin
2. Meningkatkan pendampingan saat pelaporan online agar Pokja Kampung
KB melaksanakan pelaporan sesuai prosedur
3. Tetap menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan mitra kerja di
lingkup Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok

67
C. Rencana Tindak Lanjut
Setelah pelaksanaan aktualisasi kurang lebih 5 minggu di Desa Jeruk
Sok Sok, Kecamatan Binakal, diharapkan Pokja Kampung KB yang diberi
tanggung jawab untuk mengunggah pelaporan online di web Kampung KB
melaksanakan tugasnya dengan baik dan secara real time. Media tambahan
berupa brosur juga dapat digandakan untuk menambah pengetahuan kader
lain tentang pelaporan online di web Kampung KB.

68
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Nureka (2019) Profil Program KKBPK Kecamatan Binakal.


Kabupaten Bondowoso.
BKKBN (2015) Rencana Strategis Badan Kependudukan Dan Keluarga
Berencana Nasional, BKKBN.
BKKBN (2017) Pedoman Pengelolaan Kampung KB (Pedoman Bagi Pengelola
Kampung KB di Lini Lapangan), BKKBN. Tersedia pada:
https://www.academia.edu/35337608/Kampung_KB_Pedoman_bagi_Peng
elola_Kampung_KB_di_Lini_Lapangan (Diakses: 21 Oktober 2019)
BKKBN (2019) Reformasi Birokrasi Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional, BKKBN. Tersedia pada:
https://rb.bkkbn.go.id/?page_id=127 (Diakses: 17 September 2019).
BKKBN (2019a) Sejarah BKKBN, BKKBN. Tersedia pada:
https://www.bkkbn.go.id/pages/sejarah-bkkbn (Diakses: 14 September
2019).
BKKBN (2019b) Tugas Pokok dan Fungsi, BKKBN. Tersedia pada:
https://www.bkkbn.go.id/pages/tugas-pokok-dan-fungsi (Diakses: 17
September 2019).
BKKBN (2019c) Visi dan Misi, BKKBN. Tersedia pada:
https://www.bkkbn.go.id/pages/visi-dan-misi (Diakses: 14 September
2019).
BKKBN Provinsi Jawa Timur (2019) Struktur Organisasi, BKKBN Provinsi Jawa
Timur. Tersedia pada: http://bkkbnjatim.online/profil/struktur-organisasi/
(Diakses: 15 September 2019).
BPS Kabupaten Bondowoso (2018) Kecamatan Curahdami Dalam Angka 2018.
Kabupaten Bondowoso: BPS Kabupaten Bondowoso.
Desa Jeruk Sok Sok (2018). Data Profil Desa Jeruk Sok Sok, Kecamatan Binakal.
Kabupaten Bondowoso.
Peraturan Kepala BKKBN No.82/PER/B5/2011 (2011) Peraturan Kepala
BKKBN No.82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan BKKBN Provinsi.
Peraturan Kepala BKKBN Nomor 72/PER/B5/2011 (2011) Peraturan Kepala
BKKBN nomor 72/PER/B5/2011 tentang organisasi dan tata kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

69
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2018 (2018) Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Keluarga Berencana.
Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 (2009) Undang-Undang No. 52 Tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Jakarta.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 (2014) Aparatur Sipil Negara RI.

70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
LAMPIRAN A. FOTO KEGIATAN

1. Identifikasi kondisi pencatatan dan pelaporan online di Kampung KB

Kegiatan 1 (Penyebaran Kuesioner Identifikasi Kesulitan Pelaporan


Online)Dilaksanakan pada 25 September 2019

Gambar 1.1 Pengisian kuesioner oleh Pokja Kampung KB

Kegiatan 2 (Staff Meeting)


Dilaksanakan pada 1 Oktober 2019

Gambar 1.2 Kegiatan Staff Meeting

81
2. Melakukan Koordinasi dengan Penyuluh KB dan Pokja Kampung KB

Kegiatan 1 (Koordinasi dengan Penyuluh KB)


Dilaksanakan pada 2 Oktober 2019

Gambar 2.1 Koordinasi dengan Penyuluh KB

Kegiatan 2 (Melakukan Pendekatan dengan Tokoh Formal)


Dilaksanakan pada 3 Oktober 2019

Gambar 2.2 Koordinasi dengan Kepala Desa Jeruk Sok Sok

82
Kegiatan 3 (Melakukan Kesepakatan dengan Tokoh Formal)
Dilaksanakan pada 3 Oktober 2019

Gambar 3.1 Kesepakatan untuk menfasilitasi acara pembekalan pelaporan


online

3. Pembekalan pelaporan online pada Pokja Kampung KB

Kegiatan 1 (Memandu paparan untuk pembekalan)


Dilaksanakan pada 15 Oktober 2019

Gambar 3.1 Acara Pembekalan Pelaporan Online Kampung KB

83
Gambar 3.2 Memandu acara pembekalan pelaporan online

Gambar 3.3 Pemaparan materi oleh Penyuluh KB

84
Gambar 3.4 Praktek pengisian pelaporan online di web Kampung KB

4. Evaluasi Pelaporan Online yang dilaksanakan Pokja Kampung KB

Kegiatan 1 (Wawancara dengan Pokja Kampung KB)


Dilaksanakan pada 21 Oktober 2019

Gambar 4.1 Wawancara dengan Sekertaris Pokja Kampung KB

85
Kegiatan 2 (Pokja Kampung KB dapat melakukan pelaporan online di web
Kampung KB)
Screenshot web Kampung KB sebelum Pembekalan Pelaporan Online
Dilaksanakan pada 26 September 2019

Gambar 4.2 Web Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok hanya ada 1 intervensi
kegiatan

86
Screenshot web Kampung KB setelah Pembekalan Pelaporan Online
Dilaksanakan pada 17 Oktober 2019

Gambar 4.3 Intervensi kegiatan Kampung KB Desa Jeruk Sok Sok


bertambah menjadi 4 kegiatan

87
Kegiatan 3 (Pokja Kampung KB mengisi pelaporan online secara rutin)
Screenshot web Kampung KB untuk evaluasi
Dilaksanakan pada 25 Oktober 2019

88
Gambar 4.4 Pokja Kampung KB telah rutin mengisi intervensi kegiatan di
Desa Jeruk Sok Sok

89
LAMPIRAN B. REKAP KUESIONER PELAPORAN ONLINE

Pernah
Mengetahui
melakukan
pelaporan
No. Nama Jabatan pelaporan Alasan tidak melakukan pelaporan online
online
online

Ya Tidak Ya Tidak

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


1. Sunardi Ketua Pokja   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB
 Belum bisa mengoperasikan komputer

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


2. Hawito Wakil Ketua Pokja   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


3. Endang Sri Wahyuni Sekretaris Pokja   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB
 Belum bisa mengoperasikan komputer

90
 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online
4. Umyati Bendahara Pokja   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB
 Tidak semua kader mempunyai hp android

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


5. Umi Kulsum Seksi Keagamaan   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB
 Belum pernah diajari

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


6. Farida Seksi Cinta Kasih   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB
 Belum bisa mengerti

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


Kampung KB
7. Burhani Seksi Perlindungan    Belum bisa mengakses situs Kampung KB
 Karena tidak semua kader bisa mengerti cara pengisian
pelaporan online Kampung KB

91
 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online
Kampung KB
Seksi Sosial  Belum bisa mengakses situs Kampung KB
8. Jumiati  
Budaya  Belum pernah pakai komputer
 Belum pernah diberi tahu
 Belum tahu tata caranya

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


9. Umyati Seksi Reproduksi   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


10. Murtia Seksi Pendidikan   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


11. Laili Zainita Seksi Ekonomi   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB

 Belum mengerti cara pengisian pelaporan online


12. Nina Seksi Lingkungan   Kampung KB
 Belum bisa mengakses situs Kampung KB
 Belum bisa komputer

92
Analisis Hasil Kuesioner Pelaporan Online Kampung KB

 Berdasarkan hasil kuesioner, sebanyak 7 dari 12 orang atau sebesar 58%


dari Pokja Kampung KB di Desa Jeruk Sok Sok mengetahui adanya
pelaporan online di Kampung KB

Mengetahui Tentang Pelaporan


Online
Ya Tidak

37%

63%

 Berdasarkan hasil kuesioner, seluruh Pokja Kampung KB Desa Jeruk Sok


Sok belum pernah melaksanakan pelaporan online di Kampung KB

Melaksanakan Pelaporan Online


Pernah
0%

100%

93
 Alasan tidak pernah melakukan pelaporan online oleh Pokja Kampung KB
Desa Jeruk Sok Sok adalah sebagai berikut :
1. Belum mengerti cara pengisian pelaporan online Kampung KB
2. Belum bisa mengakses situs Kampung KB
3. Belum bisa mengoperasikan komputer
4. Belum mendapatkan sosialisasi tentang pengisian pelaporan online
5. Tidak semua Pokja Kampung KB memiliki handphone android yang
dapat digunakan untuk mengakses situs Kampung KB

Alasan Belum Melaksanakan Pelaporan


Online Belum mengerti cara pengisian
14 pelaporan online Kampung KB

12 Belum bisa mengakses situs


Kampung KB
10
Belum bisa mengoperasikan
8 komputer

6
Belum mendapatkan sosialisasi
tentang pengisian pelaporan
4 online
Tidak semua Pokja Kampung KB
2
memiliki handphone android

94
LAMPIRAN C. LAPORAN IDENTIFIKASI KESULITAN PELAPORAN
ONLINE

95
LAMPIRAN D. UNDANGAN KEGIATAN

1. Undangan Staff Meeting

96
2. Undangan Pembekalan Pelaporan Online

97
LAMPIRAN E. DAFTAR HADIR

1. Daftar Hadir Staff Meeting

98
2. Daftar Hadir Pembekalan Pelaporan Online Kampung KB

99
LAMPIRAN F. LAPORAN KEGIATAN STAFF MEETING

100
LAMPIRAN G. LAPORAN HASIL ADVOKASI TOKOH FORMAL

101
LAMPIRAN H. DATA KAMPUNG KB UNTUK PELAPORAN ONLINE

1. Pembinaan Keluarga Lansia Dimensi Spiritual dan Keagamaan

 Dilaksanakan tanggal : 10 Mei 2019


 Program : Bina Keluarga Lansia
 Seksi Kegiatan : Keagamaan
 Instansi Pembina : Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
 Sasaran Kegiatan : Keluarga yang memiliki lansia
 Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini difokuskan pada keluarga yang
memiliki lansia dengan tujuan untuk mewujudkan
lansia tangguh di Desa Jeruk Sok Sok

102
2. Pembuatan Kolam Ikan

 Dilaksanakan tanggal : 13 September 2019


 Program : Sektor Lain
 Seksi Kegiatan : Pembinaan Lingkungan
 Instansi Pembina : - Dinas Kelautan dan Perikanan
Instansi Pembina - Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
 Sasaran Kegiatan : Pemuda
 Deskripsi Kegiatan : Sosialisasi budidaya ikan dilaksanakan setelah
pembuatan kolam ikan sebagai bekal bagi pemuda
Dusun Timur Sawah yang dimaksudkan agar para
pemuda mengetahui cara memilihara dan
mengembang biakkan ikan lele

103
3. Sosialisasi Budidaya Ikan

 Dilaksanakan tanggal : 23 September 2019


 Program : Sektor Lain
 Seksi Kegiatan : Pendidikan
 Instansi Pembina : - Dinas Kelautan dan Perikanan
Instansi Pembina - Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
 Sasaran Kegiatan : Pemuda dan masyarakat
 Deskripsi Kegiatan : Kegiatan pembuatan kolam ikan yang nantinya
akan digunakan untuk budidaya ikan lele ini
bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
pemuda dan masyarakat di Dusun Timur Sawah,
Desa Jeruk Sok Sok

104
LAMPIRAN I. BAHAN TAYANG PEMBEKALAN PELAPORAN ONLINE

105
106
LAMPIRAN J. LEMBAR KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA

107
LAMPIRAN K. DAFTAR PENERIMA MATERI PEMBEKALAN
PELAPORAN ONLINE

108
LAMPIRAN L. TRANSKRIP WAWANCARA

109
110
LAMPIRAN M. MEDIA TAMBAHAN (BROSUR)

111

Anda mungkin juga menyukai