MYCOSES
- Merupakan kelainan kulit yang disebabkan oleh jamur (mycoses)
- Mikosis terbagi menjadi 3 berdasarkan lokasi, yaitu :
• Infeksi jamur superfisial merupakan masalah di seluruh dunia yang mempengaruhi lebih
dari 25% populasi.
• Infeksi dermatofita 5 kali lebih banyak lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan
perempuan.
• Terakhir, adat istiadat setempat juga dapat mempengaruhi pola dermatofitosis.
Penggunaan alas kaki oklusif yang mengalami maserasi, misalnya, di negara-negara
industri telah menyebabkan tinea pedis dan onikomikosis lebih umum terjadi di negara-
negara tersebut.
• Tingkat keparahan meningkat pada individu imunokompromais.
Manifestasi Klinis
• Dermatofitosis kulit umumnya diberi nama sesuai dengan paradigma berikut: kata
tinea (bahasa Latin untuk “cacing”) diikuti dengan istilah Latin yang
menunjukkan lokasi.
•Klasifikasi berdasarkan Lokasi Anatomi:
1.Tinea barbae : Dermatofitosis pada dagu dan jenggot : Pustular folliculitis, hair follicles
surrounded by red inflammatory papules, pustules, nodules, or plaques
2.Tinea capitis : dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala.
3.Tinea corporis : kulit halus (glabrous skin) di daerah wajah, leher, badan, lengan, tungkai, dan
glutea.
4.Tinea cruris : dermatofitosis pada daerah genitokrural, sekitar anus, bokong, dan kadang-kadang
sampai perut bagian bawah.
5. Tinea favosa : bentuk lain tinea capitis dengan gambaran sikatrik alopesia permanen
(turunan dari bahasa Latin favus, yang berarti “sarang lebah”),
6. Tinea nigra: menyerang telapak kaki dan tangan, menimbulkan gambaran khas
berupa warna coklat-kehitaman pada kulit
7. Tinea pedis at manuum : dermatofitosis pada kaki dan tangan : Erythema, scaling,
maceration, and/or bulla formation
Dermatofitosis pada rambut diketahui sebagai piedra, dan pada kuku sebagai
onikomikosis.