Anda di halaman 1dari 9

CRS TINEA CRURIS

MYCOSES
- Merupakan kelainan kulit yang disebabkan oleh jamur (mycoses)
- Mikosis terbagi menjadi 3 berdasarkan lokasi, yaitu :

a. Superficial yang melibatkan stratum corneum, rambut dan kuku.


b. Subkutan yang melibatkan lapisan dermis dan atau jaringan subkutan
c. Deep/Sistemik melibatkan penyebaran organisme secara hematogen termasuk patogen oportunistik
pada inang yang sistem imunnya lemah.
DERMATOFITA
- Dermatofit (berasal dari kata Yunani untuk “tumbuhan kulit”)
- Merupakan Family Arthrodermataceae yang terbagi
diantara 3 genera
1. Trichophyton
2. Microsporum,
3. Epidermophyton,

- Dermatofita diklasifikasikan lebih lanjut menurut habitat


aslinya yaitu : manusia, hewan lain, dan soil/tanah.

- Dermatofitosis : infeksi jamur superfisial pada kulit, rambut,


dan kuku yang menggunakan keratin sebagai sumber nutrisi.
Klasifikasi tambahan jamur superfisial menurut tempat hidupnya adalah antropofilik, zoofilik, dan geofilik
dermatofitosis.
EPIDEMIOLOGI

• Infeksi jamur superfisial merupakan masalah di seluruh dunia yang mempengaruhi lebih
dari 25% populasi.
• Infeksi dermatofita 5 kali lebih banyak lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan
perempuan.
• Terakhir, adat istiadat setempat juga dapat mempengaruhi pola dermatofitosis.
Penggunaan alas kaki oklusif yang mengalami maserasi, misalnya, di negara-negara
industri telah menyebabkan tinea pedis dan onikomikosis lebih umum terjadi di negara-
negara tersebut.
• Tingkat keparahan meningkat pada individu imunokompromais.
Manifestasi Klinis

• Gambaran klinis dermatofitosis bervariasi tergantung pada dermatofit penyebab


dan lokasi infeksi (misalnya kulit, rambut, atau kuku).

• Dermatofitosis kulit umumnya diberi nama sesuai dengan paradigma berikut: kata
tinea (bahasa Latin untuk “cacing”) diikuti dengan istilah Latin yang
menunjukkan lokasi.
•Klasifikasi berdasarkan Lokasi Anatomi:
1.Tinea barbae : Dermatofitosis pada dagu dan jenggot : Pustular folliculitis, hair follicles
surrounded by red inflammatory papules, pustules, nodules, or plaques
2.Tinea capitis : dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala.
3.Tinea corporis : kulit halus (glabrous skin) di daerah wajah, leher, badan, lengan, tungkai, dan
glutea.
4.Tinea cruris : dermatofitosis pada daerah genitokrural, sekitar anus, bokong, dan kadang-kadang
sampai perut bagian bawah.
5. Tinea favosa : bentuk lain tinea capitis dengan gambaran sikatrik alopesia permanen
(turunan dari bahasa Latin favus, yang berarti “sarang lebah”),
6. Tinea nigra: menyerang telapak kaki dan tangan, menimbulkan gambaran khas
berupa warna coklat-kehitaman pada kulit
7. Tinea pedis at manuum : dermatofitosis pada kaki dan tangan : Erythema, scaling,
maceration, and/or bulla formation

8. Tinea unguium : dermatofitosis pada kuku jari tangan dan kaki

Dermatofitosis pada rambut diketahui sebagai piedra, dan pada kuku sebagai
onikomikosis.

Anda mungkin juga menyukai