OLEH
1
LEMBAR PERSETUJUAN
OLEH
Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 19 Oktober 2019
Banggai, 19 Oktober 2019
Mentor Coach
2
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diseminarkan dan diperiksa untuk pengesahan pada tanggal 12 September 2019
Banggai, 12 September 2019
Mentor Coach
Mengetahui
Penguji
3
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diseminarkan dan diperiksa untuk pengesahan pada tanggal 19 Oktober 2019
Banggai, 19 Oktober 2019
Mentor Coach
Kepala BPSDM
Provinsi Sulawesi Tengah
Dra. Novalina, MM
NIP. 19690927 198811 2 001
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi yang berjudul
“Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dengan Melakukan Penyuluhan Tentang
Penyakit TB Paru Di Desa Longkoga Barat Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bualemo,
Kecamatan Bualemo”. Penulisan Laporan Aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi
banyak pihak berupa petunjuk, bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam meyelesaikan Laporan Aktualisasi ini :
1. Ibu Dra. Novalina, MM selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah
2. Bapak Ir. H. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Banggai
3. Bapak Soffian Datu Adam, SH selaku Kepala BKPSDM Kabupten Banggai
4. Ibu Ijmawati Lamarunga, A.Md.Kep selaku Kepala Perawatan UPTD Puskesmas
Bualemo dan selaku mentor yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan
5. Bapak Dr. Ir. Akhmat Yamin, MA selaku coach yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan
6. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan X atau
lebih populer dengan sebutan kelas “Bucin”. Terima kasih untuk kebersamaanya
sehingga kita bisa melewati hari-hari yang berat
7. Kedua orang tuaku, adik, istri dan anak tersayang, terima kasih atas doa dan suportnya
8. Jajaran panitia pelaksana pelatihan dasar CPNS dan evaluator serta seluruh pihak yang
telah menyelengarakan latsar ini
9. Rekan CPNS dan semua pegawai UPTD Puskesmas Bualemo Kecamatan Bualemo.
Ini barulah permulaan, tetaplah semangat dalam memberikan pelayanan.
Penulisan laporan aktuaisasi ini masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini. Semoga
penulisan laporan pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
Banggai, 2019
COVER
Lembar Persetujuan .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan .............................................................................................. ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................... iv
Daftar Tabel .......................................................................................................... vi
Daftar Gambar ...................................................................................................... vii
Lampiran .............................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Gambaran Puskesmas Bualemo ............................................................... 2
C. Visi Misi Dan Tata Nilai Puskesmas Bualemo ......................................... 4
D. Struktur Organisasi Puskesmas Bualemo ................................................. 5
E. Tugas Pokok dan Rincian Fungsi Jabatan Perawat Terampil .................... 6
F. Tujuan Aktualisasi ................................................................................... 7
G. Manfaat Aktualisasi ................................................................................. 7
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN ................................................................. 9
a. Akuntabilitas ...................................................................................... 9
b. Nasionalisme ...................................................................................... 10
c. Etika Publik ........................................................................................ 11
d. Komitmen Mutu ................................................................................. 12
e. Anti Korupsi ....................................................................................... 13
B. Peran Dan Kedudukan ASN Dalam NKRI ............................................... 15
a. Manajemen ASN ................................................................................ 15
b. Pelayanan Publik ................................................................................ 15
c. Whole Of Goverment .......................................................................... 15
C. Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................................. 17
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
A. Menyiapkan Data dan Informasi terkait Pasien TB Paru di
UPTD Puskesmas Bualemo ..................................................................... 26
B. Menyiapkan Peralatan Dan Materi Penyuluhan ........................................ 35
6
C. Melakukan Persiapan Penyuluhan ........................................................... 39
D. Melaksanakan Penyuluhan Secara Langsung Pada Masyarakat
Desa Longkoga Barat Kec. Bualemo ....................................................... 46
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 53
B. Saran ....................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
10
LAMPIRAN
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 05 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menekanakan bahwa dalam rangka pewujudan cita-cita
bangsa dan merealisasikan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan
undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibentuk
Aparatur Sipil Negara yang memiliki nilai-nilai pribadi seperti integritas, professional,
netral dan bebas dan intervensi politik, bersih dan praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. ASN di tuntut cakap menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi
masyarakat yang sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
sebagaimana cita-cita dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Peserta
Pelatihan Dasar diharapkan mampu menginternalisasikan Nilai-nilai Dasar PNS.
Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan
dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat
yang meliputi kemampuan berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional,
menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
Oleh sebab itu kehadiran ASN dalam pembangunan nasional sangatlah penting,
sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia harus segera
dan wajib dilaksanakan untuk menjawab penilaian sumbang dari masyarakat terhadap
kualitas kinerja instansi publik, dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good
govermance), sehingga dunia usaha (corporate govermance) dan masyarakat (civil
society) dapat terlayani dengan maksimal pada akhirnya akan meningkatkan kemajuan
dan kesejahteraan Indonesia.
Berdasarkan Data Kesakitan Rawat Jalan di Puskesmas Bualemo Tahun 2019
selang bulan Januari-Agustus Tahun 2019 masih ada pasien TB Paru kasus baru yang
harus menjalani pengobatan TB Paru 6 bulan. Mengingat bahwa penyakit TB Paru
merupakan penyakit berbahaya yang dapat menular di lingkungan masyarakat melalui
12
kontak langsung antara penderita dengan orang sehat, maka pengetahuan masyarakat
tentang penyakit ini perlu di tingkatkan.
Berdasarkan hal ini maka penulis mengangkat ISU tentang “Kurangnya
Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit TB Paru Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Bualemo”. Isu ini diangkat dengan pertimbangan karena jumlah pasien TB
Paru khususnya di wilayah kerja Puskesmas Bualemo masih ada kasus baru yang
harus menjalani pengobatan. Dalam hal ini pengetahuan masyarakat tentang penyakit
TB Paru harus di tingkatkan tentang apa itu TB Paru dan cara pencegahannya. Dalam
hal ini gagasan pemecahan masalahnya yaitu “Meningkatkan pengetahuan Masyarakat
Dengan Melakukan Penyuluhan tentang penyakit TB Paru di Desa Longkoga Barat
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bualemo, Kecamatan Bualemo”.
14
8 Rumah Dinas Dokter Umum 2 unit 1, Baik 1, rusak berat
9 Rumah Dinas Dokter Gigi 1 unit Rusak sedang
10 Rumah Dinas Pegawai Staf 5 unit 2 baik 3 rusak ringan
11 Ambulance Pusling (Roda 4) 1 unit Rusak sedang
12 Ambulance (Roda 4) 1 unit Baik
13 Kendaraan (Roda 2) 7 unit 2 Rusak berat
14 Komputer 4 unit 3 Rusak
15 Mikroskop 3 unit -
16 Alat penerangan (generator) 3 unit 2 rusak berat
15
D. Struktur Organisasi Puskesmas Bualemo
Rumah Tangga
Kepegawaian
I Wayan Sarjana
Yuvita SKM
Keuangan
Sistem Informasi Kesehatan
Nur Aisyah Puangolo, A.Md.Keb
I Putu Adi Sanjaya, A.Md.Kep
Penanggung Jawab UKM Esensial Dan Penaggung Jawab UKM Pengembangan Penaggung Jawab UKP Kefarmasian Penaggung Jawab Pelayanan Kesehatan
Keperawatan Kesmas Sisilia Barusu A.Md.Kep Dan Laboratorium Jaringan dan Jejaring
Bethy Labongkeng, SKM. M.Kes _ Ketut Suarka
Sisilia Barusu A.Md.Kep
Pelayanan Promkes Pelayanan Kesehatan Jiwa Pelayanan Kesehatan Umum Puskesmas Pembantu
Bethy Labongkeng, SKM. M.Kes Bethy Labongkeng, SKM. M.Kes _ Siyamto, A.Md.Kep
17
22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket)
23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care)
25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian
27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
28. Melakukan dokumentasi pelaksanaantindakan keperawatan;
29. Menyusun ren"ana kegiatan individu perawat
30. Melaksanakan kegiatan bantuan,partisipasikesehatan
31. Melaksanakan tugas lapangan di bidangkesehatan
32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu dan
33. Melakukan supervisi lapangan
F. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar ini untuk menjadikan pegawai ASN yang
memiliki sikap profesional yaitu ASN yang berkarakter dan berkepribadian yang
menganut nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya secara profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan dan inovasi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Sedangkan
sasaranya adalah meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat yang bersifat
Akuntabel, berjiwa Nasionalisme, memiliki etika publik yang baik, berorientasi pada
komitemen Mutu serta pribadi yang Anti Korupsi berlandaskan spiritual
accountability.
G. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Peserta Latsar
Peserta memperoleh wawasan, pengalaman dan kemampuan dalam
menghabituasikan nilai-nilai dasar profesi ASN melalui latihan mengidentifikasi
isu-isu aktual di unit kerja serta menetapkan gagasan pemecahan isu dan
kemudian diaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan untuk memcahkan isu aktual
prioritas yang hasilnya dapat bermanfaat bagi unit kerja dan masyarakat.
18
2. Bagi Unit Kerja
Unit kerja memperoleh gagasan baru dan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan program selanjutnya dari hasil kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan peserta latsar. Dalam rancangan kegiatan ini yaitu bagaimana
mengimplementasikan tentang cara kita untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit TB Paru melalui penyuluhan.
