Anda di halaman 1dari 50

ANATOMI SISTEM

REPRODUKSI WANITA
Dr. Anggelia Puspasari
Bagian Anatomi FKIK UNJA
Introduksi
• Diferensiasi jenis kelamin mulai terjadi pada 8-10 minggu
kehamilan.
• Genitalia wanita (tuba uterina, uterus dan vagina) terbentuk
dari duktus paramesonephric karena ketidakhadiran
testosteron dan Mullerian inhibiting factor (MIF).
• Berdasarkan letaknya genitalia wanita dibagi menjadi genitalia
interna dan genitalia eksterna.
• Berdasarkan fungsi menghasilkan ovum atau tidak genitalia
wanita dibagi menjadi organ sex primer yaitu ovarium dan
selain ovarium adalah organ sex sekunder.
• “dormant” sampai dengan masa pubertas
FUNGSI SISTEM REPRODUKSI
WANITA
• Memproduksi ovum
• Mensekresikan hormon sex
• Menerima spermatozoa selama coitus
• Menyediakan tempat untuk fertilisasi, implantasi,
perkembangan embrio dan fetus
• Memfasilitasi proses kelahiran
Organa genitalia wanita
1. Ovarium (organ genitalia primer)
2. Uterus, vagina, tuba fallopii
3. Kelenjar kelamin:
- Gland paraurethralis
- Gland vestibularis major dan minor.
4. Mons pubis, labia majora, labia minora, clitoris,
orificium urethrae externum, orificium vaginae,
vestibulum vaginae, vulva (organa genitalia externa)
Genitalia wanita (sagital section)
Genitalia eksterna
Ovarium
• Terletak di rongga pelvis bagian lateral, posterior dari tuba
uterina, inferior dari pintu atas panggul.
• Terdapat sepasang, berbentuk almond, dengan ukuran 3x2x1 cm
• Ovarium ini terletak pada dinding lateralis panggul di dalam
sebuah lekuk yang disebut fossa ovarica Waldeyeri.
• Lapisan dari ovarium Tunica albuginea, Cortex dan Medulla.
• Kutub medial dari ovarium akan berhubungan dengan uterus
melalui lig.ovarii proprium.
• Kutub lateral dari ovarium akan berhubungan dengan dinding
pelvis melalui lig. Suspensory (tempat keluarnya A.V.Ovarii)
• Lipatan peritoneum berhubungan dengan ovarium dibagian
hillum disebut mesoovarium.
Tuba Fallopia
• Terletak didalam ligamentum latum dengan panjang ± 12 cm.
• Bagian dari tuba : pars uterina, isthmus, ampula,
infundibulum
• Lapisan tuba : tunica serosa, muscularis dan mukosa
Uterus
• Postero superior dari vesika urinaria, anterior dari rectum.
• Excavatio rectouterina and excavatio vesico uterina.
• Bentuk seperti telur dengan panjang ± 7cm.
• Bagian uterus : fundus, corpus, isthmus, cervix (pars vaginalis
servicis uteri/portio dan pars supravaginalis servicis uteri;
ostium uteri internum dan ostium uteri eksternum)
• Lapisan uterus : endometrium, myometrium dan perimetrium
18
Posisi uterus
Fiksasi uterus
• Lig. Latum /board ligamen
Terdiri dari mesometrium, mesosalpinx (superior) dan mesoovarium
(posterior)
• Lig. Cardinale/lig. Tansverse cervical/ lig. Mackenrodt
Melekatkan uterus ke dinding pelvis, berjalan dari serviks ke arah lateral
dinding pelvis. Didalamnya ditemukan banyak pembuluh darah (AV
uterina)
• Lig. Teres uteri/ round ligament/lig.rotundum
Berjalan dari sudut uterus-tuba menuju anterolateral melewati inguinal
ring menuju labia mayora.
• Lig. Pubocervic
• Lig. Uterosacral
Berjalan dari serviks bagian belakang, kiri dan kanan, kearah os sakrum
• Plica rectouterina
Vagina
• Female copulatory organ
• Introitus vagina, hymen, fornix vagina
• Columna rugarum anterior dan posterior
• Dinding posterior lebih panajang daripada dinding anterior
26
Kelenjar kelamin
Gland urethralis dan gland paraurethralis
• Homolog dengan prostate pada laki-laki.
• langsung bermuara pada vestibulum vaginae kiri-kanan
orificium urethrae extemum.
Gland vestibularis major (Bartholini) dan gland
vestibularis minor
• Homolog dengan gland bulbourethralis pada laki-laki.
• terletak di bawah / tertutup oleh m.bulbocavernosus,
bermuara pada kiri-kanan vagina
Gland vertibularis minor
• Bermuara di antara introitus vaginae dan orificium
urethrae externum.
Genitalia externa
Mons pubis
Adalah bagian yang menonjol yang letaknya di depan
symphysis pubis dan kulitnya ditumbuhi oleh rambut.
 
Labia mayora
Dua buah lipatan yang besar, mulai dari mons pubis
sampai ke perineum. Kedua labia ini di bagian anterior
membentuk commissura anterior dan di bagian belakang
membentuk commissura posterior.
Genitalia externa
Labia minora
Adalah dua buah lipatan membrana mucosa. Letaknya di
lateralis terhadap clitoris dan berjalan ke arah bawah yang
akhimya menghilang ke dalam labia mayora. Labia minora ini
mengelilingi clitoris dan lipatan rnereka sebelah atas
membentuk preputium clitoridis.
Clitoris
Bentuknya harnpir sama dengan penis dan terletak tepat
di bawah commissura anterior. Clitoris ini terdiri dari dua
corpora cavernosa yang berhubungan dengan ramus pubicus
dengan dua buah crura clitoridis. Glans clitoridis juga
dibentuk oleh corpus cavernosum clitoridis.
 
Genitalia externa
Vestibulum vaginae
Adalah suatu ruangan yang dibatasi oleh kedua labia
minora, depan oleh frenulum clitoridis dan di belakang oleh
frenulum labiorum. Ke dalam vestibulum vaginae ini
bermuara orificium urethrae externum yang letaknya  3 cm
di belakang clitoris. Juga disini bermuara orificium vaginae
yang terletak dibelakang orificium urethrae externus.

Vulva
Adalah daerah yang dibatasi di sebelah lateral oleh kedua
labia majora. Jadi yang termasuk vulva ialah labia minora,
clitoris, orificium urethrae externum dan orificium vaginae.
 
TERIMAKASIH
Perdarahan
• A. ovarica yang dipercabangkan oleh aorta
abdominalis setinggi vertebra lumbalis II. la berjalan
ke caudolateral kemudian sampai di ventral tempat
percabangan a. iliaca communis menjadi a. iliaca
externa dan a. hypogastrica. Kemudian mengikuti lig.
suspensorium ovarii sampai di ovarium dan masuk ke
dalamnya rnelalui hilus ovarii. la beranastomosis
dengan ramus ovaricus a. uterina.
• Perdarahan ovarium : A.ovarica dan Rr.Ovaricus
dari A.uterina.
• V.ovarica sinistra___vena renalis sinistra___VCI,
sedangkan V.ovarica dextra___VCI
Perdarahan
A. uterina dipercabangkan dari a. hypogastrica berjalan ke
ventrocaudal dan setinggi isthmus uteri membelok ke medial di
dalam lig. latum cranial dari lig. cardinale. Ia akan mencapai
uterus setinggi isthmus uteri untuk kemudian memberikan
cabangnya a. vaginalis ke dinding vagina, kemudian ia berjalan
di lateralis uterus ke arah fundus dan mernberikan cabang-
cabangnya yang berkelok-kelok ke facies vesicalis dan facies
intestinalis uteri. Kemudian sampai pada sudut antara tuba dan
uterus, disini disini mernberikan cabang-cabangnya:
· Ramus ovaricus yang rnelalui lig. ovarii proprium pergi ke
ovarium dan beranastomosis dengan a. ovarica.
· A. ligamenti terestis uteri: mengikuli lig. teres uteri.
· Ramus tubarius mengikuti tuba uterina.
Perdarahan
 Perdarahan tuba uterine : Rr. Tubarius A ovarica dan
A.Uterina
 Perdarahan uterus : A.uterina dan Rr.Uterina dari
A.ovarica
 A. Uterina masuk ke lapisan miometrium menjadi
A.Arcuata masuk ke endometrium menjadi A.radial yang
akan bercabang menjadi A. spiralis
• Vena sesuai dengan arteri yang akan mengalirkan darah ke
VCI
Perdarahan
Vagina juga dapat darah dari A. vaginalis yang merupakan cabang
A.Iliaca interna, r. vaginalis yang berasal dari a. vesicalis inferior, A
pudenda interna dan a. rectalis media.

