Anda di halaman 1dari 21

Demam Berdarah

Dengue
Marina Tandarto
Olga Fanny
Noverita Febriani
0.1 Manifestasi Klinis
Beberapa px dengan Demam Dengue terus berkembang menjadi DBD:
● Pada waktu mulai meredanya demam (sekitar 3-7 hari setelah timbulnya gejala), px dapat menunjukkan tanda
peringatan peyakit parah
● Tanda peringatan termasuk:
● Sakit perut yang parah
● Muntah terus-menerus (persistent)
● Perubahan suhu yang nyata (dari demam menjadi hipotermia)
● Manifestasi hemoragik
● Perubahan status mental (mudah tersinggung, kebingungan, obtundasi)
● Px juga dapat memiliki tanda awal syok:
● Gelisah
● Kulit dingin berkeringat
● Nadi cepat lemah
● Penyempitan tek.nadi (TD sistolik – TD diastolik)
Px DBD harus diberitahu kembali ke RS jika mucul tanda-tanda di atas.
Kriteria DBD t W H O
Men u ru

Demam/Riwayat Demam Trombositopenia


Berlangsung selama 2-7 hari Jumlah trombosit <100.000 / mm3

Bukti permeabilitas
Manifestasi Hemoragik
vaskular meningkat
Pada DBD yang paling umum Kebocoran plasma
muncul adalah manifestasi
ringan
Manifestasi
Hemoragik DBD Jenis
pe
serius rdarahan y
hema :P ang le
temes erdarahan bi
is , m e va g i n h
Tes torniket positif, perdarahan le a,
intrak na, perdar
kulit (petekie, hematoma), ranial ahan
epistaksis, perdarahan gingiva,
dan hematuria mikroskopis
1. Ht yang meningkat ≥20% di atas Ht rata-rata untuk populasi
usia dan jenis kelamin.
2. Penurunan Ht setelah pengobatan penggantian volume ≥20%
dari Ht dasar.

m a l 1 bukti 3. Adanya efusi pleura atau asites yang dideteksi dengan

Mini
radiografi atau metode pencitraan lainnya.

O C O R AN 4. Hipoproteinemia atau hipoalbuminemia yang ditentukan


KEB A
dengan uji laboratorium

PLASM —Kriteria WHO


02
Pemeriksaan
Laboratorium
Trombositopenia
Hemokonsentrasi
*temuan yang sering dan khas
Nilai Laboratorium yang
ditemukan pada DBD

● WBC bisa dijumpai normal atau dengan dominasi neutrofil di fase demam awal.
● Penurunan WBC dan neutrofil mencapai titik nadir menjelang akhir fase demam.
● Perubahan total WBC (≤5000 sel / mm3) dan rasio neutrofil ke limfosit (Neutrofil
<limfosit).

Ini merupakan temuan yang mendahului trombositopenia atau peningkatan hematokrit.

● Limfositosis relatif dengan peningkatan limfosit atipikal umumnya diamati pada akhir
fase demam dan dalam masa pemulihan.
Nilai laboratorium yang
ditemukan pada DBD
Hematokrit
Trombosit
Ht dijumpai normal pada fase demam awal.
Sedikit peningkatan mungkin karena demam
Normal selama fase demam awal. tinggi, anoreksia dan muntah.

Penurunan ringan bisa diamati sesudahnya. Kenaikan mendadak hematokrit diamati secara
bersamaan atau segera setelah penurunan jumlah
Penurunan tiba-tiba trombosit di bawah 100 000 trombosit.
terjadi pada akhir dari fase demam sebelum
timbulnya syok atau penurunan demam.
Hemokonsentrasi atau peningkatan Ht 20% dari
awal, misalnya dari Ht 35% sampai ≥42%
Selain itu terdapat pula gangguan fungsi trombosit.
Perubahan ini berlangsung singkat dan kembali adalah bukti obyektif kebocoran plasma.
normal selama masa pemulihan
Temuan lab yang
sering dan khas Temuan umum
pada DBD lainnya
Hypoproteinemia / albuminaemia
Trombositopenia (sebagai konsekuensi dari kebocoran
Penurunan trombosit di plasma, hiponatremia, dan peningkatan
SGOT ringan (≤200 U / L) dengan rasio
bawah 100 000 sel / mm3
AST: ALT> 2.
biasanya ditemukan antara 3
dan ke-10 hari sakit.

Hematokonsentrasi
Hematokrit meningkat
sebesar 20% atau lebih
03
Terapi Cairan
pada DBD
1. Jika px tidak bisa diberi asupan oral yang
memadai atau muntah.
2. Jika HCT terus meningkat 10% -20%
meskipun rehidrasi oral sudah diberikan
*indikasi
Prinsip prinsip
umum terapi Lar. Koloid Hiper-onkotik
cairan DBD (osmolaritas > 300 mOsm / l)


Lar. Kristaloid Isotonik Seperti dekstran 40 atau larutan starch dapat
digunakan jika kebocoran plasma masif, dan tidak
ada respon dengan pemberian kristaloid dalam
• Harus diberikan selama fase kritis kecuali bayi jumlah yang optimal (seperti yang
usia < 6 bulan lebih tepat menggunakan natrium direkomendasikan).
klorida 0,45%. • Larutan koloid iso-onkotik seperti plasma dan
• Bolus kristaloid isotonik 10-30 ml/kgbb diberikan hemaccel kemungkinan tidak efektif.
dalam 6-10 menit, (WHO kurang dari 20 menit)
melalui akses intravaskular atau intraoseal dengan
bantuan syringe pump dan three-way stopcock.
• Bila masih terdapat tanda syok diberikan bolus
kristaloid kedua 10-30 ml/kgbb/6-10menit.
Prinsip prinsip umum
terapi cairan DBD

● Pemberian cairan untuk pemeliharaan +5% dehidrasi harus diberikan untuk sekedar
mempertahankan volume intravaskular dan sirkulasi.

● Durasi pemberian terapi cairan intravena tidak boleh melebihi 24 hingga 48 jam
bagi mereka dengan syok. Namun, bagi pasien yang tidak syok, durasi terapi cairan
intravena bisa lebih lama namun tidak lebih dari 60 sampai 72 jam. Hal ini karena
pasien yang tidak syok baru saja memasuki fase kebocoran plasma sementara pasien
yang sudah syok, kebocoran plasma berlangsung dalam durasi yang lebih panjang
hingga terapi intravena dimulai.
Prinsip prinsip
umum terapi
cairan DBD

Pada pasien obesitas, yang


digunakan sebagai panduan
untuk menghitung volume cairan
adalah berat badan ideal
Terapi untuk sindrom syok dengue bertujuan utama
untuk mengembalikan volume cairan intravaskular ke
tingkat yang normal, dan hal ini dapat tercapai dengan
pemberian segera cairan intravena. Jenis cairan dapat
berupa NaCl 0,9%, Ringer’s lactate (RL) atau bila
terdapat syok berat dapat dipakai plasma atau
ekspander plasma. Jumlah cairan disesuaikan dengan
perkembangan klinis.
Terapi cairan

Kecepatan Syok Berat Maintenance

Pemberian cairan
Cairan diberikan dengan
Kecepatan permulaan intravena baik dalam
diguyur, dan bila tak tampak
infus ialah 20 ml/kg BB / bentuk elektrolit
perbaikan, diusahakan
jam, dan bila syok telah
diatasi, kecepatan infus
pemberian plasma atau maupun plasma
ekspander plasma atau dipertahankan 12-48
dikurangi menjadi 10
dekstran atau preparat jam setelah syok
ml/kg BB/ jam.
hemasel dengan jumlah 15-
selesai.
29 ml/kg BB
04. TRANSFUSI
DARAH PADA
DBD
Diindikasikan pada px dengan
perdarahan klinis yang signifikan.
Bila terjadi hemokonsentrasi dapat
terjadi kesulitan mengetahui adanya
perdarahan internal atau tidak.
Penurunan hematokrit sebanyak 10%
tanpa adanya perbaikan klinis meskipun
telah diberikan terapi cairan yang
adekuat dapat mengindikasikan adanya
perdarahan internal yang signifikan
Jumlah
hematokrit
<30% juga
merupakan
indikasi transfusi
darah
Indikasi
- Angka trombosit (AT) <10.000/mm3
pada pasien yang stabil
Transf
- Angka trombosit (AT) <20.000/mm3 u si
dengan perdarahan minor Tromb
osit
- Angka trombosit (AT) 50.000/mm3 (Singa
dengan perdarahan yang signifikan pura)
Indikasi
Transfusi Trombosit
● Hanya diberikan pada pasien DBD dengan perdarahan massif
(perdarahan dengan jumlah darah 4-5 ml/kgBB/jam) dengan jumlah
trombosit < 100.000/ul, dengan atau tanpa koagulasi intravaskuler

PRP (Platelet-Rich Plasma)


● Bisa digunakan untuk mengatasi kebocoran plasma.
● PRP ini juga diindikasikan pada pasien trombositopenia pada kasus
kejadian luar biasa DHF ketika jumlah trombosit dibawah 5.000-10.000/mm.

Kontra-Indikasi
• Pada px dengan kebocoran plasma berat yang tidak disertai dengan perdarahan.
• Dimana jika diberikan transfusi darah dapat menyebabkan edema pulmonal dan gagal jantung kongestif.
Pemberian
Jika perdarahan masif tidak
Transfusi dapat diatasi dengan pemberian
fresh-packed red cells atau fresh
whole blood dapat diberikan
Diberikan 5–10ml/kg fresh- Thrombocyte Concentrate
packed red cells atau 10–20 (TC)
ml/kg fresh whole blood
dengan kecepatan yang sesuai
dan observasi respon klinis
pasien.
Dosis TC yang biasanya digunakan pada
trombositopenia = 1 unit/10 kg BB, biasanya
diperlukan 5-7 unit pada orang dewasa.
Satu kantong trombosit pekat yang berasal dari
Pertimbangkan transfusi 450 ml darah lengkap diperkirakan dapat
darah ulang jika terdapat menaikkan jumlah trombosit sebanyak 9000-
kehilangan darah lanjutan atau 11.000/ul/ m2 luas permukaan tubuh;
tidak terdapat peningkatan Ht pada dewasa dengan berat badan 70 kg
yang bermakna setelah diperkirakan dapat menaikkan 5000-10.000/ul
diberikan transfusi darah.
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai