PELAYANAN
KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN
oc-RsCh
RUMAH SAKIT RK. CHARITAS
JL JENDERAL SUDIRMAN NO. 1054
PALEMBANG - 30129
oc-RSCh
RUMAH SAKIT RK. CHARITAS
JL. JENDERAL SUDIRMAN NO. 1054
PALEMBANG - 30129
Telp. 071 1 : 350426. 3533'14, 35337 5 Website: hup://wlvw.rscharitas.csm
Fax 0711 - 362205 E-nnil : cbaritas@rscharitas.com
MEJ}TUTTISKAN
Menetapkan :
Kcsatu : PEMBf,RLAKUAN PEDOMAI\ PELAYANAN KOMITE TENAGA
KESEIIATAN LAIN RUMAH SAKIT RIC CHARITAS;
Kedua Pedoman Pelayanan Komite Tenaga Kesehatan Lain Rumah Sakit RK. Charitas
sebagaimana dimaksud pada ayat ke satu terlampir dalam Surat Keputusan ini;
Xetiga Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diubah
sebagaimana mestinya bila terdapat kekeliruan dan atau perubahan dalam
penetapannya.
Ditetapkan di : Palembang
Padatanggal : 28 Juni 2016
ich
DAFTAR ISI
A. LATARBELAKANG I
B. TUJUANPEDOMAN 2
C. RUANGLINGKUPPELAYANAN 2
D. BATASANOPERASIONAL 4
E. LANDASANHUKI.IM 5
BABII STANDARKETENAGAAN 6
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN 6
BABIII TATALAKSANAPELAYANAN 8
KESEHATAN LAIN................. 9
BAB IV LOGISTIK 12
BABV KESELAMATANPASIEN t3
BABVI KESELAMATANKERJA t4
DC-RSCh
Lampiran Keputusan Direktur Utama
RSRK Charitas
No :762/Ch-Dr/KPTS-U/-16
Tanggal :30 Mei 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Perkembangan informasi yang semakin pesat kian membuka pengetahuan masyarakat
mengenai dunia kesehatan. Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang mulai
menyoroti kinerja tenaga kesehatan dan mengkitisi berbagai aspek yang terdapat dalam
pelayanan kesehatan. Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat, berpengaruh
menjadi sorotan. Hal ini tentu saja merupakan tantangan bagi profesi tenaga kesehatan
lain dalam mengembangkan profesionalisme selama memberikan pelayanan yang
berkualitas agar citra tenaga kesehatan lain senantiasa baik di mata masyarakat.
Tenaga kesehatan lain di rumah sakit merupakan jenis tenaga kesehatan merupakan
tenaga kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan terhadap pasien melalui
hubungan profesional. Tenaga kesehatan lain memiliki tanggung jawab dan tanggung
gugat sesuai kewenangan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya. Dengan demikian diperlukan tenaga kesehatan lain yang kompeten, mampu
berpikir kitis, selalu berkembang serta memilki etika profesi sehingga pelayanan tenaga
kesehatan lain dan kebidanan dapat diberikan dengan baik, berkualitas dan aman bagi
Untuk mencapai hal tersebut, perlu dibentuk Komite Tenaga Kesehatan Lain di
Rumah Sakit RK. Charitas sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 36 tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan. Dengan demikian diharapkan Komite Tenaga
Kesehatan Lain dapat berjalan dengan baik dan berfungsi sesuai dengan tujuan di atas
maka perlu disusun suatu pedoman pelayanan Komite Tenaga kesehatan lain.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya proses kredensial tenaga kesehatan lain.
b. Menyusun buku putih (white paper) dengan melibatkan Mitra Bestai (peer
group) dat', berbagai unsur organisasi profesi tenaga kesehatan lain
c. Menerima hasil verifikasi persyaratan Kredensial dari bagian SDM meliputi:
1) ijazah;
2) Surat Tanda Registrasi (STR);
a. Menyusun data dasar profil tenaga kesehatan lain sesuai area praktik;
b. Melakukan audit pelayanan kesehatan pada setiap profesi tenaga kesehatan lain;
dengan melakukan diskusi refleksi studi kasus pada masing-masing profesi, serta
dalam kehidupan profesi dan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan lain;
pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lain kepada pasien dengan
menggunakan metode yang telah ditetapkan oleh komite tenaga kesehatan lain.
6. Mitra Bestari @eer group) adalah sekelompok tenaga kesehatan lain dengan reputasi
dan kompetensi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan tenaga
kesehatan lain.
7. Buku pttih (white paper) adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh tenaga kesehatan lain yang digunakan untuk menentukan Kewenangan
Klinis.
8. Primary source verification adalah suatu proses untuk memastikan kebenaran atau
keaslian elemen kredensial (pendidikan, pelatihan, lisensi) tenaga kesehatan lain dari
organisasi/ institusi yang awalnya memberikan atau mengeluarkan ijazah, sertifikat
dan lisensi lainnya.
9. Peraturan Intemal Tenaga kesehatan lain adalah aturan yang mengatur tata kelola
pelayanan kesehatan untuk menjaga profesionalisme tenaga kesehatan lain di Rumah
Sakit.
Laboratorium Kesehatan
4. Kepmenkes No. 375 tahun 2007 tentang Standar Profesi Radiografer
8. Kepmenkes No. 547 Tahun 2008 tentang Standar Profesi Terapis Wicara
9. Permenkes No. 83 Tahun 2014 tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah
Sakit dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah
10. Permenkes No. 3l Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat Anastesi
12. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 5l Tahun 2009 tentang Pekedaan
Kefarmasian
13. Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (lAI) No. 58 Tahun 201I
tentang Standar Kompetensi Apoteker lndonesia.
14. Permenpan No. ll Tahun 2008 tentang Psikolog tentang Jabatan Fungsional
Psikolog Klinis dan Angka Kreditnya
Kualifikasi
Nama Jml
No Masa
Jabatan Formal Status Kepegawaian
Kerja
1 Ketua D3 Tenaga 3 Thn Karyawan Tetap 1
kesehatan lain
Jumlah 28
b. Anggota :3 orang
6. Subkomite Etik dan Disiplin
a. Ketua Subkomite Kredensial : I orang
b. Anggota :3 orang
7. Perwakilan masing-masing profesi : 2 orang
a. Panduan kredensial
Kredensial dimaksud;
Kesehatan Lain;
1. Penanggung jawab
a. Ketua Subkomite Mutu Tenaga kesehatan lain
c. Mitra bestari
2. Perangkat kerja
Development (CPD);
c. Merekomendasikan perencanaan CPD kepada unit yang berwenang;
d. Koordinasi dengan praktisi tenaga kesehatan lain dalam melakukan
6) Menerapkanperbaikan.
C. Tata Laksana Pelayenan Subkomite Etik dan Disiplin Tenaga kesehaten lain
1. Penanggung jawab
a. Ketua Subkomite Etik dan Disiplin Tenaga kesehatan lain
b. Anggota Subkomite Etik dan Disiplin Tenaga kesehatan lain
c. Mitra Bestari
2. Perangkat kerja
a. Formulir Laporan dugaan pelanggaran etik dan disiplin tenaga kesehatan lain
b. Kode Etik Tenaga kesehatan lain
3. Tata laksana pelayanan
a. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan:
l) Mengidentifikasi sumber laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin di
dalam rumah sakit;
2) Melakukan telaah atas laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin
profesi.
d. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga kesehatan lain, meliputi:
1) Pembinaan ini dilakukan secara terus menenn melekat dalam pelaksanaan
togistik adalah segala sesuatu baik sarana dan pmsarana yang semuanya diperlukan untuk
b. Melihat kebutuhan yang sudah diajukan dalam rencana kebutuhan sarana dan
prasarana tabunan
2. Permintaan / Penyediaan
a. Petugas administrasi Komite Tenaga kesehatan lain membuat daftar nama barang /
alat yang dibutuhkan dengan spesifikasi dan jumtah yang akan diminta kemudian
diinput dalam komputer program logistik untuk permintaan barang
b. Surat permintaan barang yang telah diprint kemudian ditandatangani oleh Ketua
Komite Tenaga kesehatan lain
c. Sekretaris Komite Tenaga kesehatan lain mengirim surat permintaan barang ke
bagian logistik pada hari Senin, Selasa atau Rabu unhrk diproses.
d. Pada hari Ikmis, sekretaris Komite Tenaga kesehatan lain mengambil barang yang
diminta dan mengecek kembali apakah barang yang diminta telah sesuai dengan
pesanan. Apabila pada hari Kamis merupakan hari libur maka diganti hari
berikumya.
3. Penyimpanan
Barang yang telah diminta dan sesuai dengan permintaan maka disimpan di lemari
5. Pengendalian
Pengendalian barang-barang logistik diawasi oleh sekretaris Komite Tenaga kesehatan
lain dan bila ada anggota Komite Tenaga kesehatan lain membutuhkan barang atau
persediaan habis langsung melaporkan kepada sekretaris Komite Tenaga kesehatan lain
untuk ditindaklanjuti.
KESELAMATAN PASIEN
Komite Tenaga kesehatan lain turut se(a di dalam menjaga keselamatan pasien dengan cara :
1. Melaktrkan kredensial pada stiap tenaga kesehatan lain yang bekerja di RS. RK. Charitas
Palembang sehingga hanya tenaga kesehatan lain yang kompeten yang dapat memberikan
pelayanan pada pasien.
2. Melakukan pembinaan dan penegakan disiplin dan etik tenaga kesehatan lain sehingga
tenaga kesehatan lain senantiasa memberikan pelayanan sesuai dengan kode etik profesi'
3. Melakukan peningkatan mutu tenaga kesehatan lain melalui CPD dan audit tenaga
kesehatan lain yang memungkinkan tenaga kesehatan lain untuk memiliki pengetahuan
terkini pelayanan kesehatan tenaga kesehatan lain dan bekerja sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
Keselamatan kerja yang dilaksanakan oleh Komite Tenaga kesehatan lain sesuai dengan
program Komite Keselamatan dan Kesehatan Rumah Sakit (K3RS) antara lain :
Untuk meningkatkan mutu pelayanan Komite Tenaga kesehatan lain, beberapa kegiatan yang
dilakukan antara lain:
1. Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
5. Kebijakan Mutu
b. Alasan Pemilihan lndikator [,lembantu tenaga kesehatan lain untrk belaiar dan kasuekasus yang
terjadi sehingga meningkatGn mutu pelayanan tenaga kesehatan lain
II
Numerator
10.
Kiteria lnklusi
Kriteria Ekslusi
I
11 Target Kinerja 100 %
5. Kebijakan Mutu
6. Alasan Pemilihan lndikator Membantu tenaga kesehatan lain untuk meningkatn pengetahuan
tentang tenaga kesehatan lain dan kesehatan, sehingga meningkatGn
mutu pelayanan tenaga kesehatan lain.
o Kriteria lnklusi
18 Rencana Komunikasi
Pelaporan Hasil Ke Staff
4 Person ln Owge (PlC) Ketua Subkomite Etik dan Disiplin Tenaga kesehatan lain
5 Kebijakan Mutu
6 Alasan Pemilihan lndikator Mombantu tsnaga kesohatan lain untuk moningkatn pemahaman
mengenai kode etik Tonaga kosehatan lain.
9 Kriteria lnklusi
13 Srmbor Data (tudit Tml Laporan pelaksanaan pembtnaan p'rohsionalisme tenaga kesehatan lain
Name / File ) (setahun)
17 Area Monitoring
18 Rencana Komunikasi
Pelaporan Hasil Ke Stafi
'19 References Eerdasarkan SK No. 148/Ch-Di XPT9W-16 tenhng Kebijakan
Pelayanan Komite Tenaga kesehatan lain Rev '1- Tahun 2016
1 Judul lndikator Pelaksanaan Penyelesaian Masalah Etlk dan Disiplin Tenaga kesehatan
lain
4 Person ln Orarye (PlC) Ketua Subkomite Etik dan Disiplin Tenaga kesehatan lain
5 Kebijakan Mutu
6 Alasan Pemilihan lndikator Mengukur kinerja subkomite etik dan disiplin dalam merespon prmintaan
tenaga kesehalan lain mengenai penyelesaian dugaan pelanggaran etik
dan disiplin tenaga kesehatan lain
Denominator Jml pemohonan ponyelesaian masalah etik & disiplin lenaga kesehatan
lain/bulan
9. Kriteria lnklusi
10 rciteria Ekslusi
17 Area Monitonng
4 Person ln Clrarye (PlC) Ketua Subkomite Etik dan Disiplin Tenaga kesehatan lain
5. KebiJakan Mutu
b. Alasan Pemilihan lndikator Mengukur kine4a subkomite etik dan disiplin dalam merospon permintaan
tenaga kesehatan lain mengenai prtimbangan stik
17 Area Monitoring
5 Kebijakan irutu
6. Alasan Pemilihan lndikator Proses Kredensial/rekredensial akan menapis tenaga kesehatan lain yang
kompeten sala yang dapat memberikan pelayanan pada pasien.
L Kriteria lnklusi
't0 Kriteria Ekslusi
13. Sumber Dab (Audit Tool Laporan Pelaksanaan Kredensial dan Rekredensial
NarE / File )
Demikian Pedoman Pelayanan Komite Tenaga kesehatan lain ini dibuat. Harapan kami
pedoman ini dapat menjadi acuan pelaksanaan kegiatan Komite Tenaga kesehatan lain di RS.
RK. Charitas. Sehingga tujuan keberadaan Komite Tenaga kesehatan lain yaitu meningkatkan
profesionalisme tenaga kesehatan lain serta mengatur tata kelola klinis yang baik dapat
tercapai dengan maksimal.
Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : 3lMei 2016
.J
B L'
-t
r,
D, MPH&TM, FRSTM