Anda di halaman 1dari 29

DENGUE HEMORRHAGIC FEVER

(DHF)

dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A


Pendahuluan
• Demam Berdarah Dengue (DBD), merupakan salah satu
penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan
menyebabkan kematian terutama pada anak. Oleh
karena itu wabah penyakit ini sering menimbulkan
kepanikan masyarakat.

• Daerah yang mempunyai resiko untuk menjadi wabah


demam berdarah dengue umumnya adalah kota atau desa
dipantai yang penduduknya padat dan mobilitasnya
tinggi. Biasanya wabah demam berdarah dengue terjadi
pada musim hujan, sesuai dengan musim
penularan penyakit ini.
Definisi

• Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit


infeksi virus, terutama menyerang pada anak-anak
dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak dengan
manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan
shock yang menyebabkan kematian.

• Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat


serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.
Dimana spesiesnya adalah virus Dengue.
• Definisi
Suatu infeksi arbovirus akut, ditularkan oleh
nyamuk spesies Aedes.

• Etiologi
4 serotipe virus

• Vektor
Ae. Aegypti dan Ae.albopictus.
• Sejarah

Demam dengue
- Bylon Batavia th 1779.
- Eropa th 1784.
- Jatinegara 1893, Medan 1930

DHF
- Filipina 1953
- Surabaya 1968, Jakarta 1969,
- Semua prop 1983.
EPIDEMIOLOGI
- Gejala klinis : ringan – berat.
- 1 kasus renjatan 150 -200 kasus
tanpa gejala.

PATOGENESIS

- Hipotesis infeksi heterolog sekunder.


- Hipotesis virulensi virus.
- Renjatan proses imunologis.
Life cycle of the Aedes Mosquito

1-2 days

Pupae Larvae Eggs

4-5 days 2-3 days

Stagnant water
PATOFISIOLOGI

- ↑ permeabilitas dinding pembuluh darah.


- ↓ volume plasma.
- Hipotensi.
- Trombositopenia dan diatesis hemoragik.
Manifestasi Klinis

 Masa tunas 3 – 15 hari.


 Timbul mendadak : demam,
nyeri kepala/ seluruh badan,
anoreksia, malaise, timbul ruam makulopapular.
Manifestasi Klinis (Lanjutan)

 WHO :
- Demam tinggi mendadak 2-7 hari.
- Manifestasi perdarahan/uji tornikuet (+).
- Pembesaran hati.
- Renjatan/syok.
Laboratorium

 Hb ↑
 Ht ↑
 Leukopenia / leukositosis.
 Trombositopenia (< 100.000/mm3 )
 Dengue blot.
Dengue Classification WHO 2009
WARNING SIGN

• Abdominal pain or Tenderness


• Persistant vomiting
• Clinical fluid accumulation
• Mucosal Bleed
• Lethargy and restlessness
• Liver enlargement > 2cm
• Increase of hematocrite with a rapid decrease from
trombocyte
Hemorrhagic Manifestations
of Dengue

• Skin hemorrhages  petechiae, purpura,


ecchymoses
• Gingival bleeding
• Nasal bleeding
• Gastro-intestinal bleeding:
hematemesis, melena,
• Hematuria
• Increased menstrual flow
Clinical Case Definition for Dengue
Shock Syndrome

 Evidence of circulatory failure manifested


indirectly by all of the following:
 Rapid and weak pulse
 Narrow pulse pressure (≤ 20 mm Hg) OR
hypotension for age
 Cold, clammy skin and altered mental
status
 Frank shock is direct evidence of circulatory
failure
3 Phase of Dengue Infection

FEBRILE PHASE

2-7 days
-Symptoms  anorexia, vomitus, nausea, sore throat,
injected pharynk, conjungtival
-Physical examination  high grade fever, hepatomegaly,
manifestation of hemoragic
-Laboratory  leucopenia,mild trombocytopenia
-NS 1  positive  highly suspected dengue
3 Phase of Dengue Infection

CRITICAL PHASE
-Usually on day 3-7
-Marked by decresed the temperature level
-Progressive trombocytopenia, severe hemorrage , organ
impairment
-Increase of hematocrit level  plasma leakage (+)  pleural
effusion, ascites
-Watch Out for the warning sign SHOCK
3 Phase of Dengue Infection

RECOVERY PHASE
-After 24-48 hours critical phase gradual reabsorption of
extravascular compartment fluid take places in the following
24-48 hours
-SYMPTOMS  general well being improved ,appetite
returns, hemodynamic stabile, rash, pruritus,
-Laboratory  hematocrit maybe low, trombocyte gradually
increase
DERAJAT PENYAKIT DBD (WHO 1975)

• Derajat I
Demam +gejala tidak khas +uji tornikuet (+).

• Derajat II
Derajat I + perdarahan kulit/tempat lain.

• Derajat III
Gagal sirkulasi ( nadi cepat,lemah, hipotensi, ekstremitas
dingin).

• Derajat IV
Renjatan berat (nadi tdk teraba, tensi tidak terukur)
PENGOBATAN

• Simtomatik : antipiretik/analgesik.
• Cegah dehidrasi
• Istirahat
• Atasi renjatan.
PENCEGAHAN

• Cegah gigitan nyamuk.


• Fogging
• Serbuk abate
• 3M
Komplikasi yang sering terjadi

 Ensepalopati.
• Demam tinggi.
• Gangguan kesadaran disertai atau tanpa kejang.
• Disorientasi  Prognosanya buruk.

 Renjatan / Syok Hipovolemik

10/5/2016 DHF_Sunardi 25
Manset 2/3 lengan atas
Pertahankan antara sistolik & diastolik
Uji Tourniquet Tunggu 5 menit
Lakukan sendiri!

Positif bila petekie ≥ 20 / inch


atau 2,5 cm2
05/10/2016 sri rezeki hadinegoro
Perhatikan penampakan pasien DBD
Tampak lesu, lemah, ingin tidur terus

05/10/2016
PENGENDALIAN LINGKUNGAN

 Upaya pemberantasan demam berdarah.


Pemberantasan nyamuk aedesaegypti dilaksanakan terhadap
nyamuk dewasa atau jentiknya.

Cara Pemberantasan.
Nyamuk  dengan insektisida (fogging)

Jentik  Dengan PSN (pemberantasan sarang nyamuk)


 Kimia  abatisasi larvasida.
 Biologi : Memelihara ikan pemakan jentik.
 Fisik 3M : Menguras, Menutup dan Mengubur

10/5/2016 28
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai