Anda di halaman 1dari 16

RANGKUMAN SOAL UJIAN dr S

1 laki-laki 17 thn demam, mimisan 2 kali, leukositopeni, thrombositopeni, hb 11, BAB normal, BAK
normal jernih

A. DD ? DBD, ITP,

B. Tatalaksana? Terapi simptomatik dan suportif

- demam ( paracetamol )

- Resusitasi cairan (rehidrasi)

C. Tanda klinis DHF dengan shock ?

WARNING SIGN = demam turun tetapi keadaan anak memburuk, nyeri perut dan nyeri tekan abdomen,
muntah persisten, letargi gelisah, perdarahan mukosa,

Syok kompensasi :

- Takikardia
- Takipneu
- Perbedaan nadi perifer ( < 20 mmhg)
- Akral dingin
- Urin output menurun
- CRT > 2 dtk

Syok dekompensasi

- Nadi sulit teraba


- Hipotensi
- Hipoksia (penurunan kesadaran)
- Sianosis
- Kulit lembab dan dingin
- Nafas kusmaul
- Oliguria

PEMBAHASAN DBD

CATATAN DBD :

DBD adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari
disertai dengan menifestasi perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia) dan adanya
hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma ( peningkatan Ht, asites, efusi pleura dan
hipoalbuminemia )
Kriteria diagnosis

“ Demam Dengue”

demam tinggi mendadak, Suhu > 39 C ditambah gejala penyerta seperti

- nyeri kepala - leukopenia


- nyeri belakang bola mata - trombositopenia ( trombosit < 150 .000/ml)
- nyeri otot dan tulang - peningkatan HT 5-10 %
- ruam kulit
- menifestasi perdarahan

“ Demam Berdarah Dengue”

Menifestasi berupa :

- demam 2-7 hari timbul mendadak, tinggi terus menerus

- terdapat menifestasi perdarahan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis atau melena maupun uji tourniquet +

- trombositopenia < 100.000/mm2

- terdapat tanda kebocoran plasma : peningkatan HT > 20%, asites, efusi pleura, hipoproteinemia,
hipoalbuminemia.

Karakteristik gejala dan tanda utama DBD :

- demam tinggu yang mendadak, terus menerus, berlangsung 2-7 hari, fase sering terjadi syok pada
hari ke 3 dan hari ke 6
- tanda tanda perdarahan : uji tournique +, petekie, purpura, ekimosis, perdarahan konjungtiva
- Hepatomegali  nyeri tekan pada hipokondrium kanan

Warning sign klinis Syok : Warning sign laboratorium :

- Demam turun tetapi keadaaan buruk - Peningkatan Ht bersamaan dgn Penurunan


- Nyeri perut dan nyeri tekan abdomen - HT awal tinggi
- Muntah perisiten
- Letargi, gelisah
- Perdarahan mukosa
- Pembesaran hati
- Akumulasi cairan
- Oliguria
Tanda dan Gejala Syok terkompensasi Syok dekompensasi

- Takikardia - Takikadia
- Takipneu - hipotensi
- TD (<20 mmHg) - nadi cepat dan kecil
- CRT < 2dtk - nafas kusmaul
- Kulit dingin - sianosis
- Produksi urin menurun - Kulit lembab/dingin
- Anak gelisah - nadi tidak teraba/ TD tidak terukur

“ Expanded Dengue Syndrome”

- Kelebihan cairan - haemolic uremic syndrome


- Gangguan elektrolit - gangguan jantung : miokarditis, perikarditis
- Ensefalopati - infeksi ganda
- Ensefalitis
- Perdarahan hebat
- Gagal ginjal akut

Pemeriksaan penunjang :

1. pemeriksaan Laboratorium : hematologi (leukosit, trombosit, hematokrit)


2. radiologi  foto RLD (right lateral decubitus) untuk mendeteksi efusi pleura minimal
3. serologis  ELISA (IgG, IgM

Tatalaksana : Terapi suportif dan simptomatik

1. pertolongan pertama pada penderita


- tirah baring selama demam
- antipiretik (paracetamol 10-15 mg/kgBB
- kompres hangat
- perbanyak minum air putih (1-2 liter/ hari)
2. Tatalaksana Demam Dengue
- tirah baring selama masih demam
- obat antipiretik atau kompres hangat bila diperluka
- pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirup, susu sekurang kurangnya slm 2
hari
- monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai fase konvalensens
3. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Tatalaksana DBD tanpa syok
Pada pasien dengan peningkatan HT  cairan kristaloid 6-7 ml/kgBB/ jam apabila
membaik 5 ml/kgBB/jam apabila tanda vital stabil 3 ml/kgBB
2. Tatalaksana DBD dengan syok
Resusitasi awal cairan kritaloid 20 ml/kgBB IV dalam kompensasi (60 menit) 10-20
menit (dekompensasi)  apabila belum bisa teratasi cairan koloid 10-20 ml/kgBB IV
dalam 30 menit dengan maksimal pemberian koloid 1500ml/hari
2. Perempuan demam tinggi sejak 5 hari, nyeri saat BAK, pf nyeri tekan supra pubik.

A. Diagnosa kerja ? Infeksi saluran kemih (ISK)

B. Pemeriksaan penunjang yang sesuai ?

- Urinalisis meliputi leukosituria (curiga bakteriuria), nitrit, leukosit esterase, protein dan darah

- pemeriksaan darah rutin

- Kultur urin

C. Hasil yang diharapkan dari pemeriksaan penunjang?

- Urinalisis : leukosituria, nitrit, leukosit esterase, protein dan hematuria.

- Pemeriksaan Darah : leukositosis, peningkatan absolut neutrofil, peningkatan LED, CRP absolut positif

- kultur urin (midstream) : jumlah kuman >50x103.

JAWAB :

PEMBAHASAN ISK

Catatan ISK :

ISK adalah bertumbuh dan berkembang biaknya kuman atau mikroba dalam saluran kemih dalam
jumlah yang bermakna. ISK mencakup sistisis (kandung kemih), pielonefritis (parenkim ginjal, kaliks,
pelvis renalis). Dalam kondisi normal saluran kemih dan urin umumnya steril, E.coli naik ke saluran
kemih.

Etiologi : E.coli (tersering), Proteus mirabilaris, klabsiella pneumonia, klabsiella oksitoka, P.auroginosa,
dll

Menifestasi Klinis :

- Pada neonatus : gagal tumbuh, kesulitan makan, demam


- Bayi 1 bulan – 2 tahun : kesulitan makan, gagal tumbuh, diare, muntah, demam, penurunan BB,
Penurunan nafsu makan, distensi abdomen
- Usia > 2 tahun : tidak dapat menahan kemih (urgency), disuria, sering berkemih (frequency),
nyeri perut atau pinggang
- Pyelonefritis : sakit pinggang, demam, menggigil, CVA +

Pemeriksaan fisik :

- Nyeri ketok CVA


- Nyeri tekan suprapubik
- Kelainan genital : fimosis, hipospadia, epispadia, spina bifida

Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi :

- Kultur urin dengan midstream teknik clean catch teqnique jika ditemukan pertumbuhan bakteri
dari organisme tunggal mencapai 100.000 CFU/mL
- Hasil urinalisis : piuria (leukosituria > 10 sel darah putih/mm3), nitrit, leukosit esterase, protein,
dan darah
- Darah  LED, CRP, leukositosis, peningkatan nilai absolit neutrofil
- USG

Klasifikasi :

Tergantung lokasi

- ISK atas (pielonefritis)


- ISK bawah (sistitis dan urethritis)

Tergantung klinik dan tatalaksana :

- ISK simpleks : ISK tanpa kelainan struktural maupun fungsi fungsional saluran kemih
- ISK kompleks : ISK yang disertai kelainan anatomik dan atau fungsional saluran kemih

Terapi :

Komplikasi :

- Bakterimia
- Gangguan ginjal akut, sepsis,
- Penyakit ginjal kronis
- ISK berulang

Diagnosis : diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pf, pemeriksaan lab yang dipastikan dengan
biakan urin

3. Ps datang ke igd umur 6 bulan, bb 7 kg, dengan keluhan mual muntah, diare.

A. dr. Igd mendiagnosa DADS, pf apa saja yang ditemukan? KU, mata cekung, turgor kulit <, jumlah air
mata

B. Tatalaksana pada pasien? Oralit 75 cc/kgBB dalam 3 jam, terus dikoreksi selama 3-4 jam

C. 5 pilar tatalaksana diare ? Oralit, Asi/makanan, zinc, AB, Nasihat

PEMBAHASAN DIARE

4. Bayi bbl 1800 gr. G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu. apgar score 8 9 10

A. Komplikasi yang bisa terjadi ? Hipoglikemia, ARDS, Hipotermia, Hiperbilirubumenia, pneumonia


aspirasi, perdarahan intravaskuler, penyakit paru kronis, NEC, disabilitis mental dan fisik (keterlambatan
perkembangan, CP, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan).

B. 4 cara kehilangan panas pada bayi ?


1. konveksi : kehilangan panas tiubuh saat bayi terpapar udara sekitar yang lenbih dingin ct : jendela, ac

2. Konduksi : kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan
yang dingin ct : kursi

3. Radiasi : kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan didekat benda benda yang suhu yg
lebih rendah daripada suhu bayi

4. Evaporasi : kehilangan panas akibat penguapan cairan pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi
sendiri

C. Tatalaksana untuk bayi baru lahir bugar.

1. perawatan neonatal esensial

- persalinan yang bersih dan aman

- inisiasi pernapasan spontan

- jaga kehangatan dengan membungkus dgn kain, selimut atau pakaian kering

- memakai tutup kepala

- tidak memandikan sebelum umur 6 jam

- pemberian asi dini dan eksklusif pada 30 menit pertama setelah lahir

- pencegahan terhadap infeksi dan pemberian imunisasi

2. pemberian Vit K

3. pemberian tetes mata antibiotik (tetrasiklin atau kloramfenikol)

4. perawatan tali pusat

5. pemberian vaksin hep B pertama

5. Bayi 2 bulan, baru diimunisasi Hep B

A. Anamesis tambahan?

- apakah anak sudah diberikan imunisasi selain imunisasi hep B ?

- apakah ada kejadian ikutan pasca imunisasi pada imunisasi sebelumnya seperti demam, kemerahan spt
bisul pada tempat penyuntikan, Rx alergi spt urtikaria, bengkak pada mulut dan mata

- apakah bayi masih diberi asi eksklusif dan susu formula

- pertumbuhan dalam 2 bulan terakhir

- apakah anak sedang sakit saat ini

B. Imunisasi yang diberikan ? BCG, Polio 1

C. Edukasi saat pasien pulang ?


- manfaat imunisasi ?

kemungkinan KIPI yaitu timbul rx pada tempat penyuntikan timbul kemerahan, nyeri

- Perbanyak ASI

- mengingatkan ibu untuk imunisasi 1 bulan lagi

PART II

1. ps ke igd, demam 4 hari terus menerus, riw mimisan +

Jika ditanya DD demam 4 hari ? DBD, ISK, Typoid, Malaria, Hepatitis

a. dd min 5? DBD, ITP, DIC, Leukemia,

b. tatalaksana ?

- demam ( paracetamol )

- Resusitasi cairan (rehidrasi)

c. PP ?

- darah rutin

- uji rumple lead

- IgG, IgM anti-dengue

2. ps batuk pilek 2 mgg, ke poli anak, demam -, ud ke bidan ga ad perbaikan

a. anamnesa sebanyak2nya

- batu pilek sejak kapan? Berdahak?

- ada hal memperberat dan memperingan gejala ?

