Anda di halaman 1dari 46

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II

“MENGOPTIMALKAN KESADARAN MASYARAKAT PENDERITA


HIPERTENSI DALAM MELAKUKAN KONTROL RUTIN
MELALUI INOVASI MEMAKAI KARTU KONTROL
DAN SOSIALISASI MENGGUNAKAN LEAFLET
DAN BANNER DI UPTD PUSKESMAS
MANDIANGIN 2022”

Disusun oleh:
Nama : Muhamad Fadli Fajar, A. Md. Kep
NIP : 19961224 202203 1 003
Jabatan : Terampil - perawat
Instansi : UPTD Puskesmas Mandiangin
Kelas / Kelompok : 4 (Empat)
No. Presentasi : 29
Gelombang : IX (Sembilan)

BADAN PENGEMBANGAN SUBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang penulis ucapkan berkenan dengan selesainya rancangan


aktualisasi ini, selain ucapan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis bisa
menyelesaikan rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai
Negeri Sipil dengan judul “Mengoptimalkan Kesadaran Masyarakat penderita
Hypertensi dalam melakukan Kontrol Rutin Melalui inovasi memakai kartu
kontrol dan Sosialisasi menggunakan media leaflit dan banner di UPTD
Puskesmas Mandiangan tahun 2022” dengan baik dan tepat waktu. Shalawat
dan salam juga dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa
menjadi teladan terbaik bagi umat manusia.
Penulis menyadari bahwa rancangan katualisasi ini dapat terselesaikan
karena partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak sehingga pada
kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Ibu dr. Vara Dilla Kumala selaku Kepala UPTD Puskesmas Mandiangin
sekaligus mentor yang telah memberikan arahan, dukungan serta izin yang
sangat berarti bagi penulis dalam pembuatan laporan aktualisasi ini.
2. Bapa Leo Agus selaku pembimbing atau coach yang telah mengarahkan
dan membimbing dan memberikan masukan dengan penuh kesabaran dan
perhatian dalam pembuatan laporan aktualisasi ini.
3. Keluarga tercinta terkhusus Orang Tua yang senantiasa selalu memberikan
Doa, dukungan serta motivasi dalam menyelesaikan segala rangkaian
kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2022.
4. Pemerintah Kota Bukittinggi atas segala dukungan yang telah menyetujui
pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2022.
5. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota
Bukitinggi.

i
6. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya
Manusia Kota Bukittinggi.
7. Para Widyaiswara selaku tenaga pengajar dan panitia penyelenggara
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan VIII di
Lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2022
8. Karyawan dan staff UPTD Puskesmas Mandiangin, Kota Bukittinggi atas
dukungan dan kerjasamanya dalam penyempurnaan rancangan aktualisasi.
9. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
II Angkatan IX di Lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi Tahun 2022.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna. Segala komentar, kritik maupun tanggapan mengenai laporan
rancangan aktualisasi ini akan diterima dengan senang hati, atas segala
masukannya penulis ucapkan terimakasih. Akhir kata penulis berharap laporan
rancangan aktualisasi ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan pihak
yang membacanya, serta penulis mendoakan semoga segala bantuan yang
telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT, Aamiin
Bukittinggi, 2 Juli 2022
Penulis

Muhamad Fadli Fajar, A.Md. Kep

ii
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Gambar..................................................................................................................ii
Daftar Tabel.....................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................3
C. Ruang Lingkup.........................................................................................................4
BAB II Profil Instansi Dan Peserta
A. Profil Instansi...........................................................................................................5
1. Sejarah Singkat Puskesmas Mandiangin Bukittinggi...........................................5
2. Sumberdaya Puskesmas Mandiangin...............................................................7
3. Tugas Pokok Dan Fungsi Puskesmas Mandiangin..........................................8
4. Tata Nilai Puskesmas Mandiangin....................................................................9
5. Ruang Untuk Pelayanan Puskesmas Mandiangin...........................................9
Struktur Organisasi Puskesmas Mandiangin.............................................................10
A. Profil Peserta.........................................................................................................12
BAB III Rancangan Aktualisasi
A. Diskripsikan Isu......................................................................................................13
B. Penetapan Core Isu...............................................................................................15
C. Analisis Core Isu....................................................................................................17
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu...............................................................18
E. Matrik Rancangan Aktualisasi...............................................................................20
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (Berakhlak)............................38
BAB IV Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

1
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Foto tampak depan Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi

Daftar Tabel

Tabel 2.1. Gambaran Luas Wilayah Tiap Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas
Mandiangin
Tabel 2.2. Ketenagaan di Puskesmas Mandiangin
Tabel 4.1. Jadwal Rencna Kegiatan Aktualisasi

1
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Perubahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)

berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 seorang Aparatur Sipil Negara

harus memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi poitik, bersih dari

praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan peran sebagai

unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini sejalan dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 tentang Manajemen

PNS. Berdasarkan PERLAN No 10 Tahun 2021 tentang pelatihan dasar

CPNS,menyebutkan bahwa kompetensi yang dikembangkan dalam pelatihan dasar

CPNS merupakan kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai

bidang tugas dan mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS mendukung

terwujudnya Smart Governance. Sesuai keputusan Kepala LAN Nomor 14 Tahun 2022

tentang kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil menyatakan bahwa

Pelatihan Dasar CPNS diselenggarakan melalui penguatan materi tentang :

Sikap,Perilaku Bela Negara, Nilai-Nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi

pelayanan, Akuntabel, Kompeten,Harmonis,Loyal,Akuntabel dan Kolaboratif).

Salah satu penerapan fungsi pelayanan publik dilaksanakan oleh Puskesmas.

Berdasarkan Permenkes 43 tahun 2019,Puskesmas adalah fasilitas pelayanan

kesehatan (Faskes). Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah

1
daerah dan/ msyarakat. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan

tingkat pertama agar bisa memberikan pelayanan yang efektif,efisien dan akuntabel

dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dengan

memperhatikan keselamatan pasien di butuhkan pengaturan organisasi di puskesmas,

pengaturan system kerja yang rangkap untuk tenaga kesehatan di puskesmas agar

tidak menghambat pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Puskesmas Mandiangin adalah salah satu puskesmas di Kota Bukittinggi

Sumatera Barat yang ingin mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya dengan cara memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan

berkesinambungan. Namun ada beberapa permasalahan yang ditemukan selama

bertugas di Puskesmas Mandiangin yaitu Kurang Optimalnya petugas dalam

penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) saat melakukan pelayanan di UPTD puskesmas

Mandiangin, KUrangnya kesadaran masyarakat dalam pentingnya kontrol rutin tekanan

darah pada penderita hipertensi dan ketidak disiplinnya meminum obat hipertensi,

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta

penerapan protocol kesehatan saat berobat ke puskesmas. Diharapkan kedepannya

Puskesmas Mandiangin dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut agar

tercapainya pembangunan kesehatan yang paripurna.

Hipertensi adalah istilah medis penyakit dari tekanan darah tinggi. Penyakit ini dapat

mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus

meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung,stroke, bahkan kematian. Seseorang yang

telah terdiagnosis hipertensi akan seumur hidup mengidap penyakit tesebut,meski tidak

dapat sembuh, tapi penyakit ini dapat dikontrol.Oleh sebab itu, menjaga tekanan darah

tetap stabil diperlukan melalui konsumsi obat-obatan, itulah kenapa penderita hipertensi

2
perlu mengonsumsi obat-obatan seumur hidup. Berdasarkan data laporan jumlah

kunjungan bulanan pasien hipertensi di UPTD Puskesmas Mandiangin dari bulan

Januari – Mai 2022 pasien hipertensi mengalami kenaikan tiap bulannya. Pada

bulan Januari jumlah pasien sebanyak 200 orang, bulan Februari 104 orang, bulan

Maret 156 orang, bulan April 133 orang, bulan Mai 141 orang. Sedangkan pada

kunjungan pasien tahun 2021 sebanyak 1.181 orang. Kenaikan jumlah pasien ini

justru tidak diikuti dengan kenaikan kunjungan pasien hipertensi yang berobat di

UPTD Puskesmas Mandiangin. Karena kebanyakn penderita hipertensi apabila

badan sudah merasakan enak dan baikan pasien tersebut tidak meminum obat lagi

dan tidak lagi melakukan kontrol rutin lagi.

Dengan alasan tersebut diatas,maka penulis menyusun rancangan aktualisasi

yang berjudul “Mengoptimalkan Kesadaran Masyarakat penderita Hypertensi

dalam melakukan Kontrol Rutin Melalui inovasi memakai kartu kontrol dan

Sosialisasi menggunakan media leaflit dan banner di UPTD Puskesmas

Mandiangan tahun 2022”Isu ini berkaitan dengan peran dan kedudukan PNS yaitu

Manajemen ASN, dimana dibutuhkan kerjasama antar petugas kesehatan dan juga

sangat membutuhkan peran masyarakat untuk merobah ketidak disiplinannya dalam

meminum obat hipertensi.

B. TUJUAN

Berdasrkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah ditemukan, tujuan

yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

3
1. Mampu memahami lebih dalam mengenai subtansi nilai-nilai dasar profesi

ASN, yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)

2. Mampu menerapkan Nilai-nilai dasar BerAKHLAk dalam kegiatan aktualisasi

berdasarkan tugas dan fungsi pokok Perawat Terampil sebagai ASN.

3. Mampu mewujudkan pelayanan public di bidang kesehatan yang lebih baik

untuk mewujudkan tercapainya tujuan nasional.

4. Mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kepatuhan

pasien hipertensi untuk melakukan kontrol rutin dan kedisiplinan minum

obat.

C. RUANG LINGKUP

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK dilaksanakan di Puskesmas

Mandiangin Kota Bukittinggi Sumatera Barat pada tanggal 7 Juli sampai dengan

Agustus 2022. Kegiatan ini didasarkan tugas pokok dan fungsi sebagai perawat

Terampil.

4
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi

Gambar 2.1 Foto tampak depan Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi

A. Sejarah Singkat Puskesmas Mandiangin Bukittinggi

Puskesmas mandiangin berdiri tanggal 22 Agustus 1975

merupakan Puskesmasinpers yang kedua yang ada di Bukittinggi dengan

wilayah kerja mencakup 9 kelurahan dan memiliki 9 puskesmas

pembantu. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin padat

maka kunjungan ke puskesmas makin meningkat pada tahun 2003

wilayah kerja puskesmas dibagi/berkurangnya dengan berdirinya

puskesmas baru dikelurahan Pulai Anak Air yang sekarang bernama

Puskesmas Nilam Sari.

Kemudian pada tahun 2005 wilayah kerja Puskesmas Mandiangin

semakin berkurang dengan berdirinya Puskesmas Gulai Bancah. Dan

pada tahun 2011 dengan berdirinya Puskesmas Plus Mandiangin maka


5
wilayah kerja Puskesmas Mandiangin dibagi menjadi 2 kelurahan yaitu

Kelurahan Campago Ipuh dan Campago Guguak Bulek dan pada saat ini

Puskesmas Mandiangin memiliki satu Puskesmas Pembantu yaitu Pustu

Guguk Bulek dan 2 Poskeskel antara lain, Poskeskel Campago Ipuh dan

Poskeskel Campago Guguak Bulek.

Wilayah kerja Puskesmas Mandiangin mencakup 2 kelurahan

dalam Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, yakni Kelurahan Campago

Ipuh dan Kelurahan Guguk Bulek, yang terdiri dari 10 RW dan 48 RT

dengan luas wilayah 3,11 Km2 dengan batas-batasnya:

 Sebelah Utara dengan Kecamatan Tilatang Kamang Kab. Agam

 Sebelah Selatan dengan Kecamatan Guguk Panjang

 Sebelah Barat dengan wilayah kerja Puskesmas Gulai Bancah

 Sebelah Timur dengan wilayah kerja Puskesmas Nilam Sar

Daerah ini terletak ± 900 meter di atas permukaan laut, beriklim

sejuk dengan temperatur antara 16,1 – 21,1 C, dengan kelembaban

udara antara 82 – 90,8 %.

