PENDAHULUAN
Dari sisi pemenuhan administrasi rumah sakit, Alhamdulilah, Manajemen Rumah Sakit Islam
Assyifa Sukabumi selalu memprioritaskan penyelesaian semua perizinan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku yakni :
a. Badan Hukum/Pemilik Rumah Sakit :
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM ASSYIFA KOTA SUKABUMI
b. Akte Pendirian Yayasan Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi :
Notaris Abu Bakar Yakub Nomor 1 tertanggal 5 Desember 1967
c. Akte Yayasan Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi :
Notaris SEPTIAN ADRIANSYAH, SH.,M.KN. Nomor 31 tertanggal 23 April 2020 yang
telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
No. AHU-0009473.AH.01.12 Tahun 2020 tanggal 27 April 2020
d. Domisili Yayasan Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi :
Jl. Kartini No. 1 Kota Sukabumi Jawa Barat
Telp. (0266) 222 663 Ext. 103 Telp/Fax. (0266) 6252048
e. Nama Rumah Sakit : RUMAH SAKIT ISLAM ASSYIFA SUKABUMI
f. Klasifikasi Rumah Sakit :
KELAS C berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor. 759/MENKES/SK/VI/2010 tertanggal 24 Juni 2010.
g. Akreditasi Rumah Sakit :
Status Terakreditasi Utama oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
Nomor : KARS – SERT / 1182 / XI / 2019 masa berlaku 29 Oktober – 28 Oktober 2022.
h. Domisili Rumah Sakit Islam Assyifa :
Jl. Jenderal Sudirman No. 3 Kel. Gunungpuyuh Kec. Gunungpuyuh
Kota Sukabumi Jawa Barat 43123
Informasi ( 0266 ) 222 663 - 085861793307 ( Hunting ) Fax. ( 0266 ) 223 501 - 213 433
E-mail : rsi_assyifa@yahoo.co.id Website : rsi-assyifa.com Frekuensi HT : 151700
Koordinat Latitude : -6.918821 - Longitude : 106.916875
i. Jenis Rumah Sakit :
Pedoman Kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya di RSI Assyifa| 4
RUMAH SAKIT UMUM SWASTA
j. Kode Rumah Sakit : 3272051
k. Nomor Induk Berusaha (NIB) OSS : 8120111171145
l. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 01.477.309.7.405.000
m. Surat Izin Gangguan (HO) :
Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota
Sukabumi Nomor : 503 / SK.774 / BPMPT / HO / 2016 tertanggal 17 November 2016
n. Surat Izin Operasional Rumah Sakit :
Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota
Sukabumi Nomor. 440/03/SIO-RS/BPMPT/XI/2016 tentang Izin Operasional “Rumah
Sakit Islam Assyifa” masa berlaku 16 November 2016 - 16 November 2021
o. Izin-izin yang diperoleh
No Nomor Izin Nama Perizinan Instansi Yang Masa Berlaku
Mengeluarkan
1 503/SK.774/BPMPT/HO/ Pemberian izin Badan penanaman modal 17 November 2016
2016 gangguan kepada RSI. dan layanan terpadu Kota
Assyifa Sukabumi Sukabumi
2 440/03/SIO-RS/BPMPT/ Pemberian Izin Badan penanaman modal 16 November 2016
XI/2016 Operasional Rumah dan layanan terpadu Kota – 16 November
Sakit Sukabumi 2021
3 KARS – SERT / 1182 / XI / Sertifikat Akreditasi Komisi Akreditasi Rumah 29 Oktober – 28
2019 Rumah Sakit Sakit Oktober 2022
4 503/1493/KLH Izin (TPS) Limbah B3 Wali Kota Sukabumi 24 Agustus 2016
5 02/IPLC/PPPL-DLH/2019 Izin Pengolahan 30 Januari 2018
Limbah Cair Wali Kota Sukabumi
6 0031.206.3.3272.GEKZ.16 Sertifikat Laik Operasi PT.Konsuil jawa Barat 22 Juli 2016 - 21
Juli 2031
7 0001.206.3.3272.GE28.15 Sertifikat Laik Operasi Konsuil jawa Barat 17 Agustus 2015 -
18 Agustus 2030
8 566/5490/PK-WIL.BGR/ Surat keterangan UPTD Pengawasan 27 Juli 20202019
SKT/IPP-K3/2020 Instalasi penyalur petir ketenagakerjaan wilayah
Bogor
KETERANGAN:
a. Kelompok Jabatan Struktural
1. Direktur adalah Kepala Rumah Sakit yang merupakan pimpinan tertinggi dalam rumah
sakit. Direktur merupakan seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan
keahlian di bidang perumahsakitan dan atau ilmu manajemen.Dalam kedudukannya
sebagai pimpinan tertinggi dalam rumah sakit, Direktur diangkat dan bertanggung
jawab kepada Pengurus Yayasan.
2. Bidang adalah unsur organisasi rumah sakit yang mengelola pelayanan medis dan
keperawatan serta pelayanan penunjang medis (revenue center) yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit. Bidang dalam
pelaksanaan pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.Kepala Bidang diangkat
dan bertanggung jawab kepada Direktur. Unit kerja Bidang dalam struktur organisasi
ini terdiri dari :
Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan ;
Bidang Penunjang Medis.
Pedoman Kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya di RSI Assyifa| 12
3. Bagian adalah unsur organisasi rumah sakit yang mengelola pelayanan administrasi
keuangan, sarana prasarana penunjang non medis dan administrasi kepegawaian (cost
center) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit.
Bagian dalam pelaksanaan pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian. Kepala
Bagian diangkat dan bertanggung jawab kepada Direktur.Unit kerja Bagian dalam
struktur organisasi ini terdiri dari :
Bagian Administrasi Umum;
Bagian Keuangan.
Sub Bagian adalah unit kerja dibawah Bagian yang bertugas mengelola pelayanan
penunjang non medis, administrasi umum dan keuangan rumah sakit (cost center).Sub
Bagian dalam pelaksanaan pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. Kepala
Sub Bagian bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. Unit kerja Sub Bagian yang
mengelola administrasi umum dalam struktur organisasi ini terdiri dari :
Sub Bagian Kesekretariatan
Sub Bagian Kepegawaian Dan Diklat
Sub Bagian Informasi dan Teknologi (IT)
Sub Bagian Pemasaran, Humas dan Promosi Kesehatan
Sub Bagian Rumah Tangga Dan Logistik
Sub Bagian Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (PSRS).
Unit kerja Sub Bagian keuangan dalam struktur organisasi ini terdiri dari :
Sub Bagian Penjaminan dan Pelayanan Pasien
Sub Bagian Penerimaan dan Pengeluaran
Sub Bagian Akuntansi
4. Seksi adalah unit kerja di bawah bidang yang bertugas membantu Kepala Bidang
dalam mengelola Pelayanan Medis dan Keperawatan. Unit Kerja Seksi dalam struktur
organisasi ini adalah Seksi Keperawatan. Seksi dalam pelaksanaan pelayanan dipimpin
oleh seorang kepala Seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
5. Instalasi adalah unit kerja dibawah Bidang yang bertugas mengelola pelayanan medis
dan penunjang medis (revenue center). Instalasi dalam pelaksanaan pelayanan
dipimpin oleh seorang Kepala InstalasiKepala Instalasi bertanggung jawab kepada
Unit kerja instalasi yang mengelola penunjang medis dalam struktur organisasi ini
terdiri dari :
Instalasi Farmasi
Instalasi Radiologi
nstalasi Laboratorium
Instalasi Gizi
Instalasi Rekam Medis
c. Koordinator
1. Koordinator merupakan unit kerja fungsional dibawah Kepala Unit yang bertugas
mengelola pelayanan rumah sakit baik revenue center maupun cost center.
2. Koordinator yang mengelola penunjang medis dalam struktur organisasi ini terdiri dari:
Koordinator Depot Obat Rawat Jalan;
Koordinator Depot Obat Rawat Inap.
1. Koordinator yang mengelola administrasi umum dalam struktur organisasi ini terdiri
dari :
Koordinator Satuan Pengamanan (Satpam).
Koordinator Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan
2. Koordinator dalam pelaksanaan pelayanan dipimpin oleh seorang Koordinator.
3. Koordinator bertanggung jawab kepada Kepala Unit.
d. Fungsional Pelaksana
KETERANGAN
1. Direktur adalah Kepala Rumah Sakit yang merupakan pimpinan tertinggi dalam
rumah sakit yang merupakan seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan
dan keahlian di bidang perumahsakitan dan atau ilmu manajemen. Dalam
kedudukannya sebagai pimpinan tertinggi dalam rumah sakit, Direktur diangkat
dan bertanggung jawab kepada Pengurus Yayasan.
memelihara mutu profesi Tenaga Kesehatan lainnya dan menjaga disiplin, etika, dan
perilaku Tenaga Kesehatan Lainnya.
4. Subkomite Mutu, Etika dan Disiplin Profesi bertugas membantu Tenaga Kesehatan
lainnya dalam melakukan audit Tenaga Kesehatan lainnya dan merekomendasikan
kebutuhan pengembangan profesional berkelanjutan bagi Tenaga Kesehatan
lainnya serta bertugas membantu dalam pembinaan etik dan disiplin profesi.
V. Fungsi-fungsi adalah :
1. Melakukan Kredensial bagi seluruh Tenaga Kesehatan Lainnya yang akan melakukan
pelayanan keprofesionalannya di Rumah Sakit ;
2. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan ; dan
3. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi Tenaga Kesehatan Lainnya;
4. Menetapkan lingkup praktek, kompetensi dan kewenangan fungsional Tenaga
Kesehatan Lainnya, merumuskan pedoman serta menyediakan alat ukur untuk
evaluasi kinerja Tenaga Kesehatan Lainnya;
Pedoman Kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya di RSI Assyifa| 21
RUMAH SAKIT KOMITE TENAGA Disahkan oleh
ISLAM ASSYIFA KESEHATAN LAINNYA Direktur RSI. Assyifa
VII. Wewenang
1. Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis:
2. Memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan Klinis:
3. Memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis tertentu:
4. Memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis yang berupa Surat penugasan
Kerja Klinis (SPKK):
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit Tenaga Kesehatan Lainnya,;
6. Memberikan rekomendasi pendidikan Tenaga Kesehatan Lainnya, berkelanjutan
Pedoman Kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya di RSI Assyifa| 22
RUMAH SAKIT KOMITE TENAGA Disahkan oleh
ISLAM ASSYIFA KESEHATAN LAINNYA Direktur RSI. Assyifa
X. Hubungan Kerja
1. Dengan direktur RSI Assyifa dalam hal pertanggung jawaban kerja.
2. Seluruh unit yang terkait dengan Tenaga Kesehatan Lainnya.
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE KREDENSIAL dr. H. Ahmad Dian
SUKABUMI
No. 08.UT.02 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
I. Kedudukan
Sub Komite kredensial Tenaga Kesehatan lainnya secara struktural berkedudukan
dibawah ketua komite Tenaga Kesehatan lainnya RSI Assyifa .
II. Misi Organisasi
Membantu ketua komite Tenaga Kesehatan lainnya dalam mempertahankan
kompetensi dan meningkatkan mutu pelayanan Tenaga Kesehatan lainnya melalui
proses kredensial dan rekredensial.
III. Misi Jabatan
1. Memberikan kejelasan Kewenangan Klinis bagi setiap tenaga Tenaga Kesehatan
lainnya; yang memiliki kompotensi dan Kewenangan Klinis yang jelas
2. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga Tenaga Kesehatan
lainnya yang berada disemua level pelayanan.
IV. Tugas Pokok
Merekomendasikan Kewenangan Klinis yang adekuat sesuai kompetensi yang dimiliki
Tenaga Kesehatan lainnya melalui proses kredensial dan rekredensial.
V. Fungsi-fungsi adalah :
1. menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih ;
2. melakukan verifikasi persyaratan Kredensial ;
3. merekomendasikan Kewenangan Klinis Tenaga Kesehatan lainnya;
4. merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis ;
5. melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan ;
6. melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Tenaga Kesehatan lainnya
untuk diteruskan kepada kepala/direktur Rumah Sakit.
VI. Tanggung Jawab
1. Tercapainya visi dan misi komite Tenaga Kesehatan lainnya melalui peningkatan
kompetensi Tenaga Kesehatan lainnya.
2. Tanggung jawab terhadap berjalannya proses kredensial dan rekredensial.
3. Mempertanggungjawabkan hasil rekomendasi kewenangan klinis dan
rekomendasi hasil proses kredensial maupun rekredensial.
4. Terjaminnya transparansi dan objektivitas hasil kredensial maupun rekredensial.
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE KREDENSIAL dr. H. Ahmad Dian
SUKABUMI
No. 08.UT.02 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
VII. Wewenang
1. Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis;
2. Memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan Klinis;
3. Memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis tertentu;
4. Memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis yang berupa Surat penugasan
Kerja Klinis (SPKK);
5. Memberikan rekomendasi pendidikan Tenaga Kesehatan lainnya berkelanjutan;
6. Mengusulkan pembentukan peer group atau mitra bestari kepada ketua komite
Tenaga Kesehatan lainnya untuk membantu proses kredensial maupun proses
rekredensial;
7. Mengusulkan pembubaran peer group kepada ketua komite Tenaga Kesehatan
lainnya.
VIII. Uraian Tugas
1. Menyusun daftar Rincian Kewenangan Klinis (RKK)
2. Menyusun buku putih yang merupakan dokumen persyaratan terkait kompetensi
yang dibutuhkan melakukan setiap jenis pelayanan Tenaga Kesehatan lainnya
sesuai dengan standar kompetensinya. Buku putih disusun oleh Komite
Keperawatan dengan melibatkan Mitra Bestari (peer group) dari berbagai unsur
organisasi profesi Tenaga Kesehatan lainnya, kolegium Tenaga Kesehatan
lainnya, Unsur pendidikan tinggi Tenaga Kesehatan lainnya.
3. Menerima hasil verifikasi persyaratan Kredensial dari bagian sub bagian
kepegawaian meliputi:
a) Ijazah;
b) Surat Tanda Registrasi (STR);
c) Sertifikat kompetensi;
d) Logbook yang berisi uraian capaian kinerja:
e) Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi Rumah Sakit atau
orientasi di unit tercantum bagi tenaga Tenaga Kesehatan lainnya baru;
f) Surat hasil pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan.
4. Merekomendasikan tahap proses Kredensial:
a) Tenaga Kesehatan Lainnya mengajukan permohonan untuk memperoleh
Kewenangan Klinis kepada Ketua komite Tenaga Kesehatan lainnya;
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE KREDENSIAL dr. H. Ahmad Dian
SUKABUMI
No. 08.UT.02 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
b) Ketua tenaga Tenaga Kesehatan lainnya menugaskan Subkomite Kredensial
untuk melakukan proses Kredensial (dapat dilakukan secara individu
atau kelompok)
c) Sub komite kredensial melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan
berbagai metode : porto folio, asesmen kompetensi
5. Sub komite kredensial memberikan laporan hasil kredensial sebagai bahan
untuk menentukan Kewenangan Klinis bagi setiap Tenaga Kesehatan lainnya
Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis bagi setiap Tenaga
Kesehatan lainnya.
6. Melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan.
7. Sub komite kredensial membuat laporan seluruh proses Kredensial kepada Ketua
Tenaga Kesehatan lainnya untuk diteruskan ke direktur Rumah Sakit Islam Assyifa.
IX. Kualifikasi Jabatan
1. Lulusan Strata-I dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di Rumah Sakit
Islam Assyifa.
2. Memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya.
3. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan Tenaga Kesehatan
Lainnya
4. Berwibawa.
5. Inovatif dan kreatif.
6. Pemahaman agama Islam cukup baik.
7. Hafalan Surat Pendek minimal 15 Surat.
X. Hubungan Kerja
1. Dengan ketua tenaga Tenaga Kesehatan lainnya dalam hal pertanggung jawaban
kerja.
2. Seluruh unit yang terkait Tenaga Kesehatan lainnya.
XI. Perangkat Kerja
1. Komputer.
2. Buku Agenda.
3. Pensil dan Balpoint.
4. Perlengkapan lain sesuai tugas dan kepentingan.
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE KREDENSIAL dr. H. Ahmad Dian
SUKABUMI
No. 08.UT.02 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
XII. Bahan Kerja
1. Peraturan dan perundang-undangan RI yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi.
2. Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku di RSI. Assyifa baik yang
disahkan oleh Yayasan maupun oleh Direktur rumah sakit.
3. Program kerja, Standar Prosedur Operasional dan Petunjuk Tekhnis yang berlaku
di lingkup Tenaga Kesehatan lainnya.
4. Literatur.
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE MUTU PROFESI
dr. H. Ahmad Dian
SUKABUMI
No. 08.UT.03 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
I. Kedudukan
Sub Komite mutu profesi secara struktural berkedudukan dibawah ketua komite
tenaga kesehatan lainnya Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi.
II. Misi Organisasi
Membantu ketua komite tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan dan
penjagaan mutu profesi.
III. Misi Jabatan
Memastikan mutu profesi tenaga tenaga kesehatan lainnya sehingga dapat
memberikan asuhan tenaga kesehatan lainnya yang berorientasi kepada
keselamatan pasien sesuai kewenangannya.
IV. Tugas Pokok
Melakukan audit tenaga kesehatan lainnya dan merekomendasikan kebutuhan
pengembangan profesional berkelanjutan bagi tenaga kesehatan lainnya.
V. Fungsi-fungsi adalah :
1. Menyusun data dasar profil tenaga tenaga Tenaga Kesehatan lainnya sesuai
area praktik:
2. Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional berkelanjutan
tenaga tenaga kesehatan lainnya:
3. Melakukan audit pelayanan tenaga kesehatan lainnya
4. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.
VI. Tanggung Jawab
1. Tercapainya visi dan misi komite melalui peningkatan mutu profesi tenaga
kesehatan lainnya.
2. Tanggung jawab terhadap berjalannya proses audit tenaga kesehatan lainnya.
3. Mempertanggungjawabkan hasil audit pelayanan, etik dan disiplin tenaga
tenaga kesehatan lainnya.
4. Terjaminnya transparansi dan objektivitas hasil audit tenaga kesehatan lainnya
5. Mengurangi angka kesalahan dalam pelayanan tenaga kesehatan lainnya
6. Meningkatkan tingkat kepercayaan pasien terhadap tenaga Tenaga Kesehatan
lainnya.
7. Memastikan kualitas mutu profesi tenaga Tenaga Kesehatan lainnya sehingga
Pedoman Kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya di RSI Assyifa| 30
RUMAH SAKIT KOMITE TENAGA
ISLAM ASSYIFA KESEHATAN LAINNYA Disahkan oleh
Direktur RSI. Assyifa
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE MUTU PROFESI
dr. H. Ahmad Dian
SUKABUMI
No. 08.UT.03 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
dapat memberikan pelayanan yang berorientasi kepada keselamatan pasien
sesuai kewenangannya.
VII. Wewenang
1. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit tenaga kesehatan lainnya.
2. Memberikan rekomendasi pendidikan tenaga kesehatan lainnya
berkelanjutan serta pendampingan.
VIII. Uraian Tugas
1. Koordinasi dengan bidang penunjang medis dan non medis untuk
memperoleh data dasar tentang profil tenaga kesehatan lainnya di Rumah
Sakit sesuai area praktiknya berdasarkan jenjang karir;
2. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang berasal dari data
subkomite
kredensial sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
perubahan standar profesi. Hal tersebut menjadi dasar perencanaan
pengembangan professional berkelanjutan (Continuiting Professional
Development/CPD).
3. Merekomendasikan perencanaan CPD kepada unit yang berwenang;
4. Koordinasi dengan praktisi tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan
pendampingan sesuai kebutuhan;
5. Melakukan audit tenaga kesehatan lainnya dengan cara:
a) Pemilihan topik yang akan dilakukan audit,
b) Penetapan standar dan criteria,
c) Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit,
d) Membandingkan standar kriteria dengan penatalaksanaan pelayanan,
e) Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar dan criteria,
f) Menerapkan perbaikan,
g) Rencana audit.
6. Menyusun laporan kegiatan subkomite mutu profesi untuk disampaikan
kepada Ketua Komite tenaga kesehatan lainnya.
IX. Kualifikasi Jabatan
1. Lulusan Strata-I dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di Rumah
Sakit Islam Assyifa.
Pedoman Kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya di RSI Assyifa| 31
RUMAH SAKIT KOMITE TENAGA
ISLAM ASSYIFA KESEHATAN LAINNYA Disahkan oleh
Direktur RSI. Assyifa
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE MUTU PROFESI
dr. H. Ahmad Dian
SUKABUMI
No. 08.UT.03 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
2. Memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya.
3. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan Tenaga
Kesehatan Lainnya.
4. Berwibawa.
5. Inovatif dan kreatif.
6. Pemahaman agama Islam cukup baik.
7. Hafal Surat surat pendek minimal 15 Surat.
X. Hubungan Kerja
1. Dengan ketua komite k Tenaga Kesehatan Lainnya dalam hal pertanggung
jawaban kerja.
2. Seluruh unit yang terkait dengan Tenaga Kesehatan
Lainnya.
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE MUTU PROFESI
dr. H. Ahmad Dian
SUKABUMI
No. 08.UT.03 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE ETIK DAN
dr. H. Ahmad Dian
DISIPLIN PROFESI
SUKABUMI
No. 08.UT.04 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
I. Kedudukan
Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi tenaga kesehatan lainnya secara struktural
berkedudukan dibawah ketua komite tenaga kesehatan lainnya RSI Assyifa .
II. Misi Organisasi
Membantu ketua komite tenaga kesehatan lainnya dalam pemeliharan etik dan
disiplin profesi tenaga kesehatan lainnya.
III. Misi Jabatan
1. Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam memberikan pelayanan
2. Melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan lainnya
yang tidak professional
3. Memelihara dan meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan lainnya.
IV. Tugas Pokok
Menerapkan prinsip-prinsip kode etik profesi.
V. Fungsi-fungsi adalah :
1. melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga kesehatan lainnya;
2. melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga kesehatan lainnya serta
penguatannilai-nilai etik dalam kehidupan profesi Tenaga Kesehatan Lainnya.
3. merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik
dalam kehidupan profesi dan pelayanan tenaga kesehatan lainnya;
4. merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis ; dan
5. memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan
tenaga kesehatan lainnya.
Pedoman Kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya di RSI Assyifa| 33
RUMAH SAKIT KOMITE TENAGA Disahkan oleh
ISLAM ASSYIFA KESEHATAN LAINNYA Direktur RSI. Assyifa
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE ETIK DAN
dr. H. Ahmad Dian
DISIPLIN PROFESI
SUKABUMI
No. 08.UT.04 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
VI. Tanggung Jawab
1. Tercapainya visi dan misi komite Tenaga Kesehatan Lainnya melalui peningkatan
dan penjagaan etik dan disiplin profesi
2. Tanggung jawab terhadap berjalannya proses sosialisasi etika profesi
3. Tanggung jawab terhadap penjagaan etika dan disiplin profesi
4. Mempertanggungjawabkan hasil pembinaan etik dan disiplin profesi
5. Terjaminnya transparansi dan objektivitas dalam proses pembinaan etik profesi.
VII. Wewenang:
1. Memberikan rekomendasi pembinaan dan pendampingan etik dan disiplin
profesi
2. Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin:
3. Memberikan rekomendasi pencabutan Kewenangan Klinis tertentu
4. Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE ETIK DAN
dr. H. Ahmad Dian
DISIPLIN PROFESI
SUKABUMI
No. 08.UT.04 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
meliputi:
a. Pembinanaan ini dilakukan secara terus menerus melekat dalam praktik
Tenaga Kesehatan Lainnya sehari-hari
b. Menyusun program pembinaan, mencakup jadwal, materi/topic dan metode
serta evaluasi.
c. Metode pembinaan dapat berupa diskusi, ceramah, lokakarya, “coaching”,
symposium, “bedside teaching”, diskusi kasus dan lain-lain disesuaikan
dengan lingup pembianaan dan sumber yang tersedia.
5. Menyusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada Ketua Komite
Tenaga Kesehatan Lainnya.
X. Hubungan Kerja
1. Dengan ketua komite Tenaga Kesehatan Lainnya dalam hal pertanggung
jawaban kerja.
2. Seluruh unit yang terkait dengan Tenaga Kesehatan Lainnya.
URAIAN TUGAS
SUBKOMITE ETIK DAN
dr. H. Ahmad Dian
DISIPLIN PROFESI
SUKABUMI
No. 08.UT.04 Terbit ke : 1 Tanggal 11 Agustus 2021
XII. Bahan Kerja
1. Peraturan dan perundang-undangan RI yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi.
2. Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku di RSI. Assyifa baik yang
disahkan oleh Yayasan maupun oleh Direktur rumah sakit.
3. Program kerja, Standar Prosedur Operasional dan Petunjuk Tekhnis yang
berlaku di lingkup komite Tenaga Kesehatan Lainnya.
4. Literatur.
a. Tata Hubungan
Bidang lain
b. Keterkaitan Hubungan Kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya dengan unit lain.
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum :
Silaturahmi dengan staff, dan melakukan koordinasi, evaluasi kredensial, etika dan
mutu pelayanan Tenaga Kesehatan lainnya.
2. Khusus:
a. Dapat menggali potensi dari subkomite komite Tenaga Kesehatan lainnya.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
masalah etika dan mutu pelayanan Tenaga Kesehatan lainnya.
c. Dapat membuat evaluasi kinerja
d. Dapat merencanakan program yang akan datang.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Ketua Komite Tenaga Kesehatan lainnya yang
dipimpin oleh Ketua Tenaga Kesehatan Lainnya dan diikuti oleh subkomite Kredensial dan
Subkomite Mutu dan Etik Profesi. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal:
Rapat dilakukan satu bulan sekali, dilaksanakan di Ruang Komite Tenaga Kesehatan
lainnya, dari pukul 10.00 s/d 12.00 WIB, dipimpin oleh Ketua Komite Tenaga Kesehatan
lainnya, dan diikuti oleh Subkomite Kredensial dan Subkomite Mutu, Etik dan Disiplin
Profesi.
Materi rapat:
a. Evaluasi program kerja
b. Program bulan yang akan datang
c. Masalah - masalah etik dan mutu yang muncul pada minggu berjalan.
d. Solusi dari masalah- masalah yang muncul.
e. Koordinasi dengan unit terkait
Pedoman Kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya di RSI Assyifa| 39
Notulen rapat dibuat bergiliran oleh Subkomite dan di rapikan,
didokumentasikan dan disimpan dalam satu file, di simpan di ruang Komite Tenaga
Kesehatan lainnya.
2. Rapat Tidak Terjadwal:
Rapat dilakukan kapan saja bila di perlukan, dan memerlukan pemecahan masalah
sesegera mungkin, dilaksanakan di Ruang Komite Tenaga Kesehatan lainnya. Materi
rapat, masalah yang insidentil yang memerlukan pemecahan masalah sesegera
mungkin.
Notulen rapat dibuat oleh Sub Komite Tenaga Kesehatan Lainnya dan
didokumentasikan dalam notulen rapat Tenaga Kesehatan Lainnya.
A. Laporan Bulanan
Ketua Komite Tenaga Kesehatan lainnya wajib membuat laporan bulanan yang
disampaikan langsung kepada Direktur Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi. Laporan
disampaikan paling lambat setiap tanggal 8 setiap bulannya, diketik rapih dan
ditandatangani oleh Ketua Komite. Bila ada hal-hal yang sifatnya penting laporan dibuat
sesuai waktu kejadian. Isi Laporan adalah Program Komite Tenaga Kesehatan lainnya baik
yang sedang berjalan maupun yang akan dilaksanakan :
a. Mutu Asuhan Pelayanan berdasarkan hasil audit Tenaga Kesehatan Lainnya dan
monitoring;
b. Proses Kredensial/Re-kredensial;
c. Etik dan disiplin tenaga kesehatan lainnya;
d. Peningkatan mutu melalui kegiatan Pendidikan dan latihan;
e. Pembinaan;
f. Kegiatan bulanan;
g. Evaluasi kinerja;
h. Kesimpulan dan saran.
B. Laporan Triwulan
Ketua Komite Tenaga Kesehatan lainnya membuat laporan triwulan yang disampaikan
kepada Direktur Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi.
Laporan disampaikan paling lambat setiap tanggal 8 setiap bulan April, Juli, Oktober dan
Januari, diketik rapih dan ditandatangani oleh Ketua Komite. Isi laporan triwulan sama
dengan laporan bulanan, tetapi rekapitulasi per tiga bulan.
C. Laporan Tahunan
Ketua Komite wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Direktur
Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi.
Laporan disampaikan paling lambat setiap tanggal 8 setiap bulan Januari diketik rapih
dan ditandatangani oleh Ketua Komite. Isi laporan tahunan sama dengan laporan
triwulan, tetapi rekapitulasi sampai pada bulan Desember.