Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

MENINGKATKAN KUNJUNGAN K1 MURNI MELALUI PEMBERDAYAAN


KADER DI DESA SERED WILAYAH KERJA PUSKESMAS MADUKARA 2

DISUSUN OLEH

NAMA : NURUL HIDAYATI, A.Md.Keb


NDH : 30
INSTANSI : PUSKESMAS MADUKARA 2

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN 1


PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
DAN PEMETAAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2022
Pernyataan Keaslian
Naskah Rancangan Aktualisasi

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Nurul Hidayati,A.Md.Keb
NIP : 199211052022032008
NDH : 30
Instansi : Puskesmas Madukara 2
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Bidan

Menyatakan bahwa naskah Rancangan Aktualisasi yang berjudul: Meningkatkan


Kunjungan K1 MURNI Melalui Pemberdayaan Kader di Desa Sered Wilayah Kerja
Puskesmas Madukara 2 ini merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan
pengambilalihan tulisan orang lain.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan
isi naskah Rancangan Aktualisasi ini adalah hasil karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Banjarnegara, 25 Juni 2022

Nurul Hidayati, A.Md.Keb


Persetujuan
Seminar Rancangan Aktualisasi

Nama : Nurul Hidayati,A.Md.Keb


NIP : 199211052022032008
NDH : 30
Instansi : Puskesmas Madukara 2
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Bidan
Judul Rancangan : Meningkatkan Kunjungan K1 MURNI Melalui
Aktualisasi Pemberdayaan Kader di Desa Sered Wilayah Kerja
Puskesmas Madukara 2

Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang diselenggarakan


pada 8 Juli 2022.

Mentor Coach

Herlina Widiastuti, S.Kep.Ns Drs. Desi Fernanda, M.Soc.Sc


19670531 199003 2 003 19581204 1986031 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
segenap kekuatan, kesehatan, keteguhan dan kesabaran serta semua nikmat tak terhingga,
sehingga penulisan laporan rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
yang berjudul “Meningkatkan Kunjungan K1 Murni Melalui Pemberdayaan Kader di Desa
Sered Wilayah Kerja Puskesmas Madukara 2” selesai pada waktunya, sebagai syarat
Latsar CPNS Golongan II Angkatan I Tahun 2022.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini


masih banyak kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan penulis baik dari
aspek pengetahuan, tenaga maupun materi. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan laporan rancangan
ini. Ucapan terima kasih penulis yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Drs. Desi
Fernanda, M.Soc.Sc selaku Coach serta Ibu Herlina Widiastuti, S.Kep.,Ns selaku Mentor
yang senantiasa membimbing dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini. Selain
itu juga, ucapan terima kasih kepada semua pihak, yakni kepada :

1. Allah SWT yang telah menciptakan dan menuntun penulis hingga dapat
menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi ini;
2. Keluarga yang selalu memberi dorongan semangat dan doanya;
3. Segenap panitia penyelenggara yang telah memfasilitasi kami dalam
penyelenggaraan Latihan Dasar CPNS ini;
4. Teman-teman peserta Latihan Dasar CPNS dan segala pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaian laporan ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis persembahkan laporan rancangan aktualisasi
ini kepada segenap pembaca. Mudah-mudahan laporan rancangan ini dapat memberikan
manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang Pelayanan
Kesehatan. Amin.

Banjarnegara, 25 Juni 2022

Nurul Hidayati, A.Md.Keb


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH RANCANGAN AKTUALISASI .............................. ii

PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ........................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v


BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Tujuan Aktualisasi..........................................................................................
C. Manfaat Aktualisasi........................................................................................
D. Ruang Lingkup...............................................................................................
BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN POFIL PESERTA............................................
A. Gambaran Organisasi.....................................................................................
B. Pofil Peserta....................................................................................................
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI..........................................................................
A. Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu..........................................................
B. Matrik Rancangan Aktualisasi........................................................................
C. Analisa Resiko dan Kegiatan Penunjang..........................................................
D. Dampak Setelah Kegiatan...............................................................................
E. Rancangan Kegiatan Jadwal Aktualisasi.........................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Riwayat Pendidikan


