Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN STUDI KASUS HARIAN

BIDANG GIZI KLINIK DALAM


PENERAPAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)
Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Bidang Gizi Klinik (BGK)

di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

Disusun oleh:

Nama : Ria Hidayah

NIM : P07131213059

Ruangan : Aster Ruang 12

Kasus : Febris

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
PRODI DIV
2016
I. Skrining Gizi

II. PAEDIATRIC YORKHILL MALNUTRITION SCORE (PYMS)

No. RM : 0045324 Tanggal : 14 November 2016


Nama : An. T.N Jam : 11.00 WIB
Nama keluarga : Ny SR TTD Ahli Gizi :
Tgl lahir/Umur : 09-06-2012/ 4 th BB : 13 kg
Ruang : XII(Aster) TB : 101 cm
Kelas : III BMI / BB/PB : -2,14(kurus)
Step 1 Apakah BMI Tidak 0
berada di bawah Ya 2
2
standar acuan?
Step 2 Apakah akhir-akhir Tidak 0
ini anak mengalami Ya
penurunan berat - kehilangan BB
badan? yang taidak
diharapkan 0
-baju terasa longgar
-penambahan BB
1
yang rendah (jika <
2 tahun)
Step 3 Apakah satu Tidak
minggu terakhir Asupan makan
0
anak mengalami seperti biasa
penurunan asupan Ya
makan? Mengalami
penurunan asupan
1
makan untuk 1 0
minggu terakhir
Ya
Tidak ada asupan /
asupan sangat
sedikit (untuk 1 2
minggu terakhir)
Step 4 Akankah kebutuhan Tidak 0 1
gizi anak Ya
dipengaruhi oleh Untuk 1 minggu
kondisi anak untuk kedepan :
1 minggu - mengalami
kedepan? penurunan asupan
dan/ atau
- mengalami
peningkatan 1
kebutuhan dan/ atau
- mengalami
peningkatan
kehilangan
Ya
Tidak ada asupan
(atau asupan sangat 2
sedikit) untuk 1
minhhu ke depan
Step 5 Jumlahkan skor
keseluruhan (total Total skor YPMS
3
dari step 1 sampai
4)
Skor 0 = Ulangi skrining dengan PYMS dalam 1 minggu
Skor > 1 = Ulangi skrining dengan PYMS dalam 3 hari
Skor 2 = Rujuk ke dietesien untuk di review dan diulangi skrining dengan PYMS dalam
waktu 1 minggu BMI rujukan PYMS
(Apabila BMI kurang dari angka yang ditunjukan pada step 1)

Age 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
(years)

Boys 15,0 14,5 14,0 13,5 13,5 13,5 13,5 13,5 13,5 14,0 14,0 14,5 15,0 15,5 16,0 16,5 17,0 17,0

Girls 15,0 14,0 13,5 13,0 13,0 13,0 13,0 13,0 13,0 13,5 14,0 14,5 15,0 15,5 16,0 16,5 17,0 17,0

III. Nutrition Assesement

Indikator Keterangan

Antropometri
BB = 13 kg

BBI = (usia x 2) + 8

= (4 x 2) + 8

= 16 kg

PB = 101 cm

BMI = 12,74 kg/m2

Z score BB/U = -2,25 (BB Gizi Kurang)

Z score PB/U = -1,13 (Perawakan normal)

Z score BB/PB = - 2,14 (Status Gizi Kurus)

Kesimpulan : Berdasarkan data anthropometri, status


gizi pasien menurut indeks BB/U yaitu gizi kurang,
sedangkan berdasarkan indeks BB/PB status kurus, dan
pasien memiliki perawakan normal berdasarkan indeks
PB/U.

Darah Lengkap
HB : 11,9 g/dL ( N: 10,0-12,0) Normal
Leukosit : 18220 U/L ( N: 6000-17000) Tinggi
Hematokrit : 36 0/0( N: 35-43) Normal
Eritrosit: 4,8 x 106/ uL ( N: 10,0-12,0) Normal
Trombosit : 335000/uL ( N: 229000- 553000)
Normal
MCV: 75,3 fL ( N: 79-101) Normal
MCH : 24,7 pg/cell ( N: 23-31) Normal
MCHC : 32,9 0/0 ( N: 26-34) Normal
RDW : 13,9 0/0 ( N: 11,5-14,5) Normal
Biokimia MPV: 10,3 fL ( N: 9,4-12) Normal
Hitung Jenis
Basofil : 0,3 0/0 ( N: 0-1) Normal
Eusinofil: 0,1 0/0 ( N: 11-5) Rendah
Batang : 0,5 0/0 ( N: 3-6) Rendah
Segmen :82,8 0/0 ( N: 25-60) Tinggi
Limfosit : 14,90/0 ( N: 25-50) Rendah
Monosit : 1,40/0 ( N: 1-6) Normal
Kesimpulan : Berdasarkan pemeriksaan laboratorium
sampel darah pasien hasil menunjukkan kadar leukosit
dan segmen tinggi, menandakan adanya infeksi.
Sedangkan eusinofil, batang, dan limfosit rendah.

Keluhan utama : kejang demam kompleks


KU : Sedang
Keadaan : Compos mentis
TD: 100/60 mmHG
RR : 23x/ menit Normal
Clinik/ Fisik
Suhu : 35,7 0C Normal
Nadi : 116 x/ menit cepat
Kesimpulan: Berdasarkan pemeriksaan fisik/ klinik,
pasien mengalami kejang demam kompleks, nadi cepat,
suhu tubuh menurun.

Dietery Riwayat makan sebelum sakit:


Pola makan 3x sehari
Nasi putih 3x/ hari
Lauk Hewani : Ikan, Ayam 1x/ hari
Lauk Nabati : Tahu/ tempe 3x/ hari
Sayur : Wortel, kul, bayam dimasak sop atau bening
Buah : -
Susu : SKM
Snack : Biskuit/ Wafer
SMRS nafsu makan berkurang
Nafsu makan pasien saat ini baik

Hasil recall 24 jam makanan dari RS :


Energi : 1056,5kkal 79,8% (Defisit)
Protein : 52,5 g 16,4% (Defisit)
Lemak : 36 g 98% (Normal)
KH : 130,3 g60,3% (Defisit)
Kesimpulan: Berdasarkan data riwayat makan, pola
makan pasien sudah baik. Nafsu makan pasien SMRS
berkurang, nafsu makan saat isudah membaik. Asupan
makan pasien berdasarkan recall 24 jam yaitu energi
79,8%, protein 16,4%, lemak 98%, dan karbohidrat
60,3%.

Lain-lain

Terapi yang diperoleh selama perawatan

Jenis terapi Fungsi

IVFD RL 12 tpm Elektrolit

Inj. Ampicilin 3x 400 mg IV (H2)


Antibiotik
Inj. Gentamicin 2x 25 mg IV(H2)
Antibiotik golongan aminoglikosida
Inj. Antrain 3x 125 mg IV untuk mencegah infeksi
Inj. Diazepam4 mg IV
Obat anti nyeri, antri demam
Obat kejang

Riwayat Penyakit dahulu :


IV. Nutrition Diagnosis

DOMAIN PROBLEM ETIOLOGY SIGN

Status Gizi pasien :



Z score BB/U =
-2,25 (BB Gizi
Berat badan kurang Riwayat asupan makan Kurang)
NC-3.1
dari normal yang menurun

Z score BB/PB = -
2,14 (Status Gizi
Kurus)

Peningkatan
NI-5.1 Kebutuhan Zat Gizi Status gizi kurang IMT 12,7 kg/m2
( Energi, protein)
Hasil recall 24 jam
yaitu energi 79,8%,
Asupan makanan
NI-1.2 Nafsu makan menurun protein 16,4%, lemak
oral tidak adekuat
98%, dan karbohidrat
60,3%.

V. Nutrition Intervention and Planning


a. Tujuan Diet :
Meningkatkan asupan makan untuk membantu meningkatkan berat badan
mencapai status gizi yang optimal.
b. Syarat Diet :
1. Energi tinggi untuk mningkatkan berat badan..
2. Protein tinggi, 2 g/ kg BB.
3. Lemak cukup, 25% dari total kebutuhan energi.
4. Karbohidrat cukup, sisa dari kebutuhan energi total.
5. Vitamin cukup dan mineral cukup.
6. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna.
c. Kebutuhan Gizi:
Total kebutuhan energi sebagai berikut :
Keb. Energi berdasarkan rumus WHO
= (22,5 x BBI + 499) x f. Aktivitas x f. Stress
= (22,5 x 16 + 499) x 1,1x 1,4
= 859 x 1,1 x 1,4
= 1322,86 kkal
Protein = 2 gram/kg BBI
= 2 x 16 kg BB
= 32 gram atau 128 kkal
Lemak = 25% x Total Energi
= 25% x 1322,86 kkal
= 330, 7 kkal atau 36,7g
Karbohidrat = Total energi energi protein energi lemak
= 1322,86 kkal 128 kkal 330,7 kkal
= 864,16 kkal atau 216,04 gram

d. Implementasi/ Pemesanan Diet


Bentuk Diit : Diit TKTP
Bentuk Makanan : Lunak
Rute Makanan : Oral
Frekuensi : 3 x makan utam, 1x selingan

VI. Rencana Konseling Gizi


1. Sasaran : Pasien, dan keluarga pasien
2. Waktu : 30 menit
3. Tempat : Bangsal Aster R.12
4. Metode : Ceramah, tanya jawab
5. Media : Leaflet
6. Permasalahan : Diit TKTP
7. Tujuan Konseling :
Menjelaskan tujuan pemberian diit
Menjelaskan prinsip dan syarat pemberian diit
Menjelaskan makanan yang boleh dikonsumsi, tidak boleh dikonsumsi, dan
atau harus dikurangi jumlahnya dalam mengonsumsi.
Motivasi makan.
8. Bahan Makanan yang Dianjurkan:
Sumber karbohidrat : nasi, roti, mi, makaroni dan hasil olahan tepung-
tepungan lain, seperti cake, puding, dodol, ubi, karbohidrat sederhana
seperti gula pasir.
Sumber protein hewani : daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan hasil
olah seperti keju dan yoghurt custard dan es krim.
Sumber protein nabati : semua jenis kacang-kacangan dan hasil olahannya,
seperti tempe, tahu.
Sayuran : semua jenis sayuran, terutama seperti bayam, buncis, daun
singkong, kacang panjang, labu siam, dan wortel direbus, dikukus, dan
ditumis.
Buah-buahan : semua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering dan jus
buah.
Sumber lemak dan minyak : minyak jagung, minyak kelapa sawit,
margarin dan mentega rendah garam, santan encer.
Bumbu : bumbu tidak tajam, seperti bawang merah, bawang putih, laos,
salam, dan kecap.
9. Bahan makanan yang tidak dianjurkan/ dibatasi :
Sumber protein nabati/ hewani : makanan sumber protein hewani yang
dimasak dengan banyak minyak atau kelapa/ santan kental.
Sumber sayuran : sayuran yang dimasak dengan banyak minyak atau
kelapa/ santan kental
Sumber lemak : santan kental.
Bumbu : Bumbu yang tajam, seperti cabe, merica.
VII. Monitoring dan evaluasi
Evaluasi anthropometri untuk data status gizi
Pementauan terhadap keadaan pasien secara klinis/ fisik
Pemantauan terhadap intake makanan pasien
Pemantauan kebutuhan zat gizi pasien
VIII. Rekomendasi
Perlu dipatuhinya diit yang diberikan.

Mengetahui,
Pembimbing Ruangan

(Ari Widaningsih, RD)

Anda mungkin juga menyukai