OLEH:
dr. Agustini Rizky Dhiniharia, SpOG
Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT atas
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan buku “Kamus Indikator Mutu
RSIA Kendangsari Merr Surabaya Tahun 2019”. Melalui buku ini kami
mengharapkan setiap unit kerja di rumah sakit mampu menggunakan buku ini
sebagai acuan dalam melakukan pengukuran mutu di unit kerja masing-masing,
sehingga didapatkan hasil data yang akurat dan reliable serta berguna bagi
perkembangan mutu rumah sakit serta memberikan pelayanan yang aman bagi
pasien.
Masukan dan saran bagi buku ini sangat kami harapkan dari para
pengguna buku ini, agar kami dapat memberikan yang lebih baik lagi ke
depannya. Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang
telah mendukung tersusunya buku ini.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
3.2.7 VK ................................................................................................................................ 97
3
3.2.21 PPI ............................................................................................................................ 191
4
BAB I
PENDAHULUAN
Mutu dan keselamatan pasien merupakan dua hal yang tidak terpisahkan
satu dengan lainnya, semakin baik mutu sebuah rumah sakit, maka semakin aman
pula rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien menjadi sebuah kewajiban
bagi rumah sakit, sesuai dengan Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit sehingga setiap rumah sakit harus dapat menerapkan program
tersebut di lingkungannya.
Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien di rumah sakit wajib memenuhi area
yang telah ditetapkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit melalui Pedoman
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit yaitu meliputi Area Klinik, Area
Manajemen, Sasaran Keselamatan Pasien, serta Standarisasi Asuhan Klinis di
rumah sakit. Dengan demikian seluruh area di rumah sakit akan memiliki
indikator dalam menilai mutu unit kerja di rumah sakit, sehingga kekurangan
yang ada dapat dilakukan tindak lanjut, dengan target pelayanan rumah sakit yang
bermutu tinggi, dan aman bagi keselamatan pasien maupun pengunjung di rumah
sakit tersebut.
Sebagai salah satu rumah sakit swasta yang ada di Surabaya, RSIA
Kendangsari Merr Surabaya harus senantiasa mempertahankan kualitas mutu dan
keamanan pelayanan bagi pasien maupun pengunjung lainnya yang berobat ke
rumah sakitnya. Sesuai dengan visi RSIA Kendangsari Merr Surabaya yaitu
menjadi rumah sakit pilihan utama bagi masyarakat, maka hal ini menjadi sebuah
keharusan bagi rumah sakit untuk terus menerus meningkatkan mutu
pelayanannya.
Indikator mutu yang diukur di rumah sakit telah dilakukan secara rutin tiap
tahunnya di RSIA Kendangsari Merr Surabaya, dan setiap tahun akan dilakukan
evaluasi terhadap indikator tersebut untuk melihat apakah masih dapat diterapkan
di rumah sakit atau perlu diganti dengan indikator lainnya. Apabila indikator
tersebut telah tercapai dengan baik sepanjang tahun, maka ada baiknya indikator
tersebut diganti dengan indikator lain yang masih menjadi masalah di rumah sakit.
1.2 TUJUAN
Sebagai acuan bagi rumah sakit dan unit kerja dalam melakukan kegiatan
pengukuran indikator mutu dan keselamatan pasien di RSIA Kendangsari Merr
Surabaya.
2
BAB II
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
2.1 PEMILIHAN DAN PENETAPAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
Indikator mutu di rumah sakit dipilih dan ditetapkan secara langsung oleh
Direktur rumah sakit, dengan pertimbangan serta masukan dari kepala divisi dan PIC
di rumah sakit. Setiap tahunnya rumah sakit melalui Direktur Rumah Sakit
mengadakan rapat dengan para divisi dan unit terkait untuk menentukan area
pelayanan yang diprioritaskan di rumah sakit. Indikator pelayanan prioritas ini
(disebut juga Indikator Rumah Sakit) harus bisa memenuhi seluruh area di rumah
sakit yang meliputi:
1 Standarisasi Asuhan Klinis
2 Indikator Area Klinik
3 Indikator Area Manajemen
4 Indikator Area Sasaran Keselamatan Pasien.
Topik prioritas yang telah dipilih dan ditetapkan di RSIA Kendangsari Merr Surabaya
untuk periode 2019 adalah pelayanan Obsgyn Sectio caesaria. Selanjutnya setelah
ditetapkan topik tersebut maka selanjutnya akan dibuat indikator untuk diukur setiap
hari/ bulanannya.
Dalam menentukan indikator tersebut digunakan beberapa refrensi indikator yang
sudah ada, yaitu:
1 Indikator Mutu Wajib Nasional
Merupakan indikator nasional yang wajib untuk diukur di rumah sakit.
2 Indikator Lokal
Merupakan indikator yang dibuat oleh rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan
rumah sakit.
Selain itu di RSIA Kendangsari Merr Surabaya terdapat 2 (dua) macam indikator
mutu berdasarkan jenisnya yaitu:
1. Indikator Mutu Rumah Sakit (prioritas)
Merupakan prioritas rumah sakit dalam menyelesaikan permasalahan yang
ada di rumah sakit tersebut. Dalam pelaksanaannya indikator rumah sakit
ini dapat berupa/sama dengan indikator mutu unit kerja.
2. Indikator Mutu Unit Kerja (lokal)
Merupakan indikator yang dibuat oleh unit kerja berdasarkan isu masalah
yang ada di unit kerja tersebut. Dalam pelaksanaannya indikator mutu unit
kerja dapat sama dengan indikator rumah sakit.
4
eksklusif selama perawatan
di RS
Angka kejadian tidak
Indikator Mutu Rumah VK, OK dan
6 dilakukannya IMD pada
Sakit PONEK
bayi baru lahir
Ketidaklengkapan Asesmen Indikator Mutu Rumah
7 OK
Pra Anestesi Sakit
Angka Kelengkapan
Indikator Mutu Rumah
9 pengisian Surgical safety OK
Sakit
checklist
Kelengkapan Laporan Indikator Mutu Rumah
10 OK
Operasi Sakit
5
keterlambatan respon time
4 Indikator Mutu Unit Kerja Logistik dan IPS
Genset
Rumah Tangga
5 Linen Hilang Indikator Mutu Unit Kerja
dan Kesling
C. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Kepatuhan identifikasi
1 Indikator Mutu Unit Kerja SKP
pasien
Kelengkapan penulisan
2 Indikator Mutu Unit Kerja SKP
SBAR
insiden Keamanan Obat
3 Indikator Mutu Unit Kerja SKP
High Alert
Tidak dilakukannya
4 Indikator Mutu Unit Kerja SKP
Penandaan Lokasi Operasi
5 kepatuhan cuci tangan Indikator Mutu Unit Kerja SKP
kepatuhan pelaksanaan
6 asesmen pada pasien risiko Indikator Mutu Unit Kerja SKP
jatuh
D. INDIKATOR LOKAL
Indikator Mutu Unit
1 Angka Kematian Ibu
Kerja IGD dan VK
IGD, IRNA,
2 Angka Kasus Infeksi Nifas Indikator Mutu Unit VK dan
Kerja PONEK
Ketepatan Waktu
3 Maintenance Alat Darah Indikator Mutu Unit
Lengkap Kerja Lab
6
Kepatuhan Asesmen Indikator Mutu Unit
8
Kebidanan Kerja VK
Indikator Mutu
9 Penundaan Operasi Elektif
Rumah Sakit OK
Kepatuhan Penggunaan
Antibiotik Profilaksis
13 Pada Pasien Sectio PPRA
Caesarea Sesuai Dengan Indikator Mutu
PPK-CP Rumah Sakit
Ketepatan waktu
14 pengumpulan laporan Indikator Mutu Unit Keuangan
keuangan Kerja
Ketepatan Waktu
21 Indikator Mutu Unit Kerja Logistik dan IPS
Maintenance Alat USG
Tabel 2.2 Daftar Indikator Mutu Area Prioritas Pelayanan Obsgyn Sectio Caesaria
RSIA Kendangsari Merr Surabaya tahun 2019
7
AREA
NO JUDUL INDIKATOR JENIS INDIKATOR
MONITORING
Angka keterlambatan
Indikator Mutu Rumah
4 operasi Sectio caesaria OK
Sakit
emergency
Tidak dilakukannya
Indikator Mutu Rumah
10 Penandaan Lokasi OK
Sakit
Operasi
Angka Kelengkapan
Indikator Mutu Rumah
11 pengisian Surgical safety OK
Sakit
checklist
Angka keterlambatan
Indikator Mutu Rumah OK dan
14 operasi Sectio caesaria
Sakit PONEK
emergency
8
Kepatuhan Penggunaan
Antibiotik Profilaksis
Indikator Mutu Rumah
15 Pada Pasien Sectio PPRA
Sakit
Caesarea Sesuai Dengan
PPK-CP
9
BAB III
PROFIL INDIKATOR MUTU
10
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Formulir Clinical pathways
Pengambilan Data
20 PIC PIC IRNA
11
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien
dilakukan secara benar oleh petugas pada saat,
antara lain:
1. pemberian obat
2. pemberian pengobatan termasuk nutrisi
3. pemberian darah dan produk darah
4. pengambilan specimen
5. sebelum melakukan tindakan diagnostik /
therapeutic.
13
Literatur Pedoman PPI
3 Definisi Operasional Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah
segala usaha yang dilakukan untuk
membersihkan kotoran yang secara kasat mata
terlihat dan pengangkatan mikroorganisme
yang tinggal sementara di tangan dengan
menggunakan sabun dan air mengalir (hand
wash) atau dengan cairan berbasis alkohol
(handrub) dalam 6 langkah (WHO,2009)
14
Enam langkah teknik melakukan kebersihan
tangan sesuai WHO
1. Ratakan dan gosokkan sabun dengan
kedua telapak tangan
2. Gosok punggung dan sela-sela jari
tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan
saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
6. Gosokkan dengan memutar ujung jari–
jari tangan kanan di telapak tangan kiri
dan sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya
7. Petugas yang dinilai mencakup
SEMUA PETUGAS yang bertugas di
ruangan (dokter, perawat, peserta
didik, pekarya, cleaning service)
15
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan data dan pengamatan kebersihan
tangan di semua unit pelayanan pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal
atau RS lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam
rapat bulanan oleh masing-masing unit
dan dibahas pada saat rapat mutu
bersama dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
20
3 Definisi Operasional Insiden yang menunjukkan kasus pendarahan
setelah/post Sectio Caesaria
4 Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Keselamatan dan Keamanan
3. Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase Angka Kasus perdarahan
post SC
23
8 Numerator Jumlah pasien yang dilakukan asesmen pre bedah
secara lengkap per hari dalam satu bulan.
9 Denumerator Jumlah pasien operasi dengan anastesi per hari
dalam satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Kamar Operasi
10) Tidak dilakukannya Penandaan Lokasi Operasi
24
4 Dimensi Mutu 1. Keselamatan dan Keamanan
2. Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase penandaan lokasi operasi
tidak dilakukan, faktor penyebab dan upaya
penyelesaian permasalahan tersebut.
6 Jenis Indikator Input
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi
pada semua kasus operasi beda sisi / perbedaan
kanan kiri (laterality), multiple struktur (jari
tangan, jari kaki, lesi) atau multiple level (tulang
belakang)
b. Eksklusi Operasi yang tidak memerlukan penandaan
lokasi operasi antara lain :
1. Terdapat luka atau lesi yang jelas dimana
luka atau lesi tersebut menjadi bagian
yang akan ditindak.
2. Kasus organ tunggal (contoh operasi
caesar, jantung, TUR, sirkumsisi)
3. Kasus yang melibatkan gigi, mulut.
(untuk penandaan gigi akan dilakukan di
rontgent gigi)
4. Prosedur yang melibatkan bayi prematur
di mana penandaan akan menyebabkan
tato permanen.
Secara klinis atau anatomi tidak memungkinkan
untuk diberi tanda : permukaan mukosa,
perineum, amandel, hemoroid)
8 Numerator Jumlah kejadian tidak dilakukannya penandaan
lokasi operasi pada semua kasus operasi yang
harus dilakukan penandaan lokasi operasi per
satu bulan.
9 Denumerator Jumlah semua kasus operasi yang harus
dilakukan penandaan lokasi operasi dalam 1 hari
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Status Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
25
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Kamar Operasi
27
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Kamar Operasi
29
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Kamar Operasi
32
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Kamar Operasi
33
3.2 INDIKATOR MUTU UNIT KERJA
3.2.1 INSTALASI IGD
3.2.1.1 INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
34
Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
melakukan tindakan diagnostik (contoh: pungsi
lumbal, endoskopi dsb) dan terapi (operasi,
debridement dll
4 Dimensi Mutu 3. Keselamatan dan keamanan
4. Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kasus
ketidakpatuhan identifikasi pasien, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pasien yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah total pasien yang telah diidentifikasi
dalam 1 hari
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
5. Analisis trend
6. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
7. Perbandingan dengan standar
35
8. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 3. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
4. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
36
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
3) Kepatuhan Cuci Tangan
38
sebaliknya
6. Gosokkan dengan memutar ujung jari–jari
tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya
7. Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan
(dokter, perawat, peserta didik, pekarya,
cleaning service)
40
berakhirnya kehamilan
9 Denumerator Jumlah pasien ibu melahirkan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
42
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
44
3.2.2 INSTALASI RAWAT JALAN
3.2.2.1 INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
45
melakukan tindakan diagnostik (contoh: pungsi
lumbal, endoskopi dsb) dan terapi (operasi,
debridement dll
4 Dimensi Mutu 5. Keselamatan dan keamanan
6. Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kasus
ketidakpatuhan identifikasi pasien, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pasien yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah total pasien yang telah diidentifikasi
dalam 1 hari
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
9. Analisis trend
10. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
11. Perbandingan dengan standar
46
12. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 5. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
6. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
48
Kepatuhan Cuci Tangan, faktor penyebab
terjadinya Ketidakpatuhan Cuci Tangan dan
upaya penyelesaian masalah Ketidakpatuhan
Cuci Tangan.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua peluang kebersihan tangan
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan
9 Denumerator Peluang kebersihan tangan
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan data dan pengamatan kebersihan
tangan di semua unit pelayanan pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1) Analisis trend
2) Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
3) Perbandingan dengan standar
4) Perbandingan dengan praktik terbaik
49
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
50
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Jalan
51
Antenatal Care
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak ada
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pelaksanaan Antenatal Care
9 Denumerator Jumlah kunjungan ibu hamil
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Rawat Jalan
52
3.2.3 INSTALASI LABORATORIUM
3.2.3.1 INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
53
Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum
melakukan tindakan diagnostik (contoh: pungsi
lumbal, endoskopi dsb) dan terapi (operasi,
debridement dll
4 Dimensi Mutu 1. Keselamatan dan keamanan
2. Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kasus
ketidakpatuhan identifikasi pasien, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pasien yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah total pasien yang telah diidentifikasi
dalam 1 hari
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
3. Perbandingan dengan standar
54
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC NICU
56
6 Jenis Indikator 1. Proses
2. Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua peluang kebersihan tangan
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan
9 Denumerator Peluang kebersihan tangan
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 85%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan data dan pengamatan kebersihan tangan
di semua unit pelayanan pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
57
Pengambilan Data
20 PIC PIC NICU
3) Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium
62
7. sebelum melakukan tindakan diagnostik /
therapeutic.
63
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC NICU
64
kebersihan tangan sesuai 5 indikasi dari WHO
yaitu sebelum kontak dengan pasien, setelah
kontak dengan pasien, sebelum melakukan
tindakan invasif dan aseptik, setelah kontak
dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan
lingkungan dengan menjalankan 6 tahap teknik
melakukan kebersihan tangan.
65
genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
6. Gosokkan dengan memutar ujung jari–jari
tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya
7. Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan
(dokter, perawat, peserta didik, pekarya,
cleaning service)
66
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
5. Analisis trend
6. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
7. Perbandingan dengan standar
8. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 3. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
4. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC NICU
69
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: Data tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Farmasi
5) Keterlambatan Waktu Penerimaan Obat Non Racikan
73
3 Definisi Operasional Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala
usaha yang dilakukan untuk membersihkan
kotoran yang secara kasat mata terlihat dan
pengangkatan mikroorganisme yang tinggal
sementara di tangan dengan menggunakan sabun
dan air mengalir (hand wash) atau dengan cairan
berbasis alkohol (handrub) dalam 6 langkah
(WHO,2009)
75
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
9. Analisis trend
10. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
11. Perbandingan dengan standar
12. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 5. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
6. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC NICU
Catatan :
Assessment awal hanya dilakukan pada
pasien rawat inap
Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya
dilakukan screening
79
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Instalasi Rawat Inap
80
9 Denumerator Jumlah total kasus yang masuk dalam kriteria 5
clinical pathways yang ditetapkan pada bulan
tersebut.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 80%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
81
6) Angka keterlambatan penyediaan darah
83
b. Eksklusi Ibu yang meninggal karena penyebab selain
infeksi nifas atau infeksi nifas dengan
pengecualian 24 jam pertama
8 Numerator Kejadian infeksi nifas selama 2 hari dalam 10
hari pertama pasca persalinan
9 Denumerator Jumlah pasien ibu melahirkan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
86
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
6. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC NICU
88
7 Kriteria
a. Inklusi Semua peluang kebersihan tangan
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan
9 Denumerator Peluang kebersihan tangan
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 85%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan data dan pengamatan kebersihan tangan
di semua unit pelayanan pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
13. Analisis trend
14. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
15. Perbandingan dengan standar
16. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 7. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
8. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Ruang Bayi
89
3) Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
3.2.7 VK
3.2.7.1 INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL
93
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
94
debridement dll
4 Dimensi Mutu 7. Keselamatan dan keamanan
8. Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kasus
ketidakpatuhan identifikasi pasien, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pasien yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah total pasien yang telah diidentifikasi
dalam 1 hari
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
13. Analisis trend
14. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
15. Perbandingan dengan standar
16. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 7. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
95
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
8. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC NICU
97
a. Inklusi Semua peluang kebersihan tangan
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan
9 Denumerator Peluang kebersihan tangan
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 85%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan data dan pengamatan kebersihan tangan
di semua unit pelayanan pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
17. Analisis trend
18. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
19. Perbandingan dengan standar
20. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 9. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
10. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC NICU
98
3.2.7.2 INDIKATOR MUTU KLINIS
8) Angka Kematian Ibu
99
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
16) Angka kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi baru lahir
102
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
106
20 PIC PIC VK
107
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC VK
3.2.8 OK
3.2.8.1 INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
110
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pasien yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah total pasien yang telah diidentifikasi
dalam 1 hari
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
111
2) Kepatuhan Cuci Tangan
112
yang terpasang di tempat tidur, alat-alat di
sekitar pasien atau peralatan lain yang
digunakan pasien, kertas/lembar untuk
menulis yang ada di sekitar pasien
7.
Enam langkah teknik melakukan
kebersihan tangan sesuai WHO
8. Ratakan dan gosokkan sabun dengan
kedua telapak tangan
9. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
10. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
11. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan
saling mengunci
12. Gosok ibu jari kiri berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
13. Gosokkan dengan memutar ujung jari–jari
tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya
14. Petugas yang dinilai mencakup SEMUA
PETUGAS yang bertugas di ruangan
(dokter, perawat, peserta didik, pekarya,
cleaning service)
114
3) Keterlambatan Operasi Sectio Caesarea
117
5 Tujuan Mengetahui persentase Angka kejadian tidak
dilakukannya IMD pada bayi baru lahir
6 Jenis Indikator 5. Proses
6. Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua bayi baru lahir yang tidak bermasalah
b. Eksklusi Bayi baru lahir dengan permasalahan kesehatan
seperti BBLR, Asfiksia, Hydrocephalus,
Meningokel, Labio palato skisis, Omvalokel /
tidak ada dinding perut.
8 Numerator Jumlah bayi baru lahir yang tidak dilakukan IMD
pada bulan tersebut
9 Denumerator Jumlah seluruh bayi baru lahir yang dapat
dilakukan IMD pada bulan tersebut
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
13. Analisis trend
14. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
15. Perbandingan dengan standar
16. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 7. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
8. External: Data tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
118
20 PIC PIC VK, OK dan PONEK
122
9) Tidak dilakukannya Penandaan Lokasi Operasi
125
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
5. Analisis trend
6. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
7. Perbandingan dengan standar
8. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 3. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
4. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Kamar Operasi
126
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
5. Analisis trend
6. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
7. Perbandingan dengan standar
8. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data 3. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
4. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Kamar Operasi
127
9 Denumerator Jumlah total pasien operasi dengan anestesi pada
1 hari
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Penyebarluasan data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
kepada staf bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Kamar Operasi
3.2.9 NICU
3.2.9.1 INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
128
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
129
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pasien yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah total pasien yang telah diidentifikasi
dalam 1 hari
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
13. Analisis trend
14. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
15. Perbandingan dengan standar
16. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 7. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
8. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
130
2) Kepatuhan Cuci Tangan
131
yang terpasang di tempat tidur, alat-
alat di sekitar pasien atau peralatan lain
yang digunakan pasien, kertas/lembar
untuk menulis yang ada di sekitar
pasien
132
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan
9 Denumerator Peluang kebersihan tangan
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan data dan pengamatan kebersihan
tangan di semua unit pelayanan pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
9. Analisis trend
10. Perbandingan dengan data eksternal
atau RS lain
11. Perbandingan dengan standar
12. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 5. Internal: Data dipublikasikan dalam
rapat bulanan oleh masing-masing unit
dan dibahas pada saat rapat mutu
bersama dengan kepala divisi
6. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
133
3) Angka Kematian Bayi
134
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC NICU
3.2.10 GIZI
3.2.10.1 INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
137
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pasien yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah total pasien yang telah diidentifikasi
dalam 1 hari
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
17. Analisis trend
18. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
19. Perbandingan dengan standar
20. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 9. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
10. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
138
2) Kepatuhan Cuci Tangan
139
yang terpasang di tempat tidur, alat-
alat di sekitar pasien atau peralatan lain
yang digunakan pasien, kertas/lembar
untuk menulis yang ada di sekitar
pasien
140
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan
9 Denumerator Peluang kebersihan tangan
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan data dan pengamatan kebersihan
tangan di semua unit pelayanan pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
141
3) Kesalahan Diit Pasien
142
2. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Instalasi Gizi
144
pasien, anamnesis, pengobatan, tindakan
medis serta pelayanan lainnya yang diberikan
selama di rumah sakit di rumah sakit, yang
disebut nomor rekam medis ganda adalah
pemberian nomor rekam medis lebih dari satu
yang diberikan kepada satu pasien, sehingga
satu pasien mempunyai berkas rekam medis
lebih dari satu.
4 Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Keselamatan dan keamanan
3. Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kasus
duplikasi nomor rekam medis, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator 1. Proses
2. Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua berkas rekam medis
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah penomoran rekam medis ganda/dobel
9 Denumerator Jumlah pasien MRS dan jumlah pasien rawat
jalan dalam 1 hari
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Unit Rekam Medis
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
145
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rekam Medis
146
9 Denumerator Jumlah pasien MRS dan jumlah pasien rawat
jalan dalam 1 hari
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Unit Rekam Medis
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis 1) Analisa data akan dilakukan dengan
membuat;
2) Analisis trend
3) Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
4) Perbandingan dengan standar
5) Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
20 PIC PIC Rekam Medis
3.2.12 PONEK
3.2.12.1 INDIKATOR MUTU KLINIS
147
1) Keterlambatan Operasi Sectio Caesarea
151
3 Definisi Operasional Insiden yang menunjukkan banyakanya kasus
Perdarahan Post Partum pada ibu hamil
4 Dimensi Mutu Efisiensi
Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase Kasus Perdarahan Post
Partum
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Disebabkan antara lain APB, ruptur uteri,
kegagalan uri (placenta) untuk keluar secara
spontan (retentio placenta), tidak berkontraksinya
rahim ibu (atonia uteri)
b. Eksklusi Perdarahan karena trauma pada perut atau
karena tindakan fisik yang lain yang tidak
berhubungan dengan proses persalinan
8 Numerator Jumlah ibu yang mengalami pendarahan post
partum
9 Denumerator Jumlah ibu melahirkan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Sensus Harian
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
152
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: Data tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC VK
155
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui angka kasus infeksi nifas
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Tidak ada
b. Eksklusi Ibu yang meninggal karena penyebab selain
infeksi nifas atau infeksi nifas dengan
pengecualian 24 jam pertama
8 Numerator Kejadian infeksi nifas selama 2 hari dalam 10
hari pertama pasca persalinan
9 Denumerator Jumlah pasien ibu melahirkan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
Analisis trend
Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
Perbandingan dengan standar
Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala bidang
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC PONEK
156
3.2.13 PPRA
3.2.13.2 INDIKATOR MUTU KLINIS
Kepatuhan Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea
Sesuai Dengan PPK-CP
1 Nama Indikator Kepatuhan Penggunaan Antibiotik Profilaksis
pada Pasien Sectio Caesarea Sesuai Dengan
PPK-CP
2 Dasar Pemikiran / PMK no 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Literatur Pasien
Undang-Undang no.44 tahun 2011 tentang
Rumah Sakit
3 Definisi Operasional Pemberian terapi Antibiotik Profilaksis pada
Pasien Sectio Caesarea yang sesuai dengan
PPK-CP
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah keterlambatan
operasi Sectio Caesarea, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Pasien dengan tindakan Sectio Caesarea
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pemberian terapi Antibiotik Profilaksis
pada Pasien Sectio Caesarea yang sesuai
dengan PPK-CP
9 Denumerator Jumlah pemberian terapi Antibiotik Profilaksis
pada Pasien Sectio Caesarea
10 Cara pengukuran/formula N/Dx100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
157
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent
158
media yang sudah diidentifikasi tingkat risiko
dan dampak risiko dengan penetapan grading/
dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi
(kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan
dengan data, dan tindak lanjut atas respon time
komplain tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko.
1. Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi,
pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsungan organisasi, poptensi
kerugian material dll.
2. Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian in
material, dll.
3. Warna Hijau:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial.
Kriteria Penilaian :
Melihat data rekapitulasi komplain yang
dikategorikan merah, kuning, hijau
Melihat data tindak lanjut komplain setiap
kategori yan dilakukan dalam kurun waktu
sesuai standar
Membuat persentase jumlah komplain yang
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
1. Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
2. Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
3. Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu 1. Efektifitas
2. Berorientasi pada pasien
3. Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator 1. Proses
159
2. Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Laporan Komplain Pasien
Data
160
20 PIC PIC Masing-Masing Unit
162
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: Data dipublikasikan
163
ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain
disetiap kategori
4. Komplain kategori merah (KKM)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
5. Komplain kategori kuning (KKK)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
3 hari
6. Komplain kategori hijau (KKH)
ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
7 hari
4 Dimensi Mutu 4. Efektifitas
5. Berorientasi pada pasien
6. Kesinambungan pelayanan
5 Tujuan Mengetahui persentase kecepatan respon
terhadap komplain, faktor penyebab dan
upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator 3. Proses
4. Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui
media massa
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah
ditanggapi dan ditindaklanjuti
9 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 75%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan Komplain Pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
164
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
5. Analisis trend
6. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
7. Perbandingan dengan standar
8. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 3. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
4. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Laporan Komplain Pasien
Data
20 PIC PIC Masing-Masing Unit
3.2.16 KEUANGAN
3.2.16.1 INDIKATOR MUTU MANAJEMEN
1) Ketidaktepatan Billing Resep Obat Pasien IGD
1 Nama Indikator Ketidaktepatan Billing Resep Obat Pasien IGD
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
3 Definisi Operasional Ketidaktepatan entry billing resep pasien IGD
yang tidak dirawat
4 Dimensi Mutu 1. Efektifitas
2. Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah ketidaktepatan
billing resep obat pasien IGD, faktor penyebab
dan upaya penyelesaian masalah tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria
a. Inklusi Semua billing resep obat pasien IGD yang tidak
dirawat
b. Eksklusi Pasien IGD yang tidak dirawat yang tidak
165
mendapatkan resep obat
8 Numerator Jumlah pasien IGD yang tidak dirawat yang
mengalami kesalahan billing resep
9 Denumerator Jumlah seluruh pasien IGD yang tidak dirawat
yang dilakukan billing resep dalam bulan
tersebut
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan kesalahan billing
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospective
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
2. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC IGD
171
7 Kriteria
a. Inklusi 1. Genset tidak dapat menyala otomatis pada
saat listrik padam
2. Genset menyala > 10 detik pada saat listrik
padam
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah kejadian genset menyala dalam waktu >
10 detik pada saat listrik padam
9 Denumerator Jumlah seluruh kejadian pemadaman listrik
dalam bulan tersebut
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan dari Instalasi pemeliharaan sarana
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospective
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
2. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Instalasi Pemeliharaan Sarana
172
1 Nama Indikator Ketepatan Waktu Maintenance Alat USG
2 Dasar Pemikiran / Undang-Undang no. 44 tahun 2009 tentang
Literatur Rumah Sakit.
3 Definisi Operasional Ketepatan Waktu Maintenance Alat USG adalah
kesesuaian maintenance dengan jadwal yang
ditelah ditentukan untuk alat USG
4 Dimensi Mutu Efektifitas
174
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: dipublikasikan dalam rapat bulanan
oleh masing-masing unit dan dibahas pada
saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
2. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Kesling dan Rumah Tangga
3.2.19 SECURITY
1) Angka kejadian terkait keamanan pasien di rawat inap
176
a. Inklusi Tidak ada
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah kedatangan karyawan tepat waktu
9 Denumerator Jumlah hari kerja karyawan
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Laporan gangguan keamanan
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
5. Analisis trend
6. Perbandingan dengan data eksternal atau
RS lain
7. Perbandingan dengan standar
8. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 3. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
4. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Security
3.2.20 SKP
3.2.20.1 INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien
177
2 Dasar Pemikiran / 13. Undang-undang No. 44 Tahun 2011
Literatur Tentang Rumah Sakit.
14. Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada
gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan
regulasi yang berlaku di rumah sakit.
178
5 Tujuan Mengetahui persentase jumlah kasus
ketidakpatuhan identifikasi pasien, faktor
penyebab dan upaya penyelesaian masalah
tersebut.
6 Jenis Indikator Proses
7 Kriteria Kriteria
a. Inklusi Semua pasien di rumah sakit.
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Jumlah pasien yang telah dilakukan identifikasi
secara benar
9 Denumerator Jumlah total pasien yang telah diidentifikasi
dalam 1 hari
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
21. Analisis trend
22. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
23. Perbandingan dengan standar
24. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 11. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
12. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
179
Pengambilan Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
180
darah, nanah, urin, feces, produksi
drain, dll
24. Menyentuh lingkungan meliputi:
menyentuh tempat tidur pasien, linen
yang terpasang di tempat tidur, alat-
alat di sekitar pasien atau peralatan lain
yang digunakan pasien, kertas/lembar
untuk menulis yang ada di sekitar
pasien
181
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Semua peluang kebersihan tangan
b. Eksklusi Tidak ada
8 Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan
9 Denumerator Peluang kebersihan tangan
10 Cara pengukuran/formula N/D x 100%
11 Standar 100%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Catatan data dan pengamatan kebersihan
tangan di semua unit pelayanan pasien
13 Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan data Concurent/harian
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50
orang maka dilakukan pengambilan sampel
total, sedangkan bila populasi lebih dari 50
orang, maka dilakukan pengambilan sampel
sebesar 50 orang ditambah 10% dari total
populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
13. Analisis trend
14. Perbandingan dengan data eksternal
atau RS lain
15. Perbandingan dengan standar
16. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 7. Internal: Data dipublikasikan dalam
rapat bulanan oleh masing-masing unit
dan dibahas pada saat rapat mutu
bersama dengan kepala divisi
8. External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Pengambilan Template Sensus Harian
Data
182
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
184
diberi stiker hijau ; insulin dan nutrisi parenteral
diberi stiker kuning; obat sedasi, heparin, agen
radiokntras IV diberi stiker merah; agen
kemoterapi diberi stiker ungu)
Pemberian obat High Allert tidak menggunakan
prosedur 5 (lima) Benar
Tidak ada daftar obat High allert di masing-
masing unit
Prosedur ejaan tidak digunakan untuk obat yang
bersifat LASA / NORUM
b. Eksklusi Obat-obatan yang tidak tergolong High Allert
8 Numerator Insiden kejadian/kesalahan yang terkait dengan
keamanan obat-obatan yang perlu diwaspadai
9 Denumerator Jumlah total insiden/kejadian kesalahan yang
terkait dengan keamanan obat-obatan yang perlu
diwaspadai dalam bulan tersebut
10 Cara N/D x 100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Sensus harian kepatuhan identifikasi pasien
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent/harian
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
185
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
186
8 Numerator Jumlah kejadian tidak dilakukannya penandaan
lokasi operasi pada semua kasus operasi yang
harus dilakukan penandaan lokasi operasi per
satu bulan.
9 Denumerator Jumlah semua kasus operasi yang harus
dilakukan penandaan lokasi operasi dalam 1 hari
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Status Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Concurent
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC Unit Kamar Operasi
187
2 Dasar Pemikiran / Undang-undang No. 44 Tahun 2011 Tentang
Literatur Rumah Sakit.
Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
3 Definisi Operasional pelaksanaan asesmen pada pasien risiko jatuh
pada pasien yang didokumentasikan
188
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: Data dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC masing-masing unit (surveillance)
3.2.21 PPI
1) Infeksi Daerah Operasi (IDO)
189
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data 1. Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan
dibahas pada saat rapat mutu bersama
dengan kepala divisi
2. External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC PPI
190
4 Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Berorientasi pada Pasien
5 Tujuan Mengetahui persentase Infeksi Luka Infus (ILI /
Plebitis)
6 Jenis Indikator Proses
Outcome
7 Kriteria
a. Inklusi Pada daerah bekas tusukan dan daerah
sekitarnya terdapat peradangan yang ditandai
dengan salah satu dari gejala ini : rasa panas,
pengerasan/ bengkak, kemerahan, dan terasa
sakit bila ditekan (kalor, dolor, tumor, rubor dan
functiolaesa) dengan atau tanpa nanah (pus)
tanpa dilengkapi pemeriksaan kultur.
b. Eksklusi Infeksi kulit karena sebab-sebab lain
Adanya bakteremia dengan pemeriksaan
kultur
Usia ≤ 1 tahun
8 Numerator Jumlah kasus Infeksi Luka Infus
9 Denumerator Jumlah hari pemasangan infus dalam bulan
tersebut
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
191
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC PPI
4) Angka HAP
193
9 Denumerator Jumlah seluruh pasien yang dioperasi di rumah
sakit per hari dalam satu bulan.
10 Cara N/Dx100%
pengukuran/formula
11 Standar 0%
pengukuran/Target
pengukuran Indikator
12 Sumber Data Berkas Rekam Medis
13 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
14 Periode Analisis Triwulan
15 Cara pengumpulan Retrospektif
data
16 Sampel Besaran sampel disesuaikan dengan kaidah
statistik yakni bila populasi kurang dari 50 orang
maka dilakukan pengambilan sampel total,
sedangkan bila populasi lebih dari 50 orang,
maka dilakukan pengambilan sampel sebesar 50
orang ditambah 10% dari total populasi.
17 Rencana analisis Analisa data akan dilakukan dengan membuat;
1. Analisis trend
2. Perbandingan dengan data eksternal atau RS
lain
3. Perbandingan dengan standar
4. Perbandingan dengan praktik terbaik
18 Publikasi Data Internal: Data dipublikasikan dalam rapat
bulanan oleh masing-masing unit dan dibahas
pada saat rapat mutu bersama dengan kepala
divisi
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC PPI
5) Angka VAP
195
External: tidak dipublikasikan
19 Instrumen Template Sensus Harian
Pengambilan Data
20 PIC PIC PPI
BAB IV
PENUTUP
Pengumpulan data yang baik akan memberikan arahan bagi Rumah sakit
untuk menilai kualitas mutu pelayanan Rumah Sakit, semakin baik kualitas pelayanan
yang dihasilkan, maka akan meningkatkan pelayanan terhadap keselamatan pasien di
Rumah Sakit. Mengingat pentingnya data bagi RSIA Kendangsari Merr Surabaya,
maka setiap unit kerja diharapkan untuk melakukan proses pengumpulan data secara
konsisten.
196
197