3. Bagi Masyarakat
Masyarakat memperoleh pengetahuan yang lengkap tentang TB Paru, yaitu
pengertian TB Paru, tanda dan gejala TB Paru, bagaimana cara penularan TB Paru
dan penyebaran kumannya, cara mencegah penularan penyakit TB Paru serta
penanganan/pengobatan bagi klien yang sudah terdiagnosa TB Paru. Dengan
adanya peningkatan pengetahuan, maka diharapkan adanya perubahan perilaku
dari masyarakat untuk mancegah penularan TB Paru.
19
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya adalah sebagai berikut :
20
5. Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat diatas
kepentingan pribadi dan golongan
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah
sebagai berikut :
21
4) Memajukan pergaulan antar sesama manusia
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
4. Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama
2) Mendahulukan kepentingan bersama
3) Tidak memaksakan kehendak
4) Melaksanakan hasil musyawarah mufakat
5) Bertanggungjawab atas keputusan bersama
6) Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai
suku dan budaya
5. Keadilan Sosial 1) Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-
royongan.
2) Mendahulukan kewajiban daripada hak
3) Gemar menolong orang lain
4) Menghormati hak orang lain dalam pelayanan
publik
5) Mengembangkan pola hidup sederhana
6) Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya
c. Etika publik
Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :
22
3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam menjalankan
tugas dan fungsinya
3. Tulus 1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan
2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih
4. Sopan 1) Membiasakan atau membudayakan senyum, sapa,
santun dan ramah dalam memberikan pelayanan
2) Saling menghargai dan berkomunikasi baik
3) Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat
5. Transparansi 1) Memberikan Informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari
keuntungan pribadi atau golongan
6. Bersikap hormat 1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain
2) Mengindahkan nasehat orang lain
3) Membantu / meringankan setiap urusan orang lain
4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesama
manusia
7. Bertanggung jawab 1) Menggunakan barang milik negara sesuai
terhadap barang peruntukannya
milik Negara 2) Tidak menjual barang milik negara
3) Memelihara dan tidak merusak barang milik Negara
8. Tidak diskriminatif 1) Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan
dan adil 2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan agama
dalam memberikan pelayanan.
3) Berperilaku adil/ proporsional dalam menjalankan
tugas
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil.Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :
23
Tabel 6. Nilai Dan Indikator Komitmen Mutu
Nilai Indikator
1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Mencapai target
3) Berhasil guna
2. Efisien 1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat
2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan
3. Inovatif 1) Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat
4. Orientasi Mutu 1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan
masyarakat
2) Bekerja cepat, tepat, ramah
3) Melayani dengan hati
4) Melindungi dan mengayomi
5) Melakukan perbaikan kelanjutan
e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :
25
8 Berani 1) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan
hukum dan dapat merugikan negara
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
9. Adil 1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang
berlaku secara konsisten pada semua orang
2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi
haknya
b. Pelayanan Publik
Merupakan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mana berkomitmen
agar pelayanan publik semakin lebih baik, indikator nilai pelayanan publik adalah :
1) Kesederhanaan
2) Kejelasan
3) Kepastian waktu
4) Akurat
5) Keamanan
c. Whole Of Goverment
Upaya kolaborasi penyatuan kerjasama untuk menangani permasalahan atau
mempermudah layanan publik, berikut indikator nilai WOG :
1) Koordinasi 3) Kolaborasi
2) Komunikasi 4) Sinkronisasi
26
C. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tabel 8. Nilai-Nilai Dasar PNS Dalam Kegiatan
