HEMATEMESIS DAN
RHINOFARINGITIS AKUT
PATTIYAH
17360128
Preceptor : dr. Aspri sulanto, Sp. A
IDENTITAS PASIEN
Keluhan Tambahan
Muntah darah sebanyak 1 kali. Muntah
berwarna merah segar. Batuk sejak 2 hari
yang lalu. Demam sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri saat menelan.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Os datang dengan keluhan muntah darah
sebanyak 1 kali saat dirumah. Muntah
berwarna merah segar. Ibu Os mengatakan Os
sebelumnya belum pernah mengalami hal
serupa. Os juga mengalami demam dan batuk
berdahak sejak 2 hari yang lalu. Os juga
mengeluhkan terasa sakit saat menelan. Diare
(-), BAK dalam batas normal, BAB dalam
batas normal. Ayah angkat Os mengatakan
bahwa ayah kandung Os meninggal beberapa
minggu yang lalu karena TB paru.
RIWAYAT SILSILAH KELUARGA
Ayah Ibu
- PBL : 47 cm
BBL : 2.800 gr
- Persalinan spontan ditolong oleh bidan
- Anak ketiga dari 3 bersaudara
Riwayat Pemberian Makanan
ˉ ASI (+) dari 0 sampai 2 bulan dilanjutkan Susu Formula (sampai sekarang )
ˉ Makanan Pendamping 6 bulan keatas sudah diberi makan bubur hingga nasi
Riwayat Imunisasi
Ibu os mengatakan sudah melakukan imunisasi lengkap tetapi tidak mengingat
waktunya.
Riwayat Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pasien merupakan anak ketiga dari 3
bersaudara . Ayah kandung penderita
berumur 43 tahun, bekerja sebagai Pedagang
Makanan. Dan Ibu penderita berumur 38
tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga .
Secara ekonomi , keluarga penderita
tergolong cukup mampu.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan kulit : Turgor kulit baik
Vital sign
- Nadi : 104 x/menit, regular
- Respirasi : 26 x/menit
- Suhu : 37,8 oC
Antropometri
BB : 14 Kg
TB : 98 cm
1. Kulit
Warna : warna kulit coklat
Rambut : tumbuh rambut pada permukaan kulit kepala berwarna hitam
dan ikal, tidak mudah dicabut
Turgor : baik < 2 detik
2. Cephali
Bentuk : Normocephali
Ubun ubun : Rata, tidak menonjol
Hematom : Tidak ada
3.Oculi`
Cekung (-)
Konjungtiva : Anemis (-/-) , Reflek cahaya : (+/+)
Sklera: Normal, warna putih
Pupil : Isokor
4.Auris
Aurikula : nyeri tekan tragus (-) Serumen(-)
Meatus akustikus eksternus : Serumen (+), edema (-), eritem (-)
Membran tympani : Hiperemis (-), perforasi (-)
5.Nares
Polip (-), pernafasan cuping hidung (-/-)
Mukosa : Hiperemis (-), perdarahan (-)
Septum nasal : Deviasi (-)
6. Oris
Stomatitis (-)
Labium oris : Sianosis (-), kering(+)
Lingua : Lidah kotor (-)
Gingiva : Gingivitis (-)
Dentis : Karies dentis (-)
7. Throat
Faringitis (+),tonsilitis (-)
Tonsil : Ukuran T1-T1, hiperemis (-)
8. Leher
Jejas (-), massa(-),kaku kuduk (-)
Limfe nodus : Pembesaran KGB (-)
Kelenjar tiroid : Pembesaran kelenjar tiroid (-)
JVP : 5-2 cmH2O (normal)
9. Axilaris
Limfe Nodus : Pembesaran KGB (-)
12.Abdomen
Inspeksi : Permukaan cembung, warna sama dengan
kulit sekitar
Auskultasi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani (+)
Palpasi : turgor kulit kembali dengan cepat (< 2 detik),
massa(-), Nyeri tekan abdomen (-)
Hati : tidak teraba
Limfa : tidak teraba
13. Genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
14. Perianal
Tidak dilakukan pemeriksaan
15. Ekstremitas
Superior : Simetris, kekuatan otot 5/5, gerakan bebas, edema (-),
DIAGNOSA DPJP
Hematemesis dan RFA
Diagnosa Banding :
Tb Paru
Ulkus peptikum
RENCANA PENGELOLAAN
Tindakan di IGD :
IVFD RL XV TPM (mikro)
Ranitidin ¼ amp/12 jam
Asam Traneksamat ¼ amp/12 jam
Paracetamol 3x1 cth
Sanadryl exp sirup 3x1 cth
Antasida sirup 3x1 cth
Medikamentosa DPJP:
IVFD RL 15 TPM makro
Paracetamol 3x 1 ½ cth (k/p)
Ondancentron 2x ½ amp (k/p)
Ranitidin 2x 1/3 amp
Antasida 3x 1 cth
Ambroxol 3x ½ cth
Cefixime 2x ¾ cth
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungtionam : Bonam
Quo ad sanactionam : Bonam
FOLLOW UP
21-11-2017 22-11-2017
S: muntah darah 1x saat dirumah berwarna merah S:
segar. Demam (+), batuk berdahak (+) sejak 2 hari lalu Demam hari ke-3, demam naik turun, batuk
berdahak (+), nyeri menelan (+)
O: O:
BB : 14 Kg BB : 14Kg
RR : 26x/menit RR : 24x/menit
HR : 104x/menit HR : 107 x/menit
T : 37,8 0C T : 38,6 0C
A: Observasi hematemesis dengan cough et A: hematemesis dan RFA
causa suspect TB paru.
P: P:
IVFD RL XV TPM (mikro) IVFD RL 15 TPM makro
Ranitidin ¼ amp/12 jam Paracetamol 3x 1 ½ cth (k/p)
Asam Traneksamat ¼ amp/12 jam Ondancentron 2x ½ amp (k/p)
Ranitidin 2x 1/3 amp
Paracetamol 3x1 cth Antasida 3x 1 cth
Sanadryl exp sirup 3x1 cth Ambroxol 3x ½ cth
Antasida sirup 3x1 cth Cefixime 2x ¾ cth
px darah lengkap
Foto rontgen thorax
FOLLOW UP
23-11-2017 Pukul (08:00) 23-11-2017 Pukul (13:00)
S: Demam (-), batuk berdahak (+) hari ke-4, nyeri PASIEN APS
menelan (+)
O:
BB : 14 Kg
RR : 24x/menit
HR : 108x/menit
T : 37,4 0C
A: Observasi hematemesis dengan cough et
causa suspect TB paru.
P:
IVFD RL 15 TPM makro
Paracetamol 3x 1 ½ cth (k/p)
Ondancentron 2x ½ amp (k/p)
Ranitidin 2x 1/3 amp
Antasida 3x 1 cth
Ambroxol 3x ½ cth
Cefixime 2x ¾ cth
ANALISA KASUS
Os datang dengan keluhan muntah darah sebanyak 1
kali saat dirumah. Muntah berwarna merah segar. Ibu
Os mengatakan Os sebelumnya belum pernah
mengalami hal serupa. Os juga mengalami demam
dan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu. Os juga
mengeluh terasa sakit saat menelan. Diare (-), BAK
dalam batas normal, BAB dalam batas normal. Ayah
angkat Os mengatakan bahwa ayah kandung Os
meninggal beberapa minggu yang lalu karena TB
paru. Pada pemeriksaan fisik os tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis, pernafasan 26x/menit,
nadi 104x/menit, Suhu 37,80C, Faringitis (+)
ANALISA KASUS
Hematemesis adalah muntah sejumlah darah yang
berwarna merah segar ataupun berwarna hitam oleh
karena adanya perdarahan pada saluran cerna bagian
atas.
Pada umumnya perdarahan saluran cerna dapat berhenti
sendiri dan hanya memerlukan observasi saja, sedangkan
sebagian lain memerlukan tindakan endoskopi.
RFA atau rhinofaringitis akut suatu keadaan dimana
terdapat faring yang membengkak, terdapat lendir yang
keluar dari hidung, bahkan terkadang terdapat demam.
RFA dapat disebabkan karena faktor infeksi virus atau
bakteri maupun non infeksi seperti karena pola makan
yang tidak baik ( makanan panas dan berminyak, dll.
TERIMA KASIH