DIAGNOSIS BANDING
ANAK DENGAN DEMAM
Laboratorium
Trombositopenia (100 000/µl atau kurang)
Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas
kapiler, dengan manifestasi sebagai berikut:
• Peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai standar
• Penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah mendapat terapi cairan
• Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia.
DF/DHF Grade Signs, symptoms Laboratory
DF
Derajat DBD
Fever with two of the following:
• Headache.
• Retro-orbital pain.
Leucopenia (wbc ≤5000
cells/mm3).
• Thrombocytopenia (Platelet
• Myalgia. count
• Arthtralgia/bone pain. <150 000 cells/mm3)
• Rash. • Rising haematocrit
• Haemorrhagic (5% – 10% ).
manifestations. • No evidence of plasma loss
• No evidence of plasma
leakage.
DHF I Fever and haemorrhagic Thrombocytopenia <100 000 cells/
manifestation mm3; HCT rise ≥20%
(positive tourniquet test) and
evidence of plasma leakage
DHF II As in Grade I plus spontaneous Thrombocytopenia
bleeding. <100 000 cells/mm3; HCT rise ≥20%.
Algorithm for fluid management in hypotensive shock
– infants, children and adults
Tatalaksana Demam Berdarah
Dengue tanpa syok
Anak dirawat di rumah sakit
Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus
buah, air tajin, air sirup, susu, untuk mengganti cairan
yang hilang akibat kebocoran plasma, demam,
muntah/diare.
Berikan parasetamol bila demam. Jangan berikan
asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini dapat
merangsang terjadinya perdarahan.
Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang:
o Berikan hanya larutan isotonik seperti Ringer laktat/asetat
o Kebutuhan cairan parenteral
Berat badan < 15 kg : 7 ml/kgBB/jam
Berat badan 15-40 kg : 5 ml/kgBB/jam
Berat badan > 40 kg : 3 ml/kgBB/jam
o Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa
laboratorium (hematokrit, trombosit, leukosit dan
hemoglobin) tiap 6 jam
o Apabila terjadi penurunan hematokrit dan klinis
membaik, turunkan jumlah cairan secara bertahap sampai
keadaan stabil. Cairan intravena biasanya hanya
memerlukan waktu 24–48 jam sejak kebocoran pembuluh
kapiler spontan setelah pemberian cairan.
• anak yang masih syok dan menunjukkan tanda kelebihan
cairan yang berat sangat sulit untuk ditangani dan berada
pada risiko kematian yang tinggi. Rujuk segera.
• Jika syok sudah pulih namun anak masih sukar bernapas
atau bernapas cepat dan mengalami efusi luas, berikan obat
minum atau furosemid intravena 1 mg/kgBB/dosis sekali
atau dua kali sehari selama 24 jam dan terapi oksigen.
• Jika syok sudah pulih dan anak stabil, hentikan pemberian
cairan intravena dan jaga anak agar tetap istirahat di tempat
tidur selama 24–48 jam.
Kelebihan cairan akan diserap kembali dan hilang melalui
diuresis.
Pemantauan
Untuk anak dengan syok :
Petugas medik memeriksa tanda vital anak setiap jam (terutama
tekanan nadi) hingga pasien stabil, dan periksa nilai hematokrit
setiap 6 jam. Dokter harus mengkaji ulang pasien sedikitnya 6 jam.
Untuk anak tanpa syok :
Petugas medis memeriksa tanda vital anak (suhu badan, denyut
nadi dan tekanan darah) minimal empat kali sehari dan nilai
hematokrit minimal sekali sehari.
Jika terdapat tanda berikut: syok berulang, syok berkepanjangan,
ensefalopati, perdarahan hebat, gagal hati akut, gagal ginjal akut,
edem paru dan gagal napas, segera rujuk.