27
* WOG :(Koordinasi)
28
4. Mencari data distribusi kesakitan Tersedianya Akuntabilitas: (Tanggung
TB Paru Tahun 2018 UPTD data Jawab, Kejelasan Target)
Etika Publik :(Sopan,
Puskesmas Bualemo pada Bersikap Hormat)
pemegang Program TB Paru Komitmen Mutu :
(efektif,Efisien, Orientasi
Mutu)
*Pelayanan Publik
:(Akurat, Kejelasan)
∗ 𝐖𝐎𝐆 ∶ (Koordinasi)
29
7. Membuat print out tabel distribusi Tersedianya Akuntabilitas : (Tanggung
frekuensi pasien TB Paru wilayah print out data Jawab, Kejelasan Target)
kerja UPTD Puskesmas Bualemo berbentuk tabel Etika Publik (Terbuka,
Kecamatan Bualemo sebagai data Transparansi)
awal Komitmen Mutu : (efektif,
Efisien, Berorientasi Mutu)
* Manajemen ASN
:(Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif,
Efisien)
2 Menyiapkan Peralatan dan 1. Memeriksa ketersediaan peralatan Tersedianya Akuntabilitas: (Tanggung Misi ke-2 : -
Materi Penyuluhan (laptop, ATK, mesin printer, LCD, Peralatan Jawab, Transparan) Meningkatkan SDM
dll) Komitmen Mutu : (Efektif, yang profesional dan
Efisien) berkomitmen tinggi
Anti Korupsi : (Peduli)
* Manajemen ASN :
(Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif,
Efisien)
30
3. Membuat slide power point untuk Tersedianya Akuntabilitas: (Tanggung
memudahkan pemahaman materi slide power Jawab)
penyuluhan. point Etika Publik :
(Transparansi)
Komitmen Mutu : (Efektif,
Efisien, Berorientasi Mutu)
Anti Korupsi : (Kerja
Keras)
* Manajemen ASN :
(Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif,
Efisien)
* Pelayanan Publik :
(Kejelasan, Akurat)
3 Melakukan Persiapan 1. Mengadakan koordinasi dengan Tercapai Akuntabilitas : (Tanggung Misi ke-2 :
Penyuluhan petugas kesehatan desa dan kader kesepakatan Jawab, Kejelasan Target) Meningkatkan SDM
Etika Publik (Terbuka, yang profesional dan
Sopan, Transparansi, berkomitmen tinggi
Bersikap Hormat)
Komitmen Mutu : (efektif,
Efisien, Berorientasi Mutu)
* Manajemen ASN
:(Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif,
Efisien)
* WOG :(Koordinasi)
31
2. Mengadakan pertemuan dengan Tercapai Akuntabilitas : (Tanggung Misi ke-2 :
Kepala desa tentang pelaksanaan kesepakatan Jawab, Kejelasan Target) Meningkatkan SDM
kegiatan penyuluhan TB Paru tentang Etika Publik (Terbuka, yang profesional dan
pelaksanaan Sopan, Transparansi, berkomitmen tinggi
kegiatan Bersikap Hormat)
Komitmen Mutu : (efektif,
Efisien, Berorientasi Mutu)
* Manajemen ASN
:(Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif,
Efisien)
* WOG :(Koordinasi)
33
4 Melaksananakan 1. Membuka kegiatan dengan Tersedianya Akuntabilitas: (Orientasi Misi ke-2 : PEDULI :
Penyuluhan secara mengucapkan salam dan perkenalan dokumentasi Publik, Transparan, Meningkatkan SDM (Profesional)
langsung pada masyarakat kemudian menjelaskan latar kegiatan Partisipatif) yang profesional dan
Desa Longkoga Barat, Kec. belakang dan tujuan pelaksanaan Etika Publik : (Terbuka, berkomitmen tinggi
Bualemo penyuluhan Sopan, Transparansi,
Bersikap Hormat)
Komitmen Mutu : (Efektif
dan Efisien)
* Manajemen ASN :
(Profesionalitas, Efektif
dan Efisien)
* Pelayanan Publik :
(Kejelasan)
* WOG : (Komunikasi)
2. Penyampaian materi dengan alat Peningkatan Akuntabilitas: (Tanggung Misi ke-2 : PEDULI :
bantu slide power point pengetahuan Jawab, Partisipatif dan Meningkatkan SDM (Profesional)
peserta Berorientasi Publik) yang profesional dan
Nasionalisme : berkomitmen tinggi
(Kemanusiaan, Persatuan,
dan Kerakyatan)
Etika Publik : (Bersikap
Hormat, Sopan, Tulus,
Transparansi)
Komitmen Mutu : (Efektif,
Efisien dan Berorientasi
Mutu)
* Manajemen ASN :
(Akuntabilitas,
34
Profesionalitas, Efektif dan
Efisien)
* Pelayanan Publik :
(Kejelasan, Akurat)
* WOG : (Komunikasi)
3. Membuka diskusi dan tanya jawab Respon Akuntabilitas: (Tanggung Misi ke-2 : PEDULI :
tentang materi penyuluhan masyarakat Jawab dan Berorientasi Meningkatkan SDM (Profesional)
terkait materi Publik) yang profesional dan
yang dibahas Nasionalisme : berkomitmen tinggi
(Kerakyatan dan Keadilan
Sosial)
Etika Publik : (Jujur,
Terbuka, Transparansi)
Komitmen Mutu : (Efektif,
Efisien, dan Berorientasi
Mutu)
* Manajemen ASN :
(Akuntabilitas, Efektif dan
Efisien)
* WOG :
(Komunikasi)
4. Menutup kegiatan serta melakukan Masukan bagi Akuntabilitas: Misi ke-2 : PEDULI :
evaluasi kegiatan penyuluhan UPTD (Partisipatif dan Meningkatkan SDM (Profesional)
Puskesmas Berorientasi Publik) yang profesional dan
Bualemo Etika Publik : (Sopan, berkomitmen tinggi
untuk Bersikap Hormat)
perencanaan Komitmen Mutu : (Efektif
kegiatan dan Efisien)
35
selanjutnya * Manajemen ASN :
(Profesionalitas, Efektif,
Efisien, Keterpaduan)
* Pelayanan Publik :
(Kejelasan)
* WOG :
(Komunikasi, Koordinasi
dan Kolaborasi)
36
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
26
Keterkaitan substansi mata pelatihan
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas (Tanggung Jawab,
Kejelasan Target), nilai Etika Publik (Terbuka, Sopan, Transparansi, Bersikap
hormat), dan nilai Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Berorientasi Mutu)
Keterkaitan terhadap peran dan kedudukan ASN
Sangat berhubungan dengan Manajemen ASN (Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif dan Efisien) dan WOG (Koordinasi)
27
Gambar 2. Melakukan koordinasi dengan kepala perawatan
UPTD Puskesmas Bualemo selaku mentor
28
Sebelum melakukan wawancara dengan dokter, saya membuat janji
pertemuan sebagai wujud sikap hormat dan sopan kepada seorang yang lebih
professional karena memiliki pengetahuan yang lebih mendetail tentang suatu
isu / masalah mengenai suatu penyakit (TB Paru). Ketika tiba saatnya waktu
pertemuan, sebelum memasuki ruangan tidak lupa saya mengucapkan salam
secara sopan dan menyampaikan latar belakang, maksud dan tujuan saya
bertemu beliau. Saya melakukan wawancara dengan dokter untuk menanyakan
dan memastikan beberapa hal yang masih meragukan dan belum saya pahami.
Wawancara petugas penyuluh dengan dokter sebagai pihak yang lebih
berkompeten dari segi keilmuan tentang penyakit TB Paru sangat penting untuk
dilakukan agar kegiatan penyuluhan terlaksana secara efektif dan efisien. Hal ini
untuk mencegah tejadinya kekeliruan penyampaian informasi kepada
masyarakat dan sekaligus meningkatkan mutu atau kualitas materi penyuluhan
yang akan disusun. Wawancara dengan dokter sebagai pihak yang setiap harinya
berhadapan langsung dengan pasien yang mengalami berbagai penyakit
khususnya TB Paru juga bertujuan untuk menggali banyak informasi yang
berhubungan erat dengan isu / masalah yang sedang dihadapi. Adapun bukti
fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 3.
29
Keterkaitan substansi mata pelatihan
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas (Tanggung Jawab,
Kejelasan Target), nilai Etika Publik (Terbuka, Sopan, Transparansi, Bersikap
hormat), dan nilai Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Berorientasi Mutu),
Keterkaitan terhadap peran dan kedudukan ASN
Sangat berhubungan dengan Manajemen ASN (Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif dan Efisien) dan WOG (Koordinasi).
Keterkaitan dengan Misi Organisasi
Sangat terkait dengan Misi ke-2 UPTD Puskesmas Bualemo :
meningkatkan SDM yang profesional dan berkomitmen tinggi.
Penguatan terhadap nilai organisasi
Adanya kepedulian dan tanggung jawab ASN dalam menyediakan bahan
informasi yang bermutu, dan adanya kejelasan target pelaksanaan program
dalam kegiatan.
4. Mencari data distribusi kesakitan TB Paru tahun 2018 UPTD Puskesmas Bualemo
pada pemegang program TB Paru
Minggu ke-4 (Tanggal Kamis, 19 September 2019)
Tempat : Ruangan Program TB Paru UPTD Puskesmas Bualemo
Deskripsi
Pada saat menanyakan data yang dimaksud saya memilih waktu yang tepat
dimana pengelola program TB Paru sedang tidak sibuk melaksanakan tugasnya.
Sebelum memasuki ruangan saya bersikap hormat dengan mengucapkan salam
secara sopan dan menyampaikan latar belakang, maksud dan tujuan saya
bertemu beliau. Data Tahun 2018 yang di perlukan harus akurat terkait isu /
permasalahan sangat penting untuk kejelasan target dalam penentuan kebijakan
perencanaan program dan kegiatan Puskesmas. Dengan adanya perencanaan
yang baik, maka pelaksanaan program dan kegiatan untuk menangani
permasalahan TB Paru akan lebih efektif dan efisien. Hasil dari pertemuan ini
saya memperoleh data yang dimaksud karena data bulanannya direkapitulasi
secara rutin. Hal ini menunjukan bahwa pengelola program bersikap transparan
dan profesional sebagai ASN yang bertanggung jawab memberikan pelayanan
publik di Puskesmas.Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 4.
