Anda di halaman 1dari 40

Case Report Session

12100122606 – Harisha Auliya Yasyfa


12100122620 – Darayani Nurfauziah

Preseptor: dr Octo Indradjadja, SpPD-KEMD


Identitas Pasien

01 Nama Cepi Ramdani

02 Usia 26 tahun

03 Jenis kelamin Laki-laki


04 Alamat Ciheulang
05 Pekerjaan Karyawan swasta
06 Tanggal masuk RS 24 Juli 2023

Tanggal pemeriksaan 25 Juli 2023
Keluhan utama
Demam
Anamnesis
Pasien Tn.C berusia 26 tahun dibawa ke IGD RS Al-Ihsan dengan keluhan demam sejak
3 hari SMRS. . Demam dirasakan secara mendadak dan terjadi secara naik turun.
Keluhan demam dirasakan setiap malam hari disertai adanya mengigil pada pagi hari.

Selain keluhan demam pasien juga merasakan keluhan nyeri dibagian ulu hati sejak 3
hari sebelum masuk RS, nyeri disertai rasa mual, pasien juga merasakan keluhan nyeri
badan sejak 2 hari sebelum masuk RS, selain itu pasien juga merasa batuk disertai
sesak sejak 3 hari sebelum masuk RS. Keluhan dirasakan bersamaan dengan demam.
Pasien merasa tidak nafsu untuk makan dan minum seperti biasa karena mulutnya
terasa pahit. Pasien juga mengatakan terdapat ruam bintik-bintik di sekitar tangan yang
timbul 1 hari setelah demam muncul.
Pasien juga tidak merasakan gusi berdarah, mimisan, memar di tubuh atau perdarahan di tempat
lain. Pasien tidak merasakan keluhan BAK menjadi sedikit, nyeri, dan terasa panas. Pasien juga
tidak merasakan keluhan BAB mencret atau pun sulit BAB. Pasien tidak merasakan keluhan seperti
tidak bisa membau, tidak mengecap. Pasien juga tidak merasakan tangan kaki teraba dingin,
gelisah, penurunan kesadaran dan kejang.

Pasien pernah berobat ke puskesmas terdekat sebelumnya, selama sakit dirumah pasien hanya
diobati menggunakan obat penurun panas (paracetamol) dan memilki efek demam turun selama 2-3
jam kemudian tinggi kembali. Kemudian karena demam yang naik turun maka pasien dirawat di
puskesmas tetapi trombosit pasien semakin turun sehingga dirujuk ke RS Al-Ihsan .

Pasien menyebutkan sering banyak nyamuk di rumahnya karena memiliki kebiasaan menggantung
pakaian, tidak ada anggota keluarga 1 rumah yang memiliki keluhan demam seperti pasien tetapi di
lingkungan kerjanya terdapat temannya yang mengalami keluhan serupa dengan pasien.
Riwayat penyakit dahulu
● Riwayat Asma (-)
● Riwayat Hipertensi (-)
● Riwayat Asam Urat (-)
● Riwayat Penyakit Lambung (-)
● Riwayat Stroke (-)
● Riwayat Penyakit Jantung (-)
● Riwayat Penyakit Ginjal (-)
● Riwayat Diabetes Melitus(-)
● Riwayat Penyakit Paru (-)
● Riwayat Keganasan (-)
● Riwayat Alergi (-)
Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat asma (-)
• Riwayat Darah tinggi (-)
• Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat DM (-)
• Riwayat Anemia (-)
• Riwayat asam urat (-)
• Riwayat penyakit hati (-)
• Riwayat penyakit paru (-)
• Riwayat DM (-)
• Keluhan serupa(-)

01 Pemeriksaan
Pemeriksaan umum
umum Tanda-tanda
Tanda-tanda vital
vital
02
03
● Keadaan umum: tampak sakit sedang ● Tekanan darah: 110/80 mmHg
04 ● Kesadaran: Compos mentis ● Nadi : 86x/menit
05 ● BB: 65 kg ● RR: 20x/ menit
● TB: 170 cm ● Suhu: 37,0 derajat celcius
06
● Saturasi: 97% room air

Pemeriksaan Fisik
● Kepala
Rambut Tidak mudah rontok

Tengkorak Trauma (-), deformitas (-)

Wajah Simetris, deformitas (-), edema (-)

Mata konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat,


isokor, refleks cahaya (+/+)
Mulut Mukosa oral basah (+), tonsil T1-1

Hidung Deviasi septum (-), sekret (-/-), pernapasan cuping


hidung (-)
Telinga Deformitas (-), sekret (-)
Pemeriksaan Fisik
● Leher
• Thorax (anterior paru) • Thorax (posterior paru)

Inspeksi Pergerakan simetris, deformitas (-), Inspeksi Ictus cordis tidak nampak
sela iga tidak melebar, retraksi Palpasi PMI di ICS V midclavicular lateral sinistra,
intercostal (-), retraksi supraclavicular tidak kuat angkat
(-)
Perkusi Batas kanan atas : ICS II lateral parasternal
line dextra
Palpasi Vocal fremitus kanan = kiri, ekspansi Batas kiri atas : ICS II lateral parasternal line
simetris sinistra
Batas kiri bawah : ICS V midclavicular line
Perkusi Sonor di seluruh lapang paru sinistra
Batas kanan bawah : ICS V midclavicular line
dextra

Auskultasi VBS kanan = kiri, rhonchi (-/-), Auskultasi S1-S2 murni reguler, murmur (-), gallop (-)
wheezing (-/-)
• Thorax (jantung)

Inspeksi Ictus cordis tidak nampak

Palpasi PMI di ICS V midclavicular lateral sinistra, tidak kuat angkat

Perkusi Batas kanan atas : ICS II lateral parasternal line dextra


Batas kiri atas : ICS II lateral parasternal line sinistra
Batas kiri bawah : ICS V midclavicular line sinistra
Batas kanan bawah : ICS V midclavicular line dextra

Auskultasi S1-S2 murni reguler, murmur (-), gallop (-)


• Abdomen

Inspeksi Datar, Distensi(-), massa (-),

Palpasi Lembut, nyeri tekan epigastrik (-), massa (-), hepar tidak teraba,
spleen tidak teraba, ketok cva (-/-)

Perkusi Shifting dullness (-), ruang traube kosong

Auskultasi Bising usus (+)


• Ekstremitas

Atas Ptekie a/r arm dextra dan sinistra, akral hangat, CRT <2s, kuku
dalam batas normal

Bawah Ptekie (-), akral hangat, CRT <2s, kuku dalam batas normal
Diagnosis banding
• Dengue hemorrhagic fever
• Malaria
• Thypoid fever
Pemeriksaan rutin
• Darah rutin
• NS 1
• Test IgM & IgG
• Tourniqute test
Pemeriksaan penunjang

Hemoglobin 14.3 g/dL 13.0-18.0

Lekosit 5740 sel/uL 3800-10600

Eritrosit 5.01 juta/uL 4.5-6.5

Hematokrit 42.7 % 40-52

Trombosit L 97.000 sel /uL 150.000-440.000


Diagnosis kerja
Dengue hemorrhagic fever
Tatalaksana
• Infus RL 2500 cc/jam
• Metyhlprednisolone 1x12,5 inj
• Sanmol 3x1 inj
• Sucralfat 2x10 ml C po
Prognosis
• Quo Ad Vitam: ad bonam
• Quo Ad Functionam: ad bonam
• Quo Ad Sanationam: ad bonam
Dengue Hemorrhagic Fever
Definisi

• Infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue termasuk dalam
famili Flaviviridae dan terdapat 4 serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 serta DEN-4
• Merupakan mosquito-borne disease yang disebabkan oleh infeksi virus dengue
• Merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
Epidemiologi
• Incidence rate (IR) DBD: 26,1 per 100.000 penduduk hingga 78,8 per 100.000
penduduk
• 2018 ⇒ di Indonesia sebanyak 65.602 dengan CFR 0,71%, ⇒ 467 kasus kematian per
tahun atau 1,3 kematian per hari
• Angka kesakitan (incidence rate) tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun 2018 ⇒
24,75 menjadi 51.48 per 100.000 penduduk.
Etiologi
a. Virus:
• virus dengue 1, 2, 3, dan 4 (DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4)
• Genus: Flavivirus
• Family: Flaviviridae
• Ukuran: 50 nm
• Single strand RNA (+)
b. Vector
• Aedes Aegypti, Aedes albopictus, Aedes polynesiensis, dan Aedes scutellaris.
Klasifikasi
Manifestasi
1. Undifferentiated fever
• Demam mendadak yang sulit dibedakan dengan infeksi virus lain
• dapat disertai dengan ruam makulopapular, gejala infeksi pernapasan dan gangguan pencernaan
2. Dengue Fever
• Demam disertai gejala sakit kepala berat, mialgia, artralgia, ruam, leukopenia dan trombositopenia
• Dapat muncul gejala perdarahan (jarang)
3. Dengue Hemorrhagic Fever
• demam mendadak tinggi disertai dengan tanda dan gejala yang mirip dengan DD fase akut
• Tanda perdarahan: Uji bending atau tourniquet test positif (terdapat ≥10 petekie / inci persegi), petekie, mudah
memar, perdarahan GI
• Muncul warning sign: muntah terus-menerus dan tidak dapat minum, nyeri perut hebat, letargi dan atau gelisah,
perdarahan, pusing atau lemas, akral pucat, dingin dan basah, dan oliguria
4. Expanded dengue syndrome
• DHF disertai dengan keterlibatan organ berat seperti hati, ginjal, otak atau jantung
Diagnosis
A. Dengue Fever
1) Tersangka/probable
• Demam akut/mendadak selama 2-7 hari disertai 2 atau lebih dengan: Sakit kepala; Nyeri retro-orbital;
Mialgia; Arthralgia; Ruam kulit; Manifestasi perdarahan; Leukopenia (leukosit ≤5000 sel/mm3); dan
Trombositopenia (trombosit ≤150,000 sel/mm3)
• Setidaknya satu dari: Pemeriksaan serologi dengue positif; ditemukan penderita DD/DBD yang sudah
dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama
2) Terkonfirmasi
• Kasus probable dengan salah satu:
• Isolasi virus dengue dari serum, cairan serebrospinal, atau sample autopsy;
• Peningkatan serum IgG (dengan uji hemaglutinasi inhibisi) dengan kelipatan empat atau lebih atau
peningkatan antibodi IgM yang spesifik virus dengue;
• Deteksi virus dengue atau antigen pada jaringan, serum atau cairan serebrospinal
• Deteksi asam nukleat virus demam berdarah dengan RT-PCR
B. Demam Berdarah Dengue
 Harus memenuhi:
• Demam mendadak tinggi dengan selama 2-7 hari;
• Manifestasi perdarahan dapat berupa salah satu dari gejala berikut: tes torniquet positif, petekie, ekimosis atau
purpura, atau perdarahan dari mukosa, saluran pencernaan, tempat injeksi, atau perdarahan dari tempat lain
• Trombosit ≤100.000 sel/mm3
• Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage
• Peningkatan hematokrit / hemokonsentrasi ≥20% dibandingkan standar sesuai dengan umur dan jenis
kelamin
• Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibadningkan dengan nilai hematokrit
sebelumya;
• Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites atau hipoproteinemia/hipoalbuminemia.
C. Dengue Shock Syndrome
• Takikardi, akral dingin, CRT>2 detik, nadi lemah, lesu atau gelisah, y;
• Tekanan nadi ≤20 mmHg dengan peningkatan tekanan diastolik, contoh: 100/80 mmHg; dan
• Hipotensi menurut umur (sistolik <80 mmHg untuk anak dibawah 5 tahun atau 80 sampai 90 mmHg untuk
anak yang sudah lebih besar dan orang dewasa)
Differential diagnosis
Tatalaksana
Tanda peringatan (warning signs) seperti muntah
terus-menerus dan tidak dapat minum, nyeri
perut hebat, letargi dan atau gelisah, perdarahan,
pusing atau lemas, akral pucat, dingin dan basah,
dan oliguria penting untuk diketahui karena
keadaan tersebut dapat mendahului terjadinya
syok.
Konseling dan Edukasi
1. Prinsip Konseling pada demam berdarah dengue adalah memberi
pengertian kepada pasien dan keluarga tentang perjalanan penyakit dan tata
laksananya. Penyakit akan sembuh sesuai dgn perjalanan alamiah penyakit.
2. Modifikasi gaya hidup :
a. Melakukan kegiatan 3M : menguras, mengubur, menutup.
b. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan
bergizi dan olahraga secara teratur.
Komplikasi

• internal bleeding and organ damage.


• Blood pressure can drop to dangerous levels, causing shock (DSS).
• In some cases, severe dengue fever can lead to death.
Prognosis
• Dengue fever ⇒ self-limiting disease, mortality rate <1%
• treated dengue hemorrhagic fever ⇒ mortality rate 5%
• Untreated dengue hemorrhagic fever ⇒ mortality rate 50%
• 20-30% pasien dengue mengalami dengue shock syndrome

Anda mungkin juga menyukai