Anda di halaman 1dari 13

KUMPULAN

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS


TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TAHUN 2019

Jl. Raya Bogor KM.29 Cimanggis Depok


Lampiran Peraturan Direktur RS Tugu Ibu
Per.Dir.No……//……/H-Skrt/……../2019
Tentang Panduan KredensialTenaga Kesehatan Lain RSTI

KUMPULAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS


TENAGA KESEHATAN LAINNYA
RUMAH SAKIT TUGU IBU

A. RINCIAN KEWENANAGAN KLINIS INSTALASI FARMASI


 APOTEKER
1 Upaya Penggunaan Obat Rasional(Pemantauan Terapi Obat (PTO), Penelusuran
Riwayat Pengobatan, Rekonsiliasi obat).
2 Konsultasi dan Konseling Sediaan Farmasi.
3 Farmakovigilans (MESO)
4 Evaluasi Penggunaan Obat.
5 Pelayanan Farmasi Klinis Berbasis Biofarmasi-Farmakokinetik (Pemantauan kadar
obat dalam darah)
6 Penyiapan Sediaan Farmasi (Dispensing sediaan steril)
7 Penyerahan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Pengkajian dan pelayanan resep)
8 Pelayanana Informasi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
9 Seleksi Bahan Baku, Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan (Pemilihan Sediaan
Farmasi).
10 Perencanaan Sediaan Farmasi
11 Pengadaan Bahan baku, Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
12 Penyimpanan Dan Pendistribusian Bahan Baku, Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan.
13 Pemusnahan dan Penarikan Bahan Baku, Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
 TEHNIK KEFARMASIAN
a. Pengkajian dan Pelayanan Resep
1. Melakukan review/pengkajian resep terhadap resep dokter untuk memastikan
ketepatan pengobatan, ketepatan dosis sesuai dengan umur/BB dan fungsi
ginjal, ketepatan rute dan ketepatan pemberian obat serta identifikasi DRP
2. Melakukan komunikasi yang efektif kepada dokter penulis resep atau perawat
jika di temukan DRP
3. Dengan persetujuan penulis resep dan atau manajemen rumah sakit,
melakukan subsitusi generic atau subsitusi formularium nasional atau subsitusi
formularium rumah sakit.
4. Menyiapkan/meracik obat/ alat kesehatan baik resep individu maupun dosis
unit.
5. Menyerahkan obat/alat kesehatan kepada pasien atau perawat

b. Rekonsiliasi Obat
1. Melakukan dan mengontrol pencatatan data dan memverivikasi obat yang
sedang dan akan digunakan pasien
2. Melakukan komparasi obat yang pernah, sedang dan akan digunakan
3. Melakukan konsultasi dengan DPJP jika menemukan ketidaksesuaian dan
interaksi maupun DRP dengan obat yang akan diberikan kepada pasien.
4. Mengisi dan mengontrol form rekonsiliasi pada rekam medis pasien.
5. Pelayanan Informasi Obat

c. Pelayanan Informasi Obat


1. Menjawab pertanyaan mengenai obat/ alat kesehatan dari
perawat/dokter/tenaga kesehatan/pasien/keluarga pasien.
2. Menyediakan dan menyampaikan informasi obat yang dibutuhkan oleh
dokter, perawat atau pasien/ keluarga pasien untuk meningkatkan
keberhasilan terapi obat pasien.
3. Memberikan edukasi terkait obat
B. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS GIZI
 Technical Registered Dietisien
1. Melakukan identifikasi pasien dengan benar
2. Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi dan dietetik untuk orang sehat, dan
dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, dewasa dan
lanjut usia dan pemberian pelayanan gizi untuk orang sakit tanpa komplikasi
3. Melakukan pengkajian/asesmen gizi dengan cara mengumpulkan data
antropometri, biokimia, fisik/klinis, data riwayat makan dan data personal untuk
orang sehat, dan dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak,
dewasa dan lanjut usia dan untuk orang sakit tanpa komplikasi
4 Menegakan diagnosa gizi terdiri dari domain asupan, domain klinis dan domain
perlaku untuk orang sehat, dan dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu
menyusui, bayi, anak, dewasa dan lanjut usia dan orang sakit tanpa komplikasi
5 Melakukan intervensi gizi (menentukan tujuan, rencana diet, dan berkolaborasi
dengan dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan akses jalur pemberian
makanan oral, enteral maupun parenteral) untuk orang sehat, dan dalam kondisi
tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, dewasa dan lanjut usia dan
orang sakit tanpa komplikasi
6 Melakukan monitoring dan evaluasi dengan mengumpulkan data dampak
pemberian intervensi.
7 Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok
orang dalam jumlah besar.
8 Merancang standar diet khusus sesuai dengan kebutuhan dan diet pasien
9. Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok
orang dalam jumlah besar.
10. Pemberian pelayanan gizi untuk orang sehat dan dalam kondisi tertantu yaitu ibu
hamil, ibu menyusui, bayi, anak, dewasa, dan lanjut usia dan pemberian pelayanan
gizi untuk orang sakit tanpa komplikasi.
11 Membuat laporan dokumentasi asuhan gizi pada dokumen medik untuk orang
sehat, dan dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak,
dewasa dan lanjut usia dan orang sakit tanpa komplikasi
12 Mengelola keamanan dan sanitasi makanan
13 Membuat permintaan makanan pasien rawat inap sesuai dengan diet dan
kebutuhan pasien
14 Mengikuti kegiatan pengembangan Pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan pelayanan gizi.
 Nutritionis Register (NR)
1. Melakukan identifikasi pasien dengan benar
2. Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi dan dietetik untuk orang sehat, dan
dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, dewasa dan
lanjut usia dan pemberian pelayanan gizi untuk orang sakit tanpa komplikasi dan
dengan komplikasi
3. Melakukan pengkajian/asesmen gizi dengan cara mengumpulkan data
antropometri, biokimia, fisik/klinis, data riwayat makan dan data personal untuk
orang sehat, dan dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak,
dewasa dan lanjut usia dan untuk orang sakit tanpa komplikasidan dengan
komplikasi
4. Menegakan diagnosa gizi terdiri dari domain asupan, domain klinis dan domain
perlaku untuk orang sehat, dan dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu
menyusui, bayi, anak, dewasa dan lanjut usia dan orang sakit tanpa komplikasidan
dengan komplikasi
5. Melakukan intervensi gizi (menentukan tujuan, rencana diet, dan berkolaborasi
dengan dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan akses jalur pemberian
makanan oral, enteral maupun parenteral) untuk orang sehat, dan dalam kondisi
tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, dewasa dan lanjut usia dan
orang sakit tanpa komplikasidan dengan komplikasi
6. Melakukan monitoring dan evaluasi dengan mengumpulkan data dampak
pemberian intervensi.
7. Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok
orang dalam jumlah besar.
8. Merancang standar diet khusus sesuai dengan kebutuhan dan diet pasien
9. Memilih, menerapkan dan mengevaluasi standar makanan untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang dianjurkan
10. Memberikan rujukan kepada ahli gizi yang lebih kompeten
11. Membuat laporan dokumentasi asuhan gizi pada dokumen medik untuk orang
sehat, dan dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak,
dewasa dan lanjut usia dan orang sakit tanpa komplikasi
12. Mengelola keamanan dan sanitasi makanan
13. Membuat permintaan makanan pasien rawat inap sesuai dengan diet dan
kebutuhan pasien
14. Mengikuti kegiatan pengembangan Pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan pelayanan gizi.
 Register Dietisien (RD)
1 Melakukan identifikasi pasien dengan benar
2 Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi dan dietetik.
3 Melakukan pengkajian gizi, diagnosis gizi dan intervensi gizi meliputi perencanaan,
preskripsi diet, implementasi, konseling dan edukasi serta fortifikasi dan
suplementasi zat gizi mikro dan makro, pemantauan dan evaluasi gizi, merujuk
kasus gizi dan dokumentasi pelayanan gizi.
4 Mengikuti kegiatan Pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan
pelayanan gizi.
5 Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok
orang dalam jumlah besar.
6 Membuat permintaan makanan pasien rawat inap sesuai dengan diet dan
kebutuhan pasien
7 Menerima klien/pasien secara langsung atau menerima preskripsi diet dari dokter.
8 Menangani kasus pasien komplikasi dan non komplikasi.
9 Memberikan masukan kepada dokter yang merujuk bila preskripsi diet tidak sesuai
dengan kondisi klien/pasien.
10 Merujuk pasien dengan kasus sulit/critical ill dalam hal preskripsi diet ke dokter
spesialis yang berkompeten.
C. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS RADIOGRAFER
 MELAKSANAKAN PENGELOLAHAN PEMBEKALAN RADIOLOGI
a. Melaksanakan permintaan pembekalan logistic untuk Instalasi Radiologi
b. Melaksanakan permintaan pembekalan farmasi untuk Instalasi Radiologi
 PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK
1 Melaksanakan pemeriksaan radiografi alat gerak atas ( ext Superior).
2 Melaksanakan pemeriksaan radiografi alat gerak bawah ( ext interior).
3 Melakukan pemeriksaan radiografi persendian /Joint.
4 Melakukan pemeriksaan radiografi dada/iga
5 Melakukan pemeriksaan radiografi perut /Abdomen.
6 Melakukan pemeriksaan radiografi Tulang belakang ( Columna Vetebrae)
7 Melakukan pemeriksaan radiografi kepala /schedell.
8 Melakukan pemeriksaan radiografi Tulang Wajah/ Facial Bone.
9 Melakukan pemeriksaan radiografi Sinus Paranasal.
10 Melakukan pemeriksaan radiografi Tulang panggul/ Pelvis.
11 Melakukan pemeriksaan radiografi scoliosis program.
12 Melakukan pemeriksaan radiografi bone survey.
13 Melakukan pemeriksaan radiografi gigi geligi.
14 Melakukan pemeriksaan radiografi apendicogram.
15 Melakukan pemeriksaan radiografi saluran pernafasan /Thorak.
16 Melakukan pemeriksaan radiografi cor analisa.
17 Melakukan pemeriksaan radiografi Follow Though.
18 Melakukan pemeriksaan radiografi saluran kencing uretrografi.
19 Melakukan pemeriksaan radiografi saluran kencing IVP
20 Upaya proteksi radiasi
21 Melaksanakan pendidikan dan bimbingan di radiodiagnostik.
 PELAYANAN IMAJING CT SCAN
1 Melakukan pemeriksaan Kepala /Otak
2 Melakukan pemeriksaan Kepala /otak dengan kontras.
3 Melakukan pemeriksaan Sinus Para Nasal
4 Melakukan pemeriksaan Sinus Para Nasal dengan kontras
5 Melakukan pemeriksaan Nasopharyk
6 Melakukan pemeriksaan Nasopharyk dengan kontras.
7 Melakukan pemeriksaan Thorak
8 Melakukan pemeriksaan Thorak dengan kontras.
9 Melakukan pemeriksaan Abdomen
10 Melakukan pemeriksaan Abdomen dengan kontras.

D. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS MEDICAL RECORD


1. Menyeleksi rekam medis incomplete.
2. Menyisipkan slip lembar kekurangan.
3. Membuat laporan incomplete.
4. Identifikasi data untuk analisa kuantitatif rekam medis.
5. Klasifikasi data untuk analisa kuantitatif rekam medis.
6. Memilih, mengkode dan mengindeks seluruh diagnosa penyakit pasien rawat jalan
sesuai buku pedoman yang telah ditentukan.
7. Memberi kode dan indeks penyakit dan kode tindakan medis dan kematian pasien
rawat inap sesuai buku pedoman yang telah ditentukan.
8. Memberi kode dan indeks tindakan medis pasien rawat jalan sesuai buku pedoman
yang ditentukan.
9. Memberi kode dan indeks tindakan medis pasien rawat inap sesuai buku pedoman
yang ditentukan.
10. Memproses permintaan surat keterangan medis, baik untuk pengadilan maupun non
pengadilan.
11. Memproses pembuatan resume / abstraksi Rekam Medis.
12. Mensortir rekam medis rawat jalan.
13. Menyimpan rekam medis rawat jalan dan menjaga agar aman, rahasia, tidak dapat
diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.
14. Menyimpan rekam medis rawat jalan inaktif yang bernilai guna dengan media
tertentu.
15. Menseleksi rekam medis yg akan disusutkan dalam rangka proses retensi
16. Membuat daftar pertelaan rekam medis yang akan disusutkan.
17. Mengidentifikasikan informasi yang dibutuhkan sebagai dasar pengambilan
keputusan, baik pihak intern maupun sarana pelayanan kesehatan ekstern.
18. Membuat laporan sebagai dasar pengambilan keputusan.
19. Membuat usulan bentuk formulir untuk pengolahan data kegiatan pelayanan medis
dan panduan pengisiannya.
20. Mengumpulkan data untuk penyusunan laporan cakupan pelayanan pada sarana
pelayaan kesehatan.
21. Mengumpulkan data penyakit dan tindakan medis untuk penyusunan laporan
morbiditas dan Mortalitas pasien rawat inap.
22. Mengumpulkan data penyakit menular untuk penyusunan laporan morbiditas dan
mortalitas pasien rawat jalan.
23. Menyusun Laporan mutu pelayanan pada sarana pelayanan kesehatan/ statistik RS.
24. Menyusun Laporan morbiditas dan mortalitas pasien rawat jalan.
25. Menyusun Laporan morbiditas dan mortalitas penyakit pasien rawat inap.
26. Menyusun Laporan morbiditas dan mortalitas penyakit menular pasien rawat jalan.
27. Menyusun Laporan morbiditas dan mortalitas penyakit menular pasien rawat inap.

E. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS TEKNIK ELEKTRO MEDIS


1. Melaksanakan persiapan pelayanan elektromedis
2. Pemantauan Alat Elektromedik dan Alat Ukur Standar Teknologi Sederhana dan
atau menengah
3. Pemeliharaan Alat Elektromedik dan Alat Ukur Standar Teknologi Sederhana
4. Instalasi Alat Elektromedik dan Alat Ukur Standar Teknologi Sederhana
5. Melaksanakan Pelaporan dan Evaluasi
6. Perbaikan/Pengujian/Kalibrasi Alat Elektromedik dan Alat Ukur Standar Teknologi
Sederhana
7. Uji Fungsi Alat Elektromedik dan Alat Ukur Standar Teknologi Sederhana
8. Menyusun program pelayanan elektromedis (pemeliharaan, perbaikan dan
kalibrasi)
9. Menyusun Metoda Kerja pengujian dan kalibrasi sederhana
10. Menyusun Rencana Anggaran Biaya
11. Menyusun dan atau merevisi SOP/IK/LK alat ukur teknologi sederhana
12. Mendata kebutuhan sarana dan prasarana instalasi

F. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS KESANITARIAN


1. Pengambilan sampel pemeriksaan kualitas fisik, kimia, mikrobiologi air dan limbah
2. Melakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas fisik, kimia, mikrobiologi air
dan limbah cair
3. Analisis pemeriksaan kualitas fisik, kimia,mirobiologi air dan limbah cair
4. Pengambilan sampel kualitas fisik, kimia, mikrobiologi udara, kebisingan, getaran,
kelembaban udara
5. Pengiriman sampel kualitas fisik kimia, mirobiologi udara, kebisingan, getaran,
kelembaban udara
6. Analisis pemeriksaan kualitas fisik, kimia, mikrobiologi udara, kebisingan, getaran,
kelembaban udara.
7. Pengambilan sampel kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi makanan dan minuman
8. Pengiriman sampel kualitas fisik, kimia dan mikribiologi makanan dan minuman
9. Pengambilan sampel pemeriksaan kualitas mikrobiologi usap alat makanan dan
minuman
10. Pengiriman sampel pemeriksaan kualitas mikrobiologi usap alat makanan dan
minuman
11. Survey vektor dan binatang pengganggu
12. Pengukuran kuantitas debit air dan air limbah
13. Analisis dampak kesehatan lingkungan
14. Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian pengganggu
15. Mengelola alat-alat pengambil sampel udara
16. Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan
17. Mengawasi sanitasi pengelolaan linen
18. Pengelolaan limbah padat sesuai jenisnya
19. Pengendalian vektor dan binatang pengganggu
20. Mengawasi sanitasi pengelolaan limbah B3
21. Surveilance penyakit berbasis lingkungan
22. Menerapkan prinsip sanitasi pengelolaan makanan

G. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS FISIOTERAPI


1 Memenuhi Kewenangan proses Fisioterapi
a. Mampu melakukan prosedur assesmen fisioterapi.
b. Mampu melakukan proses diagnosa fisioterapi.
c. Mampu melakukan prosedur pembuatan rencana intervensi fisioterapi.
d. Mampu melakukan prosedur intervensi fisioterapi.
e. Mampu melakukan prosedur pembuatan evaluasi fisioterapi.
f. Mampu memberikan edukasi terhadap pasien ataupun keluarga pasien.
g. Mampu memberikan home program terhadap pasien ataupun keluarga pasien.
h. Mampu melakukan pencatatan seluruh proses fisioterapi pada lembar medical
record.
i. Mampu melaporkan perkembangan hasil terapi kepada dokter pengirim/
konsulen.

2 Ketepatan Fisioterapi dalam penguasaan modalitas


a. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas Microwave diathermi
(MWD)
c. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas short wave diathermi
(SWD)
c. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas Infrared ray (IRR)
d. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas Ultrasound (US)
e. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan menggunakan modalitas
transcutaneus electrical nerve stimulation ( TENS)
f. Mampu memberikan pelayanan fiisoterapi dengan menggunakan modalitas traksi
cervical maupun lumbal
g. Mampu memberikan pelayana fisioterapi dengan modalitas exercise ataupun
manual terapi
h. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi dengan menggunakan Nebulizer
i. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi berupa chest fisioterapi dan postural
drainage
j. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi berupa walking exercise terhadap
pasien dengan alat bantu (kruk, tripod, walker)

3 Ketepatan Fisioterapi terhadap penguasaan materi kasus Fisioterapi


a. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi pada kasus – kasus muskuloskeletal
b. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi pada kasus – kasus neuromuskular
c. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi pada kasus – kasus pediatric (tumbuh
kembang)
a. Mampu memberikana pelayanan fisioterapi pada kasus – kasus geriatrik
b. Mampu memberikan pelayanan fisioterapi pada kasus – kasus integument

4 Metode tindakan fisioterapi


a. Manual terapi
b. Soft manipulasi
c. Metode Bobath
d. Metode PNF
e. Kinesiotapping
f. Terapi latihan : core stability
g. Metode pada kasus Arthoplasty
h. Metode pada kasus Post op ACL
H. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS lABORATORIUM

Anda mungkin juga menyukai