Anda di halaman 1dari 10

Eyelids

 Definisi : lipatan yang menutupi bola mata anterior ketika ditutup yang dapat bergerak.
 Fungsi :
- melindungi dari cedera dan cahaya yang berlebihan.
- menjaga kornea tetap lembab dengan menyebarkan lacrimal fluid.
- melindungi kornea dan bola mata dari cedera dan iritasi (misalnya : debu dan partikel
kecil)”
 Lapisan Eksternal : thin skin yang diujungnya terdapat bulu mata.
 Lapisan Internal :
- transparant mucous membrane
- palpebral conjunctiva (Gbr. 7.45A & C)
 Palpebral conjungtiva : direfleksikan ke bola mata yang berlanjut ke konjungtiva
bulbar.
 Palpebral conjungtiva : tipis dan transparan dan melekat secara longgar pada
permukaan anterior bola mata (sklera) yang melekat pada perifer kornea (Gbr. 7.46B).
 Garis dari refleksi konjungtiva palpebra ke bola mata membentuk deep recesses,
superior and inferior conjunctival fornices.

• Conjunctival sac : ruang yang dibatasi oleh palpebral dan bulbar konjungtiva merupakan
ruang tertutup ketika kelopak mata tertutup, tetapi terbuka melalui palpebral fisure (celah
antara kelopak mata), saat mata terbuka (kelopak mata terbuka) (Gbr. 7.45A).
• Bagian superior (atas) dan inferior (bawah) kelopak mata diperkuat oleh pita padat
jaringan ikat disebut tarsi superior dan inferior (tunggal = tarsus), yang membentuk
“skeleton" dari kelopak mata (Gbr. 7.45C dan 7.47A).
• Di dalam tarsus : terdapat tarsal gland yang mensekresikan lipid yang berfungsi untuk
lubrikasi melumasi tepi kelopak mata dan mencegah saling menempel saat ditutup.
• Eyelashes berada di tepi kelopak mata.
• Ciliary Gland : Kelenjar sebasea besar yang berhubungan dengan bulu mata.
• Junction of superior and inferior eyelids : membentuk : Medial and Lateral Palpebral
Commissures yang menentukan sudut medial dan lateral mata (canthi).
• Between the nose and the medial angle of the eye is the medial palpebral ligament,
yang menghubungkan tarsi dengan margin medial orbit (Gbr. 7.47A).
• Orbicularis okuli : berasal dan tersisipkan ke ligamen ini.
• lateral palpebral ligament : melekatkan tarsi pada tepi lateral orbit, tetapi tidak
menyediakan perlekatan otot langsung.
• Orbital Septum : membran fibrosa yang membentang dari tarsi ke tepi orbit, yang
berlanjut dengan periosteum (Gbr. 7.45A dan 7.47A). Yang dapat membatasi
penyebaran infeksi ke dan dari orbita. Septum sebagian besar merupakan fasia
posterior otot orbicularis oculi.

LACRIMAL APPARATUS
• Lacrimal gland berbentuk almond dgn panjang 2 cm.
• Letak : fossa for the lacrimal gland di bagian superolateral setiap orbit (Gbr. 7.44B,
7.46A, dan 7.47B).
• Terbagi menjadi 2 (dipisahkan oleh ekspansi lateral tendon dari levator palpebrae
superioris):
• (superior) Orbital part
• (inferior) Palpebral part
- Accesory lacrimal gland: mungkin ada, biasanya di bagian tengah eyelid, atau
sepanjang superior/inferior fornices of conjunctival sac.
Lacrimal apparatus terdiri dari : (Figs. 7.46A and 7.47B)
• Lacrimal gland:
o Mensekresikan lacrimal fluid (watery physiological saline yang mengandung enzim
bakteriosidal lysozyme).
o Fungsi : cairan yang melembabkan dan melumasi konjungtiva dan kornea dan
menyediakan nutrisi dan oksigen terlarut ke kornea.
o Ketika diproduksi secara berlebihan, cairan yang berlebih /overflow merupakan Air
mata.

• Excretory ducts : Mengalirkan lacrimal fluid dari kelenjar lakrimal ke konjungtival sac
(Fig. 7.46A).
• Lacrimal canaliculi :
o dimulai dari opening lacrimal punctum yang terdapat di lacrimal papilla yang dekat
dgn medial angle of the eye.
o Dan mengalirkan lacrimal fluid dari lacrimal lake (ruang segitiga di medial angle of
the eye yg merupakan tempat air mata) ke lacrimal sac (bagian superiot yg dilatasi)
(Figs. 7.46A and 7.47B).
o Nasolacrimal duct: Yg mengalirkan lacrimal fluid ke inferior nasal meatus (bagian
nasal cavity inferior dari inferior nasal concha)

• Produksi lacrimal fulid dirangsang oleh impuls parasimpatis dari CN VII yang
disekresikan melalui 8-12 excretory ducts, yang bermuara ke superior conjunctival
fornix ke conjunctival sac.
• Cairan mengalir secara inferior dipengaruhi gravitasi.
• Ketika kornea menjadi kering, mata akan berkedip. Lalu kelopak mata akan bersatu
mendorong sebuah cairan medial di atas kornea.
• Dengan cara ini lacrimal fluid yang mengandung bahan asing seperti debu didorong
ke arah sudut medial mata.
• Kemudian terakumulasi di lacrimal lake dan mengalir by capillary action melalui
puncta and lacrimal canaliculi to the lacrimal sac (Gbr. 7.46A & B dan 7.47B).
• Dari lacrimal sac cairan mengalir ke inferior nasal meatus melalui nasolacrimal duct
dimana mengalir secara posterior melintasi dasar nasal cavity ke nasofaring dan
akhirnya tertelan.

• Innervasi : Saraf simpatis dan parasimpatis (Gbr. 7.48).


a. Presynaptic parasympathetic secretomotor Fibers yg disampaikan dari facial nerve
oleh greater petrosal nerve kemudian oleh nerve of the pterygoid ke ganglion
pterygopalatine, di mana mereka bersinaps dengan badan sel postsynaptic fiber.
b. Postsynaptic sympathetic fibers, dibawa dari superior cervical ganglion by the internal
carotid plexus and deep petrosal nerve, bergabung dengan serabut parasimpatis untuk
membentuk pterygoid canal and traverse the pterygopalatine ganglion.
c. zygomatic nerve membawa kedua jenis fiber ke lacrimal branch of the ophthalmic nerve,
yang melalui mereka masuk kelenjar (lihat Bab 9).

HISTOLOGI
Cornea
• Merupakan : bagian seperenam anterior mata yang transparan dan avaskular (Gambar
23-1).
• Terdiri dari 5 lapisan :
a. External : terdiri dari stratified squamous epithelium
b. Anterior limiting membrane / membran pembatas (Bowman’s membrane) yg merupakan
membrane basal terdiri dari external stratified epithelium;
c. Thick stroma;
d. Posterior limiting membrane (Descemet’s membrane) yang merupakan membran basal
endhotelium.
e. Internal : terdiri dari inner simple squamous endothelium.
• Stratified surface epithelium is non keratized yg terdiri dari lima/enam lapisan sel
tebal (Gambar 23–3).
• Sel basal kapasitas penting untuk pembaruan dan perbaikan suface of cornea. Yg berada
di corneoscleral limbus yang mengelilingi kornea.
• Pada permukaan : terdapat mikrovili yg menonjol menjadi pelindung air mata dgn
lapisan lipid, glikoprotein, dan air.
• Bowman’s membrane : sangat tebal (8-10 m) dan berkontribusi pada stabilitas dan
kekuatan kornea, membantu melindungi terhadap infeksi stroma.
• Stroma : 90% dari lapisan kornea (sangat tebal)
• Di antara lamela kolagen : terdapat flattened cell mirip fibroblas yang disebut keratosit

HISTOLOGI MIDDLE VASCULAR LAYER


(Lapisan tengah mata yang lebih vaskular, yang dikenal sebagai uvea, terdiri dari 3 bagian,
dari posterior ke anterior: koroid, badan siliaris, dan iris.)
1. Choroid
● Merupakan suatu lapisan yang sangat vaskular pada 2/3 posterior dari mata, dengan
jaringan ikat longgar bervaskular yang banyak mengandung serat melanosit.
Banyak melanosit memberinya ciri warna hitam yang khas dan menghambat masuknya
cahaya kecuali melalui pupil.
● Koroid membentuk dua lapisan :
1. The inner choroidocapillary lamina, memiliki banyak mikrovaskulatur yang penting
untuk nutrisi lapisan retina luar.
2. Bruch’s membrane, lembaran ekstraseluler tipis, terdiri dari kolagen dan serat elastis
yang mengelilingi mikrovaskulatur yang berdekatan dan lamina basal dari lapisan pigmen
retina.

2. Ciliary Body
● Suatu pelebaran anterior koroid di tingkat lensa, posterior berada pada limbus Seperti
koroid, sebagian besar dari tubuh siliar bertumpu pada sklera.
● Struktur penting terkait dengan Ciliary Body meliputi berikut ini:
1. Cilliary muscle
2. Membentuk sebagian besar stroma badan siliaris dan terdiri dari tiga kelompok
serat otot polos. Kontraksi otot-otot ini mempengaruhi bentuk lensa dan penting
dalam akomodasi visual.
3. Ciliary processus
• Adalah rangkaian yang tersusun secara radial dari sekitar 75 tonjolan yang
memanjang dari daerah vaskular bagian dalam yang sangat tinggi pada badan silia.
• Menyediakan : area permukaan yang besar yang ditutupi oleh lapisan ganda sel epitel
kolumnar rendah, epitel siliaris.
• Sel epitel yang secara langsung menutupi stroma mengandung banyak melanin dan sesuai
dengan proyeksi anterior dari epitel retina berpigmen.

4. Ciliary Zonule (Zonule fibers)


• Zonule siliaris adalah sistem dari banyak serat berorientasi radial yang sebagian besar
terdiri dari fibrillin-1 dan 2.
• fibrillin-1 dan 2 : diproduksi oleh sel epitel nonpigmentasi pada ciliary process.
• Serat memanjang dari alur antara ciliary process : untuk menahan struktur pada
tempatnya.
LACRIMAL GLAND
• Lacrimal glands : menghasilkan cairan secara kontinu untuk tear film yang melembabkan
dan melumasi kornea dan konjungtiva serta menyuplai O2 ke sel epitel kornea.
• Tear fluid juga mengandung berbagai metabolit, elektrolit, dan protein, termasuk lisozim.
• Lacrimal glands memiliki acini (A) tubuloalveolar yang terdiri atas large serous cells
dengan inti basal dan granula sekretoris yang terpulas ringan/pucat, dan dikelilingi
oleh well-developed myoepithelial cells (M) dan tersususun oleh vascular stroma.

Anda mungkin juga menyukai