Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL BISNIS PEMBUATAN PELAYANAN KESEHATAN

KLINIK

Untuk Memenuhi Tugas Blok Menejemen Pelayanan Kesehatan

Disusun oleh :

Ni Putu Yogi W (131610101008)

Yas’a Nuuruha(131610101009)

Eni Ilmiatin H (131610101010)

Tita Sistyaningrum (131610101011)

Farah Adibah (131610101014)

Richa AWS (131610101015)

Inda Syifa F (131610101022)

Yoan Ayung S (131610101023)

Safira Niza U (131610101087)

Emastari Rosyada A. (131610101088)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS JEMBER

Latar Belakang
Kabupaten Jember adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten
ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara,
Kabupaten Banyuwangi di timur, Samudera Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di
barat. Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan. Jember memiliki luas 3.293,34 Km 2
dengan ketinggian antara 0 - 3.330 mdpl. Iklim Kabupaten Jember adalah tropis dengan
kisaran suhu antara 23oC - 32oC.
Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan meningkat secara signifikan seiring dengan
perputaran waktu (Depkes RI, 2008). Hal tersebut berpengaruh pula pada tingkat kebutuhan
dan permintaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Kesehatan bagi masyarakat bukan
lagi kebutuhan sekunder, namun sudah menjadi kebutuhan primer yang tidak dapat diabaikan.
Kesadaran akan kesehatan yang tinggi dipicu pula oleh peningkatan pengetahuan
(Depkominfo, 2009), kemampuan, serta daya beli (Ananta, 2010) sehingga memungkinkan
masyarakat untuk beralih dari pengobatan sendiri atau konvensional ke layanan kesehatan
yang lebih modern.
Dengan sebagian besar penduduk masih bekerja sebagai petani, perekonomian Jember
masih banyak ditunjang dari sektor pertanian. Jember terkenal sebagai salah satu daerah
penghasil tembakau utama di Indonesia. Mayoritas penduduk Kabupaten Jember mempunyai
perhatian lebih terhadap pola hidup masyarakat mengalami perubahan, demikian juga pada
tingkat kesadaran yang tinggi terhadap kesehatan, maka tentu didambakan adanya sarana
kesehatan yang memadai dan berkualitas.
Untuk bisa menjadi Klinik Pratama pilihan dan memenuhi harapan masyarakat, tentu
Klinik Harapan Orang Tua harus memiliki keistimewaan dari Klinik sejenis lainnya yang
sudah ada saat ini. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan maka Klinik Harapan
Orang Tua akan melengkapi diri dengan peralatan dan fasilitas untuk penanganan masalah
kesehatan rawat jalan yang bisa membuat pasien dan keluarganya merasa aman dan nyaman
dengan harga terjangkau.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sampai saat ini di Kabupaten Jember
khususnya, be
lum ada Klinik yang menangani khusus rawat jalan secara komprehensif dalam satu lokasi
gedung yang bernama Klinik Harapan Orang Tua. Dari data pelayanan kesehatan yang ada
di Jember, pasien rawat jalan yang penanganannya secara komprehensif, selama ini ditangani
di rumah sakit umum yang juga menangani kasus pasien yang menderita berbagai macam
penyakit. Hal ini membuat pasien rawat jalan merasa kurang nyaman bercampur dengan
pasien lain dan merasa kurang aman karena takut tertular oleh penyakit lain yang ada di
rumah sakit umum tersebut. Dengan demikian peluang pasar untuk Klinik ini sangat besar
serta dapat dikembangkan menjadi satu – satunya Klinik dengan penanganan secara
komprehensif ini yang melayani masalah kesehatan rawat jalan yang ada di Kabupaten
Jember. Kebutuhan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi pada segmen masyarakat di
daerah tersebut dipengaruhi oleh:
o Gaya hidup yang berkesadaran tinggi terhadap pelayanan dan pemeliharaan kesehatan
masyarakat yang prima.
o Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat
o Kondisi makro ekonomi yang mendukung peningkatan produk domestik bruto (PDB).
o Masih kurangnya fasilitas rumah sakit, rumah sakit khusus dan klinik yang memadai
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
Cukup besarnya prospek kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi itu,
dimanfaatkan oleh pendiri dan pengelola perusahaan untuk mendirikan Klinik Pratama
swasta dengan spesifikasi sebagai berikut :
o Klinik Pratama yang khusus melayani masalah kesehatan rawat jalan secara Preventif,
Promotif dan Kuratif yang membutuhkan suasana Klinik yang aman dari penyakit
lainnya dan nyaman dari suasana lingkungannya, SDM nya yang ramah dan terampil,
serta fasilitas lainnya yang dipakai khusus untuk ibu hamil dan bersalin .
o Klinik Pratama dengan tingkat pelayanan dan pemeliharaan kesehatan rawat jalan
yang berkualitas tinggi.
o Dari segi kesehatan khususnya, sangat terjaga kebersihan, kesterilan, keakuratan,
kecepatan, kenyamanan dan keamanannya.
TUJUAN
Pembuatan klinik pratama “Harapan Orangtua” bertujuan untuk :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Menyediakan fasilitas dan pelayanan perawatan kesehatan yang berkualitas dengan
harga yang terjangkau.
3. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
VISI, MISI, STRATEGI PEMASARAN, SASARAN
Visi
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,
b. Menyediakan pelayanan dan pemeliharaan kesehatan rawat jalan yang berkualitas,
c. Memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Misi
a. Memberikan pelayanan dan pemeliharaan kesehatan rawat jalan yang aman dari
penyakit lainnya dan nyaman dari suasana lingkungannya disertai SDM yang ramah
dan terampil,
b. Terjaga kebersihan, kesterilan, keakuratan, kecepatan, kenyamanan dan
keamanannya.
Strategi Pemasaran
a. Spanduk
b. Pamflet
c. Brosur
d. Radio
e. Promosi dari mulut ke mulut
f. Media elektronik sosial (facebook, twitter, instagram, blog, dll)
SASARAN
Pelayanan kesehatan klinik pratama “Harapan Orangtua” ditujukan kepada seluruh
masyarakat kota/kabupaten Jember dan daerah sekitarnya.
INDENTITAS USAHA dan LEGALITAS
a. Indentitas Usaha
Nama Perusahaan : Klinik Harapan Orang Tua
Tempat dan Alamat Usaha : Jalan Wolter Monginsidi No 85, Jember

b. Legalitas
Untuk menjamin kesinambungan dan kelancaran operasional kegiatan usaha, maka
mutlak diperlukan kelengkapan legalitas usaha berupa perijinan yang diperlukan sesuai
peraturan yang berlaku.
Sampai dengan disusunnya studi kelayakan ini, legalitas yang ada berupa akte tanah
SHM No. 582/ Desa Sumbersalak seluas 485 M2 atas nama Saima. Adapun kelengkapan
legalitas lain untuk kelengkapan Klinik Pratama ini masih dalam proses pengurusan. Hal ini
tidak mengurangi keseriusan perusahaan dalam merealisasikannya.

d. Program Pelayanan Klinik Harapan Orangtua


1. Tempat Pelayanan
Klinik Harapan Orangtua Jl. Wolter Monginsidi no.85
Alasan : tempat strategis (pusat kota) dan lokasi jauh dari klinik yang lain,
2. Waktu pelayanan
Senin-jum’at : 09.00-21.00
Sabtu dan minggu : 09.00-14.00
3. Jenis pelayanan
Klinik Pratama Harapan Orangtua dalam melakukan pelayanan kesehatan promotif,
melakukan:
 Penyuluhan Kesehatan
mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu secara individu atau pun kelompok dengan
menyampaian pesan

 Konsultasi Kesehatan
Konsultasi kesehatan dilakukan dengan menjelaskan variasi penyakit/individualisasi
dari pasien satu ke pasien yang lainnya menyebabkan rekomendasi pada forum
konsultasi medis ini bersifat umum, dan tidak dapat secara langsung diaplikasikan
kepada setiap pasien
Rp 50.000,00

 Konsultasi Gizi
Pengembangkan pengertian dan sikap positif terhadap makanan agar dapat
membentuk dan memiliki kebiasaan makanan yang baik dalam kehidupan sehari-hari
Rp 30.000,00

Klinik Pratama Harapan Orangtua dalam melakukan pelayanan kesehatan preventif,


melakukan:
 Imunisasi
Imunisasi yag dilakukan pada klinik pratama yaitu imunisasi dasar yang terdiri dari
imunisasi BCG, imunisasi DPT, imunisasi polio, imunisasi Campak, imunisasi
Hepatitis B dan imuniasi HPV
Rp 100.000,00

Klinik Pratama Harapan Orangtua dalam melakukan pelayanan kesehatan kuratif,


melakukan:
 Diagnosa dini penyakit
Dokter/ dokter gigi melakukan pemeriksaan selanjutnya akan menemukan suatu
diagnosa yang akan menentukan dari rencana perawatan. Diagnosa secara dini
bertujuan untuk mengetahui secara dini suatu penyakit agar penyakit dengan cepat
dapat diobati dan penyakit tersebut tidak semakin parah.
Rp 100.000,00
 Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan diklinik Harapan Orangtua terdiri atas poli umum dan poli
gigi. Pengobatan poli umum terdiri dari :
 Pengobatan berbagai penyakit yang umum terjadi sesuai dengan kemampuan
pelayanan
 memberikan pelayanan yang efektif, aman, bermutu, dan non- diskriminasi
dengan mengutamakan kepentingan terbaik pasien sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional
 memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan
kemampuan pelayanan.
 Klinik pratama hanya dapat melakukan bedah kecil (minor) tanpa anestesi umum
dan/atau spinal.
 Klinik utama dapat melakukan tindakan bedah, kecuali tindakan bedah yang :
a. menggunakan anestesi umum dengan inhalasi dan/atau spinal;
b. operasi sedang yang berisiko tinggi; dan
c. operasi besar.
 Klasifikasi bedah kecil, sedang, dan besar ditetapkan oleh Organisasi Profesi
yang bersangkutan
 melaksanakan sistem rujukan dengan tepat
Rp 300.000,00
Pengobatan pada poli gigi terdiri dari :
 Penambalan gigi tetap dengan glassionomer dan komposit.Rp 300.000,00
 Perawatan saluran akar.Rp 200.000,00
 Pencabutan gigi sulung yang goyang dengan cloretyl.Rp 50.000,00
 Pencabutan gigi permanen.Rp 100.000,00
 Scalling.Rp 200.000,00
 Orthodontic sederhana.Rp 250.000,00
 Pelayanan bedah minor Rp 400.000,00
 Melaksanakan rujukan.

Klinik Harapan Orang Tuadalam melakukan pelayanan kesehatan rehabilitatif, melakukan:

 Penyuluhan kesehatan lanjutan


Farmasi

Instalasi farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melayani resep dari dokter Klinik yang
bersangkutan, serta dapat melayani resep dari dokter praktik perorangan maupun Klinik lain.
Tenaga Kerja

N Tenaga Kerja Tugas Jumlah GajinPerbulan


O (orang)
1. DokterUmum Tenaga medis 2 4.500.000
2. Perawat Tenaga paramedis 2 2.250.000
3. Dokter Gigi Tenaga medis 2 4.000.000
4. Perawat Gigi Tenaga paramedis 2 2.250.000
5. Apoteker Tenaga paramedis 3 2.750.000
6. Administrasi Mengurusadministrasikl 3 2.250.000
inik
7. Tenaga Membersihkan area 2 1.000.000
Kebersihan klinik
8. Security Menjagakeamanan 2 1.250.000
ANGGARAN

1.BIAYA DASAR

No. Jenis bahan dan barang uraian Total


1 Bangunan  Rehabilitasi gedung Rp 400.000.000
 Biaya tukang Rp 10.000.000
2 Biaya perizinan Rp 13.000.000
3 Adminitrasi  Komputer (2) Rp 6.000.000
 Alat tulis Rp 500.000
 Meja dan kursi Rp 3.000.000
 Jaringan internet Rp 500.000
 Kartu rekam medik Rp 550.000
4 Strategi pemasaran  Brosur Rp 500.000
 spanduk Rp 500.000
5 Peningkatan mutu pelayanan Pelatihan mutu pelayanan Rp 5.000.000
6 Lain-lain  Jam dinding 4 buah Rp 200.000
 Lap tangan 3 buah Rp 50.000
 Keset 7 buah Rp 350.000
 Lampu 10 buah Rp 800.000
 AC 4 buah Rp 8.000.000
 Tempat sampah 5 buah Rp 50.000
 Generator listrik Rp 60.000.000

Total Rp 509.000.000

2. POLI UMUM

Oksigenasi Rp 2.000.000
Alat Bedah Minor 3 x Rp 175.000 Rp 525.000
Standart infus 1 buah Rp 250.000
Sterilisator Rp 2.000.000
Tensi meter air raksa 3 buah @ Rp. 500.000,- Rp 1.500.000
Termometer 2 buah Rp 200.000
Cauter Rp 2.000.000
Syringe 3 dos Rp 300.000

Alat test golongan darah, asam urat, kolesterol Rp 1.000.000

Alcohol, betadine dan lain-lain Rp 500.000


Kasa gulung Rp 50.000
Total Rp 12.325.000

3. POLI GIGI
Alat dasar dan Sterilisasi

Alat dan Bahan


Alat diagnostic 6 set Rp 960.000,- Kapas 3 ball Rp 75.000,-
Nierbeken x 3 Rp 165.000,- Alkohol 3 botol Rp 100.000,-
Gelas kumur 1 lusin Rp 15.000,- Tissue 3 buah Rp 50.000,-
Tempat alkohol x 3 Rp 30.000,- Bayclin 3 botol Rp 75.000,-
Tempat sambal x 3 Rp 10.000,- Sabun cair 2 Rp 15.000,-
botol
Tensimeter Rp 80.000,- Sikat gigi 1 lusin Rp 90.000,-
Wadah stainless steel Rp 240.000,- Pasta gigi 1 lusin Rp 90.000,-
bertutup besar x 3
Wadah stainless steel Rp 150.000,- Lap x 3 Rp 25.000,-
bertutup kecil x 3
Tempat sampah x 3 Rp 240.000,- Dental Unit Rp 80.000.000,-
Masker 3 box Rp 90.000,- Total Rp 82.725.000,-
Sarung tangan 3 box Rp 150.000,-
Tatakan penutup dada Rp 75.000,-
x3

Eksodonsi

Alat dan Bahan


Tang cabut dewasa Rp 7.000.000,- Spuit 3ml 1 lusin Rp 60.000,-
1 set
Tang cabut anak 1 Rp 7.000.000,- Lidokain HCl inj Rp 150.000,-
set
Bein lurus mata Rp 600.000,- Lidokain murni inj Rp 150.000,-
kecil
Bein lurus mata Rp 600.000,- Adrenalin inj Rp 100.000,-
besar
Cryer 1 pasang Rp 712.000,- Jarum untuk citojet Rp 125.000,-
Citojet Rp 650.000,- Povidone iodine Rp 52.000,-
Kuretase Rp 1.765.000,- Topical anestesi Rp 200.000,-
Bone file Rp 395.000,- Chlor ethyl Rp 90.000,-
Pinset cirurgis x 2 Rp 20.000,- Handpiece Rp 4.600.000,-
Needle holder x 2 Rp 50.000,- Total Rp 24.399.000,-
Gunting bedah x 2 Rp 80.000,-

Konservasi / Endodonsi

 Penumpatan GI
 Penumpatan RK
 PSA

Alat dan Bahan


Bur high speed 1 Rp 2.800.000,- Paket komposit Rp 300.000,-
set lengkap warna
gigi (A1-A3.5)
Bur low speed 1 Rp 2.800.000,- Bahan etsa Rp 3.000.000,-
set
Bur pita biru dan Rp 750.000,- Bahan bonding Rp 2.000.000,-
kuning
Bur poles Rp 500.000,- Aplikasi GI Rp 300.000,-
Glass plate Rp 9.000 Lain-lain Rp 1.500.000,-
Plastis instrument Rp 27.000,- Total Rp 14.731.000,-
Semen kondenser Rp 30.000,-
Matriks selulioid Rp 75.000,-
Gunting Rp 25.000,-
Matriks holder Rp 75.000,-
Jarum ekstirpasi Rp 175.000,-
K-file ukuran Rp 275.000,-
lengkap
Gutta percha Rp 60.000,-
Papper point Rp 30.000,-

Scalling

Alat dan Bahan


Scaller USS ART Rp 400.000,- Tooth stain Rp 800.000,-
+ tip 1 set remover
Alat scalling Rp 500.000,- Total Rp 1.700.000,-
manual 1 set x 3

4. FARMASI

Obat-obatan Rp 5.000.000
Mortal dan pastle Rp 50.000
Kertas pembungkus obat Rp 150.000
Kantung obat Rp 150.000
Total Rp 5.350.000

Sub total

1.BIAYA DASAR Rp 509.000.000


2. POLI UMUM Rp 12.325.000
3. POLI GIGI Rp 123.555.000
4. FARMASI Rp 5.350.000
Sub total Rp 650.230.000

Rencana Anggarana dan Pendapatan Bulan ke-1


Biaya rutin bulanan
1. tenaga petugas pelayanan
2 dokter gigi (@4.000.000) Rp 8.000.000
2 dokter umum (@4500.000) Rp 9.000.000
2 perawat (@2.250.000) Rp 4.500.000
1 apoteker Rp 2.750.000
2. 2 orang Administrasi (@2.250.000) Rp 4.500.000
3. 1 security (SMA) Rp 1.000.000
4. 2 tenaga kebersihan (@800.000) Rp 1.600.000
Total Rp 31.350.000
Biaya lain-lain
1. Telepon Rp 150.000
2. Administrasi Rp 150.000
3. Listrik Rp 1.000.000
4. PAM Rp 500.000
Total Rp 1.800.000

