Anda di halaman 1dari 34

CRS

Demam Berdarah Dengue


grade II

Pembimbing : dr. Iin Dwiyanti, Sp.PD

Oleh :

Chika Marzelina
IDENTITAS PASIEN
About this template

Nama : Tn. R
Usia : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Tanjung Raden
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Status : Belum menikah
MRS : 20 November 2018
KELUHAN UTAMA
Demam sejak ± 3 hari sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang (AUTOANAMNESIS)

3 Hari SMRS 1 hari SMRS

• demam tinggi • Keluhan demam


:mendadak, terus makin memberat.
menerus, tidak • Timbul bintik merah
berkurang dengan lengan
obat penurun panas • Perdarahan pada
• Mual, muntah : 3x gusi
berupa makanan dan • Nyeri ulu hati
air • Badan lemas
• Keluhan yang • BAB dan BAK tidak
menyertai :otot dan ada keluhan
persendian pegal-
• Epistaksis (-)
pegal, nyeri kepala,
nafsu makan • BAB berdarah (-)
berkurang • Penurunan
kesadaran (-)
• Menggigil (-)
• Keringat dingin (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
◉ Riwayat keluhan serupa (-).
◉ Riwayat hipotensi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (-)
Riwayat Hipertensi (-);

Riwayat Sosial Ekonomi


- Pasien seorang pelajar
- Lokasi rumah dekat dengan tempat pembuangan sampah umum
- Riwayat tetangga sekitar rumah mengalami keluhan serupa (-)
- Riw. Bepergian ke daerah endemis DBD (-)
PEMERIKSAAN GENERALISATA

Tanda-tanda vital
Keadaan umum
Kesadaran
GCS
: Compos mentis
: (E4 V5 M6)

: Tampak sakit ringan

TD : 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit, regular, kuat angkat, isi cukup
RR : 23x/menit, torakoabdominal
Temperatur : 38,9°C
BB/TB : 56kg/ 170cm
BMI : 19,4 (normoweight)
PEMERIKSAAN FISIK Kulit
Sawo matang, pigmentasi (-)

Kepala
Mata Normocephal, rambut tdk
CA (-/-), SI (-/-), pupil mudah dicabut
isokor, RC (+/+)

Hidung Telinga
Deviasi septum (-), Dbn
epistaksis (-/-)

Leher Mulut
Pembesaran KGB (-), JVP Bibir kering, sianosis (-), gu
5+1 cmH20 berdarah (+)
Faring
Tonsil T1/T1 hiperemis (+)
Paru Jantung
Inspeksi: Iktus kordis di ICS V
Simetris,,spider naevi (-) linea midclavicula sn
Palpasi: Batas jantung dbn
Fremitus taktil ka=ki BJ I/II reguler
Perkusi: Sonor
Auskultasi: Vesikuler (+/+),
RH (-/-), WZ(-/-)
Abdomen
Ekstremitas sup
CRT <2 dtk
Akral hangat
Inspeksi : Datar, simetris Edem (-), bintik merah di
Auskultasi: BU (+) normal lengan (+)
Palpasi : nyeri tekan epigastrik (+), hepar, lien,
ginjal tidak teraba
Perkusi : timpani

Ekstremitas inf
CRT <2 dtk
Akral hangat
Edem (-)

PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

IGD (20-11-2018)
DARAH RUTIN
WBC : 2,19 .10^9/dl (4-10)
HGB : 14,3 g/dl (11-16)
RBC : 4,98 10^12 /l (3.5-5.5)
MCV : 82,7 fl (80-100)
MCH : 30,5 pg (27-34)
MCHC : 369 g/l (320-360)
PLT : 65. 10^9/l (100-300)
HCT : 44,2% (35-50)
GDS : 107 mg/dl (<200)
◉ Demam
◉ Badan lemas
◉ Nyeri tekan epigastrium
◉ Dispepsia
◉ Trombositopeni
◉ leukopenia
◉ Peningkatan hematokrit
DIAGNOSIS
DHF grade II
DIAGNOSIS BANDING

◉ Demam tifoid
◉ Chikungunya
TATALAKSANA
You can also split your content

Farmakologi Non-Farmakologi
Bed rest Edukasi pasien mengenai penyakit
◉ IVFD RL gtt 30/menit pasien
◉ Paracetamol 3x500mg Bed rest
◉ Inj Omeprazole 1x40 mg
◉ Domperidon tab 3x1
PEMERIKSAAN ANJURAN
You can also split your content

◉ Evaluasi darah rutin setiap 24 jam


◉ Serologi dengue
You PROGNOSIS
can also split your content

◉ Quo ad vitam : Dubia ad bonam


◉ Quo ad functionam : Dubia ad bonam
◉ Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
FOLLOW UP

TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
>>Demam berdarah adalah demam akut yang didefinisikan oleh
adanya demam disertai dua atau lebih manifestasi berikut :
◉ Demam yang berlangsung 2-7 hari
◉ Bukti pendarahan atau tes touniquet positif
◉ Trombositopenia (≤100,000 sel per mm3)
◉ Bukti kebocoran plasma
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
Klasifikasi
PENUNJANG
TERAPI CAIRAN
Analisa kasus

◉ Tn. R usia 21 tahun pasien mengeluhkan ◉ ± 1 hari SMRS pasien merasa keluhan
demam tinggi ± 3 hari SMRS. Demam timbul semakin memberat, Timbul bintik-bintik
mendadak, terus menerus. Pasien membeli merah pada pergelangan tangan, perdarahan
obat penurun panas di apotek dan pasien hidung (-), nyeri ulu hati dan nyeri kepala
merasa demamnya berkurang namun kembali masih dirasakan. Perdarahan pada gusi (+),
demam setelah beberapa jam minum penurunan kesadaran (-) muntah darah (-),
obat.Menggigil (-),keringat dingin(-), otot dan BAB hitam (-)
persendian pegal-pegal, mual (+), muntah (+) ◉ Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien
sebanyak 3 kali berupa makanan, nyeri pada dalam keadaan compos mentis tampak sakit
ulu hati (+),pasien juga mengeluhkan nyeri sedang, Konjungtiva dan sklera dalam batas
kepala, nyeri dirasakan berdenyut-denyut, dan normal. Jantung dan paru terlihat normal.
nyeri di sekitar mata. nafsu makan berkurang, Terdapat nyeri tekan pada epigastrium, bunyi
pasien merasa pahit jika menelan. Penurunan usus dalam batas normal, hepar dan limpa
berat badan (-). BAB dan BAK tidak ada tidak teraba.
keluhan.
Analisa kasus

◉ Dari pemeriksaan darah lengkap didapatkan leukopenia dan


trombositopenia. Pada pemeriksaan fungsi ginjal didapat bahwa kadar ureum
dan kreatinin normal, Dilakukan juga pemeriksaan GDS, dan di dapatkan
kadar glukosa darah 168 mg/dl dalam batas normal
◉ Jadi dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang didapatkan bahwa
pasien sedang mengalami demam berdarah dengue derajat II yang ditandai
dengan adanya perdarahan spontan.
Analisa kasus

Anamnesis Teori
◉ Demam tinggi mendadak sejak ± 3 hari SMRS ◉ Demam terjadi karena infeksi sekunder yang
berimplikasi pada sistem kekebalan tubuh .
◉ Timbul bintik-bintik merah pada pergelangan
◉ Gejala di atas merupakan perdarahan spontan.
tangan, serta perdarahan pada gusi
Perdarahan ini disebabkan karena Peningkatan
aktivasi kekebalan, terutama selama infeksi,
menyebabkan respon sitokin yang berlebihan,
mengakibatkan perubahan permeabilitas
pembuluh darah.
Analisa kasus

◉ Nyeri tekan pada epigastrium ◉ Merupakan gejala yang khas pada gastritis,
◉ Ditemukan ptekie, perdarahan pada gusi yang menunjukkan gangguan pada lambung
◉ Menandakan Peningkatan aktivasi kekebalan,
mengakibatkan perubahan permeabilitas
pembuluh darah.

- Leukopenia
- Trombositopenia
Permeabilitas pembuluh darah yang meningkat sehingga terjadi
kebocoran plasma, terganggunya volume intravaskular, dan syok pada
kasus yang berat. Kebocoran ini terjadi karena ada kebocoran selektif
plasma dalam rongga pleura dan peritoneal serta periode kebocoran
yang pendek (24-48 jam).
Analisa kasus

pasien teori
• IVFD RL 30 tpm • Terapi cairan menggunakan kristaloid
mencegah terjadinya syok hipovolemik dan
memperbaiki keadaan dehidrasi, serta
mempertahankan volume intravaskular dan
sirkulasi
• Paracetamol tab 3x 500 mg • Antipiretik menurunkan demam
• Inj. Omeprazol 1x 40 mg • Terapi simtomatik
• Domperidon tab 3x1

Anda mungkin juga menyukai