Anda di halaman 1dari 3

AUDIT KASUS STUNTING

No. Dokumen : SOP/


No. Revisi : 04

SOP Tanggal Terbit : 1 April 2018

Halaman : 1/2

dr.Drajat Prih Handono


PUSKESMAS BATUJAJAR NIP.19771115201001106

1. Pengertian 1. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat


kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau
tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan (Peraturan
Presiden Nomor 72 Tahun 2021).
2. Audit kasus stunting merupakan salah satu kegiatan prioritas sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan
Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024
3. Audit kasus stunting adalah identifikasi risiko dan penyebab risiko pada
kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya.
4. Identifikasi risiko pada audit kasus stunting ini adalah menemukan atau
mengetahui risiko-risiko potensial penyebab langsung (asupan tidak adekuat,
penyakit infeksi) dan penyebab tidak langsung terjadinya stunting pada calon
pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta dan balita.
5. Penyebab risiko pada audit kasus stunting ini adalah identifikasi faktor
penyebab langsung stunting ditingkat individu pada calon pengantin, ibu hamil,
ibu nifas, baduta, dan balita.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah atau prosedur pelaksanaan
kegiatan audit kasus stunting.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Batujajar Nomor........ Tahun 2022 tentang Stunting di Puskesmas
Batujajar
4. Referensi Buku Saku Audit Kasus Stunting. Bkkbn. 2022
5. Prosedur 1. Alat : ATK
2. Bahan
a. Formulir audit kasus stunting bagi calon pengantin wanita, ibu hamil, ibu
menyusui/nifas, dan balita
b. Formulir rencana tindak lanjut
c. Formulir evaluasi rencana tindak lanjut

Tahap Persiapan
1. pembentukan tim audit kasus stunting. Tim audit kasus stunting dibentuk di
tingkat kabupaten dan kota melalui Surat Keputusan (SK) Wakil Bupati.

Tahap Pelaksanaan
2. Tim melakukan identifikasi potensi dan seleksi kasus audit. Identifikasi potensi
dan seleksi kasus audit pada kelompok sasaran berisiko stunting dan/atau
baduta dan balita stunting. Kelompok sasaran berisiko stunting meliputi calon
Petugas meminta
pengantin, ibu hamil, ibu menyusui/nifas, badutapasien
dan balita.
melepas benda tertentu yg dpt
3. Tim teknis audit kasus stuntingm’pengaruhi
melakukan kunjungan lapangan untuk
hasil pengukuran
konfirmasi, koordinasi dan verifikasi terhadap kelompok sasaran audit secara
selektif.
Petugas
4. Timmeminta Petugas
audit kasus stunting mengangkat
menyusun Petugasaudit
laporan pelaksanaan kegiatan meminta
kasuspasien
pasien turun dari tuas&menarik tongkat berdiri tegak
tempat stunting.
pengukur pengukur sampai tuas membelakangi alat ukur
tinggi badan menempel atas kepala
6. Diagram Alir
pasien
Pembentukan tim
audit kasus stunting
Petugas membaca angka
Mencuci tangan
pada tongkat pengukur selesa
yang menunjukan tinggi i
badan
Identifikasi potensi dan seleksi
kasus auditMencatat di RM

Kunjungan lapangan untuk


konfirmasi, koordinasi dan
verifikasi

Menyusun laporan pelaksanaan


kegiatan audit kasus stunting

selesai

7. Hal -hal yang perlu -


diperhatikan
8. Unit Terkait a. -

9. Dokumen terkait -

10. Rekaman historis


perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai