ABSTRAK
*Maria Sumaryati*
Pendahuluan
Latar Belakang
2000 adalah 7,74%), angka ini akan Sakit Umum di Indonesia tahun 2011,
meningkat pada tahun 2045-2050 yang (Syarif,dkk,2014).
diperkirakan UHH menjadi 77,6 tahun Berdasarkan data yang diperoleh dari
(persentase populasi lansia tahun 2045 Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas
adalah 28,68%). Kesehatan Kota Makassar, diperoleh
Begitu pula dengan laporan Badan gambaran 10 penyakit utama untuk semua
Pusat Statistik (BPS) terjadi peningkatan golongan umur di kota Makassar dan
UHH. Pada tahun 2000 UHH di Indonesia penyakit dermatitis dan eksim berada pada
adalah 64,5 tahun (dengan persentase urutan kedua dari sepuluh penyakit tersebut
populasi lansia adalah 7,18%). Angka ini dengan jumlah kejadian 97.318 (14,60%),
meningkat menjadi 69,43 tahun pada tahun (Profil Kesehatan Kota Makassar Tahun
2010 (dengan persentase populasi lansia 2012).
adalah 7,56%) dan pada tahun 2011 menjadi Berdasarkan data yang di peroleh dari
69,65 tahun (dengan persentase populasi Bidang Pelayanan Kesehatan Puskesmas
lansia adalah 7,58%, (Kemenkes RI,2013) Batua terdapat 62,48% lansia yang
Dermatitis merupakan kelainan kulit mengalami dermatitis,dimana dengan jumlah
yang sering dijumpai dalam praktek sehari- lansia >50 tahun yang mengalami gangguan
hari. Dari segi praktis penanganannya, kulit infeksi sebanyak 71 orang sedangkan
kelainan ini dapat dimasukkan dalam lansia yang mengalami penyakit kulit alergi
kelompok kelainan yang responsif terhadap sebanyak 547 orang.
steroid.Faktor-faktor yang dapat memicu
terjadinya penyakit dermatitis adalah baik Tujuan Penelitian
itu faktor dari luar (eksogen) misalnya; 1. Untuk mengetahui gambaran tingkat
bahan kimia (contoh: air, suhu), pengetahuan dan sikap lansia tentang
mikroorganisme (contoh: Bakteri, jamur), penyakit dermatitis di Wilayah Kerja
maupun faktor dari dalam (endogen), Puskesmas Batua Makassar.
misalnya; dermatitis atopic. 2. Untuk mengetahui gambaran tingkat
Keparahan dari kelainan kulit akibat pengetahuan lansia tentang penyakit
dermatitis tergantung daya imunitas dermatitis.
penderita, diakibatkan karena keparahan 3. Untuk mengetahui gambaran sikap
dari reaksi satu orang berbeda dengan orang lansia tentang penyakit dermatitis
yang lainnya meskipun penyebabnya sama.
Tetapi apabila seseorang yang menderita Tinjauan Umum Tentang Lansia
penyakit dermatitis yang sudah parah maka 1. Pengertian
pada kulitnya yang terserang akan terjadi Lanjut usia merupakan istilah tahap
kelepuhan dan sangat berbahaya bagi kulit akhir dari proses penuaan. Dalam
Kejadian dermatitis di Amerika mendefinisikan batasan penduduk lanjut
Serikat, Eropa, Jepang, Australia, dan negara usia menurut Badan Koordinasi
Industri lain memiliki prevalensi dermatitis Keluarga Berencana Nasional ada tiga
atopik 10 sampai 20% pada anak dan 1-3% aspek yang perlu dipertimbangkan
terjadi pada orang dewasa. Sedangkan di yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan
Negara Agraris misalnya China, Eropa aspek sosial (BKKBN 1998).
Timur, Asia Tengah memiliki prevalensi Secara biologis penduduk lanjut
Dermatitis Atopik lebih rendah. Berdasarkan usia adalah penduduk yang mengalami
data gambaran kasus penyakit kulit dan proses penuaan secara terus menerus,
subkutan lainnya merupakan peringkat yang ditandai dengan menurunnya daya
ketiga dari sepuluh penyakit utama dengan tahan fisik yaitu semakin rentannya
86% adalah dermatitis diantara 192.414 terhadap serangan penyakit yang dapat
kasus penyakit kulit di beberapa Rumah menyebabkan kematian. Hal ini
disebabkan terjadinya perubahan dalam
942
struktur dan fungsi sel, jaringan, serta kebebasan, kemandirian dan sebagainya
sistem organ. Secara ekonomi, (3) Kebutuhan sosial (social needs)
penduduk lanjut usia lebih dipandang adalah kebutuhan untuk bermasyarakat
sebagai beban dari pada sebagai sumber atau berkomunikasi dengan manusia
daya. lain melalui paguyuban, organisasi
Organisasi Kesehatan Dunia profesi, kesenian, olah raga, kesamaan
(WHO) menggolongkan lanjut usia hobby dan sebagainya (4) Kebutuhan
menjadi 4 yaitu : Usia pertengahan harga diri (esteem needs) adalah
(middle age) 45 -59 tahun, Lanjut usia kebutuhan akan harga diri untuk diakui
(elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua akan keberadaannya, dan (5) Kebutuhan
(old) 75 – 90 tahun dan usia sangat tua aktualisasi diri (self actualization needs)
(very old) diatas 90 tahun. Namun adalah kebutuhan untuk
demikian masih terdapat perbedaan mengungkapkan kemampuan fisik,
dalam menetapkan batasan usia rohani maupun daya pikir berdasar
seseorang untuk dapat dikelompokkan pengalamannya masing-masing,
ke dalam penduduk lanjut usia. Dalam bersemangat untuk hidup, dan berperan
penelitan ini digunakan batasan umur 56 dalam kehidupan.
tahun untuk menyatakan orang lanjut Sejak awal kehidupan sampai
usia. berusia lanjut setiap orang memiliki
2. Kebutuhan Hidup Lanjut Usia kebutuhan psikologis dasar. Kebutuhan
Setiap orang memiliki kebutuhan tersebut diantaranya orang lanjut usia
hidup. Orang lanjut usia juga memiliki membutuhkan rasa nyaman bagi dirinya
kebutuhan hidup yang sama agar dapat sendiri, serta rasa nyaman terhadap
hidup sejahtera. Kebutuhan hidup orang lingkungan yang ada. Tingkat
lanjut usia antara lain kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan tersebut
makanan bergizi seimbang, tergantung pada diri orang lanjut usia,
pemeriksaan kesehatan secara rutin, keluarga dan lingkungannya. Jika
perumahan yang sehat dan kondisi kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak
rumah yang tentram dan aman, terpenuhi akan timbul masalah-masalah
kebutuhan-kebutuhan sosial seperti dalam kehidupan orang lanjut usia yang
bersosialisasi dengan semua orang akan menurunkan kemandiriannya.
dalam segala usia, sehingga mereka
mempunyai banyak teman yang dapat 3. Faktor Kesehatan
diajak berkomunikasi, membagi a. Faktor kesehatan meliputi keadaan
pengalaman, memberikan pengarahan fisik dan keadaan psikis lanjut usia
untuk kehidupan yang baik. Kebutuhan b. Faktor kesehatan fisik meliputi
tersebut diperlukan oleh lanjut usia agar kondisi fisik lanjut usia dan daya
dapat mandiri. tahan fisik terhadap serangan
Kebutuhan tersebut sejalan dengan penyakit. Faktor kesehatan psikis
pendapat Maslow dalam yang meliputi penyesuaian terhadap
menyatakan bahwa kebutuhan manusia kondisi lanjut usia.
meliputi (1) Kebutuhan fisik 4. Kesehatan fisik
(physiological needs) adalah kebutuhan Faktor kesehatan meliputi keadaan
fisik atau biologis seperti pangan, fisik dan keadaan psikis lanjut usia.
sandang, papan, seks dan sebagainya. Keadaan fisik merupakan faktor utama
(2) Kebutuhan ketentraman (safety dari kegelisahan manusia. Kekuatan
needs) adalah kebutuhan akan rasa fisik, panca indera, potensi dan
keamanan dan ketentraman, baik kapasitas intelektual mulai menurun
lahiriah maupun batiniah seperti pada tahap-tahap tertentu. Dengan
kebutuhan akan jaminan hari tua, demikian orang lanjut usia harus
943
dan 4 responden (16,0%) yang memiliki masuk dalam kategori cukup karena
sikap yang kurang terhadap penyakit partisipasi lansia dalam mengikuti
dermatitis. Bloom dalam Notoatmodjo penyuluhan kesehatan tentang
(2003), mengemukakan bahwa pengetahuan dermatitis,sering berkunjung ke
sangat penting dalam memberikan wawasan puskesmas batua untuk berobat,dan
terhadap sikap dan perbuatan seseorang. kategori kurang disebabkan oleh diri
Hasil penelitian ini sama dengan pribadi responden yang cenderung tidak
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peduli dan malas dalam memperhatikan
Fatmawati (2013) pada para pekerja pabrik kebersihan dirinya serta banyaknya
di Ciputat Timur dimana didapatkan bahwa, informasi-informasi dari media
responden memiliki sikap yang baik untuk ,lingkungan, faktor umur lansia yang
menghindari ataupun penanganan terhadap semakin tua.Dan dikatakan belum
penyakit dermatitis. Sikap seseorang lebih masuk dalam kategori baik karena sikap
banyak dipengaruhi melalui proses belajar lansia masuk di pengaruhi oleh faktor
dibandingkan dengan proses pembawaan usia yang menyebabkan lansia jarang
atau hasil perkembangan dan berkujung ke puskesmas Batua.
kematangan.Sikap responden yang kurang
dipengaruhi oleh kurangnya motivasi dalam
diri responden yang menjaga kebersihan Kesimpulan
kulit dalam menjaga penyakit dermatitis Dari hasil penelitian dengan judul “
,karena lansia tidak diberikan penyuluhan Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap
tentang menjaga kebersihan kulit dalam Lansia Tentang Penyakit Dermatitis di
mencegah penyakit dermatitis. Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota
Sikap kurang ini dapat menimbulkan Makassar” tahun 2015 menunjukkan bahwa
efek yang lebih serius yaitu terjadinya 1. Didapatkan bahwa pengetahuan
kanker kulit.Sikap belum merupakan suatu Lansia Tentang Dermatitis di Wilayah
tindakan atau aktivitas ,akan tetapi Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar
predisposisi tindakan atau perilaku.Sikap cukup baik.
yang dilakukan oleh lansia dalam penelitian 2. Didapatkan bahwa sikap Lansia
ini bukanlah sesuatu yang sudah dilakukan Tentang Dermatitis di Wilayah Kerja
,tetapi merupakan gambaran atau refleksi Puskesmas Batua Kota Makassar
yang akan dilakukan lansia tersebut.Media dominan positif.
mempunyai peranan penting dalam 3. Setelah dilakukan penelitian tentang
penyampaian informasi, adanya informasi gambaran pengetahuan dan sikap lansia
baru mengenai suatu hal yang memberikan tentang Dermatitis diWilayah Kerja
landasan kognitif baru bagi terbentuknya Puskesmas Batua Makassar Kota
sikap terhadap hal tersebut(Saifuddin,2008). Makassar dapat disimpulkan bahwa
Dilihat juga dari sifat sikap menurut kelompok umur responden terbanyak
Heri Purwanto (1998), sikap dapat pula adalah 60-65 tahun sebanyak 15 orang,
bersifat positif dan pula bersifat negatif: umur 66-70 tahun sebanyak 7 orang,
a. Sifat positif kencenderungan tindakan dan umur 71-75 tahun 3 orang, dan ting
adalah mendekati menyenangi kat pengetahun responden tentang
mengharapkan objek tertentu. dermatitis yang terbanyak adalahh 20
b. Sikap negatif terdapat kecendrungan orang dengan kategori cukup, 5 orang
untuk menjauhi menghindari dengan kategori kurang dan sikap
,membenci, dan tidak menyukai objek positif lansia tentang dermatitis
tertentu. sebanyak 20 orang dan sikap negatif 5
Kesimpulan dari hasil penelitian orang. Dengan demikian dapat
yang di lakukan di puskesmas batua disimpulkan bahwa pengetahuan dan
makassar bahwa sikap lansia dominan sikap lansia tentang dermatitis cukup
952
DAFTAR PUSTAKA