Has food intake declined over the past three months due to loss of appetite, digestive problems,
chewing or swallowing difficulties?
0 = Severe decrease in food intake
1 = Moderate decrease in food intake
2 = No decrease in food intake
Involuntary weight loss during the last 3 months?
0 = Weight loss greater than 3 kg (6.6 pounds)
1 = Does not know
2 = Weight loss between 1 and 3 kg (2.2 and 6.6 pounds)
3 = No weight loss
Mobility?
0 = Bed or chair bound
1 = Able to get out of bed/chair, but does not go out
2 = Goes out
Has the patient suffered psychological stress or acute disease in the past three months?
0 = Yes
2 = No
Neuropsychological problems?
0 = Severe dementia or depression
1 = Mild dementia
2 = No psychological problems
Body mass index (BMI)? (weight in kg / height in m2 )
0 = BMI less than 19
1 = BMI 19 to less than 21
2 = BMI 21 to less than 23
3 = BMI 23 or greater
Lives independently (not in a nursing home)?
1 = Yes
0 = No
Takes more than 3 prescription drugs per day?
0 = Yes
1 = No
Pressure sores or skin ulcers?
0 = Yes
1 = No
How many full meals does the patient eat daily?
0 = One meal
1 = Two meals
2 = Three meals
Selected consumption markers for protein intake Select all that apply.
At least one serving of dairy products (milk, cheese, yogurt) per day?
Yes No
Skrining lanjutan
Total skor
7. MUST (Malnutrition Universal Screening Tools)
SKOR SGA
DESKRIPSI JAWABAN A B C
RIWAYAT MEDIS
1. Berat Badan (BB)
• BB biasanya ..... ... Tidak tahu TB = .... cm
• BB awal masuk RS (Kg)/ kg ... Tidak tahu (jika tirah baring diukur PB)
saat ini .....
kg
(Bila ada data dikutip, bila
tidak ada ditimbang
Kehilangan BB selama 6 bln 1. ( ) tidak ada
terakhir 2. ( ) ada perubahan, bertambah atau menurun <
BB biasanya – BB awal masuk 5%
BB biasanya 3. ( ) ada penurunan BB 5-10%
4. ( ) ada penurunan > 10%
5. ( ) tidak tahu
Peubahan BB selama 2 minggu 1. ( ) tidak ada
terakhir Bila pasien tidak 2. ( ) tidak ada, tapi BB di bawah atau di atas
yakin, tanyakan: normal
1. Perubahan ukuran ikat 3. ( ) ada kenaikan, tapi BB belum normal
pinggang 4. ( ) BB turun
2. Perubahan ukuran pakaian
3. Asumsi teman terlihat “lebih
kurus” (catatan: IMT normal : 18,5 – 22,9)
Kuesioner STRONGKIDS
PYMS (anak IMT, kehilangan BB, 0 = rendah Akurat berdasarkan komparasi Tidak ada pertnyaan yang Sensitivitas : 0,95
usia 1-16 intake makanan, tingkat 1 = medium antrompometri dan lebih baik spesifik terhadap penyakit 36% (Pars et
tahun ) keparahan penyakit untuk >2 = tinggi) dari strong kids dan STAMP kronis sehingga tidak dapat Spesifitas : al., 2020)
mempengaruhi ke status Memiliki senstivitas tinggi dari mendeteksi malnutrisi 92%
gizi pasien STAMP dan strong kids (Rinella et al,
Dapat mendeteksi malnutrisi 2017)
MST -kehilangan berat badan 0-1 = tidak berisiko sederhana tidak dapat melihat adanya Se = 93% 0,677
(dewasa) -penurunan asupan >2 = berisiko cepat penyakit penyerta Sp = 97% (Susetyo
valid tidak dapat digunakan pada Amat baik wati,
reliabel pasien yang memiliki 2014)
MNA Intake makanan 12-14= normal Sensitif dan reliabel, mudah, cepat, Data kurang lengkap, dan Sensitivitas 0,51
(lansia) (berkurang atau tidak), 8-11 = berisiko tidak membutuhkan data lab dan kurang bisa digunakna pd 72% (Kondrup
penyakit akut, lingkar malnutrisi staff ahli, efektif, dapat digunakan pasien edema Spesifitas et al.,
betis, BB, TB, IMT, data 0-7= malnutrisi sesuai kebutuhan Tidak dapat dilakukan jika 95% 2003)
neuropsikologis, mobilitas pasien lansia mengalami (power et al.,
pasien, kehilangan BB demensia 2018)
selama 3 bln terakhir
STAMP Diagnosis klinis, riwayat ≥ 4 (tinggi risiko Spesifik digunakan untuk anak Tidak dapat mendeteksi SE = 77,4% 0,752
(untuk anak asupan makan, TB dan malnutrisi) usia 2-17 tahun tingkat mikronutrien SP = 60%
2-17 tahun) BB, keselurhan rsiko 2 - 3 (risiko Cepat, mudah digunakan Tidak bisa mendeteksi Kesimpulan :
(Novianti, malnutrisi, rencana malnutrisi sedang) (kemenkes 2018) kelebihan atau kekurangan cukup baik
2015) penyembuhan pasien 0-1 (rendah risiko Mendetksi secara dini adanya asupan vitamin dan mineral (Pars et al.,
(wong et al., 2013) malnutrisi) malnutrisi (susetyowati 2014) pd anak (kemenkes 2018) 2020)
Disertai tindakan untuk masing- (mutia)
masing risiko, memberikan Tidak dapat memprediksi
panduan perawatan malnutrisi outcome klinis tanpa
dan terdapat tabel yang dapat intervensi gizi (suryani dkk.,
membantu melakukan skrining 2016)
dengan cepat
NRS (0-7 Nafsu makan, 0-3=Tidak berisiko Sederhana, cepat, dan valid Tidak dapat untuk defisiensi SE = 82,1% 0,66
tahun) kemampuan makan, 4- 5 = sedang (suryadi dkk, 2018) mikronutrien SP = 77,8% Kesimpul
faktor stress dan persentil >7 = risiko tinggi (susetyowati, 2014) Dianggap an :
BB baik reliabel
(Tasci et
al., 2020)
NRS- 2002 IMT, penurunan BB, ≥3 : risiko Menunjukkan keefektifitaan Tidak ada skor tambahan SE : 84% 0,719
(pasien penurunan asupan malnutrisi nutrtitional support, terdapat pada tingkat keparahan SP = 88.8 % (Andini
rawat inap makan, penyait pasien, <3 : tidak berisiko variabel faktor usia sehingga lebih penyakit, (Andini dkk, dkk,
bedah status gizi, jenis penyakit (suryani 2018) reliabel List penyakit terbatas 2017) 2017)
medis) Dan tidak ada
pengelompokkan risiko
malnutrisi (Annisa)
SGA Riwayat kesehatan 60% : A : Gizi baik Dapat memprediksi kompilkasi Butuh keahlian khusus dari SE = 95% -
(pasien perubahan BB, asupan B : malnutrisi Untuk pasien malnutriisi di ICU pemeriksa serta buth untuk SP = 82%
bedah makan, perubahan gejala sedang (susetyowati., et al , 2014) pelatihan (wijayanto 2017) (prasad,
dewasa) intestinal selama 2 C: malnutrisi berat Form yang harus diisi banyak 2019)
minggu Butuh waktu yang lebih
Pemeriksaan fisik 40% : banyak
evaluasi jaringan lemak, Tidak efisien
kehilangan otot, edema
dan asites
Strong Kids Status gizi berdasarkan 1-3 = sedang Disertai rekomendasi ntervensi Penilaia klinis secara SE : 89% 0,87
(anak dan penilaian klinis, riwayat 4-5 – tinggi nutrisi pada setiap kategori subyektif dilakukan oleh SP : 100% (pars et
bangsal penyakit yang mendasari (Novianti, 2015) resiko (Novianti, 2015), cepat dan dokter anak yang terampil Tuokkola et al., 2020)
bedah malnutrsi serta mudah dilakukan (Ndede, 2020) Penurunan dan kenaikan al., 2019 (kak zul)
>1bulan-18 penurunan BB Dapat dilaksanakan oleh dokter Parameter spesifik untuk
tahun) dengan intruks tertulis (Hapsari, penyakit kronis tidak ada
(Susetyowa 2020) (Justen dan Holst, 2014)
ti, 2021) Dapat dilakukan berulang kali
Mean dan SD jelas (dayang
(Justen dan Holst, 2014)
SNA Q Penurunan BB, 0-1 = tidak perlu Mudah, dapat diaplikasikan oleh Subyektif, tidak ada SE : 68% 0,78
(Dewasa) penurunan nafsu makan, intervensi seluruh tenaga kesehatan, pengelompokkan BMI SP : 86% (susetyo
konsumsi suplemen dan 2 = medium Kategori wati,
makanan enteral pada malnutrisi cukup baik 2018)
saat 1 bln terakhir 3 = malnutrisi
parah