Optimalisasi Pengetahuan Pasien Tentang Bahaya Karang Gigi Di Polik Gigi Dan
Mulut RSUD Kolonodale
OLEH
OLEH :
NAMA : INASARI B, A.Md.KG
NIP : 199502042019032007
NDH : 17
Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 14 Desember 2019
Morowali Utara, 13 Desember 2019
Mentor Coach
Telah diseminarkan dan diperiksa untuk pengesahan pada tanggal 14 Desember 2019
Morowli Utara, 14 Desember 2019
Coach Penguji
Mengetahui :
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Anugerah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pengetahuan
Pasien Tentang Bahaya Karang Gigi Dipolik Gigi Dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah
Kolonodale”. Penulisan Laporan Aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa
petunjuk, bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya terutama kepada yang saya hormati :
1. Ibu Dra. Novalina, MM selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah
2. Bapak Aptripel Tumimomor, MM selaku Bupati Morawali Utara
3. Bapak Atra T. Tamehi, SH selaku Kepala BKPSDM Kabupten Morowali Utara
4. dr. I Made Pujawan, M.Kes selaku Direktur RSUD kolonodale
5. Bapak Drs.Lukman Suni selaku penguji
6. Ibu Mesraya, A.Md,Kep selaku mentor yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan
7. Bapak Ni Putu dewi Setianingsi, SE.,MM selaku coach yang telah memberikan petunjuk
dan bimbingan
8. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVI dan
Golongan III Angkatan XXX.
9. Kedua orang tua atas doa dan dukungannya
10. Jajaran panitia pelaksana pelatihan dasar CPNS dan evaluator serta seluruh pihak yang
telah menyelengarakan latsar ini
11. Rekan CPNS dan semua pegawai RSUD Kolonodale
Penulisan laporan aktuaisasi ini masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini. Semoga penulisan laporan
pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
INASARI B, A.Md.KG
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Berdasarkan analisa penulis yang dikaitkan dengan kondisi di atas terlihat jelas bahwa
“Kurangnya pengetahuan pasien tentang bahaya karang gigi di sebabkan karna tidak
adanya informasi mengenai pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut dari pihak
terkait.
1.4.1 Tujuan
a) Tujuan umum :
Aktualisasi nilai-nilai dasar dalam rancangan ini bertujuan untuk menjadikan
pegawai ASN yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara Profesional,
Akuntabel, Sinergis, dan Transparan sehingga mampu menyelesaikan masalah
yang menjadi isu aktual di unit tempat bekerja.
b) Tujuan khusus :
Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
Agar pasien dapat memahami bahaya dari karang gigi
Untuk menurunkan resiko atau akibat dari karang gigi
pasien dapat mengetahui penyebab dari karang gigi
untuk mempermudah pasien menerapkan pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulutnya.
1.4.2 manfaat
a. Bagi Penulis
Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yang; Akuntabel,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat
diaplikasikan secara langsung kedalam lingkungan kerjanya sehingga dapat
meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi.
b. Bagi Unit Kerja
Berperan serta dalam mewujudkan visi misi RSUD Kolonodale yang telah menjadi
cita-cita bersama dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas.
Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale secara resmi mulai beroperasi pada tanggal
01 Januari 1930 dengan kapasitas 20 TT. Rumah Sakit Umum Kolonodale adalah Rumah
Sakit yang di bangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda dan sampai saat ini masih ada
bangunan aslinya yang masih berdiri kokoh yaitu Instalasi Gawat Darurat (IGD), Sebagian
Gedung Manajemen, Gedung Perawatan Kelas III (laki-laki, perempuan), Vip A,B dan C.
Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale sampai saat ini semakin berkembang dan akhirnya
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dengan Kelas/Tipe C. RSUD Kolonodale ditetapkan
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemda Morowali sejak Kabupaten Morowali
dimekarkan sesuai amanat Undang-undang No. 51 Tahun 1999.
Sesuai Peraturan Pemerintah nomor: 41 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Kabupaten
morowali nomor 06 Tahun 2008 disebutkan bahwa RSUD Kolonodale merupakan
perangkat dan unsur pendukung penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang setingkat
dengan kantor. RSUD Kolonodale dipimpin oleh seorang Direktur/setingkat pejabat
esolon III/a yang dalam melaksanakan tugasnya di bidang teknis operasional bertanggung
jawab langsung kepada Bupati. Sedangkan secara teknis fungsional bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali.
Visi :
Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Morowali Utara Yang Sejahtera Dan Berdaya Saing
Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih Dan Profesional.
Misi :
a. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan pelayanan publik yang profesional.
b. Meningkatkan infrastruktur daerah dan daya dukung lingkungan secara
berkelanjutan.
c. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui penciptaan iklim usaha
yang kondusif.
Kab. Morowali Utara | Latsar CPNS Gol. II 5
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan.
e. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang inklusif.
f. Mewujudkan kerukunan dan harmonisasi keagamaan.
g. Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran.
Mengacu pada permasalahan rumah sakit dalam isu strategis yang perlu diselesaikan dalam
jangka menengah dan berpijak pada perioritas pembangunan dalam rencana strategis
rumah sakit dan mengacu pada RPJMD Kabupaten Morowali Utara, RPJMD Propinsi
Sulawesi Tengah, RPJMNas dan perioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam
nawacita dan trisakti dimana didalam semua yang tertuang diatas pembangunan dibidang
kesehatan salah satu perioritas, maka visi rumah sakit dalam rencana strategis adalah :
Visi diatas mengandung beberapa kata kunci (keywords) yang perlu dijabarkan
kedalam misi dan diterjemahkan kedalam tujuan dan sasaran pembangunan di rumah
sakit.Selanjunya, tujuan dan sasaran tersebut harus diikuti dengan strategi kebijakan,
program dan kegiatan yang jelas, terarah dan terukur guna mewujudkan visi tersebut.Kata
kunci atau pokok-pokok visi yang dimaksud adalah optimal,profesional dan bermutu.
Target Pencapaian Visi Renstra RSUD Kolonodale
2.3.1 Tugas
Uraian Tugas Perawat Gigi Pelaksana Pemula dan Perawat Gigi Pelaksana mempunyai
tugas sebaga berikut:
Menyusun rencana kerja harian;
Menyusun rencana kerja bulanan;
Menyusun rencana kerja tahunan;
Menyusun matrik kegiatan
Mengajukan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan bulanan;
Melakukan inventarisasi alat;
Melakukan inventarisasi obat dan bahan;
Melakukan pemilahan dan penyimpanan alat;
Menyiapkan ruangan dalam rangka persiapan pelayanan;
Menyiapkan instrumen/alat dalam rangka persiapan pelayanan;
Menyiapkan dokumen dalam rangka persiapan pelayanan;
Mengikuti pre conference dan post conference (koordinasi) dalam rangka
pengelolaan pengendalian mutu pelayanan;
Melakukan analisis keluhan pelanggan dalam rangka pengelolaa
pengendalian mutu pelayanan;
Menyiapkan sarana/peralatan sterilisasi;
Melakukan sterilisasi alat;
2) Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap bangsa dan
tanah air Indonesia yang didasarkan pada Pancasila. Nilai- nilai Nasionalisme
sesuai dengan lima sila Pancasila, yaitu:
Tabel 3.2 Nilai dan Indikator Nasionalisme
Nilai Indikator
1. Ketuhanan 1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
2) Menghormati kemerdekaan beragama
3) Membina kerukunan hidup antar umat beragama
2. Kemanusiaa 1) Mencintai sesama manusia
n 2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
3) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat martabat
4) Membela kebenaran dan keadilan
3. Persatuan 1) Mengutamakan keutuhan bangsa
2) Rela Berkorban
3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara tanah air
Indonesia baik dalam pikiran, ucapan dan perbuatan
4) Memajukan pergaulan antar sesama manusia
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
4. Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
2) Mendahulukan kepentingan bersama
3) Tidak memaksakan kehendak
4) Melaksanakan hasil musyawarah mufakat
5) Bertanggungjawab atas keputusan bersama
6) Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai suku dan budaya
5. Keadilan 1) Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-royongan.
Sosial 2) Mendahulukan kewajiban daripada hak
3) Gemar menolong orang lain
4) Menghormati hak orang lain dalam pelayanan publik
5) Mengembangkan pola hidup sederhana
6) Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya
3) Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Ada
tiga fokus utama dalam pelayanan publik yakni:
5) Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Indikator Nilai-nilai dasar Anti Korupsi antara lain:
Tabel 3.5 Nilai dan Indikator Anti Korupsi
Nilai Indikator
ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas adalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peratuan perundang-undangan sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya
disingak PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan. Manajemen ASN meliputi penyusunan
dan penetapan kebutuhan, pengadaan pangkat dan jabatan, pengembangan karir,
pola karir, promosi, mutasi, penilian kinerja, penggajian dan tunjangan,
penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, dan
perlindungan.
b. Whole of Government
WOG (Whole of Government) didefinisikan sebagai suatu model pendekatan
integratif fungsional satu atap yang digunakan untuk mengatasi wicked problem
yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang
Terdapat beberapa cara pendekatan WOG yang dapat dilakukan, baik dari sisi
penataan institusi formal maupun informal. Cara-cara tersebut adalah:
1. Penguatan koordinasi antar lembaga
2. Membentuk lembaga koordinasi khusus
3. Membangun gugus tugas
4. Koalisi sosial
c. Pelayanan Publik
Dalam Undang-undang No.25 Tahun 2009 Pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa
“Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,jasa,dan atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik”.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik,yaitu pertama, organisasi
penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerimalayanan (pelanggan) yaitu orang,
masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang
diberikan danatau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Sembilan prinsip pelayanan public yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Non Diskriminatif, Mudah dan Murah,
Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, dan Berkeadilan.
b. Pelayan Publik
ASN mempunyai fungsi, tugas, dan peran dalam memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administrative yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan
tujuan kepuasan pelanggan.
1. Pelayanan Publik
Keterkaitan Isu dengan Agenda
2. Manajemen ASN
III
3. Whole of Government (WoG)
Kontribusi Kegiatan
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Kontribusi Kegiatan Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Dasar ASN Terhadap Organisasi Penguatan Nilai
Organisasi
1 Persiapan Kegiatan a. Melakukan konsultasi Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini Profesional dan
Aktualisasi dengan atasan terkait kegiatan Tanggung jawab berkontribusi terhadap Bermutu
pembuatan leaflet laporan Nasionalisme visi kabupaten
ketuhanan
bahaya karang gigi aktualisasi morowali utara
Etika publik
sopan dan hormat menjadi rumah sakit
Foto Komitmen mutu umum daerah dengan
konsultasi efektif dan inovatif pelayanan kesehatan
b. Berdiskusi dengan Akuntabilitas yang optimal,
kepala ruangan terkait tanggung jawab professional, bermutu
materi pembuatan Nasionalisme sesuai standar
leaflet bahaya karang ketuhanan,kerakyatan
Akreditasi rumah
gig Etika public
hormat, sopan dan terbuka
3 Edukasi teman a. Mengatur jadwal Terselenggara Akuntabilitas AGENDA III Profesional dan
sejawat mengenai pertemuan kannya Tanggung jawab Bermutu
Kegiatan ini sejalan
bahaya karang gigi edukasi Nasionalisme
terhadap Ketuhanan dengan kedudukan
teman sejawat Etika public dan peran ASN yaitu
dan bagian sopan dan hormat
b. Persiapan bahan informasi Akuntabilitas Manajemen ASN
edukasi Tanggung jawab dan Pelayanan
Foto kegiatan Nasionalisme
Publik
Ketuhanan
Etika public
Taat pada aturan
Anti korupsi
Kerja keras
c. Pelaksanaan edukasi Akuntabilitas
Tanggung jawab
Etika publik
Taat pada aturan
Komitmen mutu
Efisien
c. Mencetak Leaflet
1) Minggu Ke-2 (Jumat, 22 November 2019)
2) Percetakan Makassar
3) Deskripsi
Pada Minggu Ke-2 hari Jumat tanggal 22 november 2019, Setelah saya
mendesain leaflet kemudian saya mencetak leaflet sesuai dengan desain
yang telah dibuat sebelumnya, dari hasil kesepakatan dengan atasan.
terkait desain leaflet tersebut.sehingga dengan mencetak leaflet ini secara
otomatis saya sudah menyelesaikan tugas ini sesuai tanggung jawab
sebagai bentuk mengaktualisasikan Nilai (Akuntabilitas) dan bersifat
transparansi tidak ada yang ditutup – tutupi dan sebagai bentuk
mengaktualisasikan Nilai (Anti Korupsi) dengan membuktikannya
melalui bukti fisik yang terlihat pada gambar 4.1.7
c. Pelaksanaan edukasi
1) Minggu Ke-3 ( selasa, 26 november 2019 )
2) Ruang Tunggu Poliklinik Gigi Dan Mulut RSUD Kolonodale
3) Deskripsi
Pada Minggu Ke-4 hari selasa tanggal 26 November 2019 setelah semua
pelayanan telah usai sebagai bentuk taat pada aturan sebagai bentuk
mengaktualisasikan Nilai (Etika Publik) yang berlaku di rumah sakit
umum daerah kolonodale. saya mulai mempersilahkan teman-teman agar
duduk di ruang tunggu polik gigi dan mulut rawat jalan . yang telah
ditentukan sebelumnya Kepada penanggung jawab ruangan poliklinik
gigi dan mulut. Kemudian saya langsung memulai saja kegiatan yang
sudah saya persiapkan se-efisien mungkin sebagai bentuk
mengaktualisasikan Nilai (Komitmen Mutu) dengan penuh rasa
Cara Kedua
A. KESIMPULAN
Langkah awal dari implementasi aktualisasi adalah menyusun rancangan
aktualisasi. Rancangan ini memetakan isu-isu aktual yang ada di unit kerja dan
menetapkan prioritas isu aktual yang akan dicarikan solusi/gagasan pemecahan isu.
Gagasan pemecahan isu berisi rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan di unit kerja,
secara khusus dalam hal ini RSUD Kolonodale. Rancangan aktualisasi ini juga mencoba
mensinkronisasikan kegiatan-kegiatan dan tahapannya dengan nilai-nilai dasar ASN
yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi serta kedudukan ASN di dalam NKRI yaitu Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan Whole Of Goverment. Selain penerapan nilai dasar ASN, rancangan
aktualisasi ini juga memetakan kontribusinya terhadap misi organisasi dan tata nilai
organisasi RSUD Kolonodale.
Penyusunan rancangan dan pelaksanaan aktualisasi melalui kegiatan
mengoptimalkan pengetahuan pasien tentang bahaya karang gigi ini telah memberikan
manfaat, antara lain: bagi peserta latsar yaitu memperoleh wawasan, pengalaman dan
kemampuan dalam menghabituasikan nilai-nilai dasar profesi ASN. Bagi unit kerja
yaitu memperoleh bahan masukan untuk perbaikan pengelolaan informasi
selanjutnya, khususnya di Polik Gigi dan Mulut RSUD Kolonodale. Bagi pasien secara
tidak langsung diharapkan memperoleh pelayanan yang lebih optimal dengan adanya
peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan giginya yang harus di jaga atau di
control sesuai anjuran dokter gigi yang ada di Rumah Sakit.
B. TINDAK LANJUT
Penulis memberikan rencana tindak lanjut berupa video tentang bahaya dari karang
gigi tersebut pada bagian informasi dan menyimpan leaflet yang telah di cetak ke
meja informasi poliklinik rawat jalan rumah sakit.serta bekerjasama dengan tim
P3RS Sehingga pasien yang menunggu dapat melihat atau mengetahui bahaya dari
karang gigi tersebut.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan III : Analisis Isu
Kontemporer. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan III : Kesiapsiagaan
Bela Negara. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan III : Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta
UU Nomor 5 Tahun 2014 tetang Aparatur Sipil Negara