Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PROSES DOKUMENTASI KEPERAWATAN DI


PUSKEMAS SURADITA
KABUPATEN TANGERANG

Disusun oleh:
Novi Sugiarti,A.Md. Kep.
NIP 198811092022032006

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Dra. Kurniasih, M.Si, dr Kustri Suharningsih


NIP 196801121994121001 NIP 197505252010012006
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN yang berjudul “Optimalisasi Pendaftaran Pasien Di Puskesmas Suradita”,
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan LXXXVI Kabupaten Tangerang Tahun 2022. Rancangan aktualisasi ini digunakan
sebagai pedoman oleh penulis dalam melaksanakan aktualisasi penanaman nilai-nilai
BerAKHLAK, kedudukan dan peran PNS untuk mendukung smart governance selama proses
habituasi.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
Pelatihan Dasar sampai pada penyusunan Laporan Aktualisasi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ahmed Zaki Iskandar, B.Bus, M.Si selaku Bupati Kabupaten Tangerang yang
telah memberikan kesempatan untuk dapat mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi
Banten beserta jajarannya yang telah mendukung dan menfasilitasi penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS.
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Tangerang yang membantu terselenggaranya kegiatan Pelatihan Dasar CPNS.
4. Ibu dr. Hj. Desiriana Dinardianti, MARS. selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Tangerang.
5. Ibu Dra. Kurniasih, M. Si. selaku coach yang telah memberikan bimbingan, wawasan,
arahan, motivasi, dan telah meluangkan waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
6. Ibu dr Kustri Suharnngsih selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, wawasan,
arahan, motivasi, dan telah meluangkan waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan rancangan aktualisasi ini
7. Dr. Kustri Suharningsih selaku Kepala Puskesmas Suradita sekaligus mentor yang telah
memfasilitasi sekaligus memberikan bimbingan, informasi dan motivasi sehingga
rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan.

i
8. Seluruh Widya Iswara yang telah memberikan ilmu nilai-nilai dasar ASN selama
kegiatan Pelatihan Dasar sehingga dapat bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dan habituasi di unit kerja.
9. Seluruh Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2022
Kabupaten Tangerang yang telah mengsuskeskan pelatihan dasar ini.
10. Seluruh rekan-rekan peserta pelatihan dasar CPNS golongan II tahun 2022 angkatan
LXXXVI, khususnya kelompok 2 atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan
dukungannya.
11. Seluruh rekan-rekan di Puskesmas Suradita yang telah memberikan dukungan dalam
menyusun rancangan aktualisasi ini.
12. Kedua Orangtua dan keluarga besar yang telah memberikan doa, perhatian, kasih sayang,
fasilitas, dan dukungan dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa rancangan pelaksanaan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan mengingat keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
saran untuk perbaikan dalam penulisan guna mengoptimakan perencanaan dan pelaporan
kegiatan aktualisasi dan habituasi dari nilai dasar ASN sehingga dapat memberikan manfaat
untuk semua pihak.
Tangerang, 3 September 2022
Penulis

Novi sugiarti, A.Md.Kep.


DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................................iii
Daftar Gambar.............................................................................................................................iv
Daftar Tabel.................................................................................................................................v
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Visi, Misi Organisasi...............................................................................................................1
C. Tugas Pokok Peserta.................................................................................................................
D. Role Model................................................................................................................................
Bab 2 Rancangan Aktualisasi
A. Identifikasi Isu............................................................................................................................
B. Penetapan Isu.............................................................................................................................
C. Gagasan Pemecahan Isu..............................................................................................................
D. Rancangan Aktualisasi................................................................................................................
E. Penjadwalan.................................................................................................................................
Penutup............................................................................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................................................................

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1:
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Penentuan Isu Utama dengan analisis APKL


Tabel 2.2: Analisis Faktor Penyebab dengan USG
Tabel 2.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan
dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat
kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas
merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah
kecamatan. Puskesmas memiliki tujuan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yaitu meningkatkan kesadaran, keinginan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas.
Puskesmas merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan mayarakat.
Setiap harinya Puskesmas melayani ratusan pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan. Di masa pandemi ini pemerintah mewajibkan untuk melakukan protokol kesehatan
pada saat beraktivitas. Banyaknya pasien yang datang apabila tidak diatur dengan baik akan
menimbulkan kerumunan dan akan melanggar protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.
Keadaan yang terjadi di Puskesmas Suradita yaitu masih terdapatnya kerumunan pasien yang
menyebabkan protokol kesehatan tidak terjadi dan beresiko terhadap penularan penyakit. Hal ini
juga menyebabkan tidak tercapai pelayanan prima bagi pasien. Kondisi inilah yang menjadi
dasar penulis untuk mengangkat isu tersebut.

B. VISI, MISI, NILAI ORGANISASI

a. Visi Puskesmas Suradita yaitu menjadi mitra bersahabat bagi masyarakat dalam mencapai
kemandirian hidup sehat.
b. Misi Puskesmas Suradita yaitu:

1. Memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas


Suradita sesuai standar pelayanan.
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pencapaian derajat kesehatan
yang optimal.
3. Menjalin kerjasama yang optimal di antara lintas program dan lintas sektoral
dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan mandiri.
4. Mengajak masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Nilai Puskesmas Suradita yaitu “Berkarya, Santun dan Bertanggung Jawab”. Dengan
nilai ini diharapkan seluruh jajaran Puskesmas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
sehingga keberadaan Puskesmas dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya, namun dalam
melaksanakan tugas selalu berperilaku santun terhadap masyarakat serta bekerja
berdasarkan peraturan yang berlaku dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga semua
yang dilakukan bisa dipertanggungjawabkan.
C. Tugas Pokok Peserta

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat
Dengan pada Pasal 8 Yaitu Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori
keterampilan sesuai jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan


keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif;

4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung


fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;

6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;


7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko
penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal
bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;

10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di


area maternitas;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;

13. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;

14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan


intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka; dan

18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;


BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU

Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan


sebagai masalah, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan
tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus.
Terdapat 3 (tiga) kemampuan yang dapat mempengaruhi dalam
mengidentifikasi dan/atau menetapkan isu, yaitu kemampuan Enviromental Scanning,
Problem Solving, dan berpikir Analysis. Enviromental Scanning yaitu sikap peduli
terhadap isu/masalah dalam organisasi dan sekaligus bentuk kemampuan memetakan
hubungan kausalitas yang terjadi. Problem Solving yaitu kemampuan peserta
mengembangkan dan memilih alternatif pemecahan isu/masalah, dan kemampuan
memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing dalam penyelesaian isu/masalah.
Analysis bentuk kemampuan peserta berpikir konseptual yaitu kemampuan
mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan dan bentuk kemampuan
mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari sebuah pilihan kegiatan/ tahapan
kegiatan yang dilakukan.
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan selama melaksanakan tugas di
UPTD Puskesmas Suradita maka ditemukanlah beberapa isu, antara lain:
1. Belum optimalnya dokumentasi keperawatan di lingkungan Puskesmas suradita
2. Belum optimalnya penerapan protokol kesehatan pada masyarakat
3. Belum optimalnya proses merujuk pasien ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih
tinggi ( Rumah Sakit)
B. PENETAPAN ISU
2.1 Penetapan Isu Utama dengan Metode APKL

Didalam proses penetapan isu yang berkualitas, digunakan alat bantu


penetapan kriteria kualitas isu. Alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas
menggunakan kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan.
Aktual artinya Benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak. Problematik artinya Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya, dan Layakan artinya Isu yang masuk
akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya. Pemilihan isu menggunakan analisis APKL dilakukan melalui
diskusi melibatkan teman di unit kefarmasian dan mentor selaku kepala
puskesmas suradita.

Tabel 2.1 analisis APKL


Tabel 2.1 Tabel Penetapan Isu dengan kriteria APKL
NO ISSU A P K L TOTAL Rangking

1 Belum optimalnya dokumentasi 5 5 4 4 18 I


keperawatan di lingkungan
Puskesmas suradita

2 Belum optimalnya penerapan 5 4 4 4 17 II


protokol kesehatan pada masyarakat

3 2 2 3 3 10 III
Belum optimalnya proses merujuk

pasien ke tingkat pelayanan

kesehatan

yang lebih tinggi ( Rumah Sakit)

Keterangan:
1. A = Aktual
2. K = Kekhalayakan
3. P = Problematika
4. L = Layak
Skala 5= Sangat aktual/problematik.khalayak/layak
Skala 4= aktual/problematik.khalayak/layak
Skala 3= Cukup aktual/problematik/khalayak/layak
Skala 2= Tidak aktual/problematik.khalayak/layak
Skala 1= Sangat tidak aktual/problematik.khalayak/layak
Setelah dilakukan penetapan kriteria isu dengan menggunakan AKPL, Maka isu
utama yang diperoleh adalah “Belum optimalnya dokumentasi keperawatan di
lingkungan Puskesmas suradita”
2.2 Penentuan penyebab Isu Utama dengan Diagram FishBone

Selanjutnya menentukan penyebab masalah dengan analisis fishbone


menggunakan kriteria 6 M yaitu: Machine (mesin atau teknologi), Method (metode atau
proses), Material (termasuk raw material, consumption, dan informasi), Man Power
(tenaga kerja atau pekerjaan fisik) / Mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan
sebagainya), Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan Milieu / Mother Nature
(lingkungan).

Fishbone Diagram Belum


optimalnya
dokumentasi
keperawatan
di lingkungan
Belum Puskesmas
Belum adanya format optimalnya suradita
untuk dokuntasi aplikasi SIKAT
keperawat sebagai bukti
dokumentasi
keperawatan
Kurangnya
pengetahuan dan
Perawat sibuk pasien
keterampilan
banyak antrian panjang
perawat tentang Belum adanya
Perawat harus
pentingnya SPO tentang
input ke
dokumentasi dokumentasi
SIKAT
keperawatan keperawatan

Gambar 2.4 Analisis Penyebab dengan Metode Diagram Fishbone

Sumber: Penulis

2.3 Penentuan Akar Penyebab Utama dengan Metode USG


Setelah dilakukan analisis penyebab masalah dengan metode fishbone dilanjutkan
dengan analisis penyebab masalah utama menggunakan metode USG . Urgency: seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth:
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian metode USG


Skor Urgency Seriousness Growth
5 Sangat mendesak Sangat serius Dampak yang ditimbulkan

sangat buruk
4 Mendesak Serius Dampak yang ditimbulkan

buruk
3 Cukup mendesak Cukup serius Dampak yang ditimbulkan

cukup buruk
2 kurang mendesak Kurang serius Dampak yang ditimbulkan

kurang buruk
1 Tidak mendesak Tidak serius Tidak berdampak

Tabel 2.3 Analisis Faktor Penyebab dengan USG

No Penyebab Isu Utama U S G Total Nilai Rankin


g
.

1. Belum adanya format dokumentasi 5 4 5 14 1


Keperawatan

2. Belum adanya SOP tentang 5 4 4 13 2


dokumentasi keperawatan

3. Kurangnya pengetahuan dan 5 3 4 12 3

keterampilan perawat tentang


dokumentasi keperawatan

4. Belum optimalnya aplikasi SIKAT 4 3 3 10 4

dijadikan bukti dokumentasi

keperawatan

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU

Untuk mengatasi faktor penyebab tersebut gagasan yang diajukan sebagai


pemecahan yaitu mempersingkat waktu pelayanan pendaftaran.
Berdasarkan gagasan pemecahan isu, usulan kegiatan yang direkomendasikan
yaitu, sebagai berikut:
1. Membuat/memodifikasi format dokumentasi keperawatan
2. Meninjau SPO tentang dokumentasi keperawatan
3. Membuat stiker pengingat untuk pengisian format pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai