Nim : 18120064
Kelas : 15.3
Formulir Skrining Pada Anak
Sumber : Suryani, Isti. Nitta Isdiany., dan GA Dewi Kusumayanti. (2018). Dietetik Penyakit
Tidak Menular. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Penerapan metode NRS menggunakan sistem pemberian skor, yang meliputi skor untuk nafsu
makan, kemampuan untuk makan, faktor stres dan persentil berat badan. Kesimpulan dari
penggunaan formulir ini adalah nilai skor 0 – 3 tidak berisiko, nilai skor 4 – 5 berisiko sedang
dan nilai skor > 7 menunjukkan risiko tinggi.
Berikut adalah pertanyaan dalam Form NRS.
Skor 0 – 3 tidak berisiko malnutrisi.
Skor 4 – 5 berisiko sedang.
Skor > 7 berisiko tinggi.
The Screening Tool for Assessment of Malnutrition in Paediatrics (STAMP)
Formulir STAMP adalah salah satu alat skrining yang fungsinya untuk mengidentifikasi
secara dini dan tepat kondisi malnutrisi dan risiko malnutrisi pada anak.
Metode penggunaan Formulir STAMP meliputi 5 langkah, yaitu langkah pertama yaitu
menentukan anak pernah didiagnosis penyakit yang berdampak terhadap gizi, langkah kedua
mengetahui kebiasaan makan anak untuk menentukan asupan gizi, langkah ketiga menimbang
dan mengukur badan anak dan gunakan tabel referensi untuk menginterpretasikan data berapa
terpisah sentil berat hasil pengukuran badan dan tinggi badan anak, langkah keempat jumlahkan
nilai ketiga langkah sebelumnya untuk menilai risiko malnutrisi secara keseluruhan. Langkah
kelima menyusun rencana asuhan untuk anak sesuai pedoman.
Formulir PYMS adalah salah satu alat skrining gizi yang digunakan bagi anak-anak.
Dalam Formulir PYMS ini terdapat 4 komponen untuk mengevaluasi, yaitu riwayat penurunan
asupan makan dalam 1 minggu sebelumnya, BMI, Riwayat penurunan berat badan serta kaitan
antara penyakit dengan kebutuhan gizi pasien. Masing-masing tanda mempunyai skor maksimal
2 dan total skor dari seluruh gejala menunjukkan derajat malnutrisi pasien. Skor 1 menunjukkan
malnutrisi tingkat sedang, dan skor ≥ 2 menunjukkan malnutrisi tingkat berat.
Tanggal
Nama :
MRS :
Nama : Tanggal :
keluarga skrining
Usia :
Ruang : Berat badan
No. RM : Tinggi badan
Jenis : BMI/U
kelamin
Step Apakah BMI berada di Tidak 0
1 bawah standar
Ya 2
acuan?
Formulir STRONG Kids dalam pemakaiannya mampu menunjukkan hubungan yang baik antara
status gizi sekarang dan lama rawat inap di populasi anak-anak. Metode skrining ini meliputi 4
parameter, yaitu (1) Subjektif Global Assesment (SGA), (2) Penyakit dengan risiko tinggi, (3)
Asupan gizi dan kehilangannya,(4) Kehilangan berat badan atau peningkatan berat badan yang
kurang. Alat ini terdiri dari 4 penilaian dengan skor 1-2 untuk setiap item dan maksimal skor
adalah 5. Metode ini membagi anak dalam 3 kategori kelompok risiko yaitu riwayat penurunan
berat badan, kesan klinis dan status gizi.
Kuesioner STRONGKIDS
Dijawab oleh tenaga kesehatan
Apakah ada penyakit yang mendasari dengan risiko malnutrisi atau apakah ada pembedahan
besar ? Ya = 2 poin
Apakah pasien dalam kondisi status gizi buruk berdasarkan pemeriksaan klinis secara subjektif
? Ya = 1 poin
Dijawab oleh pengasuh anak
Apakah hal-hal di bawah ini ditemukan pada anak?
Diare yang berlebihan >5 x/hari dan/atau muntah >3x/hari
Penurunan asupan makan selama beberapa hari terakhir
Intervensi gizi yang sudah ada sebelumnya
Ketidakcukupan asupan gizi karena sakit
Ya = 1 poin
Apakah ada penurunan berat badan atau tidak adanya penambahan badan (bayi <1 tahun
selama beberapa minggu/bulan terakhir? Ya = 1 poin
Risiko tinggi 4-5 poin
Risiko sedang 1-3 poin
Risiko rendah 0 poin
Risiko tinggi – konsultasikan kepada dokter dan dietitien untuk diagnosis lengkap serta
konsultasikan kepada dokter/dietitien untuk rekomendasi gizi individu dan tindak lanjut.
Pertimbangkan meresepkan suplemen sampai menunggu konfirmasi status.
Risiko sedang – konsultasikan kepada dokter untuk diagnosis lengkap. Pertimbangkan
intervensi gizi dengan dietitien. Periksa berat badan 2x/minggu dan evaluasi risiko gizi tiap
minggu. Bila perlu konsultasikan pada spesialis dokter untuk diagnosis lengkap.
Risiko rendah – tidak ada intervensi gizi yang diperlukan. Periksa berat badan secara teratur
dan evaluasi risiko gizi setiap minggu (atau menurut kebijakan rumah sakit)