Tabel 2.1. Gambaran Luas Wilayah Tiap Kelurahan di Wilayah Kerja

PuskesmasMandiangin

NO
Nama Kelurahan Luas Wilayah
(Km2)
1 Campago Ipuh ± 1,72

2 Campago Guguk ± 1,39


Bulek

6
B. Sumberdaya Puskesmas Mandiangin

a. Ketenagaan

Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Mandiangin Tahun 2022

dapat di lihat pada table berikut :

Tabel 2.2. Ketenagaan di Puskesmas Mandiangin

JENIS TENAGA JUMLAH


NO. Jumlah Pegawai 41
1 Dokter Umum 3
2 Dokter Gigi 1
3 Ka Tata Usaha 1
4 Apoteker 1
5 Perawat 8
6 Perawat Gigi 1
7 Bidan 7
8 Labor 2
9 Gizi 2
10 Asisten apoteker 2
11 Rekam Medis 2
12 Administrasi Umum 1
13 Sanitarian 3
14 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1
15 Petugas Kebersihan 2
16 Pengaman Kantor 3

7
b. Visi dan Misi Puskesmas Mandiangin
1.) Visi

“ Terwujudnya Masyarakat Mandiangin yang Berkualitas Menuju

Masyarakat Sehat dan Mandiri Tahun 2024”

2.) Misi

a) Meningkatkan pelayanan yang berkualitas

b) Meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan dalam

mewujudkan kemandirian di bidang kesehatan

c) Meningkatkan administrasi dan manajemen puskesmas yang

bermutu

C. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Mandiangin

a. Tugas pokok Puskesmas Mandiangin

D. Melaksanakan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan

secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerja.

b. Fungsi Puskesmas Mandiangin

1.) Sebagai pelaksana pelayanan kesehatan dasar.

2.) Sebagai pembina upaya kesehatan, peran serta masyarakat dan

mengkoordinir semua upaya kesehatan, sarana pelayanan

kesehatan serta pembinaan terhadap petugas Puskesmas

pembantu dan petugas Poskeskel serta kader kesehatan.

3.) Sebagai pengembang upaya kesehatan melalui pengembangan

kader pembangunan bidang kesehatan dan pengembangan

kegiatan swadaya masyarakat di wilayah kerjanya.

8
E. Tata Nilai Puskesmas Mandiangin

TERBAIK

T : Tepat
E : Empati
R : Ramah
B : Bersih
A : Aktif
I : Ikhlas
K : Komitmen

F. Ruangan untuk pelayanan Puskesmas Mandiangin

a. Ruangan pendaftaran dan rekam medik sebagai tempat pendaftaran


pasien dan penyimpanan rekam medik
b. Ruangan pemeriksaan umum terdapat 2 ruangan, yang terdiri dengan
ruangan pemeriksaan umum dan ruang Penyakit Tidak Menular
( PTM ).
c. Ruangan pemeriksaan gigi dan mulut.
d. Ruangan laboratorium.
e. Ruangan TB & HIV.
f. Ruangan apotek.
g. Gudang obat.
h. Ruangan tindakan dan gawat darurat.
i. Ruangan promosi kesehatan.
j. Ruangan klinik sanitasi dan gizi.
k. Ruangan Kesehatan Ibu & KB.
l. Ruangan Kesehatan Anak.
m. Ruang imunisasi.
n. Ruangan Laktasi & Ruang Tumbuh Kembang

9
10
STRUKTUR ORGANISAS PUSESMAS MANDIANGIN
TAHUN 2022

11
1. Kepala Puskesmas memiliki kompetensi manajemen kesehatan
masyarakat, masa kerja di Puskesmas minimal dua tahun, dan telah
mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
2. Memiliki struktur organisasi Puskesmas yang telah ditetapkan Kepala
Puskesmas mengacu pada peraturan yang berlaku.
3. Melaksanakan pelayanan promosi kesehatan yang dikoordinir oleh
Petugas Promosi Kesehatan, dalam pelaksanaan kegiatannya didukung
dengan anggaran.
4. Melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan yang dikoordinir oleh
Petugas Sanitarian, dalam pelaksanaan kegiatannya didukung dengan
anggaran.
5. Melaksanakan pelayanan KIA dan KB, yang masing – masing dikoordinir
oleh Petugas kesehatan Ibu, Anak dan KB. Dalam pelaksanaan
kegiatannya didukung dengan anggaran.
6. Melaksanakan pelayanan gizi, yang dikoordinir oleh Nutrisionis. Dalam
pelaksanaan kegiatannnya didukung dengan anggaran.
7. Melaksanakan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit,
termasuk di dalamnya pencegahan dan pengendalian penyakit TB,
Malaria, Rabies, DBD, HIV-Aids, IMS, dst. Dalam pelaksanaan
kegiatannya didukung dengan anggaran, yang dikoordinir oleh beberapa
orang Petugas.
8. Melaksanakan UKM Essensial dan UKM Pengembangan yang dikoordinir
oleh Penanggung Jawab dengan berbagai kegiatan yang didukung
anggaran.
9. Melaksanakan UKP yang dikoordinir oleh seorang Penanggung Jawab.
10. Melaksanakan manajemen Puskesmas dengan memiliki RUK 5 tahunan,
RUK tahunan, RPK, melaksanakan lokakarya mini bulanan, triwulanan
dan melaksanakan Penilaian Kinerja Puskesmas untuk satu tahun
terakhir. Mempunyai dokumen Penilaian Kinerja Puskesmas yang telah
diberi umpan balik oleh Dinas Kesehatan Kota.

12
11. Melaksanakan pelayanan kefarmasian, yang dikoordinir oleh seorang
Penanggung Jawab.
12. Melaksanakan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang
dikoordinir oleh seorang Perawat.
13. Melaksanakan pelayanan laboratorium.

c. Profil Peserta
Penulis merupakan salah satu staf di Puskesmas Mandiangin yang

memiliki jabatan calon Terampil Perawat. Tugas pokok terampil Perawat

Melakukan pengkajian keperatan dasar pada individu, Melakukan komunikasi

terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan, Melaksanakan edukasi

tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upayan

promotif, melakukan dokumentasi keperawatan.

Nama : Muhamad Fadli Fajar. A.Md. Kep

NIP : 19961224 202203 1 003

Tempat/Tgl Lahir : Lima Puluh Kota / 24 Desember 1996

Agama : Islam

Alamat : Kapalo Koto, Kenagarian Andaleh, Kecamatan Luak,

Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Tempat Tugas : UPTD Puskesmas Mandiangin

Instansi : Pemerintah Kota Bukittinggi

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsikan Isu

1) Kurang optimalnya petugas dalam penggunaan APD (Alat Pelindung

Diri) saat melakukan pelayanan di UPTD Puskesmas Mandiangin

Kota Bukittinggi

Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat perlengkapan yang berfungsi untuk

melindungi penggunanya dari bahaya atau gangguan kesehatan tertentu, misalnya

infeksi virus atau bakteri. Bila digunakan dengan benar, APD mampu menghalangi

masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, mata, atau kulit.

Alat pelindung diri merupakan alternatif tindakan pencegahan bagi petugas

kesehatan dalam melindungi diri dari risiko penularan penyakit selama berinteraksi

dengan pasien.

Pemakaian alat pelindung diri merupakan salah satu upaya untuk menciptakan

keselamatan dan kesehatan kerja bagi petugas. Alat pelindung diri seperti

diantaranya, sarung tangan, masker, kacamata pelindung, apron/celemek, serta

sepatu tertutup merupakan alternatif tindakan pencegahan bagi petugas dalam

melindungi diri dari resiko penularan penyakit selama berinteraksi dengan pasien.

Alat pelindung diri harus digunakan pada saat melakukan tindakan yang beresiko

misalnya kontak dengan darah pasien, secret, lendir, kulit yang tidak utuh, dan

benda yang terkontaminasi dengan pasien. Apabila alat pelindung diri (APD) tidak di

gunakan dengan optimal maka akan berdampak bagi petugas itu sendiri, seperti

terkena cairan tubuh pasien, dan bisa jadi petugas terkena resiko penularan

14
penyakit. Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN, dimana dibutuhkan kerjasama

sesama petugas kesehatan.

2) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pentingnya kontrol rutin

tekanan darah pada penderita hipertensi dan kedisiplinan meminum

obat hipertensi.

Hipertensi adalah istilah medis penyakit dari tekanan darah tinggi. Seseorang

yang telah terdiagnosis hipertensi akan seumur hidup mengidap penyakit

tesebut,meski tidak dapat sembuh, tapi penyakit ini dapat dikontrol.oleh sebab itu,

menjaga tekanan darah tetap stabil diperlukan melalui konsumsi obat-obatan, itulah

kenapa penderita hipertensi perlu mengonsumsi obat-obatan seumur hidup.

Berdasarkan data laporan jumlah kunjungan bulanan pasien hipertensi di

UPTD Puskesmas Mandiangin dari bulan Januari – Mai 2022 pasien hipertensi

mengalami kenaikan tiap bulannya. Pada bulan Januari jumlah pasien sebanyak

200 orang, bulan Februari 104 orang, bulan Maret 156 orang, bulan April 133

orang, bulan Mai 141 orang. Sedangkan pada kunjungan pasien tahun 2021

sebanyak 1.181 orang. Kenaikan jumlah pasien ini justru tidak diikuti dengan

kenaikan kunjungan pasien hipertensi yang berobat di UPTD Puskesmas

Mandiangin. Karena kebanyakn penderita hipertensi apabila badan sudah

merasakan enak dan baikan pasien tersebut tidak meminum obat lagi dan tidak lagi

melakukan kontrol rutin lagi. Hipertensi termasuk 10 diagnosa penyakit tertinggi di

Puskesmas Mandiangin setiap bulannya. Hal ini jika tidak diatasi Penyakit ini dapat

15
mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa

sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung,stroke, bahkan kematian.

Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN, dimana dibutuhkan kerjasama

antar petugas kesehatan dan juga sangat membutuhkan peran masyarakat untuk

merobah ketidkadisiplinannya dalam meminum obat hipertensi.

3) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan

sehat serta penerapan protokol kesehatan saat berobat ke

puskesmas

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan

yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat

menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-

kegiatan kesehatan di masyarakat.Perilaku PHBS bisa dilakukan dirumah tangga,

sekolah,tempat kerja, tempat umum, dan di fasilitas pelayanan kesehatan. Saat ini

prilaku masyarakat di lingkungan wilayah kerja UPTD Puskesmas Mandiangin masih

jauh dari prilaku hidup bersih dan sehat, masyarakat masih belum terbiasa mencuci

tangan dengan sabun,masih banyak yang tidak menggunakan masker saat berobat

ke puskesmas. Hal ini jika tidak di atasi akan berdampak pada pasien tersebut bisa

jadi terjadi nya penularan penyakit lain dan saat ini kita masih dalam masa

pandemic yang mengharuskan kita untuk selalu berprilaku hidup bersih dan sehat

serta menerapkan protocol kesehatan. Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN,

dimana dibutuhkan kerjasama antar petugas kesehatan dan juga sangat

16
membutuhkan peran masyarakat untuk menciptakan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat.

B. Penetapan Core Isu

Isu-isu diidentifikasi dengan alat bantu analisis isu menggunakan metode analisis

USG (Urgency, seroiusness and Growth). Urgent artinya seberapa mendesaknya suatu

isu untuk segera dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa

serius suatu isu harus segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.

Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak

ditangani sebagaimana mestinya. Metode tersebut menetapkan rentang penilaian 1-5.

Tabel Analisa Isu

No. Isu U S G Total Peorita


s
1. Kurang optimalnya petugas 4 4 3 11 2
dalam penggunaan APD
saat melakukan pelayanan
di UPTD Puskesmas
Mandiangin Kota Bukittinggi

2. Kurangnya kesadaran 4 4 4 12 1
masyarakat dalam
pentingnya kontrol rutin
tekanan darah pada
penderita hipertensi dan
kedisiplinan meminum obat
hipertensi.

3. Kurangnya kesadaran 3 3 3 9 3
masyarakat tentang perilaku
hidup bersih dan sehat serta
penerapan protokol
kesehatan saat berobat ke
17
puskesmas

Keterangan : (U): Urgency, (S): Seriousness, (G): Growth

Berdasarkan tabel analisa isu diatas maka isu yang terpilih adalah “Kurangnya

kesadaran masyarakat dalam pentingnya kontrol rutin tekanan darah pada

penderita hipertensi dan kedisiplinan meminum obat hipertensi.”. Isu ini diangkat

karena dari segi Urgency isu ini harus segera ditindak lanjuti karena Hipertensi adalah

salah satu penyakit tidak menular yang mengakibatkan kematian. Dari segi

Seriousness,Isu ini sangat serius karena jika penderita hipertensi tidak meminum obat

secara disiplin, akan berakibat fatal yaitu memperparah penyakit jantung dan

menimbulkan penyakit ginjal, dan dari segi Growth Jika masyarakat tidak diedukasi

dengan segera, maka akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian karna

penyakit Hipertensi. Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN, dimana dibutuhkan

kerjasama antar petugas kesehatan dan juga sangat membutuhkan peran serta

masyarakat untuk merobah ketidak disiplinannya dalam meminum obat hipertensi.

C. Analis core Isu

MANUSIA METODE DANA

Kurangnya adaptasi terhadap 18


rutinitas terap obati dan Penyuluhan dan
komitmen dalam pengecekan sosialisasi ke
rutin tekanan darah Masih ada penderita
masyarakat kurang
hipertensi yang
Tidak mengetahui
bahaya/ akibat
Kurangnya alat untuk
hipertensi Penderita takut
mengingat jadwal kurangnya
kontrol biaya pengobatan kesadaran
mahal masyarakat dalam
pentingnya kontrol
rutin tekanan darah
Keterbatasan sarana dan Kurangnya dukungan dan kedisiplinan
alat penyuluhan yang harus keluarga dalam minum obat pada
ditingkatkan pengobatan penderita pasien hipertensi

Kurangnya
Waktu yang tidak efisien,
pengetahuan keluarga
antrian panjang dan
lama saat pendaftaran tentang pentingnya
MR bagi lansia dan penegecekan dan
posbindu pengobatan rutin
hypertensi

SARANA PRA LINGKUNGAN


SARANA

Berdasarkan analis fistbone, diketahui akar penyebat dari isu “ kurangnya

kesadaran masyarakat dalam pentingnya kontrol rutin tekanan darah dan kedisiplinan

minum obat pada pasien hipertensi ” tersebut adalah penyuluhan dan sosialisasi

kemasyarakat kurang menarik, kurangnya alat untuk mengingat jadwal kontrol,

keterbatasan sarana dan alat penyuluhan terhadap pasien hipertensi, kurangnya

pengetahuan keluarga tentang pentingnya pengecekkan dan pengobatan rutin

hypertensi, penderita takut biaya pengobatan mahal. Dari beberapa akar penyebat di

atas yang menjadikan perioritas penulis adalah Kurangnya sosialisasi kepada pasien

19
hypertensi . Hal ini bertujuan agar pasien hypertensi tidak lupa kapan jadwal kontrol

selanjutnya karena sebagian besar penderita hypertensi yang berobat ke puskesmas

pasien lansia

D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Dengan merujuk pada akar penyebab metode fishbone di atas, maka gagasan

kreatif yang akan dilakukan untuk menyelesaikan Core isu tersebut adalah

“Meningkatkan Kesadaran Masyarakat penderita Hypertensi dalam melakukan

Kontrol Rutin Melalui inovasi menggunakan kartu kontrol berobat dan Sosialisasi

melalui media leaflit dan banner di UPTD Puskesmas Mandiangan tahun 2022”

Gagasan tersebut terkait dengan mata pelatihan menajemen ASN dan Smart ASN,

yaitu dalam melaksanakan peran ASN sebagai pelayanan public ASN harus

memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas yang mengacu kepada kode

etik dan perilaku ASN (UU No 5 tahun 2014)

Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut kegiatan – kegiatan yang akan

dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :

1. Melaporkan kepada mentor untuk mendapatkan persetujuan mengenai

isu kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan.

2. Melakukan pembuatan kartu kontrol berobat

3. Melakukan pembuatan leaflet dan banner .

4. Mengatur jadwal sosialisasi.

5. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pasien hypertensi

6. Membuat layanan notifikasi kontrol pada pasien hipertensi

20
7. Membuat evaluasi dan pelaporan

21
E. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit kerja Pelaksana Terampil Perawat, pada Ruangan Poli Umum UPTD
Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi
Identifikasi Isu 1. Kurang optimalnya petugas dalam penggunaan APD saat
melakukan pelayanan di UPTD Puskesmas Mandiangin
Kota Bukittinggi.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pentingnya kontrol
rutin tekanan darah pada penderita hipertensi dan
kedisiplinan meminum obat hipertensi
3. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) serta penerapan protokol
kesehatan saat berobat ke puskesmas .

Isu yang Diangkat Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pentingnya kontrol rutin
tekanan darah pada penderita hipertensi dan kedisiplinan
meminum obat hipertensi di UPTD Puskesmas Mandiangin Kota
Bukittinggi

Gagasan Pemecahan Isu “Mengoptimalkan Kesadaran Masyarakat penderita Hypertensi


dalam melakukan Kontrol Rutin Melalui inovasi memakai kartu
kontrol dan Sosialisasi menggunakan media leaflit dan banner di
UPTD Puskesmas Mandiangan tahun 2022”

22
No Kegiatan Tahapan Output / Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai ber-
Pelatihan (Ber- / Misi AKHLAK di
AKHLAK) Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Melaporkan 1. Membuat janji Hasil: Saya menghubungi Konsultasi Dalam
kepada Mentor bertemu dengan 1.1Terdapatnya mentor bentuk dari tentang melakukan
untuk Mentor melalui persetujuan dari saling menghargai rencana Konsultasi
mendapatkan Whatsapp. mentor untuk atasan sejalan aktualisasi rancangan
persetujuan bertemu dengan kode etik yang akan aktualisasi
mengenai isu Output : membangun saya buat dengan
kegiatan 1.2 Terdapat nya lingkungan kerja adalah dalam mentor saya
aktualisasi bukti yang kondusif rangka mengedepaka
yang akan Secreenshoot (Harmonis) mewujudkan n sikap
dilakukan Chat Wa visi Harmonis,
puskesmas Akuntabel,
yaitu loyal,
“Terwujudnya kolaboratif
masyarakat dan
Mandiangin Harmonis,
yang yang
berkualitas berkaitan
menuju dengan nilai
masyarakat organisasi
sehat dan Puskesmas
mandiri tahun yaitu
2024” dengan TERBAIK
2.Mendiskusikan 2.1 Terdapat hasil Saya akan datang
cara “Tepat,
dengan mentor diskusi dengan tepat waktu

23
tentang isu untuk mentor tentang isu sesuai dengan menerapkan Empati,
rancangan rangcangan waktu yang telah misi yang Ramah,
aktualisasi yang aktualisasi yang di di ciptakan kedua (2) Bersih, Aktif,
akan diangkat angkat bertanggung yaitu Ikhlas,
2.2 Terdapat jawab dan “menerapkan Komitmen”
Foto pertemuan disiplin peran serta dalam
(akuntabel) masyarakat memberikan
Berdiskusi dan kemitraan pelayanan
dengan mentor dalam yang
saya akan mengwujudka berkualitas
menggunakan n kemendirian kepada
bahasa Indonesia dalam bidang pasien
sesuai dengan kesehatan”
kata kunci Menerapkan
nasionalisme prinsip
(Loyal) dan saya koordinasi dan
akan terbuka integrasi
dan dalam
bekerjasama menyelenggar
untuk akan
mengahasilkan
nilai tambah
(Kolaboratif)

24
3. Mencatat 3. 1. Tersedianya Saya akan
arahan mentor Catatan hasil mencatat arahan
dan hasil diskusi diskusi dan hasil diskusi
dengan teliti. 3.2 Terdapatnya dengan mentor
persetujuan dengan kinerja
mentor mengenai terbaik
isu yang akan (kompeten)
diangkat untuk Mencatat hasil
aktualisasi. konsultasi dengan
3.3 terdapat foto jelas dan
catatan diskusi bertanggung
jawab
(akuntabel)

25
2. Melakukan 1. Mencari Hasil : Saya akan mencari Kartu Kontrol Dalam
pembuatan referensi tentang 1.1 Tersedia nya materi yang terbaik Berobat yang Membuat
Kartu Kontrol kartu kontrol di referensi tentang dan mudah untuk akan saya Kartu Berobat
Berobat internet kartu kontrol dipahami dengan buat adalah yang akan
berobat kinerja terbaik dalam rangka saya buat
Output : (Kompeten) mengwujudka melakukan
1.2 Terdapat n visi nilai-nilai
dokumentasi puskesmas BerAhklak
(screenshot hasil Mandiangin kompeten,
pencarian) yaitu kolaboratif,
“Terwujudnya Beriontasi
Masyarakat Pelayanan,
mandiangin adaptif, dan
yang Akuntabel
berkualitas yang
menuju berkaitan
Masyarakat dengan nilai
yang sehat organisasi
dan mandiri puskesmas
2024” dengan yaitu
cara TERBAIK
menerapkan “Tepat,
misi yang ke Empati,
pertama (1) Ramah,
meningkatkan Bersih, Aktif,
pelayanan Ikhlas,
yang Komitmen”
2. Melakukan 2.1 Terdapat hasil Saya akan berkualitas. dalam
diskusi dan diskusi berdiskusi dengan Menerapkan memberikan

26
koordinasi 2.2 Terdapat Foto rekan kerja untuk prinsip pelayanan
dengan rekan Kegiatan diskusi menerima masukan koordinasi dan yang
kerja membahas dan arahan sejalan integrasi berkualitas
tentang kartu dengan kode etik dalam kepada
kontrol berobat terbuka dan kerja menyelenggar pasien
sama untuk akan
menghasilkan
nilai tambah
(kaloboratif)
Saya akan
berdiskusi dan
koordinasi dengan
ramah dan sopan
santun (Beriontasi
Pelayanan)
3. Melakukan 3.1 Tersedia nya Saya akan
pencetakan kartu kontrol melakukan
Kartu kontrol Berobat pencetakan kartu
berobat 3.2. Terdapat kontrol berobat
Foto hasil cetakan dengan
memberikan
Inovasi dan
sekreatif mungkin
(Adaptif)
Konsisten dengan
melakukan
pencetakan kartu
menggunakan
biaya pribada

27
(Akuntabel)

3 Melakukan 1. Mencari Hasil Saya akan mencari Membuat Membuat


. Pembuatan referensi materi Terdapatnya hasil materi yang terbaik Leaflet dan Leaflet dan
Leaflet dan untuk leaflet dan referensi materi dan mudah untuk Banner yang Banner saya
Banner Banner di media Output : dipahami dengan akan saya menggunakan
internet Terdapat kinerja terbaik buat adalah nilai-nilai
Dokumentasi (Kompeten) dalam rangka BerAHKLAK
(screenshot hasil mengwujudka Kompeten,
pencarian) n visi kolaboratif
puskesmas dan adaptif
Mandiangin berkaitan
yaitu dengan nilai
“Terwujudnya organisasi
Masyarakat puskesmas
mandiangin yaitu
yang TERBAIK
berkualitas “Tepat,
menuju Empati,
Masyarakat Ramah,
yang sehat Bersih, Aktif,
dan mandiri Ikhlas,
2024” dengan Komitmen”
cara dalam
menerapkan memberikan
2. Melakukan 2.1 Terdapat hasil Saya berdiskusi misi yang ke pelayanan
diskusi dan diskusi dengan rekan kerja pertama (1) yang
koordinasi 2..2 Terdapat Foto untuk menerima meningkatkan berkualitas
dengan rekan kegiatan masukan dan pelayanan kepada

28
kerja membahas arahan sejalan
yang pasien
materi yang akan dengan kode etik berkualitas.
dicantumkan di terbuka danMenerapkan
leaflet dan kerjasama untuk prinsip
banner menghasilkan koordinasi dan
nilai tambah integrasi
(kolaboratif ) dalam
menyelenggar
3. Merangkum 3.1 Tersedia Saya akan akan
materi dan hasil Catatan hasil merangkum materi
diskusi dalam rangkuman materi dan hasil diskusi
pembuatan dan diskusi dengan kinerja
Leaflet dan 3.2 Tersedia Foto terbaik
Banner (Kompoten)

4. Melakukan 4.1 Tersedianya Saya akan


Pencetakan Leaflet melakukan
Leaflet 4.2 Terdapat Foto pencetakan leaflet
Leaflet dengan
memberikan
Inovasi dan
sekreatif mugkuin
(adaptif)
5. Melakukan 5.1 Tersedianya Saya akan
Pencetakan Baner melakukan
Banner ke 5.2 Terdapat Foto percetakan Banner
pencetakan Banner dengan
berkerjasama
dengan orang

29
pencetakan sejalan
dengan kode etik
saya akan terbuka
dan berkerjasama
untuk
mengahasilkan
nilai tambah
(kolaboratif)

30
4. Mengatur 1. Hasil: Saya akan Konsultasi Konsultasi
Jadwal Mendiskusikan 1.1Tersedianya berdiskusi untuk tentang jadwal tentang jadwal
Sosialisasi dengan rekan Jadwal sosialisasi memperoleh saran sosialisasi sosialisasi
kerja tentang telah ditetapkan dan masukan dari rencana rencana
jadwal posyandu rekan kerja sejalan aktualisasi aktualisasi
lansia di wilayah Output : dengan kode etik yang akan saya selalu
kerja UPTD 1.2 Terdapat Foto terbuka dan saya buat menerapkan
puskesmas Kegiatan bekerjasama adalah dalam nilai-nilai
Mandiangin untuk rangka BerAHKLAK
menghasilkan mengwujudka kolaboratif,
nilai tambah n visi harmonis
(Kolaboratif) saya puskesmas kompeten
akan peduli , tidak Mandiangin yang
mendesak rekan yaitu berkaitan
kerja untuk “Terwujudnya dengan nilai
meladeni saya saat Masyarakat organisasi
rekan kerja saya mandiangin puskesmas
sedang banyak yang yaitu
kegiatan yang lain berkualitas TERBAIK
(Harmonis) menuju “Tepat,
Masyarakat Empati,
yang sehat Ramah,
dan mandiri Bersih, Aktif,
2. Menghubungi 2. Terdapat Saya akan 2024” dengan Ikhlas,
bidan Pembina Sceenshoot menghubungi bidan cara Komitmen”
posyandu lansia WhatsApp Pembina posyandu menerapkan dalam
di wilayah untuk lansia dengan sikap misi yang memberikan
memintak waktu peduli, ketiga (3) pelayanan
sosialisasi dalam menghubungi bidan meningkatkan yang

31
kegiatan Pembina posyandu admintrasi dan berkualitas
posyandu lansia lansia diwaktu yang menajemen kepada
tidak sibuk dan puskesmas pasien
sabar menunggu yang bermutu.
balasan dari Bidan
Pembina wilayah
tersebut
(Harmonis)

3. Merangkum 3.1 Tersedia Saya akan


waktu dan Catatan merangkum materi
tempat rangkuman dengan kinerja
sosialisasi 3.2 Terdapat Foto terbaik
rangkuman (kompeten)

5. Melakukan 1. Melakukan Hasil : Saya akan terlebih Sosialisasi Dalam


sosialisasi pengisian daftar Terdapat dahulu memintak tentang melakukan
kemasyarakat hadir oleh dokumentasi peserta posyandu kedisplinan Sosialisasi

32
dan Pasien peserta daftar hadir lansia untuk meminum tentang
Hipertensi posyandu lansia Output : mengisi daftar hadir obat hipertensi kedisiplinan
Terdapat foto dengan ramah, yang akan meminum
daftar hadir cekatan, solutif saya buat obat
dan dapat adalah dalam hipertensi
diandalkan rangka saya
(Berorientasi mengwujudka menerapkan
Pelayanan) n visi nilai-nilai
puskesmas BerAHKLAK
Mandiangin Beriorentasi
yaitu pelayanan,
“Terwujudnya Kolaboratif,
Masyarakat Kompeten,
mandiangin harmonis
yang yang
berkualitas berkaitan
menuju dengan nilai
Masyarakat organisasi
yang sehat puskesmas
dan mandiri yaitu
2024” dengan TERBAIK
cara “Tepat,
menerapkan Empati,
misi yang Ramah,
2. Berkolaborasi 2. Terdapat foto Saya akan
kedua (2) Bersih, Aktif,
dengan rekan kegiatan bekerjasama
Meningkatkan Ikhlas,
kerja untuk Tersedia Hasil dengan rekan kerja
peran serta Komitmen”
melakukan Pemeriksaan dengan sinergi
masyarakat dalam
pemerikasaan tekanan darah untuk hasil yang
dan kemitraan memberikan
Tekanan darah lebih baik
33
(kolaboratif) dalam pelayanan
mewujudkan yang
3. Melakukan 3. 1. Sosialisasi saya akan kemandirian di berkualitas
sosialisasi telah dilakukan melakukan bidang kepada
melalui leaflet 3.2 Terdapat Foto sosialisasi dengan kesehatan. pasien
dan banner dan Video kinerja terbaik,
kegiatan membantu peserta
sosialisasi posyandu lansia
belajar untuk lebih
memahami dengan
materi sosialisasi
(kompeten)
4. Melakukan 4.1. Terdapat Saya akan
Tanya jawab pertanyaan melakukan Tanya
4.2 Terdapat Foto jawab kepada
kegiatan peserta dengan
peduli, tanpa
mendesak peserta
memberikan
pertanyaan
(Harmonis)
6 Membuat 1. Membuat Hasil Tersedianya Saya akan mencari Membuat Membuat
. layanan format notifikasi format notifikasi format notifikasi layanan layanan
notifikasi pengingat kontrol pengingat kontrol yang terbaik mudah notifikasi notifikasi
pengingat whatsapp Output : untuk dipahami whatsapp whatsapp
WhatsApp 1. Terdapat Foto dengan kinerna kontrol pasien kontrol pasien
kontrol pasien Kegiatan terbaik hipertensi hipertensi
hipertensi (Kompeten) yang akan saya
saya buat menerapkan

34
adalah dalam Nilai-nilai
rangka BerAHKLAK
mengwujudka Kompeten,
n visi Loyal,
puskesmas Kolaboratif,
Mandiangin Adaptif,
yaitu Akuntabel
“Terwujudnya yang
Masyarakat berkaitan
mandiangin dengan nilai
yang organisasi
berkualitas puskesmas
menuju yaitu
Masyarakat TERBAIK
yang sehat “Tepat,

35
2. Melakukan 2.1. Terdapat hasil Pada saat dan mandiri Empati,
konsultasi dan konsultasi melakukan 2024” dengan Ramah,
memintak 2.2 Terdapat konsultasi dan cara Bersih, Aktif,
persetujuan
Foto kegiatan memintak menerapkan Ikhlas,
konsultasi persetujuan dengan misi yang ke Komitmen”
kepala puskesmas pertama (1) dalam
saya meningkatkan memberikan
menggunakanan pelayanan pelayanan
bahasa Indonesia yang yang
sesuai dengan berkualitas. berkualitas
kunci Nasionalisme Menerapkan kepada
(loyal) dan saya prinsip pasien
akan terbuka dan koordinasi dan
bekerjasama untuk integrasi
menghasilkan nilai dalam
tambah menyelenggar
(kolaboratif) akan

3. 3. Terdapat Saya akan


Mengiformasikan Screenshot mengirimkan
kepada pasien whatsapp informasi
tentang waktu menggunakan
kontrol sesuai aplikasi WhatsApp
jadwal yang memanfaatkan
telah ditetapkan teknologi dan

36
melalui berinovasi dalam
whatsapp melakukan
pelayanan
(Adaptif)
Akuntabel
Menyediakan
media whatsapp
unuk mengingatkan
jadwal kontrol
pasien Hipertensi
secara
bertanggung
jawab

7. Membuat Hasil : Saya akan Evaluasi dan Dalam


evaluasi dan 1. merangkum Terdapat Adanya melakukan evaluasi laporan yang melakukan
laporan hasil evaluasi evaluasi dan dengan kinerja akan saya Evaluasi dan

37
laporan terbaik (kompeten) buat adalah laporan saya
Output : dalam rangka menerapkan
1.tersedia mengwujudka nilai-nilai
Rangkuman hasil n visi BerAKHLAK
evaluasi puskesmas Kompeten,
Mandiangin Akuntabel,
yaitu Harmonis
“Terwujudnya yang
2. membuat 2.1 Tesedia Saya membuat
Masyarakat berkaitan
laporan hasil Laporan evaluasi laporan evaluasi
mandiangin dengan nilai
evaluasi 2.2 terdapatnya dengan kinerja
yang organisasi
dokumen laporan terbaik (Kompeten)
berkualitas Puskesmas
evaluasi Akuntabel
menuju yaitu
Dalam pembuatan
Masyarakat TERBAIK
laporan evaluasi
yang sehat “Tepat,
saya akan
dan mandiri Empati,
membuatnya
2024” dengan Ramah,
transparan sesuai
cara Bersih, Aktif,
yang terjadi
menerapkan Ikhlas,
sebagai bentuk
misi yang ke Komitmen”
pertanggungjawaba
pertama (1) dalam
n saya
meningkatkan memberikan
pelayanan pelayanan
3. melaporkan 3.1 Tersedianya Saya akan
yang yang
dan hasil laporan dan melakukan diskusi
berkualitas. berkualitas
mendiskusikan diskusi dengan dengan mentor
Menerapkan kepada
dengan mentor mentor dengan
prinsip pasien
bagaimana hasil 3.2 Terdapat Foto Ramah,sopan dan
koordinasi dan
evaluasi Catatan hasil santun sejalan
integrasi
evaluasi dengan kode etik

38
membangun dalam
lingkungan kerja menyelenggar
yang kondusif akan
(Harmonis)

39
F. Matrik rekapitulasi rencana habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah


Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke Ke- Aktualisasi
1 2 3 4 5 -6 7 Per MP
1 Berorientasi 0 1 0 0 1 0 0 2
Pelayanan
2 Akuntabel 2 0 0 0 0 1 1 4
3 Kompeten 1 1 2 1 1 1 2 9
4 Harmonis 1 0 1 1 1 0 1 5
5 Loyal 1 0 0 0 1 0 0 2
6 Adaptif 0 1 1 0 1 0 0 3
7 Kolaboratif 1 1 2 1 1 2 0 8
Jumlah MP yang 6 4 6 3 6 4 4
Diaktualisasikan per
Kegiatan

40
BAB IV

RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Table 4.1 jadwal rencana kegiatan aktualisasi

No Kegiatan Juli Agustus


I II II IV I II III
1 Melaporkan kepada mentor untuk
mendapatkan persetujuan mengenai
isu
2 Melakukan pembuatan kartu kontrol
berobat
3 Melakukan pembuatan leaflet dan
banner
4 Mengatur jadwal sosialisasi
5 Melakukan sosialisasi kepada
masyarakat dan pasien hipertensi
6 Membuat layanan notifikasi kontrol
pada pasien hipertensi
7 Membuat evaluasi dan pelaporan

Keterangan :

Kegiatan 1 Kegiatan 3 Kegiatan 5 Kegiatan 7


Kegiatan 2 Kegiatan 4 Kegiatan 6

41

Anda mungkin juga menyukai