30
Gambar 4. Mencari data distribusi kesakitan TB Paru tahun 2018
UPTD Puskesmas Bualemo pada pemegang program TB Paru
5. Mencari data jumlah kunjungan pasien TB Paru tahun 2018 dan bulan berjalan
tahun 2019 pada pengelola program TB Paru UPTD Puskesmas Bualemo
Minggu ke-4 (Tanggal Kamis, 19 September 2019)
Tempat : Ruangan Program TB Paru UPTD Puskesmas Bualemo
Deskripsi
Pada saat menanyakan data yang dimaksud saya memilih waktu yang tepat
dimana pengelola program TB Paru sedang tidak sibuk melaksanakan tugasnya.
Sebelum memasuki ruangan saya bersikap hormat dengan mengucapkan salam
secara sopan dan menyampaikan latar belakang, maksud dan tujuan saya
bertemu beliau. Data Tahun 2018 dan bulan berjalan di Tahun 2019 yang akurat
terkait isu / permasalahan sangat penting untuk kejelasan target dalam
penentuan kebijakan perencanaan program dan kegiatan Puskesmas. Dengan
adanya perencanaan yang baik,maka pelaksanaan program dan kegiatan untuk
31
menangani permasalahan TB Paru akan lebih efektif dan efisien. Hasil dari
pertemuan ini saya memperoleh data yang dimaksud karena data bulanannya
direkapitulasi secara rutin. Hal ini menunjukan bahwa pengelola program
bersikap transparan dan profesional sebagai ASN yang bertanggung jawab
memberikan pelayanan publik di Puskesmas.Adapun bukti fisik berupa foto
dapat dilihat pada gambar 5.
32
Deskripsi
Tabel distribusi frekuensi yang disusun bersumber dari Data Kasus Baru
Penyakit TB Paru Tahun 2018 dan Data Kasus Baru penyakit TB Paru Bulan
Berjalan di Tahun 2019. Saya bekerja keras dan bertanggung jawab menyusun
data ini supaya dalam perencanaan program dan kegiatan dimiliki data yang
akurat, adanya kejelasan target, pelaksanaan program dan kegiatan yang efektif
dan efisien serta berorientasi mutu untuk menangani permasalahan penyakit TB
Paru. Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 6.
7. Membuat print out tabel distribusi frekwensi pasien TB Paru wilayah kerja UPTD
Puskesmas Bualemo Kecamatan Bualemo sebagai data awal
Minggu ke-4 (Tanggal Sabtu, 21 September 2019)
33
Tempat : Ruangan TU UPTD Puskesmas Bualemo
Deskripsi
Print out data pasien TB Paru kemudian saya amati untuk melihat desa-
desa yang paling banyak kasus TB Parunya. Hal ini perlu dilakukan untuk
menetapkan sasaran tempat penyuluhan yang paling banyak kasus TB Parunya
(kejelasan Target) dan menyesuaikan teknik dan bahan / materi penyuluhan
yang akan diberikan. Informasi yang diperoleh dari data yang jelas dan akurat
akan mendukung perencanaan / pelaksanaan program dan kegiatan untuk
menangani permasalahan TB Paru sehingga lebih efektif, efisien dan berorientasi
mutu. Selain itu tersedianya data merupakan wujud tanggung jawab ASN dalam
melaksanakan tugas di unit kerjanya masing-masing. Bukti output kegiatan
dapat dilihat pada Lampiran 1. Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada
gambar 7.
34
Keterkaitan substansi mata pelatihan
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas (Tanggung Jawab,
Kejelasan Target), Etika Publik (Terbuka, Transparansi) dan Komitmen Mutu
(Efektif, Efisien, Berorientasi Mutu).
Keterkaitan terhadap peran dan kedudukan ASN
Sangat berhubungan dengan Manajemen ASN (Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif dan Efisien).
35
Gambar 8. Memeriksa ketersediaan peralatan (laptop, mesin
printer, ATK, LCD, dll)
36
berupa satu unit komputer yang tersambung langsung lewat jaringan Wifi.
Sebelumnya saya menggunakan komputer saya meminta izin terlebih dahulu
kepada Kepala TU untuk menggunakan komputer untuk mencari bahan materi
penyuluhan. Dalam mencari materi saya harus Bertanggung Jawab atas
komputer yang di pakai dan Konsisten hanya untuk mencari bahan materi
penyuluhan saja. Tujuan mencari bahan materi penyuluhan menggunakan media
internet adalah untuk mengefektifkan dan Mengefesienkan waktu yang di landasi
dengan sikap Jujur dan Kerja Keras. Adapun bukti fisik berupa foto dapat
dilihat pada gambar 9.
38
Keterkaitan subtansi mata pelatihan
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas (Tanggung Jawab),
Etika Publik (Transparansi,), Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Berorientasi
Mutu), dan nilai Anti Korupsi (Kerja Keras)
Keterkaitan terhadap peran dan kedudukan ASN
Sangat berhubungan dengan Manajemen ASN (Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif dan efisien) dan Pelayanan Publik (Kejelasan dan
Akurat)
Keterkaitan dengan Misi Organisasi
Sangat terkait dengan Misi ke-2 UPTD Puskesmas Bualemo :
meningkatkan SDM yang profesional dan berkomitmen tinggi.
Penguatan terhadap nilai organisasi
Adanya kepedulian dan tanggung jawab ASN dalam menyediakan bahan
informasi yang bermutu, dan adanya kejelasan target pelaksanaan program
dalam kegiatan.
39
Gambar 11. Mengadakan koordinasi dengan petugas
kesehatan desa dan kader
40
Pada saat akan melakukan koordinasi saya memilih waktu yang tepat
dimana Bapak Kepala Desa sedang berada di ruangan kerjanya, dengan situasi
beliau tidak sedang menerima tamu atau petugas lain yang biasanya datang
dengan urusan kantor. Sebelum memasuki ruangan saya bersikap hormat dengan
mengucapkan salam secara sopan. Kemudian saya menyampaikan maksud dan
tujuan saya bertemu beliau secara jujur, terbuka dan transparan. Pada saat
konsultasi saya menjelaskan maksud dan tujuan saya yaitu meminta izin akan
melaksanakan penyuluhan TB Paru. Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat
pada gambar 12.
41
Adanya kepedulian dan tanggung jawab ASN dalam menyediakan bahan
informasi yang bermutu, dan adanya kejelasan target pelaksanaan program
dalam kegiatan.
42
Gambar 13. Penguasaan materi penyuluhan dan cara-cara
komunikasi atau penyampaian pesan
4. Survei tempat serta meminta izin kepada pemerintah Desa Longkoga Barat dan
pihak yang bersangkutan untuk persiapan pelaksanaan kegiatan
Minggu ke-1 (Tanggal Kamis, 03 Oktober 2019)
Tempat : Ruangan Kantor Kepala Desa Longkoga Barat
Deskripsi
43
Sebagai petugas kesehatan yang akan memberikan penyuluhan ke
masyarakat saya bertanggung jawab terhadap ketersediaan tempat dan kepastian
waktu pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Program dan kegiatan untuk
menyelesaikan suatu isu / permasalahan kesehatan tidak dapat dilaksanakan oleh
pihak puskesmas saja melainkan harus melibatkan sektor lain yang relevan,
salah satunya yaitu Pemerintah Desa karena sasaran kerja dari Puskesmas adalah
masyarakat. Sebelum memasuki ruangan kantor kepala desa saya bersikap
hormat dengan mengucapkan salam secara sopan. Kemudian saya
menyampaikan latar belakang, maksud dan tujuan secara sopan, jujur, terbuka
dan transparan. Hasil dari pertemuan ini yaitu Pemerintah Desa bersedia
memfasilitasi tempat penyuluhan dan peralatan berupa sound system, LCD, dan
layar yang akan digunakan dalam penyuluhan (Kejelasan, kelengkapan sarana
dan prasarana). Tempat penyuluhan akan dilaksanakan di Balai Desa Longkoga
Barat pada waktu yang telah disepakati. Hal ini menunjukan adanya
profesionalitas, keterpaduan, koordinasi, komunikasi, kolaborasi dan
partisipatif lintas sektor antara pihak Puskesmas dan Pemerintah Desa sebagai
wujud persatuan. Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar 14.
44
Keterkaitan substansi mata pelatihan
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas (Tanggung Jawab,
Transparan), Nasionalisme (Persatuan) dan nilai Etika Publik (Bersikap
hormat, Sopan, Tulus, Jujur, dan Terbuka).
Keterkaitan terhadap peran dan kedudukan ASN
Sangat berhubungan dengan Manajemen ASN (Profesionalitas,
Keterpaduan), Pelayanan Publik (Kejelasan, Kelengkapan Sarana dan
Prasarana) dan WOG (Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi)
45
Keterkaitan substansi mata pelatihan
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas (Tanggung Jawab,
Konsisten, partispatif dan Berorientasi Publik), Etika Publik (Bersikap hormat,
Sopan dan Tulus) dan nilai Komitmen Mutu (Efektif, Efisien dan Berorientasi
Mutu)
Keterkaitan terhadap peran dan kedudukan ASN
Sangat berhubungan dengan Manajemen ASN (Profesionalitas,
Keterpaduan, perastuan dan kesatuan)
46
diharapkan selanjutnya peserta mengetahui cara mencegah penularan penyakit
secara mandiri yang merupakan tujuan dilaksanakannya penyuluhan ini
(berorientasi publik). Adapun bukti fisik berupa foto dapat dilihat pada gambar
16.
48
Keterkaitan subtansi mata pelatihan
Memelihara dan menunjung tinggi nilai Akuntablitas (Tanggung Jawab,
Partisipatif dan Berorientasi Publik), Nasionalisme (Kemanusiaan, Persatuan
dan Kerakyatan), Etika Publik (Bersikap Hormat, Sopan, Tulus, dan
Transparansi,) dan nilai Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Berorientasi Mutu)
Keterkaitan terhadap peran dan kedudukan ASN
Sangat berhubungan dengan Manajemen ASN (Akuntabilitas,
Profesionalitas, Efektif dan Efisien), Pelayanan Publik (Kejelasan, Akurat) dan
WOG (Komunikasi)
Keterkaitan dengan Misi Organisasi
Sangat terkait dengan Misi ke-2 UPTD Puskesmas Bualemo :
meningkatkan SDM yang profesional dan berkomitmen tinggi.
Penguatan terhadap nilai organisasi
Adanya kepedulian dan tanggung jawab ASN dalam menyediakan bahan
informasi yang bermutu, dan adanya kejelasan target pelaksanaan program
dalam kegiatan.
49
terkait isu TB Paru. Dari hasil ini diambil kesimpulan sementara bahwa masih
ada sebagian penduduk yang belum paham mengenai TB Paru dan petugas
penyuluhan menerangkan kembali bagian mana yang belum di mengerti oleh
masyarakat tersebut. Hal ini sangat efektif, efisien dan berorientasi mutu dalam
meningkatkan pengetahuan Masyarakat terkait isu TB Paru. Setelah peserta
mengerti dan paham tentang TB Paru, maka harapan kami selanjutnya peserta
mempunyai kemauan / kemampuan untuk merubah perilaku dalam hal
mencegah penularan TB Paru secara mandiri. Adapun bukti fisik berupa foto
dapat dilihat pada gambar 18.
Gambar 18. Membuka diskusi dan tanya jawab tentang materi penyuluhan
50
Penguatan terhadap nilai organisasi
Adanya kepedulian dan tanggung jawab ASN dalam menyediakan bahan
informasi yang bermutu, dan adanya kejelasan target pelaksanaan program
dalam kegiatan.
51
Gambar 19. Menutup kegiatan serta melakukan evaluasi kegiatan
penyuluhan
52
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan TB Paru pada masyarakat Desa
Longkoga Barat, Kec. Bualemo, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan pertama : Menyiapkan data dan informasi terkait pasien TB Paru di
UPTD Puskesmas Bualemo sudah terlaksana dengan baik.
2. Kegiatan ke dua : Menyiapkan peralatan dan materi penyuluh sudah terlaksana
dengan baik.
3. Kegiatan ke tiga : Melakukan persiapan penyuluhan sudah terlaksana dengan baik
4. Kegiatan ke empat : Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada masyarakat
Desa Longkoga Barat, Kec. Bualemo sudah terlaksana dengan baik.
5. Serta tahap-tahap kegiatan pada masing-masing kegiatan juga sudah terlaksana
dengan baik.
B. Saran
1. Bagi UPTD Puskesmas Bualemo : disarankan bagi pengelola program TB Paru
agar melakukan “Ketuk Pintu” dan Pemeriksaan Kontak Serumah pada desa-desa
yang terdapat kasus TB Paru di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bualemo sesuai
dengan peta permasalahan yang dihadapi.
2. Rencana tindak lanjut setelah dilaksanakan penyuluhan TB Paru di desa Longkoga
Barat wilayah kerja UPTD Puskesmas Bualemo adalah melaksanakan penyuluhan
kembali pada seluruh desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Bualemo agar kasus TB
Paru dapat terjaring secara maksimal.
3. Bagi Panitia Penyelenggara Latsar CPNS : disarankan untuk meninjau kembali
jadwal kegiatan, agar tidak terlalu berdekatan antara waktu pembimbingan,
seminar, perbaikan dan pemasukan laporan akhir. Kiranya diberikan waktu yang
cukup bagi Coach untuk melakukan pembimbingan kepada peserta dan melakukan
perbaikan laporan, sebab tahapan ini sangatlah penting demi kenyamanan semua
pihak yang terlibat dan kualitas atau mutu laporan yang dimasukan.
53
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan III : Analisis
Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan III :
Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan III :
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I/II dan
golonganIII : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang jabatan fungsional perawat dan
angka kreditnya
Profil Puskesmas Bualemo Kecamatan Bualemo Tahun 2018
54