INFEKSI DENGUE
Definisi dan Infeksi oleh virus RNA famili flaviviridae dan genus flavivirus yang terdiri dari 4
Etiologi serotipe DENV 1,2,3,4. Ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes
Albopictus
- 2/lebih klinis :
Sakit kepala
Nyeri retroorbita
Mialgia
Atralgia
Ruam kulit
Mual/muntah
Manifestasi perdarahan : peteki,
purpura,ekimosis,epistaksis,perdarahan
gusi,hematemesis,melena,uji tourniquet (+)
Leukopenia <= 5000 sel/mm3
Trombositopenia <=150.000 sel/mm3
Warning Sign :
- Muntah Persisten (≥3 episode muntah dalam 12 jam dan tidak dapat
mentoleransi cairan oral)
- Nyeri abdomen/nyeri tekan (nyeri terus menerus dan mengganggu
aktivitas)
- Gelisah/letargis/iritabel
- Perdarahan mukosa ( mimisan/perdarahan
gusi/peteki/purpura/perdarahan konjungtiva/sub)
- Hepatomegali (>2 cm)
- Akumulasi cairan ( Peningkatan HT,penurunan cepat trombosit)
- Laboratorium
DBD :
- Demam tinggi mendadak 2-7 hari
- Manifestasi perdarahan
- Trombositopenia <=100.000 sel/mm3
- Plasma leakage :
Hemokonsentrasi >20%/Peningkatan hematokrit
Efusi pleura/asites/hiponatremia/hipoalbuminemia
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan
RPS :
Apakah ada nyeri kepala/Nyeri pada bagian bola mata/Nyeri otot/ Nyeri
sendi/mual-muntah/nyeri perut? (Ya)
RPK :
Apakah keluarga ada yang mengalami hal yang sama?
RSE :
Apakah Tetangga/teman sekolah ada yang mengalami hal yang sama?
Darah Lengkap
Severe Dengue
AGD (syok)
Radiologi
Foto toraks posisi “Right Lateral Decubitus” dapat mendeteksi adanya
efusi pleura minimal pada paru kanan.
Asites dan efusi pleura dideteksi dengan pemeriksaan Ultra Sonografi
(USG).
Feses (perdarahan saluran cerna)
Elektrolit (perembesan plasma hebat)
Tatalaksana Demam Dengue tanpa warning sign/Demam Dengue
RAWAT JALAN
Pasien masih dapat minum cukup dan berkemih cukup
- Cukup minum
- BAK 4-6 jam 1x
- PCT 10-15 mg/kgbb/4-6 jam bila >38C
- Follow up tiap hari
- Pemeriksaan darah lengkap berulang
- Identifikasi warning sign
Severe Dengue
Syok Terkompensasi
- Oksigenasi
- Kristaloid isotonik 10-20cc/kg/jam dalam 1 jam
- Membaik : turunkan bertahap
- 5-7cc/kg/jam 1-2 jam
- 3-5 cc/kg/jam 2-4 jam
- 2-3 cc/kg/jam
- Masih syok : Periksa HT-> menurun : tranfusi prc/WBC
Meningkat-> bolus kedua kristaloid isotonik-> membaik : turunkan
bertahap;tidak membaik: cek HT
Syok Dekompensasi
Oksigenasi
Resusitasi dengan kristaloid/koloid 20cc/kg bolus 15 menit
Membaik : turunkan bertahap jadi 10cc/kg/jam dalam 1 jam kemudian
kurangi bertahap
5-7cc/kg/jam 1-2 jam
3-5 cc/kg/jam 2-4 jam
2-3 cc/kg/jam
DD Campak
Malaria
Chikungunya
Demam tifoid
DEMAM TIFOID
Definisi dan Infeksi sistemik bersifat akut yang mengenai sistem saluran pencernaan
Etiologi disebabkan oleh Salmonella typhi dan Salmonella Paratyphi A, B, dan C.
Faktor Risiko Makanan atau minuman yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan
feses, urin atau sekret penderita demam tifoid
Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan dan setelah BAB
Makanan produk dari daging atau sayuran yang tidak matang
Meminum air yang tidak direbus
Alat makan yang tidak bersih
Mengkonsumsi buah yang tidak dicuci dengan air
Karier yang tidak diobati secara sempurna
RPS :
RPD :
RPK :
RSE :
Kebiasaan mengenai hygiene?
Kebiasaan makan makanan diluar atau jajan sembarang?
Pemeriksaan widal
Farmakologi
Antibiotik :
Kasus karier : seseorang yang satu tahun pasca demam tifoid, tanpa gejala
klinis memiliki kotoran (feses atau urin) yang mengandung Salmonella typhi dan
Salmonella paratyphi A, B, dan C
• Ciprofloxacin 20 mg/kg (maksimal 750 mg) PO 2x sehari 28 hari
• Amoxicillin 30 mg/kg PO 3x sehari 28 hari
• Azitromicin 10 mg/kg/hari (maksimal 500 mg) 28 hari
Kasus resisten : bakteri Salmonella tidak peka dengan antibiotik yang biasa
digunakan
Cefixime 10-15 mg/kgbb/ hari per oral selama 10 hari atau
Seftriakson 100 mg/kg/hari dibagi dalam 1 atau 2 dosis (maksimal 4
gram/hari) selama 5-7 hari atau
Sefotaksim 150-200 mg/kg/hari di bagi dalam 3-4 dosis selama 5-7 hari
Komplikasi Perforasi usus nyeri abdomen lokal pada kuadran kanan bawah,
diikuti muntah, nyeri pada perabaan abdomen, defance muskulare
Gangguan kesadaran, disorientasi, delirium, stupor dan koma
Miokarditis aritmia, syok kardiogenik, infiltrasi lemak dan nekrosis
pada jantung
Hepatitis tifosa asimtomatik peningkatan kadar transaminase
Kolestitits akut dan kolestitis kronik berkaitan dengan batu empedu
dan pasien karier
Sistitis dan pielonefritis dengan proteinuria
Pencegahan Perilaku bersih sehat
Sanitasi lingkungan
Imunisasi
Vaksin oral proteksi 5 tahun
Vaksin parenteral dosis untuk dewasa 0,5 ml; anak 6-12 tahun 0,25
ml; anak 1-5 tahun 0,1 ml 2 dosis dengan interval 4 minggu
Vaksin polisakarida IM booster setiap 3 tahun
Diagnosis Malaria
Banding Tuberkulosis
Meningitis
BATUK
Batuk sejak kapan?
Batuk terus-menerus atau hilang timbul?
Batuk berlendir/dahak? Kekentalan,warna,bau,darah?
Sesak napas?mengi?keringat malam?sianosis?BB turun?muntah?
Batuk dipengaruhi posisi?
Apakah disekitar pasien ada yang batuk? Riwayat kontak dengan pasien TB?
TBC
Definisi dan Mycobacterium Tuberculosis yang menginfeksi pada paru atau ekstra paru
Etiologi
BTA (-)
2RHZ/4HR
BTA (+),TB berat
2 RHZE(S)/4-10 HR
Dosis :
Rifampicin (R) : 15 mg/kgBB/hari -> Maksimal 600 mg/hari
Isoniazid (H) : 10 mg/kgBB/hari -> Maksimal 300 mg/hari
Pirazinamid (Z) : 35mg/kgBB/hari
Etambutol (E) : 20 mg/kgBB/hari
TB meningitis/sumbatan jalan napas TB kelenjar/Perikarditis TB/TB milier
gangguan napas berat/efusi pleura/TB abdomen dengan asites :
Prednison 2mg/kg/hari (maksimal 60 mg/hari selama 4 minggu)->
tappering off
Uji Mantoux
ASMA
Definisi Penyakit inflamasi kronik pada saluran respirasi yang menyebabkan obstruksi
Etiologi & Iritan : asap rokok, asap bakaran sampah, asap obat nyamuk, suhu
Faktor Risiko dingin,makanan minuman dingin,penyedap rasa,pengawet dan
pewarna makanan
Alergen : debu,tungau,rontokan hewan,serbuk sari
Infeksi : virus,selesma,common cold,rinofaringitis
Aktivitas fisik : lari,teriak,menangis,tertawa berlebihan
Manifestasi Batuk, Wheezing, sesak napas yang timbul :
Klinis Periodik/episodik/berulang
Variabilitas ->Nokturnal (memberat pada malam)
Reversibilitas (membaik dengan/tanpa obat)
Riwayat Atopi (Pasien/saudara kandung/orang tua)
Faktor pencetus
Diagnosis
Anamnesis Keluhan Utama : Sesak Napas/Batuk Berulang
RPS :
Sesak/Batuk sejak kapan?
Apakah keluhan pertama kali atau sudah pernah dialami sebelumnya?
(Asma : sudah pernah terjadi sebelumnya)
Apakah memberat di malam hari? (asma : nokturnal)
Sebelum keluhan sedang melakukan aktivitas apa? Mengonsumsi apa?
(Asma:faktor pencetus)
RPD :
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan dan membaik
dengan/tanpa pengobatan
Alergi (+)
RPK :
Apakah keluarga ada yang mengalami hal yang sama?
Apakah keluarga ada yang menderita asma?
Apakah ayah/ibu/saudara kandung punya alergi
RUAM
Ruam dimana?
Sejak kapan ruam?
Ruam muncul darimana? Apakah dari belakang telinga/wajah?
Apakah sebelumnya demam?
Apakah batuk pilek?
Apakah mata merah dan berair?
Terasa sangat silau apabila melihat cahaya?
Bisa makan? Makan apa? Berapa kali?
Bisa minum? Berapa banyak?
BAK baik,warna air kencing?
Apakah disertai diare?
BAB encer,berapa kali sehari,konsistensi,warna?
CAMPAK
Definisi dan Penyakit infeksi virus akut menular yang disebabkan oleh paramyxovirus
Etiologi dan umumnya menyerang anak-anak.
Virus campak merupakan spesies virus RNA berantai tunggal negatif,
berselubung, tidak bersegmen, termasuk dalam genus Morbillivirus di famili
Paramyxoviridae.
Penyakit ini menular dari orang ke orang dengan cara droplet
Anamnesis ➢ Adanya demam tinggi terus menerus 38,5°C atau lebih disertai batuk,
pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila terkena cahaya (fotofobia),
seringkali diikuti diare.
➢ Pada hari ke 4-5 demam timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang
meningkat lebih tinggi dari semula. Pada saat ini anak dapat mengalami
kejang demam.
➢ Saat ruam timbul, batuk dan diare dapat bertambah parah sehingga anak
mengalami sesak napas atau dehidrasi. Adanya kulit kehitaman dan bersisik
(hiperpigmentasi) dapat merupakan tanda penyembuhan.
➢ Stadium erupsi:
timbulnya ruam eritema makulopapular yang mulai muncul dari belakang
telinga dan kepala, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke
ekstremitas atau ke seluruh tubuh bertahan selama 5-6 hari.
b. BAKTERI
• Mycoplasma pneumoniae
• Group A Streptococcus (scarlet fever)
• Secondary syphilis
• Leptospirosis
• Salmonella
c. RICKETTSIA
• Typhus
d. LAINNYA
• Kawasaki disease
Tatalaksana Pada campak tanpa komplikasi tatalaksana bersifat suportif,
a. Tanpa komplikasi:
• Tirah baring di tempat tidur
• Vitamin A
Vitamin A dapat berfungsi sebagai imunomodulator yang meningkatkan
respons antibodi terhadap virus campak. Vitamin A diberikan satu kali per
hari selama 2 hari
< 6 bulan = kapsul 50.000 IU (1/2 kapsul biru),
6 – 11 bulan = kapsul 100.000 IU (kapsul biru),
12 – 59 bulan = kapsul 200.000 IU (kapsul merah).
Dengan gizi buruk, defisiensi vitamin A, xerofthalmia = Hari 1, hari 2, hari
15 (2 minggu kemudian)
2. Bronkopneumonia
• Kloramfenikol 75 mg/kgbb/hari dan ampisilin 50 mg/kgbb/hari
+ gentamisin 7,5 mg/kgBB/hari selama 5 hari
• Oksigen 2 liter/menit
2. Indikasi Rawat
Pasien dirawat (di rang isolasi) bila :
• hiperpireksia(suhu>39.0°C)
• dehidrasi
• kejang
• asupan oral sulit
• adanya komplikasi
Vaksin Vaksin campak yang hidup dilemahkan untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit campak, dosis yang diberikan 0,5 ml disuntikan secara
subkutan pada lengan kiri atas atau anterolateral paha pada usia 9 bulan, 18
bulan, 5-7 tahun
Komplikasi Ensefalitis (radang otak), trombositopenia, otitis media (infeksi telinga),
pneumonia, miokarditis dan subacute sclerosing panencephalitis.