DENGUE (DBD)
H. Rustam Siregar
Bagian IKA FK UNS/ RSUD
Dr. Moewardi Surakarta
2007
DBD:
suatu penyakit infeksi virus yang
menimbulkan demam akut disertai
dengan manifestasi perdarahan yang
cenderung menimbulkan renjatan
yang dapat menyebabkan kematian
Etiologi
Virus : DEN 1
DEN 2 *
DEN 3 *
DEN 4
FENOMENA GUNUNG ES
Diagnosis DBD
Kriteria WHO
(97)
Klinis:
Panas mendadak terus menerus 2-7 hari
tanpa sebab yang jelas
tipe demam
bifasik
Manifestasi perdarahan, salah satu
tergantung:
Uji torniquet +
Petechiae, echymosis, atau purpura
Perdarahan mukosa gastrointestinal
Hematemesis dan melena
Hepatomegali
Kegagalan Sirkulasi
5
Laboratorium
Trombositopenia
AT <
100.000
Hemokonsentrasi
HCT >
20% dibandingkan dengan masa
konvalescens yang dihubungkan
dengan HCT yang sesuai dengan
umur, jenis kelamin, dari populasi
6
Diagnosis
2 Kx + 1 Lab
Diagnosis DBD dapat ditegakkan
bila didapatkan minimal 2 kriteria
klinis disertai 1 kriteria laboratoris
(hemokonsentrasi). Demam
merupakan gejala yang harus ada.
Menghitung Hari
Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
I
II
III
IV
V
12.00
12.00
12.00
12.00
12.00
Masa akut
Masa kritis
1-4 hari
1-2 hari
Masa penyembuhan
1-2 hari
41
40
39
38
37
8
9
Derajat
DD
Gejala
Keterangan
Rawat jalan
DBD
Rwt observasi do
puskesmas/RS tipe D/C
DBD
II
Rawat inap di
puskesmas/ RS tipe D/C
DBD
III
DBD
IV
Rawat di RS B/A
10
Patogenesis DHF
Dengue sensitized
support virus
Virus
B lymphocyte
growth
propordia +
C1,4,2,3
limpoblast
antibodi
and plasma cell
C3b activation of
C3a,C5a
liver
immune adherence kalikrein-kinin
anaphylatoxin
injured platelet
kinins
removed by RE cells
increase vascular
Grade I
thrombocytopenia
Grade II
Bleeding Extravasation
of fluid
coagulation defect
hypotention
Grade III
shock
intravascular
Grade IV
clot
histamin release
permeability (RL+)
hemoconcentration
11
Replikasi virus
Aktivasi komplemen
Aktivasi koagulasi
Plasma
Penghancuran Trombosit
oleh RES
Pengeluaran Platelet
faktor III
Trombositopenia
Gangguan fungsi
trombosit
Koagulopati
konsumtif
Sistem kinin
Penurunan faktor
pembekuan
Kinin
Peningkatan
permeabilitas
kapiler
FDP meningkat
Perdarahan masif
syok
12
Aktivitas kompelemen
Komplemen
Anafilatoksin (C3a.C5a)
Histamin dalam urin meningkat
Permeabilitas kapiler meningkat
Ht meningkat
> 30% pada kasus
syok 24-48 jam
Perembesan plasma
Hipovolemia
Natrium menurun
Cairan dalam rongga serosa
Syok
Asidosis
Anoksia
Meninggal
13
TTATALAKSANA KASUS
TERSANGKA
EDEMAM BERDARAH DENGUE
DBD
Tersangka DBD
Demam tinggi, mendadak, terus menerus < 7 hari
tidak disertai infeksi saluran nafas bagian atas, badan
lemah & lesu.
Ada
kedaruratan
Tidak ada
kedaruratan
Uji Tourniquet
(+)
Jumlah trombosit
< 100.000/ul
Jumlah trombosit
>
100.000/ul
Uji Tourniquet
(-)
Rawat jalan
Parasetamol
Kontrol
tiap hari sampai
demam hilang
Rawat Inap
(Lihat Bagan 3)
14
Rawat Jalan :
Minum banyak 1,5-2 liter/hr
Parasetamol
Kontrol tiap hari sampai demam
turun
periksa Hb, Ht, trombosit
15
16
17
TATALAKSANA
KASUS DBD
derajat I & II
dengan
Peningkatan
Hemokonsentrasi
> 20%
Tidak gelisah
Nadi kuat
Tekanan darah stabil
Diuresis cukup
(1 ml/kgBB/jam)
Ht turun
(2 kali pemeriksaan)
Tetesan dikurangi
5 ml/kgBB/jam
Gelisah
Distres pernapasan
Frekuensi nadi naik
Ht tetap tinggi/naik
Diuresis kurang/tidak ada
Perbaikan
Sesuaikan tetesan
3 ml/kgBB/jam
IVFD stop pada 24-48 jam
Bila tanda vital/Ht stabil
Diuresis cukup
Ket : RA = Ringer Aseatat
18
Gelatin : Gelofusin/Gelafundin/Haemaccel
19
TATALAKSANA
SYOK DBD PADA
ANAK
EVALUASI
Secepatnya
TERATASI****
Kritaloid 10 ml/kg 1 jam
O2 1 4 L/menit nasal
AGD Elektrolit*
Hb, Ht, trombosit, leukosit,
Golongan darah, Cross match
Pantau tanda vital dan balans cairan
Stabil 6 jam
7 ml/kg mg/jam
Kristaloid
5 ml/kg BB/jam
ht stabil dalam dua kali
pemeriksaan (setiap 6 jam)
TERATASI****
TDK TERATASI***
Ht turun
Ht tetap tinggi/naik
20
Kristaloid
5 ml/kg BB/jam
ht stabil dalam dua kali
pemeriksaan (setiap 6 jam)
Kristaloid
3 ml/kg BB/jam
INFUS STOP
Ht turun
Koloid 20 ml/kg BB
EVALUASI
TERATASI****
TIDAK TERATASI
Pertimbangkan
pemakaian inotropik
dan koloid HES BM
100.000 300.000 kD
21
CATATAN:
*
**
***
RL.RA NS
1. HES BM 200.000
2. HES BM 130.000
3. HES BM 40.000
4. Gelatin
5. Dekstran
Pasang kateter vena sentral (CVC) di ICU jika tersedia sarana dan tenaga
terlatih
- CVP dipertahankan 15-18 smH2O atau 8-12 mmHg
- Bilamana CVP sudah tinggi tetapi tanda-tanda syok masih ada
maka dapat diberikan inotropik
- Indikasi kontra pemberian zat inotropik : hipovolemia
22
Gelatin : Gelofusin/Gelafundin/Haemaccel
23
Interpretasi AGD
25
26
c. Tanda-tanda syok
* Nadi lemah, cepat dan kecil sampai tak teraba
* Tekanan nadi turun menjadi 20 mmHg atau kurang
* Kulit teraba dingin dan lembab terutama daerah akral
seperti ujung hidung, jari dan kaki
d. Trombositopenia (100.000/mm3 atau kurang)
e. Hemokonsentrasi yang dapat dilihat dengan melihat
peninggian nilai hematokrit sebesar 20% atau lebih
dibandingkan fase konvalesen
3. Monitor
4. Dokumentasi hasil observasi
5. Laporkan hasil observasi kepada tim medis
27
6. a. Pulang
Pendidikan Kesehatan
- Tanda-tanda DBD (+)
kesehatan terdekat
- Anjurkan minum banyak
- Kompres bila suhu > 380C
b. Rawat
- Pemasangan Infus
- Pemenuhan Kebutuhan cairan oral/parental
- Persiapan Ruang Rawat
28
29
30
31
34
2. Perawatan di rumah :
* Mencegah penyakit DBD
* Mengenali gejala DBD
* Melanjutkan pengobatan sesuai program
* Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Kontrol ulang ke pelayanan kesehatan terdekat
35
KETUA TIM
PENANGGUNG JAWAB
ANAK
SUPERVISOR
DOKTER JAGA SENIOR
PANTIB
PENGAWAS
DEWASA
FARMASI/
APOTIK
Gizi
Rumah
Tangga
Kepala
Perawat
Logistik
36
38
Jumlah
Meninggal
Januari
11
Februari
26
Maret
46
April
13
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
130
39
Anak
Bulan
Jumlah
Anak
Dewasa
Januari
Februari
17
17
Maret
20
18
April
26
25
Mei
14
11
Juni
13
12
Juli
13
13
Agustus
28
28
September
28
27
Oktober
12
11
Nopember
17
10
Jumlah
194
178
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
40
Total
Anak
Dewasa
Jan
Mar
Mei
Jul
Sept
Nopem
41
42
43