Perineum dan erectile tissue mendapatkan darah dari arteri


pudenda interna (A.labialis, A.transverse perineal, deep and
dorsal Arteri to clitoris) dan cabang A. femoral ( superficial and
deep external pudendal arteri).

Vena mengikuti arteria yang sarna.


Persyarafan
• Persyarafan somatic untuk daerah perineum dan klitoris
dipersarafi oleh N. Pudendus utamanya yang merupakan
cabang dari pleksus sacralis dan N.ilio-inguinal, cabang dari
N.genito femoral dan N.cutaneous posterior femoris.
• Persarafan sensoris tuba uterina berasala dari T 11-12 dan L1.
• Serabut saraf parasimpatis berasal dari nervus pelvis
splanchnicus yang berasal dari korda spinalis S2-S4, persarafan
parasimpatis ovarium berasal dari N.X.
• Serabut saraf simpatis berasal plexus hypogastric .
• Persarafan simpatis uterus berasal dari segmen T5 dan T6
(motorik) dan T10-T 12 dan L1 (sensorik), sedangkan
persarafan simpatis ovarium berasal dari segmen T 10 dan T
11.
Pengaruh serabut-serabut sympathis efferent
· Di dalam ovarium: vasokonstriksi, mungkin
menghambat pematangan follicle primair.
· Tuba uterina: kontraksi tunica muscularis,
· Uterus: kontraksi tunica muscularis / myometrium.
· Vagina: kontraksi tunica muscularis.
· Clitoris dan bulbus vestibuli: vasokonstriksi.
 
Pengaruh serabut-serabut parasympathis efferent
· Ovarium: vasodilatasi, mungkin mempercepat
perkembangan follicle primair.
· Uterus, tuba uterina, vagina: menghambat kontraksi
otot polos, maka terjadi vasodilatasi. 44
· Clitoris, bulbus vestibuli: vasodilatasi.
Vasa limphatica dan lymphonodi

Vasa lymphatica dari ovarium akan mengikuti a. ovarica, untuk


kemudian bermuara ke dalam lymphonodi aortici (lumbalis)
yang terletak kanan kiri dan ventral dari aorta Abdominalis,
setinggi percabangan a. ovarica.
Vasa lymphatica dari fundus uteri dan tuba uterina langsung
ke lymphonodi aortici.
Vasa lymphatica dari corpus uteri: sebagian mengikuti lig.
teres uteri pergi ke lymphonodi inguinalis superficialis.
Sebagian lagi bersama-sama dengan vasa lymphatica dari
cervix akan mengikuti kembalinya a. uterina pergi ke
lymphonodi iliaci interni yang terletak sepanjang a.
hypogastrica. Dari sini vasa lymphatica akan pergi ke
lymphonodi aortici.
Vasa limphatica dan lymphonodi

Vasa lymphatica dari vagina: bagian proximal vagina akan


mengikuti kembali ramus Vaginalis a. uterina untuk pergi ke
lymphonodi iliaci interni. Bagian tengah vagina (a) ada yang
mengikuti r. vaginalis a. vesicalis inferior sampai pada
lymphonodi sepanjang a. vesicalis inferior. Dari sini vasa
lymphatica pergi ke lymphonodi iliaci interni. (b) ada yang
mengikuti kembali ramus vaginalis a. hemorrhoidalis media
untuk bermuara di dalam lymphonodi sacrales yang terletak
dorsal dari rectum, ventral terhadap os sacrum. Dari vasa
lymphatica ini pergi ke lymphonodi aortici.
Bagian distal vagina, dinding vestibulum vagina, labia minora,
labia majora, clitoris pergi ke lymphonodi inguinalis
superficialis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai