Anda di halaman 1dari 22

Case Kecil

Demam Berdarah Dengue


Pendamping: dr. Nofa dan dr. Sonjaya
Identitas
• Nama                           : An. C
• Tanggal Lahir : 17-04-2004
• Nama Ayah                 : Tn. D
• Nama Ibu                    : Ny. A
• Pekerjaan Ayah          : Buruh 
• Pekerjaan Ibu             : Ibu rumah tangga
• Alamat                         : Depok
• Agama                         : Islam
• Suku Bangsa               : Jawa
• Pendidikan Ayah        : SLTA
• Pendidikan Ibu           : SD
• Tanggal Masuk : 18-09-2017
Anamnesis Umum
Keluhan utama: Demam hari le-5
Anamnesis khusus
Pasien datang ke IGD RS Bhayangkara Brimob dengan keluhan demam
sejak 4 hari SMRS, naik turun, turun dengan obat penurun panas.
Keluhan disertai mual dan muntah setiap makan atau minum. Keluhan
lain disangkal.
BAB dan BAK dalam batas normal.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
- Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5)
- Nadi : 110 x/menit, reguler, kuat angkat
- Respirasi : 22 x/m
- Suhu : 37 C

• BB = 42 kg
Pemeriksaan Fisik
KEPALA
- Bentuk : Normal, simetris
- Rambut : Hitam, lurus, distribusi merata, tidak mudah dicabut
- Muka : Bulat, simetris
- Mata : Konjungtiva ananemis, sklera anikterik, reflek cahaya (+/+),
- Telinga : Liang telinga lapang, serumen (-), sekret (-)
- Hidung : Septum tidak deviasi, pernapasan cuping hidung (-),sekret (-)
- Mulut : Bibir tidak kering, sianosis (-), lidah tidak kotor, gusi tidak
ada perdarahan, faring tidak hiperemis

LEHER
- Trakhea : Di tengah
- KGB : Tidak membesar
- JVP : Tidak meningkat
Pemeriksaan Fisik
THORAKS
- Bentuk : Normal, simetris
- Retraksi suprasternal : (+) minimal
- Retraksi interkostal : (-)

JANTUNG
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
- Palpasi : Iktus kordis teraba sela iga IV garis midlavikula kiri
- Perkusi : Batas atas sela iga II garis parasternal kiri
- Batas kanan sela iga IV garis parasternal kanan
- Batas kiri sela iga IV garis midklavikula
- Auskultasi : Bunyi jantung I – II normal, reguler, murmur (-)

PARU
- Inspeksi : Bentuk dan pergerakan hemitoraks kiri sama dengan kanan
- Palpasi : Fremitus taktil dan vokal hemitoraks kiri sama dengan kanan
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Pemeriksaan Fisik
ABDOMEN
- Inspeksi : Datar, simetris
- Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (+) regio epigastrium
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Bising usus (+) normal

EKSTREMITAS 
- Superior : Akral hangat
- Inferior : Akral hangat
Hasi Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


Hematologi
Hemoglobin 14,2 14,0 - 17,5 g/dL
Leukosit 4.200 4.000 - 10.000 sel/µl
Hematokrit 39 40 - 52 %
Trombosit 62.000 150.000 - 400.000 sel/µl
Hitung jenis/ diff
Basophil 0 0–1 %
Eosinofil 3 1–5 %
Neutrofil batang 4 2–6 %
Neutrofil segmen 56 50 – 70 %
Limfosit 60 25 – 50 %
Monosit 3 2–6 %
Diagnosis Kerja
• Demam Berdarah Dengue
Manajemen
- IVFD RL 20 tpm
- Diet nasi lauk
- Tirah Baring
- Inj ranitidin 2 x 1 amp
- TTV setiap 4 jam
- H2TL setiap 24 jam
Prognosis
• Ad vitam: dubia ad bonam
• Ad functionam: ad bonam
• Ad sanationam: ad bonam
Follow Up Pasien
19/09/2017 20/09/2017
S/ Anak mengeluh nyeri kepala, pusing, dan tidak S/ Anak mengeluh keluhan berkurang.
nafsu makan. Mual (-), muntah (-)
O/ N: 100 x/m
O/ N: 104 x/m R: 19 x/m
R: 20 x/m S: 37,1
S: 37,0
A/ Demam berdarah dengue
A/ Demam berdarah dengue
-P/ IVFD RL 20 tpm
-P/ IVFD RL 20 tpm -Diet nasi lauk
-Diet nasi lauk -Tirah Baring
-Tirah Baring -Inj ranitidin 2 x 1 amp
-Inj ranitidin 2 x 1 amp -TTV setiap 4 jam
-TTV setiap 4 jam -H2TL setiap 24 jam
-H2TL setiap 24 jam
21/09/2017
S/ Tidak ada keluhan

