Anda di halaman 1dari 12

Trauma and Toxic Optic

Neuropathy

PEMBIMBING:
dr. Mega Prayoga, Sp.M

Oleh:
Fanny Destiara (2014730026)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU
PENYAKIT MATA
BLUD RSU KOTA BANJAR
2018
Trauma Optic Neuropathy
Cedera akut pada saraf optik akibat trauma
sehingga menyebabkan hilangnya
kemampuan penglihatan bersamaan
dengan defisit lapang pandang, presepsi
warna dan disertai dengan kerusakan saraf
optik.
KLASIFIKASI
• 1. trauma saraf optik langsung
.

• 2. trauma saraf optik tidak langsung


MANIFESTASI KLINIS
• Pandangan Kabur
• Penglihatan warna menurun
(Dyschromatopsia)
• Defisit lapang pandang
• Riwayat Trauma
Pemeriksaan
• Visus: Menurun
• Pemeriksaan Buta warna
• RAPD
• Lapang Pandang
• Funduskopi:Awalnya pemeriksaan
hasilnya normal tetapi 2-6 minggu
semakin pucat, Edem Papi, Atrofi Papi jika
2-4 minggu tidak diterapi.
Pemeriksaan Penunjang
• CT Scan dan MRI
CT scan dapat memperlihatkan implikasi
patologis spesifik dalam fungsi saraf oprik,
hematoma terselubung saraf optik dan
dugaan kista araknoid.
MRI untuk melihat jaringan-jaringan lunak
yang berada didaerah orbita, untuk menilai
trauma kiasma.
TATALAKSANA
• Pengobatan TON masih kontroversial. Edema dan
perdarahannya masih bisa diobati namun cedera terhadap
N. Optikus tidak dapat diobati

• Medikamentosa : Methylprednisolone 30 mg/kg bolus


dalam 8 jam setelah kecelakaan dilanjutkan 5.4 mg/kg /jam
untuk 23 jam
• Non-medikamentosa : Operasi dekompresi N. Optikus,
namun hasil penelitian menunjukkan tindakan operasi tidak
memberikan prognosis yang lebih baik dari pengobatan
medikamentosa.
Toxic Optic Neuropathy
Sindrom yang ditandai oleh kerusakan
bundel papilomakular, skotoma sentral
maupun sekosentral, dan pengurangan
penglihatan warna atau suatu kondisi yang
ditandai oleh gangguan penglihatan yang
disebabkan oleh toksin yang merusak
nervus optikus.
Etiologi
• Alcohols: Methanol, ethylene glycol (antifreeze)
• Antibiotics: Chloramphenicol, sulfonamides, linezolid
• Antimalarials: Chloroquine, quinine
• Antitubercular drugs: Isoniazid, ethambutol,
streptomycin
• Antiarrhythmic agents: Digitalis, amiodarone
• Anticancer agents: Vincristine, methotrexate
• Heavy metals: Lead, mercury, thallium
• Others: Carbon monoxide, tobacco
Manifestasi Klinis
• Penglihatan kabur
• Penglihatan warna menurun
(Dyschromatopsia)
Pemeriksaan
• Visus: Menurun
• RAPD
• Pemeriksaan buta warna
• Funduskopi: Edema papil (keracunan
akut)
Tatalaksana
• Menghentikan pennyebab toxic neuropati

Anda mungkin juga menyukai