Anda di halaman 1dari 19

POSTERIOR CAPSULE OPACITY

Reinhar Rusli.
11.2017.148

Pembimbing
dr. Wahyu Triyanto, Sp.M
Anatomy
Posterior Capsule Opacity
• terbentuknya jaringan fibrosis pada sisa lensa yang tertinggal
• komplikasi jangka panjang yang paling utama
Etiologi
• sisa lensa yang terdapat pada kapsul posterior sesudah suatu operasi
EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsular).

• Materi dari IOL


Cincin Soemmering
• kapsul anterior yang pecah dan traksi kearah pinggir-pinggir melekat
pada kapsula posterior meninggalkan daerah yang jernih di tengah,
membentuk gambaran cincin
Mutiara Elschnig
• epitel subkapsular yang berproliferasi dan membesar sehingga
tampak sebagai busa sabun
keluarnya nukleus dan sebagian
ruptur kapsul anterior lensa material pusat lensa

traksi kearah pinggir-pinggir Sisa korteks


melekat pada kapsula posterior

Cincin Soemmering Mutiara Elschnig


Anamnesis
• Penglihatan kabur (seperti berkabut atau berasap)

• Fotofobia, yaitu rasa silau bila melihat cahaya.

• Tajam penglihatan menurun


Pemeriksaan fisik
• Pada awal gejala akan tampak gelembung-gelembung kecil dan debris
pada kapsul posterior.

• Pada tahap selanjutnya akan ditemukan gambaran Mutiara Elsching


pada kapsul posterior lensa. Mutiara Elsching ini mungkin akan
menghilang dalam beberapa tahun oleh kerena dindingnya pecah.

• Dapat juga ditemukan cincin Soemmering pada daerah tepi kapsul


posterior lensa.
Terapi
• Kapsulotomi dengan pisau dan jarum.

• Pengelupasan dan aspirasi dari mutiara menggunakan krioterapi

• Laser kapsulotomi Neodymium Yttrium Aluminium Garnet (Nd: YAG)


Laser kapsulotomi Neodymium Yttrium
Aluminium Garnet (Nd: YAG)
• alat oftalmik dimana aplikasinya menggunakan konversi teknik
operasi dari intrakapsular ke ekstrakapsular pada operasi katarak.

• paling sering dilakukan untuk tatalaksana PCO.


Indikasi kapsulotomi
• gangguan fungsi penglihatan yang diderita pasien,

• rasa tidak nyaman, ketergantungan.

• munculnya faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit


Kontraindikasi absolut
• skar pada kornea
• iregularitas atau udem diperberat dengan visualisasi target
• gangguan optic yang tidak dapat diprediksikan
• stabilita inadekuat pada mata.
Kontraindikasi relative
• lensa intraokuler kaca dicurigai adanya udem macular cystoid.
• inflamasi intraokuler aktif.
• risiko tinggi terjadi lepasnya retina.
Pencegahan
1. Tiga faktor bedah :
a. Pembersihan kortikal dengan peningkatan hydrodissection
b. Diameter curvilinear capsulorhexis lebih kecil dibandingkan
dengan optic IOL
c. Fiksasi posterior chamber IOL
2. Tiga faktor terkait IOL :
a. Geometri IOL: bentuk persegi, tepi terpotong
b. Biokampatibilitasa dari biomaterial IOL (stimulasi dari
proliferasi IOL)
c. Kontak maksimal antara IOL dengan kapsul posterior
Komplikasi
• ada bagian dari katarak yang jatuh ke dalam vitreus
• Perdaraha di dalam vireus saat operasi.
• Infeksi dapat terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu.
• Udem kornea
Kesimpulan
• Posterior capsular opacity (PCO) adalah komplikasi yang paling sering
dari operasi katarak. PCO disebut sebagai katarak sekunder. proliferasi
epitel lensa pada katarak sekunder berupa mutiara Elsching dan
cincin Soemmering. Diagnosis dapat ditegakkan pada pasien setelah
menjalani operasi EKEK ataupun setelah suatu trauma pada mata,
yang mengakibatkan penglihatan menjadi semakin kabur, juga rasa
silau bila melihat cahaya. Terapi laser kapsulotomi laser YAG
merupakan tindakan operasi invasif sebagai modalitas terapi yang
paling sering dilakukan untuk tatalaksana PCO.

Anda mungkin juga menyukai