C Susp
Kolelitiasis
Pembimbing:
Prof. Pisi Lukitto,dr., Sp.B(K)Onk., Sp.B-KBD
No RM : 54322
Nama : Ny. AT
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : jl. Ibu Ganirah no 29, Cibeber, Cimahi Selatan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
MASALAH
Pasien mengeluhkan nyeri di perut kanan atas yang dirasakan
hilang timbul.
DIAGNOSIS BANDING
c -
I 1. KOLESISTITIS
2. KOLANGITIS
3. HEPATITIS
4. DUODENITIS
5. KOLITIS
6. NEFROLITIASIS
N 7. KARSINOMA KANTUNG EMPERDU
8. KARSINOMA SALURAN EMPEDU
9. KARSINOMA KAPUT PANKREAS
10. KARSINOMA KOLON
T 11. TRAUMA TUMPUL HEPAR
A 12. KOLELITIASIS
13. KOLEDOLITHIASIS
ANAMNESIS
■Keluhan Utama :
■Terdapat nyeri di perut kanan atas
yang hilang timbul sejak 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit.
ANAMNESIS LANJUTAN
Pasien datang ke IGD RS Dustira dengan keluhan nyeri perut kanan atas
yang dirasakan hilang timbul sejak 2 minggu SMRS.
Selain nyeri di perut kanan atas, pasien juga mengeluhkan nyeri menjalar ke
punggung sisi kanan dan dirasakan hilang timbul selama lebih dari 15 menit dan
baru menghilang dalam beberapa jam kemudian. Ketika nyeri muncul, pasien
berjalan membungkuk untuk mengurangi rasa sakitnya dan dirasakan semakin
berat saat pasien menarik nafas panjang saat merasa lelah. Nyeri juga dirasakan
terutama setelah pasien mengonsumsi makanan berlemak.
Keluhan lainnya terkadang disertai mual tanpa muntah. Pasien merasakan
demam selama 2 hari namun pasien tidak mengukur suhunya.
ANAMNESIS LANJUTAN
Pasien tidak merasakan perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning.
Tidak ada keluhan nyeri perut hebat hingga menembus ke belakang. Tidak ada
sering bersendawa maupun perut merasa cepat kenyang. Keluhan tidak disertai
dengan nyeri pinggang maupun nyeri yang menjalar lipat paha.
Pasien tidak mengeluhkan adanya benjolan di perut kanan atas yang
dirasakan membesar, tidak ada gatal-gatal di kulit, tidak ada keluhan rasa lemas
badan, tidak ada penurunan nafsu makan, serta tidak ada penurunan berat
badan. Pasien juga tidak mengeluhkan adanya perut membesar maupun
bengkak pada kaki. Tidak ada keluhan kembung maupun sulit buang angin. Tidak
ada riwayat terbentur pada perut.
ANAMNESIS LANJUTAN
BAK tidak ada keluhan, tidak ada nyeri, tidak ada riwayat keluar batu atau
pasir, tidak berdarah dan tidak berwarna seperti teh pekat. Pasien tidak
mengeluhkan BAB seperti dempul, sulit BAB, diare, ataupun BAB berdarah.
Keluhan seperti ini dirasakan pertama kali oleh pasien. Sehari-hari pasien
tidak mengontrol asupan makanan nya seperti makan makanan berminyak,
bersantan.
Riwayat penggunaan obat terlarang dengan jarum suntik bersama, riwayat
transfusi, maupun mengonsumsi alkohol tidak ada. Tidak ada keluarga yang
memiliki keluhan serupa.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tanda Vital
Kesadaran : Compos Mentis Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Kesan Sakit : Sakit Sedang Nadi : 98x/m
Respirasi : 19x/m
TB : 155 cm Suhu : 37,6oC
IMT : 31,2 (Obesitas II) BB : 85 kg
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis :
Kepala : Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher : Dalam batas normal
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Datar, Bunyi peristaltik usus (+) normal, Nyeri
tekan a/r hipokondrium dextra, murphy sign (+)
Ekstremitas : Dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK
Keluhan tidak disertai perubahan warna kulit ataupun mata menjadi kuning. Tidak ada
keluhan nyeri perut hebat hingga menembus ke belakang.Pasien tidak mengeluhkan adanya
benjolan di perut kanan atas yang dirasakan membesar, tidak ada keluhan lemas badan, tidak
ada penurunan nafsu makan, serta tidak ada penurunan berat badan. Tidak ada riwayat
terbentur pada perut.
Resume
BAK tidak ada keluhan, tidak ada nyeri BAK, tidak ada riwayat keluar batu atau pasir,
BAK tidak berdarah dan tidak berwarna the pekat. Pasien tidak mengeluhkan BAB
seperti dempul, sulit BAB, diare, ataupun BAB berdarah.
Resume
Pemeriksan Fisik
Tanda Vital : Suhu : 37,7°C (Subfebris)
Status Generalis : DBN
Status Lokalis : ad regio hipokondrium dextra
Nyeri tekan (+)
Murphy sign (+)
Kesimpulan
• DD/
1. KOLESISTITIS EC KOLELITIASIS
2. DUODENITIS
DK/
KOLESISTITIS EC KOLELITIASIS
Non
Farmakologi Operatif
Farmakologi
kkal/hari • Paracetamol PO 3
x 500 mg
TERIMA KASIH
Definisi
Fungsi dari kandung empedu adalah sebagai wadah dari cairan empedu
dan memekatkan empedu dengan absorpsi air dan natrium.
Cairan empedu diproduksi oleh sel hepatosit sebanyak 500-1000 ml/hari
1. Pemeriksaan Laboratorium
- Leukositosis : >10.000 mm3/dl
- Peningkatan kadar bilirubin : >4mg/dl
- Terkadang terjadi peningkatan CRP, enzim alkali fosfatase,
transaminase dan amilase
2. Pemeriksaan Radiologi
USG, CT-Scan, ERCP, MRCP
Komplikasi