DISUSUN OLEH
Mentor Coach
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
segenap kekuatan, kesehatan, keteguhan dan kesabaran serta semua nikmat tak terhingga,
sehingga penulisan laporan rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
yang berjudul “Meningkatkan Kunjungan K1 Murni Melalui Pemberdayaan Kader di Desa
Sered Wilayah Kerja Puskesmas Madukara 2” selesai pada waktunya, sebagai syarat
Latsar CPNS Golongan II Angkatan I Tahun 2022.
1. Allah SWT yang telah menciptakan dan menuntun penulis hingga dapat
menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi ini;
2. Keluarga yang selalu memberi dorongan semangat dan doanya;
3. Segenap panitia penyelenggara yang telah memfasilitasi kami dalam
penyelenggaraan Latihan Dasar CPNS ini;
4. Teman-teman peserta Latihan Dasar CPNS dan segala pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaian laporan ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis persembahkan laporan rancangan aktualisasi
ini kepada segenap pembaca. Mudah-mudahan laporan rancangan ini dapat memberikan
manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang Pelayanan
Kesehatan. Amin.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014 bahwa
cita-cita bangsa dan tujuan negara terwujud apabila dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN)
memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
ASN sebagai bagian dari birokrasi memiliki kewajiban mengelola dan
mengembangkan dirinya, wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya serta menerapkan
prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara. Salah satu fungsi pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelayan publik. Fungsi-fungsi Aparatur Sipil
Negara (ASN) ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Fungsi tersebut meliputi banyak hal dalam berbagai
ruang lingkup kehidupan, seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,
kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit
pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional. Peran
ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas prima di
pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada seperti rumah sakit milik pemerintah dan pusat
kesehatan masyarakat (PUSKESMAS). Salah satu cara mewujudkan pelayanan yang prima
adalah dengan melakukan kegiatan promotif seperti penyuluhan kesehatan untuk mencegah
terjadinya hal yang tidak diinginkandi kemudian hari.
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan
kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945 (Modul Manajemen ASN. LAN RI.
2017).
Pelayanan Kesehatan Masa Hamil adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga melahirkan. Pelayanan
kesehatan masa hamil bertujuan untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan
sehat,bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas. Pelayanan
kesehatan masa hamil dilakukan sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan.
(Permenkes RI No 97 Tahun 2014)
Kunjungan K1 adalah kunjungan ibu pertama kali pada masa kehamilan. K1 dibagi
menjadi K1 murni dan K1 akses. K1 murni adalah kontak ibu hamil pertama kali dengan
petugas kesehatan pada trimester 1. K1 akses adalah kontak pertama ibu hamil dengan
petugas kesehatan tanpa melihat usia kehamilan. Pemeriksaan kehamilan untuk kunjungan
pertama sebaiknya dilakukan sebelum usia kehamilan 12 minggu. Di Puskesmas Madukara 2.
Padda awal petengahan Tahun 2022 yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Mei terdapat
tiga orang ibu hamil yang memeriksakan kehamilan untuk pertama kalinya di atas usia
kehamilan 12 minggu dari 24 ibu hamil keseluruhan. Ini artinya masih ada 12,5% ibu hamil
K1 akses.
K4 adalah
Sehingga dari permasalahan tersebut penulis mengangkat isu “Belum maksimalnya
peran kader di Desa Sered wilayah kerja Puskesmas Madukara 2 dalam memantau adanya ibu
hamil baru”. Apabila fenomena ini tetap berlanjut dan peran serta kader dalam memantau
adanya ibu hamil baru di wilayahnya tidak meningkat maka akan berdampak buruk bagi
kualitas generasi penerus bangsa yang akan dilahirkan, karena pemeriksaan kehamilan
(Antenatal care) sangat berguna untuk memantau kemajuan proses kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu beserta janin yang dikandungnya, mengetahui adanya komplikasi
kehamilan yang mungkin saja terjadi, riwayat penyakit serta bentuk komplikasi lainnya jadi
apabila ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya di Puskesmas maka komplikasi pada
saat persalinan dapat dicegah sejak dini sehingga ibu dan janin dapat terselamatkan. Dengan
demikian, penulis Melaksanakan aktualisasi dengan judul “Meningkatkan Kunjungan K1
Murni Melalui Pemberdayaan Kader di Desa Sered Wilayah Kerja Puskesmas Madukara 2”
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan dalam laporan aktualisasi ini yaitu meningkatkan pengetahuan
remaja, PUS dan kader tentang pentingnya K1 (pemeriksaan kehamilan TM I) di fasyankes.
C. Manfaat Aktualisasi
1. Manfaat untuk penulis
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif dalam meningkatkan pemberian pelayanan yang profesional
dan berintegritas.
b. Mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat
dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional.
2. Manfaat untuk unit kerja
a. Mendukung visi dan misi UPTD Puskesmas Madukara 2
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama pada ibu hamil, bayi dan
balita.
3. Manfaat untuk masyarakat
Meningkatnya pengetahuan tentang pentingnya K1 (pemeriksaan kehamilan TM I ) di
fasyankes.
D. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah:
1. Lokus
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di Desa Sered wilayah kerja Puskesmas Madukara 2.
2. Fokus
a. Membuat leaflet K1
b. Melaksanakan sosialisasi mengenai peran fungsi kader, 10T standar pemeriksan
kehamilan, faktor resiko dan tanda bahaya ibu hamil, serta pentingnya kunjungan K1
c. Melakukan penyuluhan pada remaja dan PUS mengenai pentingnya K1 (pemeriksaan
kehamilan TM I) di fasyankes.
d. Mengoptimalkan peran kader dalam mensosialisasikan pentingnya K1 (pemeriksaan
kehamilan TM I) di fasyankes
e. Melaksanakan pertemuan rutin kader
3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama masa habituasi pelatihan dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil yaitu pada tanggal 11 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus.
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA
A. Gambaran Organisasi
1. Sejarah Singkat Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
Herlina Widiastuti, S.Kep.Ns
B. Profil Peserta
c. Nama : Nurul Hidayati
d. NIP : 199211052022032008
e. NDH : 30
f. Pendidikan :
SD N Penawangan 2005
-
2. Aalisis Isu
Teknik analisis sebagai pisau pemangkas yang digunakan untuk
memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti yaitu metode APKL. Dengan cara
menentukan tingkat Aktualitas, Projectatika, Kekhalayakan, dan Layaknya suatu isu
untuk segera diselesaikan. APKL (Aktualitas, Projectatika, Kekhalayakan, dan
Layaknya) yang artinya :
1) Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2) Problematika, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya.
3) Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4) Layak, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
KETERANGAN :
A : Aktual sedang terjadi /dalam proses kejadian
P : Problematik (masalah mendesak untuk dipecahkan)
K : Kekhalayakan (menyangkut hidup banyak)
L : Layak (Logis, Pantas,Realistis dan dapat di bahas)
Keterangan :
U : Urgensi
S : Seriousness
G : Growth
Skor :
5 : sangat mendesak/ serius/ berdampak
4 : mendesak/ serius/ berdampak
3 : cukup mendesak/ serius/ berdampak
2 : kurang mendesak/ serius/ berdampak
1 : tidak mendesak/ serius/ berdampak
Melalui proses analisis penyebab isu menggunakan metode USG maka ditentukanlah
core penyebab isu utama yaitu “Belum optimalnya peran kader dalam mensosialisasikan
pentingnya K1 (pemeriksaan kehamilan TM 1) di fasyankes”.
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meminta a. Menyiapkan bahan 1-7-2022 Tersedianya Loyal : Saya Kegiatan ini Kegiatan ini
dukungan kepada konsultasi bahan konsultasi menyiapkan bahan berkontribusi terhadap menajalankan nilai
pimpinan selaku data-data yang akan misi puskesmas yaitu senyum dan ikhlas
mentor terkait Dokumentasi: dijadikan meningkatkan kualitas
pelaksanaan Foto pertimbangan untuk SDM yang profesional
kegiatan Dokumen dan berkomitmen
aktualisasi menentukan isu tinggi
Harmonis :
c. Melakukan 12-7-2022 c. Disepakatinya
Menjalin komunikasi
perjanjian konsul waktu untuk
yang baik dengan
dengan mentor berkonsultasi
mentor
e. Finaliasi Adaptif :
pembuatan leaflet 13-7-2022 e. Leaflet K1 Membuat leaflet K1
K1 sudah disetujui engan memanfaatkan
teknologi
3. Melaksanakan a. Mengumpulkan 15-7-2022 a. Tersusunnya Kompeten : Kegiatan ini Kegiatan ini
sosialisasi materi untuk materi mendukung Visi menjalankan nilai
mengenai peran presentasi presentasi Saya menyusun Puskesmas yaitu puskesmas yaitu
fungsi kader, 10T materi dengan menjadikan puskesmas
lengkap dan jelas agar ikhlas
standar pemeriksan yang berkualitas
kehamilan, faktor masyarakat mampu menuju masyarakat
resiko dan tanda dengan mudah sehat mandiri
bahaya ibu hamil, memahami materi
serta pentingnya
kunjungan K1 b. Menentukan waktu 18-7-2022 Loyal :
dan tempat b.Terjadwalnya Saya
pelaksanaan waktu bertanggungjawab
sosialisasi pelaksanaan atas waktu yang telah
kegiatan ditentukan
Bukti fisik:
Notulen
kegiatan,
dokumetasi
kegiatan
e. Mempresentikan Berorientasi
materi 8-8-2022 e. Materi sudah Pelayanan :
disampaikan
Mempresentasikan
materi dengan jelas
dan runtut demi
kepuasan masyarakat
Harmonis :
f. Forum diskusi f. Telah Dalam berdiskusi,
8-8-2022 dilaksanakan saya menghargai
kegiatan masukan dari peserta
diskusi
Bukti fisik:
Notulen kegiatan,
dokumetasi
kegiatan
Bukti fisik:
Dokumentasi
kegiatan
pertemuan rutin
kader
6. Menyusun laporan a. Mengumpulkan 16-8-2022 a. Data Akuntabel : Kegiatan penyusunan Kegiatan ini
aktualisasi data pendukung pendukung Mengumpulkan data laporan aktualisasi menjalankan nilai
aktualisasi sudah hasil aktualisasi yang dilakukan RAMAH dalam
lengkap dengan penuh berkontribusi terhadap melaksanakan
tanggungjawab tupoksi kepala konsultasi.
puskesmas yaitu Kegiatan ini juga
b. Menyusun laporan 18-8-2022 Kompeten : memberikan petunjuk menjalankan tata
aktualisasi b. Adanya Menyusun laporan dan arahan baik secara nilai BERSIH dalam
laporan aktualisasi dengan lisan maupun tertulis
menyusun laporan
aktualisasi baik sesuai untuk kelancaran
aktualisasi.
kompetensi yang saya pelaksanaan tugas.
miliki
c. Meminta ijin
untuk 19-8-2022 Harmonis :
berkonsultasi Dalam menentukan
dengan mentor c. Disepakatinya jadwal konsultasi,
waktu untuk saya menyesuaikan
berkonsultasi waktu disaat mentor
tidak sibuk
d. Konsultasi laporan
aktualisasi dengan 22-8-2022 Adaptif :
mentor dan coach Saya memperbaiki
d. Adanya laporan sesuai arahan
e. Mencetak hasil catatan hasil dari mentor dan coach
laporan konsultasi
Loyal :
Saya
bertanggungjawab
e. Laporan untuk menyelesaikan
aktualisasi laporan dengan tepat
sudah di waktu
cetak
1. Remaja, PUS dan kader tidak datang saat pertemuan Membagikan leaflet yang berisi materi tentang pentingnya K1
(pemeriksaan kehamilan TM I)
JULI AGUSTUS
No Kegiatan Bukti Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Meminta dukungan kepada 1. Persetujuan dari mentor,
1
pimpinan selaku mentor 2. Dokumentasi kegiatan
terkait pelaksanaan 3. Catatan hasil konsultasi
kegiatan aktualisasi
1. Draft leaflet K1
2 Membuat leaflet K1
2. Catatan hasil konsultasi
3. Dokumentasi kegiatan
4. Lembar pemantauan digandakan
1. Materi dalam bentuk power point
3 Melaksanakan
2. Daftar hadir
sosialisasi mengenai
3. Notulen
peran fungsi kader, 4. Dokumentasi kegiatan
10T standar
pemeriksan kehamilan,
faktor resiko dan tanda
bahaya ibu hamil, serta
pentingnya kunjungan
K1
1. Materi dalam bentuk power point
4 Melakukan pertemuan
2. Daftar hadir
dengan remaja dan 3. Notulen
PUS untuk
mensosialisasikan 4. Dokumentasi kegiatan
materi pentingnya K1
(pemeriksaan
kehamilan TM I) di
fasyankes
1. Materi dalam bentuk power point
5 Melaksanakan
2. Daftar hadir
pertemuan rutin kader
3. Notulen
4. Dokumentasi kegiatan
6 Menyusun laporan 1. Laporan hasil aktualisasi
aktualisasi 2. Catatan hasil konsultasi
Dokumentasi kegiatan konsultasi
Keterangan :
Kegiatan 1 Kegiatan 4
Kegiatan 2 Kegiatan 5
Kegiatan 3 Kegiatan 6
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat