Anda di halaman 1dari 11

BIBIR SUMBING

DEFINISI

 Bibir sumbing adalah terdapatnya celah pada bibir atas yang sering disertai
celah palatum , yaitu terdapat celah pada atap / langit-langit mulut sehingga
terdapat hubungan langsung antara hidung dengan mulut .
EPIDEMIOLOGI

 Etnis asia = 2,1 dalam 1000 kelahiran


 Etnis Kaukasia = 1 : 1000
 Etnis Afrika – Amerika 0,41 : 1000
 Bibir sumbing dengan atau tanpa celah palatum = 1 : 600 kelahiran
 Laki-laki > perempuan
 Celah palatum saja 1 : 1000
ANATOMI RONGGA MULUT
EMBRIOLOGI

 Pertumbuhan wajah bagian tengah dimulai dengan adanya gambaran nasal placodes
pada masing – masing sisi inferior suatu tonjolan frontonasalis . Proliferasi
ektomensenkim oada kedua sisi placode menghasilkan bentukan prosesus nasalis
medialis dan lateralis

 setelah prosesus nasalis medialis menyatu dengan prosesus maksilaris dari lengkungan
brakhial pertama sampai minggu 6-7 masa perkembangan dan sampai terbentuk bibir
atas

 Prosesus nasalis med sampai alae nasi .


EMBRIOLOGI 2

 Palatum primer dibentuk oleh prosesus nasalis medialis kemudian premaksila


suatu tulang berbentuk segitiga yang mengandung 4 insisif.

 Palatum sekunder terdiri dari palatum durum dan palatum molle terbentuk dari
kedua prosesus maksilaris dari lengkung briakhial pertama

 Pertumbuhan palatal yang dimulai dari anterior – posterior selesai pada


minggu 12 .
FAKTOR-FAKTOR RESIKO


Herediter

usia
orangtua
Labio palato
Obat Saat hamil
gnatos chizis Infeksi
Merokok
Alkohol
Defisiensi
Asam folat
Defesiensi B6
Zinc
KLASIFIKASI
Labioskisis  unilateral/bilateral
1. Inkomplit  hanya kena bibir
2. Komplet  bibir, palatum
primer, dasar lubang hidung
Palatoskisis
3. Celah palatum primer (anterior)
4. Celah palatum sekunder
(posterior)
Campuran
5. Labioplatoschisis : gabungan
kelainan labioskisis dan
palatoskisis berupa celah pada
bibir, gusi dan palatum/langit-
langit.
Diagnosis

USG kandungan
Pemeriksaan fisik
Penatalaksanaan

Membantu asupan nutrisi


Infeksi yang ada diobati dengan antibiotic
Koreksi celah dengan tindakan bedah
 - labioskisis perhatikan “Rule of ten” yaitu umur min.10 minggu, BB min.10
pon, kadar Hb 10g%, leukosit < 10.000
 Labioplasti utk labioskisis unilateral paling umum digunakan dengan teknik
Milard (merotasi dan memajukan)
 - Palatoskisis sebaiknya dikoreksi sebelum anak mulai bicara untuk
mencegah gangguan perkembagan bicara
 Palatoplasti dengan 2 flap dari mukosa langit-langit.
 - Campuran, koreksi ini dapat dilakukan bertahap atau sekaligus tergantung
usia anak saat di diagnosis.
 Cheiloraphy (operasi bibir) sesuai rule of ten, Palatoraphy (operasi palatum)
dilakukan pada usia anak 10-12 bln.
Kompikasi

Kesukaran dalam asupan nutrisi


Hambatan fungsi bicara seperti bicara hipernasal,
artikulasi kurang jelas
Infeksi telinga dan gangguan pendengaran
Infeksi sinus nasalis, hipertrofi tonsil dan adenoid
Malformasi, malposisi, dan kehilangan gigi
Masalah tampilan kosmetik

Anda mungkin juga menyukai