Total pengeluaran perbulan


1. Tenaga kerja Rp 31.350.000
2. Alat dan bahan Rp. 21.657.000
3. Biaya rutin bulanan Rp. 20.300.000
4. Biaya lain-lain Rp 1.800.000
Total Rp. 75.107.000

Proyeksi Pendapatan Bulan ke - 1


a. Pendapatan bulan pertama
a. Konsultasi kesehatan 100 pasien @ Rp. 50.000 = Rp. 50.000.000,-
b. Konsultasi gizi 50 pasien@ Rp. 50.000 = Rp. 25.000.000,-
c. Imunisasi 15 pasien @ Rp 100.000 = Rp. 1.500.000,-
d. Diagnosa dini penyakit 15 pasien @ Rp 50.000 = Rp 750.000,-
e. Bedah minor 15 pasien @ Rp 200.000 = Rp 3.000.000,-
f. Tambal komposit 10 pasien @ Rp 300.000 =Rp 3.000.000,-
g. Tambal glassionomer 10 pasien @ Rp 200.000 = Rp 2.000.000,-
h. Perawatan saluran akar 5 pasien Rp 500.000 = Rp 2.500.000,-
i. Pencabutan gigi sulung dengan cloretyl 20pasien @Rp 50.000,00 = Rp
1.000.000,-
j. Pencabutan gigi permanen 15 @ Rp 100.000,00 = Rp 1.500.000,-
k. Scalling 7 pasien @ Rp 200.000 = Rp 1.400.000,-
l. Orthodontic sederhana 2 pasien @Rp 2.000.000,00 = Rp 4.000.000,-
m. Pelayanan bedah minor 3 pasien @ Rp 400.000,00 = Rp 1.200.000,-
Total = Rp. 96.850.000

h. Perkiraan Laba Rugi Perbulan Pada Bulan ke – 1


Pendapatan bulan pertama Rp. 96.850.000
Pengeluaran perbulan Rp. 75.107.000 -
TOTAL Rp.21.743.000,-

i. Pemasukan
pengajuan dana Rp. 300.000.000
biaya sendiri Rp. 350.230.000+
TOTAL Rp. 650.230.000,-

j. ROI
Modal : perkiraan laba rugi = 650.230.000: 21.743.000 x 100%
= 30 x 100%
= 30
= 30 bulan
Jadi modal dapat kembali dalam waktu 30 bulan

k. MOU Perjanjian Kerjasama Klinik Harapan Orang Tua

Pengajuan dana (Investor) Rp. 300.000.000


Biaya sendiri (Pemilik) Rp. 350.230.000
TOTAL Rp. 650.230.000

 Porsi bagi hasil dari kerjasama Klinik Harapan Orang Tua untuk Pemilik sebagai
berikut:
Rp. 350.230.000 : Rp. 650.230.000 = 53,8%
Ditambah peran pemilik sebagai pengelola klinik sebesar 10%,
Maka bagi hasil hak Ibu adalah sebesar 63,8%
 Porsi bagi hasil untuk Investor adalah sebagai berikut :
Rp. 300.000.000 : Rp. 650.230.000 = 46,2%
Dikurangi hak pemilik sebagai pengelola sebesar 10%
Hak Investor menjadi sebesar 36,2%
 Risiko kerugian dibagi proporsional sesuai jumlah modal yang disetorkan, yaitu
pemilik 53,8% dan investor 46,2%

Kesepakatan kerjasama berdasarkan data diatas:


1. Share modal dan risiko usaha tanggung jawab Pemilik (rugi) 53,8%
2. Share modal dan risiko usaha tanggung jawab Investor (rugi) 46,2%
3. Porsi Bagi hasil hak Pemilik (laba) 63,8%
4. Porsi Bagi hasil hak Investor (laba) 36,2%
PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat, dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan. Kami
yakin bapak dapat mempertimbangkan dan mengabulkan permohonan ini yang juga
merupakan keinginan dan harapan masyarakat di wilayah Jalan Wolter Monginsidi Desa
Sumbersalak Kabupaten Jember.

Harapan kami mudah-mudahan dengan rencana dan niat yang baik akan mewujudkan hasil
yang baik pula, tepat guna dan berhasil guna. Sebagaimana yang kita harapkan dalam
meningkatan mutu kesehatan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat
jasmani rohani ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai agar tercipta kesejahteraan
lahir dan batin.

Akhirnya kepada Allah SWT jualah segala keinginan kita serahkan karena atas
Kehendak-Nya segala sesuatu bisa terwujud. Amiiin.

Jember , Desember 2015


Sekertaris Direktur

Wakil Direktur

Anda mungkin juga menyukai