O/ N: 110 x/m
R: 22 x/m
S: 36,6

A/ Demam berdarah dengue

-P/ BLPL, kontrol poli


Demam Berdarah Dengue
Definisi
Demam dengue ( dengue fever, selanjutnya disingkat DF) adalah penyakit yang
terutama terdapat pada anak remaja atau dewasa, dengan tanda-tanda klinis demam
nyeri otot atau dan nyeri sendi yang disertai leucopenia, dengan/tanpa ruam (rash)
dan limfadenopati, demam bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakan
bola mata, rasa mengecap terganggu, trombositopenia ringan dan bintik-bintik
perdarahan (petekie) spontan. Demam berdarah dengue (dengue hemoragic fever
(DHF)) ialah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. Uji
tourniquet akan positif dengan/tanpa ruam disertai beberapa atau semua gejala
perdarahan seperti petekie spontan yang timbul serentak, purpura, ekimosis,
epistaksis, hematemesis, melena, trombositopenia, masa perdarahan dan masa
protrombin memanjang, hematokrit meningkat dan gangguan maturasi
megakariosit. Sindrom rejatan dengue adalah penyakit DHF yang disertai rejatan.
Tanda dan Gejala DBD

Tanda dan gejala lain:


Hati membesar, nyeri spontan yang diperkuat
dengan reaksi perabaan.
Asites
Cairan dalam rongga pleura ( kanan )
Ensephalopati : kejang, gelisah, sopor koma
Diagnosis
Kriteria diagnosis menurut WHO, diagnosis DBD ditegakan bila semua hal berikut terpenuhi
1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari
2. Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan
–>Minimal uji tourniquet (+), dinyatakan (+) jika ditemukan pada satu inci persegi (2.8×2.8 cm)
terdapat lebih dari 20 petekie dan salah satu bentuk perdarahan lain (petekie, ekimosis,
purpura, epistaksis dan perdarahan gusi)
–>Perdarahan mukosa (hematemesis dan melena)
3. Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ml)
4. Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma
–>Peningkatan hematokrit >20% dibandandingkan standard an jenis kelamin
–>Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan dibandingkan nilai hematokrit
sebelumnya
–>Ditemukan efusi pleura, asites, hipoproteinemia dan hiponatremia
Manajemen
Anak dirawat di rumah sakit
• Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah, air tajin, air sirup, susu, untuk mengganti cairan yang
hilang akibat kebocoran plasma, demam, muntah/diare.
• Berikan parasetamol bila demam. Jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini dapat
merangsang terjadinya perdarahan.
• Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang:
• Berikan hanya larutan isotonik seperti Ringer laktat/asetat
• Kebutuhan cairan parenteral
• Berat badan < 15 kg : 7 ml/kgBB/jam
• Berat badan 15-40 kg : 5 ml/kgBB/jam
• Berat badan > 40 kg : 3 ml/kgBB/jam
• Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa laboratorium (hematokrit, trombosit, leukosit dan hemoglobin) tiap 6
jam
• Apabila terjadi penurunan hematokrit dan klinis membaik, turunkan jumlah cairan secara bertahap sampai keadaan stabil. Cairan
intravena biasanya hanya memerlukan waktu 24–48 jam sejak kebocoran pembuluh kapiler spontan setelah pemberian cairan.
• Apabila terjadi perburukan klinis berikan tatalaksana sesuai dengan tata laksana syok terkompensasi
(compensated shock).
Manajemen
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue dengan Syok
• Perlakukan hal ini sebagai gawat darurat. Berikan oksigen 2-4 L/menit secarra nasal.
• Berikan 20 ml/kg larutan kristaloid seperti Ringer laktat/asetat secepatnya.
• Jika tidak menunjukkan perbaikan klinis, ulangi pemberian kristaloid 20 ml/kgBB secepatnya
(maksimal 30 menit) atau pertimbangkan pemberian koloid 10-20ml/kgBB/jam maksimal 30
ml/kgBB/24 jam.
• Jika tidak ada perbaikan klinis tetapi hematokrit dan hemoglobin menurun pertimbangkan terjadinya
perdarahan tersembunyi; berikan transfusi darah/komponen.
• Jika terdapat perbaikan klinis (pengisian kapiler dan perfusi perifer mulai membaik, tekanan nadi
melebar), jumlah cairan dikurangi hingga 10 ml/kgBB/jam dalam 2-4 jam dan secara bertahap
diturunkan tiap 4-6 jam sesuai kondisi klinis dan laboratorium.
• Dalam banyak kasus, cairan intravena dapat dihentikan setelah 36-48 jam. Ingatlah banyak kematian
terjadi karena pemberian cairan yang terlalu banyak daripada pemberian yang terlalu sedikit.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai