OVERVIEW CASE
KU: demam tinggi yang mendadak sejak 4 hari yang lalu, DD/
hampir terus menerus Demam Dengue
Malaria
Demam Chikungunya
ISPA
Dua hari sebelum dibawa ke Rumah Sakit, keluar darah Adanya manisfestasi perdarahan
dari hidung yang baru pertama kali terjadi pada pasien.
Pasien sudah 2 kali dibawa berobat ke dokter umum diberi Pengobatan hanya bersifat simtomatik (riwayat
penurun panas, dan puyer tak ada perubahan. pengobatan)
Satu hari sebelum dirawat, demam turun pasien gelisah, Pola demam bifasik
pada kulit lengan bawah kiri kanan dan di bagian paha Ptechie +
kanan kiri terlihat adanya bintik-bintik merah (seperti (manisfestasi perdarahan spontan)
bekas ditusuk jarum).
Tekanan darah : Tidak diukur
Laju Napas : 44 x/menit Takipneu
Suhu : 39,3oC Febris
Laju Nadi : 103x /menit regular, isi cukup takikardi
SpO2 :-
Keadaan Umum
Kesadaran umum : Sadar, kesan sakit sedang
Sesak : tidak terdapat sesak napas
Sianosis : tidak terdapat sianosis
Ikterus : tidak terdapat ikterus
Edema : Tidak terdapat edema
Dehidrasi : Tidak Ditemukan tanda dehidrasi
Anemi : tidak ditemukan tanda anemia
Kejang : Tidak terdapat kejang
Letak paksa (posisi) tubuh :-
Kepala Dalam batas normal
Bentuk : simetris
Rambut : hitam tanpa ada kelainan
Muka : tidak terdapat kelainan
Mata : Sklera : Ikterik -/-
Conjungtiva : Anemis -/-
Hidung : PCH (-), Rhinorrhoea (-) Lihat tanda adanya krusata sanguinolenta (bekas
Telinga : Bentuk sempurna pendarahan/epistaksis)
Genitalia
Jenis kelamin : perempuan
Kelainan :-
Maturitas seks : -
Anggota Gerak : Terdapat ptekie
Atas : akral dingin, CRT < 2 detik Ptekie spontan manifestasi perdarahan
Bawah : akral dingin, CRT < 2 detik
Refleks fisiologis: APR : sulit dinilai
KPR : sulit dinilai
Refleks patologis : babinsky :sulit dinilai
gordon :sulit dinilai
chaddock :sulit dinilai
oppenheim :sulit dinilai
Refleks cahaya : sulit dinilai
Refleks kornea : sulit dinilai
Rangsang meningen :
Kaku kuduk : sulit dinilai
HB : 16,8 gr/dl
leukositopeni
Leukosit: 2000/mm3
hemokonsentrasi
Hematokrit : 52%
trombositopeni
Trombosit : 69.000/mm3
Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit diketahui A
tampak gelisah dan tampak sakit berat.
DD/ DK/
Dengue Hemoragic Fever Dengue Hemoragic Fever
DATA KETERANGAN
1 jam yll pasien dibawa orang tuanya karena keluhan Ada tanda syok
badan dingin
Kesadaran umum : Gelisah, tampak sakit berat Severe organ (CNS) involvement, Tanda adanya
Sesak : sesak plasma leakage (sesak)
Sianosis : tidak terdapat sianosis
Ikterus : tidak terdapat ikterus
Edema : Tidak terdapat edema
Dehidrasi : Tidak Ditemukan tanda dehidrasi
Anemi : tidak ditemukan tanda anemia
Kejang : Tidak terdapat kejang
Letak paksa (posisi) tubuh :-
Kepala
Bentuk : simetris
Rambut : hitam tanpa ada kelainan
Muka : facial flushing
Mata : Sklera : Ikterik -/-
Conjungtiva : Anemis -/-
Hidung : PCH (-), Rhinorrhoea (-) Dalam batas normal
Telinga : Bentuk sempurna
Mulut : Sulit Dinilai
Gigi : (-) Dalam batas normal
kulit : tidak terdapat kelainan
Leher : Dalam batas normal
Tekanan vena : -
Kaku kuduk : -
KGB :-
Dada Dalam batas normal
Dinding dada/paru
Depan
Inspeksi : simetris
Palpasi : sulit dinilai
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
Belakang
Inspeksi : -
Palpasi : -
Perkusi : -
Auskultasi :-
Jantung: Dalam batas normal
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : (-)
Auskultasi : BJ1 BJ2 murni regular
Perut Hepatomegali (warning sign)
Inspeksi : datar,soepel Terasa nyeri karena ada peregangan kapsula karena
Auskultasi : BU (+) Normal pembesaran Hepar.
Palpasi : hepar teraba 2cm b.a.c dan 3cm b.p.x tepi
tajam, lunak,nyeri tekan
Lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Genitalia
Jenis kelamin : perempuan
Kelainan :-
Maturitas seks : -
Anggota Gerak : terdapat ptekie dibagian volar kedua Manifestasi perdarahan
tangan dan kaki
Atas : akral hangat, CRT 4 detik Tanda syok
Bawah : akral hangat, CRT 4 detik
Pasien segera diberikan terapi, namun keadaan Kegagalan dalam pengobatan, akibat
semakin memburuk dan akhirnya pasien dinyatakan progressivitas penyakit >>
meninggal
USULAN PEMERIKSAAN AWAL
(PEMERIKSAAN PENUNJANG)
Darah
• Hb : Bisa meningkat (normal 12-16mg/dl) jika ada kebocoran plasma
• Trombosit : trombositopeni ( <100.000/m3)
• Leukosit : leukopenia (<5000/m3)
• Hematokrit : meningkat (>20%) jika ada kebocoran plasma
• Hitung jenis leukosit : limfositosis relatif
Pemeriksaan NS1 : dapat dideteksi pada awal demam hari ke 1-8 (puncaknya
pada hari ke-3)
Pemeriksaan serologi IgM pada hari ke 3-5 (infeksi primer) dan IgG pada
hari ke-14 (infeksi primer) dan pada hari ke-2 untuk infeksi sekunder.
Pemeriksaan Lainnya
• AST/ALT diperiksa jika dicurigai pada severe dengue atau dengue ensefalopati
dengan adanya tanda-tanda syok, kejang.
• Albumin diperiksa bila adanya tanda hepatomegali, udem, hipotensi
DEFINISI
• Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus dengue (DENV-1,2,3,4) ditransmisikan oleh
gigitan nyamuk dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot, nyeri sendi yang
disertai dengan leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopeni, dan diatesis
hemoragik.
• Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan rongga tubuh. Sindrom renjatan
dengue (dengue shock syndrome) adalah demam berdarah yang ditandai oleh
renjatan/syok
DASAR DIAGNOSIS
• KAPILER DARAH
- Berperan dalam proses pertukaran zat atau molekul antara darah dan jaringan
- Berukuran 5-10 mikrometer
- Dinding kapiler : endotel dan sel perisit (filamen aktin, myosin, tropomyosin)
• - Endotel-endotel tergulung dan membentuk saluran. Antara endotel yang satu
dengan yang lain akan dihubungkan/ditautkan oleh suatu zonula occludens atau
tight junction, yang fungsinya memberikan permeabilitas yang bervariasi terhadap
makromolekul.
• - Perisit terletak di luar lapisan endotel. Perisit memiliki filamen miosin, aktin dan tropomiosin
sehingga sel ini juga memiliki fungsi kontraktilitas. Peran perisit penting ketika terjadi cedera
jaringan yang menyebabkan sel tersebut mampu berproliferasi dan berdiferensiasi membentuk
pembuluh darah baru
• - Kapiler pada jaringan ikat longgar : kapiler kontinyu
• JARINGAN IKAT LONGGAR
• Obesitas
• Penderita ulkus peptikum
• Wanita sedang menstruasi atau perdarahan vagina yang abnormal
• Penyakit hemolitik seperti defisiensi glucose-6-phosphatase
dehydrogenase (G-6-PD), thalassemia, dan hemoglobinopati lain
• Penyakit jantung bawaan
• Penyakit kronik seperti diabetes melitus, hipertensi, asma, gagal ginjal
kronik, dan sirosis hati
• Penderita yang sedang dalam pengobatan steroid atau non- steroidal anti-
inflammatory drug (NSAID)
ETIOLOGI
• Virus Dangue
• Famili :Flaviviridae
• Genus : Flavivirus
• Mempunyai 4 serotipe : DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4 (Golongan Arthropod borne virus
group B)
• Setiap serotipe mempunyai sifat antigen berbeda.
• RNA virus dengan nukleokapsid ikosahedral dan dibungkus oleh lapisan kapsul lipid.
• Protein struktur : Inti ( C )
Membran ( M )
Amplop ( E )
VEKTOR : NYAMUK Aedes aegypti
- Nyamuk dewasa: berwarna hitam dan belang-belang putih pada seluruh tubuh
- Pupa: berbentuk seperti tabung
- Telur: tidak berpelampung, lonjong seperti telur, dan tahan dalam keadaan kering
PATOFISIOLOGI& Virus Dengue masuk melalui
PATOGENESIS gigitan Aedes aegypti
Viremia
Kompleks Imun
Manifestasi perdarahan
ringan-berat
Suplai O2 ke jaringan
tidak adekuat
Metab. anaerob
Hepatomegali
shock Efusi pleura
Hipoksia jaringan
• Cek SGOT, SGPT (bisa sampai ribuan), Glukosa Darah (Mengetahui tanda
adanya hipoglikemia) , Elektrolit, (hipokalsemi) AGD, Fungsi Ginjal.
• *Cara mengoreksi hipoglikemi pada neonates Dextrose 10% 2-4cc/kg di
bolus. Dicek 1 jam apakah sudah normal atau tidak
PENATALAKSANAAN
• SOAP
• Pem.Lab
Apakah cairan sudah masuk atau belum biasa dipantau rata2 4 jam. Kalau dari
klinis nya masih baik 6jam. (Hb,Ht,Tombosit.)
TA N D A A D A N YA PE RBA I K A N
D A LA M 3 0 M E N I T PE M A N TA U A N
TA N D A A D A N YA PE RBA I K A N
D A LA M 6 0 M E N I T PE M A N TA U A N
P E M A N TA U A N S E L A N J U T N YA B I S A 3 0 - 6 0 M E N I T,
DENGAN BANTUAN PEMANTUAN OLEH ORANG TUA
MEMBAIK SETIAP 1XSEHARI MEMBAIK 3-
5 H A R I P U L A N G : S - O ( > 5 0 . 0 0 0 T R O M B O S I T N YA )
A-P
TRANSFUSI TROMBOSIT
1. Perdarahan
Disebabkan oleh perubahan vaskuler, penurunan jumlah trombosit dan koagulopati, serta
trombositopeni.
2. Kegagalan sirkulasi DSS (Dengue Syock Syndrom)
Terjadi pada hari ke 2-7 yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas vaskuler
sehingga terjadi kebocoran plasma, efusi cairan serosa ke rongga pleura dan peritoneum,
hiponatremia, hemokonsentrasi, dan hipovolemi yang mengakibatkan berkurangnya aliran
balik vena, penurunan volume sekuncup dan curah jantung, sehingga terjadi disfungsi atau
penurunan perfusi organ
3. Multiple organ dysfunction/failure
4. DIC Pendarahan Masif (paling sering)
EPIDEMIOLOGI