Tabel 3.1 Identifikasi Isu
Tabel 3.2 Analisis Isu
Tabel 3.3 Penyebab Isu
Tabel 3.4 Matrik Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.5 Analisa Resiko dan Kegiatan Penunjang
Tabel 3.6 Dampak Setelah Kegiatan
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014 bahwa
cita-cita bangsa dan tujuan negara terwujud apabila dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN)
memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
ASN sebagai bagian dari birokrasi memiliki kewajiban mengelola dan
mengembangkan dirinya, wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya serta menerapkan
prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara. Salah satu fungsi pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelayan publik. Fungsi-fungsi Aparatur Sipil
Negara (ASN) ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Fungsi tersebut meliputi banyak hal dalam berbagai
ruang lingkup kehidupan, seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,
kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit
pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional. Peran
ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas prima di
pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada seperti rumah sakit milik pemerintah dan pusat
kesehatan masyarakat (PUSKESMAS). Salah satu cara mewujudkan pelayanan yang prima
adalah dengan melakukan kegiatan promotif seperti penyuluhan kesehatan untuk mencegah
terjadinya hal yang tidak diinginkandi kemudian hari.
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan
kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945 (Modul Manajemen ASN. LAN RI.
2017).
Pelayanan Kesehatan Masa Hamil adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga melahirkan. Pelayanan
kesehatan masa hamil bertujuan untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh
pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan
sehat,bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas. Pelayanan
kesehatan masa hamil dilakukan sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan.
(Permenkes RI No 97 Tahun 2014)
Kunjungan K1 adalah kunjungan ibu pertama kali pada masa kehamilan. K1 dibagi
menjadi K1 murni dan K1 akses. K1 murni adalah kontak ibu hamil pertama kali dengan
petugas kesehatan pada trimester 1. K1 akses adalah kontak pertama ibu hamil dengan
petugas kesehatan tanpa melihat usia kehamilan. Pemeriksaan kehamilan untuk kunjungan
pertama sebaiknya dilakukan sebelum usia kehamilan 12 minggu. Di Puskesmas Madukara 2.
Padda awal petengahan Tahun 2022 yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Mei terdapat
tiga orang ibu hamil yang memeriksakan kehamilan untuk pertama kalinya di atas usia
kehamilan 12 minggu dari 24 ibu hamil keseluruhan. Ini artinya masih ada 12,5% ibu hamil
K1 akses.
K4 adalah
Sehingga dari permasalahan tersebut penulis mengangkat isu “Belum maksimalnya
peran kader di Desa Sered wilayah kerja Puskesmas Madukara 2 dalam memantau adanya ibu
hamil baru”. Apabila fenomena ini tetap berlanjut dan peran serta kader dalam memantau
adanya ibu hamil baru di wilayahnya tidak meningkat maka akan berdampak buruk bagi
kualitas generasi penerus bangsa yang akan dilahirkan, karena pemeriksaan kehamilan
(Antenatal care) sangat berguna untuk memantau kemajuan proses kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu beserta janin yang dikandungnya, mengetahui adanya komplikasi
kehamilan yang mungkin saja terjadi, riwayat penyakit serta bentuk komplikasi lainnya jadi
apabila ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya di Puskesmas maka komplikasi pada
saat persalinan dapat dicegah sejak dini sehingga ibu dan janin dapat terselamatkan. Dengan
demikian, penulis Melaksanakan aktualisasi dengan judul “Meningkatkan Kunjungan K1
Murni Melalui Pemberdayaan Kader di Desa Sered Wilayah Kerja Puskesmas Madukara 2”

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan dalam laporan aktualisasi ini yaitu meningkatkan pengetahuan
remaja, PUS dan kader tentang pentingnya K1 (pemeriksaan kehamilan TM I) di fasyankes.
C. Manfaat Aktualisasi
1. Manfaat untuk penulis
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif dalam meningkatkan pemberian pelayanan yang profesional
dan berintegritas.
b. Mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat
dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional.
2. Manfaat untuk unit kerja
a. Mendukung visi dan misi UPTD Puskesmas Madukara 2
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama pada ibu hamil, bayi dan
balita.
3. Manfaat untuk masyarakat
Meningkatnya pengetahuan tentang pentingnya K1 (pemeriksaan kehamilan TM I ) di
fasyankes.

D. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah:

1. Lokus
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di Desa Sered wilayah kerja Puskesmas Madukara 2.

2. Fokus
a. Membuat leaflet K1
b. Melaksanakan sosialisasi mengenai peran fungsi kader, 10T standar pemeriksan
kehamilan, faktor resiko dan tanda bahaya ibu hamil, serta pentingnya kunjungan K1
c. Melakukan penyuluhan pada remaja dan PUS mengenai pentingnya K1 (pemeriksaan
kehamilan TM I) di fasyankes.
d. Mengoptimalkan peran kader dalam mensosialisasikan pentingnya K1 (pemeriksaan
kehamilan TM I) di fasyankes
e. Melaksanakan pertemuan rutin kader

3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama masa habituasi pelatihan dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil yaitu pada tanggal 11 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus.
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

A. Gambaran Organisasi
1. Sejarah Singkat Organisasi

Sejarah berdirinya Puskesmas Madukara 2 tidak bisa terlepas dari Puskesmas


Madukara 1. Pada awalnya hanya ada satu Puskesmas di Kecamatan Madukara.
Kondisi ini membuat wilayah kerjanya sangat luas dan masyarakat kurang terjangkau,
sehingga memerlukan pembagian denganmendirikan Puskesmas kedua. Berdirinya
Puskesmas Madukara 2 diawali dari Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa
Bantarwaru yang menempati gedung serbaguna. Karyawan, peralatan, dan
perlengkapan merupakan bantuan dari Puskesmas Madukara 1.
Secara resmi Puskesmas Madukara 2 disahkan pada tanggal 3 Januari 2005,
dengan 9 Desa wilayah binaan yang saat ini menjadi 7 Desa dan 2 Kelurahan. Pada
awalnya jumlah pasien yang berkunjung sangat sedikit, seiring berjalannya waktu
jumlah pasien makin bertambah.
Kepemimpinan Puskesmas Madukara 2 dari masa ke masa mengalami pergantian
dari segala dinamikanya. Berikut ini adalah Kepala Puskesmas yang telah membantu
terlaksananya manajemen secara terpadu dan selalu memberikan pelayanan
masyarakat untuk memajukan derajat kesehatan masyarakat, antara lain :
a. dr.Leny Zabidi (2005 – 2009)
b. Ratna Muthia (2009 – 2011)
c. Herlina Widiastuti, S.Kep.Ns (2011 – sekarang)
2. Keadaan Geografis

Kecamatan Madukara merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten


Banjarnegara yang letaknya berada pada jarak 5 Km kearah Timur dari Ibu Kota
Kabupaten. Secara astronomi terletak diantara 7°.12´ – 7°.12´ Lintang Selatan dan
109°.29´ – 109°.45´.50´ Bujur Timur, dibatasi oleh :
Sebelah Utara Kecamatan Sigaluh;
Sebelah Timur Kecamatan Banjarmangu;
Sebelah Selatan Kecamatan Bawang;
Sebelah Barat Kecamatan Banjarnegara.
Dengan luas wilayah kurang lebih 2.210,9 Km2 dari luas wilayah Kabupaten
Banjarnegara. Secara administratif wilayah kerja UPTD Puskesmas Madukara 2
terbagi dalam 7 Desa dan 2 Kelurahan. Desa/Kelurahan yang terluas adalah Desa
Kaliurip dengan luas 482,1 Km2 atau sekitar 25% dari luas total wilayah kerja UPTD
Puskesmas Madukara 2. Sedangkan Kelurahan Kenteng merupakan memiliki wilayah
paling kecil yaitu hanya seluas 138,7 Km2 atau sekitar 8%.
Topografi Kecamatan Madukara terdiri dari wilayah daratan dengan ketinggian
antara 100 – 500 m dari permukaan laut. Berdasarkan rekapitulasi data penduduk
tahun 2017, jumlah penduduk diwilayah kerja UPTD Puskesmas Madukara 2 adalah
23.289 jiwa ,meningkat 5% dibanding tahun 2018 yaitu 26.393 jiwa. Kenaikan
penduduk terbesar di Kelurahan Kenteng, distribusi penduduk menurut jenis kelamin
dan umur di wilayah kerja UPTD Puskesmas Madukara 2 pada tahun 2018, dengan
jumlah penduduk total sebesar 26.393 jiwa, yang terdiri dari 13.217 kaki-laki dan
13.174 perempuan.
.
3. Visi dan Misi Puskesmas Madukara 2
a. Visi
Menjadikan Puskesmas yang Berkualitas Menuju Masyarakat Sehat Mandiri
b. Misi
 Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan berkomitmen tinggi
 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat
 Meningkatkan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan
4. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS MADUKARA 2

KEPALA PUSKESMAS
Herlina Widiastuti, S.Kep.Ns

KELOMPOK JABATAN KA. TATA USAHA


FUSNGIONAL Ani Windiyarti, S.KM

PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB JARINGAN


PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN DAN PENANGGUNGJAWAB
PENANGGUNGJAWAB UKM PELAYANAN PUSKESMAS DAN PENANGGUNGJAWAB
UMKM ESENSIAL DAN LABORAT BANGUNAN, PRASARANA DAN
PENGEMBANGAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN MUTU
PERKESMAS PERALATAN PUSKESMAS
Tri Sumartini, A.Md.Keb dr. Titi Kulinah KESEHATAN Agitia R. A.Md.Keb
Siti Sunarti,S.Tr.Keb Fikhi Susanti, A.Md.Keb
Purwa Andriyani, A.Md.Keb

KORDINATOR KORDINATOR KORDINATOR KORDINATOR


PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN
TERKAIT TERKAIT TERKAIT TERKAIT

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya :
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerja
sama dengan sektor lain terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan Pelayanan Kesehatan;
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya :
1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif;
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat;
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerjasama inter dan antar profesi;
6) Melaksanakan rekam medis;
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan;
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
9) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya;
10) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.
6. Tugas Pegawai/ Peserta Latsar
a. Tugas ASN
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang
memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti yang dijelaskan Undang-undang
Aparatur Sipil Negara Nomor 5 tahun 2014, Pegawai ASN bertugas:
1) melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
2) memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
3) mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain tugas di atas undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014 pasal 5
mengatur tentang kode etik dan kode perilaku ASN, yang bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku tersebut
adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas


tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan.

b. Tugas dan Fungsi Jabatan :


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayaguanaan Aparatur Negara – Reformasi
Birokrasi No 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan Ahli Pertama,
maka uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Bidan kategori keahlian dalam hal
ini jabatan Bidan Ahli Pertama, meliputi:
1) Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2) Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;
3) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;
4) Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis;
5) Memberikan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
6) Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
7) Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;
8) Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
9) Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiologis;
10)Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas fisiologis;
11)Melakukan persiapan pre operasi obstetri ginekologi;
12)Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan ibu
dan anak pada individu atau keluarga sesuai dengan kebutuhan;
13)Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD);
14)Melakukan asuhan neonatal esensial;
15)Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam – 48 jam paska kelahiran
(KN1);
16)Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 – hari ke 7 paska
kelahiran (KN2) ;
17)Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 – hari ke 28 paska
kelahiran (KN3);
18)Memfasilitasi konseling kesehatan reproduksi;
19)Memfasilitasi konseling pra nikah;
20)Memfasilitasi konseling keluarga berencana (KB);
21)Melakukan pemetaan sasaran dan analisis data pada keluarga dan masyarakat;
22)Melakukan pembinaan keluarga balita/remaja/lansia;
23)Berpartisipasi aktif dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa;
24)Melaksanakan tugas jaga shift malam;
25)Melakukan asuhan kebidanan di kamar bedah;
26)Mengidentifikasi kebutuhan, melakukan analisis dan merencanakan kegiatan
UKM terkait pelayanan kebidanan di Puskesmas;
27)Melakukan pemantauan pelaksanaan persalinan dan pencegahan komplikasi;
28)Melakukan monitoring dan evaluasi asuhan kebidanan di tingkat Puskesmas;
dan
29)Melakukan skrining Pencegahan Penularan HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu ke
anak (PPIA) di Puskesmas atau Rumah Sakit.

B. Profil Peserta
c. Nama : Nurul Hidayati
d. NIP : 199211052022032008
e. NDH : 30
f. Pendidikan :

Tabel 2.1 Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Tahun Lulus


Jurusan/Program Studi

SD N Penawangan 2005
-

SMP N 2 Banjarnegara 2008


-

SMA N 1 BAWANG 2011


IPA

Politeknik Banjarnegara 2014


D III Kebidanan

g. Jabatan : Pelaksana/Terampil – Bidan


h. Unit Kerja : Puskesmas Madukara 2
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu


1. Identifikasi Isu
Sebelum penetapan judul rencana aktualisasi, terlebih dahulu dilakukan
penetapan isu, diambil dari hasil pengamatan ASN di instansi. setelah menemukan isu
tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan
kondisi yang diharapkan. dari identifikasi isu akan menghasilkan isu yang layak
diangkat untuk dijadikan rancangan aktualisasi. beberapa isu berikut ditemukan oleh
penulis di Puskesmas Madukara 2 terkait dengan usaha promotif dan prefentif terkait
dengan Smart ASN dan manajemen ASN. Hasil observasi selama bertugas di UPTD
Puskesmas Madukara 2 serta masukan dari Kepala UPTD Puskesmas Madukara 2
ditemukan tiga isu yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi bidan sebagai
berikut :

Tabel 3.1 Identifikasi Isu

TUGAS POKOK KONDISI SAAT KONDISI YANG


NO IDENTIFIKASI
DAN FUNGSI INI DIHARAPKAN
ISU
1. Masih ada ibu Tidak ada ibu Masih adanya ibu
Mengidentifikasi
hamil yang hamil yang hamil yang
kebutuhan,
melakukan K1 melakukan K1 di memeriksakan
melakukan analisis
diatas usia atas usia kehamilan kehamilan pertama
dan merencanakan
kehamilan 12 12 minggu di Desa kali di usia
kegiatan UKM
minggu (K1 Sered wilayah kerja kehamilan lebih
terkait pelayanan
ASKES) di Desa Puskesmas dari 12 minggu (K1
kebidanan di
Sered wilayah Madukara 2 AKSES)
Puskesmas
kerja Puskesmas
Madukara 2
2. Memfasilitasi Masih banyak Meningkatnya Kurangnya minat
konseling keluarga Pasangan Usia Pasangan Usia Pasangan Usia
berencana (KB) Subur yang belum Subur yang Subur untuk
melakukan KB melakukan KB melakukan KB
Memfasilitasi Masih sedikitnya Meningkatnya
Kurangnya minat
konseling tentang akseptor KB minat masyarakat
masyarakat untuk
Metode dengan Metode untuk KB
menggunakan
3. Kontrasepsi Jangka Kontrasepsi menggunkan
Metode
Panjang (MKJP) Jangka Panjang Metode
Kontrasepsi Jangka
(MKJP) Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP)
Panjang (MKJP)

2. Aalisis Isu
Teknik analisis sebagai pisau pemangkas yang digunakan untuk
memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti yaitu metode APKL. Dengan cara
menentukan tingkat Aktualitas, Projectatika, Kekhalayakan, dan Layaknya suatu isu
untuk segera diselesaikan. APKL (Aktualitas, Projectatika, Kekhalayakan, dan
Layaknya) yang artinya :
1) Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2) Problematika, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya.
3) Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4) Layak, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Tabel 3.2 Analisis Isu


KRITERIA RANGKIN
NO. ISU JUMLAH
A P K L G
1. Masih adanya ibu hamil yang
memeriksakan kehamilan
pertama kali di usia 5 5 5 5 20 1
kehamilan lebih dari 12
minggu (K1 AKSES)
2. Masih rendahnya capaian
Pasangan Usia Subur yang 4 4 5 5 18 2
melakukan KB
3. Masih rendahnya Pasangan
Usia Subur (PUS) yang
menggunakan Metode
4 4 4 5 17 3
Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP)

KETERANGAN :
A : Aktual sedang terjadi /dalam proses kejadian
P : Problematik (masalah mendesak untuk dipecahkan)
K : Kekhalayakan (menyangkut hidup banyak)
L : Layak (Logis, Pantas,Realistis dan dapat di bahas)

SKALA LIKERT 1-5 :


5 : Sangat kuat pengaruhnya
4 : Kuat pengaruhnya
3 : Sedang pengaaruhnya
2 : Kurang pengaruhnya
1 : Sangat kurang pengaruhnya

3. Menetapkan Penyebab Isu Prioritas

Tabel 3.3 Penyebab Isu


Skor
No. Identifikasi Penyebab Isu Total Rangking
U S G
Belum optimalnya peran kader dalam
mensosialisasikan pentingnya K1
1. 5 5 5 15 1
(pemeriksaan kehamilan TM 1) di
fasyankes
2. Belum adanya sosialisasi pada remaja 4 4 5 13 2
dan PUS tentang pentingnya K1
(pemeriksaan kehamilan TM I) di
fasyankes
Tidak adanya dukungan dari
3. 5 4 3 12 3
lingkungan sekitar

Keterangan :
U : Urgensi
S : Seriousness
G : Growth

Skor :
5 : sangat mendesak/ serius/ berdampak
4 : mendesak/ serius/ berdampak
3 : cukup mendesak/ serius/ berdampak
2 : kurang mendesak/ serius/ berdampak
1 : tidak mendesak/ serius/ berdampak

Melalui proses analisis penyebab isu menggunakan metode USG maka ditentukanlah
core penyebab isu utama yaitu “Belum optimalnya peran kader dalam mensosialisasikan
pentingnya K1 (pemeriksaan kehamilan TM 1) di fasyankes”.

4. Analisis Dampak Isu

Apabila isu “Belum optimalnya peran kader dalam mensosialisasikan pentingnya K1


(pemeriksaan kehamilan TM 1) di fasyankes”, tidak diatasi maka dampaknya yaitu :
1) Kurang terjalinnya hubungan saling percaya dari klien ke petugas kesehatan
ataupun kader (klien merasa malu dengan kehamilannya).
2) Ketidaktahuan ibu hamil tentang pentinya K1 (pemeriksaan kehamilan TM 1) di
fasyankes.

5. Gagasan Kreatif Pemecahan Isu


1) Mengoptimalkan peran kader dalam mensosialisasikan pentingnya K1 (pemeriksaan
kehamilan TM 1) di fasyankes.
2) Meningkatkan pengetahuan remaja dan PUS tentang pentingnya K1 (pemeriksaan
kehamilan TM I) di fasyankes.
B. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Madukara 2


Identifikasi Issu : 1. Belum optimalnya peran kader dalam mensosialisaikan pentingnya K1 (pemeriksaan
kehamilan TM 1) di fasyankes
2. Kurangnya minat Pasangan Usia Subur untuk melakukan KB

3. Kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka


Panjang (MKJP)
Issu Yang Diangkat : Belum optimalnya peran kader dalam mensosialisaikan pentingnya K1 (pemeriksaan
kehamilan TM 1) di fasyankes

Tabel 3.4 Matrik Rancangan Aktualisasi


KETERKAITAN
JADWAL NILAI-NILAI KONTRIBUSI TERH
TAHAPAN KEGIA OUTPUT/HASI PENGUATAN NIL
NO KEGIATA DASAR Ber- ADAP TUPOKSI UN
KEGIATAN TAN L KEGIATAN AI ORGANISASI
N AKHLAK IT KERJA

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Meminta a. Menyiapkan bahan 1-7-2022 Tersedianya Loyal : Saya Kegiatan ini Kegiatan ini
dukungan kepada konsultasi bahan konsultasi menyiapkan bahan berkontribusi terhadap menajalankan nilai
pimpinan selaku data-data yang akan misi puskesmas yaitu senyum dan ikhlas
mentor terkait Dokumentasi: dijadikan meningkatkan kualitas
pelaksanaan Foto pertimbangan untuk SDM yang profesional
kegiatan Dokumen dan berkomitmen
aktualisasi menentukan isu tinggi

b. Melakukan 2-7-2022 Tersampaikannya


konsultasi kepada informasi kepada Harmonis : Saat
Pimpinan pimpinan terkait melakukan konsultasi
rencana saya bersikap ramah
Aktualisasi dan sopan serta
menghargai masukan
Dokumentasi: dari mentor
Foto
Lembar konsul Loyal : Saat
melakukan konsultasi
saya menghargai
pendapat dan arahan
dari pimpinan/mentor
Kolaboratif : Saat
melakukan konsultasi
saya bekerja sama
secara sinergi untuk
efektifitas kegiatan

c. Meminta 6-7-2022 Meminta


persetujuan kepada persetujuan
pimpinan/ mentor kepada pimpinan/ Harmonis : Saya
mentor meminta persetujuan
(mufakat) dalam
Dokumen : Surat melaksanakan
persetujuan kegiatan aktualisasi
Pelaksanaan
aktualisasi Foto
2. Membuat leaflet a. Membuat draft 11-72022 a. Adanya draft Kompeten : Kegiatan ini Kegiatan ini
K1 yang berisi leaflet K1 leaflet K1 mendukung misi menjalankan nilai
tentang pentingnya dalam membuat puskesmas yaitu puskesmas yaitu
pemeriksaan leaflet saya meningkatkan peran
menyusunnya dengan mudah, karena
kehamilan TM I di serta aktif masyarakat dengan leaflet akan
fasyankes materi yang padat, di bidang kesehatan.
jelas dan kreatif. mempermudah
masyrakat untuk
Kolaboratif : memahami dan ikut
b. Melakukan diskusi 11-7-2022 b. Terlaksananya
berbagi materi yang
dengan kader diksusi dengan Bekerjasama dengan
ada di leaflet
tentang draft leaflet kader tentang kader untuk membuat
K1 draft leaflet K1 draft leaflet

Harmonis :
c. Melakukan 12-7-2022 c. Disepakatinya
Menjalin komunikasi
perjanjian konsul waktu untuk
yang baik dengan
dengan mentor berkonsultasi
mentor

d. Melakukan diskusi 12-7-2022 d. Terlaksananya Loyal :


tentang leaflet K1 konsultsi dan Menyusun leaflet K1
dengan mentor diskusi tentang dengan sungguh-
leaflet K1 sungguh demi
dengan mentor tercapainya kepuasan
masyarakat

e. Finaliasi Adaptif :
pembuatan leaflet 13-7-2022 e. Leaflet K1 Membuat leaflet K1
K1 sudah disetujui engan memanfaatkan
teknologi
3. Melaksanakan a. Mengumpulkan 15-7-2022 a. Tersusunnya Kompeten : Kegiatan ini Kegiatan ini
sosialisasi materi untuk materi mendukung Visi menjalankan nilai
mengenai peran presentasi presentasi Saya menyusun Puskesmas yaitu puskesmas yaitu
fungsi kader, 10T materi dengan menjadikan puskesmas
lengkap dan jelas agar ikhlas
standar pemeriksan yang berkualitas
kehamilan, faktor masyarakat mampu menuju masyarakat
resiko dan tanda dengan mudah sehat mandiri
bahaya ibu hamil, memahami materi
serta pentingnya
kunjungan K1 b. Menentukan waktu 18-7-2022 Loyal :
dan tempat b.Terjadwalnya Saya
pelaksanaan waktu bertanggungjawab
sosialisasi pelaksanaan atas waktu yang telah
kegiatan ditentukan

c. Membuat surat 20-7-2022 Harmonis :


undangan c. Adanya surat Dalam membuat
undangan undangan saya tidak
bersikap diskriminatif
d. Mendistribusikan 25-7-2022 Kolaboratif :
undangan d.Surat sudah
Dalam membagikan
diterima oleh
undangan, saya
Kader
bekerjasama dengan
kader
e. Mempresentasikan 4-8-2022 Berorientasi
materi e. Materi sudah Pelayanan :
disampaikan
Mempresentasikan
materi dengan jelas
dan runtut demi
kepuasan masyarakat

f. Forum diskusi 4-8-2022 Harmonis :


f. Telah Dalam berdiskusi,
dilaksanakan saya menghargai
diskusi dengan masukan dari peserta
kader

Bukti fisik:
Notulen
kegiatan,
dokumetasi
kegiatan

4. Melakukan a. Mengumpulkan 15-7-2022 a. Tersusunnya Kompeten : Kegiatan ini Kegiatan ini


pertemuan dengan materi untuk materi mendukung Visi menjalankan nilai
remaja dan PUS presentasi Saya menyusun Puskesmas yaitu puskesmas yaitu
untuk materi dengan menjadikan puskesmas
lengkap dan jelas agar mudah
mensosialisasikan yang berkualitas
materi pentingnya masyarakat mampu menuju masyarakat
K1 (pemeriksaan dengan mudah sehat mandiri
kehamilan TM I) memahami materi
di fasyankes b. Menentukan waktu 18-7-2022 b. Terjadwalnya Loyal :
dan tempat waktu dan Saya
pelaksanaan tempat bertanggungjawab
pertemuan pertemuan atas waktu yang telah
ditentukan

c. Membuat undangan 20-7-2022 c. Adanya surat Harmonis :


undangan Dalam membuat
undangan saya tidak
bersikap diskriminatif
d. Mendistribusikan
undangan 25-7-2022 d. Surat sudah Kolaboratif :
diterima oleh
remaja dan Dalam membagikan
PUS undangan, saya
bekerjasama dengan
kader

e. Mempresentikan Berorientasi
materi 8-8-2022 e. Materi sudah Pelayanan :
disampaikan
Mempresentasikan
materi dengan jelas
dan runtut demi
kepuasan masyarakat
Harmonis :
f. Forum diskusi f. Telah Dalam berdiskusi,
8-8-2022 dilaksanakan saya menghargai
kegiatan masukan dari peserta
diskusi

Bukti fisik:
Notulen kegiatan,
dokumetasi
kegiatan

5 Melaksanakan a. Berkoordinasi 11-8-2022 a.Adanya Adaptif : Kegiatan pertemuan Kegiatan ini


pertemuan rutin dengan kader kesepakatan rutin berkontribusi mendukung
kader terkait jadwal waktu Menggunakan grup terhadap misi penguatan nilai yaitu
pertemuan melalui kegiatan WA untuk puskesmas yaitu:
mempermudah mudah, dengan
grup WA meningkatkan adanya peremuan
kordinasi dengan pelayanan kesehatan secara langsung
kader yang terjangkau oleh maka akan m
b. Melaksanakan 15-8-2022 masyarakat empermudah kader
diskusi dengan Kolaboratif :
b.Terlaksananya dalam memahami
kader kegiatan Melakukan kerjasama materi yang akan
pertemuan yang sinergis dengan disampaikan
rutin kader kader

Bukti fisik:
Dokumentasi
kegiatan
pertemuan rutin
kader

6. Menyusun laporan a. Mengumpulkan 16-8-2022 a. Data Akuntabel : Kegiatan penyusunan Kegiatan ini
aktualisasi data pendukung pendukung Mengumpulkan data laporan aktualisasi menjalankan nilai
aktualisasi sudah hasil aktualisasi yang dilakukan RAMAH dalam
lengkap dengan penuh berkontribusi terhadap melaksanakan
tanggungjawab tupoksi kepala konsultasi.
puskesmas yaitu Kegiatan ini juga
b. Menyusun laporan 18-8-2022 Kompeten : memberikan petunjuk menjalankan tata
aktualisasi b. Adanya Menyusun laporan dan arahan baik secara nilai BERSIH dalam
laporan aktualisasi dengan lisan maupun tertulis
menyusun laporan
aktualisasi baik sesuai untuk kelancaran
aktualisasi.
kompetensi yang saya pelaksanaan tugas.
miliki
c. Meminta ijin
untuk 19-8-2022 Harmonis :
berkonsultasi Dalam menentukan
dengan mentor c. Disepakatinya jadwal konsultasi,
waktu untuk saya menyesuaikan
berkonsultasi waktu disaat mentor
tidak sibuk
d. Konsultasi laporan
aktualisasi dengan 22-8-2022 Adaptif :
mentor dan coach Saya memperbaiki
d. Adanya laporan sesuai arahan
e. Mencetak hasil catatan hasil dari mentor dan coach
laporan konsultasi

Loyal :
Saya
bertanggungjawab
e. Laporan untuk menyelesaikan
aktualisasi laporan dengan tepat
sudah di waktu
cetak

C. Analisa Resiko dan Kegiatan Penunjang


Tabel 3.5 Analisa Resiko dan Kegiatan Penunjang
No. Analisa Resiko Kegiatan Penunjang

1. Remaja, PUS dan kader tidak datang saat pertemuan Membagikan leaflet yang berisi materi tentang pentingnya K1
(pemeriksaan kehamilan TM I)

D. Dampak Setelah Kegiatan

Tabel 3.6 Dampak Setelah Kegiatan


Dampak Kegiatan bagi
Dampak bagi Masyarakat Dampak bagi Kesehatan
Organisasi
1. Meningkatnya 1. Meningkatnya pengetahuan remaja, PUS 1. Tidak ada lagi ibu hamil yang
pelayanan puskesmas dan kader tentang pentingnya K1 memeriksakan kehamilannya
terutama pelayanan (pemeriksaan kehamilan TM I) di pada UK diatas 12 minggu,
Kesehatan Ibu dan fasyankes. sehingga kesehatan Ibu dan
Anak (KIA), terutama 2. Optimalnya peran kader dalam Bayi terpantau sejak dini.
ibu hamil, bayi dan mensosialisasikan pentingnya K1
balita. (pemeriksaan kehamilan TM I) di
fasyankes
E. Rancangan Kegiatan Jadwal Aktualisasi

Tabel 3.6 Rancangan Kegiatan Jadwal Aktualisasi

JULI AGUSTUS
No Kegiatan Bukti Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Meminta dukungan kepada 1. Persetujuan dari mentor,
1
pimpinan selaku mentor 2. Dokumentasi kegiatan
terkait pelaksanaan 3. Catatan hasil konsultasi
kegiatan aktualisasi

1. Draft leaflet K1
2 Membuat leaflet K1
2. Catatan hasil konsultasi
3. Dokumentasi kegiatan
4. Lembar pemantauan digandakan
1. Materi dalam bentuk power point
3 Melaksanakan
2. Daftar hadir
sosialisasi mengenai
3. Notulen
peran fungsi kader, 4. Dokumentasi kegiatan
10T standar
pemeriksan kehamilan,
faktor resiko dan tanda
bahaya ibu hamil, serta
pentingnya kunjungan
K1
1. Materi dalam bentuk power point
4 Melakukan pertemuan
2. Daftar hadir
dengan remaja dan 3. Notulen
PUS untuk
mensosialisasikan 4. Dokumentasi kegiatan
materi pentingnya K1
(pemeriksaan
kehamilan TM I) di
fasyankes
1. Materi dalam bentuk power point
5 Melaksanakan
2. Daftar hadir
pertemuan rutin kader
3. Notulen
4. Dokumentasi kegiatan
6 Menyusun laporan 1. Laporan hasil aktualisasi
aktualisasi 2. Catatan hasil konsultasi
Dokumentasi kegiatan konsultasi

Keterangan :
Kegiatan 1 Kegiatan 4
Kegiatan 2 Kegiatan 5
Kegiatan 3 Kegiatan 6
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik


Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Bidan

Anda mungkin juga menyukai