Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

OPTIMALISASI MONITORING ERGONOMIS PADA


RUANGAN PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI
RSUD KOTA BOGOR

Oleh:
Lili, A.Md
NIP 198904212022031001

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kota Bogor


Angkatan XXI tahun 2022

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT


PENDIDIKAN ADMINISTRASI

BANDUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMALISASI MONITORING ERGONOMIS PADA


RUANGAN PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS
DI RSUD KOTA BOGOR

Peserta Diklat

Lili, A.Md,
NIP 198904212022031001

Telah disetujui pada tanggal : 26 Oktober 2022

Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

Sri Yuliawati, S.Pd., S.K.M. dr. H. Andy Aprianto, M.Kes


PENDA NIP 197907082005012008 PEMBINA NIP. 1975092120060410
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINITRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKSANAKAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

Nama : Lili, AMd


Peserta : Pemerintah Kota Bogor

Intansi : RSUD Kota Bogor

Tempat Aktualisasi : Ruang rekam medis RSUD Kota Bogor

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak

Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS


dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan
sebagai berikut :

1. Aktualisasi telah dilaksanakan


2. Evidence telah lengkap
3. Siap untuk diseminarkan

Bandung, 26 Oktober 2022


COACH

Sri Yuliawati, S.Pd., S.K.M.


PENDA NIP 197907082005012008
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINITRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKSANAKAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

Nama : Lili, AMd


Peserta : Pemerintah Kota Bogor

Intansi : RSUD Kota Bogor

Tempat Aktualisasi : Ruang rekam medis RSUD Kota Bogor

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak

Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS


dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan
sebagai berikut :

1. Kegiatan Aktualisasi telah dilaksanakan sesuai dengan tabel


jadwal yang di rencanakan.
2. Kegiatan Aktualisasi dapat dan mampu memberikan kontribusi
kepada Rumah sakit
3. Kegiatan Aktualisasi dapat memberikan solusi kepada
permasalahan

Bandung, 20 Oktober 2022


Mentor

dr. H. Andy Aprianto, M.Kes.


PEMBINA NIP 197509212006041010
ABSTRAK

Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan mewujudkan core values BerAKHLAK


(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) menjadi budaya kerja yang baru. Melayani masyarakat dengan
professional, bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya yang
diamanahkan oleh publik, memiliki kompetensi dalam menangani isu dan
masalah bangsa, menjadi simbol kesatuan dan persatuan bangsa, loyal
terhadap negara Indonesia, mampu beradaptasi dengan segala perubahan dan
siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk memberikan yang
terbaik bagi bangsa Indonesia. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),
internalisasi pemahaman dan penerapan BerAKHLAK dilakukan melalui
Pelatihan Dasar (Latsar), termasuk didalamnya adalah aktualisasi dan habituasi
yang dilaksanakan di instansi tempat CPNS bekerja yaitu RSUD Kota Bogor.
Kegiatan aktualisasi ini dilatar belakangi oleh sebuah isu permasalahan
“Optimalisasi Monitoring Ergonomis Pada Ruangan Penyimpanan Berkas
Rekam Medis Di Rsud Kota Bogor”. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama
satu bulan, yaitu dari tanggal 16 September - 21 Oktober 2022 dengan kegiatan
yang sudah dirancang yaitu : (1) Melakukan identifikasi ergonomis di ruang
penyimpanan rekam medis. (2) Melakukan pemasangan alat pengukur suhu,
kelembaban dan cahaya. (3) Melakukan pemantauan dengan melihat alat ukur
dan mencatatnya di lembar monitoring (4) Melaksanakan sosialisasi alur dan
kegiatan pengukuran terhadap sesama karyawan Rekam Medis (5) Evaluasi
pada alur monitoring pengukuran suhu, kelembaban dan cahaya.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka setiap kegiatan yang
dilaksanakan mengandung nilai-nilai BerAKHLAK yang juga dikaitkan dengan
mata diklat Latsar CPNS yaitu Manajemen ASN dan SMART ASN. Kegiatan-
kegiatan tersebut didokumentasikan dalam bentuk Laporan Akhir Aktualisasi
Habituasi sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam mewujudkan ASN yang
memiliki sifat BerAKHLAK dalam menjalankan profesi ASN maupun dalam
kehidupan bermasyarakat. Hasil dari kegiatan tersebut adalah Optimalnya
Monitoring Ergonomis Pada Ruangan Penyimpanan Berkas Rekam Medis di
RSUD Kota Bogor

Kata Kunci : ASN, Ber-Akhlak, Aktualisasi Monitoring Ergonomis

V
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun
“Laporan Akhir Aktualisasi Habituasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bogor” yang merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS
golongan II tahun 2022 di Pusat Pendididikan Administrasi Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan POLRI.

Dalam penyusunan Laporan Akhir Aktualisasi Habituasi ini, penulis


mendapatkan banyak pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak
yang memberikan kelancaran dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Bima Arya Sugiarto, S.I.P., Ph.D, selaku wali kota Bogor
2. Bapak Taufik, S.H selaku kepala BKPSDM Kota Bogor
3. KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia
4. AKBP Grace Krisna D. Rahakbau, S.I.K., M.Si., selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia
5. AKBP Henny Purwanty, S.I.K., M.Si., selaku Kepala Bagian Pendidikan dan
Pelatihan
6. AKBP Rachmat, S.S., S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian Tenaga Pendidik
7. AKBP Endang Sriyani, S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian Bimbingan Siswa
8. Penda Sri Yuliawati, S.Pd., S.K.M., selaku coach yang telah memberikan
arahan dan bimbingan kepada penulis dalam perancangan kegiatan
aktualisasi dan habituasi
9. dr. H. Andy Aprianto, M.Kes selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD
Kota Bogor dan selaku Mentor yang telah banyak membantu dalam
memberikan dukungan, saran dan masukan
10. dr. H. Ilham Chaidir, M. Kes selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah kota
Bogor;
11. R. Iqbal Taufik N A.Md.Rmik selaku Kepala Instalasi Rekam medis yang telah
memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam melaksanakan

VI
rancangan aktualisasi.
12. Tutor agenda 1 sampai agenda 4 yang telah membimbing materi diklat dan
memberikan motivasi kepada penulis sebagai peserta latsar;
13. Bapak dan Ibu Penyelenggara dan Widyaiswara Pusdikmin Lemdiklatsar
Polri yang telah memberikan ilmu, bimbingan, dukungan serta memfasilitasi
selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Gelombang IV Angkatan XXI Kota
Bogor;
14. Keluarga besar RSUD Kota Bogor yang selalu memberikan perhatian dan
semangat dalam menyusun Laporan Akhir Aktualisasi Habituasi
15. Pihak-pihak lain yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih segala
bentuk bantuan dan dukungannya. Penulis menyadari bahwa Laporan Akhir
Aktualisasi Habituasi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan masukan berupa saran dan kritik dari pembaca untuk
kesempurnaan Laporan Akhir Aktualisasi Habituasi

Bandung, 19 Oktober 2022

Lili, A.Md
NIP 198904212022031001

VII
DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... ii

Penilaian Deskriptif Pembimbing (Coach) ............................................................ iii

Penilaian Deskriptif Pembimbing (Mentor) ............................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1

B. TUJUAN AKTUALISASI ................................................................................. 6

C. MANFAAT AKTUALISASI .............................................................................. 6

BAB II PROFIL ORGANISASI ............................................................................ 8

BAB III CAPAIAN AKTUALISASI..................................................................... 18

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi ....................................................................... 20

B. Uraian Kegiatan............................................................................................ 21

1. Melakukan identifikasi ergonomis di ruang penyimpanan rekam


medis ..................................................................................................... 21

2. Melakukan pemasang alat pengukur suhu, kelembaban dan


cahaya .................................................................................................. 26

3. Melakukan pemantauan dengan melihat alat ukur dan


mencatatnya di lembar monitoring ......................................................... 31

4. Melaksanakan sosialisasi alur dan kegiatan pengukuran terhadap


sesama karyawan Rekam Medis ........................................................... 35

5. Evaluasi pada alur monitoring pengukuran suhu, kelembaban dan


VIII
cahaya ................................................................................................... 40

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 49

A. Simpulan .................................................................................................... 49

B. Saran ......................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 52

LAMPIRAN-LAMPIRAN

IX
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ............................................................. 20


Tabel 3.2 Hasil kegiatan identifikasi ergonomis di ruang penyimpanan
rekam medis ...................................................................................... 22
Tabel 3.3 Hasil Kegiatan pemasangan alat pengukur suhu, kelembaban
dan cahaya ........................................................................................ 27
Tabel 3.4 Hasil Kegiatan pemantauan dengan melihat alat ukur dan
mencatatnya di lembar monitoring ..................................................... 32
Table 3.5. Hasil Kegiatan sosialisasi alur dan kegiatan pengukuran terhadap
sesama karyawan Rekam Medis ....................................................... 37
Table 3.6. Evaluasi pada alur monitoring pengukuran suhu, kelembaban dan
cahaya ............................................................................................... 43
Tabel 3.7 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Habituasi ......................................... 47

Tabel 4.1 Hasil Kegiatan pemantauan dengan melihat alat ukur dan mencatatnya
di lembar monitoring .......................................................................... 50

X
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pencahayaan diruang penyimpanan rekam medis ................... ......... 4


Gambar 1.2 Berkas rekam medis layu .......................................................... ......... 5
Gambar 2.1 Struktur organisasi rekam medis RSUD kota Bogor ..................... . ... 17
Gambar 3.1 Kegiatan konsultasi dengan mentor di ruang bidang pelayanan
medik ............................................................................................. ... 23
Gambar 3.2. Foto alat pengukuran ditunjukan kepada kepala instalasi rekam
medis ............................................................................................. ... 28
Gambar 3.3 Lembar monitoring .............................................................................. 32
Gambar 3.4 Dokumentasi list bukti sosialisasi tersampaikan ................................. 38
Gambar 3.5 Survei Mini .......................................................................................... 42
Gambar 3.6 Grafik Evaluasi Hasil Kegiatan pemantauan monitoring ..................... 42
Gambar 3.5 Menyampaikan hasil evaluasi dan laporan kepada mentor dan atau
atasan langsung ................................................................................ 44

XI
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Laporan Log Activity Minggu ke – 1 dan LaporanHarian.


2. Lampiran 2 Laporan Log Activity Minggu ke – 2 dan LaporanHarian.
3. Lampiran 3 Laporan Log Activity Minggu ke – 3 dan LaporanHarian
4. Lampiran 4 Laporan Log Activity Minggu ke – 4 dan LaporanHarian.
5. Lampiran 5 Laporan Log Activity Minggu ke – 5 dan LaporanHarian.
6. Lampiran 7 Rancangan Aktualisasi

XII
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan begitu


cepat semua harus beradaptasi dan menciptakan SDM yang unggul
termasuk ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa, ASN harus menjadi garda
terdepan dalam mengembangkan karakter kebangsaan menciptakan
peningkatan penggunaan ilmu pengetahuan secara besar-besaran, dan
mempercepat alur serta proses percampuran informasi, perubahan-
perubahan tersebutlah yang akan mendasari perubahan keseluruhan
sistem produksi, manajemen, dan kepemerintahan.
Merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
(PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara (ASN)
merupakan pelayan masyarakat atau abdi negara yang memiliki
tanggung jawab terhadap pelayanan publik dalam rangka mewujudkan
kesejahtraan masyarakat yang taat hukum, berperadapan, demokrasi,
makmur, adil dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan
undang-undang Dasar tahun 1945. Dengan tugas ini ASN menjadi
kepanjangan tangan antara masyarakat dan pemerintah itu sendiri.
Selaras dengan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, seorang
ASN dituntut untuk dapat memberikan contoh yang baik terutama
dalam berperilaku dilingkungan kerja maupun sekitar. ASN memiliki
fungsi, tugas dan peran untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat
oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
2

perundang-undangan, oleh karena itu ASN harus memprioritaskan


kepentingan publik dan masyarakat luas, memberikan pelayanan publik
yang professional dan berkualitas, taat kepada peraturan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut di atas kepentingan
pribadinya.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun


2013 Tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (RSUD) Kota
Bogor merupakan unsur pendukung tugas Walikota. RSUD Kota Bogor
dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah. RSUD Kota Bogor sebagai unsur pembantu Kepala
Daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah, mempunyai tugas pokok dan fungsi yang
diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2013 Tentang
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, yaitu melakukan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah dalam pelayanan kesehatan rujukan,
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan dan pembangunan kesehatan di
Indonesia maka perlu mendapatkan perhatian terutama berkaitan
dengan mutu pelayanan kesehatan. Rumah sakit selalu meningkatkan
keprofesionalan dari para pegawainya serta meningkatkan
fasilitas/sarana kesehatannya untuk memberikan kepuasaan kepada
masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan. Persyaratan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah
mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) yang salah satunya yaitu
secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut birokrat
tidak sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada
sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu sebagai ASN perlu
membuat rancangan aktualisasi khususnya dalam bidang Kesehatan
yang dilaksanakan di Instalasi rekam medis RSUD Kota Bogor yang
merupakan unsur pendukung yang berada di bawah Direktur RSUD Kota
Bogor, dan bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan
3

pelayanan rekam medis serta pemantauan mutu rekam medis diseluruh


unit pelayanan dengan tujuan untuk menunjang tertib administrasi dalam
rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bogor. Dalam
pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas rumah sakit tidak
terlepas dari masalah yang muncul dalam hal pemberian jasa layanan
kesehatan sering kita dapati kurang maksimal disebabkan oleh beberapa
faktor yang mempengaruhi, salah satunya adanya berkas rekam medis
tidak terawat sebagai mestinya di rak penyimpanan berkas rekam medis.
Rekam medis merupakan salah satu unit yang keberadaannya cukup
penting. Menurut Permenkes Nomor 24 Tahun 2022 rekam medis adalah
berkas yang berisikan identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Sehingga pimpinan sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab
atas hilang, rusak, pemalsuan dan/atau penggunaan oleh orang atau
badan yang tidak berhak terhadap rekam medis. Untuk itu sarana
pelayanan kesehatan wajib menyediakan menjaga berkas rekam medis
secara aman dan baik maka dari itu perlunya di terapkan sesuai
Permenkes RI No. 70 tahun 2016 bahwa untuk mencegah timbulnya
gangguan kesehatan dan pencemaran lingkungan, lingkungan kerja
harus memenuhi standar dan persyaratan kesehatan agar pekerja dapat
melakukan pekerjaan sesuai jenis pekerjaannya dengan sehat dan
produktif. Nilai-nilai ASN Ber-AKHLAK harus selalu jadi pegangan dalam
kehidupan ataupun pekerjaan. Terutama sebagai tenaga kesehatan
hendaknya harus bertanggung jawab dan profesional dalam memberikan
pelayanan prima, perawatan dan pengobatan bagi setiap pasien yang
membutuhkan. Namun, tentu masih jauh dari kata sempurna Ergonomis
merupakan ilmu yang mempelajari tentang penerapan penyesuaian
pekerjaan dan lingkungan pada manusia untuk mencapai produktivitas
dan efesien yang setinggi-tingginya. Petugas rekam medis seharusnya
bekerja diruang yang memadai dengan kondisi yang aman dan nyaman.
lingkungan kerja merupakan tempat bekerja seseorang dalam
4

melaksanakan segala aktivitasnya bahwa lingkungan fisik tempat kerja


bagi manusia salah satunya dipengaruhi oleh cahaya. Pencahayaan di
dalam ruang bangunan rumah sakit adalah intensitas penyinaran pada
suatu bidang kerja yang ada di dalam ruang bangunan rumah sakit untuk
melaksanakan kegiatan secara efektif kriteria Standar pencahayaan
ruangan penyimpanan minimal 100 Lx. Berdasarkan hasil pengamatan
pencahayaan di ruang penyimpanan RSUD Kota bogor di ruang
penyimpanan beberapa sudut ada yang samar.

Gambar 1.1 Pencahayaan diruang penyimpanan rekam medis

Berkas Rekam medis harus dikelola dan dilindungi oleh seluruh petugas
yang terkait sehingga terjaga keamanannya. Perlindungan tersebut
meliputi perlindungan terhadap bahaya fisik, perlindungan terhadap
bahaya biologis, dan perlindungan terhadap bahaya kimiawi.
kelembaban ruang rekam medis masih belum diketahui memenuhi
standar atau tidaknya begitupun suhu ruangan, Berdasarkan
pengalaman penulis ditemukan berkas yang layu dan lembab sesuai
standar Kelembaban harusnya 40-60% dan suhu ≤ 28°C.
5

Gambar 1.2 Berkas rekam medis layu

Dari paparan diatas penulis menemukan isu “Belum Optimalnya


Monitoring Ergonomis di Ruang Penyimpanan Rekam Medis di RSUD
Kota Bogor”. Sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan isu tersebut
penulis melakukan kegiatan aktualisasi selama 30 hari dari tanggal 16
September 2022 sampai dengan 21 Oktober 2022, dengan melaksanakan
kegiatan yang sudah dirancang yaitu; 1. Melakukan identifikasi ergonomis
di ruang penyimpanan rekam medis 8 kali kegiatan; 2. Melakukan
pemasangan alat pengukur suhu, kelembaban dan cahaya 3 kali kegiatan;
3. melakukan pemantauan dengan melihat alat ukur dan mencatatnya di
lembar monitoring 27 kali kegiatan; 4. Melaksanakan sosialisasi terhadap
sesama karyawan Rekam Medis 10 kali kegiatan; 5. Evaluasi pada alur
monitoring pengukuran suhu, kelembaban dan cahaya 10 kali kegiatan.
Dalam kegiatan aktualisasi tersebut terdapat nilai-nilai dasar
Berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,
adaptif, dan kolaboratif serta menerapkan 2 mata diklat manajemen ASN
dan Smart ASN. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan dilaporkan dalam
bentuk bukti fisik Laporan Akhir, Aktualisasi yang dibuat dengan tujuan
6

memberikan penjelasan dan pemahaman yang lebih komperhensif terkait


pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan. Laporan Akhir Aktualisasi
ini dibuat sebagai pertanggungjawaban guna mewujudkan ASN yang
berkualitas dan professional terhadap pekerjaannya. Hasil aktualisasi
yang telah dilaksanakan berdampak pada “Optimalnya Monitoring
Ergonomis Pada Ruangan Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di
Rsud Kota Bogor”.

B. TUJUAN AKTUALISASI

Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi habituasi di RSUD


Kota Bogor diantaranya:
1. Untuk menerapkan nilai-nilai profesi ASN Ber-AKHLAK yaitu
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan, Kolaboratif serta menerapkan dua mata diklat yaitu
Manajemen ASN dan Smart ASN di bidang perekamedis di RSUD
Kota bogor yang telah dipelajari pada saat pelatihan dasar CPNS
metode distance learning.
2. Mengoptimalisasikan monitoring Ergonomis di ruang penyimpanan
berkas rekam medis dengan menggunakan alat ukur Suhu,
kelembaban dan cahaya
3. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai jabatan
perekam medis Pelaksana Pengatur, Golongan II/c

C. MANFAAT AKTUALISASI

Manfaat umum kegiatan aktualisasi ini adalah dapat diterapkannya


nilai-nilai dasar ASN dalam pelayanan di RSUD Kota Bogor. Manfaat
khusus dari aktualisasi ini antara lain:
1. Bagi Penulis

a. Mampu memahami, mengimplementasikan dan


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang meliputi
7

beriorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,


adaptif,dan kolaboratif
b. Menjadi Perekam medis yang mampu menjalankan fungsi
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat dan
pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional di
lingkungan RSUD Kota Bogor
c. Bertindak proaktif mengidentifikasi isu yang ada di satuan unit
kerja dan mampu memberikan alternatif solusi
penyelesaiannya.
d. Menyelesaikan permasalahan yang ditemukan pada unit kerja,
dalam hal ini pemecahan isu di ruang rekam medis RSUD Kota
Bogor

2. Bagi Rumah Sakit


a. Mendukung visi dan misi RSUD Kota Bogor yaitu Mewujudkan
Kota Bogor sebagai Kota Ramah Keluarga dengan
menerapkan nilai nilai ASN BerAkhlak
b. Meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota
Bogor
c. Mendapatkan pelayanan yang lebih prima dari RSUD Kota
Bogor
d. Sebagai bahan acuan organisasi dalam mengevaluasi segala
bentuk pelayanan yang diberikan kepada pasien
8

BAB II

PROFIL ORGANISASI

A. Gambaran Umum Organisasi


Tanggal 7 Agustus 2014 RSUD Kota Bogor diresmikan oleh
Walikota Bogor. Orang Nomor satu Kota Bogor ini berharap supaya di
masa peralihan rumah sakit yang memiliki bangunan mencapai 19.964
m2, pelayanan medis tetap berjalan normal. Juga tidak ada
pemutusan hubungan kerja bagi seluruh pegawai, baik tenaga medis
maupun tenaga non medis. Sebuah harapan yang wajar, karena sulit
dibayangkan apa yang akan terjadi apabila rumah sakit ini tiba-tiba
menghentikan pelayanan medisnya. Rumah sakit yang sebelumnya
bernama RS Karya Bakti sudah sangat akrab dan dibutuhkan oleh
sebagian warga Kota Bogor dan sekitarnya. Salah satu tantangan
yang saat itu dihadapi adalah “Pegawai di semua lini harus mengubah
paradigma, dari pegawai swasta murni menjadi pegawai RSUD yang
berkewajiban untuk mengedepankan pelayanan sosial”. Sikap
bertahan dan pola pikir pegawai yang tidak mau berubah, akan sangat
menyulitkan proses pemberian pelayanan kepada pelanggan.
Memasuki masa transisi, manajemen RSUD menghadapi tuntutan
untuk segera menyusun standar pelayanan medis atau dikenal
dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Perlu adanya standar
tertentu bagi suatu penyakit yang diderita pasien, termasuk standar
pengobatan. Demikian juga perkiraan waktu perawatannya dan
tindakan medis apa yang diperlukan bagi seorang pasien. Selanjutnya
perlu penyesuaian antara tarif pelayanan medis yang ditetapkan
dengan tarif sesuai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Saat itu terdapat kesenjangan yang lebar antara tarif yang
diberlakukan di RSUD dengan tarif BPJS, berdasarkan tarif
9

Indonesian Case Based Groups (INA CBGs). Kondisi permulaan ini,


mengharuskan RSUD segera menyusun rencana induk atau lebih
dikenal dengan rencana strategis (renstra) untuk masa dua puluh
tahun ke depan. Keberadaan Renstra dipergunakan untuk
pengembangan lembaga pelayanan kesehatan yang dikelola secara
swasta tetapi memikul tanggung jawab sebagai lembaga pelayanan
sosial. Lahir dalam era milenial, membuat RSUD Kota Bogor harus
mampu dipimpin oleh seorang yang visioner. RSUD telah memiliki
lebih dari 300 tempat tidur, yang menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang perijinan dan Klasifikasi
Rumah Sakit, bahwa RSUD berhak menjadi tipe atau kelas A. Tetapi
dr. Ilham memiliki strategi yang lain, sebelum menyandang kelas A,
RSUD harus menjadi Rumah Sakit dengan visi Idaman Keluarga.
Selanjutnya target ke depan menjadi rumah sakit Pendidikan, rumah
sakit rujukan regional hingga rumah sakit digital 4.0 dan green
hospital. Tersedianya empat unggulan RSUD, yaitu layanan Hemato-
onkologi (penyakit darah dan kanker), layanan Hemodialisa (cuci
darah), layanan cathlab (penyakit jantung) serta layanan perinatology
(khusus bayi) menunjukkan keseriusan RSUD. Di samping itu,
terdapat juga layanan spesialisasi lain, seperti Penyakit Dalam, Saraf,
THT (Telinga Hidung dan Tenggorok), Mata, Penyakit Paru. Juga
layanan subspesialis seperti Bedah Spine (khusus persendian), BTKV
(Bedah Toraks dan Kardiavaskuler, rongga dada dan jantung
pembuluh darah), Bedah Saraf, Urologi, dan akan ada subspesialisasi
baru yaitu Fetomaternal (khusus janin dan ibu). Semuanya disokong
oleh Tenaga Kesehatan baik dokter umum, maupun spesialis dan
subspesialis, serta perawat/bidan, tenaga penunjang dan tenaga
kesehatan/non kesehatan lainnya.Pencapaian RSUD pada era dr.
Ilham diantaranya adalah kebijakan memaksimalkan kinerja RSUD
Kota Bogor, berupa SK, Peraturan Direktur, SOP dan Pedoman dalam
meningkatkan mutu pelayanan melalui Standar nasional Akreditasi
10

Rumah Sakit (SNARS) ed. 1.1. Selanjutnya pengangkatan dan


penambahan karyawan di RSUD Kota Bogor, sebanyak 200 orang,
terdiri atas 125 orang Tenaga Medis dan 75 orang Tenaga Non Medis.

B. Visi dan Misi Organisasi

1. Visi
Visi RSUD Kota Bogor berpedoman pada rancangan
peraturan daerah kota bogor (RPJMD) Kota Bogor tahun 2019 -
2024 yaitu: “Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Ramah
Keluarga”. Sedangkan untuk Visi Internal RSUD Kota Bogor
adalah “Menjadi Rumah Sakit IDAMAN Keluarga (Inovatif, Damai,
Aman, Manfaat, Amanah, Nyaman) sebagai Rumah Sakit Rujukan
Regional, Rumah Sakit Pendidikan dan Penelitian dengan
Mengusung Teknologi Digital 4.0 yang Unggul Terdepan”

2. Misi

Misi RSUD Kota Bogor mendukung Misi Pemerintah Daerah Kota


Bogor yang pertama yaitu “Mewujudkan Kota yang Sehat”. Dalam
mendukung untuk terlaksananya misi tersebut, maka RSUD Kota
Bogor akan mewujudkannya dalam bentuk peningkatan pelayanan
kesehatan, peningkatan aksebilitas, peningkatan kualitas
pelayanan, dengan mengembangkan sarana prasarana serta alat
kesehatan di RSUD Kota Bogor, Berikut budaya RSUD kota Bogor
:

a. Speed Up
1) Melaksanakan tugas dan pekerjaan secara konsisten sesuai
kode etik.
2) Disiplin terhadap waktu dan penyelesaian pekerjaan.
3) Selaras antara kata dan perbuatan.
11

4) Bertanggungjawab terhadap hasil yang dicapai.


b. Innovative
1) Meningkatkan pengetahuan dan kompetensi secara aktif dan
mandiri dengan bidang terkait.
2) Menemukan peluang untuk mengantisipasi tantangan ke
depan dan menciptakan hal-hal baru.
3) Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antar individu
di dalam bidang keahlian tertentu untuk mendapatkan
praktek terbaik.
c. Dedication
1) Memahami dan menjalankan peran sebagai anggota tim
dengan baik.
2) Melakukan komunikasi secara efektif untuk membangun
koordinasi antar individu dan unit.
3) Menerima dan memberi kritik atau saran secara terbuka.
4) Saling melengkapi kapabilitas antar karyawan dalam
menyelesaikan fungsi dan tugas.
d. Excellent Service
1) Menunjukkan sikap ramah, tanggap, dan informative dalam
menghadapi setiap pelanggan.
2) Memberikan layanan sesuai standar layanan yang
ditetapkan secara konsisten.
3) Memberikan solusi secara cepat dan akurat terhadap
kebutuhan pelanggan.
e. Reliabel
Keseluruhan kepribadian dan loyalitas dapat dipercaya.
12

C. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

1. Tugas Pokok RSUD Kota Bogor


Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2013
tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor Pasal 4 ayat (1)
dan (2), Tugas Pokok RSUD Kota Bogor adalah melakukan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dalam pelayanan
kesehatan rujukan
2. Fungsi RSUD Kota Bogor

a. Pelayanan medis.

b. Pelayanan penunjang medis dan non medis.

c. Pelayanan dan asuhan keperawatan.

d. Pelayanan rujukan untuk kelas 3 paling sedikit 40% (empat


puluh perseratus) dari jumlah tempat tidur yang tersedia dan
diprioritaskan untuk Masyarakat Kota Bogor yang tidak
mampu.

e. Pendidikan dan pelatihan;

f. Penelitian dan pengembangan;

g. Pelayanan administrasi umum dan keuangan.


13

3. Tugas Pokok dan Fungsi Perekam medis


Tugas pokok Perekam Medis adalah melakukan kegiatan
pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang meliputi persiapan,
pelaksanaan, dan pelaporan dan evaluasi, Berdasarkan kemenpan
no. 30 tahun 2013 tentang jabatan fungsional perekam medis dan
angka kreditnya rincian kegiatan jabatan fungsional Perekam Medis
Terampil sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut:

a. Perekam Medis Pelaksana, meliputi:

1) Mengidentifikasi kebutuhan formulir dalam penyusunan SIM


rekam medis manual (berbasis kertas);

2) Mengidentifikasi kebutuhan isi dan data dalam formulir dalam


penyusunan SIM rekam medis manual (berbasis kertas);
3) Mengklasifikasi kegiatan pelayanan dalam rangka penyusunan
alur pembentukan SIM rekam medis (manual);

4) Merancang alur kegiatan pelayanan dalam rangka


penyusunan alur pembentukan SIM rekam medis (manual);
5) Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan sebagai dasar
pengambilan keputusan baik internal maupun eksternal

6) Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data


sosial pasien rawat jalan dalam rangka pelaksanaan rekam
medis di tempat penerimaan pasien baru dan lama rawat jalan;
7) Membuat dan memutakhirkan Kartu Indeks Utama Pasien
(KIUP) rawat jalan dalam rangka pelaksanaan rekam medis di
tempat penerimaan pasien baru dan lama rawat jalan;

8) Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data


sosial pasien rawat inap dan menginformasikan ke ruang
perawatan dalam rangka pelaksanaan rekam medis di tempat
penerimaan pasien baru dan lama rawat inap;
14

9) Menyiapkan rekam medis serta meminta rekam medis ke


petugas rekam medis bagian penyimpanan dalam rangka
pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru
dan lama;
10) Membuat, menyimpan dan memutakhirkan Kartu Kendali (KK)
dalam rangka pelaksanaan rekam medis di tempat
penerimaan pasien baru dan lama rawat inap;

11) Mengisi buku registerasi pendaftaran pasien rawat jalan


melalui pencatatan/registrasi pasien;

12) Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat jalan melalui


pencatatan/registrasi pasien;

13) Membuat dan memutakhirkan Indeks Utama Pasien (IUP)


rawat jalan melalui pencatatan/ registerasi pasien;

14) Membuat indeks penyakit, indeks tindakan medis dan indeks


dokter pasien rawat jalan melalui pencatatan/registerasi
pasien;

15) Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat inap melalui


pencatatan/registrasi pasien;
16) Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat inap melalui
pencatatan/registrasi pasien;

17) Membuat dan memutakhirkan IUP rawat inap melalui


pencatatan/registrasi pasien;

18) Membuat indeks penyakit, indeks tindakan medis dan indeks


dokter pasien rawat inap dalam rangka pelaksanaan rekam
medis melalui pencatatan/ registrasi pasien;

19) Menerima data rekam medis dalam rangka asembling rekam


medis rawat jalan berdasarkan Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang ada;
20) Mencatat buku ekspedisi dalam rangka asembling rekam medis
15

rawat jalan berdasarkan SOP yang ada;


21) Menyeleksi rekam medis incomplete dalam rangka asembling
rekam medis rawat jalan berdasarkan SOP yang ada;

22) Menyisipkan slip lembar kekurangan dalam rangka asembling


rekam medis rawat jalan berdasarkan SOP yang ada;

23) Membuat laporan incomplete dalam rangka asembling rekam


medis rawat jalan berdasarkan SOP yang ada;

24) Menerima rekam medis dalam rangka asembling rekam medis


rawat inap berdasarkan SOP yang ada;
25) Mencatat buku ekspedisi dalam rangka asembling rekam medis
rawat inap berdasarkan SOP yang ada;

26) Mengidentifikasi data dalam rangka penyusunan katalog jenis


formulir rekam medis secara manual;

27) Mengklasifikasi data dalam rangka penyusunan katalog jenis


formulir rekam medis secara manual;

28) Mengolah data katalog jenis formulir rekam medis secara


manual dalam rangka penyusunan katalog jenis formulir rekam
medis secara manual;

29) Membuat laporan data katalog catatan mutu formulir rekam


medis secara manual;

30) Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa dan


tindakan medis pasien rawat jalan ke dalam soft ware case
mix.

31) Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa dan


tindakan medis pasien rawat inap ke dalam soft ware case mix;
32) Memproses grouping untuk menentukan tarif case mix;

33) Menyiapkan dan menyerahkan laporan hasil grouping dalam


bentuk txt ke bagian akuntansi untuk diverifikasi internal;

34) Menerima kembali berkas klaim/file txt hasil koreksi dari


16

bagian akuntansi;

35) Melakukan input ulang hasil koreksi kedalam software case


mix;

36) Menyortir rekam medis rawat jalan dalam rangka penyimpanan


rekam medis;

37) Menyimpan rekam medis rawat jalan dan menjaga agar


penyimpanan rekam medis aman, rahasia, tidak dapat diakses
oleh orang yang tidak berkepentingan;
38) Menyimpan rekam medis rawat jalan inaktif yang bernilai guna
dengan media tertentu;
39) Menyeleksi rekam medis yang akan disusutkan dalam rangka
proses retensi;
40) Membuat daftar pertelaan rekam medis yang akan disusutkan;
41) Mendistribusikan rekam medis ke unit terkait;

42) Mengumpulkan data untuk penyusunan laporan cakupan


pelayanan pada sarana pelayanan kesehatan;
43) Mengumpulkan data penyakit dan tindakan medis untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas pasien rawat
inap;

44) Mengumpulkan data penyakit menular untuk penyusunan


laporan morbiditas dan mortalitas pasien rawat jalan;

45) Menghitung angka ketidak kelengkapan pengisian informed


consent;

46) Mengidentifikasi data formulir analisis mutu sistem


pengembalian berkas rekam medis;

47) Mengumpulkan data analisis mutu sistem pengembalian berkas


rekam medis;
48) Mengidentifikasi keabsahan data rekam medis secara
17

manual dalam rangka evaluasi rekam medis pasien rawat inap;


dan
49) Mengobservasi data pada setiap lembaran rekam medis dalam
rangka evaluasi keabsahan data.

4. Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur organisasi rekam medis RSUD kota Bogor
18

BAB III

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan bertujuan untuk
mengoptimalkan monitoring ergonomis pada ruangan penyimpanan
berkas rekam medis Di RSUD Kota Bogor dengan menerapkan nilai-
nilai dasar ASN (BerAKHLAK) serta manajamen ASN dan Smart
ASN.Dalam pelaksanaan aktualisasi pula penulis berupaya
memecahkan masalah yang terjadi sesuai dengan tugas pokok
penulis sebagai perekam medis. Dalam hal ini permasalahan atau
isu yang diangkat yakni belum optimalnya monitoring ergonomis pada
ruangan penyimpanan berkas rekam medis di RSUD Kota Bogor.
Penulis melakukan 5 kegiatan aktualisasI yang sudah dirancang
sebelumnya selama 30 hari terhitung mulai tanggal 16 September
2022 sampai dengan 21 Oktober 2022 di RSUD Kota Bogor.
dengan melaksanakan kegiatan yang sudah dirancang yaitu; 1.
Melakukan identifikasi ergonomis di ruang penyimpanan rekam medis
8 kali kegiatan; 2. Melakukan pemasangan alat pengukur suhu,
kelembaban dan cahaya 3 kali kegiatan; 3. melakukan pemantauan
dengan melihat alat ukur dan mencatatnya di lembar monitoring 27
kali kegiatan; 4. Melaksanakan sosialisasi terhadap sesama
karyawan Rekam Medis 10 kali kegiatan; 5. Evaluasi pada alur
monitoring pengukuran suhu, kelembaban dan cahaya 10 kali
kegiatan.

Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan sesuai dengan capaian


yang telah dijadwalkan yaitu 100%. Dalam pelaksanaannya penulis
senantiasa berkonsultasi kepada mentor, atasan langsung, rekan
sejawat guna medapatkan masukan-masukan yang membangun
19

kearah yang lebih baik lagi. Adapun capaian kegiatan aktualisasi


penulis jabarkan ke dalam table berikut ini.
20

Tabel. 3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi

Tanggal Tanggal
No. Nama Kegiatan Capaian Ket
Pelaksanaan Perencanaan

Melakukan identifikasi ergonomis di ruang


1. 16 September 2022 - 16 September 2022 -
penyimpanan rekam medis 8 x giat Tercapai
17 Oktober 2022 17 Oktober 2022

Melakukan pemasangan alat pengukur suhu, 19-22 September 19-22 September


2.
kelembaban dan cahaya 2022 2022 3 x giat Tercapai

21 September 2022
Melakukan pemantauan dengan melihat alat ukur 21 September 2022
3. -21 Oktober 2022 27 x giat
dan mencatatnya di lembar monitoring -21 Oktober 2022 Tercapai

23 September 2022-
Melaksanakan sosialisasi terhadap sesama 23 September 2022-
4. 21 Oktober 2022 10 x giat
karyawan Rekam Medis 21 Oktober 2022 Tercapai

23 September 2022 - 10 x giat


Evaluasi pada alur monitoring pengukuran suhu, 23 September 2022 - Tercapai
5. 21 Oktober 2022
kelembaban dan cahaya 21 Oktober 2022
21

B. Uraian Kegiatan

1. Melakukan identifikasi ergonomis di ruang penyimpanan


rekam medis

a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dengan mentor
2) Melakukan konsultasi dengan atasan langsung
3) mencari informasi kepada rekan kerja mengenai keadaan
suhu, kelembaban dan cahaya di ruang rekam medis
4) mencatat kebutuhan yang akan digunakan
5) mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan
b. Hasil Kegiatan
Dalam kegiatan Melakukan identifikasi ergonomis telah
dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) hari yaitu Melakukan
konsultasi dengan mentor dan atasan langsung salah satu
cara bagi bawahan untuk mendapatkan dukungan dan
arahan, begitu pula konsultasi dengan kepala instalasi rekam
medis agar lebih memudahkan dalam penyelesaian dan
kendala penerapan pengukuran suhu, kelembaban dan
cahaya, mencari informasi kepada rekan merupakan
membuka ruang diskusi untuk memperluas pengetahuan
kondisi ruang penyimpanan rekam medis yang selanjutnya
telah penulis lakukan adalah mempersiapkan bahan-bahan
yang diperlukan output yang dihasilkan adalah berkoordinasi
dan mendapatkan info mengenai permasalahan ergonomis
dan mencatat kebutuhan yang akan digunakan
Kegiatan Melakukan identifikasi ergonomis di ruang
penyimpanan rekam medis dilakukan selama aktualisasi 16
September – 21 Oktober 2022 yaitu sebanyak 8 kali
22

Tabel 3.2 Hasil kegiatan identifikasi ergonomis di ruang penyimpanan


rekam medis

No Tanggal Hasil Persentasi


Capaian
1 16 September 2022 Melakukan koordinasi dengan 100%
mentor terkait persiapan
bahan-bahan yang diperlukan
pemantauan monitoring
pengukuran suhu, kelembaban
dan cahaya

2 17 September 2022 - Melakukan koordinasi dengan 100%


17 Oktober 2022 atasan langsung terkait
mempersiapkan bahan-bahan
yang diperlukan pemantauan
monitoring pengukuran suhu,
kelembaban dan cahaya

Pada tahap kegiatan Melakukan identifikasi ergonomis di ruang


penyimpanan rekam medis pada tanggal 16 september 2022 – 17
Oktober 2022 telah melakukan koordinasi dengan mentor terkait
persiapan bahan-bahan yang diperlukan pemantauan monitoring
pengukuran suhu, kelembaban dan cahaya serta telah melakukan
koordinasi dengan atasan langsung terkait mempersiapkan bahan-
bahan yang diperlukan pemantauan monitoring pengukuran suhu,
kelembaban dan cahaya
23

Gambar 3.1. Kegiatan konsultasi dengan mentor di ruang bidang


pelayanan medik

c. Nilai – nilai dasar ASN (BERAKHLAK)


1) Berorientasi Pada Pelayanan
Dalam kegiatan Melakukan identifikasi ergonomis telah
dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) hari, penulis telah
menerapkan nilai berorientasi pelayanan memenuhi nilai
ramah yaitu dengan memberikan senyum, sapa, salam, dan
memiliki rasa hormat kepada atasan, sehingga ilmu dari
beliau untuk di terapkan di pelayanan melakukan perbaikan
tiada henti dapat terlaksana
2) Akuntabel
Menerapkan nilai akuntabel, Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi. memberikan informasi yang benar
kondisi di instansi rekam medis untuk bahan diskusi
24

merupakan salah satu tanggung jawab perekam medis yang


bersikap profesional, terbuka, transparan.
3) Kompeten
Menerapkan nilai kompeten, yaitu memiliki keahlian atau
keterampilan mengenai ilmu perekam medis yang nantinya
untuk bahan diskusi dengan mentor
4) Harmonis
Menerapkan nilai harmonis, ditunjukan dengan bersedia
menghargai atas semua masukan yang diberikan oleh
mentor untuk selanjutnya di terapkan di ruangan sehingga
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5) Loyal
Menerapkan nilai loyal, ditunjukan dengan berdedikasi kala
mendengarkan masukan dan arahan serta Menjaga nama
baik sesama ASN, pimpinan, instansi serta menjaga
rahasian dokumen-dokumen beliau yang di anggap penting.

6) Adaptif
Menerapkan nilai adaptif, ditunjukkan dengan seorang
perekam medis harus memiliki kemampuan berkomunikasi
yang baik dengan menunjukkan sikap pehormatan kepada
atasan, rasa percaya diri dan empati dalam menggali
informasi secara detail mengenai LAH ada isu yang
diangkat.
7) Kolaboratif
Menerapkan nilai kolaboratif, yaitu dengan membangun
kerjasama yang sinergis antara penulis sebagai bawahan
dan mentor untuk mengoptimalkan pembuatan rancangan
aktualisasi ini
25

d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN)


1) Manajemen ASN
Telah dilakukan koordinasi dengan atasan secara
profesional dengan memberikan senyum, sapa, salam, dan
memberikan rasa hormat sesuai tugas pokok dan fungsi
dengan penuh tanggung jawab.
2) Smart ASN
Dalam melaksanakan konsultasi hendaknya tercipta
komunikasi yang baik antara bawahan dan atasan di
dokumentasikan melalui perangkat digital agar menghasilkan
pelayanan yang maksimal, sehingga rencana kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Telah dilakukan konsultasi secara ramah, sopan santun,
empati, penuh tanggungjawab, dapat mendorong terwujudnya
misi dari RSUD Kota Bogor yaitu mewujudkan peningkatan
pelayanan kesehatan, peningkatan aksebilitas, peningkatan
kualitas pelayanan, dengan mengembangkan sarana prasarana
serta alat kesehatan di RSUD Kota Bogor
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Telah dilakukan konsultasi secara profesional, ramah, sopan,
santun, dan bahasa yang mudah dimengerti maka sesuai
dengan nilai yang terkandung di budaya organisasi RSUD Kota
bogor yaitu Speed Up, Innovative, Dedication, dan Excellent
Service.
26

2. Melakukan pemasangan alat pengukur suhu, kelembaban dan


cahaya
a. Tahapan Kegiatan
1) Berkoordinasi dengan kepala instalasi rekam medis untuk
pemasangan alat ukur suhu, kelembaban dan cahaya
2) mengetes penggunaan alat pengukur suhu, kelembaban dan
cahaya
3) Memilih lokasi yang strategis untuk tempat pemasangan
4) Memproses pemasangan alat
5) Menunjukan alat kepada kepala instalasi dan mentor serta
kegunaannya
b. Hasil Kegiatan
Dari hasil kegiatan ini berupa berkoordinasi dengan kepala
instalasi rekam medis untuk pemasangan alat ukur suhu sehingga
lokasi yang ditentukan strategis selanjutnya penulis mengetes
penggunaan alat setelah alat berfungsi dengan baik Memilih lokasi
yang strategis yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan
kepala instalasi untuk menunjukan tanggung jawab pemasangan
penulis menunjukan alat kepada kepala instalasi serta
kegunaannya output yang dihasilkan adalah terlaksananya
penunjang sarana untuk alat ukur monitoring suhu, kelembaban
dan cahaya sehingga program yang disusun dapat dilakukan
sesuai yang dijadwalkan dengan begitu penulis memudahkan
dalam pelaksanaan monitoring, untuk memastikan aktualisasi ini
berjalan sesuai waktunya terdapat bukti berupa dokumentasi foto.
Kegiatan Melakukan pemasangan alat pengukur suhu,
kelembaban dan cahaya dilakukan selama 30 hari terhitung mulai
tanggal 16 September 2022 sampai dengan 21 Oktober 2022
yaitu sebanyak 3 kali kegiatan.
27

Table 3.3. Hasil Kegiatan pemasangan alat pengukur suhu,


kelembaban dan cahaya

No Tanggal Hasil Persentasi


Capaian
1 19 September 2022 Melakukan koordinasi dengan 100%
atasan langsung terkait tata
letak pemasangan alat
pengukur

2 20 September 2022 Melakukan tes alat 100%


penggunaan alat pengukur
suhu, kelembaban dan
cahaya

2 21 September 2022 Telah dilakukan tempat lokasi 100%


pemasangan kepada kepala
instalasi rekam medis

Pada tahapan kegiatan Melakukan pemasangan alat pengukur


suhu, kelembaban dan cahaya telah dilakukan koordinasi dengan atasan
langsung terkait tata letak pemasangan alat pengukur pada tanggal 19
September 2022, Melakukan tes alat penggunaan alat pengukur suhu,
kelembaban dan cahaya pada tanggal 20 September 2022 dan Telah
dilakukan tempat lokasi pemasangan kepada kepala instalasi rekam
medis pada tanggal 21 September 2022 pemasangan ini dilkakukan di 3
titik yaitu Ruang Penyimpanan Rawat jalan R1, Rawat jalan R2 dan
Rawat inap.
28

Gambar 3.2. Foto alat pengukuran ditunjukan kepada kepala instalasi


rekam medis

c. Nilai – nilai dasar ASN (BERAKHLAK)


1) Berorientasi Pada Pelayanan
Dalam kegiatan pemasangan alat pengukur suhu,
kelembaban dan cahaya dilaksanakan selama 3 hari,
Menerapkan nilai berorientasi pada pelayanan, memenuhi
nilai Melakukan perbaikan tiada henti ditunjukan dengan
memasang sarana alat ukur yang nantinya bisa di gunakan
untuk monitoring
29

2) Akuntabel
Menerapkan nilai akuntabel, Melaksanakan tugas dengan
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien serta dengan hal ini
penulis bertanggung jawab memasang alat yang di
amanahkan.
3) Kompeten
Menerapkan nilai kompeten, yaitu Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik di tunjukan dengan memilih
pemasangan alat ukur di lokasi strategis
4) Harmonis
Menerapkan nilai harmonis, yaitu Membangun lingkungan
kerja yang kondusif. ditunjukan dengan adanya pemasangan
alat ukur ini di harapkan suhu dan kelembaban sesuai standar
5) Loyal
Menerapkan nilai loyal, ditunjukan dengan berdedikasi kala
melakukan pemasangan alat dengan baik dan benar serta
mempelajari alat yang akan digunakan.
6) Adaptif
Menerapkan nilai adaptif, Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas ditunjukkan dengan memasang
alat ukur untuk digunakan sebagai monitoring
7) Kolaboratif
Menerapkan nilai kolaboratif, yaitu dengan membangun
kerjasama yang sinergis antara penulis sebagai bawahan dan
kepala instalasi untuk untuk letak pemasangan alat ukur dan
list monitoring pemantauan
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN)
1) Manajemen ASN
Telah dilakukan koordinasi dengan kepala instalasi secara
profesional dengan memberikan senyum, sapa, salam, dan
30

memberikan rasa hormat ketika pemasangan alat ukur


menunjukan kode etik ASN menunjukkan integritas dan
keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
2) Smart ASN
Terus mengikuti perubahan jaman menggunakan alat ukur
teknologi terkini guna menunjang monitoring meningkatkan
Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta
sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari sesuai
kaidah cakap bermedia menunjukan nilai smart ASN
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Memasang alat pengukur suhu, kelembaban dan cahaya telah
terwujudnya misi dari RSUD Kota Bogor yaitu mengembangkan
sarana prasarana serta alat di RSUD Kota Bogor
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Dengan memasang alat pengukur suhu, kelembaban dan cahaya
maka sesuai dengan nilai yang terkandung di budaya organisasi
RSUD Kota bogor yaitu Innovative yaitu Menemukan peluang
untuk mengantisipasi tantangan ke depan dan menciptakan hal-
hal baru.
31

3. Melakukan pemantauan dengan melihat alat ukur dan


mencatatnya di lembar monitoring
a. Tahapan Kegiatan
1) Memastikan alat ukuran dalam keadaan hidup
2) melihat ukuran suhu, kelembaban dan cahaya
3) menulis di catatan monitoring
4) membandingkan hasil pengukuran dengan standar
5) jika tidak sesuai merumuskan tindak lanjut
b. Hasil Kegiatan
Dalam kegiatan Melakukan pemantauan dengan melihat alat
ukur dan mencatatnya di lembar monitoring telah dilaksanakan
selama 30 (tiga puluh) hari kegiatan ini adalah kegiatan inti dari
semua rangkaian pertama-tama penulis memastikan alat ukuran
dalam keadaan hidup setelah semua normal penulis melihat ukuran
suhu, kelembaban dan cahaya menulis di catatan monitoring
membandingkan hasil pengukuran dengan standar jika tidak sesuai
merumuskan tindak lanjut Output dari hasil kegiatan Melakukan
pemantauan dengan melihat alat ukur untuk mengontrol kesesuian
suhu, kelembaban dan cahaya mendapatkan data ruangan
penyimpanan yang sesuai belum standar sehingga hasil yang di
dapat bisa ditindak lanjuti kepada kepala instalasi rekam medis dan
mentor, untuk memastikan data akurat penulis lampirkan berupa
dokumentasi foto alat dan formulir monitoring.
Kegiatan Melakukan pemantauan dengan melihat alat ukur
dan mencatatnya di lembar monitoring dilakukan selama
aktualisasi yaitu 30 hari terhitung mulai tanggal 16 September
2022 sampai dengan 21 Oktober 2022 sebanyak 28 kali
32

Tabel 3.4 Hasil Kegiatan pemantauan dengan melihat alat ukur dan
mencatatnya di lembar monitoring

MEMENUHI STANDAR
NO URAIAN
Rawat Jalan R1 Rawat Jalan R1 Rawat Inap
R1 R2

1 Suhu (⁰C ) 100% 100% 3,70%

2 Kelembaban (%) 70,37% 7,40% 60%

3 Cahaya (Lx) 22,22% 30% 30%

Berikut tabel monitoring pemantauan suhu, kelembaban dan


cahaya selama 30 hari dari data berikut ada beberapa ruangan yang
dibawah standar.

Gambar 3.3 Lembar monitoring


33

c. Nilai – nilai dasar ASN (BERAKHLAK)


1) Berorientasi Pada Pelayanan
Menerapkan nilai berorientasi pada pelayanan, memenuhi nilai
melakukan perbaikan tiada henti yaitu dengan perubahan
dengan adanya monitoring pemantauan alat ukur
34

2) Akuntabel
Menerapkan nilai akuntabel, Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi
ditunjukan dengan membaca alat secara teliti dan mencatat di
monitoring sesuai tanpa adanya kesalahan
3) Kompeten
Menerapkan nilai kompeten, yaitu memiliki keahlian atau
keterampilan mengenai pembacaan alat ukur dan standar yang
telah ditetapkan
4) Harmonis
Menerapkan nilai harmonis, ditunjukan Menciptakan
keharmonisan dengan pengaturan jadwal untuk pengisian
monitoring dengan kesibukan rekan kerja sehingga terjadinya
harmonisasi
5) Loyal
Menerapkan nilai loyal, ditunjukan dengan nilai Memegang teguh
ideologi Pancasila dengan menunjukan kejujuran dalam
menentukan hasil monitoring
6) Adaptif
Menerapkan nilai adaptif, ditunjukkan dengan terus berinovasi
dan mengembangkan kreativitas yang sebelumnnya tidak ada
monitoring dengan berinovasi menjadi adanya pemantauan
suhu, kelembaban dan cahaya
7) Kolaboratif
Yaitu ditunjukan dengan Menerapkan nilai Menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
menetapkan jadwal pengisian monitoring secara bergantian
35

d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN)


1) Manajemen ASN
Sesuai kode etik ASN melaksanakan tugasnya dengan cermat
dan disiplin dengan membaca alat ukur dan menulis monitoring
dengan kehati-hatian dengan penuh tanggung jawab dan jujur
2) Smart ASN
Menerapkan jiwa integritas cakap berdigital dengan mengetahui
menu dan hasil yang ada di alat ukur menggunakannya
semaksimal mungkin kegunaannya alat tersebut
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan adanya monitoring turut membantu misi dari RSUD Kota
Bogor itu sendiri yaitu mengembangkan sarana prasarana di RSUD
Kota Bogor.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Dengan membuat monitoring pemantauan suhu, kelembaban dan
cahaya di ruang penyimpanan rekam medis turut membangun nilai
budaya RSUD Kota Bogor inovatif yaitu Menemukan peluang untuk
mengantisipasi tantangan ke depan dan menciptakan hal-hal baru.

