Antivirus (DBD)
Nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia yang sedang mengalami viremia (2 hari
sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul) virus yang berada di kelenjar liur
nyamuk berkembang biak dalam waktu 8-10 hari (extrinsic incubation period)
ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya ( virus memerlukan
waktu masa tunas 46 hari -intrinsik incubation period- sebelum menimbulkan penyakit)
Siklus Penularan DBD
DIAGNOSA Penegakan diagnosa (WHO) 2
kriteria:
1. Kriteria Klinik (pemeriksaan fisik dan keluhan pasien)
Derajat 1 : Demam disertai gejala khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji
Tourniquet positif.
Derajat 2 : Derajat 1 disertai perdarahan spontan di kulit dan/atau perdarahan lain.
Derajat 3 : Ditemukannya kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut, tekanan nadi
menurun ( < 20 mmHg) atau hipotensi disertai kulit yang dingin, lembab dan penderita
menjadi gelisah.
Derajat 4 : Renjatan berat dengan nadi yang tidak dapat diraba dan tekanan darah yang
tidak dapat diukur
2. Kriteria Laboratorium:
uji serologi
isolasi virus
deteksi antigen deteksi RNA/DNA menggunakan tehnik Polymerase Chain Reaction (PCR)
DIAGNOSA
Pemeriksaan laboratorium rutin untuk penderita DBD adalah jumlah trombosit
dan kadar hematokrit.
Hasil pemeriksaan laboratorium yang dapat menjadi pertanda penyakit demam
berdarah adalah:
1. Trombositopenia (jumlah trombosit darah < /mm3)
2. Hemokonsentrasi (jumlah hematokrit ≥ 20%)
Dua kriteria klinis pertama, ditambah dengan trombositopenia dan
hemokonsentrasi sudah cukup untuk menegakkan diagnosis klinis DBD.
Efusi pleura (tampak melalui rontgen dada) dan atau hipoalbuminemia menjadi
bukti penunjang adanya kebocoran plasma. Bukti ini sangat berguna terutama
pada pasien yang anemia dan atau mengalami perdarahan berat.
Pada kasus syok, jumlah hematokrit yang tinggi dan trombositopenia
memperkuat diagnosis terjadinya Dengue Shock Syndrom.
TUJUAN & SASARAN TERAPI
Minumlah air putih min. 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih
banyak lebih baik)
Menurunkan panas dengan minum obat penurun panas (paracetamol
misalnya)
Minum minuman ion tambahan seperti pocari sweat
Minuman lain yang disarankan: Jus jambu merah untuk meningkatkan
trombosit (ada juga yang menyarankan: daun angkak, daun jambu, dsb)
Makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas yang banyak
(meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis).
TERAPI FARMAKOLOGI
Pada pengobatan syok, penggantian volume intravaskuler telah benar-benar terpenuhi dengan baik.
Apabila diuresis belum cukup 1 ml/kg/BB, sedang jumlah cairan sudah melebihi kebutuhan diperkuat
dengan tanda overload antara lain edema, pernapasan meningkat, maka selanjutnya furasemid 1
mg/kgBB dapat diberikan.
Pemantauan jumlah diuresis, kadar ureum dankreatinin tetap harus dilakukan. Tetapi, apabila diuresis
tetap belum mencukupi, pada umumnya syok belum dapat terkoreksi dengan baik, maka pemberian
dopamia perlu dipertimbangkan.