d7

102013027
reinhar Rusli
 Seorang perempuan usia 25 tahun datang
dengan keluhan kedua tangan gatal sejak 2
minggu yang lalu. Makin lama gatal makin
parah. Disertai perih dan kemerahan. Kulit
tangan juga menjadi kering. Pasien seorang
ibu rumah tangga yang pembantunya pulang.
 ANAMNESA

PROGNOSIS PEMERIKSAAN

PENCEGAHAN DIAGNOSIS

DKI
PENATALAKSAN
ETIOLOGI
AAN

GEJALA KLINIS EPIDEMIOLOGI

PATOGENESIS
 Riwayat pribadi
 Keluhan utama (sejak kapan, dimana)
 RPS (tempat, kualitas/kuantitas penyakit, faktor yg
memperberat)
 Karena pasien merupakan ibu rumah tangga yang
pembantunya pulang perlu ditanyakan pula adakah kegiatan
atau rutinitas yang berubah dalam kehidupan sehari-hari
 bercak (warna?bersisik?baal?ukuran?membesar?pd tempat
lain?)
 Perih?merah?
 RPD
 RPK
 Riwayat obat
 Fisik
 TTV (tek.darah, denyut nadi, pernapasan, suhu, tingkat
kesadaran)
 Inspeksi & palpasi
 Skin phototype, kelembaban, temperatur,
tekstur, turgor dan lesi kulit

 Penunjang (tidak ada spesifik test)

 Patch Test (u/ mendiagnosis ADC)
 Uji kultur (komplikasi infeksi sekunder bakteri)
 Pemeriksaan KOH (infeksi jamur)
 Pemeriksaan IgE (dermatitis atopik)
 Dermatitis Kontak Alergik (DKA)
 terdapat sensitasi dari bahan iritan
 gatal pada daerah yang bahan iritan
 patch tes (+)
 Dermatitis atopik
 radang kulit kronis
 Gatal sering terjadi selama masa bayi dan anak-
anak.
 peningkatan kadar IgE dalam serum
 riwayat atopi pada keluarga penderita
 Peradangan kulit + rasa gatal
 Respon terhadap pengaruh faktor eksogen
(bahan kimia: detergen, asam, basa, oli,
semen)
 Bahan yg bersifat iritan
 Sabun, detergen, dan pembersih

 Factor:
 Eksogen
 Endogen
 Genetik
 Jenis kelamin
 Umur
 Suku
 Lokasi kulit
 Dapat diderita oleh semua orang
 Berhubungan dgn pekerjaan individu
(okupasional)
 Angka secara tepat sulit diketahui
 A. Arakidonat (AA)
Bahan iritan Diasilgliserida (DAG)
merusak lap. Keratin Aktifasi Fosfolipase
& lipid membrane PAF
Inotisida (IP3)

Gejala peradangan AA -> PG dan LT

klasik PAF
Eritema, edema, DAG + 2nd Msgr -> IL
panas, nyeri.
 Dermatitis Kontak  Pedih/panas
eritema
Iritan Akut 

 Vesikel / bulla
 Menyerupai luka bakar
 DermatitisKontak  gejala obyektif tidak
muncul hingga 8-24 jam
Iritan Lambat atau lebih setelah pajanan
(Delayed ICD)  mirip dengan dermatitis
kontak iritan akut
 DermatitisKontak  Disebabkan oleh iritan
lemah (air, sabun,
Iritan Kronis (DKI detergen, dll)
Kumulatif)  pajanan yang berulang-
ulang
 Kulit kering
 Eritema
 Skuama
 fisura
 trauma akut pada kulit
 ReaksiTraumatik 
seperti panas atau laserasi
(DKI Traumatik)  Sembuh 6 minggu atau lebih
lama.

 Dermatitis Kontak  kerusakan kulit terjadi tanpa

adanya inflamasi
Iritan  dihubungkan dengan
Noneritematous penggunaan produk dengan
jumlah surfaktan yang tinggi
 perubahan sawar stratum
korneum tanpa tanda klinis
 Tdk ada kelainan kulit
 DermatitisKontak 

 Gatal
Iritan Subyektif  rasa tersengat/ terbakar
(Sensory ICD)  Asam laktat

 Dermatitis Kontak
Iritan Gesekan  mikrotrauma atau gesekan
(Friction ICD) yang berulang
 eritema, skuama, fisura, dan
gatal pada daerah yang
terkena gesekan
 DermatitisKontak
pajanan okupasional, seperti
Iritan Akneiform 
oli, metal, halogen, serta
setelah penggunaan
beberapa kosmetik

 Dermatitis
pasien usia lanjut yang sering
Asteatotik

mandi tanpa menggunakan
pelembab pada kulit.
 Gatal yang hebat, kulit
kering
 Hindaripajanan bahan iritan
 Jgn menggaruk
 Kompres dingin (mentol/fenol)

 Pengobatan sistemik
 Anti histamin, hidrokortison, siklosporin
 Antibiotk (apabila ada infeksi sekunder)
 Pengobatan topikal
 Akut/basah – kompres kalium pemanganas
1:10000
 Subakut – losio/cream
 Kronik – salep (hidrocortisone)
 Hindarikontak dgn bahan yg mengiritasi
 Pemakaian pelindung/sarung tangan
 Membilas kulit dengan air yang bersih
 Krim/gel sbg lapisan pelindung
 Kurang baik jika bahan iritan tdk dapat
disingkirkan dgn sempurna, sering pada DKI
kronis.
 Perempuan usia 25 tahun ini menderita DKI
kronis karena paparan/kontak berulang-ulang
dengan iritan yang lemah.