4. Melaksanakan sosialisasi alur dan kegiatan pengukuran terhadap


sesama karyawan Rekam Medis
a. Tahapan Kegiatan
1) Membuat draft yang akan di paparkan
2) Melakukan Pembuatan video Infografis
3) membagikan video yang telah dibuat di grup whatsapp rekam
medis
4) Membuat list bukti sosialisasi tersampaikan
5) Mendengarkan dan menampung semua masukan yang
diberikan teman-teman rekam medis
36

b. Hasil Kegiatan
Dari hasil kegiatan ini semua karyawan rekam medis dapat
memahami dan melaksanakan dari program yang dibuat dengan
begitu implementasi sesuai amanat permenkes rekam medis No.
24 tahun 2022 terlaksana dengan baik yaitu menjaga berkas
rekam medis serta sedia kapanpun dalam langkah awal kegiatan
ini penulis Melakukan Pembuatan video Infografis di Adobe
premire selanjutnya dibagikan di grup whatsapp rekam medis
karyawan yang telah melihat sosialisai penulis sekaligus
mendengarkan dan menampung semua masukan yang diberikan
teman-teman rekam medis Output dari hasil kegiatan sosialisasi
tersampaikan terdapat bukti list karyawan yang sudah melihat
video infografis.
kegiatan ini dilakukan aktualisasi selama 30 hari terhitung mulai
tanggal 16 September 2022 sampai dengan 21 Oktober 2022 di
RSUD Kota Bogor sebanyak 10 kali.
37

Table 3.5. Hasil Kegiatan sosialisasi alur dan kegiatan pengukuran


terhadap sesama karyawan Rekam Medis

No Tanggal Hasil Persentasi


Capaian
1 23-24 September Membuat draft yang akan di 100%
2022 paparkan

2 30 September 2022 Melakukan Pembuatan video 100%


dan 01 Oktober 2022 Infografis

3 07-15 Oktober 2022 Telah dilakukan sosialisasi 100%


video yang telah dibuat di grup
whatsapp rekam medis

4 20-21 Oktober 2022 Membuat list bukti sosialisasi 100%


tersampaikan

Dalam sosialisasi ini telah dilakakun sosialisasi 3 kali


membagikan video di grup whatsapp rekam medis terhadap 16
karyawan rekam medis dalam rentan tanggal 07-15 Oktober 2022.
38

Gambar 3.4 Dokumentasi list bukti sosialisasi tersampaikan

c. Nilai – nilai dasar ASN (BERAKHLAK)


1) Berorientasi Pada Pelayanan
Menerapkan nilai berorientasi pada pelayanan, memenuhi nilai
ramah yaitu dengan membuka dengan salam dan ijin saat
membagikan video sosialisasi
2) Akuntabel
Menerapkan nilai akuntabel, ditunjukan dengan melaksanakan
tugas dengan penuh tanggung jawab sebagai CPNS dan
membagikan program dalam bentuk sosialisai video infografis
39

3) Kompeten
Menerapkan nilai kompeten, ditunjukan membuat video info
grafis yang mudah di pahami, estetika video yang menarik
diharapkan orang lain bisa belajar dengan mudah
4) Harmonis
Menerapkan nilai harmonis, yaitu Membangun lingkungan kerja
yang kondusif. saat membagikan sosialisai di grup dengan
memilih waktu yang tepat sehingga tidak ada yang terganggu
waktu tidur atau istirahatnya
5) Loyal
Menerapkan nilai loyal, ditunjukan dengan tetap
mengedepankan menjaga nama baik ASN dan karyawan
lainnya menjaga etika ketika sosialisasi serta Memegang teguh
ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia
6) Adaptif
Menerapkan nilai adaptif, ditunjukkan dengan Bertindak proaktif
dalam sosialisasi proaktif harus di gaungkan karena dengan
proaktif tujuan tersampaikan, menggunakan video infografis
menunjukan beradaptasi dengan kemajuan teknlogi
7) Kolaboratif
Menerapkan nilai kolaboratif, yaitu Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi ditunjukan saat
sosialisai silang pendapat dan meminta masukan.
b. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan SmartASN)
1) Manajemen ASN
Memberikan informasi secara jelas dan benar kepada seluruh
karyawan rekam medis saat melakukan sosialisasi tetap
mengedepankan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
sesuai kode etik ASN
40

2) Smart ASN
Membuat Video infografis yang mengedepankan Menerapkan
etika digital dan cakap digital menjungjung nilai-nilai Pancasila
dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Landasan Kecakapan
Digital dalam Kehidupan Berbudaya,
c. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan tersampaikannya sosialisasi secara ramah, sopan santun,
penuh tanggung jawab, diharapkan dapat terwujudnya program
yang digagas sehingga membantu misi RSUD Kota bogor
peningkatan kualitas pelayanan
d. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Dengan sosialisasi ini maka sesuai dengan nilai yang terkandung
di budaya organisasi RSUD Kota bogor yaitu Innovative yaitu
Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antar individu di
dalam bidang keahlian tertentu untuk mendapatkan praktek
terbaik.

5. Evaluasi pada alur monitoring pengukuran suhu, kelembaban


dan cahaya
a. Tahapan kegiatan
1) mewawancari rekan kerja terkait penerapan monitoring alat ukur
suhu, kelembaban dan cahaya
2) menanyakan kendala terkait monitoring pemantauan suhu,
kelembaban dan cahaya
3) Melakukan evaluasi hasil kegiatan
4) Membuat laporan dan dokumentasi hasil kegiatan
5) Menyampaikan hasil evaluasi dan laporan kepada mentor
41

b. Hasil Kegiatan
Dari kegiatan evaluasi monitoring pengukuran suhu, kelembaban
dan cahaya di ruang penyimpanan rekam medis di RSUD Kota
Bogor pertama penulis mewawancari 5 rekan kerja terkait
penerapan monitoring alat ukur suhu, kelembaban dan cahaya
sekaligus membuat survei mini hal ini dilakukan penulis untuk
mengukur sejauh mana efektif dalam program yang telah di
laksanakan melakuakan evaluasi berupa laporan mingguan kepada
atasan langsung terkait hasil monitoring dan pada tanggal 21
oktober 2022 Menyampaikan hasil evaluasi dan laporan kepada
mentor output yang dihasilkan dapat tergambar ada beberapa
ruangan yang sudah memenuhi standar tapi masih ada juga
ruangan penyimpanan rekam medis yang pengukuran suhu,
kelembaban dan cahaya di bawah standar di RSUD Kota Bogor,
Terbukti dari bukti dokumentasi foto.

Kegiatan ini dilkukan selama 30 hari terhitung mulai tanggal 16


September 2022 sampai dengan 21 Oktober 2022, Sebanyak
10x kegiatan Evaluasi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hasil
dan kegiatan monitorng yang sudah dilakukan.
42

Gambar 3.5 Survei Mini

Seberapa Penting Monitoring Suhu,


Kelembaban dan cahaya ?
0% 0%
Sangat penting

penting
40%
kurang dibutuhkan
60%
Sangat tidak
dibutuhkan

Gambar 3.6 Grafik Evaluasi Hasil Kegiatan pemantauan monitoring

Grafik pemantauan monitoring


120%
100% 100%
100%

80% 70.37%
60%
60%

40% 30% 30%


22.22%
20% 7.40%
3.70%
0%
Suhu Kelembaban cahaya

Rawat Jalan R1 Rawat Jalan R2 Rawat Inap


43

Table 3.6. Evaluasi pada alur monitoring pengukuran suhu,


kelembaban dan cahaya

No Tanggal Hasil Persentasi


Capaian
1 23-24 September Mewawancari rekan kerja 100%
2022
terkait penerapan monitoring
alat ukur suhu, kelembaban
dan cahaya

2 30 September 2022 Melakukan evaluasi hasil 100%


– 14 Oktober 2022
kegiatan dan membuat laporan
dan dokumentasi hasil kegiatan

3 20-21 Oktober 2022 Menyampaikan hasil evaluasi 100%


dan laporan kepada mentor
dan atau atasan langsung

Penulis mewawancari 5 rekan kerja terkait penerapan


monitoring alat ukur suhu, kelembaban dan cahaya sekaligus
membuat survei mini dari 5 karyawan rekam medis tersebut
menyebutkan 3 orang monitoring ini sangat penting dan 2 orang
menyebutkan penting dari pelaksanaan ini bisa terlihat dari data
yang ada yang sebelumnnya tidak ada monitoring dan sekarang
dapat diketahui berapa nilai suhu, kelembaban dan cahaya diruang
penyimpanan berkas rekam medis.
44

Gambar 3.7 Menyampaikan hasil evaluasi dan laporan kepada


mentor dan atau atasan langsung

c. Nilai – nilai dasar ASN (BERAKHLAK)


1) Berorientasi Pada Pelayanan
Menerapkan nilai berorientasi pada pelayanan, memenuhi nilai
Melakukan perbaikan tiada henti ditunjukan dengan evaluasi
sehingga kekurangan dapat diperbaiki
2) Akuntabel
Menerapkan nilai akuntabel, ditunjukan dengan melaksanakan
tugas dengan penuh tanggung jawab di tunjukan dengan proses
dari awal perancangan kegiatan diselesaikan dengan evaluasi
3) Kompeten
Menerapkan nilai kompeten, Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik. Ditunjukan adanya evaluasi dan masukan
sehingga kekurangan segera dapat di perbaiki
4) Harmonis
Menerapkan nilai harmonis, yaitu Membangun lingkungan kerja
yang kondusif dengan adanya evaluasi ini diharapkan adanya
45

masukan dari rekan kerja sehingga tidak adanya pihak yang


dirugikan
5) Loyal
Menerapkan nilai loyal, ditunjukan dengan tetap mengedepankan
menjaga nama baik ASN dan karyawan lainnya dengan itu harus
adanya evaluasi alur
6) Adaptif
Menerapkan nilai adaptif, ditunjukkan dengan menerima setiap
evaluasi dan tindak lanjut yang diberikan atasan
7) Kolaboratif
Menerapkan nilai kolaboratif, yaitu Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi dengan hal ini baik evaluasi
dari atasan dan masukan akan dijadikan tindak lanjut langkah
berikutnya
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN)
1) Manajemen ASN
Dalam evaluasi dan pelaporan monitoring tetap mengedepankan
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan tugas pokok dan
fungsi rekam medis serta kode etik dan kode perilaku ASN.
2) Smart ASN
Mengikuti perkembangan zaman dengan optimal cakap
berdigitalisasi menggunakan perangkat komputer yang tersedia
membuat laporan sebaik mungkin dengan mengedepankan
sikap jujur dan menghindari hoax digital atau kesalahan
pelaporan.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan melakukan adanya evaluasi dan pelaporan sehingga
adanya perbaika membantu tewujudnya misi RSUD Kota bogor
yaitu peningkatan kualitas pelayanan
46

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi


Dengan evaluasi ini maka sesuai dengan nilai yang terkandung di
budaya organisasi RSUD Kota bogor yaitu Dedication yaitu
Menerima dan memberi kritik atau saran secara terbuka
47

C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


TABEL 3.7 JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI HABITUASI

TANGGAL/BULAN/TAHUN

NO KEGIATAN September 2022 OKTOBER 2022

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1
Melakukan identifikasi ergonomis di
ruang penyimpanan rekam medis
Melakukan pemasangan alat
2 pengukur suhu, kelembaban dan
cahaya
melakukan pemantauan dengan
melihat alat ukur dan
3
mencatatnya di lembar monitoring

4
Melaksanakan sosialisasi alur dan
kegiatan pengukuran terhadap
sesama karyawan Rekam Medis

5 Evaluasi pada alur monitoring


pengukuran suhu, kelembaban dan
cahaya
48

Keterangan :

Libur
Melakukan identifikasi ergonomis di ruang penyimpanan rekam medis
Melakukan pemasangan alat pengukur suhu, kelembaban dan cahaya
melakukan pemantauan dengan melihat alat ukur dan mencatatnya di lembar
monitoring
Melaksanakan sosialisasi alur dan kegiatan pengukuran terhadap sesama
karyawan Rekam Medis
Evaluasi pada alur monitoring pengukuran suhu, kelembaban dan cahaya
49

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Capaian kegiatan aktualisasi habituasi dengan isu yang diangkat
yakni Belum Optimalnya Monitoring Ergonomis Pada Ruangan
Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di RSUD Kota Bogor Penulis
melakukan 5 kegiatan aktualisasi yang sudah dirancang sebelumnya
selama 30 hari terhitung mulai tanggal 16 September 2022 sampai
dengan 21 Oktober 2022 di RSUD Kota Bogor. dengan melaksanakan
kegiatan yang sudah dirancang yaitu;
1. Melakukan identifikasi ergonomis di ruang penyimpanan rekam medis
8 kali;
2. Melakukan pemasangan alat pengukur suhu, kelembaban dan cahaya
3 kali;
3. melakukan pemantauan dengan melihat alat ukur dan mencatatnya di
lembar monitoring 27 kali;
4. Melaksanakan sosialisasi terhadap sesama karyawan Rekam Medis
10 kali;
5. Evaluasi pada alur monitoring pengukuran suhu, kelembaban dan
cahaya 10 kali.
Kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini dilakukan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN dengan Core Value BerAKHLAK
(Berorientasi Pada Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif) serta didasarkan dengan peran kedudukan dan fungsi
PNS dalam NKRI.
Setelah kegiatan aktualisasi habituasi ini dilaksanakan,
selanjutnya penulis melaporkan hasil kegiatan dalam bentuk fisik Laporan
Akhir Aktualisasi dengan tujuan memberikan penjelasan dan pemahaman
yang lebih komprehensif terkait pelaksanaan kegiatan yang telah
direncanakan. Laporan Akhir Aktulisasi Habituasi ini disusun sebagai
50

wujud pertanggung jawaban sebagai ASN yang berkualitas dan


profesional. Setelah pelaksanaan aktualisasi habituasi ini, hasil yang
dirasakan dari kegiatan tersebut berdampak pada Optimalnya Monitoring
Ergonomis Pada Ruangan Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di RSUD
Kota Bogor

Berikut tabel monitoring pemantauan suhu, kelembaban dan


cahaya selama 30 hari dari data berikut ada beberapa ruangan yang
sudah sesuai kriteria standar dan ada juga yang bawah standar di RSUD
Kota Bogor dari hasil evaluasi penulis dengan mentor bahwa kelembaban
yang di bawah standar dikarenakan lagi proses renovasi pembangan
gedung baru sehingga ada beberapa titik yang terdampak dari proses
tersebut ketika gedung baru sudah selesai nanti diharapkan untuk
kelembaban akan lebih baik tentu saja monitoring ini harus diterapkan
untuk mengukurnya.

Tabel 4.1 Hasil Kegiatan pemantauan dengan melihat alat ukur dan
mencatatnya di lembar monitoring

MEMENUHI STANDAR
NO URAIAN
Rawat Jalan R1 Rawat Jalan R1 Rawat INAP
R1 R2

1 Suhu (⁰C ) 100% 100% 3,70%

2 Kelembaban (%) 70,37% 7,40% 60%

3 Cahaya (Lx) 22,22% 30% 30%


51

B. Saran
Dalam kesempatan ini penulis sebagai peserta pelatihan dasar
memberikan saran kepada seluruh pihak yang terlibat dalam hal ini atasan
langsung dan sesama karyawan Rekam Medis untuk :
1. Senantiasa mengaplikasikan nilai – nilai BerAKHLAK dan kedudukan
serta peran ASN dalam NKRI dalam pelaksanaan tupoksi secara
bersungguh-sungguh sehingga dapat menciptakan kualitas pelayanan
publik yang baik dan juga dapat di terapkan oleh rekan-rekan peserta
di instansi masing-masing, sehingga dapat terhabituasi dalam diri.
2. Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang harmonis, berintegritas,
dan membawa perubahan positif dalam melaksanakan tugas dan
fungsi sebagai ASN untuk pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional.
3. Melakukan secara disiplin dan terus-menerus serta berkomitmen
dalam melaksanakan Monitoring Ergonomis Pada Ruangan
Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di RSUD Kota Bogor dengan
menerapkan semua kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama
sebulan ini untuk mempertahakan kebiasaan baik yang diciptakan
bersama
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Peraturan Lembaga


Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021
Tentang PelatihanDasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494. Sekretariat Negara. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tanggal 31 agustus
2022 Tentang Rekam Medis
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 Tentang
Jabatan Fungsional Perekam Medis Dan Angka Kreditnya
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016
tanggal 23 Desember 2016 Tentang Standar Dan Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2018 tanggal 27 April 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Lingkungan Kerja
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bogor
Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Adminitrasi Nomor: Kep/9/II/2022
tentang Pedoman Penyusunan Aktualisasi Habituasi Bagi
Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Dra. Elly Fatimah, M.Si dan Erna Irawati, S.Sos., M.Pol.Adm, (2017)
Manajemen ASN (Modul Pelatihan Dasar Calon PNS). Lembaga
Administrasi Negara.

Andi Adiyat Mirdin, S.H., (2021) Berorientasi Pada Pelayanan ( Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil). Lembaga
AdministraiNegara.
Ramah Handoko, S.Sn, M.Pd., (2021) Akuntabel ( Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil). Lembaga Administrai
Negara.

Dr. Ahmad Jalis, MA., (2021) Kompeten ( Modul Pelatihan Dasar


CalonPegawai Negeri Sipil). Lembaga Administrai Negara.

Jarot Sembodo, S.E., M.Ak., Ak., (2021) Harmonis ( Modul Pelatihan


DasarCalon Pegawai Negeri Sipil). Lembaga Administrai Negara.

Dwi Rahmanendra, S.Hut., M.Pd., (2021) Loyal ( Modul Pelatihan


DasarCalon Pegawai Negeri Sipil). Lembaga Administrai Negara.

Yogi Suwarno, MA. Ph.D., (2021) Adaptif ( Modul Pelatihan Dasar


CalonPegawai Negeri Sipil). Lembaga Administrai Negara.

Tri Atmojo Sejati, S.T., S.H., M.Si., (2021) Kolaboratif ( Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil). Lembaga Administrai
Negeri.

Anda mungkin juga menyukai