Anda di halaman 1dari 17

ASKEP DHF PADA ANAK

Infeksi virus dengue menrupakan suatu penyakit demam


akut yang disebabkan oleh virus dengue melalui perantara
nyamuk aedes aegepty atau aedes albopictus
GEJALA KLINIS
Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas,
berlangsung terus menerus selama 2-7 hari, nyeri kepala,
muntah, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorok dengan faring
hiperemis
Perembesan plasma mngakibatkan ektravasasi cairan
kedalam rongga pleura dan rongga peritonial selama 24-48
jam
Fase kritis hari ke-3 hingga ke 5 perjalanan penyakit. Pada
saat suhu turun, yang dapat merupakan awal penyembuhan
pada infeksi ringan namun pada DBD berat merupakan tanda
awal syok
Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan :
uji bendung positif
petekie, ekimosis, purpura
perdarahan mukosa, epitaksis, perdarahan gusi
hematemesis dan atau melena
Pembesaran Hati
Syok, ditandai dengan nadi cepat dan lemah sampai tidak
teraba, penyempitan tekanan nadi (< 20 mmHg)
kulit lembab, hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan
tangan dingin, capilary refill time memanjang (> 2 detik) dan
pasien tampak gelisah
Laboratorium
Trombositopenia (100.000 atau kurang)
adanya kebocoran plasma karena peningkatan
permeabilitas kapiler dengan manifestasi sebagai berikut:
Peningkatan hematokrit >= 20 % dari nilai standar
Penurunan hematokrit >= setelah mendapat terapi cairan
efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia
........

Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria


laboratorium (atau hanya peningkatan hematokrit) cukup
untuk menegakkan diagnosis kerja DBD)
DERAJAT PENYAKIT

Derajat 1: demam disertai dengan gejala tidak khas dan


satu-satunya manifestasi perdaraahan adalah uji bendung
Derajat 2 : seperti derajat 1 disertai perdarahan spontan
dikulit dan atau perdarahan lain
Derajat 3 : didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat
dan lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang)
atau hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan
lembab dan akan tampak gelisah
Derajat 4: syok berat, nadi tidak teraba dan tek darah tidak
terukur
Tata Laksana DBD tanpa syok

Anak dirawat di RS
Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah,
sirup, susu untuk mengganti cairan yang hilang akibat
kebocoran plasma, demam, muntah dan diare
Berikan paracetamol bila demam . Jangan berikan asetosal
atau ibuprofen karena obat ini dapat merangsang terjadinya
perdarahan
berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang
......

Berikan hanya larutan isotonik spt RL/ asetat


Kebutuhan cairan parenteral
BB < 15 kg : 7 ml/kgBB/ jam
BB 15-40 kg : 5 ml/kgBB/jam
BB > 40 kg : 3 ml/kgBB/jam
Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa
laboratorium (hematokrit, trombosit, leukosit dan
hemoglobin) tiap 6 jam
Apabila terjadi penurunan hematokrit dan klinis membaik,
turunkan jumlah cairan secara bertahap sampai keadaan
stabil. Cairan intravena biasanya memerlukan waktu 24-48
jam sejak kebocoran pembuluh kapiler spontan setelah
pemberian cairan
Apabila terjadi perburukan klinis berikan tatalaksana sesuai
dengan tata laksana syok
Tata laksana kompilkasi perdarahan

Jika terjadi perdarahan berat segera beri darah (transfusi)


bila mungkin.
Bila tidak beri koloid dan segera rujuk
Penanganan Kelebihan Cairan

Kelebihan cairan merupakan komplikasi penting dalam


penanganan syok
Hal ini dapat terjadi karena:
Kelebihan dan atau pemberian cairan yang terlalu cepat
pemberian jenis cairan yang hipotonik
pemberian cairan intravena yang terlalu lama
pemberian caiatran intravena yang terlalu banyak dengan
kebocoran yang hebat
........

• Tanda awal:
Nafas cepat, tarikan dinding daad kedalam
efusi pleura yang luas
asites
edema periorbital atau jaringan lunak
Tanda lanjut kelebihan cairan yang berat :
edema paru
sinosis
syok ireversibel
Pemantauan

Untuk anak dengan syok :


Petugas medis memeriksa tanda vital anak setaip jam
(teutama tekanan nadi) hingga pasien stabil dan periksa
nilai hematokrit setiap 6 jam. Dokter harus mengkaji ulang
pasien sedikitnya 6 jam
Untuk anak tanpa syok :
Petugas memeriksa tanda vital anak (suhu badan, denyut
nadi dan tekanan darah) minimal 4 kali sehari dan nilai
hematokrit minimal sekai sehari
cata dengan lengkap cairan masuk dan cairan keluar
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan volume cairan / Hipovolemia


2. Risiko Syok
3. Hipertermi

Anda mungkin juga menyukai