- ada sesak? Batuk dominan kapan aja ?

- ada alergi dingin? Malam hari lebih berat atau tidak?

- keluhan tambahan?

b. tatalaksana asma berat di igd?

- penilaian derajat asma

- pasang oksigen

- pasang jalur parenteral dan lakukan foto toraks


- nebulisasi diberikan dengan beta agonis dan anti kolinergik ( ipratropium bromida )

- kalau tidak membaik pakai prednison/ metiprednisolon IV 1-2 mg/ kgBB/ kali maksimal 40 mg IV

3. ps dtg ke poli pucat, lemas

a. dd min 5 ? typoid, anemia, diare, DBD, malaria

b. jika ad pansitopeni dan hepatomegali dx apa? DBD

c. pp ? darah rutin, igG igM anti dengue,

4. ps ke poltum dgn blm bisa bicara, baru bisa jalan umur 2,5 tahun

a. dd min 5 ? telinga (OMSK), gangguan N.IX, retardasi mental, hipotiroid, spech delayed, autisme

b. pp ? denver, KPSP, early lenguage melstone scale (ELMS)

5. ps dtg ke igd demam 4 hari, muntah2

a. anamnesa sebanyak2nya ? curiga typoid, DADS

b. jika hr 170, rr 40, nadi lemah, tatalaksana igd ?

- A (airway)  menilai jalan nafas, jika ada obstruksi : chin lift/jaw thrust, suction, guedel, intubasi

- B ( breathing)  menilai pernafasan cukup, jika pernafasan tdk memadai lakukan : dekompresi rongga
pleura, pernafasan buatan

- C (circulation)  menilai sirkulasi, berikan jalur infus, berikan infus cairan

- D (Disability)  penilaian kesadaran AVPU (awake, verbal, pain, unrespons)

- E (exposure)  lepaskan baju

dilanjutkan resusitasi cairan, dengan cairan kristaloid

- RL/ NACL 0,9 100 cc/kgBB

Umur Pemberian pertama Pemberian kedua


30 cc/kgBB 70 cc/kgBB
< 1 tahun 1 jam 5 jam
 1 tahun ½ jam 2 ½ jam

Koreksi TTV setiap 15-30 menit

Penilaian kembali setelah 6 atau 3 jam ?


c. pemeriksaan penunjang ?

- darah : darah lengkap, AGD, elektrolit

- pemeriksaan tinja makroskopik dan mikroskopik

- urin lengkap

PART III

(1)anak laki laki 2 tahun,mual muntah, demam 3 hari, apatis, tidak mau minum

(a) diagnosis banding ? Diare akut dehidrasi Berat, typoid, DBD, ISK,

(b) ananmnesis tambahan (6) ? keluhan brp lama? Tipe demam? Mual muntah brp banyak? Sebelum
ada keluhan makanan atau minuman yang dikonsumsi?

(c) tatalaksana? tatalaksana Diare

(2)anak 14 tahun deman tinggi terus menerus 3 hari, ada nyeri perut

(a)anamnesis (6)

(b) diagnosis banding

(c) PP ? leukopenia, trombositopenia hb ht meningkat

(d)diagnosis klinis

DBD

(3)anak laki-laki datang dengan keluhan sesak, sering batuk dimalam hari, riwayat masuk rs 2x keluhan
serupa. HR 90 RR 28 SpO2 96%

(a) anamnesis (6)

(b)diagnosis banding

(c)tatalaksana

PEMBAHASAN ASMA

(4)Imunisasi anak 2 bulan

(a) anamnesis (6)

(b)persiapan
(c)edukasi pulang

PEMBAHASAN IMUNISASI

(5) Anak 1tahun keluhan mual muntah

(a)Anamnesis (6) ? riwayat trauma, riwayat infeksi/luka, nyeri kepala ? penurunan kesadaran ? demam ?
kejang ?

(b)tanda peningkatan tik dr anamnesis dan pf ? muntah proyektil, edeme palpebrae, sakit kepala hebat,
defisit neurologis, kejang

(c)Urinalisis positif apa aja kalo isk? Proteinuria, nitrit + leukositosis

Part IV

Soal ujian dr. Suranti peridode 31/12/18-10/03/19 (Kurnia, Miranda)

1. Anak batuk pilek, demam (-), batuk malam hari-pagi

a. Anam tmbhan

b. FR asma (mayor minor)

c. Talak asma berat di IGD

PEMBAHASAN ASMA

2. Usia 10 th anak laki laki dengan mimisan sebelumnya tidak ada riwayat mimisan ditanyanya

a. DD,

b. tatalaksana,

c. Pemeriksaan penunjang

PEMBAHASAN HEMATOLOGI

3. DSS dekompe takikardi nadi lemah, hipotensi, kulit dingin—> talak ( ada soal sblmnya tapi lupa trus
a&b jg lupa, itu talak dss dekomp soal c)

4. Anak pucat

a. DD

b. Pemeriksaan ditemukan leuko 66.000, trombo 15.000, Hb 7, hepatomegali 2cm di bwah arcus costae,
kemungkinan dx? DBD

c. PP utk tegakan dx diatas?


5. Anak susah bicara, baru bisa berjln udia 2 stngh thn, riw. Ikterik dan kejang (+)

a. DD ? spech delayed, gangguan neurologis

b. PP ? denver, KPSP

PEMBAHASAN TUMBUH KEMBANG

part V

Soal ujian dr Suranti, sp.A

1. Pasien laki2, 9 bulan, keluhan pucat. mulai mPASI diberi bubur tepung dan pisang. Cek lab: MCV MCH
MCHC rendah, hb: 8,8 g / dl.

A. Diagnosa kerja ? anemia defesiensi besi

B . pemeriksaan penunjang mendukung diagnosa dan tatalaksana? Darah lengkap

C. edukasi ? perbanyak makan

PEMBAHASAN ANEMIA DEFESIENSI BESI

2. Pasien datang sesak, riwayat diare 3 hari, muntah >2x. Didiagnosa oleh dokter jaga: DADB

A. Tanda klinis pada DADB?

B. Talaksana sebagai dokter jaga?

PEMBAHASAN DIARE

3. Pasien datang dengan lemas dan pusing dan BAK seperti cola.

PF: Pasien TD tinggi (150/100 mmHg),

HR: 98 x / menit, RR: 20 x / menit.

A. pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mendiagnosa? Darah rutin, urinalisa, test asto, fungsi
ginjal

B. Diagnosa banding ? GNAPS,

Jika kaki bengkak -> gagal ginjal kanan, GNAPS, asites, kuasiokor
C. dari pp hasil apa yg mendukung dd?

SN

- Hiperkolestrol
- Hipoalbumin
- Proteinuria masif

GNAPS

- Overload cairan dalam bentuk HT dan edema


- Hematuria masif
- Penurunan fungsi ginjal

4. Pasien datang kejang demam.

A. Bagaimana bedakan kejang simpleks dan kompleks ?

Simpleks  kejang < 15 menit, tipe kejang umum & tidak berulang dalam 24 jam

Kompleks  kejang > 15 menit, tipe kejang parsial & berulang atau > 1 kali dalam 24 jam

B. faktor resiko epilepsi pada kejang demam ?

1. Gangguan neurodevelopmental
2. Kejang demam kompleks
3. Riwayat epilepsi dalam keluarga

C. penanganan di igd ?

5. Bayi baru lahir dari ibu hbsag+ . Lahir normal langsung menangis. Apgar score baik.

A. Tatalaksana bayi lahir bugar ?

1. perawatan neonatal esensial

- persalinan yang bersih dan aman

- inisiasi pernapasan spontan

- jaga kehangatan dengan membungkus dgn kain, selimut atau pakaian kering

- memakai tutup kepala

- tidak memandikan sebelum umur 6 jam

- pemberian asi dini dan eksklusif pada 30 menit pertama setelah lahir

- pencegahan terhadap infeksi dan pemberian imunisasi

2. pemberian Vit K

3. pemberian tetes mata antibiotik (tetrasiklin atau kloramfenikol)


4. perawatan tali pusat

5. pemberian vaksin hep B pertama

B. Kriteria bayi lahir normal ?

1. bayi sangat aktif, menangis keras, gerakan simetris

2. BB lahir cukup

3. tidak ada tanda prematuritas

4. nafas spontan dan teratur

C. Tanda tanda prematuritas pada bayi baru lahir ?

Ukuran fisik

- BB <2500 gram
- PB < 45 cm
- LP < 30 cm
- LK < 33 cm

Gambaran Fisik

- Lemak bawah kulit sedikit sehingga kulit kering, kering tipis,


- Rambut lanugo banyak di sekujur tubuh
- Otot hipotonik masih lemah
Part VI

ujian dr s

1. 2bln baru imunisasi 1x

A. Persiapan sblm vaksin

B. Imunisasi apa?

C. Edukasi

PEMBAHASAN IMUNISASI

2. Cewe smp. Demam 5hari timbul mendadak. Batuk dan muntah stlh batuk

A. Anam

B. Pp

C. Bila...

Epitel (+) leukosit 2-4/lpb eritrosit

Darah rutin: tromb 20k leuko 12k hb 11 ht 33.. Dx???

3. Cewe gede. Ruam pada tungkai dan kaki. Demam dan batuk 1 mg lalu.

A. Anam ?

- sejak kapan?

- pertama kali muncul ruam?

- ruam gatal, panas, sakit?

- sendi terasa nyeri/ tidak ?

- terdapat nyeri abdomen atau tidak?

- pinggang nyeri atau tidak ?

- BAK, warna?

- mual muntah ?

B. Pemeriksaan Fisik

- kulit : terdapat lesi kulit primer erupsi mulai dari makular eritematosus atau lesi urtikaria berkembang
menjadi papul kemudian menjadi purpura diameter 2-100 mm

- Abdomen : terdapat nyeri abdomen

- Ginjal : nyeri pinggang, ketok CVA +


- Ekstremitas : atralgia dan artritis

C. Bila...eritrosit urin 70-80/lpb. Darah rutin sama. Dx?? Hennoch purpura Schonlein

4. Cowo gede. Batuk kumat2an 3bln

A. Anam? Curiga TB Atau Asma

B. Pf

C. Pp

5. Cowo 3th.Kejang seluruh tubuh

A. Anam

B. Pf

C. Faktor risiko epilepsi

Part VII

ujian dr s:

1. anak laki 4thn 10kg bersama ibu membawa hasil BTA (+).

a. anamnesis ps ?

b. pemeriksaan

c. dari anam & pemeriksaan normal tdk ada keluhan gizi baik -> tatalaksana selanjutnya?

2. anak ke IGD. takikardi takipneu nadi tidak teraba. suhu 36.6.

a. diagnosis awal & diagnosis banding

b. tatalaksana

3. anak ke IGD. kejang 1x 10mnt. setelah kejang tidur. bab cair mintah 3 hari. demam 38.5.

a. diagnosis banding

b. leukosit 25.000, Hb 9, Na K normal, GDS 40. penyebab kejang?

c. th/ IGD
4. Pasien ke poli pucat.

a. apa aja kemungkinan penyakit

b. pansitopenia tanpa pembesaran organ. pemeriksaan penunjang?

c. diagnosis & pemeriksaan apalagi?

5. Pasien 4 tahun tidak bisa bicara microcephale. riw kejang + ikterus.

a. dd

b. pp

6.a. perbedaan BRPN dan Bronkiolitis ?

BRPN  batuk, demam tinggi terus menerus, sesak.

Bronkiolitis  demam subfebris, batuk kering + mengi, pilek.

b. klasifikasi BRPN scr patologis ?

Anda mungkin juga menyukai