Kolesistitis
Pembimbing : dr. Sabar Hutabarat, Sp. A
Oleh
Virginia Ayuga Septiya Dinda
Latar Belakang
Hepatitis virus adalah infeksi sistemik Kolesistitis merupakan radang
yang menyerang hati. Hepatitis virus pada kandung empedu.
masih merupakan masalah kesehatan Kolesistitis merupakan radang
utama pada kandung empedu
Ada nyeri kepala serasa berputar dan ulu hati juga terasa
Keluhan Utama penuh tetapi tidak perih. Pasien juga mengaku ada
mencret sebanyak 4 kali serta buang air kecilnya berwarna
Badan tampak kuning sejak 2 minggu teh (cokelat tua). Pasien juga mengeluhkan, batuk kering
SMRS (+), urin tampak bewarna cokelat seperti teh, selain itu
pasien juga mengeluhkan nyeri perut terutama pada
bagian kanan atas. Dirumah tidak ada keluarga, tetangga
dan teman bermain yang mengalami keluhan yang sama.
Riwayat Penyakit Dahulu
PEMERIKSAAN FISIK
Fase
Masa Inkubasi Ikterik
Berlangsung selama 18-50 Urin yang berwarna kuning tua, seperti
hari (+ 28 hari) teh, diikuti oleh feses yang berwarna
seperti dempul, kemudian warna sclera
dan kulit perlahan-lahan menjadi kuning
Masa Fase
Prodormal
Gejala: fatigue, malaise, nafsu makan Penyembuhan
Ikterus menghilang dan
berkurang, mual, muntah, rasa tidak
nyaman di daerah kanan atas, demam
warna feses kembali normal
(biasanya < 39°C). dalam 4 minggu setelah
onset.
Klasifikasi Gejala
Klinis
Hepatitis A Klasik Hepatitis A Relaps Hepatitis Kolestatik
Penyakit timbul secara Terjadi pada 4-20% penderita Terjadi pada 10% penderita simtomatis.
mendadak didahului gejala simtomatis. Timbul 6-10 Ditandai dengan pemanjangan gejala
prodromal sekitar 1 minggu minggu setelah dinyatakan hepatitis dalam beberapa bulan disertai
sebelum jaundice. sembuh secara klinis. panas, gatal-gatal, dan jaundice
Pada bentuk protracted (8,5%), Terjadi pada 0,35% kasus. Bentuk ini
clearance dari virus terjadi perlahan paling berat dan dapat menyebabkan
sehingga pulihnya fungsi hati kematian. Ditandai dengan
memerlukan waktu yang lebih lama, memberatnya ikterus, ensefalopati,
dapat mencapai 120 hari dan pemanjangan waktu protombin
Diagnosis
Diagnosa hepatitis A dapat dilihat dari
pemeriksaan laboratorium dari pemeriksaan
serologi IgM anti-HAV, antibodi ini ditemukan 1-
2 minggu setelah terinfeksi dan bertahan dalam
waktu 3-6 bulan. Sedangkan untuk pemeriksaan
IgG anti-HAV dapat dideteksi dalam waktu 5-6
minggu setelah terinfeksi
Tatalaksana
Indeksi akut dapat dicegah dengan pemberian imunoglobulin dalam 2
minggu setelah terinfeksi atau menggunakan vaksin. Penderita
hepatitis A akut dirawat, dengan indikasi muntah hebat, dehidrasi
dengan kesulitan masukan per-oral, kadar SGOTSGPT>10 kali nilai
normal, koagulopati, dan ensefalopati. Pengobatan meliputi istirahat
dan pencegahan terhadap bahan hepatotoksik, misalnya
asetaminofen.
Pencegahan Pencegahan umum meliputi nasehat kepada
pasien yaitu : perbaikan hygiene makanan-
minuman, perbaikan sanitasi lingkungan dan
pribadi dan isolasi pasien (sampai dengan 2
minggu sesudah timbul gejala). Pencegahan
khusus dengan cara imunisasi. Terdapat 2
bentuk imunisasi yaitu imunisasi pasif dengan
immunoglobulin, dan imunisasi aktif dengan
inactivated vaccines (Havrix, Vaqta dan Avaxim).
Kolesistiti
s
Kolesistitis merupakan radang pada kandung
empedu. Penyebab utama kolesistitis akut
adalah 90% batu empedu. Yang terletak di
duktus sistikus yang menyebabkan stasis
cairan empedu, sedangkan sebagian kecil
kasus timbul tanpa adanya batu empedu
(kolesistitis akut akalkulus).
Manifestasi Klinis
Keluhan yang agak khas untuk serangan
kolesistitis akut adalah nyeri perut di
sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri
tekan, takikardia serta kenaikan suhu
tubuh. Keluhan tersebut dapat
memburuk secara progresif dan nyerinya
bersifat konstan.
Penegakan
Diagnosa Diagnosis kolesistitis akut biasanya dibuat beradasarkan
riwayat yang khas dan pemeriksaan fisis. Trias yang terdiri
dari nyeri akut kuadran kanan atas, demam dan leukositosis
sangat sugestif.
Tatalaksan
a
Penatalaksanaan kolesistitis meliputi penanganan infeksi, pembedahan, dan terapi
suportif. Penanganan dari kolesistitis bergantung pada tingkat keparahan penyakit
● Medikamentosa
Antibiotik
Antibiotik yang dapat digunakan adalah golongan penicillin
seperti ampicillin-sulbactam. Untuk kasus yang lebih berat,
bisa dipilih piperacilin-tazobactam.
Analgesik
Analgesik yang dapat digunakan adalah obat anti inflamasi
nonsteroid (OAINS). Penggunaan OAINS injeksi seperti
ketorolac dapat meredakan nyeri dalam 20-30 menit
Analis
a
Kasus
Analisa Kasus
Analisa Kasus Kasus Teori
Kasus Teori
Hepatitis A merupakan penyakit
self limiting dan memberikan
kekebalan seumur hidup.