Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK

Topik : Penyakit gagal ginjal kronik


Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Waktu : 09.00-09.30 WITA, 30 menit
Hari/Tanggal : Jumat, 8 Maret 2019
Tempat : Unit Gawat Darurat (UGD)
Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu memahami tentang
penyakit gagal ginjal kronik
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan sasaran mampu:
1. Mengetahui pengertian gagal ginjal kronik
2. Mengetahui penyebab gagal ginjal kronik
3. Mengetahui tanda dan gejala gagal ginjal kronik
4. Mengetahui tentang pencegahan gagal ginjal kronik
5. Mengetahui penatalaksanaan pada gagal ginjal kronik
6. Mengetahui tentang pengobatan lanjut gagal ginjal kronik
Metode : Ceramah dan diskusi
Alat Bantu : Banner dan leaflet
Pengorganisasian :
1. Moderator : Sri Yolanda Siti Rahmawati, S.Kep
2. Penyuluh : Asma S. Sule, S.Kep
3. Dokumentasi/Perlengkapan : Fitriyanti Talib, S.Kep
4. Fasilitator : Ayu Rahmatia Saleh, S.Kep
Risnawati Nagi, S.Kep
Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta Metode

Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab Ceramah


mengucapkan salam. Salam
(5 menit)
2. Memperkenalkan diri. 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan maksud dan penjelasan
tujuan dari penyuluhan. penyaji
4. Kontrak waktu
5. Membagikan leaflet

Penyajian 1. Menggali pengetahuan 1. Mendengarkan Ceramah


peserta sebelum diberi dan
(15 menit) Tanya
penyuluhan. memperhatikan
jawab
2. Menjelaskan tentang : 2. Memberikan
a. Definisi penyakit gagal tanggapan dan
ginjal kronik pertanyaan
b. Penyebab penyakit mengenai hal
gagal ginjal kronik yang kurang
c. Tanda dan gejala dimengerti.
Penyakit gagal ginjal 3. Mencatat hal hal
kronik penting
d. Pencegahan Penyakit
gagal ginjal kronik
e. Penatalaksanaan
Penyakit gagal ginjal
kronik
f. Pengobatan lanjut
Penyakit gagal ginjal
kronik
Penutup 1. Mengulang informasi yang 1. Mendengarkan Ceramah
penting. dan Diskusi
(10 menit)
2. Menggali Pengetahuan bertanya,serta Tanya
peserta setelah dilakukan menjawab Jawab

penyuluhan dalam bentuk pertanyaan


Tanya jawab. 2. Memberikan
3. Meyimpulkan hasil tanggapan balik.
kegiatan penyuluhan.
4. Menutup dengan salam

Evaluasi
1. Evaluasi proses:
a. Sasaran mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik
b. Sasaran terlibat aktif dan kooperatif dalam kegiatan penyuluhan
c. Sasaran aktif bertanya
d. Sasaran aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
2. Evaluasi hasil:
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 5 peserta
b. Media yang digunakan adalah leaflet
c. Waktu penyuluhan adalah 30 menit
d. Peserta aktif dan antusias dalam megikuti kegiatan penyuluhan
3. Hasil
a. Sasaran mampu memahami tentang pengertian gagal ginjal kronik
b. Sasaran mampu memahami tentang penyebab terjadinya gagal ginjal kronik
c. Sasaran mampu memahami tentang tanda dan gejala gagal ginjal kronik
d. Sasaran mampu memahami pencegahan gagal ginjal kronik
e. Sasaran mampu memahami tentang penatalaksanaan pada gagal ginjal kronik
f. Sasaran mampu memahami pengobatan lanjut gagal ginjal kronik
4. Denah penyuluhan

1 2

5
4

Keterangan

1. Penyuluh
2. Media banner
3. Moderator
4. Sasaran
5. Fasilitator,
Dokumentasi/perlengkapan
GAGAL GINJAL KRONIK

1. Pengertian Gagal ginjal Kronik


Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah gangguan fungsi ginjal yang
progresif dan irreversible dimana ginjal gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, yang menyebabkan uremia
(retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). PGK ditandai dengan
penurunan fungsi ginjal yang irreversible pada suatu derajat atau tingkatan yang
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap berupa dialisis atau transplantasi
ginjal (Smeltzer dkk., 2010).
2. Penyebab
Ada beberapa penyebab gagal ginjal kronik sebagai berikut :
1) Penyakit ginjal
2) Tekanan darah tinggi
3) Penyakit kencing manis
4) Gangguan perkemihan
5) Penyakit infeksi
6) Pengobatan yang salah
7) Lingkungan yang tercemar zat kimia (timah, kad, merkuri dan krom).
3. Tanda dan gejala
1) Sistem Pencernaan
- Tidak ada nafsu makan
- Mual
- Muntah
- Sakit maag
2) Kulit
- Kulit berwarna pucat
- Kulit terasa gatal
3) Peredaran Darah
- Kurang darah
- Perdarahan
4) Sistem tubuh lainnya
- Pegal pada kaki sehingga kaki selalu di gerakkan
- Rasa kesemutan terutama pa-da telapak kaki.
- Kelemahan fisik
- Gangguan konsentrasi
- Bengkak
- Penyakit tulang
- Sesak nafas
- Air Seni dalam 24 jam kurang dari 500 cc.
4. Pencegahan
Cara menghindari Penyakit Gagal Ginjal Kronik :
- Konsumsi air minum yang cukup 8 – 12 gelas perhari ( 2500 cc)
- Hindari minum minuman beralkohol
- Minum obat sesuai aturan
- Hindari lingkungan yang tercemar zat kimia
- Olahraga secara teratur
- Kontrol kesehatan tiap 6 bulan sekali.
5. Pengobatan lanjut
- Penggunaan obat-obatan.
- Pencangkokan ginjal.
- Cuci Darah
6. Penatalaksaanaan
Terdiri dari 3 tujuan / strategi dasar :
1. Memperlambat laju penurunan fungsi ginjal
2. Mencegah kerusakan lebih lanjut
3. Pengelolaan berbagai masalah yang terdapat pada Gagal ginjal.
Dengan cara :
- Mengobati penyebab dari gagal ginjal (pengobatan hipertensi).
- Menurunkan asupan makanan yang mengandung tinggi protein dan
lemak (telur, daging, dan ikan),
- Mencegah kekurangan cairan.
- Menghindari kehamilan.
- Menghindari penggunaan obat yang dapat merusak fungsi ginjal.
- Mengatasi / mengobati penyakit atau gangguan kesehatan yang
menyertai
DAFTAR PUSTAKA

Muchtar, N.R., Heedy, T., Widdhi, B. 2015. Studi penggunaan obat antihipertensi
pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani perawatan di RSUP Prof. Dr.
R.D. Kandou Manado. Halaman 22 – 28.

Muti, A.F., Chasanah, U. 2016. Evaluasi rasionalitas penggunaan diuretik pada


pasien gagal ginjal kronik yang dirawat inap di RSUD Saiful Anwar Malang.
Sainstech Farma. 9(2): 23 – 31.

Nafrialdi. 2011. Farmakologi dan terapi: antihipertensi diuretik dan antidiuretik.


Edisi Kelima. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Halaman 341 – 360, 389 – 409.

Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J. L., Cheever, K. H. 2010. Brunner and
suddarth’s textbook of medical-surginal nursing. Edisi Keduabelas.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Halaman 591 – 594.

Anda mungkin juga menyukai