Disusun Oleh :
Nama: Meika Luthfia Khairunnisa, A.Md.Ak.
No. Presensi : 21/LATSAR/Golongan II/Angkatan XVIII/2021
NIP: 19980521 202012 2 003
Disusun Oleh :
Nama: Meika Luthfia Khairunnisa, A.Md.Ak.
No. Presensi : 21 / LATSAR / Golongan II / Angkatan XVIII / 2021
NIP: 19980521 202012 2 003
i
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BERITA ACARA
SEMINAR AKTUALISASI
Pada Hari ini Jum’at Tanggal Tujuh Belas Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu telah dilaksanakan SEMINAR AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan Dua Angkatan Delapan Belas Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama:
Nama : Meika Luthfia Khairunnisa, A.Md.Ak.
NIP : 19980521 202012 2 003
No. Presensi : 21
Jabatan : Pengelola Keuangan
Instansi : Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Depok II
Mentor : Sri Mujianto, S.KM., MPH.
Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Judul Rancangan : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai
Aktualisasi Pengelola Keuangan Dalam Strategi Optimalisasi Pelaksanaan Penyerapan
Anggaran Kegiatan di Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Depok II Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman
Yogyakarta, 17 Desember 2021
Mentor, Peserta,
ii
PERNYATAAN PENGESAHAN
Coach, Peserta,
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan tepat
waktu. Laporan Aktualisasi dengan judul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil sebagai Pengelola Keuangan Dalam Strategi Optimalisasi Pelaksanaan
Penyerapan Anggaran Kegiatan di Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Depok II Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman”.
Dalam proses pembuatan dan penulisan Rancangan Aktualisasi ini tentunya penulis
tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan
motivasi untuk dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan baik dan selesai tepat
waktu. Sehingga pada kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
DIY yang telah mendukung penulis dalam mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
2. Bapak H. Priyo Handoyo, S.H, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan
dan Pelatihan Kabupaten Sleman yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Latihan
Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVIII Kabupaten Sleman Tahun 2021.
3. Bapak Faishol Muslim, SIP, M.Si selaku penguji yang telah memberikan saran dan
masukan dalam penyajian Laporan Aktualisasi ini.
4. Bapak Sri Mujianto, S.KM, MPH. selaku Kepala UPT Puskesmas Depok II sekaligus
Mentor yang telah memberikan arahan, dukungan, serta bimbingan dalam penulisan
Laporan Aktualisasi ini.
5. Bapak Pandita Pratyaksa, S.P., M.M. selaku Coach dari Badan Pendidikan dan
Pelatihan DIY yang senantiasa membimbing dan memberi arahan kepada penulis
selama proses penulisan Laporan Aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara dan staf Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY yang telah
membekali ilmu kepada penulis.
7. Teman-teman Pelatihan Dasar Golongan II Angkatan XVIII yang telah berjuang
bersama selama mengikuti Pelatihan Dasar.
8. Seluruh karyawan UPT Puskesmas Depok II yang banyak membantu penulis selama
mengikuti Pelatihan Dasar.
v
9. Orang tua dan segenap keluarga yang telah mendoakan saya agar diberi kesehatan
dan kemudahan dalam segala hal serta memberikan dukungan moral maupun
material.
10. Teman-teman serta pihak lain yang turut membantu dalam proses penyelesaian
Laporan Aktualisasi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dalam tata bahasa maupun dari penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran begitu
penulis harapkan. Meskipun demikian, Laporan Aktualisasi ini diharapkan dapat bermanfaat
dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi semua pihak khususnya penulis
sendiri.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
BERITA ACARA SEMINAR AKTUALISASI ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR ISTILAH xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Posisi Organisasi dalam lingkup NKRI/SANKRI 1
B. Visi Misi dan Nilai Organisasi 2
C. Struktur Organisasi 4
D. Tugas dan Fungsi 5
E. Kondisi Organisasi 6
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
a. Lembar Konsultasi Coach & Mentor saat Rancangan Aktualisasi
b. Lembar Konsultasi Coach & Mentor saat Aktualisasi
c. Undangan Mentor dan lampirannya
d. Surat Pernyataan Mentor
e. Lembar Form Masukan
f. Lembar Komitmen Revisi Laporan Aktualisasi
g. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi
h. Slide Presentasi Aktualisasi
i. Jadwal Aktualisasi
j. Presensi Kehadiran
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR ISTILAH
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
salah satu Misi Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu, “Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau”.
3. Nilai Organisasi
Sesuai Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Budaya Pemerintahan SATRIYA di Kabupaten Sleman yaitu:
1. Selaras artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan tuhan, alam dan sesama manusia.
2
2. Akal budi luhur jati diri artinya keluhuran jati diri seseorang merupakan
pengejawantahan peri kemanusiaannya.
3. Teladan–keteladanan artinya dapat dijadikan anutan/sebagai
teladan/contoh oleh lingkungannya.
4. Rela melayani artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat.
5. Inovatif artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah
kemajuan individu dan kelompok.
6. Yakin dan percaya diri artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari
atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan
membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern.
7. Ahli–profesional artinya mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi
pada pekerjaanya.
3
C. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Depok II
4
D. Tugas dan Fungsi
1. Tugas dan Fungsi Organisasi
Sesuai Peraturan Bupati Sleman Nomor 60 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Pusat
Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan teknis Dinas Kesehatan bidang pelayanan kesehatan
masyarakat dan perseorangan. Pusat Kesehatan Mayarakat dalam
menyelenggarakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunaan rencana kerja Pusat Kesehatan Masyarakat;
b. perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan masyarakat dan
perseorangan;
c. pelayanan upaya kesehatan masyarakat;
d. pelayanan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama;
e. pelaksanaan ketatausahaan;
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Pusat Kesehatan
Masyarakat; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5
g. pengoordinasian penyusunan rencana kerja Pusat Kesehatan Masyarakat;
h. pengoordinasian evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Pusat
Kesehatan Masyarakat; dan
i. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Tata Usaha.
E. Kondisi Organisasi
1. Letak Geografis Puskesmas Depok II
Puskesmas Depok II terletak di Jalan Lely III Perumnas, Dusun Dero, Desa Condong
Catur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Puskesmas Depok II terdiri atas Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu. Pada
Tahun 1979, Gedung Puskesmas Depok II dibangun dan difungsikan sebagai
Puskesmas Pembantu. Pada Tahun 1983, Gedung tersebut kemudian beralih fungsi
menjadi Puskesmas Depok II dan Tahun 1986 dibangunlah Puskesmas Pembantu.
Luas tanah Puskesmas Depok II sebesar 1.448 m² dengan batas wilayah sebagai
berikut:
− Sebalah utara : Desa Minomartani (Ngaglik)
− Sebelah selatan : Desa Caturtunggal (Depok)
− Sebelah barat : Desa Sinduadi (Mlati)
− Sebelah timur : Desa Maguwoharjo (Depok)
6
2. Sarana dan Prasarana
a. Sarana
Sarana yang dimiliki oleh Puskesmas Depok II adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Data Sarana di Puskesmas Depok II Tahun 2020
Sarana Tahun
Kondisi
Puskesmas Depok II Pendirian Renovasi
I RUANG PELAYANAN
7
20 Ruang Poli DOTS - - Baik
II PENDUKUNG
Petugas
IV JARINGAN PELAYANAN
PUSKESMAS
b. Prasarana
Prasarana yang dimiliki oleh Puskesmas Depok II adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Data Prasarana di Puskesmas Depok II Tahun 2020
Prasarana
Jumlah Kondisi Ket
Puskesmas Depok II
2 Laptop 12 Baik -
8
3 AC 16 Baik -
4 UPS 26 Baik -
5 Ambulan 1 Baik -
7 Apar 7 Baik -
8 Oksigen 6 Baik -
9 Printer 12 Baik -
10 Genset 3 Baik -
13 Telepon 1 Baik -
14 Pabx 12 Baik -
15 Internet 2 Baik -
9
3. Sumber Daya Manusia Puskesmas Depok II
Puskesmas Depok II memiliki jumlah SDM seebanyak 50 orang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 29 orang dan tenaga Non PNS
sebanyak 21 orang. Data SDM di Puskesmas Depok II yaitu sebagai berikut:
4 dr.Nuri Puspita Widyastuti 19900422 201903 2 005 Penata Muda TK.I,III/b Dokter Ahli Pertama Profesi
5
drg.Reni Riawati, M.M.R 19730911 200312 2 006 Pembina, IV/a Dokter Gigi Madya Profesi
6 drg.Indriati Wahjoeningsih 19711122 200501 2 004 Pembina TK.I,IV/b Dokter Gigi Madya Profesi
7 Bernadeta Dewintasari,A.Md.Kep 19891004 201101 2 002 Penata Muda, III/a Perawat Mahir D3
8 Haris Seti Puspitaratih,A.Md.Kep 19820206 200902 2 006 Penata Muda, III/a Perawat Mahir D3
9 Retno Eri Pratiwi,A.Md.Kep 19860307 201001 2 023 Penata Muda TK.I,III/b Perawat Mahir D3
10 Dewi Harsiwiningsih,A.Md.Kep 19860314 201903 2 004 Pengatur, II/c Perawat Terampil D3
11 Edi Haryanto,A.Md.Kep 19710402 199503 1 002 Penata, III/c Perawat Penyelia D3
12 Yulius Sapto Priyatno,A.Md.Kep 19691215 199403 1 007 Penata, III/c Perawat Penyelia D3
13
Watini,A.Md.Kes 19650811 198903 2 003 Penata TK.I,III/d Perawat Gigi Penyelia D3
14 Nuraeni Supriatmi,AMKG 19691017 199103 2 007 Penata TK.I,III/d Perawat Gigi Penyelia D3
10
15 Dwinita Mulyani, A.MdKeb 19800624 201904 2 002 Pengatur, II/c Bidan Pelaksana D3
16 Bajeng Pelitaningsun,A.Md.Keb 19691002 198903 2 003 Penata TK.I,III/d Bidan Penyelia D3
17
Rindang Arifah,A.Md.Keb 19860812 200903 2 008 Penata Muda TK.I,III/b Bidan Pelaksana Lanjutan D3
23 Ayu Wulandari, S.Gz 19850222 200902 2 005 Penata Muda, III/a Nutrisionis Pelaksana S1
Lanjutan
24 Swastika Ayu N.,S.Psi.,M.Psi 19840410 201903 2 005 Penata Muda TK.I,III/b Psikologis Klinis S2
25
Purwan Lestari,AMKL 19780503 200604 2 009 Penata, III/c Sanitarian Penyelia D3
27
Dyah Alfiyatun Fitriani, A.Md 19950305 201903 2 012 Pengatur, II/c Perekam Medis Terampil D3
28 Triyani Dinityaswati, S.Farm.,Apt 19950324 202012 2 012 Penata Muda, III/a Apoteker Profesi
29 Meika Luthfia K., A.Md.Ak 19980521 202012 2 003 Pengatur, II/c Pengelola Keuangan D3
11
34 Siskawati BLUD - ADM -
35 Maryadi BLUD - Sopir -
36 Agung Ari Wibowo BLUD - ADM.Kepeg -
37 Mardona BLUD - Sopir -
38 Ika Eviana, A.Md BLUD - RM D3
39 Nur Ika Pratiwi,S.Farm.,Apt BLUD - Apoteker Profesi
40 Devi Hafiyani Saputri, A.Md.Kes BOK - ATLM D3
41 Beni Satya Anjani,S.KM BOK - Promkes S1
42 Nisrina Sabrina, S.Tr.Gz BOK - Gizi D4
43 Indah Putrianti, S.KM BOK - Epid S1
44 Erna Widyastuti PHL - Bidan D3
45 Diyah Medharsih PHL - Perawat D3
46 -
Anda Kusmawan PHL Administrasi Sarpras S1
47 Heri Santoso PHL - Satpam -
48 Wandoyo - - CS -
49 Fendry Nur Yanto - - CS -
50 Supartono - - SDM Penunjang -
Sumber: Data SDM Bag. Tata Usaha Puskesmas Depok II Tahun 2021
12
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
13
dan juga tenaga bagian sistem informasi dan pelaporan. Dalam proses tercapainya
pelayanan administrasi yang maksimal bagi masyarakat tentunya banyak pula hambatan
yang dihadapi oleh para tenaga administrasi khususnya pada bagian keuangan.
Isu kontemporer merupakan hal-hal atau kejadian yang dapat terjadi di lingkungan
kerja atau di sekitar kita pada saat ini. Pada rancangan aktualisasi ini, penulis menemukan
beberapa isu yang berkaitan dengan tupoksi penulis yaitu mengenai pengelolaan
keuangan dalam melaksanakan tugasnya di Puskesmas Depok II. Isu atau masalah yang
ditemukan bersumber dari manajemen ASN, pelayanan publik, dan Whole of
Government. Beberapa isu yang ditemukan yaitu sebagai berikut :
Berikut ini adalah uraian dari permasalahan yang telah disebutkan pada tabel diatas:
1. Belum adanya sinkronisasi aplikasi SIKD dan SIPD secara utuh
Pengertian SIKD sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2014
tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah yaitu
“Sistem Informasi Pembangunan Daerah selanjutnya disingkat SIPD adalah
suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah
data pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat
dan bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi kinerja pemerintah daerah.”
14
Sistem tersebut digunakan secara nasional dan diterbitkan langsung oleh pemerintah
melalui Kementrian Dalam Negeri untuk mendukung Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, sedangkan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
adalah suatu sistem yang dikelola oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)
Kabupaten Sleman untuk mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta
mengolah data keuangan daerah dari tahap perencanaan, penerimaan,
pengeluaran/belanja, dan laporan keuangan akhir. Proses input anggaran melalui
aplikasi SIKD di Puskesmas Depok II dilakukan ketika sudah ada instruksi dari Dinas
Kesehatan untuk mulai melakukan proses input anggaran dikarenakan proses input
anggaran tersebut dilakukan setelah penetapan batas tertinggi anggaran (pagu) untuk
masing-masing Puskesmas. Proses input anggaran membutuhkan waktu yang lama
karena harus disesuaikan dengan nama-nama rekening yang ada pada aplikasi dan
disesuaikan dengan rencana anggaran Puskesmas yang sudah dibuat selain itu proses
input diberi tenggang waktu hanya beberapa hari, jika terlambat maka aplikasi akan
terkunci atau tidak dapat dilakukan input anggaran. Jika rincian anggaran pada
aplikasi tidak sesuai dengan besaran anggaran yang disetujui maka Puskesmas akan
mendapat teguran dari Dinas Kesehatan dan akan berpengaruh pada besaran
anggaran yang dapat direalisasikan kegiatannya.
Saat ini kendala yang dihadapi yaitu pada tahap perencanaan. Perencanaan di
aplikasi SIKD dapat dilakukan proses input setelah dilakukan input di aplikasi SIPD
perencanaan, sehingga pada jadwal waktu dilakukan input anggaran, anggaran
kegiatan harus dilakukan input sebanyak 2 (dua) kali pada aplikasi yang berbeda
yaitu aplikasi SIPD dan juga aplikasi SIKD yang membutuhkan banyak waktu dan
tergantung pada kecepatan jaringan ketika aplikasi tidak sedang penuh diakses oleh
pengguna lain yang menyebabkan proses penyimpanan berlangsung lama.
Permasalahan tersebut di atas dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti:
sinkronisasi kedua aplikasi dengan penyamaan dalam segi menu yang tersedia dan
penyederhanaan tampilan aplikasi agar memudahkan pengguna ketika melakukan
input dan proses input anggaran menjadi lebih efektif dan efisien mengingat proses
input tersebut terdapat batas waktunya.
15
Gambar 3. Aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)
Pada gambar di atas terlihat perbedaan tampilan kedua aplikasi dan menu yang
tersedia. Selama ini aplikasi SIPD hanya digunakan saat periode pengisian anggaran,
sedangkan aplikasi SIKD digunakan pada saat input perencanaan anggaran, transaksi
16
penyetoran penerimaan tunai dari jasa pelayanan ke bank, dan transaksi pengeluaran/
belanja, sehingga kedua aplikasi di atas masih belum ada sinkronisasi sepenuhnya.
April 24 6 19 49 53 92%
Mei 14 5 14 33 39 85%
Juni 13 2 11 26 33 79%
Juli 9 1 13 23 25 92%
Agustus 14 16 10 40 53 75%
Total 171 203
Keterangan:
SOP : Subsidi Operasional Puskesmas
BOK : Bantuan Operasional Kesehatan
BLUD : Badan Layanan Umum Daerah
17
Pada tabel di atas menunjukan persentase jumlah SPJ kegiatan Bulan April-
Agustus yang sudah terkumpul masih di bawah 100% persen atau belum terkumpul
secara lengkap, sehingga SPJ per bulan yang belum lengkap tidak dapat disusun
dengan baik. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya kelengkapan data SPJ dan
juga lemahnya pengawasan atau pengecekan secara rutin agar dapat dilakukan
penagihan kepada penanggung jawab program secara berkelanjutan. Keterlambatan
tersebut dapat menghambat proses permintaan paraf dan tanda tangan atasan pada
SPJ sehingga penyusunan SPJ kegiatan setiap bulannya akan tertunda karena
permintaan paraf dan tanda tangan atasan tidak dapat dilakukan hanya satu atau dua
SPJ kegiatan saja tetapi SPJ kegiatan selama satu bulan dengan lengkap.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu
dengan meningkatkan pengawasan oleh atasan terkait data kegiatan yang sudah
direalisasi tetapi belum dilengkapi dengan SPJ kegiatan, pembuatan dokumen
monitoring yang dapat dilihat oleh semua karyawan agar dapat saling mengingatkan
satu dengan yang lain dan membuat ketentuan pengumpulan SPJ kegiatan juga sanksi
jika ada keterlambatan dalam pengumpulannya. Contoh sanksi yang diberikan seperti
denda iuran kas yang dikenakan sesuai jumlah bulan keterlambatannya.
SPJ belum disusun dengan baik SPJ sudah disusun dengan baik
18
3. Belum optimalnya pelaksanaan penyerapan anggaran kegiatan di Puskesmas
Depok II
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata anggaran adalah
aturan. Arti lainnya dari anggaran adalah taksiran mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas yang diharapkan untuk periode yang akan datang
(https://lektur.id/arti-anggaran/). Jadi anggaran adalah rencana kuantitatif untuk
memperoleh dan menggunakan sumber daya selama periode tertentu. Anggaran
digunakan untuk dua tujuan yang berbeda yaitu perencanaan dan pengendalian.
− Perencanaan melibatkan pengembangan tujuan dan mempersiapkan berbagai
anggaran untuk mencapai tujuan tersebut.
− Pengendalian melibatkan langkah-langkah yang diambil oleh manajemen untuk
meningkatkan kemungkinan bahwa semua bagian organisasi bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan pada tahap perencanaan.
Sistem penganggaran yang baik harus menyediakan perencanaan dan
pengendalian supaya efektif dalam pelaksanaannya. Perencanaan yang baik tanpa
pengendalian yang efektif adalah pemborosan waktu dan tenaga. Salah satu tanggung
jawab utama manajemen adalah perencanaan. Perencanaan adalah proses
menetapkan tujuan yang luas. Rencana ini adalah tujuan perusahaan dan cara yang
diusulkan untuk mencapainya (https://belajarekonomi.com/anggaran-adalah/).
Tanggung jawab manajemen di Puskesmas Depok II terdapat pada Kepala
Puskesmas Depok II dan Kasubbag Tata Usaha yang salah satunya membawahi
bagian keuangan. Dalam proses pengusulan anggaran diawali dengan penanggung
jawab program kegiatan yang membuat perencanaan kegiatan sesuai sub kegiatan
yang menjadi tanggungjawabnya. Setelah itu anggaran pelaksanaan perkegiatan
disampaikan ke staf pembuku untuk direkapitulasi dan dilakukan input anggaran.
Selain itu staf pembuku akan membuat rencana penarikan dana perbulan untuk
melaksanakan kegiatan yang telah diusulkan oleh penanggung jawab program.
Penanggung jawab program kegiatan akan membuat rencana pelaksanaan kegiatan
perbulan pada tahun sebelum tahun anggaran tersebut dilaksanakan dan bendahara
pengeluaran setiap bulan akan mengajukan permintaan transfer anggaran untuk
pelaksanaan kegiatan sebulan ke depan.
Harapannya jumlah penarikan anggaran setiap bulan sesuai dengan anggaran
yang telah diajukan sebelumnya dan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulannya
sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh penanggung jawab
19
program. Tetapi pada praktiknya tidak sedikit penarikan anggaran dan pelaksanaan
kegiatan yang tidak sesuai rencana pelaksanaan dan penarikan anggarannya bahkan
terdapat kegiatan yang terpaksa tidak dapat dilakukan karena terkendala waktu atau
sebab lain yang nantinya akan berpengaruh dengan tingkat capaian penyerapan
anggaran pelaksanaan kegiatan Puskesmas Depok II selama satu tahun berjalan.
Semakin banyak anggaran yang dapat direalisasikan sesuai rencana awal, semakin
tinggi pula capaian penyerapan anggaran kegiatan di Puskesmas Depok II.
Gambar 6. Laporan Realisasi Anggaran per Oktober 2021
Penetapan Isu
Penetapan isu dilakukan dengan melakukan tapisan pada isu –isu yang telah dipilih
untuk diaktualisasikan. Dalam melakukan tapisan, ada beberapa metode tapisan, yaitu
20
dengan menggunakan AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan) atau
menggunakan USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Penulis memilih menggunakan tapisan USG untuk menetapkan isu sebagai berikut:
a. Urgency
Tapisan ini mempertimbangkan seberapa mendesaknya isu itu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti. Membandingkan isu–isu yang benar–benar
mendesak untuk segera dilakukan perubahan agar mempermudah pekerjaan dan
meningkatkan produktifitas ASN di lingkungan kerja.
b. Seriousness
Tapisan ini mempertimbangkan seberapa seriusnya isu yang diangkat dan harus
segera diaktualisasikan. Dengan tapisan ini maka penulis dapat memilah–milah isu
yang serius sehingga dapat segera diatasi. Jika tidak segera diatasi maka dampaknya
akan terasa langsung.
c. Growth
Tapisan ini mempertimbangkan beberapa isu yang pada perkembangannya akan
menjadi serius dan tidak dapat dicegah.
Berikut adalah identifikasi isu menggunakan teknik analisis USG yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 7. Penetapan USG
No. Kondisi Saat Ini Penilaian Total Prioritas
Kriteria Nilai Isu
U S G
1 Belum adanya sinkronisasi aplikasi 3 3 3 9 III
SIKD dan SIPD secara utuh
2 Kurangnya kedisiplinan penanggung 4 3 3 10 II
jawab program dalam pengumpulan SPJ
kegiatan
3 Belum optimalnya pelaksanaan 4 4 3 11 I
penyerapan anggaran kegiatan di
Puskesmas Depok II
21
Keterangan:
Urgency= Mendesak Seriousness= Keseriusan Growth= Pertumbuhan
5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Serius 5 = Sangat Cepat
4 = Mendesak 4 = Serius 4 = Cepat
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Serius 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Serius 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Mendesak 1 = Tidak Serius 1 = Tidak Cepat
22
Berdasarkan analisis fishbone diagram di atas terdapat beberapa akar masalah penyebab
belum optimalnya penyerapan anggaran pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Depok II:
a. Penanggung jawab program kurang konsisten menaati jadwal pelaksanaan
kegiatan
Sebelum tahun berjalan programer telah membuat usulan kegiatan beserta
anggaran yang dibutuhkan selain itu juga membuat jadwal pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada bulan apa di tahun anggaran berjalan.
Namun pada kenyataannya penanggung jawab program sering mengubah
pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah disusun
sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan penanggung jawab program
bertanggungjawab pada lebih dari satu sub kegiatan, misalnya satu orang
penanggung jawab program memegang dua program sekaligus (Pelayanan
Kesehatan Jiwa Masyarakat dan program Pelayanan Kesehatan Lansia) tentunya
sangat berpengaruh ketika banyak hal yang harus menjadi fokus penanggung jawab
program tersebut, selain itu kurang ketelitian penanggung jawab program dalam
mengajukan permintaan usulan anggaran di akhir bulan sebelumnya, sehingga
kegiatan harus diundur pelaksanaannya karena anggaran tidak dapat dicairkan di
bulan tersebut karena terlewat pengusulannya.
23
b. Penerapan sistem transaksi cashless dan usulan permintaan anggaran setiap
akhir bulan sebelumnya
Pada saat ini Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat khususnya
di Kabupaten Sleman sudah menerapkan sistem transaksi cashless untuk transaksi
pengeluaran atau belanjanya, sehingga ketika transaksi pembelanjaan dengan
sistem cashless/ non tunai. Kegiatan yang tidak diusulkan permintaannya di akhir
bulan sebelumnya tidak dapat direalisasikan di bulan yang telah dijadwalkan
pelaksanaannya dan permintaan anggaran tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu,
misalnya di tengah bulan ingin melaksanakan kegiatan yang sebelumnya belum
diusulkan akibatnya penundaan pelaksanaan kegiatan tersebut di bulan berikutnya.
24
Gambar 10. Transaksi cashless/ non tunai
d. Perubahan petunjuk teknis kegiatan pada tahun berjalan dan adanya situasi
pandemi covid-19
Perubahan juknis kegiatan pada tahun berjalan sangat berpengaruh pada
capaian realisasi anggaran karena membutuhkan waktu untuk menyusun kembali
rencana anggaran sesuai petunjuk teknis yang baru selain itu berdampak pada
terhentinya kegiatan selama menunggu diberlakukannya petunjuk teknis yang baru.
Pelaksanaan kegiatan yang terhenti sementara tentunya akan mengurangi
pelaksanaan kegiatan, sehingga menyebabkan capaian realisasi pelaksanaan
kegiatan di akhir tahun masih belum optimal. Selain itu, terhentinya kegiatan
25
selama beberapa bulan akan mengakibatkan penumpukan atau pemadatan
pelaksanaan kegiatan di akhir tahun karena penanggung jawab program dan juga
bendahara akan memanfaatkan bulan-bulan di akhir tahun tersebut untuk dapat
melaksanakan kegiatan yang tertunda/ belum dilaksanakan.
Situasi pandemi covid-19 menjadi salah satu penyebab dikeluarkannya
kebijakan dari pusat untuk merasionalisasi anggaran sehingga beberapa kegiatan
yang sudah direncanakan di tahun tersebut harus berubah dan disesuaikan dengan
kegiatan yang diperbolehkan untuk dilaksanakan sesuai kebijakan rasionalisasi,
misalnya anggaran kegiatan pembinaan kesehataan calon jamaah haji dialihkan
untuk anggaran pelaksanaan vaksinasi, akibatnya ada beberapa kegiatan yang tidak
dapat direalisasikan karena sisa waktu pelaksanaan yang terbatas.
26
Gambar 12. Gambar 13.
Perubahan Petunjuk Teknis Anggaran Setelah Perubahan
Penetapan Judul
Uraian di atas merupakan akar penyebab terjadinya isu. Penetapan masalah ini
diambil dari faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya penyerapan anggaran
pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Depok II. Sehingga dapat ditetapkan judul sebagai
berikut:
“Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai Pengelola
Keuangan Dalam Strategi Optimalisasi Pelaksanaan Penyerapan Anggaran
Kegiatan di Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Depok II Dinas Kesehatan
Kabupaten Sleman”
27
Gagasan Pemecahan Isu
Sebagai upaya mengatasi isu permasalahan yang dipilih, dirancang berbagai
bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan penulis dalam tahap aktualisasi di lingkungan
kerja yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor) dan sosialisasi kepada rekan
kerja
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor)
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
2. Membuat media pencatatan realisasi anggaran kegiatan
Inovasi:
▪ Pembuatan form pencatatan realisasi anggaran berbasis Microsoft Excel
▪ Pembuatan video sosialisasi
a. Membuat form pencatatan realisasi anggaran berbasis Microsoft Excel
b. Membuat video sosialisasi cara pencatatan realisasi anggaran
3. Melakukan sosialisasi dan praktik pengisian form pencatatan realisasi
anggaran
a. Melakukan sosialisasi cara pengisian form pencatatan realisasi anggaran
b. Melakukan praktik pengisian form pencatatan realisasi anggaran
4. Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan Kepada Atasan (Mentor)
a. Melakukan evaluasi kegiatan
b. Melaporkan kepada atasan (Mentor)
28
B. Proses Aktualisasi
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 1
Kegiatan/ KEGIATAN :
Sub Kegiatan/ Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor) dan sosialisasi
Output Sub kepada rekan kerja.
Kegiatan
SUB KEGIATAN :
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor)
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
29
pencatatan realisasi anggaran yang telah direncanakan oleh
penulis. Rekan kerja memberi saran untuk membuat catatan
informasi yang harus termuat di form pencatatan tersebut.
30
Sub Kegiatan :
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor)
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan kepada atasan
selaku mentor berkenaan dengan gambaran secara jelas langkah awal yang
akan dilakukan Saya sebagai CPNS untuk menemukan isu-isu kontemporer
dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan.
NASIONALISME
Musyawarah
Saya sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam melakukan
konsultasi kepada atasan melalui cara musyawarah agar mencapai mufakat
dan mendapatkan saran dari atasan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
dengan baik.
ETIKA PUBLIK
Kesopanan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan maksud dan tujuan
konsultasi kepada atasan dengan sopan dan menghargai pendapat atasan
mengenai penemuan isu-isu di instansi.
KOMITMEN MUTU
Konsistensi
Saya sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan melakukan konsultasi
dengan konsisten dalam rencana penetapan isu-isu kontemporer yang ada di
instansi untuk dapat dibahas lebih lanjut sebagai pertimbangan untuk
mengambil keputusan.
ANTI KORUPSI
Transparan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan kepada atasan
selaku mentor secara transparan tentang maksud dan tujuan Saya sebagai
CPNS menentukan isu-isu kontemporer yang akan dijadikan bahan
Rancangan Aktualisasi agar mendapatkan dukungan secara penuh dari
atasan.
31
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
AKUNTABILITAS
Responsibilitas
Saya sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam menyampaikan
rencana penetapan isu kepada rekan-rekan dilakukan dengan penuh
tanggung jawab agar materi yang akan dibahas benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
NASIONALISME
Profesional
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam melakukan sosialisasi
dengan rekan kerja secara profesional agar mendapatkan saran dan masukan
dari rekan kerja agar mencapai kesepakatan Bersama dan pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan dengan baik.
ETIKA PUBLIK
Hormat
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan sosialisasi kepada
rekan kerja tentang rencana cara menemukan isu-isu dengan rasa hormat
dan menghargai pendapat rekan yang lain.
KOMITMEN MUTU
Kepastian
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan harus dapat memberikan
kepastian apa yang telah direncanakan. Kepastian dapat ditunjukkan
dengan keyakinan dalam penyampaian dan pelaksanaan dalam merumuskan
gagasan isu, analisis penyebab isu tersebut muncul, dan alternatif
penyelesaian.
ANTI KORUPSI
Jujur
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan kepada atasan
selaku mentor secara jujur tentang maksud dan tujuan Saya sebagai CPNS
menentukan isu-isu kontemporer yang akan dijadikan bahan Rancangan
Aktualisasi agar mendapatkan dukungan secara penuh dari atasan.
32
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 1
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan sosialisasi kepada atasan dan
rekan kerja diharapkan mampu berkontribusi untuk mewujudkan Visi Pemerintah
Kabupaten Sleman “Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang
Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memiliki
Jiwa Gotong Royong”, dan mewujudkan Misi Pemerintah Kabupaten Sleman
“Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pelayanan
Pendidikan dan Kesehatan yang Berkualitas dan Terjangkau”.
33
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan
kegiatan ini :
Sebagai CPNS Pengelola Keuangan, makna yang diperoleh dalam melaksanakan
kegiatan ini yaitu selalu melakukan konsultasi dan meminta arahan dari atasan
dalam setiap pelaksanaan kegiatan, komunikatif dalam melakukan koordinasi
dengan rekan kerja, dan bertanggungjawab dalam melaporkan hasil kegiatan
kepada atasan.
34
CATATAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor) dan sosialisasi kepada rekan
kerja yang telah terlaksana, berikut ini rangkuman catatan hasil kegiatan:
35
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor) dan sosialisasi kepada rekan kerja.
Sub Kegiatan :
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor)
Hari/Tanggal : Selasa, 16 November 2021
Waktu : 12.00 WIB – selesai
Tempat : Ruang TU Puskesmas Depok II
Kegiatan : Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor)
Gambar 14. Melakukan konsultasi dengan atasan
36
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 2
Kegiatan/ KEGIATAN :
Sub Kegiatan/ Membuat media pencatatan realisasi anggaran kegiatan
Output Sub Inovasi:
Kegiatan ▪ Pembuatan form pencatatan realisasi anggaran berbasis
Microsoft Excel
▪ Pembuatan video sosialisasi
SUB KEGIATAN :
a. Membuat form pencatatan realisasi anggaran berbasis
Microsoft Excel
b. Membuat video sosialisasi cara pencatatan realisasi
anggaran
37
Deskripsi a. Membuat form pencatatan realisasi anggaran berbasis
Proses Microsoft Excel
Pertama, Penulis menyiapkan catatan informasi yang
harus ada dalam form dan membuat rancangan form di
kertas sebagai kegiatan penyiapan bahan pembuatan form
pencatatan. Setelah itu membuat form di Microsoft Excel
berupa tabel yang memuat informasi yang dibutuhkan
seperti nama kegiatan, jumlah anggaran yang belum
terserap, kolom bulan dan kolom bukti dokumentasi
kegiatan dan memasukkan data yang telah dikumpulkan
sebelumnya ke dalam tabel yang tersedia.
38
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata
Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 2 :
Pembuatan form pencatatan realisasi anggaran berbasis Microsoft Excel dan
pembuatan video sosialisasi cara pencatatan realisasi anggaran.
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government,
dan Pelayanan Publik
• MANAJEMEN ASN
Proporsionalitas
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam membuat media
pencatatan realisasi anggaran kegiatan memerhatikan dan
membandingkan langkah-langkah pembuatan dengan tujuan pembuatan
media tersebut, yaitu untuk memudahkan informasi jumlah realisasi
anggaran secara proporsional.
• PELAYANAN PUBLIK
Kemudahan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan membuat media pencatatan
realisasi anggaran memperhatikan bagian-bagian dari media tersebut agar
nantinya memberikan kemudahan bagi pengguna.
• WHOLE OF GOVERNMENT
Kerjasama
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyatukan ide dan gagasan
dengan rekan kerja agar dapat bekerja sama untuk saling memberikan
saran dan masukan. membuat media pencatatan realisasi anggaran.
Sub Kegiatan :
a. Membuat form pencatatan realisasi anggaran berbasis Microsoft Excel
AKUNTABILITAS
Responbilitas
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam menyelesaikan pembuatan
form pencatatan realisasi anggaran dengan penuh responbilitas, sehingga
mempercepat penyelesaian proses penyusunan form pencacatan tersebut.
39
NASIONALISME
Kerja keras
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam pembuatan form
pencatatan realisasi anggaran bekerja keras dalam menyiapkan media
pencatatan tersebut yang berbasis digital agar dapat diselesaikan dengan
baik.
ETIKA PUBLIK
Tepat
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam mempersiapkan bahan
penyusunan dicek kembali untuk menjamin ketepatan bahan yang
diperoleh untuk memudahkan dalam penyusunan form pencatatan realisasi
anggaran.
KOMITMEN MUTU
Inovatif
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan mengamati isu dan menuangkan
ide inovatif untuk memunculkan inovasi berupa form pencatatan realisasi
anggaran berbasis Microsoft Excel sebagai alternatif pemecahan isu.
ANTI KORUPSI
Berani
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dengan keberanian
mengusulkan inovasi yang akan dilakukan untuk dapat mengurangi
dampak dari isu tang ditemukan.
40
kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tujuan dapat tercapai untuk
menghasilkan video yang menarik dan inovatif bagi para pengguna.
ETIKA PUBLIK
Cermat
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam pembuatan video
sosialisasi emerhatikan dengan cermat bagian-bagian dari video agar
informasi yang dibutuhkan tersusun dengan baik.
KOMITMEN MUTU
Efektif
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan membuat video sosialisasi cara
pengisian form pencatatan realisasi anggaran sehingga sosialisasi nantinya
dilakukan dengan efektif dalam segi waktu namun tetap informatif karena
menggunakan media digital.
ANTI KORUPSI
Sederhana
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan membuat video sosialisasi yang
mudah dipahami yang cara pencatatan realisasi anggaran dengan cara yang
sederhana yang memberikan kemudahan bagi pengguna.
41
b. Akal budi luhur jati diri
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan berusaha untuk selalu
menghargai pendapat, saran, dan masukan dari orang lain untuk
perbaikan bagi saya agar semakin baik.
c. Teladan–keteladanan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan berusaha untuk menyelesaikan
pembuatan media pencatatan dengan baik dengan cara memerhatikan
bahan-bahan penyusunan media, melakukan sosialisasi dengan baik dan
informatif kepada rekan kerja agar dapat menjadi contoh untuk
lingkungan sekitar.
d. Rela melayani
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan akan menyosialisasikan rencana
pembuatan video cara pencatatan kepada rekan kerja dengan penuh
perhatian agar penjelasan yang saya berikan mudah dimengerti dan pada
pengguna media dapat menggunakannya dengan baik.
e. Inovatif
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan berinovasi untuk membuat
media pencatatan realisasi anggaran yang efisien dalam penggunaannya
untuk memudahkan jika membutuhkan informasi jumlah anggaran yang
telah/ belum direalisasi data tersebut sudah ada.
f. Yakin dan percaya diri
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam membuat form
pencatatan dan membuat video sosialisasi dengan penuh keyakinan dan
rasa percaya diri bahwa nantinya dapat menyelesaikan tugas tersebut
dengan baik.
g. Ahli–profesional
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan pengecekan apakah
media pencatatan tersebut dapat memberikan manfaat sesuai dengan
fungsinya yang nantinya dapat memberikan kemudahan bagi pengguna.
42
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan
kegiatan ini :
Sebagai CPNS Pengelola Keuangan, makna yang diperoleh dalam
melaksanakan kegiatan membuat form pencatatan realisasi anggaran dan
membuat video tutorial pengisiannya yaitu selalu melakukan pekerjaan dengan
cermat dan teliti dan memerhatikan saran dari rekan lainnya, komunikatif ketika
melakukan sosialisasi, dan bertanggungjawab atas hasil kegiatan yang
dilaporkan kepada atasan.
43
CATATAN HASIL KEGIATAN
44
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Membuat media pencatatan realisasi anggaran kegiatan berupa inovasi pembuatan form
pencatatan realisasi anggaran berbasis Microsoft Excel dan pembuatan video sosialisasi
Sub Kegiatan :
a. Membuat form pencatatan realisasi anggaran berbasis Microsoft Excel
Hari/Tanggal : Senin-Kamis, 22-25 November 2021
Waktu : 13.30 WIB – selesai
Tempat : Ruang TU Puskesmas Depok II
Kegiatan : Membuat form pencatatan realisasi anggaran berbasis
Microsoft Excel
45
Gambar 18. Form Pencatatan Realisasi Anggaran
46
Gambar 19. Form Pencatatan Realisasi Anggaran (Lampiran)
47
b. Membuat video sosialisasi cara pencatatan realisasi anggaran
Hari/Tanggal : Jum’at-Senin, 25-29 November 2021
Waktu : 13.30 WIB – selesai
Tempat : Ruang TU Puskesmas Depok II
Kegiatan : Membuat video sosialisasi cara pencatatan realisasi anggaran
48
Gambar 22. Tampilan video tutorial pengisian anggaran
49
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 3
Kegiatan/ KEGIATAN :
Sub Kegiatan/ Melakukan sosialisasi dan praktik pengisian form pencatatan
Output Sub realisasi anggaran
Kegiatan
SUB KEGIATAN :
a. Melakukan sosialisasi cara pengisian form pencatatan
realisasi anggaran
b. Melakukan praktik pengisian form pencatatan realisasi
anggaran
50
program yang diwakili oleh koordinator program UKM (Unit
Kegiatan Masyarakat) sebagai pengelola program kegiatan.
Hambatan Sosialisasi dan praktik tidak dapat dilakukan secara satu waktu
bersama pengguna secara lengkap karena waktu ketugasan yang
berbeda-beda antar pengguna.
Solusi Sosialisasi dan praktik tetap dilakukan secara perwakilan yaitu
kepada bendahara pengeluaran selaku pengelola keuangan dan
koordinator UKM selaku pengelola program kegiatan.
Daftar Catatan Hasil Kegiatan
Lampiran Laporan Hasil Kegiatan
Foto Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata
Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 3 :
Melakukan sosialisasi dan praktik pengisian form pencatatan realisasi anggaran.
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government,
dan Pelayanan Publik
• MANAJEMEN ASN
Profesional
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan sosialisasi cara pengisian
form pencatatan realisasi anggaran kepada atasan dan rekan kerja merupakan
51
bentuk profesionalisme Saya sebagai CPNS setelah proses pembuatan media
pencatatan tersebut.
• PELAYANAN PUBLIK
Aksesibel
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan sosialisasi dalam bentuk
video dan praktik pengisian realisasi anggaran pada media pencatatan realisasi
anggaran bagi pengguna untuk memberikan kemudahan akses bagi pengguna
untuk kelancaran pencatatan.
• WHOLE OF GOVERNMENT
Integrasi
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan sosialisasi kepada rekan
kerja untuk memerkenalkan inovasi media pencatatan tersebut dan juga
melaksanakan praktik pengisian form pencatatan realisasi anggaran secara
bersama-sama untuk melatih pengguna. Kegiatan tersebut akan mendukung
upaya manajemen anggaran yang secara tidak langsung akan mendorong
bagian keuangan dan pengelola program untuk saling terintegrasi dengan baik.
Sub Kegiatan :
a. Melakukan sosialisasi cara pengisian form pencatatan realisasi anggaran
AKUNTABILITAS
Keadilan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan sosialisasi pencatatan
realisasi anggaran dengan adil kepada semua rekan kerja. Semua berhak
mengikuti sosialisasi untuk bersama-sama memahami informasi yang
disampaikan.
NASIONALISME
Tidak diskriminatif
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan sosialisasi kepada semua
rekan kerja dan mengharapkan saran dan masukan terkait cara pengisian yang
disampaikan melalui video sosialisasi tanpa membeda-bedakan rekan
tersebut berkepentingan secara langsung atau tidak terhadap program kegiatan
kemasyarakatan.
52
ETIKA PUBLIK
Santun
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan sosialisasi cara pengisian
form pencatatan realisasi anggaran dalam bentuk video kepada rekan kerja,
ketika menyampaikan materi dilakukan dengan penuh perhatian dan santun
agar tetap mengayomi rekan kerja yang lain dan tercipta suasana yang
harmonis.
KOMITMEN MUTU
Kepercayaan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan cara pengisian form
pencatatan realisasi anggaran dengan pengetahuan yang cukup dan pemahaman
yang memadai untuk memeroleh kepercayaan dari atasan dan rekan kerja
terkait aktualisasi yang akan dilakukan yaitu penggunaan form pencatatan
realisasi anggaran kegiatan.
ANTI KORUPSI
Mandiri
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyiapkan bahan sosialisasi dengan
mandiri tanpa mengganggu rekan lain dalam pekerjaan masing-masing selama
dapat dilakukan sendiri, namun tetap menghargai dan menerima bantuan yang
diberikan oleh rekan-rekan yang lainnya.
53
ETIKA PUBLIK
Tanggap
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam praktik pengisian form
pencatatan realisasi anggaran dengan cepat dan tanggap membantu mencari
solusi untuk rekan kerja yang mengalami kesulitan saat praktik.
KOMITMEN MUTU
Empati
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam praktik pengisian form
pencatatan realisasi anggaran dilaksanakan dengan rasa empati yang tinggi
kepada rekan saat memberi bimbingan agar praktik pengisian dapat berjalan
lancar.
ANTI KORUPSI
Kerja keras
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dengan semangat dan kerja keras
membimbing rekan-rekan semua agar dalam praktik pengisian form
pencatatan realisasi anggaran tidak mengalami kesulitan.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 3
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam melaksanakan kegiatan
sosialisasi dan praktik form pencatatan realisasi anggaran kepada pengguna
diharapkan mampu berkontribusi untuk mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten
Sleman “Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas,
Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memiliki Jiwa
Gotong Royong”, dan mewujudkan Misi Pemerintah Kabupaten Sleman
“Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pelayanan
Pendidikan dan Kesehatan yang Berkualitas dan Terjangkau”.
54
Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan 3
1. Selaras
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan selalu menyelaraskan praktik yang
mudah dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki rekan kerja sesuai
dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Sleman.
2. Akal budi luhur jati diriSaya sebagai CPNS Pengelola Keuangan berusaha
untuk selalu menghargai pendapat, saran, dan masukan dari orang lain untuk
perbaikan bagi saya agar semakin baik.
3. Teladan–keteladanan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan berusaha untuk menguasai bahan
praktik dengan baik dan memberikan kemudahan kepada rekan kerja dalam
mengisi form agar dapat menjadi contoh untuk lingkungan sekitar.
4. Rela melayani
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan akan membantu rekan saat praktik
pengisian form dengan senang hati dan memberikan pelayanan yang baik saat
praktik pengisian form berlangsung.
5. Inovatif
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan berinovasi untuk membuat media
pencatatan realisasi anggaran yang efisien dalam penggunaannya dan praktik
pengisian dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
6. Yakin dan percaya diri
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam praktik pengisian form
pencatatan dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri bahwa dapat
membantu rekan-rekan dalam menyelesaikan pengisian tersebut dengan baik.
7. Ahli–profesional
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan pengecekan apakah
rekan-rekan dapar mengikuti praktik dengan baik dan pencatatan tersebut
dapat memberikan manfaat sesuai dengan fungsinya.
55
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan
kegiatan ini :
Sebagai CPNS Pengelola Keuangan makna yang diperoleh dalam melaksanakan
kegiatan sosialisasi dan praktik form pencatatan realisasi anggaran yaitu memiliki
sikap tanggungjawab dan melatih komunikasi di depan publik dengan cara yang
baik, selain itu dalam melaksanakan praktik harus bersikap teliti dan cermat agar
pengisian form dilakukan secara sesuai dan tujuan kegiatan dapat tercapai.
56
CATATAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan sosialisasi dan praktik form pencatatan realisasi anggaran telah dilaksanakan,
berikut ini rangkuman catatan hasil kegiatan:
57
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Sub Kegiatan :
a. Melakukan sosialisasi cara pengisian form pencatatan realisasi anggaran
Hari/Tanggal : Selasa, 30 November 2021
Waktu : 13.30 WIB – selesai
Tempat : Ruang TU Puskesmas Depok II
Kegiatan : Melakukan sosialisasi cara pengisian form pencatatan
realisasi anggaran
58
b. Melakukan praktik pengisian form pencatatan realisasi anggaran
Hari/Tanggal : Rabu-Sabtu, 1-4 Desember 2021
Waktu : 13.00 WIB – selesai
Tempat : Ruang TU Puskesmas Depok II
Kegiatan : Melakukan praktik pengisian form pencatatan realisasi
anggaran
59
LAPORAN KEGIATAN
PEMBUATAN FORM PENCATATAN REALISASI ANGGARAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
PUDEWA
60
LAPORAN HASIL KEGIATAN
I. Pendahuluan
A. Umum/ Latar : Pembuatan form pencatatan realisasi anggaran
Belakang
Hari/Tanggal : Selasa-Sabtu, 30 Nov –
4 Des 2021
Tempat : Ruang TU Puskesmas
Depok II
B. Dasar : Pembuatan form pencatatan realisasi anggaran
dibuat karena belum adanya media pencatatn
realisasi anggaran secara realtime
C. Maksud dan : Pembuatan form pencatatan realisasi anggaran
Tujuan dengan Microsoft Excel untuk memudahkan
dalam penyediaan informasi keuangan dan
pengawasan/monitoring realisasi anggaran
kegiatan
61
Form Pencatatan Realisasi Anggaran Tahun 2021
Puskesmas Depok II
TOTAL - - - - - - - - - - - - - - - -
62
Form Pencatatan Realisasi Anggaran Tahun 2021 (Lampiran Dokumentasi)
Puskesmas Depok II
Dokumentasi
Sub Kegiatan Sub Kegiatan Kegiatan
Sebelum Sesudah
1.02.02.2.01.18 Pemeliharaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemeliharaan Bangunan Gedung - Bangunan Kesehatan
1.02.02.2.02.01 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil / SEKOCI di Darbin
1.02.02.2.02.02 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Kesehatan manual rujukan di Fasilitas Kesehatan
1.02.02.2.02.03 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Penguatan Pelayanan Bayi Baru Lahir di Fasilitas Kesehatan
1.02.02.2.02.15 Pengelolaan Pelayanan Gizi Masyarakat Koordinasi Pendataan Sweeping Balita Tidak Datang ke Posyandu
Peringatan HKN
63
2) Proses penginputan data realisasi anggaran bulan November Tahun 2021 telah
selesai dilakukan. Anggaran yang diinput merupakan anggaran kegiatan yang
belum dilaksanakan di tahun anggaran hingga akhir Bulan Oktober sedangkan
realisasi yang diinput yaitu kegiatan yang telah dilaksanakan pada Bulan
November Tahun 2021.
3) Form realisasi anggaran Bulan November Tahun 2021 sebagaimana terlampir.
64
Form Pencatatan Realisasi Anggaran Tahun 2021
Puskesmas Depok II
Sisa Anggaran per 30/10/2021 Realisasi
Sub Kegiatan Kegiatan Frekuensi SISA ANGGARAN
BOK SOP TOTAL Oktober November Desember
65
Form Pencatatan Realisasi Anggaran Tahun 2021 (Lampiran Dokumentasi)
Puskesmas Depok II
Dokumentasi
Sub Kegiatan Sub Kegiatan Kegiatan
Sebelum Sesudah
1.02.02.2.01.18 Pemeliharaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemeliharaan Bangunan Gedung - Bangunan Kesehatan
1.02.02.2.02.01 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil / SEKOCI di Darbin
1.02.02.2.02.20 Pengelolaan Surveilans Kesehatan RTL BIAS tahap I & Koordinasi BIAS tahap II
66
Form Pencatatan Realisasi Anggaran Tahun 2021 (Lampiran Dokumentasi)
Puskesmas Depok II
Dokumentasi
Sub Kegiatan Sub Kegiatan Kegiatan
Sebelum Sesudah
Peringatan HKN -
67
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 4
Kegiatan/ KEGIATAN :
Sub Kegiatan/ Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan Kepada Atasan
Output Sub (Mentor)
Kegiatan
SUB KEGIATAN :
a. Melakukan evaluasi kegiatan
b. Melakukan pelaporan kepada atasan (Mentor)
68
dilakukan evaluasi bersama atasan terkait pencapaian tujuan
dari kegiatan aktualisasi dan membuat catatan evaluasi,
saran, dan masukan dari atasan (mentor).
Hambatan Evaluasi secara langsung bersama rekan kerja yang terkait sulit
dilakukan karena keterbatasan waktu untuk bertemu karena ada
ketugasan di luar Puskesmas.
Solusi Evaluasi dilakukan secara singkat namum efisien dengan rekan
kerja yang terkait
Daftar Catatan Hasil Kegiatan
Lampiran Foto Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata
Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 4 :
Kegiatan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan Kepada Atasan (Mentor). Kegiatan ini
mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan
Publik
• MANAJEMEN ASN
Profesional
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan evaluasi dan pelaporan
kepada atasan selaku pimpinan di instansi secara profesional. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengevaluasi terkait rencana aktualisasi dan kegiatan
aktualisasi.
• PELAYANAN PUBLIK
Partisipatif
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melaporkan pelaksanaan kegiatan
kepada atasan untuk mengevaluasi hasil yang diperoleh setelah aktualisasi yang
membutuhkan partisipasi dari atasan untuk saling memberikan saran dan
masukan.
• WHOLE OF GOVERNMENT
Keterbukaan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan pelaporan dengan atasan
secara terbuka tentang hasil kegiatan yang telah diaktualisasikan secara
lengkap.
69
Sub Kegiatan :
a. Melakukan evaluasi kegiatan
AKUNTABILITAS
Tanggung jawab
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan kepada atasan selaku
mentor berkenaan dengan laporan kegiatan dengan lengkap dan bukti yang
cukup merupakan tanggung jawab atas rencana yang telah direncanakan pada
Rancangan Aktualisasi.
NASIONALISME
Kerja keras
Saya sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan menyelesaikan laporan
dengan penuh kerja keras agar dapat dilakukan evaluasi kepada atasan bahwa
kegiatan telah dilaksanakan dengan baik.
ETIKA PUBLIK
Kesopanan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan dan membahas
evaluasi kepada atasan dengan sopan dan menghargai pendapat atasan
mengenai hasil pelaksanaan aktualisasi.
KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu
Saya sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan melakukan evaluasi dengan
mengutamakan komitmen mutu untuk memberikan laporan kegiatan yang
lengkap dan berkualitas kepada atasan.
ANTI KORUPSI
Transparan
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan kepada atasan selaku mentor secara transparan tentang kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bukti pelaksanaan Rancangan Aktualisasi.
70
b. Melakukan pelaporan kepada atasan (Mentor)
AKUNTABILITAS
Responsibilitas
Saya sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan dalam menyampaikan
laporan pelaksanaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab agar laporan
kegiatan yang menunjukan bahwa kegiatan tersebut benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
NASIONALISME
Profesional
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melaporkan kepada atasan secara
profesional disertai dengan bukti pelaksanaan kegiatan agar mendapatkan
saran dan masukan dari rekan kerja agar dapat mengevaluasi kegiatan yang
telah dilaksanakan.
ETIKA PUBLIK
Hormat
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan laporan kegiatan
kepada kepada atasan dengan penuh rasa hormat agar dapat menciptakan
situasi yang kondusif dan kegiatan pelaporan berjalan lancar.
KOMITMEN MUTU
Kepastian
Sebagai seorang CPNS Pengelola Keuangan harus dapat memberikan
kepastian apa yang telah direncanakan. Kepastian dapat ditunjukkan dengan
keyakinan dalam penyampaian dan pelaksanaan dalam merumuskan gagasan
isu, analisis penyebab isu tersebut muncul, dan alternatif penyelesaian.
ANTI KORUPSI
Jujur
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan menyampaikan kepada atasan selaku
mentor secara jujur tentang kegiatan yang direncanakan dan yang telah
berhasil dilaksanakan oleh Saya sebagai CPNS dengan menunjukan laporan
kegiatan aktualisasi kepada atasan.
71
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 4
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam melaksanakan kegiatan evaluasi
kegiatan dan pelaporan kepada atasan (mentor) diharapkan mampu berkontribusi
untuk mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Sleman “Terwujudnya Sleman
Sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing,
Menghargai Perbedaan dan Memiliki Jiwa Gotong Royong”, dan
mewujudkan Misi Pemerintah Kabupaten Sleman “Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia melalui Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan yang
Berkualitas dan Terjangkau”.
72
f. Yakin dan percaya diri
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan dalam praktik pengisian form
pencatatan dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri bahwa dapat
membantu rekan-rekan dalam menyelesaikan pengisian tersebut dengan baik.
g. Ahli–profesional
Saya sebagai CPNS Pengelola Keuangan melakukan pengecekan apakah
rekan-rekan dapar mengikuti praktik dengan baik dan pencatatan tersebut
dapat memberikan manfaat sesuai dengan fungsinya.
73
CATATAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan Kepada Atasan (Mentor) telah
dilaksanakan, berikut ini rangkuman catatan hasil kegiatan:
74
LAMPIRAN KEGIATAN 4
75
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini disusun untuk memaparkan proses hingga hasil pencapaian
terkait dengan kegiatan yang telah direncanakan dalam rancangan aktualisasi. Adapun
kesimpulan yang diperoleh selama proses aktualisasi adalah:
1. Kondisi sebelum dan setelah aktualisasi
Sebagai CPNS Pengelola keuangan bertanggungjawab terhadap kegiatan perencanaan
hingga pelaporan keuangan, salah satu kegiatan yang dapat mendukung kelancaran
dalam pelaksanaan penyerapan anggaran yaitu melakukan pengawasan secara
berkelanjutan terhadap penyerapan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan sesuai waktu
yang dijadwalkan. Pengelola keuangan perlu berinovasi untuk mendukung kegiatan
pengawasan penyerapan anggaran selain itu memudahkan dalam pengelolaan
keuangan di Puskesmas Depok II. Adapun beberapa kondisi sebelum dan sesudah
aktualisasi dapat disampaikan sebagai berikut:
a. Sebelum aktualisasi : Belum adanya dokumen pencatatan realisasi
anggaran secara realtime.
Setelah aktualisasi : Adanya dokumen pencatatan realisasi anggaran
secara realtime.
76
Realisasi anggaran setiap bulan pada Form Realisasi (Lampiran)
77
Realisasi anggaran setiap bulan pada Form Realisasi
Sisa Anggaran
Realisasi
Sub Kegiatan Kegiatan Frekuensi per 30/10/2021 SISA ANGGARAN
TOTAL November
78
c. Sebelum aktualisasi : Sisa anggaran dapat diketahui dari rekapan
anggaran kegiatan yang belum direalisasi dibuat
secara manual
Setelah aktualisasi : Sisa anggaran dapat diketahui melalui form
realisasi anggaran berbasis Microsoft Excel pada
kolom sisa anggaran (berwarna ungu).
Gambar 27. Rekapan sisa anggaran kegiatan (manual)
79
d. Sebelum aktualisasi : Capaian serapan anggaran kegiatan belum optimal
80
Tabel 9. Peningkatan Capaian Penyerapan Anggaran
No. Sub Kegiatan Capaian Serapan Capaian Serapan
30/10/2021 Anggara 30/11/2021 Anggaran
n
1 Progam Penunjang 1.661.496.777 60,40% 1.869.594.847 67,97%
Urusan Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota
2 Program Pemenuhan 296.216.400 41,23% 416.050.400 57,92%
Upaya Kesehatan
Perorangan Dan
Upaya kesehatan
Masyarakat
3 Program Peningkatan 94.576.000 82, 37% 104.052.000 90,63%
Kapasitas Sumber
Daya Manusia
Kesehatan
4 Program 51.625.000 61,49% 67.795.000 80,75%
Pemberdayaan
Masyarakat Bidang
Kesehatan
81
Tingkat capaian penyerapan anggaran dilihat dari sumber dananya terdapat pada tabel di bawah ini:
Tabel 10. ANGGARAN DAN REALISASI SUMBER DANA APBD TAHUN 2021
Realisasi
SUMBER Nominal
No s.d. Jumlah Sisa Anggaran %
DANA Anggaran Oktober November
September
Tabel 11. ANGGARAN DAN REALISASI SUMBER DANA BLUD TAHUN 2021
Realisasi
SUMBER Nominal
No s/d Jumlah Sisa Anggaran %
DANA Anggaran Oktober November
September
82
Tingkat capaian penyerapan anggaran dilihat dari sumber dananya seperti tertera pada tabel
di atas menunjukan bahwa baik berasal dari sumber dana SOP, BOK maupun BLUD
mengalami peningkatan serapan pada Bulan November. Dapat dilihat pada grafik di bawah
ini bahwa pada Bulan November grafik semakin naik yang menunjukan bahwa terjadi
kenaikan penyerapan anggaran dari Bulan Oktober ke Bulan November.
160.000.000
140.000.000
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
0
OKTOBER NOVEMBER
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
-
Oktober November
BOK SOP
83
Peningkatan serapan anggaran merupakan salah satu bentuk manfaat yang
ditimbulkan dari penggunaan form realisasi anggaran. Upaya-upaya yang telah
dilakukan untuk meningkatkan jumlah capaian penyerapan anggaran di Puskesmas
Depok II yaitu sebagai berikut :
84
2. Hambatan dan solusi secara umum
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, tentunya penulis menemui berbagai macam
hambatan baik merupakan hal teknis maupun non teknis. Cara mengatasi hambatan-
hambatan tersebut, penulis melakukan konsultasi dengan atasan dan berkoordinasi
dengan rekan kerja terkait untuk menemukan solusi yang terbaik atas hambatan yang
sedang dihadapi.
B. Saran
Dalam upaya optimalisasi pelaksanaan penyerapan anggaran kegiatan di Puskesmas
Depok II, berikut ini beberapa saran yang dapat penulis berikan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Penulis memberi saran kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk
berkenan selalu memberikan dukungan terhadap upaya-upaya yang dilakukan
fasilitas kesehatan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam
pengelolaan keuangannya.
2. Kepala Puskesmas Depok II
Penulis memberi saran kepada Kepala Puskesmas Depok II untuk berkenan selalu
memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab sehari-hari sebagai PNS dalam menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA.
3. Kassubag Puskesmas Depok II
Penulis memberi saran kepada Kasubbag Puskesmas Depok II untuk berkenan
memfasilitasi perlengkapan pengelolaan anggaran dan SPJ Kegiatan, seperti :
whiteboard untuk mencatat penggunaan aula dan alat tulis yang digunakan dalam
rangka meningkatkan pelayanan kegiatan kemasyarakatan yang berhubungan
dengan bagian keuangan.
4. Bendahara Pengeluaran Puskesmas Depok II
Penulis memberi saran agar bendahara pengeluaran untuk selalu meningkatkan
upaya pengelolaan anggaran untuk itu dapat bekerja sama untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan di Puskesmas, selain itu tetap menjaga komunikasi yang baik
dan membangun kerja sama dengan pengelola program agar dapat melaksanakan
ketugasan dengan maksimal.
85
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai -Nilai Dasar PNS
Sebagai CPNS Pengelola Keuangan, dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi
optimalisasi pelaksanaan penyerapan anggaran kegiatan di Puskesmas Depok II tentunya
tidak luput dari kekurangan sehingga masih perlu dilakukan penyempurnaan dan
perbaikan secara berkelanjutan agar pengelolaan keuangan di Puskesmas Depok II
semakin maksimal dalam pelaksanaannya. Rencana aksi penyempurnaan nilai-nilai dasar
PNS adalah sebagai berikut:
1. Melanjutkan kegiatan pengelolaan keuangan dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA yaitu sebagai berikut:
86
4 Komitmen Mutu Nilai ANEKA yaitu Orientasi Mutu
Bentuk kegiatan yang Saya lakukan yaitu
berusaha untuk selalu memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,
seperti: memberikan infomasi yang
dibutuhkan dan membantu masyarakat
agar memeroleh pelayanan yang terbaik
5 Anti Korupsi Nilai ANEKA yaitu Jujur
Bentuk kegiatan yang Saya lakukan yaitu
harus memiliki sifat konsisten dan
memegang teguh prinsip yang kuat agar
terhindar dari perilaku KKN, misalnya
tidak ikut serta dan menolak dengan sopan
ajakan atau perintah atasan/rekan yang
kurang sesuai.
Demikian rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang telah
disusun oleh Penulis sebagai komitmen serta pedoman sebagai dasar pelaksanaan
kegiatan pengelolaan keuangan sesuai tupoksi Penulis di Puskesmas Depok II untuk masa
depan agar dapat diimplementasikan secara berkelanjutan baik dalam melaksanakan
ketugasannya sebagai PNS Pengelola Keuangan maupun dalam kehidupan
bermasyarakat.
87
DAFTAR PUSTAKA
Belum adanya sinkronisasi aplikasi SIKD dan Belum optimalnya pelaksanaan penyerapan
1 3
SIPD secara utuh anggaran kegiatan di Puskesmas Depok II
7
KEGIATAN 1
Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor) dan sosialisasi kepada rekan kerja
Output :
Terlaksananya konsultasi kepada atasan dan sosialisasi kepada rekan kerja sebanyak
satu kali
Output :
Tersusunnya media pencatatan realisasi anggaran kegiatan sebanyak satu buah
A = Respobilitas A = Integritas
N = Kerja keras N = Rela berkorban
E = Tepat E = Cermat
K = Inovatif K = Efektif
A = Berani A = Sederhana
9
KEGIATAN 3
Melakukan sosialisasi dan praktik form pencatatan realisasi anggaran
Output :
Terlaksananya sosialisasi dan praktik form pencatatan realisasi anggaran sebanyak satu
kali
Output :
Terlaksananya evaluasi dan pelaporan kepada atasan (mentor) sebanyak satu kali
Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan/ Sub kegiatan November- Desember 2021
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Melakukan konsultasi kepada
atasan (Mentor) dan sosialisasi
kepada rekan kerja
2 Membuat media pencatatan
realisasi anggaran kegiatan
3 Melakukan sosialisasi dan
praktik form pencatatan realisasi
anggaran
4 Melakukan Evaluasi Kegiatan
dan Pelaporan Kepada Atasan
(Mentor)
0857-7774-3653
Keterangan:
: Kegiatan 1
: Kegiatan 2
: Kegiatan 3
: Kegiatan 4
: Hari Libur
12
Terima kasih
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
SEBAGAI PENGELOLA KEUANGAN DALAM STRATEGI OPTIMALISASI
PELAKSANAAN PENYERAPAN ANGGARAN KEGIATAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSKESMAS DEPOK II DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN
Belum adanya sinkronisasi aplikasi SIKD dan Belum optimalnya pelaksanaan penyerapan
1 3
SIPD secara utuh anggaran kegiatan di Puskesmas Depok II
5
KEGIATAN 1.
Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor) dan sosialisasi kepada rekan kerja
Solusi:
Melakukan sosialisasi saat rekan kerja
tidak ada ketugasan di luar
15 – 20 November 2021
22 – 29 November 2021
Solusi:
Sosialisasi dan praktik tetap dilakukan
secara perwakilan
Sisa Anggaran
Realisasi
Sub Kegiatan Kegiatan Frekuensi per 30/10/2021 SISA ANGGARAN
TOTAL November
1.02.05.2.01.01
Peningkatan upaya Promosi Kesehatan, Advokasi, Kemitraan
dan Pemberdayaan
Tribulan Linsek Kecamatan
Monev UKM
2
3
1.800.000
4.050.000 1.350.000
1.800.000
2.700.000
Bertanggung jawab dan Cermat
Pembinaan Kader Wilayah 2 5.400.000 5.400.000 -
Solusi:
Evaluasi dilakukan secara singkat namum
efisien dengan rekan kerja yang terkait
(bendahara dan pengadministrasi
keuangan)
Perlunya bimbingan, dukungan, dan arahan dari berbagai pihak 1. Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah aktualisasi
terkait dalam proses pelaksanaan kegiatan 2. Hambatan yang dihadapi dapat diatasi dengan koordinasi dan
kerja sama yang maksimal
RENCANA AKSI
1. Melanjutkan kegiatan pengelolaan keuangan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA
PENYEMPURNAAN
2. Meningkatkan kemampuan diri melalui kegiatan yang berkaitan dengan perkembangan kompetensi
3. Melanjutkan kembali kegiatan pengelolaan keuangan di Puskesmas Depok II dengan mengoptimalkan penggunaan Form Pencatatan
Realisasi Anggaran
Dokumentasi
Sisa Anggaran Sub Kegiatan Sub Kegiatan Kegiatan
Realisasi Sebelum Sesudah
Sub Kegiatan Kegiatan Frekuensi per 30/10/2021 SISA ANGGARAN
TOTAL November
Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan/ Sub kegiatan November- Desember 2021
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Melakukan konsultasi kepada
atasan (Mentor) dan sosialisasi
kepada rekan kerja
2 Membuat media pencatatan
realisasi anggaran kegiatan
3 Melakukan sosialisasi dan
praktik form pencatatan realisasi
anggaran
4 Melakukan Evaluasi Kegiatan
dan Pelaporan Kepada Atasan
(Mentor)
Keterangan:
: Kegiatan 1
: Kegiatan 2
: Kegiatan 3
: Kegiatan 4
: Hari Libur